• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proses Percabangan pada Pola Penyebaran Penyakit.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Proses Percabangan pada Pola Penyebaran Penyakit."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap orang wajib menjaga kesehatannya, namun terkadang manusia lalai

dan terkena penyakit. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya

penyakit adalah perubahan cuaca, pola hidup serta kondisi lingkungan yang kurang

sehat dalam suatu populasi. Penyakit dapat dibedakan menjadi dua yaitu penyakit

menular dan penyakit tidak menular. Contoh penyakit menular diantaranya cacar

air, influenza, demam berdarah, SARS, HIV (Isham [6]). Penyebaran penyakit

menular dapat melalui kontak langsung dengan penderita penyakit, udara dan

hewan.

Menurut Graves [4], suatu penyakit bersifat epidemi jika banyaknya orang

yang terjangkit dalam suatu populasi bertambah besar, seiring bertambahnya waktu

dengan laju yang tinggi. Epidemi tidak hanya dapat menimbulkan tingginya angka

kematian tetapi juga mengakibatkan kerugian finansial berupa biaya pengobatan

dan perawatan. Jenis penyakit yang berpotensi dapat mengakibatkan terjadinya

epidemi yaitu penyakit menular. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya

pengendalian terhadap penyebaran penyakit yaitu dengan mempelajari sifat

penyebarannya.

Menurut Hethcote [5], model matematika merupakan alat yang dapat

digunakan untuk mempelajari pola penyebaran penyakit. Salah satu model

matematika yang dapat menggambarkan penyebaran penyakit adalah proses

percabangan. Pada model ini populasi dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok susceptible merupakan kelompok individu yang rentan terinfeksi penyakit, kelompok infected � merupakan kelompok individu yang terinfeksi penyakit, dan kelompok recovered merupakan kelompok individu yang sembuh dari penyakit dan tidak dapt terinfeksi kembali karena memiliki kekebalan.

Misalkan � � adalah ukuran populasi pada waktu �, � merupakan banyaknya

(2)

terinfeksi pada waktu �, dan � merupakan banyaknya individu yang telah

sembuh pada waktu � maka � � = � + � � + � .

Dalam proses percabangan yang diamati adalah pola penyebaran penyakit

pada banyaknya individu yang terinfeksi penyakit � � . penyakit yang memiliki

karakteristik seperti Proses Percabangan diantaranya campak dan cacar air.

Menurut Parzen [7], banyaknya individu yang terinfeksi dan yang sembuh

pada suatu epidemi tidak dapat diprediksi dengan pasti. Hal tersebut menunjukkan

bahwa penyebaran epidemi merupakan suatu kejadian random sehingga dapat

dipandang sebagai proses stokastik. Selain itu, banyaknya individu yang terinfeksi

dan yang sembuh pada saat � hanya dipengaruhi oleh jumlah individu yang

terinfeksi dan yang sembuh pada saat ��−1 . Proses kejadian tersebut

menunjukkan bahwa penyebaran epidemi merupakan suatu kejadian khusus dari

proses stokastik yaitu proses Markov. Suatu proses Markov yang mempunyai ruang

state diskrit disebut rantai Markov.

Penyebaran penyakit yang bersifat epidemi dikatakan mencapai puncak

epidemi ketika banyaknya individu yang terinfeksi � � mencapai maksimum.

Penyebaran penyakit paling bahaya adalah saat terjadinya puncak epidemi,

sehingga perlu suatu tindakan pencegahan sebelum terjadinya puncak epidemi.

Penyebaran penyakit dikatakan berakhir jika tidak ada individu yang terinfeksi.

Dengan kata lain, banyaknya individu yang terinfeksi � � sama dengan nol. Pada

penelitian ini penulis akan menentukan pola penyebaran penyakit dengan proses

percabangan dan mensimulasikannya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang masalah, dapat dibuat perumusan

masalah

1. bagaimana menentukan pola penyebaran penyakit dengan proses

percabangan?

2. bagaimana menerapkan proses percabangan pada penyebaran penyakit

(3)

1.3 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk

1. menentukan pola penyebaran penyakit dengan proses percabangan

2. menerapkan proses percabangan pada penyebaran penyakit dalam suatu

contoh kasus..

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menambah

pengetahuan tentang proses percabangan pada pola penyebaran penyakit khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Dengan memperhatikan RPJPD Kabupaten Kaimana Tahun 2005-2025 dan dengan melihat implementasi dan capaian pembangunan daerah dalam 10 tahun terkahir serta Nawacita

DAFTAR ALAMAT SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI SE – KOTA BEKASI TAHUN 2019.. NO NAMA SEKOLAH

Berdasarkan hasil pengujian perbandingan rasio keuangan antar bank syariah murni dan bank syariah campuran (Islamic Branches Conventional Bank) menunjukkan bahwa

10 Sedangkan efektivitas yang terbesar adalah penurunan kesalahan menggunakan formula sebesar 0,12 dengan kategori rendah sehingga remediasi melalui pemecahan

 Buat teman satu perjuangan, satu bimbingan, satu siding proposal, satu siding skripsi selalu bareng-bareng trus Rini dan Marissa perjuangan kita bersusah susah mendapatkan Ttd

– Pengobatan kencing nanah kitni lebih condong kepada pengobatan herbal alami tanpa efek samping dan ketergantungan .Pengobtan kencing nanah juga dapat di racik sendiri di

Tipuric & Prester (2004) menunjukkan bahwa ketika faktor demografi yaitu gender dihubungkan dengan perilaku investor terhadap suatu risiko maka akan ada

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap intellectual capital disclosure pada perusahaan perbankan.. yang terdaftar