• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK LAGU DAN BENTUK PENYAJIAN KIDUNG DEWA YADNYA PADA UPACARA PERIBADATAN PURNAMA DAN TILEM UMAT HINDU BALI DI PURA AGUNG RAKSA BHUANA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BENTUK LAGU DAN BENTUK PENYAJIAN KIDUNG DEWA YADNYA PADA UPACARA PERIBADATAN PURNAMA DAN TILEM UMAT HINDU BALI DI PURA AGUNG RAKSA BHUANA MEDAN."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BENTUK LAGU DAN BENTUK PENYAJIAN KIDUNG DEWA

YADNYA PADA UPACARA PERIBADATAN PURNAMA DAN

TILEM UMAT HINDU BALI DI PURA AGUNG

RAKSA BHUANA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh: SRI LARASATI NIM. 209142050

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan berkat-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di

Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Bentuk Lagu dan Bentuk Penyajian

Kidung Dewa Yadnya Dalam Upacara Peribadatan Purnama dan Tilem Umat Hindu Bali

di Pura Agung Bhuana Raksa Medan”. Dalam menyelesaikan Skripsi ini tentunya tidak

lepas dari bantuan berbagai pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan

ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang tiada terhingga

kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Dra. Tuti Rahayu, M.Si., selaku Ketua Jurusan Sendratasik,

4. Panji Suroso, M.Si, selaku Kaprodi Pendidikan Seni Musik,

5. Uyuni Widiastuti, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Sendratasik, serta Dosen

Pembimbing Skripsi,

6. Mukhlis Hasbullah, M.Sn, selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Teristimewa kepada Ayahanda A.Rifai dan Ibunda Sri Margi Ayu tercinta

yang telah memberikan kasih sayang, baik moril maupun materil, motivasi,

(7)

8. I Wayan Sukantra M.Si, Ni Lua Ayu Ani (selaku Narasumber), teman-teman

terbaik yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari yang

diharapkan, baik dari segi kalimat, isi, dan juga teknik penguraiannya. Oleh sebab

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dibidang Pendidikan Seni Musik.

Medan, September, 2014

Penulis

Sri Larasati

(8)

DAFTAR ISI

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL ... 9

A.Landasan Teoritis ... 9

B. KerangkaKonseptual ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

(9)

1. Studi Kepustakaan ... 30

d. Peletakan sarana-sarana Upacara ... 57

2. Penyajian Kidung Dewa Yadnya... 58

a. Pembuka (Kawitan Warga sari) ... 58

b. Inti ( Pangayat Warga Sari) ... 61

1). Dharma Wacana ... 65

2). Kramaning Sembah ... 65

c. Penutup (Memohon Amerta/Nunas Tirtha) ... 63

3. Sarana Pendukung Upacara ... 73

a. Pelaku/Pemain ... 73

b. Waktu Upacara ... 73

c. Kostum ... 74

d. Tempat pelaksanaan Upacara ... 74

D. Fungsi Kidung Dewa Yadnya ... 76

1. Fungsi Komukasi... 77

2. Fungsi Pengesahan Lembaga Sosial dan Upacara Keagamaan 78 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 79

A.Kesimpulan... 79

B.Saran ... 80

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 4.12. Sembah Penanugrahan... 66

Gambar. 4.13. melodi Kidung Dewa Yadnya ... 71

Gambar. 4.14. Siraman Tirtha ... 74

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Banyak hal yang di catat dari kegiatan menulis dan mendata tentang

kidung di Pura Agung Bhuana Raksa, terkhususnya untuk lagu Kidung Dewa

Yadnya pada masyarakat Bali yang berada di Medan. Catatan ini disamping untuk

memenuhi syarat sebagai akademis untuk mendapatkan gelar sarjana sebagai

bahan pengetahuan terhadap masyarakat Medan. Bahwa adanya masyarakat

minoritas Bali yang masih mempertahankan tradisi dan kebudayaan Bali dalam

upacara keagamaan dan hari-hari besar(piodalan).

Tradisi yang disajikan umat hindu-bali tidak sedikitpun terakulturasi

dengan lingkungan sekitar. Keberadaan minoritas masyarakat menambah

kekayaan etnis yang ada di Sumatera Utara

Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Bentuk lagu Kidung Dewa Yadnya pada Kawitan Warga sariBentuk

Penyajian Kidung Dewa Yadnya Terbagi dalam tiga penyajian yaitu, (1)

Kawitan Warga Sari, sebagai pembuka/ pendahulu Upacara. (2)

PangayatWarga Sari, sebagai Inti. Dan (3) Memohon Amerta/ Nunastirtha

sebagai penutup dari rangkain penyajian upacara.Kidung Dewa Yadnya

dalam Kawitan Warga Sari memiliki bentuk lagu dua bagian, yaitu terdiri

dari dua kalimat dan diikuti pengulangan harafiah pada kalimat lagu

(13)

2. lagu tiga bagian yaitu, terdiri dari tiga kalimat lagu dan diikuti

pengulangan harafiah pada kalimat lagu (A-B-C-A’-B’-C’). Kidung Dewa

Yadnya dalam Memohon Amerta/Nunas Tirtha memiliki bentuk lagu tiga

bagian yaitu, terdiri dari tiga kalimat lagu dan diikuti pengulangan

harafiah pada kalimat lagu (A-B-C-A’-B’-C’).

3. Kidung Dewa Yadnya dalam bentuk penyajiannya, disajikan dalam tiga

bentuk penyajian yaitu, 1) pendahulu (Kawitan Warga sari), 2) Inti

(Pengayat Warga Sari), 3) Penutup (memohon Amerta/ Nunas Tirtha)

masing-masing dari Kidung Dewa Yadnya yang disajikan oleh Mangidung

memiliki perannya masing-masing.

4. Kidung Dewa Yadnya memiliki fungsi sebagai media komunikasi dan

pengesahan lembaga sosial dan keagamaan. Fungsi komunikasi kepada

Tuhan dapat dilihat dari syair-syair kidung yang berisikan pujian-pujian

dan permohonan anugrah dari Tuhan. Sedangkan fungsi sebagai

pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan, dapat dilihat dari

keseluhuran kidung yang berperan penting bukan hanya sebagai pengiring

namun juga

berperan penting dalam berjalannya suatu upacara keagamaan.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

(14)

1. Untuk umat Hindu-Bali, agar lebih menjaga ketertiban upacara

peribadatan Purnama dan Tilem ataupun hari besar lainnya, agar

terciptanya suasana ibadah yang lebih Khusuyuk.

2. Untuk masyarakat Hindu-Bali di Medan agar tetap mempertahankan

tradisi dan Kebudayaan yang dibawa dari tanah kelahiran (Bali) agar tetap

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Cholis Naburko, 2005. Metode Penelitian, Jakarta: Bumi AksaraBanoe, Pono, 2003. Kamus musik, Yogyakarta : Kanisius

Ewen, David, 1954. The book of musical knowledge, New Jersey: Engliwood Clifft, N.J, Prentice-Hall, Inc

Djelantik, A.A.M. 1999. ESTETIKA Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Hidayat ,AlimutAziz 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Surabaya : Salemba Media.

Jendra, I wayan, 1998. Kidung Suci, bahasa yang efektif dan efesien pada zaman Kali. Surabaya : Paramita

Karolyi, Otto 1965. Introducing Music. London : Penguin Book

Khos, Ellis B, 1958. Musical From Kohsstudies in analysis and synthesis. New York: Arrow Music Press.

Maryaeni,2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.

Merriam Alan P,1964. The Anthropology if Music, Evaston III : North Western University Press

Muhammad Ali, 2001. Penelitian Kependidikan dan Prosedur Strategi, Bandung :Angkasa

Muttaqqin, Ali 2008. Seni Musik Klasik Jilid 2, Jakarta: Erlangga

Palmer, Richard E. 2003. Hermeneutika: Teori Baru Tentang Interprestasi, Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Prier,Karl-Edmund.1996. Ilmu Bentuk Musik. Pusat Musik Liturgi: Yogyakarta

Prier,Karl-Edmund.2009. Kamus Musik, Pusat Musik Liturgi: Yogyakarta

Sugiyono.2007 . Metode penelitian. Bandung : AlfabetaCakrawala Pendidikan.

Sugiyono. 2008. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Surada, I made 2006. Dharma gita Kidung Panca Yandya, beberapa wirama, slokaDan tembang macapat. Surabaya : Paramita.

Gambar

Gambar 2.1.  Irama dalam Notasi Balok .....................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal ini, layout ruang dirancang untuk terus dapat bergerak dari waktu ke waktu, sesuai dengan kebutuhan penghuni (time cycle and time management) ,

pertanian dan perdagangan • Advokasi dalam rangka penyamaan persepsi kepada pengambil keputusan untuk meningkatkan prioritas pendanaan dalam pengelolaan persampahan PENDANAAN

Perempuan dengan anorexia nervosa dipengaruhi secara genetik tetapi juga cenderung untuk mengalami suatu budaya yang diobsesi dengan kekurusan, suatu keluarga yang terganggu,

Sectio Caesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau sectio caesaria adalah suatu

Berangkat dari pemaparan permasalahan yang telah dipaparkan penulis tertarik meneliti lebih lanjut mengenai sistem penerapan penggunaan jaminan perorangan Personal Guarantee

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan

Tabel 4.9 Perbandingan Umpan Dan Keluaran Evaporator Tahap Keempat 47 Tabel 4.10 Resume Neraca Massa Evaporator Multi Efek Tahap Kelima

Hasil pengembangan perangkat pembelajaran sebagai berikut: (1) Perangkat yang dikembangkan valid, rata-rata nilai validasi 4,03 (baik); (2) Perangkat dinyatakan