• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI DI SMK MARISI MEDAN T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI DI SMK MARISI MEDAN T.P 2013/2014."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DAN PROBLEM SOLVINGUNTUK

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI DI SMK MARISI MEDAN T.P 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RETNO DAMAYANTI NIM. 709341113

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Retno DamayantiNIM. 709341113. “PenerapanModel Pembelajaran Number Head TogetherdanProblem SolvingUntuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Marisi Medan TahunPelajaran 2013/2014”. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI di SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Number Head TogetherdanProblem Solving kelas XI di SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini dilaksanakan di di SMK Marisi Medanyang beralamat di Jl. Guru Sinumba No.2, Helvetia. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Ak di SMK Marisi Medan berjumlah 34 orang siswa, dan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaranNumber Head TogetherdanProblem Solving untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa. Dalam pengumpulan data, teknik yang digunakan adalah melalui lembar observasi aktivitas siswa dan test hasil belajar akuntansi. Adapun teknik analisis data dengan menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif.

Dari analisis diperoleh nilai rata- rata pre test sebelum dilakukan tindakan adalah 63,38 dimana 10 siswa (29,41%) memenuhi KKM. Pada post test siklus I nilai rata- rata 68,52 dimana 15 siswa (44,11%) siswa dinyatakan tuntas dan hasil dari angket minat belajar siklus I diketahui bahwa 4 orang aktif, 17 orang cukup aktif, 12 orang kurang aktif dan 1 orang tidak aktif. Hasil pada siklus I ini belum memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada post test siklus II nilai rata- rata 84,85 dimana 31 siswa (91,17%) memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Hasil Angket menunjukkan 6 orang sangat aktif ,21 orang aktif dan 7 orang cukup aktif, dan tidak terdapat siswa yang memiliki kriteria kurang aktif dan tidak aktif. Ini berarti pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dihentikan pada siklus ini. Analisis uji t antara hasil belajar siklus I dengan siklus II diperoleh thitung> ttabel yaitu 10,59> 2,03. Dengan kata lain peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dan siklus II adalah positif dan signifikan.

Berdasarkan analisis diatas dapat disimpulkan bahwa penerapanmodel pembelajaranNumber Head TogetherdanProblem SolvingpadaStandar Kompetensi Standar Kompetensi MengelolaAdministrasiKas Bankdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajarakuntansi siswa kelas XI Ak di SMK Marisi MedanTahun Pelajaran 2013/2014.

Kata Kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Penerapan Model

(6)

ABSTRACT

Retno Damayanti NIM. 70934113. "the Application of Collaborative Learning Model Number Head Together with Problem Solving To Improve the Student’s activities and Learning Outcomes Accounting at grade XI Ak-2 in Marisi Medan years studying 2013/2014". Thesis Department of Economic Education, Accounting Education Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan 2013.

The problem in this study is the lack of activity and learning outcomes of accounting students in SMK Marisi Medan years studying 2013/2014". The purpose of this study was to determine the increase in activity and accounting student learning outcomes by applying learning model Learning Number Head Together with Problem Solvingat grade XI Ak-2 in SMK Marisi Medan years studying 2013/2014".

The research was conducted at grade in SMK Marisi Medanfield located on jl.Guru Sinumba No.2. Subjects in this study were students of class XI Ak-2at accountancy totaling 34 students, and the object of this research is the application of Learning Number Head Togetherwith Problem Solvingto enhance the activity and learning outcomes of accounting students. In collecting the data, the technique used is through observation of student activity sheets, and test resultsto learn accounting.the technique of data analysis using quantitative and qualitative data.

The Conclussion the analysis obtained the pre test average value before action is 63,38 is 10 students (29,41%) completed the minimum completeness criteria. In 1stcycle the average value is 68,52 is 15 students (44,11%) completethe indicator studying completeness. In addition, the result of learning interest questionnaire in 1st cycle obtained 4 students active, 17students enough active, 12 students minus active and 1 students no active. This result had not yet reaced the succes indicator so this research continues to the second cycle. In 2nd cycle the average value 84,85 that 31 students (91,17%) completed the indicator studying completeness. While in 2nd cycle, obtained 6 students very active, 21 students active , 7 students enough active and no students have minus active and no active criteria. It means that in second cycle had reached the succes indicator so this research was be stopped in the second cycle. T test analysis between the learning cycle I to cycle II obtained thitung> ttabel is 10,59 > 2,03. In other words, the accounting students learning result comparison between cycle I and cycle II is positive and significant.

Based of the above analysis concluded that the implementation of learning models Learning Number Head Together with Problem Solving Competency Standards of arrange administration of bank cashcan increase the activities and learning outcomes of accounting studentsclass XI Ak-2accountancy in SMK Marisi Medan years studying 2013/2014".

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dan Problem Solving untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Marisi Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini penulis banyak menemukan kendala, namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

6. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku dosen pembimbing Skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Bapak Dr. La Hanu, M.Si selaku dosen pembimbing akademik penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

9. Ibu Rumisie Pakpahan, Spd selaku Kepala Sekolah SMK Marisi Medan, Ibu Rinda Pakpahan, S.Pd selaku guru bidang studi akuntansi, dan Bapak/Ibu Staf Pegawai yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian, serta siswa/i kelas XI di SMK Marisi Medan yang telah banyak membantu dan mendukung terlaksananya penelitian yang dilakukan oleh penulis.

10. Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada sahabat-sahabatku ririn, riska, erika, sari, rista, ayu, atika, fitri, vika, nanda, susi, manja, eka, ida, tika, dwi, yang telah memberikan dukungan, semangat, motivasi kepada penulis. Terima kasih, semoga persahabatan kita tetap abadi selamanya.

(9)

12. Seluruh sahabat B-Eksis 2009, teman-teman PPLT SMP Negeri 1 Sipispis dan teman-teman Pendidikan Akuntansi 2010 dan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(10)

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

2.1.1 Model Pembelajaran Number Head Together (NHT)... 11

2.1.2 Model Pembelajaran Problem Solving 2.1.3 Penerapan Kolaborasi Model Number Head Together dengan Model Pembelajaran Problem Solving ... 19

2.1.4 Aktivitas Belajar ... 24

2.1.5 Hasil Belajar ... 34

(11)

3.8 Indikator Keberhasilan ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian... 48

4.1.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 49

4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 50

4.2 Analisis Data ... 51

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 56

4.3.1 Siklus I ... 57

4.3.2 Siklus II ... 62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 68

7. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Tes Awal Sebelum Siklus I . 91 8. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 93

9. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus I ... 96

10. Tabel Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I dan II .. 98

11. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II ... 100

12. Hasil Perolehan Nilai Siswa Pada Post Test Siklus II ... 103

13. Tabel Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II... 105

14. Tabel Perhitungan Uji T ... 107

15. Perhitungan Uji T ... 109

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XI SMK Marisi

Medan ... 2

Table 3.1 Pelaksanaan Tindakan Kelas ... 38

Tabel 3.2 Lembar Aktivitas Siswa... 40

Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II... 48

Tabel 4.1.2 Hasil Perolehan Nilai Test Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 50

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa ...3

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...37

Gambar 4.1.1 Grafik Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I dan II ...49

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan, Pendidikan memegang peranan penting karena

pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

sumber daya manusia (SDM). Dengan pendidikan sumber daya manusia yang

berkualitas akan dapat terwujud. Untuk mencapai sumber daya yang berkualitas

mutu pendidikan harus ditingkatkan. Dalam mencapai mutu pendidikan yang

lebih baik, tentunya tidak akan terlepas dari upaya peningkatan kualitas

pembelajaran disekolah, misalnya dengan penataran guru, penyedian buku paket,

serta penyempurnaan kurikulum. Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah

mengantar para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku intelektual,

moral, maupun sosial.

Guru sebagai personal yang menduduki posisi strategis dalam rangka

mengembangkan potensi siswa memiliki tugas dan tanggung jawab dalam

membelajarkan siswa yaitu dengan cara mengelola pembelajaran aktif, efesien,

dan dinamis. Hal ini ditandai dengan keterlibatan aktif diantara dua subjek

pengajaran, yaitu guru sebagai penginisiatif awal serta pembimbing dalam

kegiatan belajar-mengajar, sedangkan siswa yang terlibat aktif dalam memperoleh

perubahan dalam pembelajaran. Namun kenyataannya, hasil belajar yang

diperoleh siswa banyak belum mencapai hasil yang memuaskan. Ini merupakan

tantangan bagi seorang guru sebagai tenaga pendidik dikelas.Penyebab rendahnya

(15)

2

Pembelajaran di sekolah cenderung bersifat konvensional sehingga siswa bersifat

pasif dalam menerima pembelajaran. Ini karena guru kurang melibatkan siswa dan

terlalu mendominasi kegiatan belajar mengajar dan menyebabkan kurangnya

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Oleh sebab itu guru sebagai

sumber belajar harus mampu memberi pengaruh, baik terhadap lingkungan belajar

siswa sehingga timbul reaksi untuk mampu mencapai aktivitas dan hasil belajar

yang di inginkan. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan guru adalah memilih

dan menggunakan model pembelajaran yang tepat.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Marisi

Medan, selama ini siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pejalaran, selalu

mengalami kebosanan dan malas untuk belajar. Kondisi seperti ini tidak

menumbuh kembangkan pengetahuan dan wawasan siswa sebagaimana yang di

harapkan sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal dan

akhirnya melakukan kerjasama (saling mencontoh).

Berbagai faktor yang menyebabkan permasalahan di atas, salah satunya

adalah kurangnya guru memvariasikan model pembelajaran. Model pengajaran

yang digunakan guru pada umumnya hanya sekedar menjelaskan materi dan

pemberian tugas, hal ini guru lebih berperan aktif dibandingkan dengan siswa

sehingga mengakibatkan siswa dengan sendirinya hanya diam mendengarkan

penjelasan guru.

Di dalam peningkatan mutu pendidikan pada masa sekarang ini perlu

diiringi peningkatan proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi yang

(16)

3

dan monoton sehingga terkesan membosankan dan membuat siswa tidak serius

memperhatikan materi pelajaran yang sedang diberikan guru khususnya

pembelajaran akuntansi.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan

keahlian di bidangnya. Setiap lulusannya diharapkan siap memasuki dunia kerja.

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di SMK

khususnya program studi akuntansi. Berdasarkan hasil observasi yang telah

dilakukan dengan guru kelas XI di SMK Marisi Medan menyatakan bahwa masih

banyak nilai hasil ulangan harian siswa yang rendah di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 70. Hal ini dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XI SMK MARISI MEDAN No Tes KKM Siswa yang Mencapai

KKM

(Sumber: Daftar Nilai Ulangan Harian Akuntansi kelas XI SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa yang memperoleh nilai

dibawah Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) lebih rendah dibandingkan dengan

siswa yang memperoleh nilai diatas KKM. Hal ini disebabkan proses

pembelajaran yang bersifat konvensional, dimana pembelajaran tidak melibatkan

(17)

4

kemudian guru memberi soal latihan dan siswa menjawab soal yang diberikan

oleh guru, disini dilihat siswa selama proses belajar mengajar hanya diam, ditanya

oleh guru tidak ada yang menjawab, guru tidak mengerti apakah mereka telah

paham atas materi yang diajarkan atau belum, karena mereka hanya mendengar,

menulis dan mengerjakan soal tanpa ada aktivitas yang lain seperti diskusi, tanya

jawab atau demonstrasi kedepan kelas yang dapat memacu siswa untuk lebih

semangat dalam menerima materi yang diajarkan. Aktivitas siswa ini terlihat tidak

bersemangat dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan metode

konvensional. Karena aktivitas yang dilakukan siswa tidak mengembangkan

kemampuan berpikir siswa. Karena tanpa adanya aktivitas maka proses belajar

mengajar tidak akan berhasil.

Melihat kondisi diatas perlu diadakan perbaikan dalam proses

pembelajaran di kelas. Oleh karena itu guru sebagai sentral dalam pengembangan

pendidikan, maka guru harus bisa merencanakan, mengorganisasikan, mengelola

proses belajar sedemikian rupa sehingga bahan ajar yang diberikan dapat diserap

siswa. Guru harus dapat mendesain pengajaran dengan baik dan dapat

menerapkan model atau pendekatan pengajaran yang sesuai.

Oleh karenanya peneliti merasa perlu melakukan perubahan dalam

pembelajaran akuntansi pada siswa kelas XI SMK Marisi Medan dengan

mengkolaborasi model atau strategi pembelajaran yang dapat melibatkan siswa

secara aktif dan langsung.

Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan

(18)

5

solving Model pembelajaran Number Head together merupakan merupakan salah

satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang

dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk

meningkatkan penguasaan akademik. Sedangkan Problem Solving merupakan

suatu model pembelajaran yang tepat digunakan dalam mengembangkan

kemampuan kognitif dari siswa itu sendiri. Dengan demikian, melalui penerapan

metode pemecahan masalah Problem Solving, siswa dituntun untuk belajar aktif

sehingga kegiatan siswa dalam belajar jauh lebih dominan daripada guru.

Jadi, dalam pembelajaran ini siswa dilatih untuk mengembangkan

keterampilan dan pemahaman konsep materi yang dipelajari. Sehingga dengan

kegiatan ini diharapkan pelajaran akuntansi menyenangkan dan siswa dapat

memahami materi akuntansi yang di ajarkan.

Dari hasil penelitian sebelumnya yang menerapkan model pembelajaran

Number head together, yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh Marlina (2013)

yang berjudul “ Pengaruh Penggunaan Model Cooperative tipe Number Head

together Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri

Sridadi”. Rata-rata hasil belajar (tes akhir), simpangan baku serta variansi kelas

eksperimen berbeda secara signifikan dari kelas kontrol. Dari perhitungan statistik

dengan taraf signifikan α = 0,05 (5 %) t tabel sebesar 2,000 sedangkan nilai t

hitung sebesar 3,7037. Dari data tersebut terhitung > tabel maka H0 ditolak. Jadi

hipotesis alternatif Ha (“terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan

menggunakan pembelajaran Cooperative Tipe Number Head Together bila

(19)

6

pembelajaran komnvensional”) diterima, maka penggunaan model cooperative

TIPE Number Head Together lebih meningkatkan hasil belajar siswa daripada

model konvensional karena memiliki hasil belajar yang lebih baik. Berbedanya

hasil belajar siswa pada kelas perlakuan dan kelas kontrol dikarenakan

berbedanya pemberian model belajar dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Problem Solving tuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK MARISI MEDAN T.P 2013/2014 “

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas,. maka masalah dalam

penelitian ini dapat diidentifikasikan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas XI di

SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013/2014?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMK

Marisi Medan Tahun Pelajaran Pelajaran 2013/2014?

3. Mengapa guru akuntansi di SMK Marisi Medan masih menggunakan metode

konvesional ?

4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head

Together dan Problem Solvingdapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

(20)

7

5. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus ?

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dan

Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas belajar akuntansi siswa kelas

XI di SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013 /2014?

2. Apakah penerapkan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together

dan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas

XI di SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013 /2014?

3. Apakah ada perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar siklus?

1.4 Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah di atas, penelitian ini dilakukan bekerja sama

dengan guru mata pelajaran dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran

Number Head Together dan Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar

akuntansi siswa.

Kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dan Problem

Solving memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih keterampilan berfikir

siswa dalam mengemukakan pendapat, memberi tanggapan serta membuka

kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif bekerjasama dengan kelompok atau

pasangannya, berpikir bersama untuk memberikan ide-ide dalam membahas

(21)

8

Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together

dan Problem Solving, guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam pembuka serta menjelaskan kompetensi yang akan dicapai.

Kemudian guru memberikan penjelasan tentang kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan melalui penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head

Together dan Problem Solving. Guru menyampaikan materi pokok yang akan

dipelajari. siswa diminta membentuk kelompok heterogen, setiap siswa dalam

kelompok mendapatkan nomor urut. Guru menyuruh siswa yang berdiskusi dan

membahas masalah yang terdapat didalam materi pelajaran tersebut. Setelah

selesai, guru memanggil salah satu nomor urut siswa untuk mempresentasikan

hasil kerja sama diskusi kelompoknya. Tangapan dari temen lain, Guru

memanggil nomor yang lain dan seterusnya. Kemudian guru menyuruh siswa

kembali ke kelompoknya dan menyuruh siswa menutup bukunya. Untuk

mengetahui pemahaman siswa dalam diskusi kelompoknya, guru memberikan

suatu permasalahan dituangkan dilembar soal. Siswa diminta untuk mencari data

atau informasi agar permasalahan tersebut dapat dipecahkan, guru menjelaskan

prosedur pemecahan permasalahan. Masing – masing kelompok berdiskusi dan

menetapkan jawaban serta menguji kebenaran jawaban tersebut. Guru menunjuk

satu kelompok untuk mempresentasekan hasil dari diskusi, kelompok yang lain

akan menanggapinya. Setelah semua kelompok menyajikan hasil diskusinya,

Guru dan siswa mengambil kesimpulan tentang jawaban pemecahan masalah,

dengan demikian siswa di ajak terus aktif dalam mengikuti proses pelaksanaan

(22)

9

Penerapan kolaborasi model pembelajaran yaitu Number Head Together

dan Problem Solving membuat siswa aktif dalam mengemukakan pendapat,

memberi tanggapan serta bekerja sama dengan kelompoknya . Guru hanya sebagai

pembimbing yang mengoreksi atau memberi saran pada setiap pertanyaan dan

jawaban yang dianggap tidak/kurang tepat sehingga dengan meningkatnya

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran maka hasil belajar pun diharapkan

dapat meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka melalui kolaborasi model Number Head

Together danProblem Solving diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar akuntansi siswa kelas SMK Marisi Medan.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar akuntasi siswa kelas XI di

SMK Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013 /2014 melalui penerapkan

kolaborasi model pembelajaran Number Head Together danProblem Solving.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntasi siswa kelas XI di SMK

Marisi Medan Tahun Pelajaran 2013 /2014 melalui penerapkan kolaborasi

model pembelajaran Number Head Together danProblem Solving.

3. .Untuk mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antar

siklus.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengguna

(23)

10

1. Untuk Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis mengenai model

pembelajaran Number Head Together dan Problem Solving dalam

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa di SMK Marisi

Medan.

2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru pada mata

pelajaran akuntansi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran Number

Head Together dan Problem Solving yang dapat digunakan untuk untuk

meningkatkan altivitas dan hasil belajar akuntansi siswa.

3. Sebagai referensi dan bahan masukan bagi Fakultas Ekonomi UNIMED

khususnya Program Studi Akuntansi dan pihak lain yang melakukan penelitian

(24)

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan :

1. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dan

Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini terlihat

dari tingkat kerja siswa dan keaktifan siswa mengalami peningkatan.

Aktivitas siswa pada siklus I hanya memperoleh rata-rata 14,70% dan pada

siklus II meningkat menjadi 79,41%. Peningkatan sebesar 64,71% dari siklus

I ke siklus II.

2. Penerapan kolaborasi model pembelajaran Number Head Together dan

Problem Solving meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI pada

standar kompetensi mengelola administrasi kas bank, hal ini dapat dilihat

pada siklus I hasil belajar akuntansi yang diperoleh sebesar 44,11% atau 15

siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM. Sedangkan pada siklus II

terjadi peningkatan yaitu hasil belajar yang diperoleh sebesar 91,17% atau 31

siswa yang tuntas belajar atau mencapai nilai KKM. Jadi, peningkatan pada

siklus I ke siklus II sebesar 47,06%.

3. Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar akuntansi siswa pada postest

siklus I dan postest siklus II terlihat dari hasil perhitungan yang diperoleh

yaitu thitung = 10,59 dan ttabel = 2,03. Dengan membandingkan thitung dan ttabel

(25)

69

akuntansi siswa pada postest siklus I dan postest siklus II adalah positif dan

signifikan

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan

Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head Together dan Problem

Solving sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam mata

pelajaran akuntansi khususnya standar kompetensi mengelola administrasi

kas bank untuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan belajar, minat,

serta hasil belajar siswa dengan banyak memberikan contoh soal untuk

lebih memperdalam pemahaman siswa mengenai materi yang diajarkan

serta memberikan apresiasi positif dan lebih mendampingi siswa ketika

siswa berdiskusi.

2. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis diharapkan dapat

dilaksanakan dalam waktu yang lebih lama dan memperbanyak sumber

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Albrecht. 2009. Metode Problem Solving. (http ://www.Idonbiu.com/2009/09) diakses 27 Maret 2014

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.

Arends, R.I. 2009. Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arikunto, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Bumi Aksara.

Djajadisastra. 2009. Metode Problem Solving ( Pemecahan Masalah) (http://www.depdiknas.go.id./jurnal/56/Metode.htm/2009/06/23) Diakses 28 Maret 2014

Dewi. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Together

Kolaborasi untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK Swasta Sinar Husni Medan T.A 2011/2012. Skripsi, Medan : Unimed.

Diedrich.1979.Strategies For Teacher Information Processing Models In The Classromm. Dalam Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Firdaus,Daud,dkk.2010.Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Pada Konsep Ekosistem Bagi Siswa Kelas VII.A,SMPN 5 Takalar.

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Makasar.

Freddy , Simamora. 2008. Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Akuntansi Perusahaan Jasa di kelas

XI IPS SMA Dolok Sanggul.T.A 2007/2008.

Gulo, W. 2008. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Gramedia.

Hamalik , Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar.Jakarta: Bumi Aksara

(27)

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kardiman .2007. Prinsip – Prinsip Akuntansi. Jakarta : Yudistira.

Kunandar. 2008. Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kusmojanto. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jawa Timur: Masmudia buana

Lie. 2010. Cooperatif Learning.Jakarta: Grasindo

Marlina. 2013. “Pengaruh Penggunaan Model Cooperative Tipe Number Head Together Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Sridadi”. Artikel Ilmiah FKIP Universitas Jambi, Hal 6. Lembaga pendidikan Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK&ISPI.

Mulyana. 2010. Problem Solving.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Munawar, Indra. 2009. http://indramunawar.blogspot.com/faktor-faktor yang mempengaruhi-hasil.html (diakses 25 maret 2014)

Nurdin. 2009. Implementasi pendekatan CTL dalam Meningkatkan Hasil Belajar

-Jurnal administrasi pendidikan volume IX No. 1 April 2009

Pait. 2010. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dan Penalaran

Formal Terhadap Prestasi Belajar Matematika Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama. Program Studi Teknologi Pembelajaran Program Paskasarjana Universitas Pendidikan Ganesa.

Piaget.2001. Belajar dan Proses Belajar-Mengajar. Dalam Sardiman. 2008.

Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Purnomo,E.A,dkk. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui

(28)

Rofiqoh,dkk.2013.Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Ketuntasan Hasil Belajar IPA-Fisika Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe(Numbeted Head Together) Pada Siswi Kelas VII-D SMP Negeri 1 Sukowono Jember.

Jurnal Pendidikan Fisika ISSN No. 2301-9794).http://Jurnal/580.pdf Diakses 2 Januari 2015

Rustini. 2008. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Aruz Media

Rustini,Tin.2008. Penerapan Model Problem Solving Untuk Meningkatkan

Pengembangan Potensi Berpikir Siswa Dalam Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar No.10- Oktober 2008.

http://jurnal.repository.unib.ac.id/download/tin rustini.pdf)diakses tanggal 4 Januari 2015

Sabri Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. Ciputat : Quantum Learning

Saktien. 2010. Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving untuk

Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa T.A 2011/2012. Skripsi, Medan: UNIMED

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar – Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Siregar. 2012. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Number Head

Together dengan Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa T.A 2011/2012. Skripsi, FMIPA UNIMED

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarmanto, R. Gunawan. 2006. Peningkatan Kreatifitas dan Hasil Belajar . Jurnal Hasil Belajar, Vol 2, Edisi 1 Hal 38. ( http : // blog.mila.ac.id/ radengunawan/files/2010/07/jurnal- 2005-2006.pdf) Diakses 7 Februari 2012.

(29)

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Surabaya : Pustaka Pelajar.

Suyatno.2009.Model-Pembelajaran-Number-Head

Together.(http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archeives). Diakses 11 februari 2013

Warimun,E.S.2012.‘‘Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Fisika

Pada Pembelajaran Topik Optika Pada Mahasiswa Pendidikan Akuntansi. Jurnal Exacta Vol.X- No.2-Desember 2012 ISSN No. 1412-361).http://jurnal.repository.unib.ac.id/download/eko.pdf) diakses 2 januari 2015

(30)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Retno Damayanti

Nim : 709341113

TTL : P. Siantar, 04 Juni 1991

Alamat : Jln. Limau Manis, Pasar XIII, Tanjung Morawa Ayah

: Sugianto

Ibu : Ginawati

Alamat E-mail: retnodamayanti14@yahoo.com

Pendidikan Jurusan Tahun

SD Negeri 065011 1997 - 2003

SMP Negeri 1 Tanjung

Morawa 2003 – 2006

SMA Negeri 1 Tanjung

Morawa IPS 2006 - 2009

Univesitas Negeri Medan Pendidikan Ekonomi,

Prodi. Pendidikan Akuntansi 2009 – 2014

Pengalaman Organisasi:

Masa Tahun Organisasi Jabatan

SMP 2004 – 2005 PRAMUKA Anggota

SMA 2007 – 2008 PASKIBRA, PRAMUKA Sekretaris

Medan, Februari 2015

Gambar

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1, 2 dan 3 Kelas XI SMK Marisi
Gambar 1.1 Grafik Hasil Nilai Ulangan Harian Siswa .....................................3
tabel berikut:

Referensi

Dokumen terkait

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

A, Satria, Hari, melakukan penelitian yang berjudul Penentuan lokasi Voltage sag source menggunakan komponen arus rill pada pabrik semen Tuban III.hasil penelitian

Sardjito terhadap pengobatan dan memperbaiki kontrol glikemik kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompokkontrol dengan masing-masingnilai p adalah 0,023(p<0,05)

Letak posisi gelembung udara pada tiap tingkatan penambahan kecepatan aliran air pada pipa spiral, dapat dilihat pada gambar berikut:.

Perbedaan prestasi belajar siswa pada kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada Tabel 9 bahwa nilai rata-rata prestasi belajar siswa pada kelas kontrol yang dibelajarkan

Kali ini saya update salah satu aplikasi yg banyak user android pakai,terutama untuk pecinta internet gratis,.5 dias atrás.. HTTP Injector

Merupakan kebanggaan tersendiri karena telah melalui perjuangan sangat berat, dan akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan judul “Penggunaan Metode Sosiodrama Melalui