PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (ANIMASI) DAN MEDIA
CHARTA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALANG
TAHUN PEMBELAJARAN 2014 / 2015
Oleh:
Yesi Endang Ngalemisa Sembiring NIM. 4113341051
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
\
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan kasihNya yang diberikan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini berjudul “Perbedaan Hasil Belajar dan Aktivitas Siswa Dengan Menggunakan Multimedia (Animasi) Dengan Media Charta Pada Materi Sistem Ekskresi Pada Manusia Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015”, disusun untuk tujuan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
vi
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua tercinta, Ayahanda Musti Sembiring, A.md dan Ibunda Rusniaty Surbakti, S.Pd, kepada kedua abang saya Dheny Prima Suranta Sembiring, S.ST dan Frenki Dalan Ersada Sembiring, S.Pd yang telah banyak memberikan dukungan baik secara moral maupun materil, doa serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Kepada teman – teman seangkatan 2011, secara khusus kepada semua teman – teman Pendidikan Biologi Ekstension B 2011 tanpa terkecuali yang juga banyak memberikan dukungan moral dan motivasi. Ucapan terimakasih yang tak terhingga juga kepada kakakku Restiana Eliawaty Simanjuntak, S.Si., yang tak pernah bosan memberikan dukungan semangat dan doanya meskipun saling berjauhan, kepada Seninaku sayang Valensi Sembiring, S.Si yang selalu memberikan dukungannya baik doa maupun motivasi disaat suka dan duka. Terimakasih juga kepada teman seperjuanganku Fristy, Mei, Eka yang saling menguatkan untuk terus semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Buat rekan – rekan Permata Galang, Ando, Aldo, Riko, Seninaku Dedek, Bang Jublius dan Kak Ewi Mellysa Barus, S.Pd yang membantu penulis selama penelitian dan penulisan skripsi. Buat teman baikku Oktryani Ginting yang selalu memberikan doa dan motivasi serta saling menguatkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi, tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Abstract iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Identifikasi Masalah 4
1.3 Batasan Masalah 4
1.4 Rumusan Masalah 4
1.5 Tujuan Penelitian 5
1.6 Manfaat Penelitian 5
1.7 Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Hasil Belajar 7
2.1.3. Aktivitas Belajar 9
2.1.4. Media 10
2.1.4.1. Pengertian Media 10
2.1.4.2. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan 10 2.1.4.3. Jenis dan Peranan Media Pembelajaran 11 2.1.4.4. Ciri – Ciri Media Pembelajaran 13
2.1.4.5. Media Animasi 14
2.1.4.6. Media Charta 15
2.1.4.7. Klasifikasi Media Charta 16 2.1.4.8. Kelebihan Dan Kelemahan Media Charta 17
2.1.5. Sistem Ekskresi 18
2.1.5.1. Alat – Alat Ekskresi Manusia 18
2.1.5.1.1 Ginjal 18
2.1.5.1.2 Kulit 23
2.1.5.1.3 Hati 26
2.1.5.1.4 Paru - Paru 27
2.1.5.2. Kelainan dan Penyakit Pada Sistem Ekskresi 28
2.2. Kerangka Konseptual 29
2.3. Hipotesis Penelitian 30
2.3.1. Hipotesis Hasil Belajar 30
2.3.1.1. Hipotesis Statistik 30
viii
2.3.2.1. Hipotesis Statistik 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 32 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi Penelitian 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.3.1. Variabel bebas (X) 32
3.3.2. Variabel terikat (Y) 32
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 33
3.5. Instrumen Penelitian 33
3.6. Teknik Pengumpulan Data 37
3.6.1. Uji Validitas 37
3.6.2. Uji Reliabilitas 38
3.6.3. Tingkat Kesukaran Tes 39
3.6.4. Daya Pembeda Tes 39
3.7. Prosedur Penelitian 40
3.7.1. Tahap Persiapan 40
3.7.2. Tahap Pelaksanaan 40
3.8. Teknik Analisis Data 41
3.8.1. Uji Normalitas 42
3.8.2. Uji Homogenitas Varians 43
3.8.3. Uji Hipotesis 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45
4.1. Hasil Penelitian 45
4.1.1. Deskripsi Nilai Pretes Siswa Pada Kelas Multimedia (Animasi)
dan Kelas Charta 46
4.1.2. Deskripsi Nilai Postes Siswa Pada Kelas Multimedia (Animasi)
dan Kelas Charta 47
4.1.3 Nilai Aktivitas Siswa 47
4.2. Uji Prasyarat Analisis Data 49
4.2.1. Uji Normalitas 49
4.2.2. Uji Homogenitas 50
4.3. Pengujian Hipotesis 50
4.4. Pembahasan 52
4.4.1. Hasil Belajar Siswa 52
4.4.2. Aktivitas Siswa 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 57
5.1. Kesimpulan 57
5.2. Saran 57
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain penelitian 30
Tabel 3.2. Analisis kisi-kisi soal 31
Tabel 3.3. Lembar observasi aktivitas siswa 33
Tabel 4.1. Perbedaan nilai prestes siswa pada kelas multimedia
(animasi) dan kelas charta 43
Tabel 4.2. Perbedaan nilai postes siswa pada kelas multimedia
(animasi) dan kelas charta 46
Tabel 4.3. Pengujian normalitas data penelitian 49
Tabel 4.4. Pengujian homogenitas data penelitian 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Struktur anatomi ginjal 19
Gambar 2.2. Proses pembentukan urine pada ginjal 23
Gambar 2.3. Struktur kulit 25
Gambar 2.4. Struktur hati manusia 27
Gambar 2.5. Struktur ginjal pada manusia 27
Gambar 4.1. Nilai pretes kelas multimedia (animasi)
dan charta 46
Gambar 4.2. Nilai postes kelas multimedia (animasi)
dan charta 47
Gambar 4.3. Perbedaan aktivitas siswa di kelas multimedia
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 62
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Media Animasi 64
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Media Charta 76
Lampiran 4. Instrumen Soal Valid 88
Lampiran 5. Kunci Jawaban 95
Lampiran 6. Lembar Jawaban 96
Lampiran 7. Perhitungan Validitas Butir Tes 97
Lampiran 8. Prosedur Perhitungan Uji Realiabilitas Tes 99
Lampiran 9. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 100
Lampiran 10. Perhitungan Daya Pembeda Tes 102
Lampiran 11. Data Hasil Belajar Siswa Multimedia (Animasi) 104
Lampiran 12. Data Hasil Belajar Siswa Media Charta 105
Lampiran 13. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi,Varians, Nilai
Pretes dan Nilai Postes 106
Lampiran 14. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Media Animasi 110
Lampiran 15. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Media Charta 116
Lampiran 16. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Multimedia
(Animasi) 122
Lampiran 17. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas Media Charta 123
Lampiran 18. Nilai Rata – rata Aktivitas Siswa Di Kelas Multimedia
(Animasi) 124
Lampiran 19. Nilai Rata – rata Aktivitas Siswa Di Kelas Media Charta 125
Lampiran 20. Perhitungan Aktivitas Siswa/Individu dan Aktivitas 126
Siswa/Kelas
Lampiran 21. Uji Normalitas Data Penelitian 128
xii
Lampiran 23. Uji Hipotesis 135
Lampiran 24. Dokumentasi Penelitian 137
Lampiran 25. Tabel Validasi 143
Lampiran 26. Tabel Reliabilitas 144
Lampiran 27. Tabel Tingkat Kesukaran Tes 145
Lampiran 28. Tabel Daya Pembeda Tes 146
Lampiran 29. Tabel r Product Moment 147
Lampiran 30. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lillieforss 148
Lampiran 31. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z 149
Lampiran 32. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 150
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang tersedia di sekolah. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakan apabila media tersebut belum ada (Arsyad, 2009).
Biologi adalah salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari sains dan sekaligus memberikan kontribusi terhadap perkembangan teknologi. Tetapi pada kenyataannya biologi masih kurang diminati bahkan dianggap sulit dan membosankan. Ada beberapa alasan siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan mempelajari biologi diantaranya, konsep – konsep yang lebih banyak menghafal tanpa memahaminya, bahasa – bahasa yang sulit dimengerti, kurangnya penggunaan alat dan bahan praktikum pada saat proses pembelajaran berlangsung sehingga bersifat abstrak dan variasi mengajar guru yang masih dominan menggunakan metode ceramah, padahal hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Untuk memahami suatu konsep yang abstrak anak memerlukan benda-benda yang kongkrit sebagai perantara atau visualisasi.
2
komputer dapat merangsang minat siswa pada suatu materi pelajaran, selain itu sifat interaksinya memungkinkan siswa berperan aktif sehingga dapat mengubah persepsi siswa bahwa biologi merupakan pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami (Wiendartun dan Ramalis , 2007).
Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru biologi dan observasi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang diketahui bahwa guru sudah memanfaatkan sarana
dan prasarana dari sekolah dalam pembelajaran multimedia yakni Liquid Crystal
Display (LCD) yang disambungkan dengan laptop tetapi belum efektif. Siswa
lebih sering mencatat sehingga membuat siswa malas dan tidak memperhatikan. Proses belajar mengajar menjadi berpusat pada guru dan siswa menjadi pasif. Aktivitas siswa terlihat rendah dan siswa lebih sering belajar dan menghapal tanpa memahami serta menghayati materi yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, sekitar 60 % siswa yang masih tuntas dan 40 % siswa belum mencapai ketuntasan. Siswa yang nilai hasil belajar dengan nilai 75-100 sekitar 49% dan pada nilai 60-74 sekitar 51 %. Hal tersebut memperlihatkan bahwa pembelajaran siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang belum efektif.
3
menarik bagi siswa, memperkuat motivasi, menanamkan pemahaman, meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat pada siswa tentang materi yang diajarkan. Berkaitan dengan media animasi, Mayer dan Moreno (2002) pada
Educational Psychology Riview yang berjudul Animation as an Aid to Multimedia Learning mengemukakan bahwa animasi dapat menaikkan pemahaman siswa
ketika digunakan secara konsisten sesuai teori kognitif pada pembelajaran multimedia. Pendapat tersebut memperkuat asumsi bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan media khususnya media animasi dapat memberikan kemudahan pemahaman siswa, sehingga mampu meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa. Keunggulan animasi adalah kemampuannya untuk menjelaskan suatu kejadian secara sistematis dalam tiap waktu perubahan. Hal ini sangat membantu dalam menjelaskan prosedur dan urutan kejadian. Salah satu materi pokok biologi yang dibahas di kelas XI SMA adalah sistem ekskresi manusia yang penyampaiannya akan sulit jika dijelaskan hanya dengan metode ceramah, karena merupakan suatu proses sehingga diperlukan media pembelajaran yang tepat dan mampu membawa siswa ke proses itu secara nyata.
Media charta adalah serangkaian gambar atau uraian singkat yang tersusun rapi dan berbentuk lambang-lambang visual yang menunjukkan perbandingan, perbedaan, proses kerja dari awal sampai akhir suatu kejadian. Media charta membuat siswa dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diuraikan dengan kata-kata, baik yang tertulis maupun yang diucapkan. Penggunaan media charta langsung pada pokok permasalahan dan lebih kongkrit.
Berdasarkan uraian permasalahan yang ada, penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian tentang “Perbedaan Hasil Belajar Dan Aktivitas Siswa
4
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dikemukakan beberapa identifikasi masalah yaitu :
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa.
2. Rendahnya minat belajar siswa terhadap materi biologi.
3. Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran (media animasi dan media
charta).
4. Aktivitas belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar rendah.
1.3. Batasan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah dalam latar belakang masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada:
1. Media pembelajaran yang digunakan adalah multimedia (animasi) dan
media charta.
2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah sistem ekskresi manusia.
3. Aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran sistem ekskresi manusia
dengan dengan multimedia (animasi) dan media charta di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang.
4. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA semester 2 SMA Negeri 1
Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan multimedia
(animasi) pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan media charta
5
3. Apakah ada perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa yang diajar
menggunakan multimedia (animasi) dan media charta pada materi sistem ekskresi manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan
multimedia (animasi) di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang pada materi sistem ekskresi manusia Tahun Pembelajaran 2014/2015.
2. Mengetahui hasil belajar dan aktivitas siswa dengan menggunakan media
charta di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang pada materi sistem ekskresi manusia Tahun Pembelajaran 2014/2015.
3. Mengetahui perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa menggunakan
multimedia (animasi) dan media charta di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Galang pada materi sistem ekskresi manusia Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi guru biologi, penelitian ini dapat memberikan masukan dalam
pentingnya penggunaan dan pemanfaatan multimedia (animasi) dan media charta dalam proses belajar mengajar sehingga guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran biologi.
2. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan motivasi dan semangat
belajar serta semakin aktif dalam proses belajar mengajar dan suasana pembelajaran semakin variatif dan tidak monoton sehingga tercapainya tujuan pembelajaran.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi penulis sebagai
6
1.7. Defenisi Operasional
Beberapa hal yang dijadikan sebagai operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar)
yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan, bentuk benda, warna dan spesial efek.
2. Charta adalah serangkaian gambar atau uraian singkat yang tersusun rapi
berbentuk lambang-lambang visual yang menunjukkan perbandingan, perbedaan, proses kerja dari awal sampai akhir suatu kejadian.
3. Hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil yang dicapai melalui proses
belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka – angka atau nilai – nilai yang diukur dengan tes hasil belajar.
4. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi
57 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa dengan menggunakan multimedia (animasi) pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah sebesar 80 dengan standar deviasi sebesar 5,83 dan aktivitas siswa adalah rata – rata 68,98 dengan kategori baik.
2. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media charta pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah sebesar 75,09 dengan standar deviasi sebesar 5,43 dan aktivitas siswa adalah rata – rata 64,02 dengan kategori baik.
3. Perbedaan hasil belajar dan aktivitas siswa yang diajar menggunakan multimedia (animasi) dan media charta pada materi sistem ekskresi pada manusia di kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah rata – rata sebesar 4,91% lebih tinggi di kelas multimedia (animasi) dan rata – rata aktivitas siswa sebesar 4,96 lebih tinggi di kelas multimedia (animasi).
5.2. Saran
58
2. Bagi guru dan calon guru dapat menjadikan media pembelajaran multimedia (animasi) dan media charta sebagai salah satu media pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem ekskresi.
59
DAFTAR PUSTAKA
Alvionita, V., Achmad, A., dan Marpaung, R., (2013), Pengaruh Penerapan Media Vidio Terhadap Aktivitas dan Pengusaan Materi Pokok Sistem Pernapasan, Jurnal Bioterdidik, 1(7) : 1 -11
Amri, S., (2013), Pengembangan Dan Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013, Prestasi Pustakaraya, Jakarta.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Arysad, A., (2002), Media Pengajaran, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Bancin, R., (2011), Perbandingan Hasil Belajar Biologi Siswa Menggunakan Media Animasi Dengan Media Gambar Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Di Kelas X-1 SMA N 1 Siak, Pustaka Unimed, Medan.
Dona, M., (2013), Pengaruh Media Animasi Dan Kemampuan Awal Siswa SMA Karya Terhadap Hasil Belajar Sistem Gerak Manusia, Laporan Hasil Penelitian, PMIPA Universitas Tanjung Pura Pontianak.
Erwita, D., (2012), Perbedaan Hasil Belajar Siswa dengan menggunakan Macromedia Flash dan Media Charta Pada Materi Sistem Pencernaan Manusia di Kelas XI IPA 2011/2012. Pustaka Unimed, Medan (Tidak Dipublikasikan)
Gerlach, V., dan Ely, D., (1971), Teaching and Media. A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc
Indrawati, R., (2009), Pembelajaran Remedi Menggunakan Model dan Media Animasi Pada Materi Kesetimbangan Kimia Ditinjau Dari Tingkat Kesulitan Belajar Siswa, Tesis, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret,Surakarta,http://www.digilib.uns.ac.id/upload/dokumen/802721072 00905501.pdf, (diakses Mei 2015).
Hamalik, O., (2007), Proses Belajar dan Mengajar, Sinar Baru Algasindo, Bandung.
Hamalik, O., (2004), Proses Belajar dan Mengajar, Bumi Aksara, Bandung
60
Lee, W., dan Owens, D., (2004), Multimedia-based instruction design: computer-based-training, web-based training, distance broadcast training, performance-based solution. New York: Pfeiffer
Lubis, A., Manurung, B., (2010), Pengaruh Model Dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Dan Retensi Siswa Pada Pelajaran Biologi Di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan, Jurnal Pendidikan Biologi, 1(3): 2068-2245
Mayer, R., Moreno, R., (2002), Animation As An Aid Multimedia Learning, Educational Psychology Review Vol. 14 No.1, http://search.proquest.com (Diakses Maret 2015)
Pratiwi, B., dan Marpaung, T., (2013) Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa, Jurnal Bioterdidik, 1(7): 1276 - 2302
Priadi, A., (2009), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudistira, Jakarta
Riandari, H., (2012), Biologi 2 untuk Kelas XI SMA dan MA, PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, Solo
Rohani, A., (1997), Media Instruksional Edukatif, Penerbit Rikena Cipta, Jakarta
Sadiman, A., (2007), Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Penerbit Raja Grafindo, Jakarta
Sanjaya, W., (2008), Perancangan Dan Desain Sistem Pembelajaran, Prenada Media Group, Jakarta
Sardiman, (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Raja Grafindo Persada, Jakarta
Subahar, T., (2006), Biologi SMA Kelas XI, Penerbit Yudhistira, Jakarta
Sudjadi, B., (2010), Biologi 2B Sains dalam Kehidupan, Penerbit Yudistira, Jakarta
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Sukiyasa, Kadek., dan Sukoco., (2013), Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Sistem Kelistrikan Otomotif, Jurnal Pendidikan Vokasi, 3(1): 126-137.
61