• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA IBADAH MINGGU BIASA VIII 27 JUNI 2021 Gedung Induk GKJ Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu, Pelangi, Merpati)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TATA IBADAH MINGGU BIASA VIII 27 JUNI 2021 Gedung Induk GKJ Ambarrukma (Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu, Pelangi, Merpati)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

TATA IBADAH MINGGU BIASA VIII

27 JUNI 2021

Gedung Induk GKJ Ambarrukma

(Warna Liturgis: Hijau, Simbol/Logo: Perahu, Pelangi, Merpati)

1. Persiapan : Imam memimpin doa di konsistori 2. Panggilan Beribadah :

Liturgos :

“Selamat pagi Bapak, Ibu, dan Saudara yang dikasihi Tuhan, semoga sampai hari ini tetap dikaruniai kesehatan dan kesempatan untuk beribadah, meskipun masih harus tetap di rumah saja dan mengikuti ibadah live streaming GKJ Ambarrukma.

Kami mohon perhatian sejenak terhadap beberapa warta gereja Minggu 27 Juni 2021.: …”

(warta jemaat dibacakan beberapa saja)

“Warta Gereja selengkapnya dapat dicermati dalam warta edisi online yang dapat diunduh melalui link maupun QR-code yang ditayangkan pada awal ibadah live streaming saat ini.

Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, mari kita hayati ibadah ekspresif kali ini yang selanjutnya akan dipandu oleh Ibu Nugraheni Siwi Rumanti sebagai Worship Leader. Silakan Bu Siwi…

3. WL : “Terima kasih atas waktu yang diberikan. Bapak, Ibu, dan Saudara terkasih, kita patut

bersyukur pada Tuhan karena hari ini kita masih diundang Tuhan untuk mengikuti kebaktian Minggu ini. Maka mari kita siapkan hati menyambut undangan Tuhan ini dengan rasa syukur di hati kita. Bersama kita pujikan Kita Masuk Rumah-Nya PKJ 13 : 1-3 ... jemaat dimohon

berdiri

(1) Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya. Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepadaNya. Kita masuk rumahNya, berkumpul menyembah kepada Kristus, menyembah Kristus Tuhan. INTERLUDE

(2) Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya. Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepadaNya. Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada Kristus, menyembah Kristus Tuhan.

(3) Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepadaNya Muliakan namaNya dan angkat tanganmu kepada Kristus menyembah Kristus Tuhan (3x)

(Imam bersama dengan Pengkotbah memasuki altar, Imam menyerahkan Alkitab kepada Pengkotbah sebelum Pengkotbah naik mimbar)

4. Votum dan Salam Sejahtera : (Jemaat berdiri)

Pendeta : Jemaat terkasih marilah ibadah kita di minggu ini, kita khususkan dengan bersama-sama mengaku demikian:

Semua : Pertolonganku itu dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang

(2)

2

Pendeta : Kasih karunia dan damai sejahtera dari Tuhan Yesus Kristus kiranya melimpah atas Bapak, Ibu dan Saudara sekalian.

Jemaat : Begitu pula atas saudara. Semua : 5 7 i . / 5 7 i . / 5 4 3 . /

A min, A min, A min.

(Jemaat dipersilakan duduk kembali)

5. Lektor : Membacakan Sabda Introitus : 2 Samuel 1 : 1, 17 - 27 (Jemaat duduk)

Lektor : “Demikianlah Sabda Tuhan” Jemaat : “Puji Syukur kepada Tuhan”

6. WL : (instrumen lembut) “Bapak, Ibu, Saudara, tak mudah bagi Daud menerima kematian Saul

dan Yonatan. Meski Saul telah membencinya bahkan berambisi membunuhnya, namun Daud tetap peduli dan menghormatinya sebagai Raja Israel pilihan Tuhan. Begitu pun dengan Yonatan, sahabatnya, yang cintanya lebih ajaib daripada cinta perempuan. Daud pun mengasihinya lebih daripada dirinya.

Seringkali kita pun mengalami apa yang Daud alami, kesesakan, kesedihan membelenggu hidup kita ke dalam sebuah ratapan. Namun, ketika kita melihat kasih setia Tuhan yang tak pernah berakhir itu, maka niscaya ratapan kita akan diubah menjadi tarian dan nyanyian.

Kita pujikan bersama “Kau T’lah Ubahkan Ratapanku”

Di dalam kesesakan, Kau b’ri kelegaan Di dalam kesedihan, Kau b’ri penghiburan

Kasih-Mu t’lah melenyapkan s’gala keg’lapan

Fajar pagi pun merekah membawa damai dan sukacita Kau t’lah ubahkan ratapanku kini menjadi tarian

Ku ‘kan bersuka nyanyikan kidung pujian.

7. Pendeta : Sabda Kasih (Mawas Diri): Efesus 4 : 30 - 32 8. WL: Persiapan Pertobatan

(Instrumen lembut)

“Bapak, Ibu, Saudara, “saling mengampuni” bukan hanya sekedar panggilan bagi kita tetapi juga sebuah perintah Tuhan yang harus dilakukan dan dihidupi. Namun seringkali, kita begitu sulit mengampuni. Sebagaimana penulis lagu “Mengampuni” yang dinyanyikan oleh Maria Shandi, pada bagian lirik tertulis, “Ampuni bila kami tak mampu mengampuni yang bersalah kepada kami” sangat terlihat bahwa sang penulis begitu sulit mengampuni sampai tidak bisa mengampuni orang yang menyakitinya. Tetapi, ketika kita sama sekali tidak bisa mengampuni, maka bukan berarti lalu kita tidak mengampuni orang itu. Padahal, dalam Doa Bapa Kami, Yesus mengajarkan,

“Ampunilah kami seperti kami mengampuni orang yang bersalah kepada kami.” Artinya,

pengampunan Tuhan terjadi ketika kita melepaskan pengampunan lebih dulu kepada sesama kita. Lantas, apa yang harus kita perbuat di saat kita benar-benar berada pada titik tidak mampu lagi untuk mengampuni? Satu-satulah jalan adalah memohon pertolongan Tuhan agar kita dimampukan untuk mengampuni sesama kita. Maka saya mencoba menggubah lagu ini pada bagian reffrain menjadi demikian: “Tuhan, tolonglah kami untuk mengampuni yang bersalah pada kami.” Mari kita bersama naikkan pujian ini seraya hati kita berdoa.

(3)

3

Solo : Ketika hatiku telah disakiti ajarku memberi hati mengampuni Ketika hidupku telah dihakimi ajarku memberi hati mengasihi Bersama : Ketika hatiku telah disakiti ajarku memberi hati mengampuni

Ketika hidupku telah dihakimi ajarku memberi hati mengasihi Tuhan, tolonglah kami untuk mengampuni yang bersalah pada kami Seperti hati bapa mengampuni, mengasihi tiada pamrih.

9. Imam: Doa Pertobatan

Mari kita masuk dalam suasana hening, kita masuki suasana pertobatan kita dengan hikmat: ...(Dibacakan dengan penuh penghayatan)

“Kembali kami meneliti diri dan kehidupan kami Bapa, dan kembali kami harus malu di hadapanMu, karena perilaku-perilaku kami mendukakan Roh Kudus. Kami penuh cacat dan cela, sehingga tidak layak di hadapanMu. Karena itu Bapa, dengan segala kerendahan hati, kami mohon pengampunan dan bimbinganMu, untuk kembali ke jalan yang Engkau tunjukkan. Ajarkan kami menyadari dosa dan kesalahan kami, tolonglah kami untuk mampu mengampuni dan mengasihi saudara-saudara kami tanpa pamrih. Berikanlah kekuatan kepada kami untuk melawan keinginan-keinginan daging kami, dan kembali ke dalam kehidupan dengan buah-buah roh kudusMu. Bapa pulihkan kami. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami telah berdoa dan memohon ampun. Amin.”

10. Pendeta : Sabda Anugerah : 2 Tesalonika 2 : 16 - 17 11. Pendeta : Petunjuk Hidup Baru : Roma 12 : 9 - 11

12. WL : “Bapak, Ibu, Saudara, Yesus adalah Tuhan yang mengasihi, maka sebagai anak Tuhan kita

pun harus mengasihi Tuhan dan sesama kita. Kasih ini kita buktikan dengan bersedia mengenal Tuhan Yesus terus menerus setiap hari, maka niscaya kita akan terpesona melihat betapa baiknya Tuhan kita. Kita pujikan bersama “MengenalMU” ... jemaat dimohon berdiri

Bila kubuka mataku dan lihat wajah-Mu 'Ku terkagum Bila kulihat hidupku dan karya tangan-Mu 'Ku tersanjung Karena semua yang baik dalam hidupku, Itulah karya-Mu Kau beri kesempatan yang baru

Dan 'ku ingin mengenal-Mu Tuhan

Lebih dalam dari semua yang kukenal Tiada kasih yang melebihi-Mu Ku ada untuk menjadi penyembah-Mu…..

(Jemaat dipersilakan duduk kembali)

13. Pendeta : Pewartaan Firman (Jemaat duduk)

a) Bacaan : 2 KORINTUS 8 : 7 - 15

b) Pendeta : Yang berbahagia ialah setiap orang yang mendengar firman Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Haleluya. Jemaat : 1 1 | 3 3 0 3 3 | 5 5 0 5 5 | 6 . 5 4 3 |

Hale -luya Hale - luya Hale - lu - ya

c) Thema : “Ujian Keikhlasan”

d) Tujuan : Jemaat dapat belajar untuk rela dengan yang dimiliki karena mempunyai tekad untuk saling berbagi dalam pelayanan kasih sehingga menjadi berkat bagi kehidupan.

(4)

4 14. Imam : memimpin pengumpulan Persembahan

“Jemaat terkasih, marilah kita mengingat pemeliharaan Tuhan yang telah kita terima sehingga pada kesempatan ini kita akan bersyukur melalui persembahan bagi kemuliaan Tuhan, yang akan ditujukan untuk pelayanan gerejawi dan berbagi kasih kepada sesama. Kita persiapkan persembahan kita kali ini dengan dasar dari firman Tuhan dari 1 Tawarikh 29 : 17 yang demikian: “Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan,

maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.“

“Persembahan kali ini kantong I, dan II diperuntukkan bagi jemaat, dan kantong III untuk penggalangan dana rumah emeritus.”

Kita iringi persembahan kita dengan pujian “Betapa Kita Tidak Bersyukur” Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur;

lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah. Reff :

Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa; Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.

Alangkah indah pagi merekah bermandi cah'ya surya nan cerah,

ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri……Refr:

15. Pendeta : Doa Syukur dan Syafaat (jemaat duduk)

16. Liturgos : “Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, marilah kita bangkit berdiri dan

memperbaharui iman kita dengan mengikrarkan Pengakuan Iman Rasuli yang demikian:…. a) Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.

b) Dan kepada Yesus Kristus AnakNya Yang Tunggal, Tuhan Kita. c) Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria. d) Yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, e) disalibkan mati dan dikuburkan turun ke dalam kerajaan maut. f) Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.

g) Naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa yang Mahakuasa.

h) Dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. i) Aku percaya kepada Roh Kudus.

j) Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan Orang Kudus k) Pengampunan Dosa.

l) Kebangkitan Daging. m) dan Hidup Yang Kekal.

17. Pendeta : Pelayanan Berkat

18. WL : “Bapak, Ibu, Saudara, mari kita pegang berkat Tuhan ini dalam menjalani kehidupan kita

sehari-sehari sehingga hati kita senantiasa tulus ikhlas menyikapi segala peristiwa yang Tuhan ijinkan ada dalam hidup kita. Percayalah, kita tidak sendirian, karena ada satu Sobat yang setia menemani kita, Dialah Yesus Tuhan kita.

(5)

5

(1) Di hidupku ‘ku ada sobat yang setia, yang s’nantiasa berjalan sertaku; masa gelap dibuatNya terang ceria, itulah Yesus, Jurus’lamatku.

Refr:

‘Ku tak cemas ‘kan jalan yang naik turun lewat lembah dan gunung yang terjal; sebab Tuhan berjalanlah di sampingku, memimpinku ke Neg’ri yang kekal. (2) O kasihNya besarlah tiada taranya, dengan rela Dia mati bagiku;

kepadaNya ‘ku s’rahkan jiwa dan raga, sejak itu Dia bimbingku s’lalu……Refr:

19. Liturgos : (Selama lagu berlangsung…….) “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Pendeta Purwantoro Kurniawan dan seluruh petugas pendukung ibadah (lektor, tim musik ekspresif, petugas audio visual, dan semua yang terlibat dalam pelayanan ibadah saat ini). Tuhan memberkati kita semua.”

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Bahasa Jawa SD 2 PGSD A.1 R1 PGSD UTS : Penugasan oleh Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengumpulan 6 Juni 2021, Pukul 23.59 69 Diah Ayu Mawarti, M.Pd./Dwi Ana Evitasari,

saran demi kesempurnaan proposal skripsi ini sehingga dapat berguna bagi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya dan sekaligus sebagai

Note: tidak harus sama dengan yang saya bagi disini, tapi anda boleh mencoba dengan kreasi anda sendiri.. Mainkan

Bangunan sekolah sebagai bangunan hunian sementara selain memiliki fungsi sebagai sekolah dasar juga sebagai hunian sementara (huntara), untuk itu dilihat dari syarat

Keterlibatan orbita pada infeksi TB dapat terjadi pada salah satu dari tiga cara: infeksi eksogen primer, infeksi sekunder yang terjadi dengan ekstensi langsung dari

Selain itu dapat ditemukan kelainan pada semua gelombang P disertai kelainan bentuk dan iramanya misalnya fibrilasi atrium yang dapat disebabkan oleh penyakit

Jumlah Dokumen Laporan Kinerja dan Perjanjian Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten Mukomuko. 2

Proyek akhir ini memiliki tujuan untuk : (1) Dapat menciptakan desain busana pesta malam dengan sumber ide rumah adat suku Toraja (rumah tongkonan) dalam