• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA I IMMANUEL KABANJAHE TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN GAYA MENGAJAR DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA I IMMANUEL KABANJAHE TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN

GAYA MENGAJAR DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS XI SMK SWASTA

I IMMANUEL KABANJAHE TAHUN AJARAN

2013 /2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

SURYA DARMA MUNTHE NIM.609312080

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i

ABSTRAK

SURYA DARMA MUNTHE. NIM. 609312080. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Discovery Learning Pada Siswa Kelas XI SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : USMAN NASUTION).

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri

dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

upaya peningkatan hasil belajar servis atas permainan bola voli dengan menggunakan

gaya mengajar discovery learning pada siswa kelas XI SMK swasta I Immanuel

Kabanjahe Tahun Ajaran 2013/2014. Lokasi penelitian ini yaitu SMK Swasta I

Immanuel Kabanjahe. Subjek penelitian ini adalah siswa yang berjumlah 28 orang.

Objek dalam penelitian ini adalah menggunakan gaya mengajar discovery learning.

Dari hasil penelitian menggunakan gaya mengajar discovery learning pada

servis atas permainan bola voli telah dapat meningkatkan pembelajaran servis atas

permainan bola voli pelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas XI SMK Swasta I

Immanuel Kabanjahe yang berjumlah 28 orang, pada tes awal dari jumlah siswa yang

tuntas 6 siswa (21.42%) dan yang tidak tuntas 22 siswa (78.57%) dengan nilai rata-rata

siswa adalah 65,40 (Tidak tuntas), kemudian pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 11

siswa (39.28%) dan yang tidak tuntas 17 siswa (60.71%) dengan nilai rata-rata siswa

pada tes I meningkat menjadi 66,51 (Tidak tuntas), dan pada pelaksanaan siklus II

jumlah siswa yang tuntas 24 siswa (85.71%) dan yang tidak tuntas 4 siswa (14.29%)

dengan rata-rata siswa telah mencapai 80,13 (Tuntas).

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

dengan menggunakan gaya mengajar discovery learning dapat meningkatan hasil

belajar servis atas permainan bola voli pada siswa kelas XI SMK Swasta I Immanuel

(5)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. LatarBelakangMasalah ...1

B. IdentifikasiMasalah ...5

C. PembatasanMasalah ...6

D. RumusanMasalah ...6

E. TujuanPenelitian ...6

F. ManfaatPenelitian ...6

BAB II LANDASAN TEORITIS ...8

A. KajianTeoritis ...8

1. Hakikat Pendidikan Dan Pendidikan Jasmani ...8

2. Hakikat Hasil Belajar ...14

3. Hakikat Permainan Bola Voli ...15

(6)

v

4.1. Hakikat Servis Atas Permainan Bola Voli ...20

5. Hakikat Discovery Learning ( Pembelajaran Penemuan ) ...24

5.1. Tujuan Pembelajaran Discovery Learning...29

5.2. Peranan Guru Dalam Pembelajaran Discovery Learning ...30

5.3. Kelebihan Dan Kekurangan Discovery Learning ...31

5.4. Aplikasi Pembelajaran Discovery Learning Di Kelas ...32

5.5. Langkah – Langkah Metode Pembelajaran Penemuan ...35

B. Kerangka Berfikir ...36

C. Hipotesis Tindakan ...37

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN ...38

A. Jenis Penelitian ...38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian...38

C. Subjek Penelitian ...38

D. DesainPenelitian...39

E. Instrumen Penelitian ...45

F. Teknik Analis Data ...47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Deskripsi Data Penelitian ...49

B. Hasil Penelitian ...51

1. Kondisi Awal ...51

2. Pelaksanaan Siklus I ...52

3. Pelaksanaan Siklus II ...56

(7)

vi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...63

A. Kesimpulan ...63

B. Saran ...64

DAFTAR PUSTAKA ...65

Lampiran ...66

(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Macam – macam servis atas ...19

2. Gambar ukuran lapangan bola voli ...19

3. Persiapan servis atas ...22

4. Gerakan servis atas ...23

5. Akhir gerakan servis atas ...24

6. Skema siklus dalam penelitian tindakan kelas ...39

7. Perbandingan persentase siklus I dan siklus II ...59

8. Peningkatan Hasil Belajar Siswa ...60

9. Gapura Sekolah Yayasan Perguruan Immanuel Kabanjahe ...84

10. Papan Visi dan Misi Sekolah ...84

11. Guru sedang memberikan pengarahan kepada siswa ...85

12. Siswa mulai melaksanakan pemanasan ...85

13. Siswa sedang melakukan pendinginan ...86

14. Peneliti berfoto bersama dengan guru penjas ...86

15. Peneliti bersama Guru dan siswa yang menjadi objek penelitian ...87

[image:8.595.81.531.94.684.2]
(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani di sekolah merupakan aktivitas fisik dalam bentuk

gerak siswa, dalam melakukan tugas-tugas proses pembelajaran, padadasarnya

kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses komunikasi antaraguru dan siswa,

supaya dalam komunikasi tidak ada kesalahan maka perlusarana atau alat. Salah

satu bagian dari pendidikan jasmani di lembagaformal adalah pendidikan gerak

dan olah jasmani yang secara khususmerupakan pendekatan ke salah satu cabang

olahrga tertentu berdasarkankurikulum yang berlaku. Diantaranya adalah

pembelajaran mengenai cabangolahraga bola voli.

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan investasi jangka

panjang dalam upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik karena

pendidikan jasmani dan olahraga perlu terus dilakukan untuk pembentukan sikap

dan pembangkitan motivasi yang dilakukan pada setiap jenjang pendidikan

formal.

Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif,

kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan.Setiap siswa harus

dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk

itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial

(10)

Sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif terwujud dengan

menempatkan siswa sebagai subjek pendidikan.Peran guru adalah sebagai

fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif, dan kompetitif dari

siswa tidaklah mudah, fakta yang terjadi adalah guru dianggap sumber belajar

yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai

pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung

membosankan dan menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif

tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada

hampir semua mata pelajaran termasuk penjas. Banyak cara yang dilakukan untuk

meningkatkan hasil belajar penjas siswa. Salah satunya adalah dengan

menerapkan gaya mengajar dengan menggunakan bantuan metode.Gaya mengajar

merupakan strategi mengajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

Tinggi rendahnya hasil belajar pendidikan jasmani bergantung pada

proses pembelajaran yang dihadapi oleh siswa. Dalam pembelajaran penjas guru

harus menguasai materi yang diajarkan dan cara menyampaikannya. Cara

penyampaian pelajaran dengan cara satu arah akan membingungkan siswa, karena

siswa akan menjadi pasif (bersifat menerima saja) tentang apa yang dipelajarinya,

materi abstrak tidak bermakna, sehingga proses belajar penjas menjadi

membosankan.

Melaluipendidikan jasmani diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai

(11)

inovatif,terampil, meningkatkan dan memelihara kesegaran jasmani serta

pemahamanterhadap gerak manusia.Pendidikan jasmaniadalah suatu proses

pembelajaran melalui aktivitasjasmani yang didesain untuk meningkatkan

kebugaran jasmani,mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan

perilaku hidup sehatdan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan

belajar diatursecara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan

perkembangan seluruhranah, jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif setiap

siswa. Pengalamanyang disajikan akan membantu siswa untuk memahami

mengapa manusiabergerakdan bagaimana cara melakukan gerakan secara aman,

efisien, danefektif (Depdikbud, 2002:24).

Salah satu aktifitas fisik dalam program pendidikan jasmani yang sudah

dikenal adalah permainan bola voli.Salah satu teknik permainan bola voli yang

diajarkan di sekolah dasar adalah teknik servis atas.servis dari atas ini memiliki

tingkat kesulitan yang lebih tinggi dari kesemuajenis servis. Tujuan utama dari

servis dari atas adalah mempercepat lajubola dan membuat jalannya bola menukik

dari atas kebawah. Karna servis adalah langkah awal yang akan menentukan

kemampuan sebuahtim untuk melakukan serangan awal untuk mendapatkan nilai

agar suatu reguberhasil meraih kemenangan.

Berdasarkan hasil observasi pada hari Kamis, 03 Oktober 2013 yang

dilakukan peneliti, bisa dilihat dari 28 siswa kelas XI SMK OTO III yang

mencapai kriteria ketuntasan belajar hanya sekitar 6 orang siswa (25%) dan 22

orang siswa (75%)lainnya belum tuntas.Nilai KKM pelajaran pendidikan jasmani

(12)

Dari hasil observasi dalam proses pembelajaran penjas terutama pada

servis atas bola voli, Masalah-masalah yang ada dalam proses pembelajaran

adalah guru yang masih monoton dalam penyampaian materi pembelajaran

penjas kepada siswa dan juga masih menggunakan gaya mengajar

lama/konvensioanal seperti metode ceramah dan metode komando yang kurang

efektif, kemudian para siswa yang kurang dilatih berfikir kreatif dalam proses

pembelajaran, dan masih banyak siswa yang kurang memahami materi

pembelajaran yang menyebabkan berpengaruh pada nilai siswa yang tidak

mencapai kriteria kelulusan. Terutama pada servis atas, ada beberapa masalah

sulit yang sering dihadapi siswa dalam melaksanakannya. Diantaranya : siswa

belum mengerti teknik melakukan servis atas yang benar, kemudian bola yang

dipukul selalu tersangkut di jaring net akibat perkenaan bola yang tidak tepat dan

banyak siswa yang malas mengulang gerakan tersebut sehingga gerakan mereka

masih belum sesuai dengan teknik yang diharapkan.

Di samping itu, kendala yang ada yaitu sarana dan prasarana di sekolah

yang masih kurang memadai terutama dalam permainan bola voli yang

mengakibatkan proses pembelajaran penjas tidak berjalan lancar sesuai dengan

apa yang diharapkan.

Dari masalah di atas, peneliti ingin meningkatkan hasil belajar servis atas

permainan bola voli siswa kelas XISMK SWASTA I IMMANUEL Kabanjahe

dengan menggunakan gaya mengajar Discovery Learning.Pembelajaran

Discovery learning adalah model pembelajaran yang mengatur sedemikian rupa

(13)

melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.Penggunaan

gayamengajar ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami dan

mampu melakukan teknik dasar servis atas permainan bola voli.

Dari latar belakang tersebut, peneliti akan mengadakan penelitian

mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Permainan Bola Voli

Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Discovery LearningPada Siswa Kelas XI

SMKSWASTA I IMMANUEL KabanjaheTahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan,

terdapatpermasalahan diantaranya:

1. Guru penjas masih monoton dalam penyampaian materi pembelajaran

penjas.

2. Metode mengajar guru penjas dalam pembelajaran masih kurang efektif

dan tanpa menggunakan variasi – variasi pembelajaran.

3. Siswa kurang dilatih berfikir kreatif dalam proses pembelajaran penjas dan

siswa kurang memahami materi tentang servis atas bola voli.

4. Siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran

pendidikan jasmani.

(14)

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan berbagai identifikasi masalah di atas,makapenelitian ini

hanya memfokuskan diri pada“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas

Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Discovery

LearningPada Siswa Kelas XI SMKSWASTA I IMMANUEL KabanjaheTahun

Ajaran 2013/2014”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, danpembatasan

masalah di atas, maka peneliti merumuskan masalah untukditeliti, sebagai

berikut:Bagaimanakah Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Servis Atas Permainan

Bola Voli Dengan Menggunakan Gaya Mengajar Discovery Learning Pada Siswa

Kelas XI SMK SWASTA I IMMANUEL Kabanjahe Tahun Ajaran 2013 / 2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar servis atas permainan bola voli

(15)

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas dapat di peroleh manfaat penelitian

sebagai berikut:

1. Bagi peneliti, dengan adanya penelitian ini dapat menambah wawasan dan

keterampilan peneliti mengenai teknik servis atas permainan bola voli

dengan menggunakan gaya mengajar discovery learning.

2. Bagi siswa, selain untuk meningkatkan hasil belajar servis atas permainan

bola voli siswa juga diharapkan dapat merasa senang terhadap mata

pelajaran pendidikan jasmani di sekolah.

3. Bagi guru, sebagai bahan acuan bagi guru pendidikan jasmani di

SMKSWASTA I IMMANUEL Kabanjahe menjadi sumber informasi

mengenai gaya mengajar discovery learning serta pengaruhnya terhadap

peningkatan hasil belajar servis atas permainan bola voli.

4. Bagi pihak sekolah, mudah-mudahan penelitian ini dapat memberikan

sumbangan dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di

sekolah khususnya Pendidikan Jasmani.

5. Bagi mahasiswa penjas agar penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

meningkatkan keterampilan gerak dasar servis atas permainan bola voli.

6. Bagi Program Studi Penjas FIK Universitas Negeri Medan, agar penelitian

ini dapat dijadikan bahan kajian dalam pembelajaran gerak dasar servis

(16)

7. Bagi pembaca dan peneliti selanjutnya kiranya penelitian ini dapat diteliti

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa dengan penggunaan gaya mengajar discovery learning yang dijadikan

sebagai alternatif terjadi peningkatan hasil belajar servis atas permainan bola voli

bagi siswa kelas XI SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe Kabupaten Karo yang

dibuktikan dengan rendahnya nilai rata-rata awal siswa. Setelah dilakukan

tindakan pada siklus I dan siklus II nilai rata-rata yang diperoleh siswa

meningkat.Secara klasikal aktivitas hasil belajar siswa juga mengalami

peningkatan dari tes awal hingga ke siklus II. Sebagai kesimpulan dalam

penelitian ini adalah bahwa penggunaan gaya mengajar discovery learning

berpengaruh terhadap peningkatan ketuntasan belajar servis atas permainan bola

voli siswa SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti menyarankan :

1. Agar guru pendidikan jasmani dapat mempertimbangkan bahwa penggunaan

gaya mengajar discovery learning dengan materi yang disesuaikan karena

hal ini dapat menumbuhkan semangat belajar siswa.

2. Buat para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba

melakukan model penelitian tindakan kelas dengan mengunakan strategi

(18)

3. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian

menggunakan gaya mengajar kiranya dapat mencoba dengan materi

(19)

DAFTAR PUSTAKA

.

Arma Abdulah, (1994), Dasar-Dasar Pendidikan Jasmani. Depertemen Pendidikan dan kebudayaan.

Barbara L, dkk. 2004. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Beutelstahl, Dieter, 2005, Belajar Bermain Bola Volley, Bandung, Pioneer.

Budiningsih, 2005.Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pembelajaran Penemuan Terbimbing (Guide-Discovery Learning) yang Mengintegrasikan Kegiatan Laboratorium untuk Fisika SLTP Bahan Kajian Pengukuran. Tesis, UNESA (tidak dipublikasikan).

Dahar., dkk., 2008. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing pada Mata

Pelajaran Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 016 Pekanbaru Kota (Laporan Penelitian). Pekanbaru: Lemlit UNRI

Imam Efendi, 2002, Skripsi Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Bahu dan Panjang Lengan Terhadap Hasil Servis atas Bola Voli pada Siswa Kelas III MAN Banjarnegara 2 Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2001/2002,

Irwansyah, 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Grafindo Media Pratama. Bandung.

M. Yunus, 1992, Olahraga Pilihan Bola Voli, Jakarta, Depdikbud, Dirjen Dikti.

Robinson. B. 1987. Bola Voli Bimbingan. Petunjuk Dan Teknik Bermain. Jakarta: Dahara Prize.

Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Suharno, HP., 1979, Dasar-Dasar Permainan Bola Voli, Yogyakarta, IKIP.

Syah , 2004. Prosedur Aplikasi Discovery Learning Di Kelas. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Syamsudini , 2012. Aplikasi Metode Discovery Learning dalam Meningkatkan

Kemampuan Memecahkan Masalah, Motivasi Belajar dan Daya Ingat Siswa.

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pembelajaran siklus I ...66

2. Rencana Pembelajaran siklus II ...69

3. Data Pre-test Hasil belajar Servis Atas Permainan Bola Voli Siswa Kelas XI Oto 3 SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe Tahun Ajaran 2013/2014 ...72

4. . Reduksi Nilai Tes Awal ...74

5. Data Pos-test Siklus I Servis Atas Permainan Bola Voli Siswa Kelas XI Oto 3 SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe Tahun Ajaran 2013/2014 ...75

6. Reduksi Nilai Tes Siklus I ...77

7. Data Pos-test Siklus II Servis Atas Permainan Bola Voli Siswa Kelas XI Oto 3 SMK Swasta I Immanuel Kabanjahe Tahun Ajaran 2013/2014 ...78

8. Reduksi Nilai Tes Siklus II...80

9. Perkembangan Hasil Belajar untuk Siklus I dan Siklus II ...81

10.Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I ...82

11.Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II ...83

Gambar

Gambar                     Halaman

Referensi

Dokumen terkait

untuk resapan air yang minim dapat menggunakan Teknologi Biopori.. Teknologi Biopori ini dapat mengurangi air limpasan hujan,

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

Chlorella hidup pada tempat-tempat yang basah dan medianya mengandung cukup unsusr hara seperti N, P, K dan unsur mikro lainnya (Karbon, Nitrogen, Fosfor, Sulfur

Metode yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Enterprise Risk Management dan Value at Risk, Terdapat

komposisi minyak nabati yang digunakan dalam pembuatan sabun transparan memiliki pengaruh yang nyata terhadap parameter kadar air dan zat menguap, kadar asam

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Dengan demikian kesan yang didapatkan siswa tentang materi yang sedang dipelajari akan lebih kuat, yang ada pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman dan hasil belajar