• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

30 BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Metode kuantitatif disebut sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis serta data penelitian yang digunakan berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik(Sugiyono,2016:7). Dalam penelitian ini penelit imenggunakan jenis penelitian dengan metode eksperimen, dimana metode eksperimen memiliki definisi sebagai metode penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh perlakuan (treatment) tertentu. Pada penelitian ini, peneliti ingin mencari bagaimana pengaruh perlakuan atau sebab-akibat dari variabel independen terhadap variabel dependen yaitu pengaruh kemudahan penggunaan, Kepercayaan Penggunaan dan Risiko penggunaan terhadap minat penggunaan.

B. Populasi dan Teknik Penentuan Sampel

Dalam pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode survei.Metode survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang bersifat alamiah, tetapi peneliti melakukan data dari tempat tertentu yang bersifat alamiah, tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpula data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner,tes,wawancara terstruktur, dan sebagainya (Sugiyono, 2016:6). Survei dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner secara offline kepada mahasiswa

(2)

FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019 yang pernah/aktif menggunakan Shopeepay untuk bertransaksi. Alasan dipilihnya mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019 sebagai sampel penelitian ini dikarenakan, dari profil pengguna shopeepay yang boleh menggunakan hanya usia 17 tahun keatas atau yang telah memiliki ktp . Dari profil pengguna tersebut tahun yang peneliti pilih untuk sampel penelitian ini yaitu tahun 2019 atau rentang usia 20-23 tahun yang sudah dipastikan memiliki ktp dan merupakan pengguna aktif aplikasi ShopeePay, serta bersedia mengisi kuesioner. Alasan yang kedua karena banyak usaha online maupun offline yang sudah menggunakan Shopeepay untuk bertransaksi . Adanya pengaruh yang diberikan tersebut nantinya akan menjadikan mahasiswa sadar pentingnya kemajuan teknologi dalam bentuk pembayaran digita yntuk bertransaksi. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan kriteria sebagai berikut:

1. Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019.

2. Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019 yang menggunakan Shopeepay.

Pada penelitian ini, pengguna Shopeepay pada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019 tidak diketahui secara pasti jumlah populasinya. Sehingga digunakan rumus Lemeshow untuk

(3)

mengetahui jumlah sampel yang akan digunakan. Berikut rumus Lemeshow untuk menentukan sampel (Nirvanna, 2020):

Keterangan :

n : jumlah sampel

Z21-α/2 : tingkat kepercayaan 95% atau 1,96 P : estimasi proporsi (0,2)

d2 : presisi atau kelonggaran (10%)

Dalam penelitian ini persentase kelonggaran sebesar 10% dan hasil dari perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai hasil yang sesuai.

Berikut perhitungan dari rumus Lemeshow (Nirvanna, 2020). Dari hasil perhitungan diatas, diperoleh hasil sebesar 61,4656 atau dapat dibulatkan menjadi 62. Dengan kata lain, jumlah minimum responden dalam penelitian ini sebanyak 62 orang, dengan ketentuan responden yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria dari purposive sampling.

C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel

No Variabel Laten Indikator Laten Pengukuran Variabel

Skala Ukur 1 Mendefinisikan

persepsi kemudahan penggunaan sebagai keyakinan akan kemudahan,yaitu

1) Mudah digunakan.

2) Mudah dikontrol.

Skala Likert 1 - 7 (1) Sangat

tidak sesuai

(4)

tingkatan dimana pengguna percaya bahwa teknologi atau sistem tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas darimasalah.

(Davis , 1989)

3) Mudah dimengerti.

4) Fleksibel.

5) Mudah menjadi terampil.

Davis (1989) dalam Jogiyanto (2007)

(7) Sangat Sesuai

2 Kepercayaan

konsumen adalah persepsi dari sudut pandang konsumen akan kehandalan penjual dalam pengalaman dan terpenuhinya harapan dankepuasan

konsumen (Firdayanti, 2012).

1) Integritas 2) Benevolence 3) Competency 4) Predictability McKnight dan Chervany (2002)

Skala Likert 1 - 7 (1) Sangat

tidak sesuai

(7) Sangat Sesuai

3 risiko sebagai kondisi tidak pasti yang dialami konsumen ketika mereka tidak dapat memprediksi konsekuensi atas keputusan pembelian yang mereka ambil.

Schiffman & Kanuk (2010: 201- 202)

1. Adanya risiko tertentu

2. Mengalami kerugian 3. Pemikiran

bahwa berisiko (Pavlou, 2003).

Skala Likert 1 – 7 (1) Sangat

tidak sesuai

(7) Sangat Sesuai

(5)

4 minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat dapat dikatakan sebagai salah satu aspek afektif yang ada didalam kehidupan seseorang yang memiliki peran yang sangat penting.

Seseorang yang memiliki minat terhadap suatu objek tertentu, cenderung untuk memberikan perhatian dan melakukan tindakan yang lebih besar terhadap hal yang diminati tersebut.

(fahriani , 2021)

1. Akan menggunakan dompet digital di masa depan

2. Akan sering menggunakan dompet digital di masa depan

3. Akan selalu menggunakan dompet digital di masa depan

Priambodo&Prabawani (2016)

Skala Likert 1 – 7 (1) Sangat

tidak sesuai

(7) Sangat Sesuai

Sumber : Data diolah, 2022 D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis data primer yang didapatkan secara langsung tanpa melalui perantara media apapun. Data primer ini berkaitan dengan pengaruh kemudahan penggunaan, Kepercayaan penggunaan, dan Risiko penggunaan terhadap minat penggunaan Shopeepay pada aplikasi Shopee oleh mahasiswa FEB

(6)

Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019. Dimana data primer yang digunakan dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik kuesioner yang dibagikan langsung kepada mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019yang pernah melakukan transaksi digital menggunakan Shopeepay pada aplikasi Shopee. Pembagian kuesioner penelitian ini dilakukan secara offline dengan membagikan lembaran kertas responden.

F. Metode Analisis Data

Metode yang akan diterapkan adalah kuantitatif yang didasari oleh data statistik, karakteristik dan hubungan antar variabel maka akan menjelaskan suatu fenomena empiris. Adapun hipotesis yang akan digunakan adalah kemudahan penggunaan, kepercayaan penggunaan, dan risiko penggunaan akan diuji pengaruhnya terhadap minat penggunaan mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2019 dalam menggunakan alat pembayaran Shopeepay. Pernyataan setiap variabel dalam kuesioner menggunakan pengukuran Skala Likert 7 poin. Skala Likert 7 poin dapat meminimalisir kesalahan pengukuran dan lebih presisis (Munshi, 2014). Skala Likert nya meliputi : (1) Sangat Tidak Sesuai, (2) Tidak Sesuai, (3) Cukup Tidak sesuai , (4) Netral, (5) Cukup Sesuai,(6) Sesuai, dan (7) Sangat Sesuai.Penelitian ini menggunakan alat pengujian

(7)

SPSS 25.

1. PCA (Principal Analysis Component)

1) Uji Kaiser Mayer Olkin Of Sampling(KMO)

Kaiser Meyer Olkin Measure of Sampling (KMO) adalah indek perbandingan jarak antara koefisien korelasi dengan koefisien korelasi parsialnya. Jika jumlah kuadrat koefisen korelasi parsial di antara seluruh pasangan variabel bernilai kecil jika dibandingkan dengan jumlah kuadrat koefisien korelasi, maka akan menghasilkan nilai KMO mendekati 1. Nilai KMO dianggap mencukupi jika lebih dari 0,5 (Santoso, 2012).

2) Uji Measure of Sampling Adequacy (MSA)

Pada tabel MSA terdapat kode huruf (a) ,artinya tanda untuk Measure of sampling adequancy(MSA). Dari table MSA didapatkan nilai masing masing sub variable apabila nilai MSA >

0,50 Maka semua variable layak untuk dilakukakn analisis factor(Santoso, 2012).

3) Tabel Communalities

Fungsi tabel Communalities ini untuk menunjukan nilai variabel yang diteliti apakah mampu untuk menjelaskan factor atau tidak . variable dianggap mampu apabila jika nilai extraction semua variable adalah lebih besar dari 0,50 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel dapat dipakai untul menjelaskan factor(Santoso, 2012).

(8)

4) Table Variance Explained

Fungsi tabel Total Variance Explained berguna untuk menentukan berapakah factor yang berasosiasi dengan masing- masing faktor.

Faktor yang mempunyai Eigen Value 1 dapat dimasukan ke dalam model, sedangkan jika ada yang nilainya <1 merupakan faktor yang tidak bisa dimasukan ke dalam model (Santoso, 2012).

5) Component Score Coefficience Matrix

Tabel Component Score Coefficience Matrix terlihat bahwa hanya satu factor yang terbentuk dari beberapa variabel . hal tersebut berarti bahwa satu factor adalah jumlah yang paling optimal untuk mereduksi ketiga variabel bebas tersebut (Santoso, 2012)

2. Uji Validitas

Instrumen dikatakan valid berarti alat ukut yang digunakan untuk mendapatkan data valid atau instrumen dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono,2016). Lupiyoadi dan Ikhsan(2015) berpendapat bahwa indikator yang ada di dalam kuesioner sebaiknya harus valid karena mengandung arti kesesuaian antara konsep yang digunakan dalam membentuk kuesioner dengan kenyataan empiris. Untuk menguji kuesioner penelitian, terlebih dahulu kuesioner dalam penelitian ini diuji validitasnya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kuesioner penelitian ini valid atau tidak. Setelah data uji coba kuesioner didapatkan,maka dilakukan uji

(9)

validitas dengan rumus korelasi Product Moment.

Sumber : Sugiyono (2016,134)

Keterangan :

N = banyaknya Sampel X= skor item X

Y= skor item Y r = korelasi

Items dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang ingin diukur atau dapat mengungkapkan data secara tepat dari variabel penelitian.Tingkat validitas item menunjukkan sejauh mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang dari variabel terkait. Kriteria pengujian menerima atau menolak hipotesis tentang adanya pernyataan valida tau tidak dilakukan dengan H0 : r = 0, tidak ada data yang valid pada tingkat kesalahan (α) 5%

Ha :r ≠0,terdapat data yang valid pada tingkat kesalahan (α) 5%

a. Hipotesa nol (H0) diterima jika r hitung < r tabel b. hipotesaalternatif(Ha) diterimajikar hitung >rtabel.

(10)

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan (Sugiyono,2016). Sugiyono (2016) melanjutkan instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Sehingga kuesioner yang reliabel dan handal adalah jika jawaban responden konsisten dari waktu ke waktu.

Pengukuran reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach’s, dengan rumussebagai berikut:

Keterangan :

r = Indeks Reliabilitas

k = Jumlah butir pernyataan/pertanyaan

∑ σb2 =Jumlah varians butir 𝜎2𝑡 = Varians total

Dalam analisis reliabilitas Alpha Cronbach’s, jika koefisien yang didapat>0,60(α>0,60) maka instrumen dapat dikatakan reliabel.Untuk menguji instrumen penelitian ini reliabel atau tidak, maka dilakukan pengujian terhadap responden terlebih dahulu.

(11)

4. UjiAsumsiKlasik a. UjiNormalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik variabel bebas maupun variabel terikat memiliki distribusi normal atau tidak normal.Model regresi yang baik ialah model regresi yang memiliki data berdistribusi normal atau mendekati normal. Penelitian ini menggunakan metodeUji One Sample Kolmogrof Smirnov, pada metode ini nilai residual terdistribusi norma ljika nilai signifikansi lebih dai 0,05.Nilai keluar yang dihasilkan dari data yang telah diinput adalah 0.200 lebihbesar dari 0,05 (nilai signifikansi > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai residual tersebut normal.

b. UjiMultikolonieritas

Ghozali (2018) menjelaskan bahwa uji ini dilakukan untuk menguji apakah dalammodel regresi ditemukan korelasi antar variabel independen atau tidak. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi,dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflatio nfactor(VIF).Nilai yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah apabila nilai tolerance kurang dari atau sama dengan 0,1 dan nilai VIF lebih dari atau sama dengan 10.

(12)

c. UjiHeteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedatisitas. Penelitian ini menggunakan uji glejser, apabila nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.

5. Data Analisis

a) AnalisisRegresiLinierBerganda

menurut Ghozali (2016) adalah Analisis regresi linier berganda merupakan studi mengenai ketergantungan variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas,dengan tujuan mengestimasi atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai-nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas yang diketahui.

Rumus model analisis regresi linier berganda menurut Sugiyono (2016) adalah:

Keterangan :

Y = Nilai hubungan variabel terikat terhadap variabel terikat Y= a + b1X1+ b2X2+b3X3+ . . .+ bnXn + e

(13)

Y= β1X1+ β2X23X3+ e

a = Bilangan konstanta sebagai titik potong b = Koefisien regresi

X = Variabel bebas e = Eror

Setelah satuan Kemudahan Penggunaan (X1), Kepercayaan Penggunaan (X2), dan Risiko Penggunaan (X3) , disamakan melalui standard izied beta maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah:

Keterangan :

Y = Minat Penggunaan β = Koefisien regresi

X1 = Kemudahan Penggunaan X2 = Kepercayaan Penggunaan X3 = Risiko Penggunaan

Dengan persamaan tersebut, dapat diprediksi pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan melihat nilai koefisien (β) dari masing-masingvariabel bebas.

(14)

b) AnalisisKoefisienDeterminasi(R2)

Koefisien Determinasi (R2) adalah untuk mengukur persentase pengaruh variabel independen terhadap nilai variabel dependen yang dilihat dari besarnya koefisien determinasi (R2) pada persamaan regresi. Koefisien Determinasi (R2) bernilai antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat sangat terbatas (Ghozali, 2016). Jika nilai mendekati angka 1 berarti variabel independen(bebas) memberikan hampir seluruh informasi dalam memprediksi variabel d ependen. HasilKoefisien determinasi (R2) dilihat pada tabel model summary di kolom Adjusted R Square yang diporeleh dari output SPSS.Nilai Adjusted R Square (R2) diajukan dalam penelitian ini sebab dalam nilai R Square (R2), setiap penambahan satu variabel bebas, maka R2 pasti meningkat tanpa peduli apakah variabel bebas tersebut berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel terikat. Pada nilai Adjusted R Square (R2), nilainya tidak dapat naik dan turun apabila terjadi penambahan variabel bebas terhadap model. Penelitian ini menggunakan nilai Adjusted R Square (R2) agar tidak terjadi bias dalam mengukur model regresi dalam menerangkan variabel terikat.

(15)

6. Uji Hipotesis

a. Uji Simultan (Uji F)

Uji statistik F merupakan uji simultan (Lupiyoadi dan Ikhsan 2015:158). Uji ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi variabel independen terhadao variabel dependen secara bersama-sama atau simultan. Rumus Uji statistik F- hitung adalah sebagai berikut:

Keterangan :

F = F-hitung yang selanjutnya dibandingkan dengan F-tabel k = Jumlah Variabel Independen.

R2 = Koefisien Korelasi ganda yang telah ditemukan.

n = Jumlah Sampel b) Uji Parsial (Uji t)

Menurut Lupiyoadi dan Ikhsan (2015:158) uji t parsial digunakanuntuk mengetahui apakah jika secara terpisah, suatu variabel X masihmemberikan kontribusi secara signifikan terhadap variabel terikat Y.Rumusanhipotesisyangdigunakan adalah sebagaiberikut:

• H0 = 0 maka artinya variabel-variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.

(16)

• Ha≠0 maka artinya variabel-variabel bebas secara parsial berpengaruh sescara signifikan terhadap variabel terikat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, bahwa peristiwa hukum tersebut dapat dijadikan sebagai dasar hukum dalam penerapan pembalikan beban pembuktian dalam sistem peradilan hukum pidana Islam, di

Sutopo, H.B, Pengumpulan dan Pengolahan Data dalam Prnrlitian Kualitatif dalam (Metodologi Penelitian Kualitatif : Tinjauan Teoritis dan Praktis) , Malang:

Menggunakan penerangan alami melalui bukaan-bukaan pada bangunan serta penerangan buatan dengan listrik yang diperoleh dari SDP yang merupakan panel distribusi

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan terdapat hubungan antara keterampilan matematika dengan kemampuan menyelesaikan soal materi

Fallah dan Ubell (2000) membandingkan skor peperiksaan pertengahan semester antara pelajar dalam talian dan tradisional di Institut Teknologi Stevens dan mendapati sedikit atau

Dan Masjid Darussalam Dusun Krajan Desa Sruni, metode yang digunakan dalam penentuan arah kiblatnya adalah dengan perkiraan (hanya menunjuk arahnya saja).. Serta Masjid

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa evaluasi pelaksanaan program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni di Jorong Kandang Melabung Nagari

³ Penerapan Teknik Self-Instruction Untuk Mengurangi Perilaku Off Task Siswa Kelas X Di SMK Negeri 12 Surabaya ´ 6LVZD \DQJ PHPLOLNL SHULODNX off task akan diberikan teknik