• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

APLI KASI ANALIS IS JAL UR DAL AM MENGANALIS IS F A K T O R - F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I

I N D E K S P E M B A N G U N A N M A N U S I A KABUPATE N T APANULI UTARA

Oleh :

Libertina Panjaitan 4113230014

Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

berkat dan kasih-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan hikmat

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.

Skripsi yang berjudul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten

Tapanuli Utara”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu

Dra.Hamidah Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran kepada penulis sejak

awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Dr. Edy Surya, Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si, M.Si,

dan Ibu Faiz Ahyaningsih S.Si, M.Si sebagai dosen pemberi saran yang telah

memberikan banyak masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian

sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Bapak Mulyono, S.Si,M.Si sebagai Dosen Pembimbing

Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan

Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Alberto

Hasugian, S.Si selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara,

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Marasal P.

Panjaitan, S.Pd dan Ibu tercinta Rita Simanungkalit, yang senantiasa memberikan

semangat bagi penulis serta dana dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri

Medan. Teristimewa juga saya sampaikan kepada adik saya Citra Nasrani

Panjaitan, Sifrani T. Panjaitan, Bensurya R. Panjaitan, Arif Andri Panjaitan dan

Judika Panjaitan yang selalu mendoakan dan memotivasi saya. Juga untuk

teman-teman yang menyemangati saya dalam penyelesaian studi saya yaitu Rico Charles

(4)

v

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Juni 2015

Penulis,

(5)

iii

APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN

MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA

Libertina Panjaitan (NIM. 4113230014)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan analisis jalur. Indeks Pembangunan Manusia dipengaruhi oleh banyak variabel seperti angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup, dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Data diperoleh dari badan pusat statistik kabupaten tapanuli utara pada bulan maret 2015. Data tersebut adalah data tahun 2001 sampai 2013 yang dianalisis menggunakan analisis jalur.

Analisis jalur merupakan salah satu metode yang dapat menjelaskan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung masing-masing variabel. Setelah dilakukan analisis jalur terhadap indeks pembangunan manusia diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh secara langsung yaitu angka melek huruf dan angka harapan hidup. Sedangkan variabel yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap indeks pembangunan manusia adalah persentase penduduk miskin dan angka melek huruf.

Persamaan struktural untuk pengaruh langsung model regresi indeks pembangunan manusia adalah

dimana : angka melek huruf : angka harapan hidup

: indeks pembangunan manusia

Indeks pembangunan manusia dipengaruhi secara langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar 40.2% jika variabel lain dianggap konstan dan angka harapan hidup sebesar 60.9% jika variabel lain dianggap konstan.

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah 1

1.2Rumusan Masalah 3

1.3Batasan Masalah 3

1.4Tujuan Penelitian 4

1.5Manfaat Penelitian 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Analisis Jalur 5

2.2 Langkah-langkah Analisis Jalur 6

2.3 Merancang Model berdasarkan Konsep 6

2.3.1 Diagram Jalur 6

2.3.2 Pemodelan Jalur 7

2.4 Asumsi Analisis Jalur 8

2.4.1 Persamaan Garis Regresi Linier 9

2.5 Perhitungan Koefisien Jalur 11

2.6 Pengujian Koefisien Jalur 12

2.6.1 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel 14 Endogen

2.7 Interpretasi Model 14

2.8 Korelasi 15

2.9 Regresi Stepwise 16

2.10Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 17

2.11Pekerjaan 17

2.12Kesehatan 18

2.13Kabupaten Tapanuli Utara 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.1Tempat dan Waktu Penelitian 20

(7)

vii

3.3Rancangan dan Variabel Penelitian 20

3.4Prosedur Penelitian 21

3.5Menganalisis Data 22

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengumpulan Data 23

4.2 Merancang Model berdasarkan Konsep 25

4.3 Hasil dan Pembahasan 27

4.3.1 Model 1 27

4.3.2 Model 2 30

4.3.3 Model 3 32

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 39

5.2 Saran 39

(8)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Regresi Berganda dengan Analisis Jalur 5

Tabel 2.2 Simbol-simbol utama dalam diagram jalur 6

Tabel 4.1 Statistik deskriptif data penelitian 23

Tabel 4.2 Tabel Anova awal model 1 27

Tabel 4.3 Tabel Anova akhir model 1 28

Tabel 4.4 Tabel Anova awal model 2 30

Tabel 4.5 Tabel Anova akhir model 2 31

Tabel 4.6 Tabel Anova awal model 3 33

Tabel 4.7 Tabel Anova akhir model 3 34

Tabel 4.8 Tabel pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung terhadap

(9)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Kabupaten Tapanuli Utara 43

Lampiran 2 Olahan data awal 44

Lampiran 3 Data yang telah distandardisasi 45

Lampiran 4 Korelasi Antarvariabel 46

Lampiran 5 Tabel Anova Awal 47

Lampiran 6 Tabel Korelasi parsial 48

Lampiran 7 Tabel koefisien Regresi dan Koefisien Jalur 50

Lampiran 8 Tabel Anova Akhir 52

Lampiran 9 Tabel koefisien Determinasi 53

Lampiran 10 Tabel Distribusi 54

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Penduduk merupakan suatu hal yang penting karena merupakan modal

dasar dalam pembangunan suatu wilayah. Penduduk dapat menjadi faktor

pendorong maupun penghambat pembangunan. Peubah ini dipandang sebagai

faktor pendorong pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa.

Selanjutnya, pemberian pendidikan dan kesehatan kepada mereka sebelum

menjadi tenaga kerja, membuat masyarakat memperoleh tenaga ahli, terampil, dan

terdidik. Tingkat kesehatan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh pendidikan,

pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan serta kemiskinan

(Aisyan, 2010).

Pertambahan penduduk, di sisi lain dapat juga menjadi penghambat

pembangunan. Pertambahan penduduk menghambat ketika produktivitas sangat

rendah sementara terdapat banyak pengangguran. Dengan demikian perlunya

pengelolaan yang tepat dalam menyikapi pertambahan penduduk. Sehingga

pertambahan penduduk menjadi modal dalam pembangunan dan bukan menjadi

beban atau permasalahan yang justru merugikan dan menghambat pembangunan.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 287166 jiwa (tahun 2013) Kabupaten

Tapanuli Utara memiliki modal manusia yang potensial untuk dikembangkan.

Modal manusia ini kemudian haruslah diolah hingga menjadi modal manusia

yang berkualitas sehingga dapat menjadi faktor pendukung pembangunan di

Provinsi Sumatera Utara.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam

menilai pembangunan manusia. IPM mencakup komponen yang dianggap

mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk

menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia.

Aspek tersebut berkaitan dengan peluang hidup, pengetahuan, dan hidup layak

(11)

2

Kabupaten Tapanuli Utara masih harus meningkatkan IPM-nya dalam

konsep pembangunan manusia. Kabupaten Tapanuli Utara berada pada peringkat

10 (tahun 2013) dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara

berdasarkan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia. Kabupaten/Kota yang

peringkatnya berada di atas Tapanuli Utara secara berturut adalah Pematang

Siantar (78.62), Medan (78.62), Tebing Tinggi (77.96), Binjai (77.79), Toba

Samosir (77.49), Deli Serdang (76.82), Karo (76.76), Padang Sidempuan (76.31)

dan Sibolga (76.16). Walaupun demikian, selama tahun 2001 sampai dengan 2013

IPM Kabupaten Tapanuli Utara cenderung mengalami peningkatan, berturut-turut

nilainya adalah 66.44, 68.3, 69.72, 70.90, 72.10, 72.60, 72.99, 73.53, 73.86,

74.31, 74.77, 75.33 dan 75.81.

Semakin tinggi nilai IPM berarti semakin baik kondisi sumber daya

manusia di suatu daerah. Dari data di atas terlihat bahwa IPM Kabupaten Tapanuli

Utara masih jauh tertinggal dari IPM Pematang Siantar. Padahal sebagai bagian

dari Provinsi Sumatera Utara, kualitas sumber daya manusia di Kabupaten

Tapanuli Utara perlu diperhatikan karena dapat menjadi potensi pembangunan

daerah dan juga menopang pembangunan Sumatera Utara. Bahkan pada jangka

panjang akan memajukan pembangunan Indonesia.

Dampak pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang besar dalam

pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu dalam mengentaskan kemiskinan, nilai

pembangunan manusia tidak boleh dikesampingkan. Dengan pembangunan

manusia yang baik, pembangunan negara dapat tercapai dan derajat sosial bangsa

akan meningkat sehingga mendorong pembangunan manusia yang berkualitas.

Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang mendukung peningkatan Indeks

Pembangunan Manusia di Kabupaten Tapanuli Utara. Karena kebijakan yang

efektif sangat menentukan peningkatan IPM sehingga faktor penghambat tidak

mempengaruhi laju IPM di suatu daerah.

Pada dasarnya banyak variabel sektoral yang mempengaruhi Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) diantaranya adalah kesehatan, pendidikan,

ketenagakerjaan, perumahan, pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang

(12)

3

peningkatan kualitas hidup yang setiap tahunnya di masing-masing kabupaten

atau kota. Penelitian sebelumnya mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi

Indeks Pembangunan Manusia adalah angka partisipasi SMP, persentase rumah

tangga dengan akses air bersih, tingkat partisipasi angkatan kerja dan laju

pertumbuhan penduduk (Melliana, 2013).

Untuk menjelaskan faktor langsung dan faktor tidak langsung yang

mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapanuli Utara, perlu

dilakukan analisis yang mendalam berdasarkan data-data yang akurat. Oleh

karena itu penulis ingin mencoba menganalisis Indeks Pembangunan Manusia di

Kabupaten Tapanuli Utara dengan menggunakan analisis jalur. Analisis jalur

merupakan metode yang dapat menjelaskan bagaimana pengaruh langsung dan

tidak langsung masing-masing faktor (Sunyoto, 2011). Metode ini mempunyai

kelebihan dibandingkan dengan regresi linier. Dengan model analisis jalur dapat

ditemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui

variabel perantara. Dengan menggunakan analisis ini, peneliti akan memperoleh

hasil analisis yang lebih akurat, tajam, dan detail (Sarwono, 2007).

Berdasarkan pemaparan kasus di atas, analisis jalur mencoba mengupas

tuntas hubungan sebab akibat yang ditimbulkan oleh beberapa variabel sektoral

terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, penulis melakukan

penelitian dengan judul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tapanuli Utara“.

1.2Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas akan dianalisis

apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara

secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.

1.3Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka

penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti, yaitu:

(13)

4

b. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap IPM adalah angka partisipasi SD,

angka partisipasi SMP, penduduk miskin, rumah tangga dengan akses air

bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup

dan tingkat partisipasi angkatan kerja.

c. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitan ini dilaksanakan adalah untuk menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan

tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah

a. Bagi Peneliti

Membandingkan teori ilmiah yang diperoleh dalam perkuliahan dengan

praktek lapangan dan untuk meperdalam dan mengembangkan wawasan

disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji tentang penerapan Analisis

Jalur.

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mengambil kebijakan dan

keputusan untuk pengalokasian anggaran daerah, terkhusus untuk

meningkatkan IPM Tapanuli Utara.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi yang berhubungan dengan

(14)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara

langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar dan angka harapan

hidup sebesar . Ini berarti semakin besar angka melek huruf dan angka

harapan hidup maka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara

semakin meningkat.

2. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara

tidak langsung oleh variabel persentase penduduk miskin dan angka melek

huruf. Persentase penduduk miskin mempengaruhi Indeks Pembangunan

Manusia sebesar . Sedangkan angka melek huruf mempengaruhi

Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Artinya peningkatan

persentase penduduk miskin menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia

mengalami penurunan. Sebaliknya peningkatan angka melek huruf

menyebabkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah

1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebaiknya meningkatkan angka

partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase rumah tangga dengan akses

air bersih, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi

angkatan kerja, serta menekan persentase penduduk miskin dan laju

pertumbuhan penduduk seperti keberhasilan yang pernah dicapai tahun

sebelumnya dengan merealisasikan kembali program pemberian beasiswa

terhadap pelajar yang kurang mampu dan berprestasi, meningkatkan

kemandirian desa dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun, penyaluran

air bersih setiap desa oleh PDAM Mual Natio, mengalihfungsikan sebagian

(15)

40

dari tingkat SD sampai SMA/SMK, mendekatkan Puskesmas dengan

mengoptimalkan Puskesmas Keliling, dan meningkatkan pembangunan desa

yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.

2. Kepada peneliti lain disarankan untuk memperhatikan variabel lain yang

mungkin berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia seperti jumlah

(16)

39

DAFTAR PUSTAKA

Aisyan, Septiana. 2010. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Sampit Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN : 1978-0575

Baba, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak Sapi Perah dalam Penyuluhan di Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmu Tani dan Peternakan. Vol. 1 No. 3 : 193-208

Badan Pusat Statistik. 2012. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Tarutung: BPS Kabupaten Tapanuli Utara.

Bryman, Alan. 2001. Quantitative Data Analysis with SPSS Release 10 for Windows, A Guide for Social Scientists. Routledge: Taylor & Francis Inc

Ernany, Endah. 2013. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pengangguran dan Indeks Pembangunan manusia (IPM) terhadap

Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Berau.

https://www.academia.edu/4312687/JURNAL ENDAH_ERNANY. Diakses: 17 Oktober 2014

Handaringrum, Evi Yulia. 2014. Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Mengetahui Hubungan antara Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Masa Gestasi terhadap Berat Bayi Lahir (Studi Kasus di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus). Jurnal Gaussian. Vol 3 No 1: 71-80. ISSN 2339-2541

Iriawan. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Andi

Lumenta, Christian. 2012. Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab Kriminaliras di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 12 No. 2

Melliana, Ayunanda. 2013.Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2 No. 2 : 237-242

Riduwan dan Engkos. 2010. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta

Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi

(17)

40

Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia

Sunyoto, Danang. 2011. Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS. Yogyakarta: Gava Media

(18)

ii

RIWAYAT HIDUP

Libertina Panjaitan dilahirkan di Lumban Siantar pada tanggal 21 Mei

1994. Ayah bernama Marasal P. Panjaitan, S.Pd dan Ibu bernama Rita

Simanungkalit dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun

1999, penulis masuk SD Negeri 175743 Lumban Baringin dan lulus pada tahun

2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1

Sipoholon, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan

pendidikan di SMA Negeri 1 Sipoholon dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun

2011, penulis diterima di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri

Medan.

Gambar

Tabel 2.1   Perbedaan Regresi Berganda dengan Analisis Jalur Tabel 2.2   Simbol-simbol utama dalam diagram jalur Tabel 4.1   Statistik deskriptif data penelitian

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian menunjukkan antara model ATP center Koleberes dan Improvisasi model ATP memperlihatkan perbedaan yang signifikan terhadap pendapatan masyarakat pada

Berdasarkan data yang diperoleh dari keseluruhan aspek penilaian oleh dosen ahli materi, ahli evaluasi, guru biologi SMA dan teman sejawat yang berjumlah lima (5)

[r]

Pelaksanaan penelitian dan pengembangan dilakukan dengan lima tahap, yaitu (a) analysis , merupakan tahapan analisis kebutuhan dan identifikasi permasalahan

Hasil penelitian menunjukan bahawa operator Telkomsel dimana presentasi KPI (Key Performance Indicator) nya adalah kuat sinyal yang diterima sebesar 99,98%, kualitas sinyal

A leading cosmetics manufacturer advertises its products in three magazines: Allure, Cosmopolitan , and the Ladies Home Journal.. A survey of 500 customers

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) unsur intrinsik; (2) unsur ekstrinsik dalam kumpulan cerpen Belajar Mencintai Kambing ; (3) relevansinya