MAKALAH PRESKRIPSI MAKALAH PRESKRIPSI DIARE DIARE KELOMPOK 4 KELOMPOK 4 Anita
Anita Octavia Octavia Harun Harun 201510410311060201510410311060 Linda
Linda Novita Novita Putri Putri 201510410311064201510410311064 D
Daa! ! ""uuddi i LL##$$ttaarri i 220011551100441100331111006666 Mutia
Mutia Ra%!&i Ra%!&i 2015104103110''2015104103110'' Mu!a&ad
Mu!a&ad Andrianto Andrianto (irdau$ (irdau$ 2015104103110')2015104103110') *
*#nt #nt R#nita R#nita Prad#vi Prad#vi 2015104103110++2015104103110++ Mutia
Mutia Rinanda Rinanda , , 201510410311102201510410311102
PRO-AM S./DI S1 (ARMASI PRO-AM S./DI S1 (ARMASI
/NI*ERSI.AS M/HAMMADIAH /NI*ERSI.AS M/HAMMADIAH
MALAN-201+ 201+
KA.
KA.A PENA PEN-AN.AR -AN.AR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat dan Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat dan kar
karuniunia-Na-Nyalyalah ah laplaporaoran n ini ini dapdapat at tersterseleselesaikaikan an dendengan gan baibaik. k. AdaAdapun pun tujtujuan uan penpenuliulisansan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas praktikum preskripsi.
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas praktikum preskripsi.
Dalam penyelesaian laporan ini ada beberapa kesuliatan, terutama disebabkan oleh Dalam penyelesaian laporan ini ada beberapa kesuliatan, terutama disebabkan oleh ku
kurarangngnynya a ilmilmu u pepengngetaetahuhuan an yayang ng memenununjnjanang. g. NaNamumun n akakhihirnrnya ya mamakalkalah ah inini i dadapapatt terselesaikan dengan baik. Hal itu karena bantuan dari semua pihak dalam penarian data dan terselesaikan dengan baik. Hal itu karena bantuan dari semua pihak dalam penarian data dan in!ormasi, baik seara langsung maupun tidak langsung, etak maupun elektronik yang tidak in!ormasi, baik seara langsung maupun tidak langsung, etak maupun elektronik yang tidak dapat disebutkan satu persatu. "ami sadar sebagi seorang mahasis#a yang masih banyak dapat disebutkan satu persatu. "ami sadar sebagi seorang mahasis#a yang masih banyak kekurangannya. $leh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang kekurangannya. $leh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersi!at guna penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan d
bersi!at guna penulisan makalah yang lebih baik lagi dimasa yang akan datangatang
%alang, &' %aret ('&) %alang, &' %aret ('&)
Penulis Penulis
DA(.AR ISI DA(.AR ISI
"A
"ATTA A P*N+ANTP*N+ANTA...A...ii....ii
DAT DATA A S...S...iiiiii /A/ /A/ ......&...& P*NDAH010AN... P*NDAH010AN...&...& &.& &.& 1atar 1atar /elakang.../elakang... && &.( &.( umusan umusan %asalah...%asalah... && &.2 Tujuan...( &.2 Tujuan...( /A/ /A/ ......2...2 P*%/AHASAN... P*%/AHASAN... 22 (.& (.& D*NS D*NS DA*...DA*...22 (.( PAT$S$1$+...2 (.( PAT$S$1$+...2 (.2 P*N3*/A/...4 (.2 P*N3*/A/...4 (.5 (.5 +*6A1A +*6A1A "1NS..."1NS...4...4 (.7 (.7 "1AS"AS "1AS"AS DA*...DA*...8...8
(.4 (.4 A"T$-A"T$-A"T$ A"T$ 33AN+ AN+ %*%P*N+A0H %*%P*N+A0H S"$ S"$ DA*...&'DA*...&' (.9 P*N:*+AHAN...&& (.9 P*N:*+AHAN...&& (.) TATA1A"SANA...&( (.) TATA1A"SANA...&( (.8 (.8 P*N+P*N+$/A$/ATTAN DAN DA*.A*...&2.&2 /A/ /A/ ......2&...2& P*N0T0P... P*N0T0P...2&...2& 2.& "esimpulan...2& 2.& "esimpulan...2& 2.(. Saran...2& 2.(. Saran...2& DAT DATA A P0STP0STA"A...A"A...2(...2(
"A" I
PENDAH/L/AN
11 Latar "#a%an
%enurut WH$ ;&8)'<, diare adalah buang air besar ener atau air lebih dari tiga kali sehari. Dimana pada dunia ke-2, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, membunuh lebih dari &,7 6uta orang pertahun. Diare kondisinya dapat merupakan gejala dari luka, penyakit, alergi ;rutose, 1atose<, penyakit dan makanan atau kelebihan =itamin : dan biasanya disertai sakit perut dan seringkali enek dan muntah. Dimana menurut WH$ ;&8)'< diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan diare kronik.
Penyakit diare masih menjadi penyebab kematian balita ;bayi diba#ah 7 tahun< terbesar didunia. %enurut atatan 0N:*, setiap detik & balita meninggal karena diare. Diare sering kali dianggap sebagai penyakit sepele, padahal di tingkat global dan nasional !akta menunjukkan sebaliknya. Sedangkan di ndonesia, menurut Surkesnas ;(''&< diare merupakan salah satu penyebab kematian ke ( terbesar pada balita.
/erdasarkan data iset "esehatan Dasar (''9 dari "ementerian "esehatan, tingkat kematian bayi berusia (8 hari hingga && bulan akibat diare menapai 2&,5 persen. Adapun pada bayi usia &-5 tahun sebanyak (7,( persen. /ayi meninggal karena kekurangan airan tubuh. Diare masih merupakan masalah kesehatan di ndonesia. Walaupun angka mortalitasnya telah menurun tajam, tetapi angka morbiditas masih ukup tinggi. "ematian akibat penyakit diare di ndonesia juga terukur lebih tinggi dari pneumonia ;radang paru akut< yang selama ini didengungkan sebagai penyebab tipikal kematian bayi.
12 Ru&u$an Ma$aa!
&. /agaimana pengertian diare>
2. /agaimana penyebab diare>
5. /agaimana gejala yang ditimbulkan dari penyakit diare> 7. /agaimana klasi!ikasi diare>
4. /agaimana !aktor-!aktor yang mempengaruhi resiko terjadinya diare>
9. /agaimana penegahan dari penyakit diare>
). /agaimana penatalaksanaan dari penyakit diare>
8. /agaimana pengobatan yang sesuai dengan penyakit diare>
13 .uuan
&. 0ntuk menjelaskan penyakit diare
(. 0ntuk menjelaskan pato!isiologi penyakit diare 2. 0ntuk menjelaskan penyebab penyakit diare 5. 0ntuk menjelaskan gejala penyakit diare 7. 0ntuk menjelaskan klasi!ikasi penyakit diare
4. 0ntuk menjelaskan !aktor-!aktor yang mempengaruhi resiko terjadinya penyakit diare
9. 0ntuk menjelaskan penegahan penyakit diare ). 0ntuk menjelaskan penatalaksanaan penyakit diare 8. 0ntuk menjelaskan pengobatan penyakit diare
"A" II
PEM"AHASAN
21 DE(INISI DIARE
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya !rekuensi berak lebih dari biasanya ;2 atau lebih per hari< yang disertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita ;Depkes , "epmenkes tentang pedoman P(D, 6kt, (''(<.
Diare terjadi akibat penernaan bakteri *.:oli terhadap makanan. /akteri ini sangat senang berada dalam tinja manusia, air kotor, dan makanan basi. 0ntuk menegah terjadinya diare, makanan yang diberikan kepada anak harus hygenis. 6angan lupa juga untuk selalu menui tangan dengan bersih ;Widjaja. (''7?(4<.
Diare diartikan sebagai suatu keadaan dimana terjadinya kehilangan airan dan elektrolit seara berlebihan yang terjadi karena !rekuensi buang air besar satu kali atau lebih dengan bentuk ener atau air. *nteritis adalah in!eksi yang disebabkan @irus maupun bakteri pada traktus intestinal ;misalnya kholera, disentri amuba<. Diare psikogenik adalah diare
yang menyertai masa ketegangan sara! stress.
6ika ditilik de!inisinya, diare adalah gejala buang air besar dengan konsistensi !eses ;tinja< lembek, atau air, bahkan dapat berupa air saja. rekuensinya bisa terjadi lebih dari dua kali sehari dan berlangsung dalam jangka #aktu lama tapi kurang dari &5 hari. Seperti diketahui, pada kondisi normal, orang biasanya buang besar sekali atau dua kali dalam sehari
dengan konsistensi !eses padat atau keras. 6adi diare dapat diartikan suatu kondisi, buang air besar yang tidak normal yaitu lebih dari 2 kali sehari dengan konsistensi tinja yang ener dapat disertai atau tanpa disertai darah atau lendir sebagai akibat dari terjadinya proses in!lamasi pada lambung atau usus.
22 PA.O(ISIOLO-I
Pato!isiologi dasar terjadinya diare adalah absorpsi yang berkurang dan atau sekresi yang meningkat. Adapun mekanisme yang mendasarinya adalah ?
221 M#%ani$&# S#%r#tori%
Diare sekretorik disebabkan oleh sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. Hal ini terjadi, bila absorpsi natrium oleh @illi gagal sedangkan sekresi klorida di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. "alau pada diare in!eksi prinsip dasarnya adalah kemampuan bakteri mengeluarkan toksin-toksin yang bertindak sebagai reseptor untuk melekat pada enterosit, merusak membran enterosit dan kemudian menghanurkan membran enterosit, mengakti!kan enBim-enBim intraseluler sehingga terjadi peningkatan sekresi, sehingga terjadi diare sekresi. Tapi jika ada kerusakan enterosit, maka disamping diare sekresi juga dapat terjadi diare osmotik tergantung dari derajat kerusakannya.
222 M#%ani$&# O$&oti%
Diare osmotik terjadi karena tidak diernanya bahan makanan seara maksimal, akibat dariinsu!isiensi enBim. %akanan dierna sebagian, dan sisanya akan menimbulkan beban osmotik intraluminal bagian distal. Hal ini memiu pergerakan airan intra@asular ke intraluminal, sehingga terjadi okumulasi airan dan sisa makanan. Di kolon sisa makanan tersebut akan dideomposisi oleh bakteri-bakteri kolon menjadi asam lemak rantai pendek, gas hydrogen danlain-lain. Adanya bahan-bahan makanan yang sudah dideomposisi ini menyebabkan tekanan osmotik intraluminal kolon akan lebih meningkat lagi, sehingga sejumlah airan akan tertarik lagi ke intraluminal kolon sehingga terjadi diare osmotik.
Diare terjadi bila terdapat gangguan transpor terhadap air dan elektrolit pada saluran erna. %ekanisme gangguan tersebut ada 7 kemungkinan?
&< $smolalitas intraluminer yang meninggi, disebut diare osmotik. (< Sekresi airan dan elektrolit meninggi, disebut diare sekretorik. 2< Absorbsi elektrolit berkurang.
5< %otilitas usus yang meninggihiperperistalsis, atau #aktu transit yang pendek. 7< Sekresi eksudat disebut diare eksudati! ;Daldiyono,&889<.
Diare yang terjadi pada penyakit tertentu atau yang disebabkan suatu !aktor etiologi tertentu, biasanya timbul oleh gabungan dari beberapa mekanisme tersebut di atas. Sebagai ontoh diare yang terjadi pada penyakit :rohn timbul sebagai sebagai diare osmotik karena malabsorbsi, juga diare eksudati! karena proses in!lamasi dan peninggian motilitas usus karena @olume isi usus yang banyak akibat mekanisme osmotik dan eksudati! tersebut ;Daldiyono, &889<.
a< Diare $smotik
Diare osmotik dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut, yang dapat dipandang pula sebagai penyebab diare osmolitik?
;&< "eadaan intoleransi makanan, baik sementara maupun menetap. ;(< Waktu pengosongan lambung yang epat.
;2< Sindrom malabsorpsi atau kelainan absorpsi intestinal. ;5< De!isiensi enBim penernaan ;Daldiyono, &889<.
Diare osmotik timbul pada pada pasien yang saluran ususnya yang terpapar dan tidak mampu menangani beban hiperosmolar, yang biasanya terdiri dari karbohidrat. Diare ini disebabkan oleh pengangkutan air mele#ati dinding usus ke dalam lumen yang mempertahankan keseimbangan osmotik diantara dinding dan lumen usus. Tempat utama berkumpulnya airan terjadi didalam duodenum dan jejenum. Sebenarnya ileum dan kolon mereabsorbsi sejumlah airan, tetapi jumlah keseluruhan yang diekskresikan seara pasi! oleh usus halus lain melebihi kapasitas reabsorbsi kombinasinya ;Andrianto, &88'<.
b< Diare sekresi
Diare sekresi timbul bila olon akti! mensekresikan airan. Pasien pada diare ini tidak menderita nyeri atau demam, tetapi mengeluarkan tinja seperti air dalam jumlah banyak, lebih dari & literhari. $rganisme yang menimbulkan diare sekresi melepaskan toksin atau senya#a lain yang menyebabkan usus halus akti! mensekresiksn airan dalam jumlah besar ;Andrianto,&88'<.
< Diare eksudati!
Diare ini terjadi pada kolitis ulserosa dan pada penyakit :rohn. Selain itu diare pada amebiasis, shigelosis, kampilobakter, yersinia dan in!eksi yang mengenai mukosa menimbulkan peradangan dan eksudasi airan serta mukus ;Daldiyono, &889<.
d< %otilitas Abnormal
Perubahan motilitas usus bisa menyebabkan gangguan digesti dan absorpsi. e< +angguan permeabilitas usus
Terjadi kelainan mor!ologi usus pada membran epitel spesi!ik sehingga permeablitas mukosa usus besar dan usus halus terganggu, jika permeabilitas terganggu maka absorbsi air pada usus halus dan usus besar kurang sehingga terjadi diare ;Suharyono, &88(<.
23 PENE"A"
*tiologi diare dapat dibagi dalam beberapa !aktor, yaitu? 231 (a%tor in#%$i
&. n!eksi enteral yaitu in!eksi saluran penernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak.
n!eksi bakteri? Vibrio, E.coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas.
n!eksi @irus? Adeno@irus, ota@irus, *ntero@irus dan lain-lain.
(. n!eksi parenteral yaitu in!eksi di bagian tubuh lain di luar alat penernaan, keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur di ba#ah ( tahun.
2. aktor malabsorbsi ;malabsorbsi karbohidrat, lemak<
5. aktor makanan ? makanan basi, beraun, alergi terhadap makanan. 7. aktor psikologis ? rasa takut dan emas
n!eksi merupakan penyebab utama diare akut, baik oleh bakteri, parasit maupun @irus. Penyebab lain yang dapat menimbulkan diare akut adalah toksin dan obat, atau berbagai kondisi lain. /eberapa kuman yang menjadi penyebab diare diantaranya Vibrio cholerae, E.coli, virus Shigella, Campilobacter, Salmonella dan lain-lain. %akanan yang potensial dihinggapi kuman adalah jenis makanan yang telah lama dimasak, tetapi tidak
langsung dihidangkan. Pertumbuhan kuman menjadi sangat epat apabila tempat penyimpanan dan lingkungan disekitar makanan yang tidak higienis ;Daldiyono, &889<.
Diare kronik berarti diare yang melebihi jangka #aktu &7 hari sejak a#al diare. /atasan #aktu &7 hari tersebut semata-mata suatu kesepakatan, karena banyaknya usul untuk menentukan batasan #aktu diare kronik ;Daldiyono, &889<. Shigella terdapat kelompok spesies diantaranyaS.dysenteriae, S.flexneri, S.boydii dan S.sonnei , yang tersering dijumpai di daerah tropis adalah S.dysentriae dan S.flexneri sedangkan S.sonnei lebih banyak dijumpai di tempat industri. Shigella adalah sangat ganas bagi manusia dan terkenal dapat menyebabkan disentri basil yang si!atnya sangat akut. Campylobactermerupakan penyebab diare kuman yang ditemukan dalam tinja selama berlangsungnya penyakit dan menghilang pada saat penyembuhan, kadang terdapat pula dalam biakan darah penderita.
.
24 -E,ALA KLINIS
/ila penyebab diare akibat menelan makanan yang mengandung raun dari kuman, akan terdapat gejala lain berupa mual hingga muntah. Pada kasus keraunan makanan, biasanya gejala diare seperti muntah akan terlihat lebih dominan dibandingkan diarenya sendiri. Demam juga mungkin menyertai diare yang diakibatkan oleh in!eksi. Selain itu, adanya perlukaan di mukosa usus akan menyebabkan adanya darah maupun lendir pada tinja sehingga diperlukan penegahan diare untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya komplikasi diare. Nyeri perut hingga kram perut dapat terjadi pada diare yang terjadi akibat perepatan gerakan usus maupun yang melukai mukosa usus.
Selain tanda dan gejala diare, yang penting untuk diperhatikan bila anda mengalami diare adalah untuk mengenali tanda C tanda kekurangan airan yang merupakan salah satu komplikasi diare yang paling sering terjadi.
&. /ising usus meningkat, sakit perut atau mules (. Diare, @omitus, tanda dehidrasi ;<
2. Asidosis, hipokalemia, hipotensi, oliguri, syok, koma 5. Pemeriksaan mikro organisme ;< ; misalnya amoeba<
7. /isa ada darah dan mukus ;lendir< dalam !eses ;misalnya pada disentri amuba< 4. Sering buang air besar dengan konsistensi tinja air atau ener.
9. Terdapat tanda dan gejala dehidrasiE turgor kulit jelek ;elastisitas kulit menurun<, ubun-ubun dan mata ekung, membran mukosa kering
). "ram abdominal 8. Demam
&&. Anoreksia &(. 1emah &2. Puat
&5. Perubahan tanda-tanda @italE nadi dan pernapasan epat &7. %enurun atau tidak ada pengeluaran urine.
Pada anak, karena komposisi airan pada tubuhnya sangat tinggi, bila terjadi kekurangan airan akan tampak ekung di daerah sekitar mata maupun ubun C ubun. Selain itu bila dilakukan ubitan kulit di daerah perut, kulit tidak akan segera kembali seperti semula atau menjadi peyot seperti kulit orang lanjut usia. Anak yang tampak re#el, minum dengan sangat lahap, menangis namun tidak keluar air mata, atau tidak kening selama F 2 jam juga merupakan tanda kekurangan airan. /ila anak sampai tidak sadar atau nampak sesak dan sulit bernapas, kekurangan airan yang terjadi mungkin sudah berat. Ada pula tanda dan gejala lainnya yaitu?
a. %ula-mula bayi atau anak menjadi enggeng, gelisah, suhu tubuh biasanya meningkat.
b. Na!su makan berkurang atau tidak ada.
. Tinja atau !eses air dan mungkin di sertai lendir atau darah.
d. Anus dan daerah sekitarnya leet karena seeringnya de!ekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat makin banyaknya asam laktat yang berasal dari laktosa yang tidak dapat di absorbs usus selama diare.
e. "adang-kadang muntah dan hal ini bisa terjadi sebelum atau sesudah diare dan dapat di sebabkan oleh lambung yang turut meradang atau akibat gangguan keseimbangan asam basa dan elektrolit.
!. /ila pasien banyak kehilangan airan dan elektrolit, maka timbul gejala dehidrasi mulai tampak, dengan tanda-tanda ?
/erat badan turun Turgor kulit berkurang
%ata dan ubun-ubun besar menjadi ekung
Selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering
:apillary re!!il time lebih dari ( detik ;0din NaBirudin, &88)<.
Diare akut karena in!eksi dapat disertai muntah-muntah, demam, tenesmus, hematosheBia, nyeri perut dan atau kejang perut. Akibat paling !atal dari diare yang berlangsung lama tanpa rehidrasi yang adekuat adalah kematian akibat dehidrasi yang menimbulkan renjatan hipo@olemik atau gangguan biokimia#i berupa asidosis metabolik yang berlanjut. Seseoran yang kekurangan airan akan merasa haus, berat badan
berkurang, mata ekung, lidah kering, tulang pipi tampak lebih menonjol, turgor kulit menurun serta suara menjadi serak. "eluhan dan gejala ini disebabkan oleh deplesi air yang isotonik.
"arena kehilangan bikarbonat ;H:$2< maka perbandingannya dengan asam karbonat berkurang mengakibatkan penurunan pH darah yang merangsang pusat pernapasan sehingga !rekuensi pernapasan meningkat dan lebih dalam ;pernapasan
"ussmaul<.
+angguan kardio@askuler pada tahap hipo@olemik yang berat dapat berupa renjatan dengan tanda-tanda denyut nadi epat ;F &(' Gmenit<, tekanan darah menurun sampai tidak terukur. Pasien mulai gelisah, muka puat, akral dingin dan kadang-kadang sianosis. "arena kekurangan kalium pada diare akut juga dapat timbul aritmia jantung.
Penurunan tekanan darah akan menyebabkan per!usi ginjal menurun sampai timbul oliguriaanuria. /ila keadaan ini tidak segera diatsi akan timbul penyulit nekrosis tubulus ginjal akut yang berarti suatu keadaan gagal ginjal akut.
25 KLASI(IKASI DIARE
"lasi!ikasi diare menurut Depkes meliputi diare tanpa tanda dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang, dan dehidrasi berat. Dehidrasi terjadi bila airan yang keluar lebih banyak daripada airan yang masuk. Diare tanpa tanda dehidrasi terjadi jika kehilangan &' // ;Anonim, (''8<.
&< Diare Akut
%erupakan diare yang disebabkan oleh @irus yang disebut ota@iru yang ditandai dengan buang air besar lembekair bahkan dapat berupa air saja yang !rekuensinya biasanya ;2kali atau lebih dalam sehari< dan berlangsung kurang dari &5 hari. Diare ota@irus ini merupakan @irus usus patogen yang menduduki urutan pertama sebagai penyebab diare akut pada anak-anak.
(< Diare /ermasalah
%erupakan yang disebabkan oleh in!eksi @irus, bakteri, parasit, intoleransi laktosa, alergi protein susu sapi. Penularan seara !eal-oral, kontak dari orang ke orang atau kontak orang dengan alat rumah tangga. Diarae ini umumnya dia#ali oleh diare air kemudian pada hari kedua atau ketiga baru munul darah, dengan maupun tanpa lendir, sakit perut yang diikuti munulnya tenesmus panas disertai hilangnya na!su makan dan badan terasa lemah.
2< Diare Persisten
%erupakan diare akut yang menetap, dimana titik sentral patogenesis diare persisten adalah keruskan mukosa usus. Penyebab diare persisten sama dengan diare
akut.
Sedangkan berdasarkan penyebabnya, diare dapat dibedakan menjadi 5 jenis yakni sebagai berikut?
&< Diare akibat @irus
:ontoh diare akibat @irus adalah in!luenBa perut dan tra@ellerIs diarrhea yang disebabkan oleh rota@irus dan adeno@irus. ota@irus merupakan penyebab diare akut yang paling sering diidenti!ikasi pada anak dalam komunitas iklim tropis dan sedang ;Smith, (''2<. =irus yang masuk melalui makanan dan minuman sampai ke enterosit, akan menyebabkan in!eksi dan kerusakan @ili usus halus. *nterosit yang rusak diganti dengan yang baru yang !ungsinya belum matang, @ili mengalami atropi dan tidak dapat mengabsorpsi airan dan makanan dengan baik, akan meningkatkan tekanan koloid osmotik usus dan meningkatkan motilitasnya sehingga timbul diare. Diare yang terjadi bertahan terus sampai beberapa hari sesudah @irus lenyap dengan sendirinya, biasanya
dalam 2-4 hari ;r#anto dkk., (''(<. (< Diare bakterial ;in@asi!<
Diare ini agak sering terjadi tetapi mulai berkurang berhubung semakin meningkatnya derajat hygiene masyarakat. /akteri-bakteri yang terdapat pada makanan yang tidak hygienis menjadi in@asi! dan menembus sel mukosa usus halus, kemudian bakteri-bakteri tersebut memperbanyak diri dan membentuk toksin-toksin yang dapat diresorpsi kedalam darah dan menimbulkan gejala hebat seperti demam tinggi, ) nyeri kepala, kejang-kejang, disamping menret berdarah dan berlendir ;Tjay dan ahardja, (''(<.
2< Diare parasiter
Diare yang disebabkan oleh parasit yang terutama terjadi di daerah subtropis biasanya beririkan menret yang intermiten dan bertahan lebih lama dari & minggu. +ejala lainnya dapat berupa nyeri perut, demam, anoreksia, nausea, muntah-muntah dan rasa letih umum ;malaise< ;Tjay dan ahardja, (''(<.
Diare jenis ini jarang terjadi, tetapi lebih dari 7' #isata#an di negara-negara berkembang dihinggapi diare ini. Penyebabnya adalah kuman-kuman yang membentuk
enterotoksin seperti *. oli dan =ibrio holerae. Toksin melekat pada sel-sel mukosa dan merusaknya. Diare jenis ini bersi!at sel! limiting disease, artinya akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam #aktu kurang lebih 7 hari, setelah sel-sel yang rusak diganti dengan mukosa baru ;Tjay dan ahardja, (''(<.
26 (AK.OR(AK.OR AN- MEMPEN-AR/HI RISIKO DIARE
261 (a%tor 7#ria%u 8
&. Tidak memberikan AS ; AS ekslusi!<, memberikan %P AS terlalu dini akan memperepat bayi kontak terhadap kuman ;seara penuh 5-4 bulan pada pertama kehidupan<.
(. %enggunakan botol susu terbukti meningkatkan risiko terkena penyakit diare karena sangat sulit untuk membersihkan botol susu.
2. Tidak menerapkan kebiasaan ui tangan pakai sabun sebelum memberi ASmakan, setelah /A/, dan setelah membersihkan /A/ anak.
5. %enggunakan air minum yang teremar 7. Penyimpanan makanan yang tidak higenis. 262 (a%tor in%unan 8
&. "etersediaan air bersih yang tidak memadai, kurangnya ketersediaan %:" (. "ebersihan lingkungan dan pribadi yang buruk
Disamping !ator resiko tersebut diatas ada beberapa !ator dari penderita yang dapat meningkatkan keenderungan untuk diare antara lain ? kurang giBimalnutrisi terutama anak dengan giBi buruk, penyakit immunode!isiensiimunosupresi dan penderita ampak ;"emenkes ,('&&<. Sementara !aktor penjamu, dapat meningkatkan insiden, beberapa penyakit dan lamanya diare. aktor-!aktor tersebut adalah tidak memberikan AS sampai umur ( tahun, kurang giBi, ampak, dan seara proposional diare lebih banyak terjadi pada golongan balita ;Sudaryat, ('&'<.
2' PEN9E-AHAN
Pada dasarnya, penegahan diare tergantung kepada kedisiplinan seseorang dalam menjaga kebersihan makanan dan minuman. Perhatian khusus diperlukan dalam mengelola makanan dan minuman dari ara memasak sampai pada proses penyimpanan. Dengan demikian, seseorang dapat terhindar dari berkembangnya mikoorganisme, seperti bakteri
yang dapat menyebabkan diare. %akin tinggi standar kebersihan, maka makin keil risiko terkena diare.
/erikut adalah langkah-langkah penegahan terkena diare akibat kontaminasi?
a< %enui tangan dengan sabun dan air hangat seperti sebelum makan, setelah memegang daging mentah, setelah menggunakan toilet, dan setelah bermain dengan binatang piaraan.
b< 6agalah kebersihan kuku Anda terutama jika memiliki kuku yang panjang. < %enjauhi makanan dan minuman yang kebersihannya diragukan.
d< Tidak minum air keran.
e< %enjaga kebersihan dapur dan kamar mandi.
!< %emisahkan makanan yang mentah dari yang matang.
g< %akan makanan yang dimasak dari bahan-bahan yang segar.
h< %enyimpan makanan di kulkas dan tidak membiarkan makanan tertinggal di ba#ah paparan sinar matahari atau suhu ruangan.
i< /uang makanan dan minuman yang sudah kedaluarsa.
0ntuk menegah penyebaran diare kepada orang-orang di sekitarnya, Anda bisa melakukan hal-hal berikut?
a< /ersihkan selalu toilet dengan obat pembasmi kuman setelah digunakan. b< Selalu ui tangan sebelum makan atau menyiapkan makanan.
< 6angan berakti@itas dahulu sampai setidaknya dua hari setelah diare yang terakhir.
d< 6ika tinggal satu rumah, pastikan Anda menghindari penggunaan handuk atau peralatan makan yang sama dengan anggota keluarga lain di rumah.
e< Hindari penggunaan kolam renang selama dua minggu setelah diare yang terakhir, jika penyebab diare berasal dari parasit ryptosporidium.
!< %asih banyak yang belum menyadari bagaimana diare bisa berakibat !atal, terutama bagi anak-anak di ndonesia. "ebersihan diri dan makanan perlu diperhatikan demi menegah terkena diare ;NHS hoies 0", ('&4<
2+ .A.ALAKSANA
Tatalaksana dan pengobatan diare tergantung penyebabnya, penggantian airan dan elektrolit yang hilang merupakan tindakan penanganan terpenting pada muntah dan diare akut. Pada berbagai kasus hanya tindakan ini yang diperlukan, keuali jika tidak dapat minum atau diare hebat membahayakan ji#a yang memerlukan hidrasi inta@ena. Penggantian airan dan elektrolit harus diberikan seara intra@ena. Pada penderita-penderita dehidrasi berat, syok hipo@olemik dan muntah hebat, pemberian airan dan elektrolit harus didasarkan atas hasil tes-tes laboratorium.
"ebanyakan kasus penyakit diare akut, !ungsi penernaan usus tetap normal, maka penggantian airan seara per oral ukup berguna bagi penderita yang tidak muntah dan tidak
mengalami dehidrasi berat. +ula ;glukosa atau !ruktosa< harus disertakan pula dalam larutan elektrolit untuk memberikan ukup kalori dan meningkatkan absorbsi.
dealnya, airan rehidrasi oral harus terdiri dari 2,7 gram natrium klorida, (,7 gram natrium bikarbonat, &,7 gram kalium klorida, dan (' gram glukosa per liter air. :airan seperti itu tersedia seara komersial dalam paket yang mudah disiapkan dengan diampur air. 6ika sediaan seara komersial tidak ada, airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan satu sendok teh garam, satu sendok teh baking soda, dan (-5 sendok makan gula per liter air. Dua pisang atau & angkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium. Pasien harus minum airan tersebut sebanyak mungkin sejak merasa haus pertama kalinya. 6ika terapi intra@ena diperlukan, dapat diberikan airan normotonik, seperti airan salin normal atau ringer laktat, suplemen kalium diberikan sesuai panduan kimia darah. Status hidrasi harus dipantau dengan baik dengan memperhatikan tanda-tanda @ital, pernapasan, dan urin, serta penyesuaian in!us jika diperlukan. Pemberian harus diubah ke airan rehidrasi oral sesegera mungkin.
(.8 PEN-O"A.AN DIARE
+aris besar pengobatan diare dapat dibagi dalam? A. Pengobatan kausal
Pengobatan yang tepat terhadap kasus diare diberikan setelah mengetahui penyebabnya yang pasti, antibiotika baru boleh diberikan kalau dalam pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan bakteri patogen, pemeriksaan untuk menemukan bakteri ini kadang sulit atau hasil pemeriksaan datang terlambat, maka antibiotik dapat diberikan dengan memperhatikan unsur-unsur penderita, perjalanan penyakit dan si!at tinja.
/. Pengobatan simtomatik
$bat antidiare bersi!at simtomatik dan diberikan sangat hati-hati atas pertimbangan yang rasional.
2)1 .#ra7i Anti:ioti%
Pemberian antibotik seara empiris jarang diindikasikan pada diare akut in!eksi, karena 5' kasus diare in!eksi sembuh kurang dari 2 hari tanpa pemberian anti biotik.
Pemberian antibiotik di indikasikan pada ? Pasien dengan gejala dan tanda diare in!eksi seperti demam, !eses berdarah,, leukosit pada !eses, mengurangi ekskresi dan kontaminasi lingkungan, persisten atau penyelamatan ji#a pada diare in!eksi, diare pada pelanong, dan pasien immunocompromised . Pemberian antibiotik seara empiris dapat dilakukan, tetapi
terapi antibiotik spesi!ik diberikan berdasarkan kultur dan resistensi kuman.
:ontoh obat antibioti yang digunakan untuk penyakit diare, yaitu? 1 9O.RIMO;A<OLE =Pri&ad#> (ort#?
PrimadeG !orte tablet adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis in!eksi seperti in!eksi saluran penernaan, perna!asan, saluran kemih dan berbagai jenis in!eksi lainnya. $bat PrimadeG !orte mengandung otrimoGaBole, suatu
antibiotik yang merupakan kombinasi trimethoprim dan sul!amethoGaBole.
Trimetoprim menghambat penurunan asam !olat untuk tetrahydro!olate, dan dengan demikian menghambat pertumbuhan !armakodinamik "inetis mikroba. ;Drug n!ormation Handbook, &9 th *dition<. Trimetropim bekerja pada jalur metabolik yang sama seperti sul!onamid, tetapi merupakan inhibitor dihidro!olat reduktase. Trimetropim bersi!at toksik selekti! karena a!initasnya terhadap enBim bakteri 7'.''' kali lebih besar daripada a!initasnya terhadap emBim manusia. Trimetropim banyak digunakan pada in!eksi saluran kemih.
Sul!ametoksaBol ;S%J< menghambat sintesis bakteri asam dihydro!oli dengan bersaing dengan PA/A. Sul!ametoksaBol mengganggu sintesis asam !olat bakteri dan pertumbuhan melalui penghambatan pembentukan asam dihydro!oli dari para- aminobenBoi
aid.
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Per PrimadeG tab :o-trimoGaBole? Trimethoprim )' mg, sul!amethoGaBole 5'' mg. Per PrimadeG !orte tab :o-trimoGaBole?
Trimethoprim &4' mg, sul!amethoGaBole )'' mg. Per 7 m1 syr :o-trimoGaBole? Trimethoprim 5' mg, sul!amethoGaBole (''
mg
ndikasi
Pengobatan S"$ral? Pengobatan otitis media akut dan eksaserbasi akut bronkitis
kronisE mengobati diare perjalanan.
A to B drug !at
Dosis
De#asa? P$ &4'mg trimetoprim)''mg
Sul!ametoksaBol tiap &( jam selama 7 hari A to B drug !at
"ontraindikasi
Hipersensiti@itas terhadap obat sul!ametoksaBol dan trimetoprim, anemia
megaloblastik karena de!isiensi !olat, kerusakan hati, penyakit ginjal berat,
kehamilan dan ibu menyusui.
DH &9 th edition dan %edsape
*!ek Samping
%ual, muntah, sakit perut, sakit kepala,
anoreksia, reaksi hipersensiti@itas %edsape dan A to J Drug ats
Perhatian
"ehamilan, ibu menyusui, anak-anak bayi
K( bulan A to J Drug ats
2 .E.RA99LINE
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Tetrayline H:l
ndikasi Pengobatan ikettsia, pneumonia %yoplasmaE in!eksi klamidia termasuk pengobatan trahomaE pengobatan
in!eksi yang rentan saat penisilin
A to J drug !ats
"ontraindikasi Penggunaan mata adalah kontraindikasi pada keratitis herpes simpleks epitel, penyakit jamur pada struktur okular dan
setelah pengangkatan senya#a kornea.
Dosis D*WASA? P$ &-( g sehari dalam (-5 dosis yang sama. ANA"F ) 3? P$ (7-7' mg kg dalam 5 dosis yang sama.
A to J drug !ats
*!ek samping +? DiareE mualE muntahE sakit perut atau ketidaknyamananE anoreksiaE tinja yang besar dan longgarE sakit tenggorokanE
glossitisE anoreksia.
A to J drug !ats
Perhatian Produk kedalu#arsa? 6angan gunakan karena produk degradasi sangat
ne!rotoksik.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih bakteri atau jamur.
A to J drug !ats
3 9IPRO(LO;A9IN
A$7#% Inor&a$i o:at Pu$ta%a
"omposisi :ipro!loGain
ndikasi Pengobatan eksaserbasi paru yang terkait dengan !ibrosis kistikE pengelolaan otitis eksternal ganas, LdiareL di jalanan, in!eksi mikobakteri.
A to J drug !ats
"ontraindikasi Hipersensiti@itas terhadap !luoroMuinolones atau kuinolonE tendonitis atau ruptur tendon yang terkait dengan penggunaan kuinolon.
A to J drug !ats
Dosis D*WASA? P$ 7'' sampai 97' mg atau =
5'' mg M &( jam.
A to J drug !ats *!ek samping SSP? sakit kepalaE kegelisahan.
D*%? uam.
+? DiareE mualE muntahE sakit perut ketidaknyamanan
1AN? asa tidak normalE !otosensiti@itas.
A to J drug !ats
Perhatian
"ehamilan? "ategori :. 1aktasi? *kskresi dalam AS. Anak-anak? 6angan gunakan pada anak-anak K&) thn. "ejang-kejang? SSP dapat terjadi.
A to J drug !ats
2)2 O:at Antidiar# A AN.I MO.ILI.AS
$bat golongan ini bekerja dengan ara menghambat gerak peristaltik usus dan meningkatkan penyerapan kembali airan di usus besar. 6adi, tidak membasmi kuman, tidak mengikat toksin. $leh karena ara kerjanya demikian, loperamida tidak tepat jika digunakan untuk kasus diare akibat in!eksi atau toksin dari makanan atau minuman. Sebab, jika gerakan usus dihambat, kuman atau toksin tersebut justru tertahan di saluran erna dan tidak bisa dikeluarkan.
Dalam kelompok ini tergolong kodein !os!at, loperamid H:l serta kombinasi di!enoksilat dan atropin sul!at ;lomotil<. Penggunaan kodein adalah &7-4'mg 2G sehari, loperamid ( C 5 mg 2 C 5G sehari dan lomotil 7mg 2 C 5 G sehari. *!ek kelompok obat tersebut meliputi penghambatan propulsi, peningkatan absorbsi airan sehingga dapat memperbaiki konsistensi !eses dan mengurangi !rek#ensi diare. /ila diberikan dengan ara yang benar obat ini ukup aman dan dapat mengurangi !rek#ensi de!ekasi sampai )'. /ila diare akut dengan gejala demam dan sindrom disentri obat ini tidak dianjurkan.
1 LOPERAMID =O7iat?
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi 1operamid
ndikasi
ndikasi Pengendalian dan kelegaan simtomatik diare akut dan kronis akutE pengurangan @olume output
ileostomy
A to B Drug !at
Dosis
De#asa
Diare akut? $ral? A#al? 5 mg, diikuti ( mg setelah setiap tinja longgar, sampai &4 mg hari.
Diare kronis? $ral? A#al? kuti diare akutE dosis pemeliharaan harus dititrasi perlahan ke ba#ah sampai
minimum yang diperlukan untuk mengendalikan gejala ;biasanya, 5-) mg hari dalam dosis terbagi<
Diare di tempat? $ral? A#al? 5 mg setelah tinja longgar pertama, diikuti ( mg setelah setiap tinja berikutnya
;dosis maksimum? ) mg hari<
Diare yang diiringi dengan irinoteia ;penggunaan tanpa label<? $ral? 5 mg setelah buang air besar atau sering buang air besar, lalu ( mg setiap ( jam sampai &( jam berlalu tanpa buang air besar. 6ika diare kambuh, maka
ulangi administrasi
Dosis? 1ansia ujuk ke dosis de#asa. Dosis teratas? Pediatrik
Diare akut? Dosis a#al ;dalam (5 jam pertama<? (-7 tahun ;&2-(' kg<? & mg 2 kali hari 4-) tahun ;('-2' kg<? ( mg dua kali sehari
)-&( tahun ;F 2' kg<? ( mg 2 kali hari
Pemeliharaan? Setelah pemberian dosis a#al, dosis ',& mg kg setelah masing-masing tinja lepas, tapi tidak
melebihi dosis a#al Tra@eller diare?
4-) tahun? ( mg setelah tinja longgar pertama, diikuti & mg setelah setiap tinja berikutnya ;dosis maksimum? 5
mg hari<
8-&& tahun? ( mg setelah tinja longgar pertama, diikuti & mg setelah masing-masing tinja berikutnya ;dosis
maksimum? 4 mg hari<
A to B Drug !at
"ontraindikasi
"olitis pseudo membran karena penggunaan antibiotikE Diare akut yang berhubungan dengan organisme yang
menembus dinding usus ;misalnya toksigenik *sherihia oli, Salmonella, dan Shigella<E kondisi di mana konstipasi harus dihindariE diare berdarahE demamE
kolitis ulserati@a akut ;potensi megaolon toksik< ..
A to B Drug !at
*!ekSamping
SSP? "elelahanE kantukE pusing. D*%? uam.
+? NyeriperutE distensidanketidaknyamananE sembelitE mualE muntahE mulutkering.
%artindel
Perhatian
"ehamilan? "ategori /. 1aktasi? /elumditentukan. Anak-anak? Tidak dianjurkan untuk anak-anak K( thn.
+unakan dengan hati-hati pada anak keil.
"olitisulerati! akut? Agen yang menghambat motilitas usus atau menunda #aktu transit usus dapat
menyebabkan mega olon toksik. Hentikan jika distensi abdomen atau gejala tak diinginkan lainnya terjadi. +angguan hati? koma hepatik dapat diendapkan pada pasien dengan penyakit hepatorenal lanjut atau dis!ungsi
hepar
A to B Drug !at
nteraksi 1operamide dapat meningkatkan penyerapan gastrointestinal desmopressi
%artindel hal p &95&
2 AT$PN
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Atropin Sul!at
ndikasi
ndikasi %ungkin e!ekti! untuk pengobatan sindrom iritasi usus besar dan enterokolitis akut. 6uga mungkin berman!aat sebagai terapi tambahan untuk
tukak duodenum.
A to J Drug !at
Dosis
Sebagai premedikasi, injeksi intra@ena, 2''-4'' mg 2' hingga 4' menit segera sebelum induksi anestetik, dan dengan peningkatan dosis setiap kali
&'' mg untuk pengobatan bradikardia. %elalui injeksi intramuskuler, 2''-4'' mg 2' hingga 4' menit sebelum induksiE anak? (' mgkg
bb.
0ntuk mengendalikan e!ek muskarinik neostigmin dalam mela#an blok neuromuskuler kompetiti!,
dengan injeksi intra@ena, ',4-&,( mg.
A to B Drug !at
"ontraindikasi
+laukomaE uropatiobstrukti!E penyakit obstrukti! saluran ernaE ileus paralitikE atonia intestinal pada pasien lanjut usia atau lemahE kolitisulseratat beratE
mega olon beraun yang menyulitkan kolitisul serati@aE penyakit hati atau ginjalE takikardiaE iskemiamiokardE status kardio@askular tidak stabil
pada perdarahan akutE myasthenia gra@isE por!irinuriaintermiten akut
*!ek Samping :=? PalpitasiE bradikardiaE takikardiaE pembilasan. SSP? sakit kepalaE kegugupanE kantukE kelemahanE pusingE kebingunganE insomniaE demam ;terutama
pada anak-anak<E kebingungan mental atau kegembiraan ;terutama pada orang tua, bahkan
dengan dosis keil<E
SSP stimulasi ;kegelisahan, tremor<, psikosis. D*%? 0rtiaria dan mani!estasi dermal lainnya
dari reaksi alergi. **NT? penglihatan kaburE mydriasisE ketakutan dipotretE yloplegiaE peningkatan $PE pupil-pupil terdilatasikanE hidung
tersumbatE mengubah persepsi rasa
+? erostomiaE mualE muntahE dis!agiaE mulasE sembelitE perasaan kembungE ileus paralitik. +0? "ehilangan dan retensi urinE ketidakmampuan.
1AN? eaksi alergi yang parah, termasuk
ana!ilaksisE penindasan laktasiE menurun berkeringat
Perhatian
"ehamilan? "ategori :.
1aktasi? 6ika memungkinkan, jangan gunakan. Pasien lanjut usia? %ungkin bereaksi dengan agitasi,
kantuk dan mani!estasi tak diinginkan lainnya bahkan dengan dosis keil. Pasien risiko khusus?
Digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan neuropati, penyakit hati atau ginjal, hipertiroidisme, penyakit arteri koroner, :H, aritmia, hipertensi atau
takikardia. Dapat menyulitkan pengobatan ulkus lambung.
Diare? %ungkin merupakan gejala penyumbatan usus yang tidak sempurna, terutama pada pasien dengan ileostomi atau kolostomi dan oleh karena itu dapat ber!ungsi sebagai kontraindikasi. Sujud panas? /isa terjadi dengan adanya suhu lingkungan yang
tinggi karena adanya gangguan dengan keringat normal. Tugas yang berpotensi berbahaya? Dapat
menyebabkan kantuk, pusing atau penglihatan kabur. Potensi keanduan? %ungkin kebiasaan terbentukE bila memungkinkan, tidak diberikan
kepada indi@idu yang ra#an keanduan..
A to B Drug !at
nteraksi
nteraksi *!ek atropin dan antimusarinik lainnya dapat ditingkatkan dengan penggunaan obat lain
yang memiliki si!at antimuskarinik, seperti amantadine, beberapa antihistamin, antipsikotik !enotiaBin, dan antidepresan trisiklik. Penghambatan
enBim metabolisme obat oleh %A$s mungkin dapat meningkatkan e!ek antimuskarinik. Penurunan
motilitas lambung yang disebabkan oleh antimusarinis dapat mempengaruhi penyerapan obat lain. Antimusarinis juga dapat mela#an e!ek
gastrointestinal isapride, domperidone, dan metolopramide. Antimusarinis dan
parasympathomimetis dapat saling mela#an e!ek lainnya.
%artindel hal, &(&8
" ADSOR"EN
Seara har!iah, adsorben berarti bahan penyerap, dari kata adsorb yang berarti menyerap di permukaan. ;/erbeda dari absorb yang berarti menyerap sampai ke dalam<. Adsorben bekerja mengatasi diare dengan ara mengikat kuman atau toksin ;raun< di saluran erna, supaya tidak bersentuhan dengan permukaan usus. 6ika toksin dan kuman ini kontak dengan usus, gerakan peristaltik usus seara otomatis akan meningkat sebagai re!leks alami untuk mengeluarkan raun itu. $bat yang masuk dalam golongan ini antara lain karbon akti!, attapulgit, pektin, dan kaolin. "arena ara kerjanya menyerap kuman dan toksin, obat golongan ini hanya berguna jika penyebab diare adalah in!eksi ringan atau toksin. 6ika penyebabnya adalah perubahan internal tubuh, misalnya karena emas, stres, atau depresi,
obat-obat ini tidak lagi e!ekti!.
:ontoh merek dagang yang ukup populer antara lain? Neo *ntrostopO ;berisi attapulgit dan pektin<, NoritO ;berisi karbon akti!<, DiatabsO ;attapulgit<. $bat-obat ini termasuk golongan obat bebas yang paling banyak beredar di pasaran. elati! aman, bisa diminum oleh anak-anak, ibu hamil, juga ibu menyusui.
Arang akti!, attapulgit akti!, pektin, kaolin, atau smektit diberikan atas dasar argumentasi bah#a Bat ini dapat menyerap bahan in!eksius atau toksin-toksin. %elalui e!ek tersebut maka sel mukosa usus terhindar kontak langsung dengan Bat-Bat yang dapat merangsang sekresi elektrolit.
+olongan adsorben bekerja dengan mengadsorbsi toksin ;raun< ataupun mikroorganisme dalam usus dan melapisi mukosa usus. +olongan ini lebih aman dibandingkan obat antimotilitas sehingga ook diberikan pada serangan diare akut. Selain kaolin dan pektin, ada juga obat metilselulosa, atapulgit yang diakti!kan dan magnesium alumunium silikat.
1 KAOLINPEK.IN
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi "aolin 9'' mg S$ =ol 58
ndikasi Pengobatan simtomatik diare A to J Drug ats
Dosis
Semua dosis diberikan setelah buang air besar.
• De#asa ? 4'-&(' ml ;kekuatan biasa<
atau 57-8' ml ;konsentrat<
• 4-&( th? 2'-4' ml;kekuatan biasa< atau
2' ml ;konsentrat< per dosis.
• 2-7 th? &7-2' ml ;kekuatan biasa< atau
&7 ml ;konsentrat< per dosis.
A to J Drug ats
"ontraindikasi
pada bayi dan anak-anak K2 thn tanpa bimbingan dokter, penggunaan selamaF ( hari
atau saat demam tinggi, obstruksi usus, radang usus besar
A to J Drug ats
*!ek Samping
Sembelit, impaksi !eses terutama bayi dan
orang tua A to J Drug ats
Perhatian
"ehamilan? "ategori /.
1aktasi? "aolin dan pektintidak terserap saluranPenernaan
A to J Drug ats
bekerja dengan ara mengikat dan dengan menetralkan raun penyebab diare yang diproduksi oleh agen in!eksi atau dengan menegah agen in!eksi pada dinding saluran gastrointestinal sistem, mengurangi diare dan memperbaiki konsesistensi !eses.
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Atta7uit# %ims indonesia
ndikasi
Pengobatan simtomatik diare dan kram. "etika digunakan dalam pengobatan, seara
!isik mengikat asam dan Bat-Bat beraun di lambung dan saluran penernaan. 0ntuk itu, telah sering digunakan dalam obat antidiare.
Attapulgite adalah adsorben.
DH, &9th edition
Dosis
De#asa
Diare? $ral ;memberi setelah setiap buang air besar<? &(''-&7'' mg dosis E Dosis
maksimum ? )5'' mg hari
anak-anak ? 2-4 tahun ? 2'' mg dosis E Dosis maksimum ? (&'' mg hari 4-&( tahun ? 4''-97' mg dosis E Dosis
maksimum ? 57'' mg hari
DH, &9th edition
"ontraindikasi
Hipersensiti@itas , obstruksi usus , demam tinggi ; in!eksi diare < , disentri , darah dalam tinja , borok pendarahan , gout ,
hemo!ilia , hemoragik states.
Antidiarrheals tidak boleh digunakan jika diare disertai demam F &'& atau jika
darah atau lendir hadir dalam tinja.
%edsape dan ;/ertram +. "atBung-/asi Q :linial Pharmaology 8th *d. P. &7('< *!ek Samping
"onstipasi, reaksi alergi parah ; ruam E gatal-gatal , kesulitan berna!as, sesak di dada , pembengkakan mulut , #ajah , bibir , atau lidah <. Penernaan yg terganggu, Perut
kembung, Sembelit ringan, %ual.
Perhatian
Hindari penggunaan pada anak K 2 tahun. 6angan gunakan untuk F ( hari. Ambil (-2 jam sebelum sesudah obat lain 1ansia ,
diabetes.
%edsape
9 AN.I SEKRE.ORI
Terobosan terbaru dalam milenium ini adalah mulai tersedianya seara luas
racecadotril yang berman!aat sekali sebagai penghambat enBim enkephalinase sehingga enkephalin dapat bekerja kembali seara normal. Perbaikan !ungsi akan menormalkan sekresi dari elektrolit sehingga keseimbangan airan dapat dikembalikan seara normal. Di ndonesia saat ini tersedia di ba#ah nama hidrase sebagai generasi pertama jenis obat baru anti diare yang dapat pula digunakan lebih aman pada anak
1 "ISM/.H S/"SALISILA.
A$7#% Inor&a$i o:at Pu$ta%a
"omposisi /ismuth Subsaliylate
ndikasi Pengobatan gangguan penernaan tanpa
menyebabkan konstipasi, mual, kram perutE kontrol diare, termasuk diare
pengembara.
A to J drug !ats
"ontraindikasi Penyakit @irus seperti aar air atau in!luenBa pada pasien K&) thn.
A to J drug !ats
Dosis D*WASA? Tablet P$ ( ;(4( mg
masing-masing< atau 2' ml suspensi M 2' sampai 4' menit prn ;maksimal ) dosis hari<. ANA" 8-&( 3? suspensi
P$ & tablet atau &7 ml M 2' sampai 4' menit prn ;maksimal ) dosis hari<
A to J drug !ats
*!ek samping **N? TinnitusE perubahan #arna lidah.
+? Perubahan #arna pada tinjaE impaksi
Perhatian "ehamilan? "ategori :. 1aktasi? *kskresi dalam AS. Anak-anak? Dapat
menyebabkan impaksi. Pasien yang mengalami pembekuan? Dapat
menyebabkan impaksi.
A to J drug !ats
D PRO"IO.IK
"elompok probiotik yang terdiri dari actobacillus dan !ifidobacteria atau Saccharomyces boulardii, bila mengalami peningkatan jumlahnya di saluran erna akan memiliki e!ek yang positi! karena berkompetisi untuk nutrisi dan reseptor saluran erna. Syarat penggunaan dan keberhasilan mengurangimenghilangkan diare harus diberikan dalam jumlah yang adekuat.
1 LA9.O"A9ILL/S
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi
P#r $ac!#t =iable ell ounts & G &'8 :0g "actobacillus acidophilus, !ifidobacterium longum, Streptococcus thermophillus#, @it : 9, @it /& 92, @it /( &79, @it /4 &5,
niain &2, protein '.'( g, !at '.& g, Jn &'2. *nergy? 2.5 al
%ims indonesia
ndikasi Pengobatan diare Q penegahan intoleransi
laktosa. %ims indonesia
"ontraindikasi "ontraindikasi Hipersensiti@itas terhadap
1atobaillus atau komponen dari !ormulasi. DH ed &9
*!ek Samping Perut kembung DH ed &9
Perhatian Pasien yang memiliki hipersensiti@itas DH ed &9
2)3 PEN--AN.IAN 9AIRAN DAN ELEK.ROLI.
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat dan keseimbangan elektrolit selama episode akut. ni dilakukan dengan rehidrasi oral, dimana harus dilakukan pada semua pasien keuali yang tidak dapat minum atau yang terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi inta@ena yang membahayakan ji#a. dealnya, airan rehidrasi oral harus terdiri dari 2,7 g Natrium klorida, dan (,7 g Natrium bikarbonat, &,7 g kalium klorida, dan (' g glukosa per liter air. :airan seperti itu tersedia seara komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan menampurkan dengan air. 6ika sediaan seara
komersial tidak ada, airan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat dengan menambahkan R sendok teh garam, R sendok teh baking soda, dan ( C 5 sendok makan gula per liter air. Dua pisang atau & angkir jus jeruk diberikan untuk mengganti kalium.. Pasien harus minum
airan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus pertama kalinya.
1 ORALI. =P!aroit?
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Na:l 2,7 mg, Na :itrate (,7 g, ":l &,7 g ,
gluose (' g per liter S$
ndikasi
1arutan rehidrasi oral digunakan untuk penggantian oral elektrolit dan airan pada
pasien dengan dehidrasi,
terutama yang berhubungan dengan diare akut dari berbagai etiologi
%artindale 24 hal p.&49(
Dosis
0ntuk orang de#asa, dosis biasa ('' sampai 5'' m1 rehidrasi oral
Dosis untuk anak-anak adalah ('' dan untuk bayi adalah & sampai &,7 kali
%artindale 24 hal p.&49(
"ontraindikasi
1arutan rehidrasi oral tidak sesuai untuk pasien dengan obstruksi gastrointestinal, oliguri atau anuri gagal ginjal, atau saat
terapi rehidrasi parenteral diindikasikan sebagai dehidrasi berat atau sulit diobati
muntah.
%artindale 24 hal p.&49(
*!ek Samping
%untah dapat terjadi setelah mengkonsumsi larutan rehidrasi oral, dan mungkin merupakan indikasi bah#a itu diberikan juga
segera
%artindale 24 hal p.&49(
Perhatian
+aram rehidrasi oral atau tablet e!!er@esent seharusnya dilarutkan hanya dengan air dan
pada @olume yang dinyatakan. Air minum segar pada umumnya tepat, tapi Air yang baru direbus dan didinginkan lebih disukai
saat 1arutannya untuk bayi atau saat air minum tidak tersedia.
%artindale 24 hal p.&49(
2)4 -OLON-AN LAINLAIN 1 <IN9
A$7#% Inor&a$i O:at Pu$ta%a
"omposisi Jin sul!ate 75,8 mg setara dengan Bin ('
mg. S$ ndonesia
ndikasi Dietary supplementationE supplement to = solutions gi@en !or TPNE treatment or pre@ention o! Bin de!iienies. $phthalmi
solution used as mild astringent !or relie! o! eye irritation.una:##d u$#=$?8 Treatment o! arodermatitis enteropathia and delayed
#ound healing assoiated #ith Bin de!iienyE treatment o! ane, rheumatoid
arthritis, Wilsons disease.
Dosis
D#@a$a ? (7 C 7' mg hari ORAL
0mur 4 bulan ? 2 mg Jin hari 4-&( bulan ? 7 mg Jin hari &-&' tahun ? &' mg Jin hari F && tahun ? &7 mg Jin hari
A to B drug !at
"ontra indikasi injeksi seara langsung larutan murni ke
pembuluh darah peri!er. A to B drug !at *!ek Samping %ualE muntah ;terutama dalam dosis oral
yang besar<. A to B drug !at
Perhatian
K#!a&ian8memiliki "ategori :. selama kehamilan tidak dianjurkan.
La%ta$i8 diekskresikan dalam AS. konsumsi berlebihan? Pada orang sehat dapat
membahayakan.
"#n aco!o? /eberapa dari produk ini mengandung benBil alkohol, yang telah dikaitkan dengan sindrom yang !atal yaitu
sindrom LgaspingL pada bayi prematur. anuan ina8diperlukan pengurangan dosis pada pasien dengan dis!ungsi ginjal.
A to B drug !at
2 HOSIN
"omposisi Hio$in N:uti:ro&ida 10 & S$
ndikasi %enegah mual dan muntah. %engobati gangguan saluran penernaan
DH, &9th edition A T$ J D0+
A:T
Dosis
+astrointestinalgenitourinary spasm $ral ? &'-(' mg tiap hari ;&-( tablet<, maksimum 4
tablethari.Antiemetik '.''4 mgkg
DH, &9th edition
"ontraindikasi
Hipersensiti@itas terhadap skopolamin, alkaloid belladonna lainnya, atau komponen
lain dalam !ormulasi.
DH, &9th edition
*!ek Samping %ulur kering, kulit kering, ngantuk,
!lushing, takikardi, retensi urin, mydriasis AHS
Perhatian
"ehamilan kategori :. 1aktasi ? didistribusikan dalam susu. Anak-anak
sangat rentan terhadap e!ek samping belladonna alkaloid. +unakan dengan
hati-hati pada pasien geriatri, mempunyai ri#ayat hepati dan renal impairment
mungkin meningkatkan e!ek :NS
"A" III PEN/./P
31 K#$i&7uan
Diare adalah buang air besar ;de!ekasi< denganjumlah yang lebih banyak dari biasanya ;normal &''-('' ml perjam tinja<, dengan tinja berbentuk air atau setengah air
;setengah padat<, dapat pula disertai !rekuensi de!ekasi. Penyalitm diare ditimbulkan oleh makanan, miniman, @irus dan bakteri, dan juga alkohol. "uman penyakit diare ditularkan melalui air dan makanan, tangan yang kotor, berak sebarang tempat dan botol susu yang kurang bersih.
Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya yaituE diare aku dan kronik. Penyakit diare ditandai dengan adanya berak ener, biasanya 2G atau lebih dalam sehari, disertai muntah, badan lesu dan lemah, tidak mau makan, panas. /ahaya dari pada diare itu adalah banyaknya kehilangan airan tubuh, dan menyebabkan kematian.
0saha untuk mengatasi diare yaitu dengan ara memberi minuman, larutan $ralit, biasanya juga larutan gula, garam ;1++<. 3ang harus diperhatikan dalam pemberian
makanan dan minuman pada penderita diare yaitu
6angan dipuaskan, ,pemberian AS, pemberian air sayur, buah bila penderita menimbulkan gejala diare. :ara penegahan penyakit diare yaitu dengan ara pemberian AS, makanan, pemakaian air bersih, berak pada tempatnya, kebersihan perorangan, kebersihan makanan dan minuman.
32 Saran
0ntuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran agar pembaa turut berkenan untuk menari dan menggali in!ormasi melalui literatur literatur serta jurnal
internasional agar #a#asan yang di peroleh mengenai gastritis lebih akurat.
Dan dengan melihat pembahasan dan mengetahui dampak dari pada diare tersebut, maka pembaa harus dapat menyadari betapa pentingnya kebersihan dalam diri dan lingkungan. $leh karena itu, penulis berharap dengan adanya kesadaran, semua masyarakat mau bergotong royong untuk membersihkan dan memelihara lingkunyam dengan baik.
%udah-mudahan harapan untuk hidup bersih dapat di#ujudkan bagi penulis maupun pembaa semua.
DA(.AR P/S.AKA
AHS, ('&&, AHS Drug n!ormation, /ethesda? Amerian Soiety o! Health System Pharmaists.
Andrianto, Petrus. &88'. +angguan isiologis %anusia dan %ekanisme Penyakit.6akarta ? *:+.
Anonim, (''', $nformatorium %bat &asional $ndonesia, (), Departemen "esehatan epublik ndonesia Direktorat 6enderal Penga#asan $bat dan %akanan, 6akarta.
Anonim, ('&4, n!ormasi Spesialite $bat ;S$< ndonesia, 6akarta? s!i Penerbitan @ol? 7' Daldiyono, &88', +astroenteritis Hepatologi ;Diare<, :=.Sagung Seto, 6akarta.
Diemert, Da@id., 6., (''4, 'revention and Self()reatment of )raveler*s +iarrhea, http?mr.asm.orggireprint&827)2, diakses tanggal &4 desember (''9
Donna 1. Wong., &884, "epera#atan Pediatrik, *disi 5, *+: 6akarta.
"emenkes , ('&&. Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada /alita. 6akarta? Depkes . 1ay, :harles. ., dkk, (''4, +rug $nformatorium andbook , &5thed, 858-87&, 1eGi-:omp.
in, 0nited States.
1arson, :., P., Saha., 0., ., slam., ., and oy., ., (''4, Childhood diarrhoea management practices in !angladesh- private sector dominance and continued ineuities in care,
http?###.nbi.nlm.nih.go@sitesentreB, diaksestanggal &4 Desember (''9
1imul hidayat, A. ABiB. ;(''4<. 'engantar kebutuhan dasar manusia - aplikasi konsep dan proses kepera/atan. 6akarta ? Salemba %edika.
1ukman Julki!li, Tatalaksana Diare Akut,U :ontinuing %edial *duation, ('&7.
%yek, %ary., 6., and Har@ey, A., ., (''', 'harmacology, (nded, (52-(55, lippinott Williams Q Wilkins, Ne# jersey
NHS hoies 0" ;('&4<. Health A C J. Diarrhoea
amaiah, sa!itri, (''9. All You 0anted )o 1no/ About +iare. 6akarta? /huana lmu Popular. Spruill, William, 6., and Wade, William, *. , 'harmacotherapy- A 'athophysiologic
Approach,SiGth *dition, 499-4)&, %gra#-Hill %edial Publishing Di@ision, Ne# 3ork. Sudaryat, S., ('&', +astroenterologi Anak 1abS% lmu "esehatan Anak akultas 0N0D Suharyono, dkk. &88. Asi )in2auan dari beberapa aspek. 6akarta? akultas "edokteran
0ni@ersitas ndonesia