• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Dan Keragaman Produk Pakaian Via Online Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Studi kasus pada mahasiswa belanja on

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, Dan Keragaman Produk Pakaian Via Online Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online (Studi kasus pada mahasiswa belanja on"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE (Studi kasus pada mahasiswa belanja online pada FEB Universitas

Muhammadiyah Surakarta)

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

KEVIN ANDROMEDA B100110201

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS PROGRAM STUDI MANAJEMEN

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KERAGAMAN PRODUK PAKAIAN TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN SECARA ONLINE

KEVIN ANDROMEDA B 100 110 201

Dapat Dipublikasikan Sebagai Salah Satu Naskah Publikasi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah

(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk terhadap keputusan pembelian pakaian secara online. Penelitian ini menggunakan data Primer. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 100 responden yang berasal dari Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposivesampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Dengan pengujian hipotesis menggunakan uji signifikan simultan (Uji-F) dan uji signifikan parsial (Uji-t) serta R square dengan standard error of estimate yang digunakan sebesar 5% atau 0,05.

Hasil dari olah data memberikan simpulan bahwa kemasan, harga, dan promosi mempengaruhi keputusan pembelian dengan persamaan sebagai berikut, Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3. Hasil tersebut telah melalui beberapa pengujian, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinan (adjusted R Square). Maka penelitian ini memberikan simpulan bahwa kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pakaian secara online di FEB UMS.

Kata Kunci : Kepercayaan (Trust), Kemudahan (Ease for Use), Keragaman Produk (Diversity of Product) dan Keputusan Pembelian Online (Online Purchase Decision).

A. Latar Belakang

(4)

menjadi sebuah pasar yang potensial untuk dimasuki para pebisnis dan aktualisasi belanja yang terjadi sangat cepat, nyaman, serta dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Perkembangan pengguna internet tersebut mendorong terjadinya suatu pontensi besar terciptanya online shopping. Oleh sebab itu peluang untuk menjalankan bisnis online semakin terbuka bagi pelaku bisnis di Indonesia. Online shopping adalah kegiatan jual beli atau perdagangan elektronik yang memungkinkan konsumen untuk dapat langsung membeli barang atau jasa dari penjual melalui media internet menggunakan sebuah web browser (en.wikipedia.org). Online shopping membuat kita semakin mudah berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online shopping semakin diminati.

Pada awalnya, online shop merupakan salah satu bentuk kegiatan meliputi jual beli dan marketing barang atau jasa melalui system elektronik. Pembayaran dilakukan dengan sistem pembayaran yang telah ditentukan dan barang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman barang. Melalui online shop pembeli dapat melihat berbagai produk yang ditawarkan melalui web yang dipromosikan oleh penjual. Online shopping memungkinkan kedua pembeli dan penjual untuk tidak bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan penjual memiliki kesempatan mendapatkan pembeli dari luar negri.

(5)

memacu terbukannya peluang usaha bagi mahasiswi dan mahasiswa untuk membuat produk yang dapat dipasarkan secara online.

Oleh karena itu, akan menjadi penting untuk meneliti apakah ada hubungan positif antara kepercayaan konsumen online shopping dan keyakinan yang dirasakan saat berbelanja di toko online. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk konsumen berbelanja di internet dengan niat beli pada toko online. Selanjutnya, untuk mengakomodasi itu semua dilakukan penelitian dengan judul

“PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KERAGAMAN

PRODUK PAKAIAN VIA ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE” Studi kasus pada konsumen belanja online pada FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta.

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini berusaha meneliti perilaku konsumen dalah hal melakukan pembelian secara tidak langsung atau face to face. Lebih jelasnya peneliti berusaha menguji bagaimana pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman produk terhadap pembelian secara online. Berdasarkan latar belakang penelitian ini, disusun rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana variabel kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap keputusan melakukan pembelian secara online (online purchase decision).

(6)

3. Bagaimana variabel keragaman produk (diversity of products) berpengaruh terhadap keputusan melakukan pembelian secara online (online purchase decision).

C. Landasan Teori 1. Belanja Online

Belanja online adalah suatu bentuk perdagangan menggunakan

perangkat elektronik yang memungkinkan konsumen untuk membeli barang atau

jasa dari penjual melalui internet. Nama lain kegiatan tersebut adalah: e-web-shop, e-shop, e-toko, toko internet, web-shop, web-store, toko online, toko online dan toko virtual. Sebuah toko online membangkitkan pembelian produk atau jasa pada pengecer atau pusat perbelanjaan yang ini disebut dengan istilah belanja online business-to-consumer (B2C). Dalam proses lain di mana bisnis membeli dari bisnis lain, disebut belanja online business-to-business (B2B). Saat ini belanja online sudah semakin canggih dengan adanya perdagangan via ponsel ( m-commerce ). Telepon seluler telah dioptimalkan dengan sebuah aplikasi untuk membeli dari situs online.

2. Pelanggan Belanja Online

(7)

pengecer online menggunakan aplikasi keranjang belanja untuk memungkinkan konsumen untuk mengakumulasi beberapa item untuk menyesuaikan jumlah, seperti halnya mengisi fisik keranjang belanja atau keranjang di toko konvensional sebelum dibawa ke kasir. Setelah itu sebuah proses “checkout” di mana pembayaran dan informasi pengiriman dikumpulkan. Beberapa toko online memungkinkan konsumen untuk mendaftar account online permanen sehingga semua informasi ini hanya perlu dimasukkan sekali. Konsumen sering menerima e-mail konfirmasi setelah transaksi selesai.

3. Perilaku Konsumen

Menurut Kotler dan Keller (2009: 190), perilaku konsumen adalah sebuah studi mengenai bagaimana seseorang, sekelompok, dan sebuah organisasi memilih, membeli, dan menggunakan barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen menurut Kotler dan Amstrong (2004: 200-220), yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis.

4. Perilaku Pembelian Konsumen

(8)

5. Kepercayaan

Ketika seorang berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan seorang pembeli adalah apakah mereka percaya kepada website yang menyediakan online shopping dan penjual online pada website tersebut. Kepercayaan pembeli terhadap website online shopping terletak pada popularitas website online shopping tersebut. Semakin popularitas suatu website, maka pembeli lebih yakin dan percaya terhadap reliabilitas website tersebut. Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap penjual online terkait dengan keandalan penjual online dalam menjamin keamanan bertransaksi dan meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan oleh pembeli. 6. Kemudahan

Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya bagi pembeli online adalah faktor kemudahan penggunaan. Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana operasional bertransaksi secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat pertama kali bertransaksi online, dan cenderung mengurungkan niatnya karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi online. Dilain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba karena telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online.

7. Keputusan Pembelian

(9)

keputusan. Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler dan Armstrong (2001) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli.

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini digambarkan seperti skema sebagai berikut :

Sumber : Hardiawan (2013) dengan inovasi Keterangan :

Variabel independen : Belanja Online (online shopping) (Y) Variabel dependen : Kepercayaan (trush) (X1)

Kemudahan (ease of use) (X2)

Keragaman Produk diversity of product (X3)

Kemudahan (ease of use) (X2)

Belanja Online (online shopping) (Y1)

Keragaman Produk (diversity of product) (X3)

(10)

E. Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen yang melakukan pembelian pada toko online FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta. Namun untuk memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian, maka diambil sebanyak 100 responden pada yang melakukan pembelian pada toko online FEB Universitas Muhammadiyah Surakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan proposive sampling. Menurut Sugiyono (2002 : 77) porposive sampling adalah teknik penentuan sampel secara proposional berdasarkan jumlah total populasi, responden yang diambil adalah responden yang sesuai dengan kriteria yang teah ditetapkan oleh peneliti sebelumnya.

F. Analisis dan Pembahasan

Hasil dari uji F menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari output SPSS adalah sebesar 0,000 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (5%). Hal tersebut menunjukkan bahwa semua variable independen yaitu Kepercayaan, Kemudahan dan Keragaman Produk secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable dependen yaitu Keputusan Pembelian pada produk pakaian dengan jual-beli secara online.

(11)

diperoleh untuk variabel X1 (Kepercayaan) diperoleh nilai t hitung = 2,214 dengan tingkat signifikansi 0,038. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X2 (Kemudahan) diperoleh nilai t hitung = 2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka Hipotesis kedua diterima, bahwa Kemudahan (X2) terhadap keputusan pembelian berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X3 (Keragaman Produk) diperoleh nilai t hitung = 2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka Hipotesis ketiga diterima, bahwa Keragaman Produk (X3) berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

G. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan pada penelitian ini, didapat persamaan regresi sebagai berikut :

Y = 4,052 + 0,082 X1 + 0,299 X2 + 0,268 X3

(12)

Variabel Kualitas Pelayanan (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,299 dan nilai t hitung = 2,614 dengan tingkat signifikansi 0,010. Variable Kemudahan (X2) merupakan variable yang paling dominan yang mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y) dibandingkan dengan variable-variabel yang lain.

Variabel Keragaman produk (X3) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan nilai regresi 0,268 nilai t hitung = 2,233 dengan tingkat signifikansi 0,028.

Dari hasil Uji Regresi tersebut dapat diketahui bahwa Variabel Kemudahan (X2) memiliki pengaruh paling besar terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu dengan nilai regresi sebesar 0,299, sedangkan variable Kepercayaan (X1) memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap Keputusan Pembelian (Y) yaitu dengan nilai regresi sebesar 0,082.

H. Saran

1. Saran Untuk Penelitian Mendatang

a. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor selain kepercayaan, kemudahan dan keragaman yang berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan pada produk pakaian online di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta..

(13)

merek lain maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian tersebut tentu juga berbeda, sehingga variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian juga berbeda. Hal ini dapat dijadikan pembanding sekaligus melengkapi penelitian ini.

c. Untuk penelitian yang akan datang disarankan untuk mencari ruang lingkup populasi yang berbeda dan lebih luas dari populasi dalam penelitian ini. Sampel yang digunakan sebaiknya juga lebih banyak daripada sampel dalam penelitian ini, dengan demikian penelitian lanjutan tersebut dapat semakin memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai pengaruh kepercayaan, kemudahan dan keragaman terhadap keputusan pembelian.

2. Saran Untuk Perusahaan

a. Perusahaan perlu meningkatkan kepercayaan konsumen agar lebih yakin dalam berbelanja produk pakaian secara online karena sangat penting untuk membangun dan membina hubungan jangka panjang dengan konsumen menurut Akbar dan Parvez (2009).

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, D. A., R. R. Nelson, dan P. A. Todd, (1992), “Perceived Usefulness, Ease

of Use and Usage of Information Technology: A Replication”, MIS Quarterly , 16/2: 227-250

Akbar, M. M., dan Parvez, N., 2009, Impact of Service Quality, Trust, and Customer Satisfaction on Customer Loyalty, ABAC Journal, 29 (1), pp 24-38

Andika, I.W.A., dan Rastini, N.M., “Pengaruh Variabel Demografi Dan Technology Readiness Terhadap Perilaku Belanja Online Di Kota Denpasar”.

APJII. http://www.apjii.or.id/v2/read/article/Statistik/262/statistik-internet-indonesia-.html

Bhatnagar, A., Misra, S. and Rao, H.R. (2000), On risk, convenience, and internet shopping behavior, Communications of the ACM, Vol. 43 No. 11, pp. 98-105.

Davis, F. D., (1989), “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of InformationTechnology”, MIS Quarterly , 13/3: 319-339. Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gefen, D., Karahanna, E. and Straub, D.(2003), Trust and TAM in Online shopping: an integrated model. MIS Quarterly, 27(1):51-90.

Hawes, J. and Lumpkin, J. (1986), Perceived risk and the selection of a retail patronage mode, Journal of the Academy of Marketing Science, Vol. 14 No. 4, pp. 37-42.

Internet World Stats. Usage and Population Statistics. http://www.internet worldstats.com/stats8.htm

Kienan, Brenda. (2001). E-commerce untuk Perusahaan Kecil. Terjemahan Kowa, Frans. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran, edisi millennium, jilid 1. PT. Prenhalindo, Jakarta. (p529-p534)

Kotler dan Armstrong. (2004). Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid-2, Edisi ke-9. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. (p430, p639)

(15)

Kotler dan Keller, 2009, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Kustiawan, R., dan Kuncora, I.A, “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Konsumendalam Melakukan Pembelian Makanan Ringan Secara Online”.

Lenterak, 2013, Belanja Online (Belanja Daring). http://lenterakecil.com/belanja-online-belanja-daring/.

Moorman C, Gerald Zaltman, and Rohit Deshpande. 1992. Relationship Between Providers and Users of Marketing Research: The Dynamics of Trust Within and Between Organization. Journal of Marketing Research. Vol. 29, No. 3 (August, 1992), pp. 314-328. Available at: http://www.jstor.org [Accessed on June 4, 2008]

Morgans Robert M and Shelby D Hun. 1994. The Commitment-Trust Theory of Relationship Marketing. Journal of Marketing. Vol. 58. No. 3, pp. 20-38. Available at: http://www.jstor.org [Accessed on May 6, 2008]

Murwatiningsih, dan Erin, A.P, 2013, “ Pengaruh Risiko Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Melalui Kepercayaan Konsumen”, Jurnal Dinamika Manajemen, Vol. 4, No. 2, 2013, pp: 184-191

Newholm, T., McGoldrick, P., Keeling, K., Macaulay, L. and Doherty, J. (2004), Multi-story trust and online retailer strategies, International Review of Retail, Distribution & Consumer Research, Vol. 14 No. 4, pp. 437-56. Pikkarainen, T., Pikkarainen, K., Karjaluato H., & Pahnila, S. (2004). Consumer

Acceptance of Online Banking: An Extension of the Technology Acceptance Model. InternetResearch. Vol. 14 No. 3: pp 224-235.

Rubianti, R., 2014, “Minat Membeli Di Media Online Ditinjau Dari Tipe Kepribadian”, Jurnal Online Psikologi, Vol. 02, No. 01, Thn. 2014

Schiffman and Lazar Kanuk, 2000, Costumer behaviour, Internasional Edition, Prentice Hall

Suhari,Y.,2008, “Keputusan Membeli Secara Online dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”, Jurnal Teknologi Informasi Dinamik Volume XIII, No.2, Juli 2008 : 140-146

Suryadharma, I.K.A., dan Santika, I.W., “Pengaruh Variabel Sosial, Kepribadian, Kontrol Diri, Jenis Kelamin, Dan Uang Saku Terhadap Keputusan Belanja Online Remaja Di Kota Denpasar”.

(16)

Waran, Ediko, 2009, Perkembangan Teknologi Komunikasi Online Edisi Ke: 3050, Jakarta: Universitas Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Belanja_daring

Widiana, M.E., Supit, H., dan, Hartini, S., 2012, “Penggunaan Teknologi Internet Dalam Sistem Penjualan Online Untuk Meningkatkan Kepuasan Dan Pembelian Berulang Produk Batik Pada Usaha Kecil Dan Menengah Di Jawa Timur”, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.14, No. 1,

Maret 2012: 71−81

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di kantin dapat meningkatkan kemampuan penggunaan uang pada anak tunagrahita kategori ringan kelas IV Sekolah Dasar

Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, volume penjualan naik 6.2 persen dari perkiraan ekonom yang memperkirakan kenaikan 5.4 persen, namun sedikit lebih rendah

a) Pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo Thomas I Medan terhadap jerawat oleh Andy pada tahun 2009. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Dalam proses pengiriman peti kemas menggunakan aplikasi mySPIL di PT Salam Pacific Indonesia Line Tbk cabang Jakarta pengguna jasa atau pemilik barang (shipper) harus

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa sifat kritis minuman gel lidah buaya ditentukan oleh perubahan bau dan munculnya rasa masam yang diketahui dari perubahan bau yang nyata

Pada hasil observasi yang dilakukan, peneliti menemukan berbagai permasalahan pokok yang ada di keluarga buruh tani dalam memberikan pendidikan dan menanamkan

Kajian berjaya mengenal pasti tahap penggunaan sistem e-Jinayat dan faktor-faktor yang menyumbang kepada kejayaan penggunaan e-Jinayat iaitu Jangkaan Usaha, Pengaruh Sosial

5.3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, dan penafsirannya. X X 3.14