ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. S DENGAN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU DI RUAGAN BAJI ATI
DI RSUD LABUANG BAJI
DISUSUN OLEH : NAMA : NURUL LAILY ISLAMY NIM : A1C122014
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS UNIVERSITAS MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. SYAHRUDDIN DENGAN KASUS TUBERKULOSIS PARU DI RUAGAN BAJI ATI RSUD LABUANG BAJI
Unit : Tanggal Pengkajian : 31-08-2022
Ruang/Kamar : Baji ati/ 606 Waktu Pengkajian : 16.00 Tgl Masuk : 29-08-2022 Jam: 03.41 Auto Anamnese :
Allo Anamnese : I. IDENTIFIKIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. Syahruddin
Umur : 39 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Status Perkawinan : Kawin
Agama/Suku : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Bugis dan bahasa Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tata usaha sekolah
Alamat Rumah : BTN Somba III Bulukumba
Dx. Medik : TB Paru
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Syamsuddin
Alamat : Taman sudiang indah makassar Hubungan dgn pasien : Saudara pasien
C. RIWAYAT KESEHATAN 1. Keluhan Utama : Sesak
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : Pasien mengalami sesak satu hari sebelum dibawah ke rumah sakit Bulukumba, kemudian di rujuk ke rumah sakit Labuang Baji pada tanggal 29 agustus 2022 jam 03.41, kondisi pasien di IGD megalami sesak, batuk disertai lendir warna putih
3. Riwayat Kesehatan Lalu : DM
4. Riwayat Kesehatan Keluarga : Asma dan DM
√
√
GENOGRAM
Keteragan : : Laki-Laki : Permpuan : Meninggal
? : Tidak Diketahui : Pasien
G1 : Kakek dan nenek pasien meninggal karna faktor usia
G2 : Ayah pasien masih hidup dan ibu pasien meninggal karna penyakit DM G3 : Pasien anak ke 5 dari 5 bersaudara
II. PEMERIKSAAN FISIK A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif Compos Mentis samnolen
Soporocomatous koma
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow : -Respon Motorik : mengikuti perintah (6) -Respon Bicara : orientasi baik (5)
? ? ? ? ?
? ?
? 52 39
√
-Respon Membuka Mata : membuka mata spontan (4)
Kesimpulan : total GCS pasien 15 (compos mentis) 2. Tekanan Darah : 132/107 mmHg
MAP : 115,3 mmHg
3. Suhu : 36 C Oral Axillar Rectal⸰ 4. Pernapasan : Frekuensi 29x/ menit
Irama : Reguler Irreguler Jenis : Dada Perut
5. Nadi : 93x/ menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas : 23 cm
2. Tinggi Badan : 173 cm Berat Badan : 51 kg 3. I. M. T (Indeks Massa Tubuh) : 17 kg/m²
Kesimpulan: Indeks massa tubuh pasien (17) <18,5 dari normal IMT, pasien mengalami kurang berat badan
C. PEMERIKSAAN FISIK (head to toe) 1. Kepala
- Bentuk : Lonjong
- Kulit kepala : Tidak ada kotoran seperti ketombe dan tidak berbau - Rambut : Berwarna hitam lurus, kering dan tidak berbau 2. Mata
- Konjungtiva : Conjungtiva tidak anemis - Sklera : Tidak ikterik, penglihatan baik - Kornea : Tidak ada kerusakan pada kornea 3. Hidung
- Kebersihan : Terdapat sekret pada hidung - Cuping hidung : Tidak terdapat cuping hidung
√
√
√
4. Telinga : paisen mampu mendegar degan baik 5. Mulut
- Rongga Mulut : Rongga mulut bersih, tidak terdapat bekas makanan yang tersisa di rongga mulut, mukosa bibir tampak pucat
- Gusi : Gusi pucat
- Gigi :
- Mukosa Bibir : Mukosa bibir pucat
6. Leher : Simetris tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
7. Thorax (Paru-Paru)
- Inspeksi : Pergerakan cuping hidung tidak nampak, terdapat sekret, pernafasan 29x/i
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada hidung, tidak ada benjolan, Spo² 93%
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : Terdapat bunyi ronchi
8. Jantung
- Inspeksi : tidak terdapat sianosis pada bibir dan lidah, tidak ada tanda clubbing, tidak terdapat lesi, vena juglaris tidak membengkak, tidaka ada edema pada ekstremitas
- Palpasi : CRT < 2 detik, nadi 93x/i, udem derajat 1
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : 9. Abdomen
- Inspeksi : Terpasang selang didada pasien, tidak tampak lebam - Auskultasi : peristaltik usus 16x menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Timpani
10. Ektremitas
- Edema : Tidak terdapat edema
- Capilary Refill Time : < 2 detik
- Turgor Kulit : Turgor kulit baik (2 detik)
- Luka : Tidak terdapat luka
- Kekuatan Otot : 3 3
3 3
III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. POLA PERSEPSI KESEHATAN PEMELIHARAHAAN KESEHATAN
Pasien tidak mengetahui tentang penyakitnya seblumnya, dan pola gaya hidup yang setiap hari merokok tetapi setelah menegtahui sakitnya pasien telah berhenti merokok, dan sangat kooperatif selama perawatan karena ingin cepat sembuh. Pasien menagatakan tidak memiliki riwayat alergi baik alergi makanan maupun obat-obatan.
B. POLA NUTRISI METABOLIK
Di rumah : Pasien menagatakan saat dirumah frekuensi makanya 3x sehari dan dihabiskan, waktu makan pagi,siang dan malam, pasien tidak memiliki diet khusus, tidak kesulitan menelan/menguyah/mencerna tidak maslah degan mual
Di Rumah Sakit: Pasien menagatakan saat dirumah sakit frekuensi makanya 3x sehari tidak dihabiskan, waktu makan pagi,siang dan malam, pasien tidak memiliki diet khusus, tidak kesulitan menelan/menguyah/mencerna tidak maslah degan mual C. POLA ELIMINASI
Di rumah : Pasien mengatakan selama di rumah frekuensi BAB 1x dalam 2 hari, BAK 5x sehari, pasien tidak pernah menggunakan alat bantu BAB/BAK, tidak menggunakan NGT, tidak mengalami muntah
Di rumah sakit:
Pasien mengatakan selama di rumah sakit frekuensi BAB 1x dalam 2 hari, BAK 5x sehari dan semuanya dilakukan diatas tempat tidur, pasien terpasang WSD di dada seblah kiri, tidak menggunakan NGT, tidak mengalami muntah
D. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Di rumah : pasien mengatakan dirumah melakukan aktifitas seperti biasa dan ditempat kerja disekolah juga beraktifitas tanpa hambatan, tidak mengalami pusing maupun kelemahan.
- Makan : Mandiri (0)
- Mandi : Mandiri (0)
- Toileting : Mandiri (0) - Mobilitas ditempat tidur : Mandiri (0) - Berpakaian : Mandiri (0) - Aktifitas harian : Mandiri (0)
Di rumah sakit : pasien mengatakan dirumah melakukan aktifitas seperti biasa dan ditempat kerja disekolah juga beraktifitas tanpa hambatan, tidak mengalami pusing maupun kelemahan.
- Makan : Membutuhkan bantuan orang lain (3) - Mandi : Membutuhkan bantuan orang lain (3) - Toileting : Membutuhkan bantuan orang lain (3) - Mobilitas ditempat tidur : Membutuhkan bantuan orang lain (3) - Berpakaian : Membutuhkan bantuan orang lain (3) - Aktifitas harian : Membutuhkan bantuan orang lain (3) E. POLA ISTIRAHAT TIDUR
Di Rumah : pasien mengatakn saat dirumah kualitas tidurnya bagus, tidur siang 2-3 jam sehari, tidur malam 7-8 jam sehari. Tidak pernah mengalami insomnia, tidak pernah mengomsumsi obat untuk tidur.
Di Rumah Sakit : pasien mengatakn saat dirumah sakit kualitas tidurnya tidak bagus, tidur siang 1 jam sehari, tidur malam 2 jam sehari, mengalami insomnia
F. POLA PERSEPSI KOGNITIF
Di Rumah : pasien mengatakan mampu melihat degan baik, pendegaran baik mampu mendegar saat diberikan pertanyaan dan penjelasan, perasa dan pembauan baik, pasien mempu berorentasi dengan baik, baik orentasi waktu tempat maupun nama. Tingkat pendidikan pasien SMA. Pasien mengetahui penyakitnya, pasien tidak kehilagan bagian tubuhnya maupun fungsi tubuhnya
Di Rumah Sakit : pasien mengatakan mampu melihat degan baik, pendegaran baik mampu mendegar saat diberikan pertanyaan dan penjelasan, perasa dan pembauan baik, pasien mempu berorentasi dengan baik, baik orentasi waktu tempat maupun nama. Tingkat pendidikan pasien SMA. Pasien mengetahui penyakitnya, pasien tidak kehilagan bagian tubuhnya maupun fungsi tubuhnya
G. POLA PERSEPSI DAN KONSEP DIRI
Di Rumah : pasien mengatakn bahwa dirinya baik kepada semua orang bisa mendegar dan merima saran dari orang-orang. Pasien berperan sebagi kepala keluarga
dan mencarai nafkah untuk keluarganya. Pasien mengatakn tidak memiliki ketakutan selain kepada Tuhan. Kontak mata 3-5 detik saat berkomunikasi dengan orang lain Di rumah sakit : selama di RS pasien mengatakn bahwa dirinya baik kepada semua orang bisa mendegar dan merima saran dari orang-orang. Pasien mengatakan selama di RS tidak bisa berperan mencarai nafkah untuk keluarganya. Pasien mengatakn tidak memiliki ketakutan selain kepada Tuhan. Kontak mata 2-4 detik saat dilakukan wawancara, tidak isyarat non verbal, ekspresi wajah gelisah
H. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Di rumah : selama dirumah pasien baik terhadap keluarganya dan berperan sebagi kepala keluarga dan mencari nafkah, serta pasien menagatakn baik terhadap orang-orang disekitarnya
Di Rumah Sakit : selama di RS pasien baik terhadap keluarganya nampun tidak dapat berperan untuk mencari nafkah, serta pasien tidak dapat berkomunikasi dengan pasien lainnya karena pasien tidak memiliki teman sekamar degan pasien lain
I. POLA REPRODUKSI-SEKSUAL
Di rumah : selama di rumah pasien mengatakan tidak mengalami gagal ginjal kronis dengan hemodialisis
Di Rumah Sakit : selama di RS pasien mengatakan tidak mengalami gagal ginjal kronis dengan hemodialisis
J. POLA MEKANISME KOPING DAN TOLERANSI TERHADAP STRES Di rumah : selama di rumah pasien mengatakan saat stres dia melakukan aktifas yang disukainya seperti menomton dan tidur, tidak mengkomsumsi obat untuk menangani stres, intraksi dengan orang baik
Di Rumah Sakit : selama di RS pasien mengatakan saat stres yang dia lakukan menomton TV yang disedikan di RS dan tidur, tidak mengkomsumsi obat untuk menangani stres, intraksi dengan keluarganya baik
K. POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN
Di rumah : pasien beragama Islam, saat dirumah pasien menagatakan raji sholat 5 waktu
Di rumah sakit : pasien beragama Islam, saat di RS pasien tidak melaksanakan ibadah selama sakit
IV. DATA PENUNJANG
A. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal KIMIA
SGOT 24 U/L 6-30
SGPT 18 U/L 7-32
Albumin 3,43 g/dl 3,5-5,0
Ureum 26 mg/dl <50
Kreatinin 0,47 mg/dl 0,7-1.,1
glukosa sewaktu 185 mg/dl <200
ELEKTROLIT
Natrium 138 mmol/L 133-145
Kalium 3,9 mmol/L 3,5-5,0
Chlorida 99 mmol/L 96-106
B. PEMERIKSAAN FOTO RONTGEN Tanggal 28 Agustus 2022
Foto thorax AP
- Tampak lesi hiperlusen avascular pada lapangan atas dan sisi lateral hemithorax kanan
- Konsolidasi pada pulmo bilateral - Cor: CTI dalam batas normal, aorta baik
- Kedua sinus dan diafragma kanan dalam batas normal, diafragma kiri tenting - Tulang-tulang
C. PEMERIKSAAN EKG Tanggal 30 Agustus 2022
- Hasil : sinus rhytem
D. TERAPI No .
Obat Dosis Cara pemberia
n
Indikasi
1 Methylprednisolone 62,5 mg
Injksi intravena
Sebagai anti inflamasi
2 Nebu combivent 8
UDV
nebulizer untuk mengatasi seragan asma penyempitan saluran
pernafasa akibat PPOK
3 O² 10 ltr Non
rebreather
Adanya hipoksemia, atau kondisi seperti pneumotorax
mask
4 Proliver 1 tab Oral Menunjang dan melindugi
fungsi hati
5 Omeprazole 1 grm injeksi
intravena
tukak lambung, tukak duodenum, lesi lambung 6 sodium clorida
0,9%
12 tpm
infus Untuk mengontol jumlah air dalam tubuh, untuk mencegah
kehilagan sodium akibat dehidrasi, kerigat berlebih
V. ANALISA DATA N
o
Hari, tgl Data WOC
(Web Of Causation)
Masalah
1 Rabu,
31/8/202 0
DS :
- Klien mengatakan sesak nafas di alami 1 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit Bulukumba
- Klien mengatakan batuk berdahak DO:
- Klien tanpak sesak - Klien tidak mampu
batuk efektif - Sputum berlebih - Pernafasan 29x/m - SPO² 93%
Dorplet mengandung mycobacterium
tuberculosisi Invlamasi melalui saluran pernafasan
Menempel diparu Alveoli Proses inflamasi
produksi sekret berlebih Sekret sukar
dikeluarkan (Bersihan jalan nafas
tidak efektif)
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
2 Rabu,
31/8/202 0
DS :
- Klien Klien mengeluh lelah setaip melakukan aktifitas
- Klien menagatakn sesaknya bertambah jika melakukan aktifitas DO:
- Klien tampak lelah - TD 132/107 mmHg - Frekuensi nadi 93
Dorplet mengandung mycobacterium
tuberculosisi Invlamasi melalui saluran pernafasan
Menempel diparu Alveoli Proses inflamasi reaksi sistematis
lemah
(intoleransi aktifitas)
Intoleransi aktifitas
3 Rabu,
31/8/202 0
DS :
- Klien mengatakan
Dorplet mengandung mycobacterium
tuberculosisi
Gangguan pola tidur
selama sakit pola tidurnya berubah - Klien mengeluh tidur
siangnya Cuma 1 jam dan tidur malamnya hanya 2 jam sehari - Klien mengeluh tidur
dan istrahatnya tidak cukup
DO:
- Klien tanpak sesekali menguap selama dialkukan pengkajian
Invlamasi melalui saluran pernafasan
Menempel diparu Alveoli Proses inflamasi
Ansietas kurang tidur (Gangguan pola
tidur)
VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas Masalah)
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas 2 Intoleransi aktifitas b/d ketidaksimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
3 Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur
VII. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosis Keperawatan Luaran Intervensi Rasional
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan:
- Produksi sputum menurun,
- Dispnes cukup membaik,
- Gelisah menurun
Latihan batuk efektif Observasi
- Identifikasi kemampuan batuk - Monitor adanya restensi sputm - Monitor tanda dan gejala
infeksi saluran nafas Terapeutik
- Posisikan semifowler atau fowler
- Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
- Jelasakn tujuan dan prosedur batuk efektif
- Ajarkan tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
Observasi -
- Anjurkan mengulang tarik nafas dalam hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau ekspektoran
2 Intoleransi aktifitas b/d ketidaksimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan :
- Keluhan lelah cukup menurun
- Dispnea saat aktifitas munurun
- Dispnea setelah aktivitas menurun
Manajemen energi Observasi
- Identifkasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan kelelahan
- Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama melakukan aktivitas
Terapeutik
- Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus (mis. cahaya, suara, kunjungan)
- Lakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang
menyenangkan
- Fasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan makanan
3 Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan :
- keluhan sulit tidur menuurun
- keluhan tidak puas tidur menurun
Dukungan tidur Observasi :
- Identivikasi pola aktifitas tidur
- Identifikasi faktor pengganggu tidur
Teraputik
- Fasilitasi menghilangkan stres
sebelum tidur
- Lakukan prosodur untuk meningkatkan kenyamanan Edukasi
- Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit
- Ajarkan relaksasi otot nonfarmakologi
VIII. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Tn. Syahruddin/39 tahun Ruang/Unit : Baji Ati
TGL DK JAM IMPLEMENTASI RESPON PASIEN
31/8/2022 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas
16.20 16. 22 16. 23 16.25
16. 30
1. Mengidentifikasi kemampuan batuk 2. Memonitor adanya restensi sputm 3. Memposisikan semifowler atau fowler 4. Mengajarkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2
1. Pasien belum mampu batuk degan baik 2. Terdapat sputum
3. Pasien mampu posisi semifoler 4. Pasien mampu memperagakannya
1/9/2022
2/9/2022
16. 41
16.20 16. 22
16. 23 16.25
10.30 10. 32 10. 34 10.36
detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
5. Menganjurkan mengulang tarik nafas dalam hingga 3 kali
6. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
1. Memposisikan semifowler atau fowler 2. Mengajarkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
3. Menganjurkan mengulang tarik nafas dalam hingga 3 kali
4. Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
5. Pasien mampu mengikuti perintah 6. Pasien belum mampu mengeluarkan
dahaknya
1. Pasien mampu posisi semifoler 2. Pasien mampu memperagakannya 3. Pasien mampu mengikuti perintah 4. Pasien mampu mengeluarkan dahknay
sedikit
1. Pasien mampu posisi semifoler 2. Pasien mampu memperagakannya 3. Pasien mampu mengikuti perintah 4. Pasien mampu mengeluarkan dahknay
sedikit
1. Memposisikan semifowler atau fowler 2. Mengajarkan tarik nafas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2 detik, kemudian keluarkan dari mulut dengan bibir mencucu (dibulatkan) selama 8 detik
3. Menganjurkan mengulang tarik nafas dalam hingga 3 kali
Menganjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas dalam yang ke-3
31/8/2022
1/9/2022
2/9/2022
Intoleransi aktifitas b/d
ketidaksimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
16.50 16. 52 16. 55 16.58 17.00 16.45 16. 47 16. 49 10.35 10. 38 10.41 10. 45
1. Memonitor kelelahan fisik dan emosional 2. Memonitor pola dan jam tidur
3. Melakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
4. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan 5. Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
1. Melakukan rentang gerak pasif dan/atau aktif
2. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau berjalan 3. Meganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
1. Mengalami keleahan fisik
2. Paisen menagatakan tidur siang 1 jama tidur malam 2 jam
3. Pasien belum mampu melakukan gerkan aktif
4. Pasien belum mampu berpindah ke tempat duduk
5. Pasien belum mampu beraktifitas 1. Pasien belum mampu melakukan
gerkan aktif
2. Pasien belum mampu berpindah ke tempat duduk
3. Pasien belum mampu beraktifitas 1. Pasien belum mampu melakukan
gerkan aktif
2. Pasien belum mampu berpindah ke tempat duduk
1. Melakukan rentang gerak pasif dan aktif 2. Memfasilitas duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan 3. Meganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
3. Pasien belum mampu beraktifitas
31/8/2022
1/9/2022
2/9/2022
Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur
16.20 16. 22 16. 23 16.25 16. 30 16. 41 16.20 16. 22 10.30 10. 32
1. Mengidentifikasi pola aktifitas dan tidur 2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur 3. Menjelaskan pentinnya tidur cukup
selama sakit
4. Mengajarkan relaksasi otot nonfarmakologi
5. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
6. Menganjurkan mengindari makan/minum yang menganggu tidur
1. Menganjarkan relaksasi otot nonfarmakologi
2. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
1. Menganjarkan relaksasi otot
1. pasien mampu duduk diatas tempat tidur 2. penganggu tidur sesak
3. pasien mampu memahami 4. pasien sangt kooperativ 5. pasien menagatakan akan
mengusahakan menepati iam tidirnya
1. pasien mampu memahami yang dijelaskan
2. pasien menagtakan akan mengusakan waktu jam tidurnya
1. pasien mampu memahami yang dijelaskan
2. pasien menagtakan akan mengusakan waktu jam tidurnya
nonfarmakologi
2. Menganjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
IX. EVALUASI KEPERAWATAN Nama/Umur : Tn. Syahruddin/39 tahun Ruang/Unit : Baji Ati
TANGGAL/JA
M Diagnosis Keperawatan CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI) TTD,
NAMA 31/8/2022
1/9/2022
Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d hipersekresi jalan nafas
S : Klien mengataka tidak mampu mengeluarkan dahaknya O : -Klien tidak mampu batuk efektif
- pernafasan 28xm A: Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengataka sudah mampu mengeluarkan dahaknya sedikit
O : -Klien mampu batuk - pernafasan 28xm A: Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi
2/9/2022 S : Klien mengataka sudah mampu mengeluarkan dahaknya O : -Klien mampu batuk
- pernafasan 28xm A: Masalah teratasi P : Pertahankan intervensi 31/8/2022
1/9/2022
2/9/2022
Intoleransi aktifitas b/d
ketidaksimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen
S : Klien mengatakan belum bisa melakukan aktifitas O : Klien tanpak lelah
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas ringan O : Klien tanpak lelah
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan sudah bisa melakukan aktifitas ringan O : Klien tanpak lelah
A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi 31/8/2022
1/9/2022
2/9/2022
Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur
S : Klien mengatakan waktu tidur belum membaik O : Klien masih sering menguap
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan waktu tidur nya belum membaik O : Klien masih sering menguap
A : Masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi
S : Klien mengatakan waktu tidur sedikit membaik O : Klien sudah lebih segar
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervens