• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak..."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang-Undang Kepailitan Dikaitkan

dengan Objek Hak Tanggungan

Tesis

Salah satu sarana hukum yang menjadi landasan bagi penyelesaian utang-piutang adalah berdasarkan undang-undang Kepailitan. Kreditor pemegang hak jaminan kebendaan di dalam mengambil pelunasan atas piutangnya terhadap debitor yang telah dinyatakan pailit dapat melaksanakan haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan. Akan tetapi hak tersebut menurut ketentuan kepailitan ditangguhkan untuk jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari. Sehingga dengan adanya penangguhan tersebut timbul masalah terhadap status objek hak tanggungan tersebut apabila terjadi kepailitan terhadap debitor pemberi hak tanggungan serta bagaimana ketentuan kepailitan tersebut memberikan jaminan hukum terhadap kreditor separatis dalam hal terjadi kepailitan terhadap hubungannya dengan penangguhan.

Untuk mengkaji permasalahan tersebut digunakan penelitian yang bersifat deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan, menguraikan sekaligus menganalisis tentang status objek hak tanggungan bila terjadi kepailitan serta jaminan kepastian hukum yang dapat dibedakan oleh Undang-Undang Kepailitan terhadap pelunasan piutang daripada kreditor separatis apabila harta pailit dinyatakan insolven. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan yuridis normatif, yang beranjak dari premis khusus perundang-undangan yang berlaku sebagai pijakan normatif, kemudian berakhir pada kesimpulkan yang bersifat umum.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksekusi objek hak tanggungan tidak mempunyai pengaruh terhadap pailitnya debitor pemberi hak tanggungan walaupun objek hak tanggungan termasuk di dalam boedel kepailitan. Kreditor pemegang hak

1

Mahasiswa Pascasarjana, Program Studi Magister Kenotariatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

2

Guru Besar dan Dosen Pascasarjana, Program Magister Kenotariatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

3

Dosen Pascasarjana, Program Studi Magister Kenotariatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

4

Guru Besar dan Dosen Pascasarjana, Program Studi Magister Kenotariatan, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Herlina Sihombing : Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang-Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak Tanggungan, 2006

(2)

The Existence of Separatist Creditor Viewed From a Bankruptcy Acts

Connected to the Object of Mortgage Right

Tesis

One of means of law to hold as base in settling the debt and credit perhaps by bankruptcy acts as principle. A creditor holder a physical guarantee right in taking the pay of f on receivable over a debtor that has been declared bankruptcy is allowable to execute the rights as if there is no any bankruptcy, the right however, refers to the bankruptcy rules shall be postponed for a period 90 (ninety) days. So by available such postpone emerged a certain problem on the status of object of such mortgage right if take place any bankruptcy over debtor provider the mortgage right and how the rules of bankruptcy present a legal guarantee on separatist creditor in a case occurring a bankruptcy on the relationship with the postpone.

In order to study the case there was adopted an analytical descriptively research namely to describe them properly, explain at once to analyze it concerning status of object on mortgage right if occuring a bankruptcy and quarantee on law enforcement that may be covered by the bankruptcy acts over the paying off a receivable than a separatist creditor if the bankruptcy property is declared insolvent. Still, the research as conducted is by a normative juridical approach as it took step by a specific regulations premises in effective as a normative stand point, later ended with a conclusion in general.

The result of study showed that the execution of object by mortgage right has no any effect on bankruptcy a debtor as giver the mortgage right although the object of mortgage right including into a bankruptcy term. Creditor as holder the mortgage right as quarantee based on owned power is allowable to execute object mortgage right as if no bankruptcy take place anymore. The law enforcement that may be presented with the existence of bankruptcy rules over separatist creditor is perhaps separatist creditor is able to register in a verification meeting for entry it into a

1

Student, Post Graduate School, Public Notary Program, University of North Sumatera. 2

Lecturer, Postgraduate School, Public Notary Program, University of North Sumatera. 3

Lecturer, Postgraduate School, Public Notary Program, University of North Sumatera. 4

Lecturer, Postgraduate School, Public Notary Program, University of North Sumatera.

Herlina Sihombing : Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang-Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak Tanggungan, 2006

(3)

concurrent creditor with a privilege a righ to have priority in paying off the receivable.

Keywords: - Separatist creditor

-

Bankruptcy

- Mortgage right

Herlina Sihombing : Kedudukan Kreditor Separatis Ditinjau dari Undang-Undang Kepailitan Dikaitkan dengan Objek Hak Tanggungan, 2006

Referensi

Dokumen terkait

3 Sub-Fungsi (Kegiatan) diisi dengan Sub-Fungsi (Kegiatan) yang merupakan bagian dari Fungsi yang ada (Hal ini bersifat opsional, sedangkan identifikasi kegiatan merupakan hal

Pembangunan perkebunan kelapa sawit ini telah memberikan tetesan manfaat ( trickle down effect ), sehingga dapat memperluas daya penyebaran ( power of dispersion ) pada ma-

Copy Kontrak Pengalaman Perusahaan beserta Berita Acara Serah Terima Pekerjaannya (PHO / FHO) yang termuat dalam isian

Menurut Pasal 1 Undang-undang Nomor 16 tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang tercantum dalam Undang-undang KUP dan peraturan

Teori receptie ini digunakan pada pasal 134 ayat (2) IS ( Indische Staatsregeling ) tahun 1919, “Dalam hal terjadinya perkara perdata antar sesama orang Islam akan

The procedure was applied to soil samples obtained from a number of coffee farms in Brazil, Vietnam, and Indonesia to assess the prevalence of these species associated both with

Dari percobaan yang telah dilakukan dan perhitungan yang telah didapatkan, dapat diketahui bahwa nilai panjang gelombang dari warna merah menuju warna ungu

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa indeks kepuasan masyarakat pada pelayanan pembuatan akta kelahiran Dispendukcapil Surabaya adalah baik. Perlu adanya