HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN METAKOGNITIF DAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS X PADA PENERAPAN STRATEGI PROBLEM-BASED LEARNING
DAN RECIPROCAL TEACHING DI SMAN 9 MALANG
Abdul Basith1, Aloysius Duran Corebima2,3, Siti Zubaidah2,3
1golden_bee46@yahoo.com
2Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang
3Program Studi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Negeri Malang
1golden_bee46@yahoo.com
ABSTRAK
Pemahaman konsep dan retensinya merupakan implikasi dari kemampuan metakognitif sehingga penelitian tentang hubungan antara kemampuan metakognitif (termasuk keterampilan metakognitif) dan pemahaman konsep masih terus perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini adalahuntuk mempelajari hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi serta mengungkap perbedaan pola hubungan yang terbentuk pada penerapan strategi problem-based learning (PBL) dan reciprocal teaching (RT). Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X di SMA Negeri 9 Malang yang terbagi pada dua kelas yang dipilih secara acak. Penelitian dilakukan pada materi Monera, Protista, dan Fungi.Skor pemahaman konsep biologi diperoleh dengan tes hasil belajar kognitif berbentuk uraian yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Skor keterampilan metakognitif diperoleh dengan rubrik keterampilan metakognitif yang terintegrasi dengan tes uraian yang dikembangkan oleh Corebima (2009). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi. Persentase kontribusi keterampilan metakognitif terhadap pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL dan RT secara berturut-turut adalah 50,5% dan 54,2%. Strategi PBL dan RT memiliki potensi yang setara dalam memberdayakan keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi dengan pola garis yang terbentuk dari persamaan regresi sejajar dan berhimpit.
I. PENDAHULUAN
Pemahaman konsep dan retensinya dalam bentuk hasil belajar kognitif merupakan dampak dari pemberdayaan keterampilan metakognitif. Namun, keterampilan berpikir termasuk keterampilan metakognitif siswa sekolah menengah pada kenyataannya memang kurang diberdayakan secara sengaja selama proses pembelajaran [1].
Keterampilan metakognitif dapat dibelajarkan melalui strategi-strategi pembelajaran kognitif[2]. Strategi Problem-based Learning (PBL) dan Reciprocal Teaching (RT) merupakan strategi yang telah teruji berpotensi untuk memberdayakan keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi. Pada penelitian ini, diuji perbedaan potensi strategi PBL dan RTdalam memberdayakan keterampilan meta-kognitif serta perbedaan pola hubungannya dengan pemahaman konsep biologi.
II. METODE PENELITIAN
Penerapan strategi PBL dan RT dilaksanakan pada Bulan Oktober hingga Desember Tahun 2012. Penelitian dilaksanakan di SMAN 9 Malang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X di SMAN 9 Malang. Sampel penelitian dipilih secara acak, kelas X-8 untuk penerapan strategi PBL dan kelas X-7 untuk penerapan strategi RT. Instrument variabel yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, dan LKS untuk strategi PBL dan RT. Bentuk soal tes yang dikembangkan berbentuk uraian yang berjumlah 12 butir soal dan telah melalui uji validitas, reliabilitas, indeks tingkat kesukaran, dan indeks daya beda.
Pengukuran keterampilan metakognitif menggunakan rubric khusus keterampilan metakognitif yang terintegrasi dengan teshasil belajar berbentuk uraian yang dikembangkan oleh Corebima [3].
Penerapan strategi PBL dan RT dilaksanakan selama 10 pekan pada materi Monera, Protista, dan Fungi. Konsistensi keterlaksanaan penerapan strategi PBL dan RT diamati dengan lembar observasi yang
dikembangkan dalam penelitian ini.Data yang dianalisis berupa skor terkoreksi setiap individu dalam sampel penelitian. Analisis data yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi berupa uji korelasi dan regresi linier dengan taraf signifikansi 0,05 (p<0,05). Analisis dilanjutkan dengan uji kaji beda persamaan regresi linier untuk mengetahui strategi pembelajaran yang lebih potensial dalam memberdayakan keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi. Uji statistic menggunakan program SPSS 17 for Windows.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi pada Penerapan Strategi PBL dan RT
Hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi diuji menggunakan uji korelasi dan regresi. Hasil uji korelasi dan regresi dijabarkan pada Tabel
1 berikut ini.
Tabel 1 Print Out Hasil Uji Korelasi dan Regresi Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi untuk Kelompok Siswa Berpotensi Akademik Tinggi pada Penerapan Strategi PBL
Model Summary Model R R
Square AdjustR
Square Std.
Error of The Estimate 1 0,711a 0,505 0,483 5,79016 a. Predictor: (Constant) : Keterampilan Metakognitif PBL
b. Dependent Variable : PemahamanKonsepBiologiPBL ANOVAb
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig 1Regression
Residual Total
786,618 771,096 1557,714
1 23 24
786,618 33,526
23,463 0,000a
a. Predictor: (Constant) : Keterampilan Metakognitif PBL b. Dependent Variable : PemahamanKonsepBiologiPBL
Coeffisientsa
Model
Under- standardize
d Coefficients
Stan dardi zed Coef- ficien
ts t Sig
B Std.
Erro r
Beta
1 (Constant )
Keterampil an
Metakogniti f PBL
15,30 0 1,142
9,21 0 0,23 6
0,711 1,66 1 4,84 4
0,110 0,000
Dependent Variable : Pemahaman Konsep Biologi PBL
Berdasarkan hasil analisis korelasi dan regresi pada Tabel 1 diketahui bahwa hipotesis penelitian diterima yang bermakna ada hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL. Persamaan regresi yang terbentuk adalahy = 1,142x + 15,300 dengannilaiketerandalan 50,5% yang berarti kontribusi keterampilan meta kognitif terhadap pemahaman konsep biologi adalah 50,5%, sedangkan 49,5% merupakan kontribusi factor-faktor lainnya.
Polahubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi ditunjukkan pada Gambar 1.
Gbr 1 Pola Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi untuk Kelompok Siswa Berpotensi Akademik Tinggi pada Penerapan Strategi PBL
Pada Gambar 1 ditunjukkan pola garis yang bersifat positif untuk hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL.
Garis regresi yang terbentuk menunjukkan peningkatan keterampilan metakognitif yang diikuti pemahaman konsep biologi. Secara umum penelitian ini mendukung temuan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan adanya interkorelasi positif antara kemampuan metakognitif dengan hasil belajar biologi (pemahaman konsep biologi) pada siswa kelas X di wilayah Sleman- Yogyakarta dengan penerapan strategi PBL dan integrasinya dengan strategi metakognitif [4].
Tabel 2 Print Out Hasil Uji Korelasi dan Regresi Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi untuk Kelompok Siswa Berpotensi Akademik Tinggi pada Penerapan Strategi RT
Model Summary
Model R R
Square AdjustR
Square Std.
ErrorThe Estimate
1 0,7
36a
0,54 2
0,523 6,074 77 a. Predictor: (Constant) : Keterampilan Metakognitf RT b. Dependent Variable : PemahamanKonsepBiologiRT
ANOVAb Mod
el Sum of Squar es
d
f Mean
Square F Sig
1 Regres sionRes idual Total
1006,1 66 848,76
5 1854,9
1 2 3
2 4
1006,1 66
36,9 03
27,2
65 0,00 0a
31
a. Predictor: (Constant) : Keterampilan Metakognitif RT b. Dependent Variable : PemahamanKonsepRT
Coeffisientsa
Strate gi
Under- standardize
d Coefficients
Stan dar- dized Coef- ficien
ts t Sig B Std.
Erro r
Beta
2 (Consta nt) Keteramp ilan Metakogn itif RT
21,55 5 0,984
8,39 0 0,18
9
0,736 2,56 9 5,22 2
0,017 0,000
Dependent Variable : PemahamanKonsepRT Berdasarkan analisis korelasi dan regresi pada Tabel 2 diketahui ada hubungan yang ber-sifat positif antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi RT. Persamaan regresi yang terbentuk adalah y = 0,984x + 21,555dengankontribusiketerampilanmetakog nitifterhadappemahamankonsepbiologisebesa r 54,2% sedangkan 45,8% merupakan kontribusi dari faktor-faktor lain. Pola garis hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi RT ditunjukkan pada Gambar 2.
Gbr 2 Pola Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi untuk Kelompok Siswa Berpotensi Akademik Tinggi pada Penerapan Strategi RT
Pada Gambar 2 ditunjukkan bahwa pola garis untuk hubungan antara keterampilan meta-
kognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan RT bersifat positif. Garis regresi yang terbentuk menunjukkan peningkatan keterampilan metakognitif yang diikuti pemahaman konsep biologi. Hubungan positif antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi juga telah teruji pada penerapan strategi kooperatif jigsaw, TPS, PBL, dan inkuiri pada siswa kelas IV SD di Kota Malang [5][6]. Hasil penelitian ini juga mempertegas pertanyaan yang mengemukakan adanya hubungan nyata antara keterampilan metakognitif dengan pencapaian prestasi akademik siswa [7].
Hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi secara mekanistik telah dijelaskan melalui model pemrosesan informasi. Pada model pemrosesan informasi, keterampilan metakognitif diposisikan sebagai pemantau sekaligus untuk menentukan keputusan tentang kadar perhatian dan persepsi yang dibutuhkan pada penerapan strategi pembelajaran, termasuk bagaimana upaya memasukkan informasi tersebut ke memori jangka panjang [8].
B. Kajian Perbedaan Persamaan Regresi Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi pada Penerapan Strategi PBL dan RT
Uji kaji beda persamaan regresi dilakukan untuk mengetahui perbedaan kecenderungan
pola hubungan antara keterampilan meta- kognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL dan RT.
Tabel 3 Ringkasan Uji Kaji Beda Persamaan Regresi untuk Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi pada Penerapan Strategi PBL dan RT
Model
Sum of Squar
es d
f
Mean Squa
re F Sig.
1 Regressi on b1, b2 b1,b2,b3 Residual
2150,1 37 9,523 9,834 1619,8
61 3 1 2 4 6
716,7 12 9,523 4,917 35,21
4
20,35 3 0,270 0,140
0,00 0 0,60
6 0,86
9 Total 3769,9
98 4
9
Berdasarkan analisis uji kaji beda persamaan regresi pada Tabel 3, diketahui garis yang terbentuk dari persamaan regresi antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL dan RT adalah sejajar dan berhimpit. Pola ke-sejajaran dan keberhimpitan garis persamaan regresi yang terbentuk pada setiap strategi pembelajaran tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.
Gambar 3 Grafik Pola Hubungan antara Keterampilan Metakognitif dan Pemahaman Konsep Biologi pada Penerapan Strategi PBL dan RT yang sejajar dan berhimpit
Pada Gambar 3 ditunjukkan bahwa pola hubungan antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi bersifat sejajar dan berhimpit pada penerapan strategi PBL dan RT. Strategi PBL dan RT memiliki potensi yang sama dalam memberdayakan keterampilan metakognitif
dan pemahaman konsep biologi siswa kelas X di SMAN 9 Malang. Kedua strategi ini berpeluang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan materi pelajaran serta memberdayakan heterogenitas potensi akademik pada tahap pengelompokkan.
IV. SIMPULAN DAN SARAN
Pada penerapan strategi PBL dan RT terdapat hubungan positif antara keterampilan metakognitif dan pemahaman konsep biologi.
Persentase kontribusi keterampilan metakog- nitif terhadap pemahaman konsep biologi pada penerapan strategi PBL dan RT secara berturut-turut adalah 50,5% dan 54,2%.
Strategi PBL dan RT memiliki potensi yang setara dalam memberdayakan keterampilan metakognitif yang diikuti dengan pemahaman konsep biologi denga pola garis regresi yang berjajar dan berhimpit. Jika ditinjau dari persentase kontribusi keterampilan metakognitif terhadap pemahaman konsep biologi maka strategi RT lebih direkomendasikan untuk pembelajaran biologi di SMAN 9 Malang.
PUSTAKA RUJUKAN
[1]C. Nurmaliah, 2009, “Keterampilan BerpikirKritis, Metakognisi, dan Hasil Belajar Biologi di Kota Malang”, Unpublished Dissertation, State University of Malang.
[2] J. A. Livingston. 1997, “Metacognition: an Overview”, 1997, Online Access at June 20, 2012.
[3] A. D. Corebima, 2009, “Metacognitive Skill Measurement Integrated in Achievement Test”, Online Access at June 1 2012.
[4] Paidi, 2008, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi yang Mengimplementasikan PBL dan Strategi Metakognitif serta Efektivitasnya terhadap Kemampuan Metakognitif, Pemecahan Masalah, dan Penguasaan Konsep BiologiSiswa SMA di Sleman- Yogyakarta”, Unpublished Dissertation, State University of Malang.
[5] A. Basith, S. Zubaidah, S. Mahanal, 2010,
“Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Mata pelajaran IPA pada Siswa Kelas IV SD dengan
StrategiPembelajaran Jigsaw dan Think Pair Share (TPS)”, Prosiding of National Seminar in Faculty of Mathematics and Natural Science, State University of Malang, Nopember 13, 2010.
[6] A. R. Zen, A. D. Corebima, H. Susilowati, S. Zubaidah, 2010, “Hubungan Keterampilan Metakognitif dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD dalam Pembelajaran Sains pada Penerapan Problem Based Learning (PBL) danInkuiri”. Prosiding of National Seminar
in Faculty of Mathematics and Natural Science, State University of Malang, Nopember 13, 2010.
[7] M. V. Veenman, P. Wilhelm, Beishuizen,
“The Relation Between Intellectual and Metacognitive Skill from a Developmental Perspektif”, Learning and Instruction, vol.
14, pp:89-109, 2004.
[8] I, Hitipeuw, 2009,
“BelajardanPembelajaran”, Faculty of Education, State University of Malang.