Oleh: Amrin NIM 409121006
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang memberikan kesempatan dan keringanan kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan
waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model pembelajaran Kooperatif tipethink pair
share berbasis animasi flash terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Gerak Lurus Dikelas X Semester I SMA Negeri 1 Dolok Merawan T.A.
2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Pintor Simamora. M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis mulai awal penelitian
sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Bapak Drs. Juniar Hutahaean, M.Si, Ibu Dr. Sondang R
Manurung, M.Pd, dan Bapak Drs. Rahmatsyah, M.Si sebagai dosen penguji, yang
telah memberikan masukan dan saran hingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Betty
M Turnip, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED yang telah
memberikan banyak bantuan kepada penulis. Penulis juga menngucapkan terima
kasih kepada Bapak Humisar Sigalingging, S.Pd selaku kepala sekolah SMA
Negeri 1 Dolok Merawan , ibu Dortauli H Simbolon, S.Pd, M.Si selaku guru
Fisika, para siswa kelas X-1 dan X-2 dan seluruh keluarga besar SMA Negeri 1
Dolok Merawan yang telah memberi saran, masukan dan banyak bantuan dalam
pelaksanaan penelitian di SMA Negeri 1 Dolok Merawan.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda Mahyuddin Hasibuan, Ibunda Rosmah Zainun Nasution, S.Ag
atas kasih sayang, dorongan, semangat, nasihat dan do’anya dalam setiap langkah
v
Jamiluddin Hasibuan, S.Pd beserta keluarga, dan adik - adik tercinta Siti Rahmah
Hasibuan dan Wais ALqorni Hasibuan beserta seluruh keluarga besar Hasibuan
dan Nasution yang telah memberikan do’a dan dukungan kepada penulis dalam
menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Terima kasih juga tak lupa penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat terbaik
Muhammad Husein Harahap SE, Rizki Ari Fahmi Saragih S.Pd, Kristian Nasution
S.Pd, Safriady Panjaitan S.Pd, Egic Suhastra S.Pd, Nasiruddin Daulay, Sonawan
Fitrah S.Pd, Fajar Afandi S.Pd, Irdes Hidayana Siregar S.Pd, Fitri Amelia S.Pd,
Anggi Marwina S.Pd, Dwi Pratiwi Siagian S.Pd, Rika Septiany Nasution S.Pd,
Nurfiza Afrida S.Pd, dan seluruh teman-teman seperjuangan di kelas Fisika Dik A
2009 yang telah memberikan dukungan sehingga penulis tetap bersemangat dalam
menjalani perkuliahan serta penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis
ucapkan kepada teman-teman Fisika angkatan 2009, yang tak pernah bosan
memberikan dukungan kepada penulis, seluruh teman-teman alumni MAS
Al-Itiihihad kelas XII tahun 2006 yang telah memberi dukungan dan semangat
kepada penulis.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan dan kekurangan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya pengetahuan dalam ilmu pendidikan
khusunya fisika.
Medan, Februari 2014
Penulis
Amrin
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE THINK PAIR SHAREBERBASIS ANIMASI FLASH TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GERAK LURUS DI KELAS X SEMESTER I
SMA NEGERI 1 DOLOK MERAWAN T.A. 2013/2014
AMRIN (409121006) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hasil belajar dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipethink pair share berbasis animasiflashdan model pembelajaran konvensional pada materi pokok gerak lurus di kelas X SMA Negeri 1 dolok merawan T.P. 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas X SMA Negeri 1 Dolok Merawan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random
sampling, yaitu Kelas X-1 dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif
tipe think pair shareBerbasis animasi flash dan kelas X-2 dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran Kooperatif tipethink pair shareBerbasis animasiflash.
Hasil yang diperoleh sebelum memulai pemebelajaran dengan nilai rata-rata pretes kelas eksperimen sebesar 47,40 dengan standar deviasi 18,20 dan kelas kontrol sebesar 43,00 dengan standart deviasi 13,92. Pengujian kelas normalitas untuk pretes kelas eksperimen dengan Lhitung= 0,136 dan Ltabel= 0,173, untuk kelas kontrol dengan Lhitung= 0,1251 dan Ltabel= 0,173 sehingga Lhitung< Ltabel maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pengujian homogenitas diperoleh Fhitung= 1,71 dan Ftabel= 1,98 sehingga Fhitung< Ftabelmaka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen kedua kelas diberikan perlakuan yang berbeda,dikelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share berbasis animasi flash dan kelas kontrol mengggunakan model
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 4
1.4. Rumusan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 5
1.6. Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Aktivitas Belajar Siswa 8
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 9
2.1.4. Hasil Belajar 9
2.2. Model Pembelajaran Kooperatif 10 2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kooperatif 10 2.2.2. Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif 11 2.2.3. Landasan Teoritik, Langkah-Langkah Dan Tujuan
Pembelajaran Kooperatif 12
2.2.4. Perbedaan Pembelajaran Kooperatif dan Konvensional 13 2.2.5. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) 15 2.2.6. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe TPS 17
2.3. Media Pembelajaran 18
2.3.1. Pengertian,Kegunaan Dan Dasar Pertimbangan Pemilihan
Media Pembelajaran 18
2.3.2. Media Pembelajaran Fisika Yang Menggunakan Animasi 20
2.4. Materi Pembelajaran 22
2.4.1. Gerak lurus 22
2.4.1.1 Konsep Gerak 22
2.4.1.3. Kelajuan dan Kecepatan 24 2.4.1.4. Kelajuan Rata-Rata,Kecepatan Rata-Rata,Kecepatan Sesaat
dan KelajuanSesaat 25
2.4.1.5. Percepatan 26
2.4.1.6. Gerak Lurus Beraturan 26
2.4.1.7. Gerak Lurus Berubah Beraturan 27 2.4.1.8. Aplikasi Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Gerak Vertikal 29
2.5. Kerangka Konseptual 31
2.6. Hipotesis 33
BAB III METODE PENELITIAN 34
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 34 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 34
3.2.1 . Populasi Penelitian 34
3.2.2. Sampel Penelitian 34
3.3. Variabel Penelitian 34
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35
3.4.1. Jenis Penelitian 35
3.4.2. Desain Penelitian 35
3.5. Prosedur Penelitian 35
3.6. Teknik Pengumpulan Data 38
3.6.1. Tes 38
3.6.2. Lembar Observasi 41
3.7. Teknik Analisis Data 41
3.7.1. Menghitung skor Mentah 42
3.7.1.1 Menentukan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 42
3.7.1.2 Uji Normalitas 42
3.7.1.3 Uji Homogenitas 43
3.7.1.4 Pengujian Hipotesis (UJI T) 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48
4.1. Hasil Penelitian 48
4.1.1. Hasil Belajar 48
4.1.2. Observasi 48
4.1.3. Pengolahan dan Analisi Data 50
4.1.4. Pengujian Analisa Data 53
4.1.4.1. Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku 53
4.1.4.2. Uji Normalitas Data 53
4.1..4.3. Uji Homogenitas Data 53
4.1.4.4. Uji Hipotesis Penelitian 54 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 58
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif 12
Tabel 2.2 Perbedaan kelompok belajar kooperatif dengan 14
Kelompok belajar konvensional
Tabel 2.3 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe 16
Think Pair Share ( TPS )
Tabel 3.1 Desain PenelitianTwo Group 35
Tabel 3.2 Spesifikasi Sub Materi Pokok Gerak lurus. 38
Tabel 3.3 Kriteria kemampuan siswa 39
Tabel 4.1 Hasil observasi aktivitas siswa selama proses
Pembelajaran 48
Tabel 4.2 Data Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Pretes
Kelas Kontrol 50
Tabel 4.3 Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 52
Tabel 4.4 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku 53
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Kedua Kelompok Sampel 53
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Kedua Kelompok Sampel 53
Tabel 4.7 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan
Pretes 54
Tabel 4.8 Ringkasan Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Posisi benda pada suatu garis lurus 22
Gambar 2.2 Vektor perpindahan sepanjang sumbu X 23
Gambar 2.3 Grafik Kecepatan terhadap waktu pada GLB 26
Gambar 2.4 Grafik hubungan perpindahan dengan waktu 27
Gambar 2.5 Grafik dua Benda melakukan GLB 27
Gambar 2.6 Grafik v terhadap t sebagai besar jarak tempuh benda 28
Gambar 2.7 Pola Gerak Vertikal Ke Bawah 30
Gambar 2.8 Pola Gerak Vertikal Ke Atas 31
Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian 37
Gambar 4.1 Diagram Batang Perkembangan Aktivitas Belajar
Siswa di Kelas Eksperimen 50
Gambar 4.2 Diagram Batang data pretes kelas eksperimen dan
kelas control 51
Gambar 4.3 Diagram batang data postes kelas eksperimen dan
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 61
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 97
Lampiran 3 Kisi-Kisi Hasil Belajar Pada Materi Gerak Lurus 107
Lampiran 4 Tes Hasil Belajar 121
Lampiran 5 Validasi isi 126
Lampiran 6 Tabel Validitas Instrumen Penelitian 129
Lampiran 7 Tabel Reabilitas Instrumen Penelitian 131
Lampiran 8 Tabel Tingkat Kesukaran Tes 133
Lampiran 9 Tabel Daya Beda Instrumen 135
Lampiran 10 Perhitungan Validitas dan Reabilitas 137
Lampiran 11 Tingkat Kesukaran Tes dan Daya Pembeda Instrumen 139
Lampiran 12 Lembar Aktivitas Siswa 140
Lampiran 13 Deskriptor Aktivitas Belajar Siswa 148
Lampiran 14 Tabel Skor Pretes Kelas Eksperimen 149
Lampiran 15 Tabel Skor Postes Kelas Eksperimen 150
Lampiran 16 Tabel Skor Pretes Kelas Kontrol 151
Lampiran 17 Tabel Skor Postes Kelas Kontrol 152
Lampiran 18 Rekapitulasi Skor Jawaban Siswa Pada Pretes dan Postes 153
Lampiran 19 Rata-Rata (Mean) dan Standart Deviasi dan Variansi Pretest 155
Lampiran 20 Rata-Rata (Mean) dan Standart Deviasi dan Variansi Postest 157
Lampiran 21 Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa 159
Lampiran 22 Uji Homogenitas Data 164
Lampiran 23 Uji Hipotesis 166
Lampiran 24 Dokumentasi Penelitian 171
Lampiran 25 Tabel Harga Kritik dan r Product Moment 175
Lampiran 26 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 176
Lampiran 27 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z 177
Lampiran 28 Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 178
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
kehidupan manusia. Berawal dari kesuksesan di bidang pendidikan suatu bangsa
menjadi maju. Melalui pendidikan diharapkan dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang berkualitas dan dapat menjawab tantangan zaman yang pada
akhirnya dapat mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bangsa. Fisika
merupakan salah satu cabang IPA yang mendasari perkembangan teknologi maju
dan konsep hidup harmonis dengan alam. Mengingat pentingnya ilmu fisika
dalam berbagai bidang kehidupan manusia, maka perlu diperhatikan mutu mata
pelajaran fisika yang di ajarkan di tiap jenjang dan jenis pendidikan. ( Dr.Keysar
Panjaitan M.Pd 2009).
Dalam hal ini pemerintah terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia dengan melakukan berbagai cara, beberapa diantaranya ialah
meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, melakukan perubahan kurikulum,
serta meningkatkan mutu guru dan stakeholder dalam dunia pendidikan. Namun
demikian usaha yang dilakukan oleh pemerintah tersebut belum mencapai hasil
yang memuaskan, indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh
siswa. Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua, khususnya bagi guru yang
merupakan ujung tombak dari pendidikan itu sendiri. Peran guru sangat besar
dalam kemajuan mutu pendidikan suatu bangsa karena guru ikut serta terlibat
langsung dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan salah seorang guru
fisika di SMA Negeri 1 Dolok Merawan , masalah di atas juga dialami di sekolah
ini. Banyak siswa beranggapan bahwa fisika adalah pelajaran yang sangat sulit.
Selama ini siswa hanya mengenal fisika sebagai suatu pelajaran yang sangat
menakutkan pada saat proses belajar mengajar di kelas. Bahkan siswa secara
terang-terangan mengatakan mata pelajaran fisika adalah mata pelajaran yang
2
minat siswa disebabkan karena guru masih menggunakan model pembelajaran
konvensional yang bersifatteacher center,dimana guru lebih aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dan kerjasama antar siswa masih kurang. Berarti aktivitas siswa
dalam pembelajaran masih rendah. (Daryanto, 2012: 4). Meskipun demikian, guru
lebih suka menerapkan model tersebut sebab tidak memerlukan alat dan bahan
praktik, cukup menjelaskan konsep – konsep yang ada pada buku ajar atau
refesensi yang lain.
Kurangnya pengetahuan guru mengenai model – model pembelajaran
menyebabkan guru hanya menggunakan satu jenis model pembelajaran saja.
Dalam hal ini, siswa tidak diajarkan melalui metode yang dapat menigkatkan
pemahaman belajar, berpikir dalam memecahkan masalah, dan memotivasi siswa.
Dengan demikian, metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi, hanya
menggunakan metode ceramah dan diskusi saja. Selain model dan metode yang
digunakan guru kurang bervariasi, siswa juga jarang sekali menggunakan sarana
laboratorium. Masalah di atas sangat mempengaruhi hasil belajar fisika siswa.
Dapat dilihat dari hasil belajar fisika siswa di SMA Negeri 1 Dolok Merawan
dengan nilai rata-ratanya hanya 60 – 66 sedangkan nilai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) fisika adalah 70.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa guru perlu menerapkan suatu
model pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami materi ajar dan
menciptakan suasana belajar dimana siswa aktif dan guru hanya sebagai
pengelola, fasilitator, motivator, dan kontrol untuk memecahkan masalah yang
dihadapi siswa. Dalam menciptakan interaksi edukatif guru dapat memilih salah
satu model dan media pembelajaran yang menarik mengiringi perubahan
paradigma diatas yaitu pengembangan model pembelajaran. Pada dasarnya baik
model dan media pembelajaran berupa akan sama-sama memberikan
pembelajaran fisika yang lebih menarik, karena siswa tidak hanya mendengar dan
mencatat saja tetapi juga dapat menginterpretasikan sendiri makna dari
pembelajaran itu. Keduanya juga akan memberikan hasil belajar yang lebih baik
karena siswa akan lebih memahami tentang materi pokok yang disampaikan.
Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka dalam
penelitian ini ditawarkan penelitian yang 1) Memanfaat media animasi flash
dalam proses pembelajaran; 2) Lebih mengefisienkan waktu pada proses
pembelajaran; 3) Menemukan pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TPS
dan media animasi flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga dalam
penelitian ini akan mencoba menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe think pair share dan media animasi flash pada
dua kelas yang berbeda agar dapat diketahui proses pembelajaran apa yang lebih
disukai siswa dan memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada siswa.
Untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran dan media ini
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka peneliti merasa perlu melakukan
penelitian yang berjudul :
“ Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis Animasi Flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Dolok Merawan T.P 2013-2014”
1.2. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :
1. Siswa menganggap pelajaran Fisika merupakan pelajaran yang sulit
dipahami.
2. Kurangnya minat dan perhatian siswa belajar fisika
3. Penggunaan media yang kurang optimal.
4. Rata –rata hasil belajar fisika siswa masih dibawah KKM.
5. Proses pembelajaran Fisika yang masih berpusat pada guru dan hanya
4
1.3. Batasan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dibatasi oleh
1. Pengaruh model pembelajaran kooperatifthink pair shareberbasis animasi
flashterhadap hasil belajar siswa.
2. Materi pokok dalam penelitian ini ialah Gerak Lurus.
3. Subjek penelitian adalah siswa SMA Negeri 1 Dolok Merawan kelas X
semester I T.P 2013/2014.
4. Hasil belajar fisika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil tes
kognitif dan observasi terhadap aktivitas siswa saja.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini ialah :
1. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe think pair
share berbasis animasi flash terhadap aktivitas kelas pada pembelajaran
fisika dalam materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri
1 Dolok Merawan T.P 2013/2014
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran
konvensional pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA
Negeri 1 Dolok Merawan T.P 2013/2014
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif tipeThink Pair Share (TPS) berbasis animasi
flash pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 1
T.P 2013/2014
4. Bagaimana pengaruh akibat perbedaan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS) berbasis animasi flash pada materi pokok
1.5. Tujuan Penelitian
Dari Rumusan Masalah tersebut tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipethink pair
share berbasis animasi flash terhadap aktivitas kelas pada pembelajaran
fisika pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1
Dolok Merawan T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan pembelajaran konvensional
pada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 1
Dolok Merawan T.P 2013/2014.
3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) berbasis animasi
flashpada materi pokok Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 1
Dolok Merawan T.P 2013/2014.
4. Untuk mengetahui pengaruh akibat perbedaan hasil belajar siswa dengan
menggunakan model konvensional dan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS) berbasis animasi flash pada materi pokok
Gerak Lurus di kelas X Semester I SMA Negeri 1 T.P 2013/2014.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bekal pengalaman untuk mengajarkan pembelajaran fisika pada
materi pokok bahasan gerak lurus.
2. Sebagai bekal pengetahuan bagi peneliti dalam memilih media yang tepat.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan
penelitian lebih lanjut.
1.7. Defenisi Operasional
a. Model Pembelajaran Think Pair Share merupakan jenis model
pembelajaran kooperatif yang di rancang untuk mempengaruhi pola
6
b. Animasi flash ialah salah satu contoh dari animasi dua dimensi bawaan
Macro media flashyang digunakan untuk membuat dokumen presentasi.
c. Hasil belajar fisika adalah kemampuan keterampilan, sikap dan
keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang
diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data
hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan
penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa
setelah menerapkan model think pair share berbasis animasi flash 8 %
kategori sangat aktif, 64 % kategori aktif, 28 % cukup aktif. Melalui data
observasi aktivitas belajar siswa untuk model tersebut bahwa rata – rata
siswa yang aktif dalam belajar memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi.
2. Hasil belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe think pair share berbasis animasi flash pada materi pokok
Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 1 Dolok Merawan T.P. 2013/2014
sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 47,40 dan setelah
diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 72,80. Sedangkan hasil
belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan pendekatan konvensional pada
materi pokok Gerak Lurus di kelas X SMA Negeri 1 Dolok Merawan T.P.
2013/2014 sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 43,00 dan
setelah diberikan perlakuan, rata-rata postes siswa sebesar 60,80.
3. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan Model Pembelajaran
kooperatif tipe think pair share berbasis animasi flash dengan Pembelajaran
Konvensional yaitu sebesar 12,00 dan thitung > ttabel (3,529> 1,668), artinya
bahwa ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share berbasis animasi flash terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Gerak Lurus di kelas X semester I SMA Negeri 1 Dolok
58
5.2. Saran-saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran,yaitu :
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share berbasis
media animasi flash disarankan lebih memperhatikan, memeriksa kebenaran
dan membimbing siswa selama bekerja/melakukan percobaan dengan cara
aktif bertanya kepada tiap siswa dan memotivasi dengan mengarahkan kepada
siswa agar setiap kelompok dapat berdiskusi dengan baik.
2. Diharapkan lebih memperhatikan penggunaan waktu didalam pembelajaran
untuk setiap fase dalamthink pair shareberbasis media animasi flashkarena
pada kooperatif tipe ini memerlukan waktu yang banyak baik ketika
pembagian kelompok, bimbingan kelompok dan mempresentasikan hasil
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. 2008. Learning To Teach: Pustaka Pelajar. Yogyakarta
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian: Remaja Rosda Karya. Bandung
Arsyad, Azhar, (2007),Media Pembelajaran : PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran: Alfabeta. Bandung
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran : PT Sarana Turitorial Nurani Sejahtera.
Bandung
Dimyati dan Mujdiono. 2009.Belajar dan Pembelajaran: Rineka Cipta. Jakarta
Djamarah, S. 2012.Strategi Belajar Mengajar: Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Keysar, P. 2009. Pendidikan Masa Depan: Nurul Jannah. Medan
Lie, A. 2010. Cooperatif Learning Memperaktekkan Cooperatif Learning di
Ruang-Ruang Kela: Penerbit PT Grasindo. Jakarta
Rusman. 2011. Model – model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru:Penerbit Rajawali Pers. Jakarta
Sanjaya, W. 2010. Srategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan: Kencana Prenada Media Group. Jakarta
Sardiman, A. M. 2009. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar : PT Raja
Grafindo Persada. Jakarta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhiny : Penerbit
Rineka Cipta. Jakarta
Sudjana. 2005.Metode Statistika: Tarsito. Bandung
Syah, M. 2003. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul :
Remaja Rosdakarya. Bandung
Trianto. 2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif : Prestasi
Pustaka. Jakarta
Widiawati,N. 2012. Pengaruh Penggunaan Animasi Tiga Dimensi Terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Zat dan Wujudnya di Semester I
SMP PAB Medan T.A. 2011/2012. Skripsi : FMIPA Universitas Negeri
60
Wulandari,Y. 2012. Pemanfaatan Media Pembelajaran Power Point terhadap
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gerak Semester Genap di Kelas
VII SMP Swasta Muhammadiyah -06 Belawan Tahun Pembelajaran