APLI KASI ANALIS IS JAL UR DAL AM MENGANALIS IS F A K T O R - F A K T O R Y A N G M E M P E N G A R U H I
I N D E K S P E M B A N G U N A N M A N U S I A KABUPATE N T APANULI UTARA
Oleh :
Libertina Panjaitan 4113230014
Program Studi Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
berkat dan kasih-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan hikmat
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi tepat waktu.
Skripsi yang berjudul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten
Tapanuli Utara”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Ibu
Dra.Hamidah Nasution, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan, masukan dan saran-saran kepada penulis sejak
awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Dr. Edy Surya, Bapak Dr. Abil Mansyur, S.Si, M.Si,
dan Ibu Faiz Ahyaningsih S.Si, M.Si sebagai dosen pemberi saran yang telah
memberikan banyak masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian
sampai dengan selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Bapak Mulyono, S.Si,M.Si sebagai Dosen Pembimbing
Akademik dan kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan
Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Alberto
Hasugian, S.Si selaku Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara,
yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda Marasal P.
Panjaitan, S.Pd dan Ibu tercinta Rita Simanungkalit, yang senantiasa memberikan
semangat bagi penulis serta dana dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan. Teristimewa juga saya sampaikan kepada adik saya Citra Nasrani
Panjaitan, Sifrani T. Panjaitan, Bensurya R. Panjaitan, Arif Andri Panjaitan dan
Judika Panjaitan yang selalu mendoakan dan memotivasi saya. Juga untuk
teman-teman yang menyemangati saya dalam penyelesaian studi saya yaitu Rico Charles
v
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2015
Penulis,
iii
APLIKASI ANALISIS JALUR DALAM MENGANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA KABUPATEN TAPANULI UTARA
Libertina Panjaitan (NIM. 4113230014)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan tidak langsung dengan analisis jalur. Indeks Pembangunan Manusia dipengaruhi oleh banyak variabel seperti angka partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase penduduk miskin, persentase rumah tangga dengan akses air bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup, dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Data diperoleh dari badan pusat statistik kabupaten tapanuli utara pada bulan maret 2015. Data tersebut adalah data tahun 2001 sampai 2013 yang dianalisis menggunakan analisis jalur.
Analisis jalur merupakan salah satu metode yang dapat menjelaskan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung masing-masing variabel. Setelah dilakukan analisis jalur terhadap indeks pembangunan manusia diperoleh variabel-variabel yang berpengaruh secara langsung yaitu angka melek huruf dan angka harapan hidup. Sedangkan variabel yang berpengaruh secara tidak langsung terhadap indeks pembangunan manusia adalah persentase penduduk miskin dan angka melek huruf.
Persamaan struktural untuk pengaruh langsung model regresi indeks pembangunan manusia adalah
dimana : angka melek huruf : angka harapan hidup
: indeks pembangunan manusia
Indeks pembangunan manusia dipengaruhi secara langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar 40.2% jika variabel lain dianggap konstan dan angka harapan hidup sebesar 60.9% jika variabel lain dianggap konstan.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah 1
1.2Rumusan Masalah 3
1.3Batasan Masalah 3
1.4Tujuan Penelitian 4
1.5Manfaat Penelitian 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Analisis Jalur 5
2.2 Langkah-langkah Analisis Jalur 6
2.3 Merancang Model berdasarkan Konsep 6
2.3.1 Diagram Jalur 6
2.3.2 Pemodelan Jalur 7
2.4 Asumsi Analisis Jalur 8
2.4.1 Persamaan Garis Regresi Linier 9
2.5 Perhitungan Koefisien Jalur 11
2.6 Pengujian Koefisien Jalur 12
2.6.1 Besarnya Pengaruh Variabel Eksogen terhadap Variabel 14 Endogen
2.7 Interpretasi Model 14
2.8 Korelasi 15
2.9 Regresi Stepwise 16
2.10Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 17
2.11Pekerjaan 17
2.12Kesehatan 18
2.13Kabupaten Tapanuli Utara 19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Tempat dan Waktu Penelitian 20
vii
3.3Rancangan dan Variabel Penelitian 20
3.4Prosedur Penelitian 21
3.5Menganalisis Data 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Pengumpulan Data 23
4.2 Merancang Model berdasarkan Konsep 25
4.3 Hasil dan Pembahasan 27
4.3.1 Model 1 27
4.3.2 Model 2 30
4.3.3 Model 3 32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 39
5.2 Saran 39
ix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Regresi Berganda dengan Analisis Jalur 5
Tabel 2.2 Simbol-simbol utama dalam diagram jalur 6
Tabel 4.1 Statistik deskriptif data penelitian 23
Tabel 4.2 Tabel Anova awal model 1 27
Tabel 4.3 Tabel Anova akhir model 1 28
Tabel 4.4 Tabel Anova awal model 2 30
Tabel 4.5 Tabel Anova akhir model 2 31
Tabel 4.6 Tabel Anova awal model 3 33
Tabel 4.7 Tabel Anova akhir model 3 34
Tabel 4.8 Tabel pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung terhadap
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Kabupaten Tapanuli Utara 43
Lampiran 2 Olahan data awal 44
Lampiran 3 Data yang telah distandardisasi 45
Lampiran 4 Korelasi Antarvariabel 46
Lampiran 5 Tabel Anova Awal 47
Lampiran 6 Tabel Korelasi parsial 48
Lampiran 7 Tabel koefisien Regresi dan Koefisien Jalur 50
Lampiran 8 Tabel Anova Akhir 52
Lampiran 9 Tabel koefisien Determinasi 53
Lampiran 10 Tabel Distribusi 54
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Penduduk merupakan suatu hal yang penting karena merupakan modal
dasar dalam pembangunan suatu wilayah. Penduduk dapat menjadi faktor
pendorong maupun penghambat pembangunan. Peubah ini dipandang sebagai
faktor pendorong pertambahan jumlah tenaga kerja dari masa ke masa.
Selanjutnya, pemberian pendidikan dan kesehatan kepada mereka sebelum
menjadi tenaga kerja, membuat masyarakat memperoleh tenaga ahli, terampil, dan
terdidik. Tingkat kesehatan itu sendiri dapat dipengaruhi oleh pendidikan,
pengetahuan tentang kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan serta kemiskinan
(Aisyan, 2010).
Pertambahan penduduk, di sisi lain dapat juga menjadi penghambat
pembangunan. Pertambahan penduduk menghambat ketika produktivitas sangat
rendah sementara terdapat banyak pengangguran. Dengan demikian perlunya
pengelolaan yang tepat dalam menyikapi pertambahan penduduk. Sehingga
pertambahan penduduk menjadi modal dalam pembangunan dan bukan menjadi
beban atau permasalahan yang justru merugikan dan menghambat pembangunan.
Dengan jumlah penduduk sebanyak 287166 jiwa (tahun 2013) Kabupaten
Tapanuli Utara memiliki modal manusia yang potensial untuk dikembangkan.
Modal manusia ini kemudian haruslah diolah hingga menjadi modal manusia
yang berkualitas sehingga dapat menjadi faktor pendukung pembangunan di
Provinsi Sumatera Utara.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan suatu terobosan dalam
menilai pembangunan manusia. IPM mencakup komponen yang dianggap
mendasar bagi manusia dan secara operasional mudah dihitung untuk
menghasilkan suatu ukuran yang merefleksikan upaya pembangunan manusia.
Aspek tersebut berkaitan dengan peluang hidup, pengetahuan, dan hidup layak
2
Kabupaten Tapanuli Utara masih harus meningkatkan IPM-nya dalam
konsep pembangunan manusia. Kabupaten Tapanuli Utara berada pada peringkat
10 (tahun 2013) dari 33 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumatera Utara
berdasarkan perhitungan Indeks Pembangunan Manusia. Kabupaten/Kota yang
peringkatnya berada di atas Tapanuli Utara secara berturut adalah Pematang
Siantar (78.62), Medan (78.62), Tebing Tinggi (77.96), Binjai (77.79), Toba
Samosir (77.49), Deli Serdang (76.82), Karo (76.76), Padang Sidempuan (76.31)
dan Sibolga (76.16). Walaupun demikian, selama tahun 2001 sampai dengan 2013
IPM Kabupaten Tapanuli Utara cenderung mengalami peningkatan, berturut-turut
nilainya adalah 66.44, 68.3, 69.72, 70.90, 72.10, 72.60, 72.99, 73.53, 73.86,
74.31, 74.77, 75.33 dan 75.81.
Semakin tinggi nilai IPM berarti semakin baik kondisi sumber daya
manusia di suatu daerah. Dari data di atas terlihat bahwa IPM Kabupaten Tapanuli
Utara masih jauh tertinggal dari IPM Pematang Siantar. Padahal sebagai bagian
dari Provinsi Sumatera Utara, kualitas sumber daya manusia di Kabupaten
Tapanuli Utara perlu diperhatikan karena dapat menjadi potensi pembangunan
daerah dan juga menopang pembangunan Sumatera Utara. Bahkan pada jangka
panjang akan memajukan pembangunan Indonesia.
Dampak pembangunan manusia mempunyai pengaruh yang besar dalam
pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu dalam mengentaskan kemiskinan, nilai
pembangunan manusia tidak boleh dikesampingkan. Dengan pembangunan
manusia yang baik, pembangunan negara dapat tercapai dan derajat sosial bangsa
akan meningkat sehingga mendorong pembangunan manusia yang berkualitas.
Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor yang mendukung peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia di Kabupaten Tapanuli Utara. Karena kebijakan yang
efektif sangat menentukan peningkatan IPM sehingga faktor penghambat tidak
mempengaruhi laju IPM di suatu daerah.
Pada dasarnya banyak variabel sektoral yang mempengaruhi Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) diantaranya adalah kesehatan, pendidikan,
ketenagakerjaan, perumahan, pengeluaran dan konsumsi rumah tangga yang
3
peningkatan kualitas hidup yang setiap tahunnya di masing-masing kabupaten
atau kota. Penelitian sebelumnya mengatakan faktor-faktor yang mempengaruhi
Indeks Pembangunan Manusia adalah angka partisipasi SMP, persentase rumah
tangga dengan akses air bersih, tingkat partisipasi angkatan kerja dan laju
pertumbuhan penduduk (Melliana, 2013).
Untuk menjelaskan faktor langsung dan faktor tidak langsung yang
mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tapanuli Utara, perlu
dilakukan analisis yang mendalam berdasarkan data-data yang akurat. Oleh
karena itu penulis ingin mencoba menganalisis Indeks Pembangunan Manusia di
Kabupaten Tapanuli Utara dengan menggunakan analisis jalur. Analisis jalur
merupakan metode yang dapat menjelaskan bagaimana pengaruh langsung dan
tidak langsung masing-masing faktor (Sunyoto, 2011). Metode ini mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan regresi linier. Dengan model analisis jalur dapat
ditemukan pengaruh tidak langsung dalam hubungan antar variabel melalui
variabel perantara. Dengan menggunakan analisis ini, peneliti akan memperoleh
hasil analisis yang lebih akurat, tajam, dan detail (Sarwono, 2007).
Berdasarkan pemaparan kasus di atas, analisis jalur mencoba mengupas
tuntas hubungan sebab akibat yang ditimbulkan oleh beberapa variabel sektoral
terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Oleh sebab itu, penulis melakukan
penelitian dengan judul “Aplikasi Analisis Jalur dalam Menganalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Tapanuli Utara“.
1.2Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas akan dianalisis
apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara
secara langsung dan tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.
1.3Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka
penulis memberikan suatu batasan tentang masalah yang penulis teliti, yaitu:
4
b. Faktor yang diduga berpengaruh terhadap IPM adalah angka partisipasi SD,
angka partisipasi SMP, penduduk miskin, rumah tangga dengan akses air
bersih, laju pertumbuhan penduduk, angka melek huruf, angka harapan hidup
dan tingkat partisipasi angkatan kerja.
c. Data dianalisis dengan menggunakan Analisis Jalur
1.4Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan ini dilaksanakan adalah untuk menganalisis faktor-faktor
yang mempengaruhi angka IPM kabupaten Tapanuli Utara secara langsung dan
tidak langsung dengan menggunakan Analisis Jalur.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah
a. Bagi Peneliti
Membandingkan teori ilmiah yang diperoleh dalam perkuliahan dengan
praktek lapangan dan untuk meperdalam dan mengembangkan wawasan
disiplin ilmu yang telah dipelajari untuk mengkaji tentang penerapan Analisis
Jalur.
b. Bagi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dalam mengambil kebijakan dan
keputusan untuk pengalokasian anggaran daerah, terkhusus untuk
meningkatkan IPM Tapanuli Utara.
c. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat menambah referensi yang berhubungan dengan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara
langsung oleh variabel angka melek huruf sebesar dan angka harapan
hidup sebesar . Ini berarti semakin besar angka melek huruf dan angka
harapan hidup maka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara
semakin meningkat.
2. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi secara
tidak langsung oleh variabel persentase penduduk miskin dan angka melek
huruf. Persentase penduduk miskin mempengaruhi Indeks Pembangunan
Manusia sebesar . Sedangkan angka melek huruf mempengaruhi
Indeks Pembangunan Manusia sebesar . Artinya peningkatan
persentase penduduk miskin menyebabkan Indeks Pembangunan Manusia
mengalami penurunan. Sebaliknya peningkatan angka melek huruf
menyebabkan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan penulis adalah
1. Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sebaiknya meningkatkan angka
partisipasi SD, angka partisipasi SMP, persentase rumah tangga dengan akses
air bersih, angka melek huruf, angka harapan hidup dan tingkat partisipasi
angkatan kerja, serta menekan persentase penduduk miskin dan laju
pertumbuhan penduduk seperti keberhasilan yang pernah dicapai tahun
sebelumnya dengan merealisasikan kembali program pemberian beasiswa
terhadap pelajar yang kurang mampu dan berprestasi, meningkatkan
kemandirian desa dengan mengalokasikan anggaran setiap tahun, penyaluran
air bersih setiap desa oleh PDAM Mual Natio, mengalihfungsikan sebagian
40
dari tingkat SD sampai SMA/SMK, mendekatkan Puskesmas dengan
mengoptimalkan Puskesmas Keliling, dan meningkatkan pembangunan desa
yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat.
2. Kepada peneliti lain disarankan untuk memperhatikan variabel lain yang
mungkin berpengaruh terhadap Indeks Pembangunan Manusia seperti jumlah
39
DAFTAR PUSTAKA
Aisyan, Septiana. 2010. Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Keluarga dengan Kematian di Wilayah Kerja Puskesmas Baamang Unit II Sampit Kalimantan Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat. ISSN : 1978-0575
Baba, dkk. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Peternak Sapi Perah dalam Penyuluhan di Kabupaten Enrekang. Jurnal Ilmu Tani dan Peternakan. Vol. 1 No. 3 : 193-208
Badan Pusat Statistik. 2012. Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2012. Tarutung: BPS Kabupaten Tapanuli Utara.
Bryman, Alan. 2001. Quantitative Data Analysis with SPSS Release 10 for Windows, A Guide for Social Scientists. Routledge: Taylor & Francis Inc
Ernany, Endah. 2013. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Jumlah Pengangguran dan Indeks Pembangunan manusia (IPM) terhadap
Jumlah Penduduk Miskin di Kabupaten Berau.
https://www.academia.edu/4312687/JURNAL ENDAH_ERNANY. Diakses: 17 Oktober 2014
Handaringrum, Evi Yulia. 2014. Analisis Jalur (Path Analysis) untuk Mengetahui Hubungan antara Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Masa Gestasi terhadap Berat Bayi Lahir (Studi Kasus di Rumah Sakit Aisyiyah Kudus). Jurnal Gaussian. Vol 3 No 1: 71-80. ISSN 2339-2541
Iriawan. 2006. Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab 14. Yogyakarta: Andi
Lumenta, Christian. 2012. Analisis Jalur Faktor-Faktor Penyebab Kriminaliras di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Sains. Vol. 12 No. 2
Melliana, Ayunanda. 2013.Analisis Statistika Faktor yang Mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Regresi Panel. Jurnal Sains dan Seni Pomits. Vol. 2 No. 2 : 237-242
Riduwan dan Engkos. 2010. Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur). Bandung: Alfabeta
Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS. Yogyakarta: Andi
40
Suliyanto. 2005. Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sunyoto, Danang. 2011. Riset Bisnis dengan Analisis Jalur SPSS. Yogyakarta: Gava Media
ii
RIWAYAT HIDUP
Libertina Panjaitan dilahirkan di Lumban Siantar pada tanggal 21 Mei
1994. Ayah bernama Marasal P. Panjaitan, S.Pd dan Ibu bernama Rita
Simanungkalit dan merupakan anak pertama dari enam bersaudara. Pada tahun
1999, penulis masuk SD Negeri 175743 Lumban Baringin dan lulus pada tahun
2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1
Sipoholon, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis melanjutkan
pendidikan di SMA Negeri 1 Sipoholon dan lulus pada tahun 2011. Pada tahun
2011, penulis diterima di Program Studi Matematika, Jurusan Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri
Medan.