HUBUNGAN PENGUASAAN ASPEK KOHESI DAN KOHERENSI
TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI
OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PERBAUNGAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ROSA ENDANG SIMANULLANG
NIM 2113111074
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan judul “Hubungan Penguasan Aspek Kohesi dan Koherensi terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna, bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya terdapat kekurangan dan kelemahan. Maka dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran, dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan Skripsi ini.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu selama menyusun Skripsi ini. Adapun penulis sampaikan rasa terima kasih, kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus dosen Pembimbing Skripsi
4. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Dosen Pengarah.
5. Arnita, S.Si., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik. 6. Dr. Mutsyuito Solin, M.Pd., Dosen Pengarah.
7. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis J. Simanullang dan L. Sitohang karena telah memberikan dukungan baik berupa moral maupun materi serta kasih sayang dan doa, sehingga penulis bisa sampai seperti sekarang ini.
satu-iii
satunya Desi Simanullang yang telah memberikan motivasi dan doa selama penulis menyelesaikan studi dan skripsi.
9. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia kelas Reguler B 2011 atas canda tawa selama studi. Terkhusus untuk Kaula Muda (Afri, Rosa A. Saudur dan Zuzan, Kak Ika, Basuki, Okto, Yandri) serta teman satu kos Melisa Sinaga atas suka dan duka. Seseorang yang selalu teristimewa Parky Siringo-ringo, A.Md., untuk segala dukungan, motivasi dan doa.
Penulis sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang mebangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Medan, Juli 2015 Penulis,
i
ABSTRAK
Rosa Endang Simanullang, NIM 2113111074, Hubungan Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi terhadap Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi oleh Siswa Kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan penguasaan kohesi terhadap menulis teks eksplanasi, hubungan penguasaan koherensi terhadap menulis teks eksplanasi serta bagaimana hubungan penguasaan kohesi dan koherensi terhadap menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang berjumlah 211 orang siswa. Sampel penelitian ini diambil dengan cara random sampling yaitu kelas VII-3 yang berjumlah 32 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Data penguasaan aspek kohesi dan koherensi siswa dijaring dengan menggunakan tes objektif yang valid sebanyak 20 soal dan 1 tes essay untuk menjaring kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. Sebelum dilakukan pengujian data, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dan uji linieritas. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka data berdistribusi normal dan linier.
Dari hasil analisis regresi linier ganda antara variabel kemampuan menulis teks eksplanasi siswa atas penguasaan aspek kohesi (X1) dan penguasaan aspek koherensi (X2) diperoleh persamaan linier Ŷ = 40.19 +0,029X1 + 0,33X2. Artinya aspek kohesi dan aspek koherensi berhubungan positif terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa. Maka apabila penguasaan aspek kohesi dan koherenasi siswa meningkat maka nilai hasil menulis siswa juga semakin baik.
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang ... 1
B.Identifikasi Masalah ... 6
C.Batasan Masalah ... 6
D.Rumusan Masalah ... 7
E.Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. LandasanTeoritis ... 10
1. Penguasaan Kohesi dan Koherensi ... 10
a. Penguasaan Kohesi ... 10
b. Sarana kohesi ... 11
c. Hubungan Penguasaan Kohesi dalam Menulis Teks ... 18
2. Penguasaan Koherensi ... 19
v
b. Hubungan Penguasaan Koherensi dalam Menulis Teks ... 27
3. Menulis Teks Eksplanasi ... 28
a. Teks Eksplanasi ... 30
b. Struktur Teks Eksplanasi ... 29
c. Menulis Teks Eksplanasi ... 31
4. Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi ... 32
a. Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi dalam Menulis Teks eksplanasi ... 34
E.Definisi Operasional variabel Peneltian ... 42
vi
1. Penguasaan Aspek Kohesi (X1) Siswa ... 55
2. Penguasaan Aspek Kohesi (X2) Siswa ... 64
3. Kemampuan Menulis Teks Ekspanasi (Y) Siswa ... ... 74
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Simpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA ... 87
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VII SMP N 3 Perbaungan T.P 2012/2015 ... 39
Tabel 3.2 Aspek-aspek Penilaian penguasaan Kohesi dan Koherensi ... 44
Tabel 3.3 Aspek Penilaian Kemampuan menulis Teks Eksplanasi ... 44
Tabel 4.1 Nilai Penguasaan Aspek Kohesi (X1) ... 54
Tabel 4.2 Uji Normalitas Aspek Kohesi (X1) ... 57
Tabel 4.3 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X1 ... 63
Tabel 4.4 Nilai Data Penguasaan Aspek Koherensi Siswa (X2) ... 64
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data Penguasaan Aspek Koherensi (X2) ... 66
Tabel 4.6 Ringkasan Anava untuk Persamaan Regresi Y atas X2 ... 73
Tabel 4.7 Hasil Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa (Y) ... 74
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Soal Penguasaan Aspek Kohesi ... 89
Lampiran 2: Soal Penguasaan Aspek Koherensi ... 94
Lampiran 3: Soal Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi ... 99
Lampiran 4: Kunci Jawaban Soal penguasaan Aspek kohesi dan Koherensi ... 100
Lampiran 5: Tabel Validitas Instrumen Aspek Kohesi ... 101
Lampiran 6: Perhitungan Validitas Instrumen Aspek Kohesi ... 109
Lampiran 7: Perhitungan Reliabilitas Instrumen Aspek Kohesi ... 111
Lampiran 8: Perhitungan Uji Daya Beda Instrumen Aspek Kohesi ... 114
Lampiran 9: Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Aspek Kohesi ... 120
Lampiran 10: Tabel Validitas Instrumen Aspek Koherensi ... 121
Lampiran 11: Perhitungan Validitas Instrumen Aspek Koherensi ... 127
Lampiran 12: Perhitungan Reliabilitas Instrumen Aspek Koherensi ... 129
Lampiran 13: Perhitungan Uji Daya Beda Instrumen Aspek Koherensi ... 131
Lampiran 14: Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Aspek Koherensi ... 132
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun pelajaran 2013/2014, pemerintah sudah menerapkan kurikulum
yang dikembangkan dari kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum 2013. Pengembangan kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Implementasi kurikulum dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru
yang disediakan oleh pemerintah. Strategi ini memberikan jaminan terhadap kualitas isi atau bahan ajar dan penyajian buku serta bahan bagi pelatihan guru dalam
keterampilan melakukan pembelajaran dan penilaian pada proses serta hasil belajar peserta didik Mahsun (2013). Tujuan dalam pembelajaran kurikulum 2013 adalah
untuk mempersiapkan insan Indonesia untuk memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara dan peradaban
dunia.
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP menekankan pada pembelajaran
2
tulis. Teks itu adalah ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya ada situasi dan konteksnya (Mahsun, 2013). Dalam pembelajaran berbasis teks, pelajaran Bahasa Indonesia diajarkan bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan
sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis. Teks dalam Kurikulum 2013
dapat dibedakan antara teks sastra dan teks nonsastra dan berupa teks lisan maupun tulisan. Pembelajaran berbasis teks, siswa menggunakan bahasa tidak hanya dijadikan sebagai sarana komunikasi, tetapi sebagai sarana mengembangkan kemampuan
berpikir.
Substansi materi dalam kurikulum 2013, proses pembelajaran menggunakan
pendekatan saintifik dan kontekstual yang menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika
atau penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran tersebut meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua
mata pelajaran.
Jika disandingkan dengan empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis, pembelajaran yang guru terapkan di dalam kelas mencakup semua keterampilan berbahasa tersebut. Sebagai contoh dalam pembelajaran teks eksplanasi, guru membelajarkan siswa dengan menyimak materi
3
menanggapi dari pernyataan materi yang dijelaskan guru. Ketika guru sudah menjelaskan dan siswa menanggapi, siswa diminta untuk menganalisis teks yang ada dalam buku siswa. Dalam hal ini siswa diminta untuk membaca. Kemudian, siswa
menuliskan hasil dari menjawab soal yang berhubungan dengan teks eksplanasi. Dari contoh kegiatan pembelajaran tersebut, secara tidak langsung pembelajaran tersebut
memuat empat aspek keterampilan berbahasa.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang digunakan ketika pembelajaran dilaksanakan. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan
ekspresif dan selalu berhubungan dengan penalaran siswa dan hasil temuan siswa dalam pembelajaran serta dibuktikan dari kegiatan menulis. Dari kegiatan menulis,
guru mengetahui tingkat pemahaman siswa selama pembelajaran.
Untuk pembelajaran kurikulum 2013 menggunakan istilah baru yang diterapkan pada Bahasa Indonesia SMP kelas VII. Istilah baru tersebut yaitu teks
eksplanasi. Teks eksplanasi ini merupakan jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks eksplanasi, teks yang menerangkan atau menjelaskan mengenai fenomena alam maupun sosial. Dalam teks eksplanasi terdapat
struktur teks, struktur tersebut meliputi, pernyataan umum, deretan penjelas, dan interpretasi (opsional). Teks eksplanasi yang terdapat dalam buku siswa adalah teks
yang berkaitan dengan peristiwa alam, diantaranya teks tentang Tsunami dan Gempa Bumi (Mahsun, 2013).
Dalam kurikulum 2013 KI 4, KD 4.2 Siswa diharapkan mampu menyusun
4
sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. Setiap siswa dituntut untuk mampu menulis teks eksplanasi dengan baik dan benar. Namun kenyataannya, siswa masih belum mampu menulis teks eksplanasi dengan
baik dan benar.
Menurut hasil wawancara saya dengan guru bahasa Indonesia di SMP N 3
Perbaungan, bahwa hasil menulis teks eksplanasi siswa kelas VII masih banyak yang hanya mencap nilai kurang dan sebagaian besar siswa hanya mendapatkan nilai cukup dalam hal menulis. Hal ini dibuktikan dengan data menulis teks eksplanasi siswa
yaitu yang temasuk dalam kategori sangan baik hanya 2 orang atau 4,7%, kategori baik sebanyak 11 orang atau 42,85%, kategori cukup sebanyak 18 orang atau 26,19%
dan kategori kurang sebanyak 9 orang atau 21,42% dari 42 orang siswa. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman siswa terhadap teks eksplanasi dan rendahnya penguasaan aspek kohesi dan koherensi siswa dalam menulis. Terlihat dari
hasil tulisan siswa yang menggunakan kalimat yang tidak padu.
Pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Raudahtul Sarifah Lubis, dengan judul skripsinya “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap
Kemampuan Menulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun
Pembelajaran 2013/2014” menyebutkan bahwa, “Kemampuan menulis siswa masih
tergolong rendah.” Hal ini dibuktikan pada hasil pretest siswa yaitu hanya 1 orang
5
kategori baik, 18 orang atau 45% termasuk dalam kategori cukup dan 7 orang atau 17,5% termasuk dalam kategori kurang dari jumlah 40 orang siswa.
Jika ditinjau dari segi kohesi dan koherensi, maka hasil menulis siswa harus
sesuai dengan jenjang pendidikannya. Hal ini dikemukakan oleh Ni Kade Rusmini, Kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani Ditinjau dari Teknik Pengembangan Kohesi dan
Koherensi.” Dari hasil penelitian menunjukan bahwa karangan eksposisi siswa
ditinjau dari teknik pengembangan kohesi dan koherensi karya siswa sebagian besar sudah memenuhi struktur karangan yang meliputi bagian awal, isi, dan penutup.
Namun masih ada juga siswa yang menulis dengan tidak padu atau dengan kata lain tidak tepat penggunaan aspek kohesi dan koherensinya.
Rendahnya keterampilan menulis siswa khususnya menulis teks eksplanasi disebabkan oleh beberapa faktor salah satu diantaranya yang dianggap relevan adalah rendahnya penguasaan siswa tentang kohesi dan koherensi. Rendahnya pengetahuan
siswa tentang kohesi dan koherensi dapat dilihat dari ketidakmampuan siswa membuat teks yang padu. Hal ini dapat ditandai dari pemakaian konjungsi, baik itu
antarkalimat maupun antarparagraf. Rendahnya pemahaman siswa akan kohesi dan koherensi ini akan mengakibatkan kualitas siswa dalam menulis akan rendah juga termasuk dalam menulis teks eksplanasi. Agar sebuah teks eksplanasi mudah
6
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menulis sebuah teks eksplanasi, siswa harus menguasai kohesi dan koherensi dalam kalimat pembentuk teks eksplanasi. Dengan demikian peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian untuk mencari pengaruh antara kohesi dan koherensi dengan menyusun teks eksplanasi. Penelitian ini diberi judul “Hubungan Penguasaan Aspek Kohesi dan
Koherensi dengan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Perbaungan tahun Pembelajaran 2014/2015.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas ada beberapa masalah yang diidentifikasi. Masalah-masalah tersebut antara lain:
1. kurikulum 2013 masih baru, sehingga siswa masih kurang memahami teks, 2. siswa memiliki kemampuan yang rendah dalam menulis teks eksplanasi, 3. siswa kurang paham tentang kohesi dan koherensi,
4. siswa kurang mampu menulis teks eksplanasi dengan kohesi dan koherensi yang tepat,
5. hubungan pemahaman aspek kohesi dan koherensi terhadap menulis teks
eksplanasi.
C. Batasan Masalah
7
peneliti. Maka penelitian ini hanya hanya membahas masalah hubungan penguasaan aspek kohesi dan koherensi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi. Dalam hal ini yang akan diteliti adalah siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan tahun
pembelajaran 2014/2015.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka masalah yang
akan diteliti adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana penguasaan aspek kohesi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2014/2015?
2. Bagaimana penguasaan aspek koherensi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan
Tahun Pembelajaran 2014/2015?
3. Bagaimana kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
4. Bagaimana hubungan penguasaan kohesi terhadap kemampuan menulis teks ekspalanasi oleh siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015?
5. Bagaimana hubungan penguasaan koherensi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan tahun
8
6. bagaimana hubungan penguasaan aspek kohesi dan koherensi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui penguasaan aspek kohesi siswa kelas VII SMP N 3
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
2. Untuk mengetahui penguasaan aspek koherensi siswa kelas VII SMP N 3
Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
3. Untuk mengetahui kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015.
4. Untuk mengetahui hubungan penguasaan aspek kohesi terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi oleh siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan tahun
pembelajaran 2014/2015.
5. Untuk mengetahui hubungan penguasaan aspek koherensi terhadap
kemampuan menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan tahun pembelajaran 2014/2015.
6. Untuk mendapatkan gambaran hubungan penguasaan aspek kohesi dan
9
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:
1. dapat menambah wawasan peneliti dalam menulis,
2. dapat dijadikan informasi tentang adanya hubungan penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menyusun teks eksplanasi,
3. sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan penguasaan aspek
kohesi dan koherensi dengan kemampuan menyusun teks eksplanasi,
4. sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan penguasaan aspek
84
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. SimpulanBerdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian, maka dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Nilai rata-rata penguasaan aspek kohesi siswa kelas VII SMP N 3 Perbaungan Tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah 72,5 termsauk dalam
kategori cukup.
2. Nilai rata-rata penguasaan aspek koherensi kelas VII SMP N 3 Perbaungan
tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah 76,4 termasuk dalam kategori baik. 3. Nilai rata-rata kemampaun menulis teks eksplanasi siswa kelas VII SMP
N 3 Perbaungan tahun Pembelajaran 2014/2015 adalah 67,5 termasuk
dalam kategori cukup.
4. Dari hasil analisis regresi sederhana antara variabel kemampuan menulis
teks eksplanasi siswa atas penguasaan aspek kohesi (X1) diperoleh persamaan linier Y = 45,96 + 0,29X1. Hal ini berarti bahwa setiap pertambahan satu nilai pada variabel penguasaan aspek kohesi (X1) maka
akan bertambah pula nilai variabel kemampuan menulis teks eksplanasi. Dari hasil analisis regresi sederhana antara variabel kemampuan menulis
85
85
maka akan bertambah pula nilai variabel kemampuan menulis teks eksplanasi.
6. Dari hasil analisis regresi linier ganda antara variabel kemampuan menulis
teks eksplanasi siswa atas penguasaan aspek kohesi (X1) dan penguasaan aspek koherensi (X2) diperoleh persamaan linier Ŷ = 40.19 +0,029X1 +
0,33X2. Artinya aspek kohesi dan aspek koherensi berhubungan positif terhadap kemampuan menulis teks eksplanasi siswa.
B. Saran
Berdapulan disarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang perlu disampaikan, yaitu sebagai berikut.
1. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik agar kemampuan menulis teks eksplanasi siswa semakin dapat ditingkatkan.
2. Hendaknya guru bahasa Indonesia lebih memperhatikan dan membantu siswa untuk meningkatkan penguasaan aspek kohesi dan koherensi agar kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi
semakin baik dan padu.
3. Hendaknya siswa-siswa lebih memperhatikan dan menguasai aspek
86
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta Rineka Cipta
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Emzir. 2011. Metodologi Penlitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP Kelas VII. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif
Keraf, Gorys. 1994. Komposisi. Jakarta: Ikrar Mandiriabadi
Kosasih, E. 2004. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Yrama Utama
Kridalaksana, Harimurti. 1998. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Kushartanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: Gramedia
Lubis, Malan. 2012. Analisis Wacana. Jakarta. Halaman Moeka
Mahsyun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT raja Grafindo Persada
Priyatni, Endah Tri. 2014. Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta. Bumi Aksara
Lubis, Raudatul Sarifah. 2014. Pengaruh Model Pbelajaran Inkuiri terhadap Kemamuan Mneulis Teks Eksposisi oleh Siswa Kelas X SMA N 5 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. MEDAN: UNIMED
Riduwan.2003. dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta
Rusmini, NI Kadek, dkk. 2010. Pengorganisasian Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Kintamani Ditinjau dari Teknik Pengembangan Kohesi
dan Koherensi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia: Universitas
87
87
Simanjuntak, Dewi Shanty. 2010. Hubungan Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA N 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: UNIMED
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raya Grafindo Persada
Tanjung, Rezki Agus Pandai Yani. 2013. Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Memahami Wacana oleh Siswa Kelas XI
SMA Islam Terpadu Al-Ulum Medan Tahun Pembelajaran
2012/2013. Medan: UNIMED
Tarigan, Henry Guntur. 2005. Menulis sebagai Suatu Keterampilan. Bandung: Angkasa
. 1987. Pengajaran Wacana. Bandung: Balai Pustaka
Wijana, I Dewa Putu & Muhammad Rohmadi. 2009. Analisis Wacana Pragmatik. Surakarta. Yuma Pustaka
Waluyo, budi. 2013. Bahasa dan Sastra Indonesia 1 untuk Kelas VII SMP. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri