• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

FITRIA WINDARI BR BARUS NIM. 7103141049

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala

rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang telah direncanakan.

Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA

Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014. Adapun skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada

program S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan..

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan

dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FE-Unimed.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

(6)

ii

5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi

sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas

Negeri Medan.

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing

Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran

kepada saya selama penyusunan Skripsi ini.

7. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd dan Bapak Drs. Sahat Sibarani,

M.Pd selaku Dosen penguji skripsi saya.

8. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta staf pegawai.

9. Bapak Suyoto, S.Pd, M.Si, selaku Kepala sekolah SMA Negeri 1 Stabat,

Bapak Drs. Suherman, M.Pd selaku Wakil kepala sekolah, Ibu Dra.

Rusmini selaku guru Bidang Studi Ekonomi, Bapak/Ibu guru dan Staf Tata

Usaha yang telah memberikan waktu dan fasilitas kepada Penulis dalam

mengadakan penelitian di sekolah ini dan membantu dalam penyusunan

skripsi ini.

10.Teristimewa saya persembahkan untuk kedua orangtua saya tercinta,

kepada ayahanda A. Pasti Barus dan Ibunda tercinta Yusriana Gultom,

S.Pd yang telah begitu banyak memberikan doa disetiap sujud, kasih

sayang, motivasi, jasa, pengorbanan, semangat serta dukungan moral dan

materil yang tak pernah henti dan tak ternilai harganya kepada saya sampai

sekarang.

11.Terkhusus untuk adik saya Fahri Wiranata Barus yang telah memberikan

(7)

iii

12.Sahabat SMANDA IPA 2, terkhusus Dinda, Heni, dan Dani yang sudah

setia menjadi sahabat saya dan telah memberikan semangat, motivasi serta

dukungan kepada penulis sampai saat sekarang ini.

13.Untuk sahabat seperjuangan saya Jessicarina, Herdina, Hotdin, dan semua

teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Ekonomi Stambuk 2010,

terkhusus kelas A-Reguler yang tak bisa saya sebutkan satu per satu,

terimakasih atas dukungan, doa, semangat, dan kerjasamanya.

14.Teman-teman PPLT 2013 di SMA Negeri 1 Stabat, terkhusus Maya,

Febby dan Heri.

15.Teman-teman kos Baithi Janati terkhusus Tia, Widi, Risya, Ika, Halimah

terimakasih atas semangat dan doanya sehingga penyusunan skripsi ini

lancar.

16.Kepada keluarga, teman-teman, dan seluruh pihak yang tidak dapat

disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan

doa buat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dalam usaha peningkatan mutu

pendidikan di masa yang akan datang.

Medan, 04 Juli 2014

Penulis,

(8)

v

1.2Identifikasi Masalah ... 8

1.3Rumusan Masalah ... 8

1.4Pemecahan Masalah ... 9

1.5Tujuan Penelitian ... 10

1.6Manfaat Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 11

2.1.1 Pengertian Belajar ... 11

2.1.2 Model Pembelajaran ... 14

2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif ... 15

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ... 21

2.1.5 Keunggulan dan Kelemahan Kooperatif Tipe TPS ... 23

2.1.6 Hasil Belajar ... 24

2.2Penelitian Yang Relevan ... 26

2.3Kerangka Berpikir ... 27

2.4Hipotesis Tindakan... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ... 30

(9)

vi

3.3Defenisi Operational ... 30

3.4Prosedur Penelitian ... 31

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.5.1 Instrumen Penelitian ... 37

3.5.2 Alat Pengumpulan Data ... 37

3.6Teknik Analisis Data ... 39

3.7Indikator Keberhasilan Tindakan ... 43

3.7.1 Indikator Proses ... 43

3.7.2 Indikator Output ... 43

3.7.3 Indikator Dampak ... 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44

4.1.1 Hasil Tes Belajar ... 45

4.2 Analisis Data Penelitian ... 46

4.2.1 Data Kuantitatif ... 46

4.2.2 Data Kualitatif ... 49

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50

4.3.1 Siklus I ... 50

4.3.2 Siklus II ... 54

4.4 Pembuktian Hipotesis ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

(10)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata Kelas X ... 3

Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 6

Tabel 2.1 Metode Pembelajaran Kooperatif ... 17

Tabel 3.1 Siklus Tindakan Kelas ... 33

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Nilai Rata-rata Kelas X ... 4

Gambar 1.2 Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 6

Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ... 31

(12)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I dan II

Lampiran 3 Soal Pretest

Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I

Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II

Lampiran 6 Daftar Nilai Hasil Pre Test

Lampiran 7 Peningkatan Nilai Hasil Pretest dan Post Test Siklus I

Lampiran 8 Peningkatan Nilai Hasil Pretest dan Post Test Siklus II

Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Siswa

Lampiran 10 Tabel Perhitungan Uji- t

Lampiran 11 Perhitungan Uji- t

Lampiran 12 Tabel Distribusi Uji- t

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar

berperan aktif dalam hidupnya untuk masa sekarang dan yang akan datang.

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi

pembangunan bangsa suatu negara. Pendidikan mempunyai peranan penting

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mandiri,

maju, cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab serta produktif.

Sekolah sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan

secara formal, memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan

pendidikan nasional yaitu melalui proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan

nasiaonal sebagai mana dimuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab. Sejalan dengan itu, menurut Buchori (dalam Trianto, 2011:1), “Pendidikan

yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya

untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyesuaikan masalah-masalah

yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.

Akan tetapi seperti yang dikatakan Sanjaya (2011:78) bahwa “salah satu

masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah lemahnya proses

(14)

2

kemampuan berfikir. Selama ini kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sering

terfokus pada guru yang mengajar saja, bukan pada siswa. Padahal pembelajaran

yang diharapkan adalah pembelajaran yang terfokus pada siswa.

Lemahnya proses belajar mengajar yang terjadi saat ini dapat

berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Rendahnya hasil belajar siswa

dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.

Menurut Wasliman (dalam susanto 2013 : 12) “hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal”.

Kemudian Sanjaya (dalam susanto 2013 : 13) mengatakan bahwa,

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa salah satu faktor eksternal yang sangat berperan memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting.

Aktivitas dan kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran

merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dan kelancaran

kegiatan belajar mengajar. Demikian pula halnya pembelajaran ekonomi yaitu

siswa diharapkan dapat berpikir secara kritis, logis dan dapat memecahkan

masalah serta tidak membosankan.

Pada kenyataan di lapangan berdasarkan pengamatan di lapangan, proses

pembelajaran di sekolah SMA Negeri 1 Stabat masih kurang meningkatkan

kreatifitas siswa, terutama dalam pembelajaran ekonomi. Masih banyak tenaga

pendidik yang menggunakan model konvensional dalam kegiatan pembelajaran di

(15)

3

Pola pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa kurang tertarik dan

berakibat pada sulitnya siswa untuk memahami pelajaran. Selain itu, siswa tidak

diaktifkan untuk saling bekerja sama dalam mempelajari ekonomi dimana proses

belajar sendiri sering mengalami kesulitan belajar. Sehingga siswa hanya

mendengarkan, memperhatikan apa yang dilakukan guru di depan kelas, mencatat,

menghafal dan akhirnya akan menyebabkan siswa hanya termenung, mengantuk

dan membuat keributan di dalam kelas. Hasil belajar yang dicapai dari proses

pembelajaran seperti ini menjadikan siswa kurang bisa mengembangkan diri dan

sulit menghubungkan informasi yang telah diperolehnya dengan kehidupan

sehari-hari. Hal tersebut juga menyebabkan sebagian siswa kurang berkemauan

belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah.

Selain itu, berdasarkan data nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran

Ekonomi siswa kelas X selama 5 tahun terakhir terjadi fluktuasi peningkatan dan

penurunan hasil belajar ekonomi siswa dari tahun ke tahun, sebagaimana di lihat

pada tabel berikut:

Tabel 1.1

Data Nilai Rata-rata Kelas X Tahun Ajaran 2008/2009 s.d. 2012/2013

Untuk lebih jelasnya, nilai rata-rata kelas hasil belajar ekonomi selama 5

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

NO Tahun Ajaran KKM Nilai Rata-Rata Kelas

1 2008/2009 75 76,53

2 2009/2010 75 75,64

3 2010/2011 75 78,71

4 2011/2012 75 78,88

(16)

4

Gambar 1.1

Grafik Nilai Rata-rata Kelas X Tahun Ajaran 2008/2009 s.d. 2012/2013

Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas pada mata

pelajaran ekonomi siswa kelas X mengalami penurunan yaitu dengan nilai 75, 64

yang hanya 0,64% di atas nilai KKM (75). Selanjutnya terjadi peningkatan yang

signifikan pada tahun 2009/2010 yaitu dengan nilai 78,71. Selebihnya hanya

terjadi sedikit peningkatan dengan nilai masih di bawah 80.

Hal tersebut terbukti berdasarkan pengalaman peneliti ketika mengadakan

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), observasi dan wawancara

peneliti dengan guru bidang studi ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Stabat pada

tanggal 1 Februari 2014 didapatkan fakta bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas

X SMA Negeri 1 Stabat masih tergolong rendah. Siswa hanya memperhatikan

guru yang sedang menyampaikan materi pembelajaran dan tidak memberikan

(17)

5

wawancara peneliti terhadap siswa, bahwa keaktifan belajar siswa yang rendah

salah satunya disebabkan masih banyak guru yang mendominasi pembelajaran

dan menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar sehingga siswa

kurang termotivasi dalam belajar dan membuat keadaan kelas terlihat pasif.

Dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran ekonomi

yaitu 75, hasil belajar ekonomi di kelas tersebut memang masih jauh dari

memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswanya, yaitu dari

36 orang siswa secara keseluruhan hanya 16 orang yang tuntas belajar (45%)

sesuai dengan KKM yang ditetapkan pihak sekolah yaitu 75. Berikut data nilai

ulangan siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat:

Tabel 1.2

Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa

Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014

No. Tes KKM

Siswa memperoleh Siswa memperoleh nilai di atas

(18)

6

Gambar 1.2

Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014

Peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang

mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru kreatif yang dapat menciptakan

suasana pembelajaran menjadi lebih menarik dan di sukai oleh peserta didik.

Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan

menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh

kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat di

peroleh hasil belajar yang baik.

Menurut Slameto (2010:64) untuk menciptakan kegiatan pembelajaran

yang baik dan berhasil seorang guru harus mampu “1. Menerapkan model,

metode, dan teknik pembelajaran. 2. Mengembangkan kurikulum dan perangkat

pembelajaran, dan 3. Mampu menciptakan interaksi edukatif dengan siswanya”.

Agar para siswa termotivasi untuk belajar dan sebagai usaha untuk

(19)

7

peneliti soroti adalah dari segi strategi pembelajaran. Salah satu komponen yang

mendukung dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah tercapainya tujuan

pembelajaran melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif. Hal ini sesuai dengan

model pembelajaran kooperatif yang menekankan pentingnya kerja sama atau

mengaktifkan siswa, sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti proses belajar

mengajar.

Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat

digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).

Karena model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah suatu model yang

dapat mempengaruhi pola interaksi siswa, dimana pada model pembelajaran ini

siswa terlibat secara aktif dan mendorong siswa untuk bekerjasama, berpikir

kritis, tanggung jawab dan partisipasi peserta didik, sehingga hasil belajarnya

diharapkan akan lebih baik.

Hal ini juga didukung dari hasil penelitian Rohasianna Sinaga (2010) dan

Renita Nababan (2010) yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

Dapat dilihat juga dalam jurnal online Implementasi Model Think Pair Share

(TPS) Berbantuan Media Power Point Pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok

Bahasan Proposal Usaha Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

Kelas Xi Smk Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal mengatakan bahwa model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan hasil

belajar siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar

(20)

8

Selain itu Enis Nurnawati (dalam Andriani, 2013: 652) dalam penelitianya

menyimpulkan bahwa “Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

TPS menunjukkan kerjasama dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan”.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share

(TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di

SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1

Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?

3. Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1

Stabat antar siklus ?

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan

(21)

9

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1

Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?

2.

Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat antar siklus ?

1.4Pemecahan Masalah

Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa masalah yang

dihadapi oleh guru dikelas X SMA Negeri 1 Stabat adalah rendahnya hasil belajar

ekonomi siswa sehingga kemampuan guru dalam proses pembelajaran perlu

ditingkatkan. Oleh karena itu, salah satu alternaif yang dilakukan untuk

memperbaiki proses belajar mengajar di kelas adalah dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Dengan model ini siswa

dibentuk dalam beberapa kelompok yang bertujuan agar siswa dapat belajar

dengan siswa lainnya serta berkesempatan untuk membelajarkan siswa lain.

Selain itu siswa juga dapat mengarahkan kemampuan berbicara, berpikir kreatif

dan kritis terhadap masalah yang ada serta bertanggung jawab terhadap kemajuan

kelompok siswa.

Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah

dengan menerapkan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di

(22)

10

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1.

Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di kelas X SMA

Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.

2.

Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat antar siklus.

1.6Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut:

1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Ekonomi.

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata pelajaran

ekonomi sebagai alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan hasil

belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS).

3. Bagi perguruan tinggi, khususnya lingkungan Fakultas Ekonomi UNIMED

sebagai bahan masukan untuk penelitian terutama berkaitan dengan model

(23)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

pada siklus I diperoleh 55,56% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata – rata

73,06 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh

94,44% siswa yang tuntas belajar dengan rata – rata 83,61. Siswa dikatakan tuntas

jika mendapat nilai 75, sedangkan untuk ketuntasan klasikal ditetapkan 75% dari

jumlah siswa yang mendapat nilai 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil

belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat pada tahun ajaran 2013/2014.

2. Hasil belajar postest siklus I dan postest siklus II terjadi peningkatan yang signifikan

yaitu thitung = 6,64 > ttabel = 2,030 untuk α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y

diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar ekonomi siswa pada postets

siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.

5.1 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut :

1. Kepada guru mata pelajaran ekonomi diharapkan dapat menjadikan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai suatu alternatif dalam kegiatan

pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi khususnya kompetensi dasar

(24)

48

siswa dengan ketentuan penggunaan bahasa yang ringan dan pemberian latihan

berupa soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.

2. Dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini sebaiknya

guru memberikan apresiasi terhadap keaktifan siswa baik dalam kelompok

maupun individu serta sebaiknya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

memilih teman kelompoknya sendiri, karena hal ini akan membuat siswa lebih

aktif dan lebih mudah berpartisipasi dalam kelompoknya.

3. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama

hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian

kelompok di dalam kelas. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan

penelitian pada sekolah dan objek yang berbeda pula sehingga dapat diketahui

sejauh mana penerapan model ini memberi pengaruh dan sebagai perbandingan

oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata

(25)

x

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, dkk. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw II dan Think Pair Share Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa SMP Se-Kota Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Elektronik

Pembelajaran Matematika. Surakarta. ISSN: 2339-1685. Vol: 1, No. 7 Desember. http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/mat/article/download /748/342 (diakses 02 Juli 2014)

Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Bowering, dkk. 2007. Opening up Thinking: Reflections on Group Work in

Bilingual Postgraduate Program. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education. ISSN: 1812-9129. Vol. 19, No. 2.

http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE19(2).pdf (diakses 02 Juli 2014)

Djamarah. Z, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; PT Rineka Cipta

Hutagalung, Chandra.K. 2013. Pengaruh Model Think Pair Share Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII di SMP Negeri 7 Padang Sidempuan T.A 2012/2013. Skripsi : UNIMED

Hutajulu, Risanti. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think

Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi :

UNIMED

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Lasmiyatun, Ernawati Saptaningrum. 2012. Implementasi Macromedia Flash

dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Semarang. Jurnal Penelitian

Pembelajaran Fisika. ISSN: 2086-2407. Vol. 3, No. 1 April. http://e-jurnal.ikippgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/download/380/335 (diakses 02 Juli 2014)

(26)

xi

_________. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo

Lutfiyatun. 2012. Implementasi Metode Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Power Point Pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok Bahasan Proposal Usaha Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Smk Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ( diakses 10 Maret 2014)

Muamar, M. Rezeki, Rully Putri Amelia. 2013. Perbandingan Hasil Belajar

Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Number Heads Together (NHT) pada Materi Hidrosfer di Kelas VII SMP Negeri 5 Peusangan. Jurnal Pendidikan Almuslim. Aceh. ISSN: 2338-7394.

Vol. I, No.1 Agustus.

http://118.97.150.18/jurnal/index.php/JPA/article/ download/26/22

(diakses 02 Juli 2014)

Mufidah, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Untuk

Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Matriks. Jurnal

Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. ISSN: 2337-8166. Vol. 1, No.1 April. http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id/files/Penerapan-Model- Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TPS-untuk-Meningkatkan-Aktivitas-Belajar-Siswa-pada-Pokok-Bahasan-Matriks.pdf (diakses 02 Juli 2014)

Nababan, Renita. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2010/2011. Skripsi : UNIMED

Napitupulu, Yulhana.S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.P 2011/2012. Skripsi : UNIMED

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media

Sinaga, Rohasianna. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS

(Think Pair Share) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Saribudolok T.P 2010/2011. Skripsi : UNIMED

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

______. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

(27)

xii

Trianto.2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara

User,U. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan

Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara

Yakusni, Gatot Darmawan. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share (TPS) dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lari Cepat dengan Menggunakan Permainan Sirkuit Formula 1 (Studi pada Siswa Kelas V SDN Kloposepuluh I Sukodono). Jurnal Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan. Surabaya. ISSN: 2338-798X . Vol. 02, No. 01.

Gambar

Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata Kelas X  ...............................................................
Gambar 1.1 Grafik Nilai Rata-rata Kelas X  .......................................................
Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata Kelas X
Gambar 1.1 Grafik Nilai Rata-rata Kelas X
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) Pekerjaan Pengadaan Konstruksi Peningkatan dan perluasan Puskesmas Jorong Kegiatan Pengadaan Sarana dan

Penulis menggunakan metode fuzzy logic dalam penyelesaian masalah khususnya untuk mengambil keputusan yang akan diproses oleh mikrokontroler Hasil yang diingikan dalam

[r]

Sehubungan dengan dilaksanakannya evaluasi penawaran dan kualifikasi pada peserta lelang sesuai dengan yang termuat dalam Berita Acara Pembukaan Penawaran Nomor

Nabati, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak. Bumi

Hasil uji hipotesis menggunakan uji t dua sampel independen dengan SPSS 16 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan peningkatan keterampilan proses sains

Judul : Dampak bagi hasil terhadap pengentasan kemiskinan (Studi pada petani

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LESSON STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMP TERBUKA KANDANG HAUR INDRAMAYU.. Universitas Pendidikan Indonesia