• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH DIARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH DIARE"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PRESKRIPSI MAKALAH PRESKRIPSI DIARE DIARE KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 Anita

Anita Octavia Octavia Harun Harun 201510410311060201510410311060 Linda

Linda Novita Novita Putri Putri 201510410311064201510410311064 D

Daa! ! ""uuddi i LL##$$ttaarri i 220011551100441100331111006666 Mutia

Mutia Ra%!&i Ra%!&i 2015104103110''2015104103110'' Mu!a&ad

Mu!a&ad Andrianto Andrianto (irdau$ (irdau$ 2015104103110')2015104103110') *

*#nt #nt R#nita R#nita Prad#vi Prad#vi 2015104103110++2015104103110++ Mutia

Mutia Rinanda Rinanda , , 201510410311102201510410311102

PRO-AM S./DI S1 (ARMASI PRO-AM S./DI S1 (ARMASI

/NI*ERSI.AS M/HAMMADIAH /NI*ERSI.AS M/HAMMADIAH

MALAN-201+ 201+

(2)
(3)

KA.

KA.A PENA PEN-AN.AR -AN.AR 

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat dan Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat dan kar

karuniunia-Na-Nyalyalah ah laplaporaoran n ini ini dapdapat at tersterseleselesaikaikan an dendengan gan baibaik. k. AdaAdapun pun tujtujuan uan penpenuliulisansan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas praktikum preskripsi.

makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas praktikum preskripsi.

Dalam penyelesaian laporan ini ada beberapa kesuliatan, terutama disebabkan oleh Dalam penyelesaian laporan ini ada beberapa kesuliatan, terutama disebabkan oleh ku

kurarangngnynya a ilmilmu u pepengngetaetahuhuan an yayang ng memenununjnjanang. g. NaNamumun n akakhihirnrnya ya mamakalkalah ah inini i dadapapatt terselesaikan dengan baik. Hal itu karena bantuan dari semua pihak dalam penarian data dan terselesaikan dengan baik. Hal itu karena bantuan dari semua pihak dalam penarian data dan in!ormasi, baik seara langsung maupun tidak langsung, etak maupun elektronik yang tidak  in!ormasi, baik seara langsung maupun tidak langsung, etak maupun elektronik yang tidak  dapat disebutkan satu persatu. "ami sadar sebagi seorang mahasis#a yang masih banyak  dapat disebutkan satu persatu. "ami sadar sebagi seorang mahasis#a yang masih banyak  kekurangannya. $leh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang kekurangannya. $leh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang  bersi!at guna penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan d

 bersi!at guna penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datangatang

%alang, &' %aret ('&) %alang, &' %aret ('&)

Penulis Penulis

(4)

DA(.AR ISI DA(.AR ISI

"A

"ATTA A P*N+ANTP*N+ANTA...A...ii....ii

DAT DATA A S...S...iiiiii /A/ /A/ ......&...& P*NDAH010AN... P*NDAH010AN...&...& &.& &.& 1atar 1atar /elakang.../elakang... && &.( &.( umusan umusan %asalah...%asalah... && &.2 Tujuan...( &.2 Tujuan...( /A/ /A/ ......2...2 P*%/AHASAN... P*%/AHASAN... 22 (.& (.& D*NS D*NS DA*...DA*...22 (.( PAT$S$1$+...2 (.( PAT$S$1$+...2 (.2 P*N3*/A/...4 (.2 P*N3*/A/...4 (.5 (.5 +*6A1A +*6A1A "1NS..."1NS...4...4 (.7 (.7 "1AS"AS "1AS"AS DA*...DA*...8...8

(.4 (.4 A"T$-A"T$-A"T$ A"T$ 33AN+ AN+ %*%P*N+A0H %*%P*N+A0H S"$ S"$ DA*...&'DA*...&' (.9 P*N:*+AHAN...&& (.9 P*N:*+AHAN...&& (.) TATA1A"SANA...&( (.) TATA1A"SANA...&( (.8 (.8 P*N+P*N+$/A$/ATTAN DAN DA*.A*...&2.&2 /A/ /A/ ......2&...2& P*N0T0P... P*N0T0P...2&...2& 2.& "esimpulan...2& 2.& "esimpulan...2& 2.(. Saran...2& 2.(. Saran...2& DAT DATA A P0STP0STA"A...A"A...2(...2(

(5)

"A" I

PENDAH/L/AN

11 Latar "#a%an

%enurut WH$ ;&8)'<, diare adalah buang air besar ener atau air lebih dari tiga kali sehari. Dimana pada dunia ke-2, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian  balita, membunuh lebih dari &,7 6uta orang pertahun. Diare kondisinya dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi ;rutose, 1atose<, penyakit dan makanan atau kelebihan =itamin : dan biasanya disertai sakit perut dan seringkali enek dan muntah. Dimana menurut WH$ ;&8)'< diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan diare kronik.

Penyakit diare masih menjadi penyebab kematian balita ;bayi diba#ah 7 tahun< terbesar didunia. %enurut atatan 0N:*, setiap detik & balita meninggal karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional !akta menunjukkan sebaliknya. Sedangkan di ndonesia, menurut Surkesnas ;(''&< diare merupakan salah satu penyebab kematian ke ( terbesar pada balita.

/erdasarkan data iset "esehatan Dasar (''9 dari "ementerian "esehatan, tingkat kematian bayi berusia (8 hari hingga && bulan akibat diare menapai 2&,5 persen. Adapun  pada bayi usia &-5 tahun sebanyak (7,( persen. /ayi meninggal karena kekurangan airan tubuh. Diare masih merupakan masalah kesehatan di ndonesia. Walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam, tetapi angka morbiditas masih ukup tinggi. "ematian akibat penyakit diare di ndonesia juga terukur lebih tinggi dari pneumonia ;radang paru akut< yang selama ini didengungkan sebagai penyebab tipikal kematian bayi.

12 Ru&u$an Ma$aa!

&. /agaimana pengertian diare>

(6)

2. /agaimana penyebab diare>

5. /agaimana gejala yang ditimbulkan dari penyakit diare> 7. /agaimana klasi!ikasi diare>

4. /agaimana !aktor-!aktor yang mempengaruhi resiko terjadinya diare>

9. /agaimana penegahan dari penyakit diare>

). /agaimana penatalaksanaan dari penyakit diare>

8. /agaimana pengobatan yang sesuai dengan penyakit diare>

13 .uuan

&. 0ntuk menjelaskan penyakit diare

(. 0ntuk menjelaskan pato!isiologi penyakit diare 2. 0ntuk menjelaskan penyebab penyakit diare 5. 0ntuk menjelaskan gejala penyakit diare 7. 0ntuk menjelaskan klasi!ikasi penyakit diare

4. 0ntuk menjelaskan !aktor-!aktor yang mempengaruhi resiko terjadinya  penyakit diare

9. 0ntuk menjelaskan penegahan penyakit diare ). 0ntuk menjelaskan penatalaksanaan penyakit diare 8. 0ntuk menjelaskan pengobatan penyakit diare

(7)

"A" II

PEM"AHASAN

21 DE(INISI DIARE

Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya !rekuensi berak lebih dari  biasanya ;2 atau lebih per hari< yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari  penderita ;Depkes , "epmenkes  tentang pedoman P(D, 6kt, (''(<.

Diare terjadi akibat penernaan bakteri *.:oli terhadap makanan. /akteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan basi. 0ntuk menegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus hygenis. 6angan lupa juga untuk selalu menui tangan dengan bersih ;Widjaja. (''7?(4<.

Diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan airan dan elektrolit seara berlebihan yang terjadi karena !rekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk ener atau air. *nteritis adalah in!eksi yang disebabkan @irus maupun bakteri  pada traktus intestinal ;misalnya kholera, disentri amuba<. Diare psikogenik adalah diare

yang menyertai masa ketegangan sara!  stress.

6ika ditilik de!inisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi !eses ;tinja< lembek, atau air, bahkan dapat berupa air saja. rekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka #aktu lama tapi kurang dari &5 hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari

(8)

dengan konsistensi !eses padat atau keras. 6adi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air   besar yang tidak normal yaitu lebih dari 2 kali sehari dengan konsistensi tinja yang ener  dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses in!lamasi pada lambung atau usus.

22 PA.O(ISIOLO-I

Pato!isiologi dasar terjadinya diare adalah absorpsi yang berkurang dan atau sekresi yang meningkat. Adapun mekanisme yang mendasarinya adalah ?

221 M#%ani$&# S#%r#tori% 

Diare sekretorik disebabkan oleh sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. Hal ini terjadi, bila absorpsi natrium oleh @illi gagal sedangkan sekresi klorida di sel epitel  berlangsung terus atau meningkat. "alau pada diare in!eksi prinsip dasarnya adalah kemampuan bakteri mengeluarkan toksin-toksin yang bertindak sebagai reseptor untuk  melekat pada enterosit, merusak membran enterosit dan kemudian menghanurkan membran enterosit, mengakti!kan enBim-enBim intraseluler sehingga terjadi peningkatan sekresi, sehingga terjadi diare sekresi. Tapi jika ada kerusakan enterosit, maka disamping diare sekresi juga dapat terjadi diare osmotik tergantung dari derajat kerusakannya.

222 M#%ani$&# O$&oti% 

Diare osmotik terjadi karena tidak diernanya bahan makanan seara maksimal, akibat dariinsu!isiensi enBim. %akanan dierna sebagian, dan sisanya akan menimbulkan  beban osmotik intraluminal bagian distal. Hal ini memiu pergerakan airan intra@asular ke intraluminal, sehingga terjadi okumulasi airan dan sisa makanan. Di kolon sisa makanan tersebut akan dideomposisi oleh bakteri-bakteri kolon menjadi asam lemak rantai pendek, gas hydrogen danlain-lain. Adanya bahan-bahan makanan yang sudah dideomposisi ini menyebabkan tekanan osmotik intraluminal kolon akan lebih meningkat lagi, sehingga sejumlah airan akan tertarik lagi ke intraluminal kolon sehingga terjadi diare osmotik.

Diare terjadi bila terdapat gangguan transpor terhadap air dan elektrolit pada saluran erna. %ekanisme gangguan tersebut ada 7 kemungkinan?

&< $smolalitas intraluminer yang meninggi, disebut diare osmotik. (< Sekresi airan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik. 2< Absorbsi elektrolit berkurang.

5< %otilitas usus yang meninggihiperperistalsis, atau #aktu transit yang pendek. 7< Sekresi eksudat disebut diare eksudati! ;Daldiyono,&889<.

(9)

Diare yang terjadi pada penyakit tertentu atau yang disebabkan suatu !aktor etiologi tertentu, biasanya timbul oleh gabungan dari beberapa mekanisme tersebut di atas. Sebagai ontoh diare yang terjadi pada penyakit :rohn timbul sebagai sebagai diare osmotik karena malabsorbsi, juga diare eksudati! karena proses in!lamasi dan peninggian motilitas usus karena @olume isi usus yang banyak akibat mekanisme osmotik dan eksudati! tersebut ;Daldiyono, &889<.

a< Diare $smotik

Diare osmotik dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut, yang dapat dipandang  pula sebagai penyebab diare osmolitik?

;&< "eadaan intoleransi makanan, baik sementara maupun menetap. ;(< Waktu pengosongan lambung yang epat.

;2< Sindrom malabsorpsi atau kelainan absorpsi intestinal. ;5< De!isiensi enBim penernaan ;Daldiyono, &889<.

Diare osmotik timbul pada pada pasien yang saluran ususnya yang terpapar dan tidak  mampu menangani beban hiperosmolar, yang biasanya terdiri dari karbohidrat. Diare ini disebabkan oleh pengangkutan air mele#ati dinding usus ke dalam lumen yang mempertahankan keseimbangan osmotik diantara dinding dan lumen usus. Tempat utama  berkumpulnya airan terjadi didalam duodenum dan jejenum. Sebenarnya ileum dan kolon mereabsorbsi sejumlah airan, tetapi jumlah keseluruhan yang diekskresikan seara pasi! oleh usus halus lain melebihi kapasitas reabsorbsi kombinasinya ;Andrianto, &88'<.

 b< Diare sekresi

Diare sekresi timbul bila olon akti! mensekresikan airan. Pasien pada diare ini tidak  menderita nyeri atau demam, tetapi mengeluarkan tinja seperti air dalam jumlah banyak, lebih dari & literhari. $rganisme yang menimbulkan diare sekresi melepaskan toksin atau senya#a lain yang menyebabkan usus halus akti! mensekresiksn airan dalam jumlah besar  ;Andrianto,&88'<.

< Diare eksudati!

Diare ini terjadi pada kolitis ulserosa dan pada penyakit :rohn. Selain itu diare pada amebiasis, shigelosis, kampilobakter, yersinia dan in!eksi yang mengenai mukosa menimbulkan peradangan dan eksudasi airan serta mukus ;Daldiyono, &889<.

d< %otilitas Abnormal

Perubahan motilitas usus bisa menyebabkan gangguan digesti dan absorpsi. e< +angguan permeabilitas usus

(10)

Terjadi kelainan mor!ologi usus pada membran epitel spesi!ik sehingga permeablitas mukosa usus besar dan usus halus terganggu, jika permeabilitas terganggu maka absorbsi air   pada usus halus dan usus besar kurang sehingga terjadi diare ;Suharyono, &88(<.

23 PENE"A"

*tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa !aktor, yaitu? 231 (a%tor in#%$i

&. n!eksi enteral yaitu in!eksi saluran penernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.

 n!eksi bakteri? Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia,  Aeromonas.

 n!eksi @irus? Adeno@irus, ota@irus, *ntero@irus dan lain-lain.

(. n!eksi parenteral yaitu in!eksi di bagian tubuh lain di luar alat penernaan, keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di ba#ah ( tahun.

2. aktor malabsorbsi ;malabsorbsi karbohidrat, lemak<

5. aktor makanan ? makanan basi, beraun, alergi terhadap makanan. 7. aktor psikologis ? rasa takut dan emas

n!eksi merupakan penyebab utama diare akut, baik oleh bakteri, parasit maupun @irus. Penyebab lain yang dapat menimbulkan diare akut adalah toksin dan obat, atau  berbagai kondisi lain. /eberapa kuman yang menjadi penyebab diare diantaranya Vibrio cholerae, E.coli, virus Shigella, Campilobacter, Salmonella dan lain-lain. %akanan yang  potensial dihinggapi kuman adalah jenis makanan yang telah lama dimasak, tetapi tidak 

langsung dihidangkan. Pertumbuhan kuman menjadi sangat epat apabila tempat  penyimpanan dan lingkungan disekitar makanan yang tidak higienis ;Daldiyono, &889<.

(11)

Diare kronik berarti diare yang melebihi jangka #aktu &7 hari sejak a#al diare. /atasan #aktu &7 hari tersebut semata-mata suatu kesepakatan, karena banyaknya usul untuk  menentukan batasan #aktu diare kronik ;Daldiyono, &889<. Shigella terdapat kelompok  spesies diantaranyaS.dysenteriae, S.flexneri, S.boydii dan S.sonnei , yang tersering dijumpai di daerah tropis adalah S.dysentriae dan S.flexneri sedangkan S.sonnei lebih banyak dijumpai di tempat industri. Shigella adalah sangat ganas bagi manusia dan terkenal dapat menyebabkan disentri basil yang si!atnya sangat akut. Campylobactermerupakan penyebab diare kuman yang ditemukan dalam tinja selama berlangsungnya penyakit dan menghilang  pada saat penyembuhan, kadang terdapat pula dalam biakan darah penderita.

.

24 -E,ALA KLINIS

/ila penyebab diare akibat menelan makanan yang mengandung raun dari kuman, akan terdapat gejala lain berupa mual hingga muntah. Pada kasus keraunan makanan,  biasanya gejala diare seperti muntah akan terlihat lebih dominan dibandingkan diarenya sendiri. Demam juga mungkin menyertai diare yang diakibatkan oleh in!eksi. Selain itu, adanya perlukaan di mukosa usus akan menyebabkan adanya darah maupun lendir pada tinja sehingga diperlukan penegahan diare untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi diare. Nyeri perut hingga kram perut dapat terjadi pada diare yang terjadi akibat  perepatan gerakan usus maupun yang melukai mukosa usus.

Selain tanda dan gejala diare, yang penting untuk diperhatikan bila anda mengalami diare adalah untuk mengenali tanda C tanda kekurangan airan yang merupakan salah satu komplikasi diare yang paling sering terjadi.

&. /ising usus meningkat, sakit perut atau mules (. Diare, @omitus, tanda dehidrasi ;<

2. Asidosis, hipokalemia, hipotensi, oliguri, syok, koma 5. Pemeriksaan mikro organisme ;< ; misalnya amoeba<

7. /isa ada darah dan mukus ;lendir< dalam !eses ;misalnya pada disentri amuba< 4. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja air atau ener.

 9. Terdapat tanda dan gejala dehidrasiE turgor kulit jelek ;elastisitas kulit menurun<, ubun-ubun dan mata ekung, membran mukosa kering

). "ram abdominal 8. Demam

(12)

&&. Anoreksia &(. 1emah &2. Puat

&5. Perubahan tanda-tanda @italE nadi dan pernapasan epat &7. %enurun atau tidak ada pengeluaran urine.

Pada anak, karena komposisi airan pada tubuhnya sangat tinggi, bila terjadi kekurangan airan akan tampak ekung di daerah sekitar mata maupun ubun C ubun. Selain itu bila dilakukan ubitan kulit di daerah perut, kulit tidak akan segera kembali seperti semula atau menjadi peyot seperti kulit orang lanjut usia. Anak yang tampak re#el, minum dengan sangat lahap, menangis namun tidak keluar air mata, atau tidak kening selama F 2 jam juga merupakan tanda kekurangan airan. /ila anak sampai tidak sadar  atau nampak sesak dan sulit bernapas, kekurangan airan yang terjadi mungkin sudah  berat. Ada pula tanda dan gejala lainnya yaitu?

a. %ula-mula bayi atau anak menjadi enggeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat.

 b. Na!su makan berkurang atau tidak ada.

. Tinja atau !eses air dan mungkin di sertai lendir atau darah.

d. Anus dan daerah sekitarnya leet karena seeringnya de!ekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak dapat di absorbs usus selama diare.

e. "adang-kadang muntah dan hal ini bisa terjadi sebelum atau sesudah diare dan dapat di sebabkan oleh lambung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.

!. /ila pasien banyak kehilangan airan dan elektrolit, maka timbul gejala dehidrasi mulai tampak, dengan tanda-tanda ?

 /erat badan turun  Turgor kulit berkurang

 %ata dan ubun-ubun besar menjadi ekung

 Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering

 :apillary re!!il time lebih dari ( detik ;0din NaBirudin, &88)<.

Diare akut karena in!eksi dapat disertai muntah-muntah, demam, tenesmus, hematosheBia, nyeri perut dan atau kejang perut. Akibat paling !atal dari diare yang  berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah kematian akibat dehidrasi yang menimbulkan renjatan hipo@olemik atau gangguan biokimia#i berupa asidosis metabolik  yang berlanjut. Seseoran yang kekurangan airan akan merasa haus, berat badan

(13)

 berkurang, mata ekung, lidah kering, tulang pipi tampak lebih menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. "eluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air  yang isotonik.

"arena kehilangan bikarbonat ;H:$2< maka perbandingannya dengan asam karbonat berkurang mengakibatkan penurunan pH darah yang merangsang pusat  pernapasan sehingga !rekuensi pernapasan meningkat dan lebih dalam ;pernapasan

"ussmaul<.

+angguan kardio@askuler pada tahap hipo@olemik yang berat dapat berupa renjatan dengan tanda-tanda denyut nadi epat ;F &(' Gmenit<, tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah, muka puat, akral dingin dan kadang-kadang sianosis. "arena kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung.

Penurunan tekanan darah akan menyebabkan per!usi ginjal menurun sampai timbul oliguriaanuria. /ila keadaan ini tidak segera diatsi akan timbul penyulit nekrosis tubulus ginjal akut yang berarti suatu keadaan gagal ginjal akut.

25 KLASI(IKASI DIARE

"lasi!ikasi diare menurut Depkes meliputi diare tanpa tanda dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang, dan dehidrasi berat. Dehidrasi terjadi bila airan yang keluar lebih banyak  daripada airan yang masuk. Diare tanpa tanda dehidrasi terjadi jika kehilangan &' // ;Anonim, (''8<.

&< Diare Akut

%erupakan diare yang disebabkan oleh @irus yang disebut ota@iru yang ditandai dengan buang air besar lembekair bahkan dapat berupa air saja yang !rekuensinya biasanya ;2kali atau lebih dalam sehari< dan berlangsung kurang dari &5 hari. Diare ota@irus ini merupakan @irus usus patogen yang menduduki urutan  pertama sebagai penyebab diare akut pada anak-anak.

(< Diare /ermasalah

%erupakan yang disebabkan oleh in!eksi @irus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi. Penularan seara !eal-oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Diarae ini umumnya dia#ali oleh diare air kemudian pada hari kedua atau ketiga baru munul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut yang diikuti munulnya tenesmus panas disertai hilangnya na!su makan dan badan terasa lemah.

(14)

2< Diare Persisten

%erupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis diare  persisten adalah keruskan mukosa usus. Penyebab diare persisten sama dengan diare

akut.

Sedangkan berdasarkan penyebabnya, diare dapat dibedakan menjadi 5 jenis yakni sebagai berikut?

&< Diare akibat @irus

:ontoh diare akibat @irus adalah in!luenBa perut dan tra@ellerIs diarrhea yang disebabkan oleh rota@irus dan adeno@irus. ota@irus merupakan penyebab diare akut yang paling sering diidenti!ikasi pada anak dalam komunitas iklim tropis dan sedang ;Smith, (''2<. =irus yang masuk melalui makanan dan minuman sampai ke enterosit, akan menyebabkan in!eksi dan kerusakan @ili usus halus. *nterosit yang rusak diganti dengan yang baru yang !ungsinya belum matang, @ili mengalami atropi dan tidak dapat mengabsorpsi airan dan makanan dengan baik, akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus dan meningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare. Diare yang terjadi  bertahan terus sampai beberapa hari sesudah @irus lenyap dengan sendirinya, biasanya

dalam 2-4 hari ;r#anto dkk., (''(<. (< Diare bakterial ;in@asi!<

Diare ini agak sering terjadi tetapi mulai berkurang berhubung semakin meningkatnya derajat hygiene masyarakat. /akteri-bakteri yang terdapat pada makanan yang tidak hygienis menjadi in@asi! dan menembus sel mukosa usus halus, kemudian  bakteri-bakteri tersebut memperbanyak diri dan membentuk toksin-toksin yang dapat diresorpsi kedalam darah dan menimbulkan gejala hebat seperti demam tinggi, ) nyeri kepala, kejang-kejang, disamping menret berdarah dan berlendir ;Tjay dan ahardja, (''(<.

2< Diare parasiter

Diare yang disebabkan oleh parasit yang terutama terjadi di daerah subtropis  biasanya beririkan menret yang intermiten dan bertahan lebih lama dari & minggu. +ejala lainnya dapat berupa nyeri perut, demam, anoreksia, nausea, muntah-muntah dan rasa letih umum ;malaise< ;Tjay dan ahardja, (''(<.

(15)

Diare jenis ini jarang terjadi, tetapi lebih dari 7' #isata#an di negara-negara  berkembang dihinggapi diare ini. Penyebabnya adalah kuman-kuman yang membentuk 

enterotoksin seperti *. oli dan =ibrio holerae. Toksin melekat pada sel-sel mukosa dan merusaknya. Diare jenis ini bersi!at sel! limiting disease, artinya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam #aktu kurang lebih 7 hari, setelah sel-sel yang rusak  diganti dengan mukosa baru ;Tjay dan ahardja, (''(<.

26 (AK.OR(AK.OR AN- MEMPEN-AR/HI RISIKO DIARE

261 (a%tor 7#ria%u 8

&. Tidak memberikan AS ; AS ekslusi!<, memberikan %P AS terlalu dini akan memperepat bayi kontak terhadap kuman ;seara penuh 5-4 bulan pada pertama kehidupan<.

(. %enggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko terkena penyakit diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu.

2. Tidak menerapkan kebiasaan ui tangan pakai sabun sebelum memberi ASmakan, setelah /A/, dan setelah membersihkan /A/ anak.

5. %enggunakan air minum yang teremar  7. Penyimpanan makanan yang tidak higenis. 262 (a%tor in%unan 8

&. "etersediaan air bersih yang tidak memadai, kurangnya ketersediaan %:"  (. "ebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk 

Disamping !ator resiko tersebut diatas ada beberapa !ator dari penderita yang dapat meningkatkan keenderungan untuk diare antara lain ? kurang giBimalnutrisi terutama anak  dengan giBi buruk, penyakit immunode!isiensiimunosupresi dan penderita ampak  ;"emenkes ,('&&<. Sementara !aktor penjamu, dapat meningkatkan insiden, beberapa  penyakit dan lamanya diare. aktor-!aktor tersebut adalah tidak memberikan AS sampai umur ( tahun, kurang giBi, ampak, dan seara proposional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita ;Sudaryat, ('&'<.

2' PEN9E-AHAN

Pada dasarnya, penegahan diare tergantung kepada kedisiplinan seseorang dalam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Perhatian khusus diperlukan dalam mengelola makanan dan minuman dari ara memasak sampai pada proses penyimpanan. Dengan demikian, seseorang dapat terhindar dari berkembangnya mikoorganisme, seperti bakteri

(16)

yang dapat menyebabkan diare. %akin tinggi standar kebersihan, maka makin keil risiko terkena diare.

/erikut adalah langkah-langkah penegahan terkena diare akibat kontaminasi?

a< %enui tangan dengan sabun dan air hangat seperti sebelum makan, setelah memegang daging mentah, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain dengan  binatang piaraan.

 b< 6agalah kebersihan kuku Anda terutama jika memiliki kuku yang panjang. < %enjauhi makanan dan minuman yang kebersihannya diragukan.

d< Tidak minum air keran.

e< %enjaga kebersihan dapur dan kamar mandi.

!< %emisahkan makanan yang mentah dari yang matang.

g< %akan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar.

h< %enyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di  ba#ah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.

i< /uang makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa.

0ntuk menegah penyebaran diare kepada orang-orang di sekitarnya, Anda bisa melakukan hal-hal berikut?

a< /ersihkan selalu toilet dengan obat pembasmi kuman setelah digunakan.  b< Selalu ui tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan.

< 6angan berakti@itas dahulu sampai setidaknya dua hari setelah diare yang terakhir.

d< 6ika tinggal satu rumah, pastikan Anda menghindari penggunaan handuk atau  peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lain di rumah.

e< Hindari penggunaan kolam renang selama dua minggu setelah diare yang terakhir, jika penyebab diare berasal dari parasit ryptosporidium.

!< %asih banyak yang belum menyadari bagaimana diare bisa berakibat !atal, terutama bagi anak-anak di ndonesia. "ebersihan diri dan makanan perlu diperhatikan demi menegah terkena diare ;NHS hoies 0", ('&4<

2+ .A.ALAKSANA

Tatalaksana dan pengobatan diare tergantung penyebabnya, penggantian airan dan elektrolit yang hilang merupakan tindakan penanganan terpenting pada muntah dan diare akut. Pada berbagai kasus hanya tindakan ini yang diperlukan, keuali jika tidak dapat minum atau diare hebat membahayakan ji#a yang memerlukan hidrasi inta@ena. Penggantian airan dan elektrolit harus diberikan seara intra@ena. Pada penderita-penderita dehidrasi berat, syok  hipo@olemik dan muntah hebat, pemberian airan dan elektrolit harus didasarkan atas hasil tes-tes laboratorium.

(17)

"ebanyakan kasus penyakit diare akut, !ungsi penernaan usus tetap normal, maka  penggantian airan seara per oral ukup berguna bagi penderita yang tidak muntah dan tidak 

mengalami dehidrasi berat. +ula ;glukosa atau !ruktosa< harus disertakan pula dalam larutan elektrolit untuk memberikan ukup kalori dan meningkatkan absorbsi.

dealnya, airan rehidrasi oral harus terdiri dari 2,7 gram natrium klorida, (,7 gram natrium bikarbonat, &,7 gram kalium klorida, dan (' gram glukosa per liter air. :airan seperti itu tersedia seara komersial dalam paket yang mudah disiapkan dengan diampur air. 6ika sediaan seara komersial tidak ada, airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan satu sendok teh garam, satu sendok teh baking soda, dan (-5 sendok makan gula per liter air. Dua pisang atau & angkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium. Pasien harus minum airan tersebut sebanyak mungkin sejak merasa haus pertama kalinya. 6ika terapi intra@ena diperlukan, dapat diberikan airan normotonik, seperti airan salin normal atau ringer laktat, suplemen kalium diberikan sesuai panduan kimia darah. Status hidrasi harus dipantau dengan baik dengan memperhatikan tanda-tanda @ital, pernapasan, dan urin, serta penyesuaian in!us jika diperlukan. Pemberian harus diubah ke airan rehidrasi oral sesegera mungkin.

(.8 PEN-O"A.AN DIARE

+aris besar pengobatan diare dapat dibagi dalam? A. Pengobatan kausal

Pengobatan yang tepat terhadap kasus diare diberikan setelah mengetahui  penyebabnya yang pasti, antibiotika baru boleh diberikan kalau dalam pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan bakteri patogen, pemeriksaan untuk menemukan bakteri ini kadang sulit atau hasil pemeriksaan datang terlambat, maka antibiotik dapat diberikan dengan memperhatikan unsur-unsur penderita, perjalanan penyakit dan si!at tinja.

/. Pengobatan simtomatik  

$bat antidiare bersi!at simtomatik dan diberikan sangat hati-hati atas pertimbangan yang rasional.

2)1 .#ra7i Anti:ioti% 

Pemberian antibotik seara empiris jarang diindikasikan pada diare akut in!eksi, karena 5' kasus diare in!eksi sembuh kurang dari 2 hari tanpa pemberian anti biotik.

(18)

Pemberian antibiotik di indikasikan pada ? Pasien dengan gejala dan tanda diare in!eksi seperti demam, !eses berdarah,, leukosit pada !eses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau penyelamatan ji#a pada diare in!eksi, diare pada pelanong, dan  pasien immunocompromised . Pemberian antibiotik seara empiris dapat dilakukan, tetapi

terapi antibiotik spesi!ik diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman.

:ontoh obat antibioti yang digunakan untuk penyakit diare, yaitu? 1 9O.RIMO;A<OLE =Pri&ad#> (ort#?

PrimadeG !orte tablet adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati  berbagai jenis in!eksi seperti in!eksi saluran penernaan, perna!asan, saluran kemih dan  berbagai jenis in!eksi lainnya. $bat PrimadeG !orte mengandung otrimoGaBole, suatu

antibiotik yang merupakan kombinasi trimethoprim dan sul!amethoGaBole.

Trimetoprim menghambat penurunan asam !olat untuk tetrahydro!olate, dan dengan demikian menghambat pertumbuhan !armakodinamik  "inetis mikroba. ;Drug n!ormation Handbook, &9 th *dition<. Trimetropim bekerja pada jalur metabolik yang sama seperti sul!onamid, tetapi merupakan inhibitor dihidro!olat reduktase. Trimetropim bersi!at toksik  selekti! karena a!initasnya terhadap enBim bakteri 7'.''' kali lebih besar daripada a!initasnya terhadap emBim manusia. Trimetropim banyak digunakan pada in!eksi saluran kemih.

Sul!ametoksaBol ;S%J< menghambat sintesis bakteri asam dihydro!oli dengan  bersaing dengan PA/A. Sul!ametoksaBol mengganggu sintesis asam !olat bakteri dan  pertumbuhan melalui penghambatan pembentukan asam dihydro!oli dari para- aminobenBoi

aid.

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi Per PrimadeG tab :o-trimoGaBole? Trimethoprim )' mg, sul!amethoGaBole 5'' mg. Per PrimadeG !orte tab :o-trimoGaBole?

(19)

Trimethoprim &4' mg, sul!amethoGaBole )'' mg. Per 7 m1 syr :o-trimoGaBole? Trimethoprim 5' mg, sul!amethoGaBole (''

mg

ndikasi

Pengobatan S"$ral? Pengobatan otitis media akut dan eksaserbasi akut bronkitis

kronisE mengobati diare perjalanan.

A to B drug !at

Dosis

De#asa? P$ &4'mg trimetoprim)''mg

Sul!ametoksaBol tiap &( jam selama 7 hari A to B drug !at

"ontraindikasi

Hipersensiti@itas terhadap obat sul!ametoksaBol dan trimetoprim, anemia

megaloblastik karena de!isiensi !olat, kerusakan hati, penyakit ginjal berat,

kehamilan dan ibu menyusui.

DH &9 th edition dan %edsape

*!ek Samping

%ual, muntah, sakit perut, sakit kepala,

anoreksia, reaksi hipersensiti@itas %edsape dan A to J Drug ats

Perhatian

"ehamilan, ibu menyusui, anak-anak bayi

K( bulan A to J Drug ats

2 .E.RA99LINE

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi Tetrayline H:l

ndikasi Pengobatan ikettsia, pneumonia %yoplasmaE in!eksi klamidia termasuk  pengobatan trahomaE pengobatan

in!eksi yang rentan saat penisilin

A to J drug !ats

"ontraindikasi Penggunaan mata adalah kontraindikasi  pada keratitis herpes simpleks epitel,  penyakit jamur pada struktur okular dan

setelah pengangkatan senya#a kornea.

(20)

Dosis D*WASA? P$ &-( g sehari dalam (-5 dosis yang sama. ANA"F ) 3? P$ (7-7' mg  kg dalam 5 dosis yang sama.

A to J drug !ats

*!ek samping +? DiareE mualE muntahE sakit perut atau ketidaknyamananE anoreksiaE tinja yang  besar dan longgarE sakit tenggorokanE

glossitisE anoreksia.

A to J drug !ats

Perhatian Produk kedalu#arsa? 6angan gunakan karena produk degradasi sangat

ne!rotoksik.

Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih  bakteri atau jamur.

A to J drug !ats

3 9IPRO(LO;A9IN

A$7#% Inor&a$i o:at Pu$ta%a

"omposisi :ipro!loGain

ndikasi Pengobatan eksaserbasi paru yang terkait dengan !ibrosis kistikE pengelolaan otitis eksternal ganas, LdiareL di jalanan, in!eksi mikobakteri.

A to J drug !ats

"ontraindikasi Hipersensiti@itas terhadap !luoroMuinolones atau kuinolonE tendonitis atau ruptur tendon yang terkait dengan penggunaan kuinolon.

A to J drug !ats

Dosis D*WASA? P$ 7'' sampai 97' mg atau =

5'' mg M &( jam.

A to J drug !ats *!ek samping SSP? sakit kepalaE kegelisahan.

D*%? uam.

+? DiareE mualE muntahE sakit perut  ketidaknyamanan

 1AN? asa tidak normalE !otosensiti@itas.

A to J drug !ats

(21)

Perhatian

"ehamilan? "ategori :. 1aktasi? *kskresi dalam AS. Anak-anak? 6angan gunakan pada anak-anak K&) thn. "ejang-kejang? SSP dapat terjadi.

A to J drug !ats

2)2 O:at Antidiar# A AN.I MO.ILI.AS

$bat golongan ini bekerja dengan ara menghambat gerak peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali airan di usus besar. 6adi, tidak membasmi kuman, tidak  mengikat toksin. $leh karena ara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika digunakan untuk kasus diare akibat in!eksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman atau toksin tersebut justru tertahan di saluran erna dan tidak bisa dikeluarkan.

Dalam kelompok ini tergolong kodein !os!at, loperamid H:l serta kombinasi di!enoksilat dan atropin sul!at ;lomotil<. Penggunaan kodein adalah &7-4'mg 2G sehari, loperamid ( C 5 mg 2 C 5G sehari dan lomotil 7mg 2 C 5 G sehari. *!ek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi airan sehingga dapat memperbaiki konsistensi !eses dan mengurangi !rek#ensi diare. /ila diberikan dengan ara yang benar obat ini ukup aman dan dapat mengurangi !rek#ensi de!ekasi sampai )'. /ila diare akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak dianjurkan.

1 LOPERAMID =O7iat?

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi 1operamid

ndikasi

ndikasi Pengendalian dan kelegaan simtomatik diare akut dan kronis akutE pengurangan @olume output

ileostomy

A to B Drug !at

(22)

Dosis

De#asa

Diare akut? $ral? A#al? 5 mg, diikuti ( mg setelah setiap tinja longgar, sampai &4 mg  hari.

Diare kronis? $ral? A#al? kuti diare akutE dosis  pemeliharaan harus dititrasi perlahan ke ba#ah sampai

minimum yang diperlukan untuk mengendalikan gejala ;biasanya, 5-) mg  hari dalam dosis terbagi<

Diare di tempat? $ral? A#al? 5 mg setelah tinja longgar   pertama, diikuti ( mg setelah setiap tinja berikutnya

;dosis maksimum? ) mg  hari<

Diare yang diiringi dengan irinoteia ;penggunaan tanpa label<? $ral? 5 mg setelah buang air besar atau sering  buang air besar, lalu ( mg setiap ( jam sampai &( jam  berlalu tanpa buang air besar. 6ika diare kambuh, maka

ulangi administrasi

Dosis? 1ansia ujuk ke dosis de#asa. Dosis teratas? Pediatrik 

Diare akut? Dosis a#al ;dalam (5 jam pertama<? (-7 tahun ;&2-(' kg<? & mg 2 kali  hari 4-) tahun ;('-2' kg<? ( mg dua kali sehari

)-&( tahun ;F 2' kg<? ( mg 2 kali  hari

Pemeliharaan? Setelah pemberian dosis a#al, dosis ',& mg  kg setelah masing-masing tinja lepas, tapi tidak 

melebihi dosis a#al Tra@eller diare?

4-) tahun? ( mg setelah tinja longgar pertama, diikuti & mg setelah setiap tinja berikutnya ;dosis maksimum? 5

mg  hari<

8-&& tahun? ( mg setelah tinja longgar pertama, diikuti & mg setelah masing-masing tinja berikutnya ;dosis

maksimum? 4 mg  hari<

A to B Drug !at

(23)

"ontraindikasi

"olitis pseudo membran karena penggunaan antibiotikE Diare akut yang berhubungan dengan organisme yang

menembus dinding usus ;misalnya toksigenik  *sherihia oli, Salmonella, dan Shigella<E kondisi di mana konstipasi harus dihindariE diare berdarahE demamE

kolitis ulserati@a akut ;potensi megaolon toksik< ..

A to B Drug !at

*!ekSamping

SSP? "elelahanE kantukE pusing. D*%? uam.

+? NyeriperutE distensidanketidaknyamananE sembelitE mualE muntahE mulutkering.

%artindel

Perhatian

"ehamilan? "ategori /. 1aktasi? /elumditentukan. Anak-anak? Tidak dianjurkan untuk anak-anak K( thn.

+unakan dengan hati-hati pada anak keil.

"olitisulerati! akut? Agen yang menghambat motilitas usus atau menunda #aktu transit usus dapat

menyebabkan mega olon toksik. Hentikan jika distensi abdomen atau gejala tak diinginkan lainnya terjadi. +angguan hati? koma hepatik dapat diendapkan pada  pasien dengan penyakit hepatorenal lanjut atau dis!ungsi

hepar 

A to B Drug !at

nteraksi 1operamide dapat meningkatkan penyerapan gastrointestinal desmopressi

%artindel hal  p &95&

2 AT$PN

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi Atropin Sul!at

ndikasi

ndikasi %ungkin e!ekti! untuk pengobatan sindrom iritasi usus besar dan enterokolitis akut. 6uga mungkin berman!aat sebagai terapi tambahan untuk 

tukak duodenum.

A to J Drug !at

(24)

Dosis

Sebagai premedikasi, injeksi intra@ena, 2''-4'' mg 2' hingga 4' menit segera sebelum induksi anestetik, dan dengan peningkatan dosis setiap kali

&'' mg untuk pengobatan bradikardia. %elalui injeksi intramuskuler, 2''-4'' mg 2' hingga 4' menit sebelum induksiE anak? (' mgkg

 bb.

0ntuk mengendalikan e!ek muskarinik neostigmin dalam mela#an blok neuromuskuler kompetiti!,

dengan injeksi intra@ena, ',4-&,( mg.

A to B Drug !at

"ontraindikasi

+laukomaE uropatiobstrukti!E penyakit obstrukti!  saluran ernaE ileus paralitikE atonia intestinal pada  pasien lanjut usia atau lemahE kolitisulseratat beratE

mega olon beraun yang menyulitkan kolitisul serati@aE penyakit hati atau ginjalE takikardiaE iskemiamiokardE status kardio@askular tidak stabil

 pada perdarahan akutE myasthenia gra@isE  por!irinuriaintermiten akut

*!ek Samping :=? PalpitasiE bradikardiaE takikardiaE pembilasan. SSP? sakit kepalaE kegugupanE kantukE kelemahanE  pusingE kebingunganE insomniaE demam ;terutama

 pada anak-anak<E kebingungan mental atau kegembiraan ;terutama pada orang tua, bahkan

dengan dosis keil<E

SSP stimulasi ;kegelisahan, tremor<, psikosis. D*%? 0rtiaria dan mani!estasi dermal lainnya

dari reaksi alergi. **NT? penglihatan kaburE mydriasisE ketakutan dipotretE yloplegiaE  peningkatan $PE pupil-pupil terdilatasikanE hidung

tersumbatE mengubah persepsi rasa

+? erostomiaE mualE muntahE dis!agiaE mulasE sembelitE perasaan kembungE ileus paralitik. +0? "ehilangan dan retensi urinE ketidakmampuan.

1AN? eaksi alergi yang parah, termasuk 

(25)

ana!ilaksisE penindasan laktasiE menurun berkeringat

Perhatian

"ehamilan? "ategori :.

1aktasi? 6ika memungkinkan, jangan gunakan. Pasien lanjut usia? %ungkin bereaksi dengan agitasi,

kantuk dan mani!estasi tak diinginkan lainnya  bahkan dengan dosis keil. Pasien risiko khusus?

Digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan neuropati, penyakit hati atau ginjal, hipertiroidisme,  penyakit arteri koroner, :H, aritmia, hipertensi atau

takikardia. Dapat menyulitkan pengobatan ulkus lambung.

Diare? %ungkin merupakan gejala penyumbatan usus yang tidak sempurna, terutama pada pasien dengan ileostomi atau kolostomi dan oleh karena itu dapat ber!ungsi sebagai kontraindikasi. Sujud panas? /isa terjadi dengan adanya suhu lingkungan yang

tinggi karena adanya gangguan dengan keringat normal. Tugas yang berpotensi berbahaya? Dapat

menyebabkan kantuk, pusing atau penglihatan kabur. Potensi keanduan? %ungkin kebiasaan terbentukE bila memungkinkan, tidak diberikan

kepada indi@idu yang ra#an keanduan..

A to B Drug !at

(26)

nteraksi

nteraksi *!ek atropin dan antimusarinik lainnya dapat ditingkatkan dengan penggunaan obat lain

yang memiliki si!at antimuskarinik, seperti amantadine, beberapa antihistamin, antipsikotik  !enotiaBin, dan antidepresan trisiklik. Penghambatan

enBim metabolisme obat oleh %A$s mungkin dapat meningkatkan e!ek antimuskarinik. Penurunan

motilitas lambung yang disebabkan oleh antimusarinis dapat mempengaruhi penyerapan obat lain. Antimusarinis juga dapat mela#an e!ek 

gastrointestinal isapride, domperidone, dan metolopramide. Antimusarinis dan

 parasympathomimetis dapat saling mela#an e!ek  lainnya.

%artindel hal, &(&8

" ADSOR"EN

Seara har!iah, adsorben berarti bahan penyerap, dari kata adsorb yang berarti menyerap di permukaan. ;/erbeda dari absorb  yang berarti menyerap sampai ke dalam<. Adsorben bekerja mengatasi diare dengan ara mengikat kuman atau toksin ;raun< di saluran erna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan usus. 6ika toksin dan kuman ini kontak  dengan usus, gerakan peristaltik usus seara otomatis akan meningkat sebagai re!leks alami untuk mengeluarkan raun itu. $bat yang masuk dalam golongan ini antara lain karbon akti!, attapulgit, pektin, dan kaolin. "arena ara kerjanya menyerap kuman dan toksin, obat golongan ini hanya berguna jika penyebab diare adalah in!eksi ringan atau toksin. 6ika  penyebabnya adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena emas, stres, atau depresi,

obat-obat ini tidak lagi e!ekti!.

:ontoh merek dagang yang ukup populer antara lain? Neo *ntrostopO  ;berisi attapulgit dan pektin<, NoritO ;berisi karbon akti!<, DiatabsO ;attapulgit<. $bat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang paling banyak beredar di pasaran. elati! aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui.

Arang akti!, attapulgit akti!, pektin, kaolin, atau smektit diberikan atas dasar  argumentasi bah#a Bat ini dapat menyerap bahan in!eksius atau toksin-toksin. %elalui e!ek  tersebut maka sel mukosa usus terhindar kontak langsung dengan Bat-Bat yang dapat merangsang sekresi elektrolit.

(27)

+olongan adsorben bekerja dengan mengadsorbsi toksin ;raun< ataupun mikroorganisme dalam usus dan melapisi mukosa usus. +olongan ini lebih aman dibandingkan obat antimotilitas sehingga ook diberikan pada serangan diare akut. Selain kaolin dan pektin, ada juga obat metilselulosa, atapulgit yang diakti!kan dan magnesium alumunium silikat.

1 KAOLINPEK.IN

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi "aolin 9'' mg S$ =ol 58

ndikasi Pengobatan simtomatik diare A to J Drug ats

Dosis

Semua dosis diberikan setelah  buang air besar.

• De#asa ? 4'-&(' ml ;kekuatan biasa<

atau 57-8' ml ;konsentrat<

• 4-&( th? 2'-4' ml;kekuatan biasa< atau

2' ml ;konsentrat< per dosis.

• 2-7 th? &7-2' ml ;kekuatan biasa< atau

&7 ml ;konsentrat< per dosis.

A to J Drug ats

"ontraindikasi

 pada bayi dan anak-anak K2 thn tanpa  bimbingan dokter, penggunaan selamaF ( hari

atau saat demam tinggi, obstruksi usus, radang usus besar 

A to J Drug ats

*!ek Samping

Sembelit, impaksi !eses terutama bayi dan

orang tua A to J Drug ats

Perhatian

 "ehamilan? "ategori /.

 1aktasi? "aolin dan pektintidak terserap saluranPenernaan

A to J Drug ats

(28)

 bekerja dengan ara mengikat dan dengan menetralkan raun penyebab diare yang diproduksi oleh agen in!eksi atau dengan menegah agen in!eksi pada dinding saluran gastrointestinal sistem, mengurangi diare dan memperbaiki konsesistensi !eses.

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi Atta7uit# %ims indonesia

ndikasi

Pengobatan simtomatik diare dan kram. "etika digunakan dalam pengobatan, seara

!isik mengikat asam dan Bat-Bat beraun di lambung dan saluran penernaan. 0ntuk itu, telah sering digunakan dalam obat antidiare.

Attapulgite adalah adsorben.

DH, &9th edition

Dosis

De#asa

Diare? $ral ;memberi setelah setiap buang air besar<? &(''-&7'' mg  dosis E Dosis

maksimum ? )5'' mg  hari

anak-anak ? 2-4 tahun ? 2'' mg  dosis E Dosis maksimum ? (&'' mg  hari 4-&( tahun ? 4''-97' mg  dosis E Dosis

maksimum ? 57'' mg  hari

DH, &9th edition

"ontraindikasi

Hipersensiti@itas , obstruksi usus , demam tinggi ; in!eksi diare < , disentri , darah dalam tinja , borok pendarahan , gout ,

hemo!ilia , hemoragik states.

Antidiarrheals tidak boleh digunakan jika diare disertai demam F &'&   atau jika

darah atau lendir hadir dalam tinja.

%edsape dan ;/ertram +. "atBung-/asi Q :linial Pharmaology 8th *d. P. &7('< *!ek Samping

"onstipasi, reaksi alergi parah ; ruam E gatal-gatal , kesulitan berna!as, sesak di dada , pembengkakan mulut , #ajah , bibir , atau lidah <. Penernaan yg terganggu, Perut

kembung, Sembelit ringan, %ual.

(29)

Perhatian

Hindari penggunaan pada anak K 2 tahun. 6angan gunakan untuk F ( hari. Ambil (-2  jam sebelum  sesudah obat lain 1ansia ,

diabetes.

%edsape

9 AN.I SEKRE.ORI

Terobosan terbaru dalam milenium ini adalah mulai tersedianya seara luas

racecadotril yang berman!aat sekali sebagai penghambat enBim enkephalinase sehingga enkephalin dapat bekerja kembali seara normal. Perbaikan !ungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga keseimbangan airan dapat dikembalikan seara normal. Di ndonesia saat ini tersedia di ba#ah nama hidrase sebagai generasi pertama jenis obat baru anti diare yang dapat pula digunakan lebih aman pada anak 

1 "ISM/.H S/"SALISILA.

A$7#% Inor&a$i o:at Pu$ta%a

"omposisi /ismuth Subsaliylate

ndikasi Pengobatan gangguan penernaan tanpa

menyebabkan konstipasi, mual, kram  perutE kontrol diare, termasuk diare

 pengembara.

A to J drug !ats

"ontraindikasi Penyakit @irus seperti aar air atau in!luenBa pada pasien K&) thn.

A to J drug !ats

Dosis D*WASA? Tablet P$ ( ;(4( mg

masing-masing< atau 2' ml suspensi M 2' sampai 4' menit prn ;maksimal ) dosis  hari<. ANA" 8-&( 3? suspensi

P$ & tablet atau &7 ml M 2' sampai 4' menit prn ;maksimal ) dosis  hari<

A to J drug !ats

*!ek samping **N? TinnitusE perubahan #arna lidah.

+? Perubahan #arna pada tinjaE impaksi

(30)

Perhatian "ehamilan? "ategori :. 1aktasi? *kskresi dalam AS. Anak-anak? Dapat

menyebabkan impaksi. Pasien yang mengalami pembekuan? Dapat

menyebabkan impaksi.

A to J drug !ats

D PRO"IO.IK  

"elompok probiotik yang terdiri dari  actobacillus dan  !ifidobacteria atau Saccharomyces boulardii, bila mengalami peningkatan jumlahnya di saluran erna akan memiliki e!ek yang positi! karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor saluran erna. Syarat penggunaan dan keberhasilan mengurangimenghilangkan diare harus diberikan dalam  jumlah yang adekuat.

1 LA9.O"A9ILL/S

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi

P#r $ac!#t =iable ell ounts & G &'8 :0g "actobacillus acidophilus, !ifidobacterium longum, Streptococcus thermophillus#, @it : 9, @it /& 92, @it /( &79, @it /4 &5,

niain &2, protein '.'( g, !at '.& g, Jn &'2. *nergy? 2.5 al

%ims indonesia

ndikasi Pengobatan diare Q penegahan intoleransi

laktosa. %ims indonesia

(31)

"ontraindikasi "ontraindikasi Hipersensiti@itas terhadap

1atobaillus atau komponen dari !ormulasi. DH ed &9

*!ek Samping Perut kembung DH ed &9

Perhatian Pasien yang memiliki hipersensiti@itas DH ed &9

2)3 PEN--AN.IAN 9AIRAN DAN ELEK.ROLI.

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. ni dilakukan dengan rehidrasi oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien keuali yang tidak dapat minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi inta@ena yang membahayakan ji#a. dealnya, airan rehidrasi oral harus terdiri dari 2,7 g Natrium klorida, dan (,7 g Natrium bikarbonat, &,7 g kalium klorida, dan (' g glukosa per liter air. :airan seperti itu tersedia seara komersial dalam  paket-paket yang mudah disiapkan dengan menampurkan dengan air. 6ika sediaan seara

komersial tidak ada, airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan R sendok teh garam, R sendok teh baking soda, dan ( C 5 sendok makan gula per liter air. Dua  pisang atau & angkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium.. Pasien harus minum

airan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus pertama kalinya.

1 ORALI. =P!aroit?

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi  Na:l 2,7 mg, Na :itrate (,7 g, ":l &,7 g ,

gluose (' g per liter S$

ndikasi

1arutan rehidrasi oral digunakan untuk   penggantian oral elektrolit dan airan pada

 pasien dengan dehidrasi,

terutama yang berhubungan dengan diare akut dari berbagai etiologi

%artindale 24 hal  p.&49(

(32)

Dosis

0ntuk orang de#asa, dosis biasa ('' sampai 5'' m1 rehidrasi oral

Dosis untuk anak-anak adalah ('' dan untuk bayi adalah & sampai &,7 kali

%artindale 24 hal  p.&49(

"ontraindikasi

1arutan rehidrasi oral tidak sesuai untuk   pasien dengan obstruksi gastrointestinal, oliguri atau anuri gagal ginjal, atau saat

terapi rehidrasi parenteral diindikasikan sebagai dehidrasi berat atau sulit diobati

muntah.

%artindale 24 hal  p.&49(

*!ek Samping

%untah dapat terjadi setelah mengkonsumsi larutan rehidrasi oral, dan mungkin merupakan indikasi bah#a itu diberikan juga

segera

%artindale 24 hal  p.&49(

Perhatian

+aram rehidrasi oral atau tablet e!!er@esent seharusnya dilarutkan hanya dengan air dan

 pada @olume yang dinyatakan. Air minum segar pada umumnya tepat, tapi Air yang  baru direbus dan didinginkan lebih disukai

saat 1arutannya untuk bayi atau saat air  minum tidak tersedia.

%artindale 24 hal  p.&49(

2)4 -OLON-AN LAINLAIN 1 <IN9

A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a

"omposisi Jin sul!ate 75,8 mg setara dengan Bin ('

mg. S$ ndonesia

ndikasi Dietary supplementationE supplement to = solutions gi@en !or TPNE treatment or   pre@ention o! Bin de!iienies. $phthalmi

solution used as mild astringent !or relie! o!  eye irritation.una:##d u$#=$?8 Treatment o! arodermatitis enteropathia and delayed

(33)

#ound healing assoiated #ith Bin de!iienyE treatment o! ane, rheumatoid

arthritis, Wilsons disease.

Dosis

D#@a$a ? (7 C 7' mg hari ORAL

0mur 4 bulan ? 2 mg Jin  hari 4-&( bulan ? 7 mg Jin  hari &-&' tahun ? &' mg Jin  hari F && tahun ? &7 mg Jin  hari

A to B drug !at

"ontra indikasi injeksi seara langsung larutan murni ke

 pembuluh darah peri!er. A to B drug !at *!ek Samping %ualE muntah ;terutama dalam dosis oral

yang besar<. A to B drug !at

Perhatian

K#!a&ian8memiliki "ategori :. selama kehamilan tidak dianjurkan.

La%ta$i8 diekskresikan dalam AS. konsumsi berlebihan? Pada orang sehat dapat

membahayakan.

"#n aco!o? /eberapa dari produk ini mengandung benBil alkohol, yang telah dikaitkan dengan sindrom yang !atal yaitu

sindrom LgaspingL pada bayi prematur. anuan ina8diperlukan pengurangan dosis pada pasien dengan dis!ungsi ginjal.

A to B drug !at

2 HOSIN

(34)

"omposisi Hio$in N:uti:ro&ida 10 & S$

ndikasi %enegah mual dan muntah. %engobati gangguan saluran penernaan

DH, &9th edition A T$ J D0+

A:T

Dosis

+astrointestinalgenitourinary spasm $ral ? &'-(' mg tiap hari ;&-( tablet<, maksimum 4

tablethari.Antiemetik '.''4 mgkg

DH, &9th edition

"ontraindikasi

Hipersensiti@itas terhadap skopolamin, alkaloid belladonna lainnya, atau komponen

lain dalam !ormulasi.

DH, &9th edition

*!ek Samping %ulur kering, kulit kering, ngantuk,

!lushing, takikardi, retensi urin, mydriasis AHS

Perhatian

"ehamilan kategori :. 1aktasi ? didistribusikan dalam susu. Anak-anak 

sangat rentan terhadap e!ek samping  belladonna alkaloid. +unakan dengan

hati-hati pada pasien geriatri, mempunyai ri#ayat hepati dan renal impairment

mungkin meningkatkan e!ek :NS

(35)

"A" III PEN/./P

31 K#$i&7uan

Diare adalah buang air besar ;de!ekasi< denganjumlah yang lebih banyak dari  biasanya ;normal &''-('' ml perjam tinja<, dengan tinja berbentuk air atau setengah air 

;setengah padat<, dapat pula disertai !rekuensi de!ekasi. Penyalitm diare ditimbulkan oleh makanan, miniman, @irus dan bakteri, dan juga alkohol. "uman penyakit diare ditularkan melalui air dan makanan, tangan yang kotor, berak sebarang tempat dan botol susu yang kurang bersih.

Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya yaituE diare aku dan kronik. Penyakit diare ditandai dengan adanya berak ener, biasanya 2G atau lebih dalam sehari, disertai muntah, badan lesu dan lemah, tidak mau makan, panas. /ahaya dari pada diare itu adalah banyaknya kehilangan airan tubuh, dan menyebabkan kematian.

0saha untuk mengatasi diare yaitu dengan ara memberi minuman, larutan $ralit,  biasanya juga larutan gula, garam ;1++<. 3ang harus diperhatikan dalam pemberian

makanan dan minuman pada penderita diare yaitu

6angan dipuaskan, ,pemberian AS, pemberian air sayur, buah bila penderita menimbulkan gejala diare. :ara penegahan penyakit diare yaitu dengan ara pemberian AS, makanan, pemakaian air bersih, berak pada tempatnya, kebersihan perorangan, kebersihan makanan dan minuman.

32 Saran

0ntuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran agar pembaa turut  berkenan untuk menari dan menggali in!ormasi melalui literatur literatur serta jurnal

internasional agar #a#asan yang di peroleh mengenai gastritis lebih akurat.

Dan dengan melihat pembahasan dan mengetahui dampak dari pada diare tersebut, maka pembaa harus dapat menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam diri dan lingkungan. $leh karena itu, penulis berharap dengan adanya kesadaran, semua masyarakat mau bergotong royong untuk membersihkan dan memelihara lingkunyam dengan baik.

(36)

%udah-mudahan harapan untuk hidup bersih dapat di#ujudkan bagi penulis maupun  pembaa semua.

(37)

DA(.AR P/S.AKA

AHS, ('&&, AHS Drug n!ormation, /ethesda? Amerian Soiety o! Health System Pharmaists.

Andrianto, Petrus. &88'. +angguan isiologis %anusia dan %ekanisme Penyakit.6akarta ? *:+.

Anonim, (''',  $nformatorium %bat &asional $ndonesia, (), Departemen "esehatan epublik ndonesia Direktorat 6enderal Penga#asan $bat dan %akanan, 6akarta.

Anonim, ('&4, n!ormasi Spesialite $bat ;S$< ndonesia, 6akarta? s!i Penerbitan @ol? 7' Daldiyono, &88', +astroenteritis Hepatologi ;Diare<, :=.Sagung Seto, 6akarta.

Diemert, Da@id., 6., (''4,  'revention and Self()reatment of )raveler*s +iarrhea, http?mr.asm.orggireprint&827)2, diakses tanggal &4 desember (''9

Donna 1. Wong., &884, "epera#atan Pediatrik, *disi 5, *+: 6akarta.

"emenkes , ('&&. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada /alita. 6akarta? Depkes . 1ay, :harles. ., dkk, (''4, +rug $nformatorium andbook , &5thed, 858-87&, 1eGi-:omp.

in, 0nited States.

1arson, :., P., Saha., 0., ., slam., ., and oy., ., (''4, Childhood diarrhoea management   practices in !angladesh- private sector dominance and continued ineuities in care,

http?###.nbi.nlm.nih.go@sitesentreB, diaksestanggal &4 Desember (''9

1imul hidayat, A. ABiB. ;(''4<. 'engantar kebutuhan dasar manusia - aplikasi konsep dan  proses kepera/atan. 6akarta ? Salemba %edika.

1ukman Julki!li, Tatalaksana Diare Akut,U :ontinuing %edial *duation, ('&7.

%yek, %ary., 6., and Har@ey, A., ., (''',  'harmacology, (nded, (52-(55, lippinott Williams Q Wilkins, Ne# jersey

 NHS hoies 0" ;('&4<. Health A C J. Diarrhoea

amaiah, sa!itri, (''9. All You 0anted )o 1no/ About +iare. 6akarta? /huana lmu Popular. Spruill, William, 6., and Wade, William, *. , 'harmacotherapy- A 'athophysiologic

 Approach,SiGth *dition, 499-4)&, %gra#-Hill %edial Publishing Di@ision, Ne# 3ork. Sudaryat, S., ('&', +astroenterologi Anak 1abS% lmu "esehatan Anak akultas 0N0D Suharyono, dkk. &88.  Asi )in2auan dari beberapa aspek. 6akarta? akultas "edokteran

0ni@ersitas ndonesia

Referensi

Dokumen terkait

kelompok masyarakat muslim yang tidak dalam pemahaman keIslamannya seringkali mereka mudah terpengaruh dengan tuduhan ini dan bahkan terpesona dengan tampilan mereka yang

'ata 'ata hujan hujan 'ata hujan 'ata hujan terpusat terpusat 'ata 'ata mentah mentah Pos Pos hujan hujan 'engan 'engan perlengkapan perlengkapan Alat penakar Alat penakar

Kegiatan Geologi Teknik yang dilaksanakan pada sekitar lokasi Kampus Kegiatan Geologi Teknik yang dilaksanakan pada sekitar lokasi Kampus Unhas adalah untuk mengetahui jenis-jenis

 Ketosis adalah kondisi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan metabolik.Dalam istilah ilmiah itu didefinisikan sebagai akumulasi berlebihan dari badan keton dalam jaringan tubuh

Hasil dari penelitian terhadap Analisis Kohesi Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Dokter Wulandari yaitu adalah: (1) wujud penanda kohesi aspek gramatikal meliputi:

Interaksi yang terjadi diantara ketiga obat utama gagal jantung kongestif berdasarkan level signifikansinya adalah digoksin- furosemid (level signifikansi 1) sebanyak

Evaluasi Doumen Penawaran dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pengadaan, Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, Berita Acara Pembukaan Penawaran, dan Dokumen Penawaran yang disampaikan

Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: (1) Menyusun desain penelitian, (2) Membuat instrumen penelitian berupa kisi-kisi angket gaya belajar,