• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU ADVEN 2 5 DESEMBER 2021 GKJ Ambarrukma (Warna Liturgis: Ungu, Simbol/Logo: Salib + Jangkar)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU ADVEN 2 5 DESEMBER 2021 GKJ Ambarrukma (Warna Liturgis: Ungu, Simbol/Logo: Salib + Jangkar)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

TATA IBADAH MINGGU ADVEN 2 5 DESEMBER 2021

GKJ Ambarrukma

(Warna Liturgis: Ungu, Simbol/Logo: Salib + Jangkar)

1. Persiapan : Imam memimpin doa di konsistori

2. Liturgos : Liturgos menyalakan Lilin Adven Utama

“Shalom Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, selamat bertemu kembali dalam ibadah Minggu. Hari ini adalah Minggu Adven Kedua dan ibadah saat ini dilaksanakan secara tatap muka, meskipun masih terbatas, juga melalui live streaming. Sebelum memulai ibadah pada saat ini, saya akan membacakan beberapa warta jemaat, yang demikian…

(warta jemaat dibacakan beberapa saja)

“Warta Gereja selengkapnya dapat dicermati dalam warta edisi online yang dapat diunduh melalui link QR Code yang ditayangkan di layar live streaming, ataupun yang telah dibagikan melalui grup Whatsapp.

Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara mohon perhatian untuk tata cara memberikan persembahan, dipersilahkan untuk memasukkan persembahan di kantong atau kotak yang disediakan di pintu masuk gereja sebelum peribadatan dimulai.

Tema peribadatan kita saat ini adalah “Di Tengah Kerapuhan, Maukah Kau Diutus-Nya?”, yang akan disampaikan oleh Pendeta ………...

Marilah kita awali ibadah ini dengan menyanyi dari Nyanyian Rohani 94, bait 1 dan 2 “Berhimpun Semua”...jemaat dimohon untuk berdiri

(1) Berhimpun semua, menghadap Tuhan, dan pujilah Dia yang murah benar.

Berhentilah segala pengharuan, diganti s'lamat dan berkat besar.

(2) Hormati nama-Nya serta kenangkan mujizat yang sudah dibuat-Nya.

Hendaklah t'rus syukurmu dinyatakan.

di dalam hidupmu dan buahnya.

Imam bersama dengan Pengkotbah memasuki altar, Imam menyalakan 2 batang lilin warna ungu (adven kedua), selanjutnya menyerahkan Alkitab kepada Pengkotbah sebelum naik mimbar.

3. Votum dan Salam Sejahtera : (Jemaat berdiri)

Pendeta : Jemaat terkasih marilah ibadah kita di minggu adven ini, kita khususkan dengan bersama-sama mengaku demikian:

Semua : Pertolonganku itu dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang tetap setia memelihara seluruh ciptaanNya

(2)

2

Pendeta : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya melimpah atas Bapak, Ibu dan Saudara sekalian.

Jemaat : Begitu pula atas saudara.

Semua : 5 7 i . / 5 7 i . / 5 4 3 . / A min, A min, A min.

(Liturgos: Jemaat dipersilakan duduk kembali)

4. Lektor : Membacakan Sabda Introitus : Lukas 1 : 68 – 79 (Jemaat duduk)

Lektor : “Demikianlah Sabda Tuhan”

Jemaat : “Puji Syukur kepada Tuhan”

5. Liturgos : “Bapak, Ibu, Saudara terkasih, rahmat dan belas kasih Tuhan laksana surya pagi hari yang selalu menyinari dan membebaskan kita dari kegelapan maut.

Marilah kita menaikkan pujian dengan sukacita tentang nyanyian baru bagi Allah Pencipta surya cakrawala, dari Pelengkap Kidung Jemaat 27, bait 1 dan 2,

“Nyanyikanlah Nyanyian Baru”

(1) Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Allah Pencipta cakrawala.

Segala Serafim, Kerubim, pujilah Dia, besarkanlah namaNya.

Refr:

Bersorak-sorai bagi Rajamu!

Bersorak-sorai bagi Rajamu!

(2) Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan, sembahlah Dia terus.

Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan, muliakan Penciptamu……Refr:

6. Pendeta : Sabda Kasih (Mawas Diri): Lukas 10 : 2 – 3 (instrumen lembut)

7. Imam :(Persiapan Pertobatan)

“Jemaat terkasih, kita adalah murid Tuhan. Masing-masing dari kita diutus seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Sebagai murid Tuhan, kita pun tak pernah lepas dari dosa. Mari kita ungkapkan penyesalan dosa kita, dengan menyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat 37, bait 1 dan 2, “Bila Kurenungkan Dosaku”

(1) Bila kurenung dosaku padaMu, Tuhan, Yang berulang kulakukan di hadapanMu

Refr:

Kasih sayangMu perlindunganku.

Di bawah naungan sayapMu damai hatiku.

Kasih sayangMu pengharapanku.

Usapan kasih setiaMu s’lalu kurindu.

(2) Rasa angkuh dan sombongku masih menggoda, Iri hati dan benciku kadang menjelma…..Refr:

(3)

3 8. Imam: Doa Pertobatan

Saudara terkasih, marilah kita masuk dalam doa pertobatan:

(Dibacakan dengan penuh penghayatan)

“Tuhan, Allah Bapa Surgawi, jika hari ini kami masih bisa terbangun dari istirahat semalam, jika hari ini kami masih bisa menghirup udara pagi, itu semua karena kasih setia penyertaanMu. Tetapi kami seringkali mengabaikannya dan menganggap hal itu adalah rutinitas kehidupan kami sehari-hari. Kami seringkali lupa, jika Tuhan selalu mencukupkan kebutuhan kehidupan kami sehari lepas sehari. Kami menganggap jika itu semua kami peroleh dengan kekuatan dan kemampuan kami sendiri. Seringkali kami juga menyimpan dendam dan sakit hati, dan sulit mengampuni sesama yang bersalah kepada kami. Saat ini kami datang padaMu, Tuhan, berlutut di hadapanMu, memohon belas kasihan dan pengampunanMu. Kami menyesal atas segala dosa dan kesalahan. Tegurlah kami Tuhan, jika kami mulai melupakan, betapa besarnya kasih dan berkatMu atas kehidupan kami. Ajari kami Tuhan, untuk selalu mensyukuri anugerah terindah Tuhan dalam kehidupan kami, hari lepas hari. Mampukan kami untuk selalu berjaga-jaga di masa penantian kedatangan Tuhan yang kedua kali.

Ampuni kami ya Tuhan, kami menyesal. Dengarkan seru doa dan penyesalan kami ya Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

9. Pendeta : Sabda Anugerah : Maleakhi 3 : 1

10. Pendeta : Petunjuk Hidup Baru : Matius 28 : 19 – 20

11. Liturgos : “Jemaat terkasih, mari kita mempersiapkan diri untuk menyambut Malaikat Perjanjian yang akan menyertai kita senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Dalam masa penantian kedatangan Juru Selamat, marilah tetap bertekun dalam doa, karena doa dapat mengubah segala sesuatu. Marilah kita nyatakan kesanggupan kita dengan menyanyikan pujian “Doa Mengubah Segala Sesuatu” (C. Soeliandari Retno)

Saat keadaan sek’lilingku, ada di luar kemampuanku.

Kuberdiam diri mencari Mu, doa mengubah segala sesuatu Saat kenyataan di depanku, mengecewakan perasaanku.

Kumenutup mata memandangMu, s’bab doa mengubah segala sesuatu.

Refr:

Doa orang benar bila didoakan dengan yakin besar kuasa-Nya Dan tiap doa yang lahir dari iman, berkuasa menyelamatkan……

(naik ½ nada)

S’perti mata air ditanganMu, mengalir kemanapun Kau mau Tiada yang mustahil di mata Mu, Doa mengubah segala sesuatu (Jemaat dipersilakan duduk kembali)

(4)

4

12. Pendeta : Pewartaan Firman (Jemaat duduk)

a) Pendeta : Doa Epiklese b) Bacaan : Lukas 3 : 1 – 6

c) Pendeta : Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Maranata.

Jemaat : 1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 0 5 5 | 6 . 5 4 3 | Maranata Mara-nata Mara- na - ta

d) Tema : “Di Tengah Kerapuhan, Maukah Kau Diutus-Nya?”

e) Tujuan : Jemaat diajak menyadari sekalipun ada kerapuhan dalam dirinya namun justru karena itulah maka jemaat sesungguhnya dipersiapkan agar dapat melakukan tugas pengutusan dari Tuhan.

13. Imam : memimpin pengumpulan Persembahan

“Jemaat terkasih, marilah kita bersyukur karena Tuhan selalu melimpahkan berkat pada kehidupan kita dengan mengumpulkan persembahan syukur, minggu, bulanan maupun istimewa. Persembahan syukur dapat kita masukkan pada kotak yang tersedia.

Pengumpulan persembahan dilandasi firman Tuhan dari Matius 6 : 33 yang demikian: Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”

Terkumpulnya persembahan kita iringi dengan menyanyi dari Pelengkap Kidung Jemaat 264, bait 1 dan 2, “Apalah Arti Ibadahmu”

(1) Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada rela sujud dan sungkur?

Apalah arti ibadahmu kepada Tuhan, bila tiada hati tulus dan syukur?

Refr:

Ibadah sejati, jadikanlah persembahan.

Ibadah sejati: kasihilah sesamamu!

Ibadah sejati yang berkenan bagi Tuhan, jujur dan tulus ibadah murni bagi Tuhan.

(2) Marilah ikut melayani orang berkeluh, agar iman tetap kuat serta teguh.

Itulah tugas pelayanan, juga panggilan, persembahan yang berkenan bagi Tuhan……Refr:

14. Pendeta : Doa Syukur dan Syafaat (jemaat duduk)

15. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri dan memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:….

(5)

5

Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.

Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita.

Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.

Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,

disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut.

Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.

Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.

Aku percaya kepada Roh Kudus.

Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus

Pengampunan Dosa.

Kebangkitan Daging.

dan Hidup Yang Kekal.

16. Pendeta : Pelayanan Berkat

17. Liturgos : “Majelis Gereja mengucapkan terimakasih atas pelayanan firman oleh Pendeta ...………...…. dan para petugas pendukung ibadah pada saat ini.

Jemaat terkasih, marilah memohon agar Tuhan selalu membimbing jalan hidup kita.

Mari kita akhiri ibadah minggu ini dengan menyanyi dari Kidung Jemaat 406, bait 1 dan 2, “Ya Tuhan Bimbing Aku”

(1) Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga 'ku selalu bersamaMu.

Engganlah 'ku melangkah setapak pun, 'pabila Kau tak ada disampingku.

(2) Lindungilah hatiku di rahmatMu dan buatlah batinku tenang teduh.

Dekat kakiMu saja 'ku mau rebah dan tidak ragu-ragu 'ku berserah.

18. Liturgos : (selama lagu berlangsung) “Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, demikianlah ibadah pada hari Minggu ini. Mari kita menanti datangnya Sang Juru Selamat, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di setiap aktifitas kehidupan. Tuhan memberkati.”

Referensi

Dokumen terkait