PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
FITRIA WINDARI BR BARUS NIM. 7103141049
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat dan nikmat yang dikaruniakan-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan yang telah direncanakan.
Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA
Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014. Adapun skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada
program S1 Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan..
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak menerima bantuan
dari berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Ekonomi FE-Unimed.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
ii
5. Bapak Drs. Johnson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
sekaligus Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Skripsi saya yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan dan saran
kepada saya selama penyusunan Skripsi ini.
7. Bapak Drs. M. Rusdy Harahap, M.Pd dan Bapak Drs. Sahat Sibarani,
M.Pd selaku Dosen penguji skripsi saya.
8. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi beserta staf pegawai.
9. Bapak Suyoto, S.Pd, M.Si, selaku Kepala sekolah SMA Negeri 1 Stabat,
Bapak Drs. Suherman, M.Pd selaku Wakil kepala sekolah, Ibu Dra.
Rusmini selaku guru Bidang Studi Ekonomi, Bapak/Ibu guru dan Staf Tata
Usaha yang telah memberikan waktu dan fasilitas kepada Penulis dalam
mengadakan penelitian di sekolah ini dan membantu dalam penyusunan
skripsi ini.
10.Teristimewa saya persembahkan untuk kedua orangtua saya tercinta,
kepada ayahanda A. Pasti Barus dan Ibunda tercinta Yusriana Gultom,
S.Pd yang telah begitu banyak memberikan doa disetiap sujud, kasih
sayang, motivasi, jasa, pengorbanan, semangat serta dukungan moral dan
materil yang tak pernah henti dan tak ternilai harganya kepada saya sampai
sekarang.
11.Terkhusus untuk adik saya Fahri Wiranata Barus yang telah memberikan
iii
12.Sahabat SMANDA IPA 2, terkhusus Dinda, Heni, dan Dani yang sudah
setia menjadi sahabat saya dan telah memberikan semangat, motivasi serta
dukungan kepada penulis sampai saat sekarang ini.
13.Untuk sahabat seperjuangan saya Jessicarina, Herdina, Hotdin, dan semua
teman-teman seperjuangan Prodi Pendidikan Ekonomi Stambuk 2010,
terkhusus kelas A-Reguler yang tak bisa saya sebutkan satu per satu,
terimakasih atas dukungan, doa, semangat, dan kerjasamanya.
14.Teman-teman PPLT 2013 di SMA Negeri 1 Stabat, terkhusus Maya,
Febby dan Heri.
15.Teman-teman kos Baithi Janati terkhusus Tia, Widi, Risya, Ika, Halimah
terimakasih atas semangat dan doanya sehingga penyusunan skripsi ini
lancar.
16.Kepada keluarga, teman-teman, dan seluruh pihak yang tidak dapat
disebutkan namanya satu persatu yang telah membantu dan memberikan
doa buat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan di masa yang akan datang.
Medan, 04 Juli 2014
Penulis,
v
1.2Identifikasi Masalah ... 8
1.3Rumusan Masalah ... 8
1.4Pemecahan Masalah ... 9
1.5Tujuan Penelitian ... 10
1.6Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 11
2.1.1 Pengertian Belajar ... 11
2.1.2 Model Pembelajaran ... 14
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif ... 15
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) ... 21
2.1.5 Keunggulan dan Kelemahan Kooperatif Tipe TPS ... 23
2.1.6 Hasil Belajar ... 24
2.2Penelitian Yang Relevan ... 26
2.3Kerangka Berpikir ... 27
2.4Hipotesis Tindakan... 29
BAB III METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian ... 30
vi
3.3Defenisi Operational ... 30
3.4Prosedur Penelitian ... 31
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.5.1 Instrumen Penelitian ... 37
3.5.2 Alat Pengumpulan Data ... 37
3.6Teknik Analisis Data ... 39
3.7Indikator Keberhasilan Tindakan ... 43
3.7.1 Indikator Proses ... 43
3.7.2 Indikator Output ... 43
3.7.3 Indikator Dampak ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
4.1.1 Hasil Tes Belajar ... 45
4.2 Analisis Data Penelitian ... 46
4.2.1 Data Kuantitatif ... 46
4.2.2 Data Kualitatif ... 49
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 50
4.3.1 Siklus I ... 50
4.3.2 Siklus II ... 54
4.4 Pembuktian Hipotesis ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 60
5.2 Saran ... 60
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Nilai Rata-rata Kelas X ... 3
Tabel 1.2 Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 6
Tabel 2.1 Metode Pembelajaran Kooperatif ... 17
Tabel 3.1 Siklus Tindakan Kelas ... 33
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Grafik Nilai Rata-rata Kelas X ... 4
Gambar 1.2 Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa ... 6
Gambar 3.1 Siklus Model Penelitian Tindakan Kelas ... 31
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I dan II
Lampiran 3 Soal Pretest
Lampiran 4 Soal Post Test Siklus I
Lampiran 5 Soal Post Test Siklus II
Lampiran 6 Daftar Nilai Hasil Pre Test
Lampiran 7 Peningkatan Nilai Hasil Pretest dan Post Test Siklus I
Lampiran 8 Peningkatan Nilai Hasil Pretest dan Post Test Siklus II
Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Siswa
Lampiran 10 Tabel Perhitungan Uji- t
Lampiran 11 Perhitungan Uji- t
Lampiran 12 Tabel Distribusi Uji- t
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar
berperan aktif dalam hidupnya untuk masa sekarang dan yang akan datang.
Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi
pembangunan bangsa suatu negara. Pendidikan mempunyai peranan penting
dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang mandiri,
maju, cerdas, kreatif, terampil, bertanggung jawab serta produktif.
Sekolah sebagai salah satu lembaga yang menyelenggarakan pendidikan
secara formal, memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional yaitu melalui proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan
nasiaonal sebagai mana dimuat dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3, yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk perkembangan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga yang demokratis dan tanggung jawab. Sejalan dengan itu, menurut Buchori (dalam Trianto, 2011:1), “Pendidikan
yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan para siswanya
untuk sesuatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyesuaikan masalah-masalah
yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari”.
Akan tetapi seperti yang dikatakan Sanjaya (2011:78) bahwa “salah satu
masalah yang dihadapi dunia pendidikan saat ini adalah lemahnya proses
2
kemampuan berfikir. Selama ini kegiatan belajar mengajar yang dilakukan sering
terfokus pada guru yang mengajar saja, bukan pada siswa. Padahal pembelajaran
yang diharapkan adalah pembelajaran yang terfokus pada siswa.
Lemahnya proses belajar mengajar yang terjadi saat ini dapat
berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah. Rendahnya hasil belajar siswa
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhinya.
Menurut Wasliman (dalam susanto 2013 : 12) “hasil belajar yang
dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang
mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal”.
Kemudian Sanjaya (dalam susanto 2013 : 13) mengatakan bahwa,
Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu pembelajaran. Berdasarkan pendapat ini dapat ditegaskan bahwa salah satu faktor eksternal yang sangat berperan memengaruhi hasil belajar siswa adalah guru. Guru dalam proses pembelajaran memegang peranan yang sangat penting.
Aktivitas dan kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pelajaran
merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan dan kelancaran
kegiatan belajar mengajar. Demikian pula halnya pembelajaran ekonomi yaitu
siswa diharapkan dapat berpikir secara kritis, logis dan dapat memecahkan
masalah serta tidak membosankan.
Pada kenyataan di lapangan berdasarkan pengamatan di lapangan, proses
pembelajaran di sekolah SMA Negeri 1 Stabat masih kurang meningkatkan
kreatifitas siswa, terutama dalam pembelajaran ekonomi. Masih banyak tenaga
pendidik yang menggunakan model konvensional dalam kegiatan pembelajaran di
3
Pola pembelajaran seperti ini menyebabkan siswa kurang tertarik dan
berakibat pada sulitnya siswa untuk memahami pelajaran. Selain itu, siswa tidak
diaktifkan untuk saling bekerja sama dalam mempelajari ekonomi dimana proses
belajar sendiri sering mengalami kesulitan belajar. Sehingga siswa hanya
mendengarkan, memperhatikan apa yang dilakukan guru di depan kelas, mencatat,
menghafal dan akhirnya akan menyebabkan siswa hanya termenung, mengantuk
dan membuat keributan di dalam kelas. Hasil belajar yang dicapai dari proses
pembelajaran seperti ini menjadikan siswa kurang bisa mengembangkan diri dan
sulit menghubungkan informasi yang telah diperolehnya dengan kehidupan
sehari-hari. Hal tersebut juga menyebabkan sebagian siswa kurang berkemauan
belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Selain itu, berdasarkan data nilai rata-rata kelas pada mata pelajaran
Ekonomi siswa kelas X selama 5 tahun terakhir terjadi fluktuasi peningkatan dan
penurunan hasil belajar ekonomi siswa dari tahun ke tahun, sebagaimana di lihat
pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Data Nilai Rata-rata Kelas X Tahun Ajaran 2008/2009 s.d. 2012/2013
Untuk lebih jelasnya, nilai rata-rata kelas hasil belajar ekonomi selama 5
tahun terakhir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:
NO Tahun Ajaran KKM Nilai Rata-Rata Kelas
1 2008/2009 75 76,53
2 2009/2010 75 75,64
3 2010/2011 75 78,71
4 2011/2012 75 78,88
4
Gambar 1.1
Grafik Nilai Rata-rata Kelas X Tahun Ajaran 2008/2009 s.d. 2012/2013
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas pada mata
pelajaran ekonomi siswa kelas X mengalami penurunan yaitu dengan nilai 75, 64
yang hanya 0,64% di atas nilai KKM (75). Selanjutnya terjadi peningkatan yang
signifikan pada tahun 2009/2010 yaitu dengan nilai 78,71. Selebihnya hanya
terjadi sedikit peningkatan dengan nilai masih di bawah 80.
Hal tersebut terbukti berdasarkan pengalaman peneliti ketika mengadakan
Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT), observasi dan wawancara
peneliti dengan guru bidang studi ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Stabat pada
tanggal 1 Februari 2014 didapatkan fakta bahwa hasil belajar ekonomi siswa kelas
X SMA Negeri 1 Stabat masih tergolong rendah. Siswa hanya memperhatikan
guru yang sedang menyampaikan materi pembelajaran dan tidak memberikan
5
wawancara peneliti terhadap siswa, bahwa keaktifan belajar siswa yang rendah
salah satunya disebabkan masih banyak guru yang mendominasi pembelajaran
dan menggunakan metode ceramah dalam proses belajar mengajar sehingga siswa
kurang termotivasi dalam belajar dan membuat keadaan kelas terlihat pasif.
Dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran ekonomi
yaitu 75, hasil belajar ekonomi di kelas tersebut memang masih jauh dari
memuaskan, dapat dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswanya, yaitu dari
36 orang siswa secara keseluruhan hanya 16 orang yang tuntas belajar (45%)
sesuai dengan KKM yang ditetapkan pihak sekolah yaitu 75. Berikut data nilai
ulangan siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat:
Tabel 1.2
Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa
Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014
No. Tes KKM
Siswa memperoleh Siswa memperoleh nilai di atas
6
Gambar 1.2
Grafik Hasil Belajar Ekonomi Siswa Semester Ganjil Tahun Pembelajaran 2013/2014
Peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang
mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru kreatif yang dapat menciptakan
suasana pembelajaran menjadi lebih menarik dan di sukai oleh peserta didik.
Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan
menggunakan model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh
kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat di
peroleh hasil belajar yang baik.
Menurut Slameto (2010:64) untuk menciptakan kegiatan pembelajaran
yang baik dan berhasil seorang guru harus mampu “1. Menerapkan model,
metode, dan teknik pembelajaran. 2. Mengembangkan kurikulum dan perangkat
pembelajaran, dan 3. Mampu menciptakan interaksi edukatif dengan siswanya”.
Agar para siswa termotivasi untuk belajar dan sebagai usaha untuk
7
peneliti soroti adalah dari segi strategi pembelajaran. Salah satu komponen yang
mendukung dalam meningkatkan hasil belajar siswa adalah tercapainya tujuan
pembelajaran melalui kegiatan belajar mengajar yang aktif. Hal ini sesuai dengan
model pembelajaran kooperatif yang menekankan pentingnya kerja sama atau
mengaktifkan siswa, sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti proses belajar
mengajar.
Untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu alternatif yang dapat
digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS).
Karena model kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) adalah suatu model yang
dapat mempengaruhi pola interaksi siswa, dimana pada model pembelajaran ini
siswa terlibat secara aktif dan mendorong siswa untuk bekerjasama, berpikir
kritis, tanggung jawab dan partisipasi peserta didik, sehingga hasil belajarnya
diharapkan akan lebih baik.
Hal ini juga didukung dari hasil penelitian Rohasianna Sinaga (2010) dan
Renita Nababan (2010) yang menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Dapat dilihat juga dalam jurnal online Implementasi Model Think Pair Share
(TPS) Berbantuan Media Power Point Pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok
Bahasan Proposal Usaha Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa
Kelas Xi Smk Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal mengatakan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) mampu meningkatkan hasil
belajar siswa dan juga meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar
8
Selain itu Enis Nurnawati (dalam Andriani, 2013: 652) dalam penelitianya
menyimpulkan bahwa “Setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe
TPS menunjukkan kerjasama dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan”.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share
(TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasi
beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di
SMA Negeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Stabat antar siklus ?
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan
9
1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
dapat meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ?
2.
Apakah ada perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat antar siklus ?1.4Pemecahan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan pada latar belakang, bahwa masalah yang
dihadapi oleh guru dikelas X SMA Negeri 1 Stabat adalah rendahnya hasil belajar
ekonomi siswa sehingga kemampuan guru dalam proses pembelajaran perlu
ditingkatkan. Oleh karena itu, salah satu alternaif yang dilakukan untuk
memperbaiki proses belajar mengajar di kelas adalah dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Dengan model ini siswa
dibentuk dalam beberapa kelompok yang bertujuan agar siswa dapat belajar
dengan siswa lainnya serta berkesempatan untuk membelajarkan siswa lain.
Selain itu siswa juga dapat mengarahkan kemampuan berbicara, berpikir kreatif
dan kritis terhadap masalah yang ada serta bertanggung jawab terhadap kemajuan
kelompok siswa.
Dari uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah
dengan menerapkan model pembelajaran tipe Think Pair Share (TPS) diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X di
10
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1.
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ekonomi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di kelas X SMANegeri 1 Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.
2.
Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat antar siklus.1.6Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
sebagai berikut:
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis dalam
meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Ekonomi.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata pelajaran
ekonomi sebagai alternatif model pembelajaran dalam meningkatkan hasil
belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Think Pair Share
(TPS).
3. Bagi perguruan tinggi, khususnya lingkungan Fakultas Ekonomi UNIMED
sebagai bahan masukan untuk penelitian terutama berkaitan dengan model
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS)
pada siklus I diperoleh 55,56% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata – rata
73,06 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh
94,44% siswa yang tuntas belajar dengan rata – rata 83,61. Siswa dikatakan tuntas
jika mendapat nilai 75, sedangkan untuk ketuntasan klasikal ditetapkan 75% dari
jumlah siswa yang mendapat nilai 75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dapat meningkatkan hasil
belajar ekonomi siswa kelas X SMA Negeri 1 Stabat pada tahun ajaran 2013/2014.
2. Hasil belajar postest siklus I dan postest siklus II terjadi peningkatan yang signifikan
yaitu thitung = 6,64 > ttabel = 2,030 untuk α = 0,05. Dengan kata lain Ha = X > Y
diterima dan Ho ditolak, maka peningkatan hasil belajar ekonomi siswa pada postets
siklus I dengan postest siklus II adalah signifikan.
5.1 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut :
1. Kepada guru mata pelajaran ekonomi diharapkan dapat menjadikan model
pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai suatu alternatif dalam kegiatan
pembelajaran dalam mata pelajaran ekonomi khususnya kompetensi dasar
48
siswa dengan ketentuan penggunaan bahasa yang ringan dan pemberian latihan
berupa soal untuk meningkatkan pemahaman siswa.
2. Dalam menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini sebaiknya
guru memberikan apresiasi terhadap keaktifan siswa baik dalam kelompok
maupun individu serta sebaiknya guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
memilih teman kelompoknya sendiri, karena hal ini akan membuat siswa lebih
aktif dan lebih mudah berpartisipasi dalam kelompoknya.
3. Bagi civitas akademik yang ingin meneliti pada judul penelitian yang sama
hendaknya memperhatikan alokasi waktu yang digunakan pada saat pembagian
kelompok di dalam kelas. Agar memperoleh hasil yang lebih baik diharapkan
penelitian pada sekolah dan objek yang berbeda pula sehingga dapat diketahui
sejauh mana penerapan model ini memberi pengaruh dan sebagai perbandingan
oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata
x
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, dkk. 2013. Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw II dan Think Pair Share Ditinjau dari Kecerdasan Emosional Siswa SMP Se-Kota Kediri Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika. Surakarta. ISSN: 2339-1685. Vol: 1, No. 7 Desember. http://jurnal.pasca.uns.ac.id/index.php/mat/article/download /748/342 (diakses 02 Juli 2014)
Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arikunto,S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
Bowering, dkk. 2007. Opening up Thinking: Reflections on Group Work in
Bilingual Postgraduate Program. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education. ISSN: 1812-9129. Vol. 19, No. 2.
http://www.isetl.org/ijtlhe/pdf/IJTLHE19(2).pdf (diakses 02 Juli 2014)
Djamarah. Z, 2002, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta; PT Rineka Cipta
Hutagalung, Chandra.K. 2013. Pengaruh Model Think Pair Share Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII di SMP Negeri 7 Padang Sidempuan T.A 2012/2013. Skripsi : UNIMED
Hutajulu, Risanti. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS) Terhadap Hasil Belajar Kewirausahaan Siswa SMK Laksamana Martadinata Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi :
UNIMED
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Lasmiyatun, Ernawati Saptaningrum. 2012. Implementasi Macromedia Flash
dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Sebagai Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Semarang. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika. ISSN: 2086-2407. Vol. 3, No. 1 April. http://e-jurnal.ikippgrismg.ac.id/index.php/JP2F/article/download/380/335 (diakses 02 Juli 2014)
xi
_________. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo
Lutfiyatun. 2012. Implementasi Metode Think Pair Share (TPS) Berbantuan Media Power Point Pada Pembelajaran Kewirausahaan Pokok Bahasan Proposal Usaha Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa Kelas Xi Smk Negeri 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj ( diakses 10 Maret 2014)
Muamar, M. Rezeki, Rully Putri Amelia. 2013. Perbandingan Hasil Belajar
Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) dengan Tipe Number Heads Together (NHT) pada Materi Hidrosfer di Kelas VII SMP Negeri 5 Peusangan. Jurnal Pendidikan Almuslim. Aceh. ISSN: 2338-7394.
Vol. I, No.1 Agustus.
http://118.97.150.18/jurnal/index.php/JPA/article/ download/26/22
(diakses 02 Juli 2014)
Mufidah, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Matriks. Jurnal
Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo. ISSN: 2337-8166. Vol. 1, No.1 April. http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id/files/Penerapan-Model- Pembelajaran-Kooperatif-Tipe-TPS-untuk-Meningkatkan-Aktivitas-Belajar-Siswa-pada-Pokok-Bahasan-Matriks.pdf (diakses 02 Juli 2014)
Nababan, Renita. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Parbuluan T.P 2010/2011. Skripsi : UNIMED
Napitupulu, Yulhana.S. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS di SMA Swasta Trisakti Lubuk Pakam T.P 2011/2012. Skripsi : UNIMED
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media
Sinaga, Rohasianna. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS
(Think Pair Share) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X di SMA Negeri 1 Saribudolok T.P 2010/2011. Skripsi : UNIMED
Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
______. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
xii
Trianto.2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
User,U. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara
Yakusni, Gatot Darmawan. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share (TPS) dalam Pembelajaran Gerak Dasar Lari Cepat dengan Menggunakan Permainan Sirkuit Formula 1 (Studi pada Siswa Kelas V SDN Kloposepuluh I Sukodono). Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan. Surabaya. ISSN: 2338-798X . Vol. 02, No. 01.