• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh strategi pembelajaran Problem-Based Learning dan Reciprocal Teaching, potensi akademik, dan interaksinya terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X Kota Malang

N/A
N/A
Abdul Basith

Academic year: 2022

Membagikan "Pengaruh strategi pembelajaran Problem-Based Learning dan Reciprocal Teaching, potensi akademik, dan interaksinya terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X Kota Malang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL & WORKSHOP BIOLOGI 2014

” Implementasi Kurikulum 2013 dan KKNI dalam Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Biologi”

Diselenggarakan di Surabaya, 18-19 Oktober 2014 oleh Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya

Jurusan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya

2014

(2)

KUMPULAN MAKALAH

SEMINAR NASIONAL & WORKSHOP BIOLOGI 2014

” Implementasi Kurikulum 2013 dan KKNI dalam Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Biologi”

Penulis : Pemakalah pada Seminar Nasional & Workshop Biologi 2014 Reviewer :

Prof. Dr. dr. Tjandrakirana, M.S, Sp. And.

Prof. Dr. Endang Susantini, M.Pd Dra. Wisanti, M.S

Dr. Yuni Sri Rahayu, M.Si Dr. Tarzan Purnomo, M.Si Dr. Mahanani Tri Asri, M.Si Reni Ambarwati, S.Si, M.Sc

Diterbitkan oleh Universitas Negeri Surabaya Press Jalan Ketintang Surabaya

Jawa Timur

Telpon 031-8280009

Cetakan pertama, Oktober 2014

Hak cipta dilindungi undang-undang pada penulis

ISBN: 978‐602‐0951‐03‐4

© Universitas Negeri Surabaya Press-Surabaya 2014

(3)

Pengaruh Strategi Pembelajaran PBL…

Prosiding Seminar Nasional Biologi 2014. ISBN: 978‐602‐0951‐03‐4 45

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING DAN RECIPROCAL TEACHING, POTENSI AKADEMIK, DAN INTERAKSINYA TERHADAP KETERAMPILAN

METAKOGNITIF SISWA KELAS X SMA KOTA MALANG

Abdul Basith

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang [email protected]

Aloysius Duran Corebima

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang Siti Zubaidah

Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang

ABSTRAK

Pemberdayaan keterampilan metakognitif dapat dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang memiliki karakteristik berpusat pada siswa, diantaranya adalah strategi problem-based learning (PBL) dan reciprocal teaching (RT). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh strategi pembelajaran (PBL dan RT), potensi akademik, dan interaksinya terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA. Populasi penelitian adalah SMA Negeri Y sebagai representasi siswa berpotensi akademik tinggi dan SMA Swasta Z sebagai representasi siswa berpotensi akademik rendah di Kota Malang. Penelitian berupa eksperimen semu dengan rancangan penelitian pre-test and post-test non equivalent control group design. Penerapan strategi pembelajaran dilaksanakan selama 10 pekan pada materi Monera, Protista, dan Fungi. Instrumen pengumpulan data berupa 12 butir soal uraian yang telah memenuhi uji validitas dan reliabilitas. Data keterampilan metakognitif berdasarkan pada skor terkoreksi menggunakan rubrik khusus keterampilan metakognitif yang terintegrasi dengan tes uraian (Corebima, 2009). Analisis data menggunakan uji anakova pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh signifikan strategi pembelajaran terhadap keterampilan metakognitif, (2) terdapat pengaruh signifikan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif, dan (3) terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa strategi PBL dan RT dapat dipilih sebagai alternatif untuk pemberdayaan keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA, khususnya yang berpotensi akademik rendah.

Kata kunci: Strategi problem-based learning, strategi reciprocal teaching, potensi akademik, keterampilan metakognitif

PENDAHULUAN

Metakognitif didefinisikan sebagai kemampuan untuk memahami dan memantau pikiran diri sendiri dan asumsi serta implikasinya terhadap aktivitas yang dilakukan oleh diri sendiri (Lin, 2001). Santrock (2009) mengemukakan bahwa ingatan jangka panjang bergantung pada aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh siswa ketika belajar dan mengingat informasi.

Dengan demikian, maka pemberdayaan keterampilan metakognitif dalam pembelajaran biologi dapat digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengurangi kesenjangan prestasi akademik siswa yang berpotensi akademik tinggi dan akademik bawah.Joyce dkk. (2009) mengemukakan bahwa peneliti dan guru yang melakukan eksplorasi terhadap model-model dan strategi-strategi pembelajaran terbaik perlu menekankan efektivitas model dan strategi

tersebut dalam memberdayakan keterampilan metakognitif.

Strategi problem-based learning (PBL) dan reciprocal teaching (RT) merupakan dua strategi pembelajaran yang berpotensi memberdayakan keterampilan metakognitif (Paidi, 2008; Suratno, 2009).Strategi PBL dan RT dikembangkan berdasarkan pendekatan konstruktuvistik yang menekankan pada aktivitas siswa dalam membangun pengetahuan. Kedua strategi pembelajaran memiliki karakteristik khas yang dapat memberdayakan keterampilan metakognitif.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh strategi pembelajaran (PBL dan RT), potensi akademik, dan interaksinya terhadap keterampilan metakognitif siswa.

(4)

METODE

Penerapan strategi PBL dan RT dilaksanakan pada Bulan Oktober hingga Desember 2012. Penelitian berupa eksperimen semu dengan rancangan penelitian pre-test and post-test non equivalent control group design.Populasi penelitian adalah SMA Negeri Y sebagai representasi siswa berpotensi akademik tinggi dan SMA Swasta Z sebagai representasi siswa berpotensi akademik rendah di Kota Malang. Sampel penelitian pada SMA Negeri Y dan SMA swasta Z dipilih secara acak, yaitu dua kelas eksperimen untuk masing-masing penerapan strategi PBL dan RT, serta satu kelas kontrol. Instrumen variabel penelitian ini meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk strategi PBL dan RT. Tes dikembangkan untuk mengukur hasil belajar biologi siswa. Bentuk soal tes yang dikembangkan berbentuk uraian yang berjumlah 12 butir soal dan telah melalui uji validitas, reliabilitas, indeks tingkat kesukaran, dan indeks daya beda. Pengukuran keterampilan metakognitif menggunakan rubrik khusus keterampilan metakognitif yang terintegrasi dengan tes hasil belajar berbentuk uraian yang dikembangkan oleh Corebima (2009).

Penerapan strategi PBL dan RT dilaksanakan selama 10 pekan pada materi Monera, Protista, dan Fungi. Konsistensi keterlaksanaan penerapan strategi PBL dan RT diamati dengan lembar observasi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Data yang terkumpul diuji terlebih dahulu normalitas dan homogenitasnya.

Data yang dianalisis berupa skor terkoreksi setiap individu dalam sampel penelitian. Uji statistik yang digunakan adalah anakova dengan taraf signifikansi 0,05 (p < 0,05). Jika hasil uji anakova signifikan maka dilakukan uji lanjut LSD.Uji statistik menggunakan program SPSS 17.

HASIL

Hasil uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dan Lavene’s Test Equality of Errors menunjukkan bahwa data yang terkumpul terdistribusi normal dan homogen sehingga dapat dilanjutkan untuk uji anakova. Ringkasan hasil uji anakova ditunjukkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Ringkasan Anakova Ganda untuk Pengaruh Strategi Pembelajaran, Potensi Akademik Siswa, dan Interaksinya terhadap Keterampilan Metakognitif

Sumber Type III Sum of

square df Mean

square F Sig.

Corrected strategi 4623,191a 6 770,532 13,807 0,000 Intercept 5745,194 1 5745,194 102,950 0,000 Pretest keterampilan

metakognitif

2449,317 1 2449,317 43,890 0,000 Potensi akademik 403,552 1 403,552 7,231 0,008 Strategi pembe-

lajaran

932,056 2 466,028 8,351 0,000 Interaksi potensi aka-

demik & strategi

449,867 2 224,933 4,031 0,020

Error 7980,203 143 55,806

Total 274773,000 150

Corrected total 12603,393 149

a R squared = 0,367 (Adjusted R squared = 0,340)

Berdasarkan pada Tabel 1 ditunjukkan bahwa strategi pembelajaran berpengaruh sangat signifikan terhadap keterampilan metakognitif (nilai signifikansi 0,00 < 0,05), potensi akademik berpengaruh signifikan terhadap keterampilan metakognitif (nilai signifikansi 0,008 < 0,05), dan interaksi antara strategi pembelajaran dan potensi akademik berpengaruh signifikan terhadap keterampilan metakognitif (nilai signifikansi 0,00 <

0,05). Berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan uji lanjut LSD untuk komponen pengaruh strategi pembelajaran dan interaksi antara strategi pembelajaran dan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif. Ringkasan hasil uji lanjut LSD pengaruh strategi pembelajaran terhadap keterampilan metakognitif ditunjukkan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2 Ringkasan Hasil Uji Lanjut LSD Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Keterampilan Metakognitif

Strategi Pre- test

Post- test

Selisih Pre-test dan Post-test

Skor Rata-rata Terkoreksi

Notasi LSD Konvensional 28,12 38,12 10,00 38,36 a

PBL 28,54 42,88 14,34 42,88 b

RT 28,96 44,42 15,46 44,18 b

Berdasarkan pada ringkasan hasil uji lanjut LSD, diketahui ada perbedaan signifikan pengaruh antara penerapan strategi pembelajaran PBL dan RT dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional terhadap keterampilan metakognitif. namun, antara strategi PBL dan RT tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan. Rata-rata skor terkoreksi keterampilan metakognitif pada penerapan strategi PBL dan RT secara berturut-turut adalah 15,17% dan 11,78% lebih tinggi dibandingkan dengan penerapan strategi konvensional.

Ringkasan hasil uji lanjut LSD pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran terhadap keterampilan metakognitif dan potensi akademik ditunjukkan pada Tabel berikut.

(5)

Pengaruh Strategi Pembelajaran PBL…

Prosiding Seminar Nasional Biologi 2014. ISBN: 978‐602‐0951‐03‐4 47

Tabel 3 Ringkasan Hasil Uji Lanjut LSD untuk Pengaruh Interaksi Potensi Akademik dan Strategi Pembelajaran terhadap Keterampilan Metakognitif

Strategi Potensi

Akademik Pre-test Post-test Selisih Pre-test dan Post-test

Rata-rata Skor Terkoreksi

Notasi LSD

Konvensional Tinggi 24,68 35,44 10,76 37,63 a

PBL Tinggi 29,28 39,16 9,88 38,74 a

Konvensional Rendah 31,56 40,80 9,24 39,08 a

RT Tinggi 27,56 43,48 15,92 44,04 b

RT Rendah 30,36 45,36 15,00 44,33 b

PBL Rendah 27,80 46,60 18,80 47,02 b

Berdasarkan hasil uji LSD pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa pengaruh kombinasi antara masing- masing strategi pembelajaran dengan potensi akademik tinggi tidak berbeda. Demikian pula pengaruh kombinasi antara masing-masing strategi pembelajaran dan potensi akademik rendah juga tidak berbeda.

PEMBAHASAN

1. Pengaruh Strategi Pembelajaran PBL dan RT terhadap Keterampilan Metakognitif

Hasil uji anakova menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap keterampilan metakognitif. Bahkan hasil uji lanjut LSD mengungkap adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan strategi konvensional dengan penerapan strategi PBL dan RT terhadap keterampilan metakognitif.

Namun, tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara strategi PBL dan RT. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Paidi (2008) yang menyimpulkan bahwa strategi PBL dan komplementasinya dengan strategi metakognitif berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif siswa kelas X SMA di Sleman Yogyakarta. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan temuan penelitian Suratno (2009) yang menyatakan adanya pengaruh RT terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA di Kabupaten Jember.

Hasil penelitian ini mendukung pernyataan tentang potensi strategi PBL dalam merangsang berpikir tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah, termasuk kesadaran dan keterampilan memantau, mengatur, dan mengevaluasi proses belajar atau keterampilan metakognitif (Ibrahim & Nur, 2000;

Goodnough & Chasion, 2003). Pernyataan tersebut juga sejalan dengan Chin & Chia (2006) yang mengemukakan bahwa strategi PBL mempunyai karakteristik penggunaan masalah yang tidak menentu (ill-structured problem) untuk memandu kegiatan pembelajaran, melibatkan peran guru untuk melatih metakognitif, dan siswa yang bekerja secara berkelompok. Hasil penelitian ini juga mendukung pernyataan tentang potensi strategi RT yang digunakan untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan metakognitifnya (Palincsar, 2002). Potensi tersebut tidak terlepas dari karakter strategi RT yang meliputi beberapa

akitivitas produktif, yaitu membaca, mengajukan pertanyaan, memprediksi, dan melakukan klarifikasi (Lehr & Osborn, 2005; Doolittle, dkk.. 2006; Palincsar, 2002).

2. Pengaruh Potensi Akademik terhadap Keterampilan Metakognitif

Hasil uji anakova menunjukkan bahwa potensi akademik siswa berpengaruh signifikan terhadap keterampilan metakognitif. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan temuan Paidi (2008) yang melaporkan tidak adanya perbedaan signifikan antara siswa kelas X SMA di Sleman Yogyakarta yang berpotensi akademik tinggi dan rendah. Namun, hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Suratno (2009) yang menyimpulkan adanya perbedaan keterampilan metakognitif antara kelompok siswa kelas X SMA di Kabupaten Jember yang berpotensi akademik tinggi dan rendah.

Secara umum hasil penelitian ini juga mendukung pernyataan Oszoy, dkk. (2009) bahwa siswa berpotensi akademik tinggi mempunyai kecenderungan untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan metakognitif yang lebih baik dibandingkan dengan siswa berpotensi akademik rendah sehingga dapat lebih bertindak strategis.

Jacobsen, dkk. (2009) menyatakan bahwa siswa berpotensi akademik rendah lebih banyak membutuhkan bantuan untuk pemberdayaan keterampilan berpikir (termasuk keterampilan metakognitif) dengan cara membangun kebiasaan belajar berorientasi pemecahan masalah.

3. Pengaruh Interaksi antara Strategi Pembelajaran dan Potensi Akademik terhadap Keterampilan Metakognitif

Berdasarkan hasil uji anakova diketahui adanya pengaruh signifikan interaksi antara strategi pembelajaran dan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif. berdasarkan hasil uji lanjut LSD diketahui bahwa pengaruh kombinasi antara strategi PBL dan potensi akademik tinggi, strategi konvensional dan potensi akademik rendah, dan strategi konvensional dan potensi akademik tinggi tidak berbeda. Pengaruh kombinasi antara strategi RT dan potensi akademik tinggi, strategi RT dan potensi akademik rendah, dan strategi PBL dan

(6)

potensi akademik rendah terhadap keterampilan metakognitif tidak berbeda.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan temuan Paidi (2008) yang menyatakan bahwa interaksi antara strategi PBL dan potensi akademik tidak berpengaruh terhadap keterampilan metakognitif siswa. Demikian pula dengan temuan Priyanti (2012) yang menyimpulkan tidak adanya pengaruh interaksi strategi RT dan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA Negeri 1 Grati.

SIMPULAN

Beberapa simpulan yang dapat ditarik pada penelitian ini adalah (1) terdapat pengaruh signifikan strategi pembelajaran terhadap keterampilan metakognitif, (2) terdapat pengaruh signifikan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif, dan (3) terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dan potensi akademik terhadap keterampilan metakognitif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa strategi PBL dan RT dapat dipilih sebagai alternatif untuk pemberdayaan keterampilan metakognitif siswa kelas X SMA, khususnya yang berpotensi akademik rendah.

DAFTAR PUSTAKA

Chin, C. & Chia, L. G. 2006. Problem-based Learning:

Using Ill-structured Problems in Biology Project Work. Science Education, (Online), 90: 44-67, (www.tp.edu.sg/pbl_christinechinligekchia.pdf), Diakses tanggal 20 Juni 2012.

Corebima, A. D. 2009. Pemberdayaan Keterampilan Metakognitif pada Pembelajaran IPA, IPA-Biologi, dan Biologi dalam Mendukung Perkembangan Kemampuan Berpikir Tinggi Para Siswa SD, SMP, dan SMA. Laporan Penelitian HPTP Tahun III.

Malang: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Malang.

Doolittle, P. E., Hicks, D., Triplett, C. F., Nichols, W. D.

& Young, C. A. 2006. Reciprocal Teaching for Reading Comprehension in Higher Education: A Strategy for Fostering the Deeper Understanding of Texts. International Journal of Teaching and Learning in Higher Education, (Online), 17 (2): 106- 118, (http://www.isetl.org/ijtlhe), diakses tanggal 20 Juni 2012.

Goodnough, K.& Cashion, M. 2003. Fostering Inquary Through Problem Based Learning. The Science Teacher, 70 (9): 21-25.

Ibrahim, M. & Nur, M. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya: Unesa University Press.

Jacobsen, D. A., Eggen, P. & Kauchak, D. 2009.

Methods for Teaching: Metode-metode Pengajaran

Meningkatkan Belajar Siswa TK-SMA.

Diterjemahkan oleh Achmad Fawaid dan Khoirul Anam. 2009. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Joyce, B., Weil, M. & Calhoun, E. 2009. Models of Teaching: Model-model Pengajaran (Edisi Kedelapan). Terjemahan Achmad Fawaid dan Ateilla Mirza. 2009. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.

Lehr, F. & Osborn, J. 2005. A Focus on Comprehension.

Dari Regional Educational Laboratory at Pasific Resources for Education and Learning, (Online), (www.prel.org/programs/rel/rel.asp), diakses tanggal 20Juni 2012.

Lin, X. 2001. Designing Metacognitive Activities.

Educational Technology Research and Development, (Online), 49 (2): 23-40, (http://thorndike.

tc.columbia.edu/~david/MTSU4083/Readings/Reflec tive%20Adaptive%20ID/lin_metacognitive.pdf), diakses tanggal 20 Juni 2012.

Ozsoy, G., Memis, A. & Temur, T. 2009. Metacognitive, Study Habits and Attitudes. International Electronic Journal of Elementary Education, (Online), 2 (1):

154-166, (www.iejee.com), diakses tanggal 27 Juli 2012.

Paidi. 2008. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi yang Mengimplementasikan PBL dan Strategi Metakognitif serta Efektivitasnya terhadap Kemampuan Metakognitif, Pemecahan Masalah, dan Penguasaan Konsep Biologi Siswa SMA di Sleman- Yogyakarta. Disertasi tidak diterbitkan. Malang:

Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Palincsar, A. S. 2002. Reciprocal Teaching: Teacher and Student Use Prior Knowledge and Dialogue to Construct a Shared Meaning of the Text and Improve Reading Comprehension. (Online), (http://www.sdcoe.k12.ca.us/

score/promosing/tips/rec.html), diakses tanggal 20 Juni 2012.

Priyanti, W. C. 2012. Pengaruh Strategi Think Pair Share dipadu Reciprocal Teaching dan Kemampuan Akademik terhadap Keterampilan Metakognisi dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa di Kelas X SMAN 1 Grati. Tesis tidak diterbitkan. Malang:

Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang.

Santrock, J. W. 2009. Masa Perkembangan Anak (Buku Dua Edisi Kesebelas). Terjemahan Verawaty Pakpahan dan Wahyu Anugraheni. 2011. Jakarta:

Penerbit Salemba Humanika.

Suratno. 2009. Pengaruh Strategi Kooperatif Jigsaw dan Reciprocal Teaching terhadap Keterampilan Metakognisi dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA Berkemampuan Akademik Atas dan Bawah di Jember. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti mencoba dalam upaya meningkatkan ketuntasan hasil belajar siswa di SMU Widyagama Malang dengan menggunakan strategi Reciprocal Teaching yang berorientasi pada

Cakupan masalah dalam penelitian ini adalah pada analisis perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi proses strategi reciprocal teaching dalam meningkatkan kemampuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa dengan menerapkan Strategi Creative Problem Solving dengan Pendekatan Reciprocal Teaching dapat meningkatkan aktivitas dan

Dengan demikian, untuk meningkatkan kemampuan retensi siswa, disarankan bagi guru untuk mampu mengakomodasi kegiatan pembelajaran yang mampu memberdayakan

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu kelompok siswa berkemampuan akademik rendah adalah dengan mengimplementasikan strategi pembelajaran atau dalam konteks

Berdasarkan perbedaan notasi, dapat dijelaskan pula bahwa rata-rata terkoreksi nilai kemampuan metakognitif siswa pada kelompok strategi pembelajaran Reciprocal

Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa model Problem-Based Learning (PBL) dengan strategi Metakognitif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

Pada kelompok kombinasi antara strategi pem- belajaran dengan kemampuan akademik, pergeseran rata-rata skor keterampilan metakognisi yang diukur dengan rubrik dari pretes ke