MINGGU I
Sukacita sekalipun Sendiri !
P E R S I A P A N P e M BINA
AYAT KUNCI Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
SASARAN TEMA
Menyadarkan anak bahwa karena ada Yesus senantiasa maka dapat bersukacita sekalipun tidak ada teman.
Baca dan Renungkanlah : Filipi 4:4, Maz 16:11, Matius 28:20 1. Menurut ayat di atas, kapan saja kita harus bersukacita ?
2. Apakah termasuk saat tidak ada seorangpun yang dapat menemani kita ? 3. Menurut Matius 28:20, siapakah yang tidak pernah meninggalkan kita?
4. Bacalah Mazmur 16:11, maka akan jelas mengapa kita dapat bersukacita sekalipun saat tidak ada seorangpun manusia yang menemani kita.
5. Doakanlah anak-anak supaya mereka dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan minggu ini.
Peraga Firman
1. Pastikan telah memiliki handpuppet YUSUF lengkap dengan jubah Maha Indah.
Pemesanan handpuppet ini silahkan hubungi P- One ( telp. 021-65833981 atau 021-5808318, fax.
021-65833981, email [email protected] atau [email protected], Jl. Sunter Garden B7 no.
6CD Jakarta Utara)
2. Bentuklah lembar “Sumur Yusuf” sehingga berbentuk silinder (seperti gambar) untuk siap digunakan.
Jika membutuhkan file design untuk print
P E N D A H U L U A N
Waktu Bermain (15 menit)
Saatnya anak-anak bermain dan melakukan eksplorasi dengan mainan khusus bayi yang sudah tersedia, ditemani oleh orang tua atau pengasuhnya.
Sambutan :
Pembina yang bertugas, mendatangi satu persatu anak-anak dan menyapanya dengan ramah. Ingat ! Bayi akan sangat mudah meniru keramahan yang dipertunjukkan oleh pembina yang menyambutnya.
Doa Pembukaan:
Mulailah ibadah dengan mengajak semua anak-anak berdoa bersama orang tua dan para pengasuhnya.
Sebelum berdoa ajaklah bernyanyi “Lagu Doa”
(http://www.youtube.com/watch?v=dYdrqTnQ0WE&feature=youtu.be ) Lipatlah tangan, Tutup mata
Kami berdoa kepada Tuhan.
Doa yang diucapkan oleh pembina yang bertugas dengan sederhana dan diikuti oleh semua anak-anak dan para orang tua dan pengasuh yang hadir.
Ayat Hafalan:
Gunakan peraga ayat hafalan Bisa ditempel dengan stick supaya peraga ini bisa dipegang.
Filipi 4:4
K E G I A T A N I N T I
Lagu :
Di tengah-tengah memimpin pujian, pembina sebaiknya sekali-kali mengeluarkan peraga ayat hafalan dan mengajak anak-anak dibantu orang tua dan pengasuh untuk membaca dan menghafalkan Filipi 4:4
Adalah Sukacita Di Hatiku
http://www.youtube.com/watch?v=di2H0ejLgUM Dari terbit Matahari
http://www.youtube.com/watch?v=7iTuXqcGZX4 Yesus Sayang Semua
http://www.youtube.com/watch?v=z1wQJsCJlXo
Tak Perlu Takut
http://www.youtube.com/watch?v=pQ4RfhBPBjk
Perhatian:
Pujian di atas harus dipimpin dengan ekspresi dan gerakan tubuh yang menarik, gerakan tubuh dan ekspresi wajah semaksimal mungkin sesuai dengan lirik lagunya.
Alumni training Kega Warrior Basic Training (KWBT) jangan melupakan konsep
“M-150”
Ceritakan:
Sukacita sekalipun Sendiri Kejadian 37:2-24
Tampilkan hand puppet Yusuf dengan kostum Jubah Maha Indah. Digerak- gerakan seperti sedang berjalan dari belakang ruang ibadah menuju ke muka ruang ibadah sambil bernyanyi sukacita.
Pembina peragakan handpuppet untuk memperkenalkan diri kepada anak-anak yang hadir sebagai Yusuf yang sedang bersukacita karena 2 hal, yaitu: belum lama diberi hadiah oleh papanya jubah yang bagus karena Yusuf rajin. Dan kedua karena Yusuf diberi kepercayaan untuk mencari kakak- kakaknya. Kedua hal ini yang membuat Yusuf bersukacita.
Pembina mengajak anak-anak untuk bertanya kepada handpuppet YUSUF
“Kenapa Yusuf bersukacita, padahal kan tidak enak diberi tugas jalan jauh- jauh sendirian untuk cari kakak-kakaknya ? Bukankah lebih enak di rumah makan dan tidur-tiduran ?”
Handpuppet YUSUF menjelaskan, bahwa ia bersukacita karena dengan diberi tugas yang berat ini oleh papanya, artinya papanya percaya sama dia. Dan Yusuf juga jelaskan bahwa sekalipun harus melakukan perjalanan jauh, tapi sebenarnya ia tidak sendirian karena ada TUHAN yang selalu bersamanya.
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Pembina berikan penegasan kembali tentang penjelasan YUSUF ini.
“Nah, adik-adik…Yusuf tetap bersukacita walaupun harus berjalan jauh dan
panas-panas, karena Yusuf tidak sendirian, tapi bersama…..TUHAN..”
“Adik-adik juga sama seperti Yusuf, karena Firman Tuhan mengatakan bahwa setiap orang yang sudah menerima Yesus di hatinya sebagai Tuhan, maka Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan dirinya, karena Tuhan Yesus ada di mana ? …”
Bersama-sama anak-anak dan orang tua – pengasuh menunjuk dada masing- masing anak sambil mengatakan bahwa ada di hati.
Handpuppet Yusuf kembali dijalankan mengelilingi ruang ibadah
Yusuf dengan bersukacita terus berjalan dari kota SIKHEM ke kota DOTAN untuk mecari kakak-kakaknya. Dan akhirnya ia berhasil menjumpai kakak- kakaknya di DOTAN.
Kira-kira bagaimana yah sambutan kakak-kakaknya saat Yusuf menjumpai mereka ?
Ya,…karena kakak-kakaknya jahat, mereka ternyata selama ini iri dengan Yusuf karena papa mereka lebih sayang Yusuf daripada diri mereka.
Maka saat Yusuf tiba di tempat mereka, maka Yusufpun ditangkap..
Handpuppet Yusuf dipegang dengan tangan, keluarkan
“Ilustrasi Sumur”
Yusuf diambil jubahnya ( jubah maha indah dicopot ) dan ia dibuang ke dalam sumur yang kering dan gelap.
Masukkan handpuppet Yusuf ke dalam “sumur” dengan sisi yang gelap menghadap ke anak-anak.
Sambil memasukkan handpuppet, pembina jelaskan bagaimana Yusuf kaget dan semua kakak-kakaknya mengangkatnya dan membuangnya ke dalam sumur yang sudah kering.
Setelah handpuppet Yusuf dimasukkan ke dalam “sumur” jangan perlihatkan dahulu “sumur” kepada anak-anak.
Bagaimana yah…Yusuf di dalam sumur ? Apakah dia nangis ? Sedih dan takut karena sendirian di dalam sumur ?
Pembina perlihatkan “sumur” di sisi yang gelap dengan yang terlihat mata saja.
Pembina pura-pura berusaha menempelkan telinga di sisi sumur yang gelap seperti berusaha mendengar apakah ada suara dari sumur tersebut.
Hei…tapi heran,…koq tidak ada suara tangisan atau suara orang ketakutan dari dalam sumur, kenapa yah ? Apa yang terjadi dengan Yusuf di dalam sumur?
Pembina memutar “sumur” sehingga sisi yang terdapat gambar “Yusuf dengan Tuhan” terlihat.
Ternyata Yusuf bukannya menangis atau ketakutan di dalam sumur sekalipun seorang diri, tapi ternyata ia tersenyum sukacita. Kenapa yah ? Eh,..ada siapa lagi yah di dalam sumur ?
Ya, betul, ternyata ada Tuhan di dalam sumur.
Pembina tunjukkan gambar Yesus dalam sisi sumur tersebut.
Pembina mengajak orang tua dan pengasuh untuk mengulangi kata-kata berikut ini bersama-sama sambil menatap wajah anak.
“Yusuf tidak takut karena ditinggal sendirian di sumur karena ada TUHAN yang selalu bersama-samanya, …. (sebut nama anak) juga tidak perlu takut kalau tidak ada papa mama atau …. (pengasuh menyebut namanya) karena Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan … (sebut nama anak)”
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Altar call
Arahkan para orang tua dan pengasuh untuk menumpangkan tangan atas anak dan pembina pandu doa untuk memberkati anak supaya tidak takut lagi tapi tetap dapat bersukacita sekalipun saat tidak ada orang lain.
Perlengkapan: ( untuk setiap 5 - 7 bayi )
Sebuah ember ukuran kecil (diameter 30 – 35 cm)
CATATAN: Gunakan ember yang memiliki warna yang kontras jika ditaruh wortel yang berwarna oranye.
10 potong wortel memanjang, ukuran 8 X 1 X 1 cm (berupa stick) Air minum untuk mengisi ½ ember
Handuk kecil untuk mengeringkan tangan bayi Isolasi pemberi tanda
Aktivitas:
Ambil wortel di sumur
Cara Main:
Berikan tanda di lantai ibadah dengan solasi tanda sebagai batas anak bersama orang tua atau pengasuhnya antri, 2 – 3 meter di depannya ditaruh ember yang sudah berisi air dan potongan-potongan wortel di dalam air dan handuk kecil ada di sebelah embernya untuk bisa digunakan.
Sesuaikan lokasi dalam ruang ibadah jika jumlah bayi banyak sehingga harus membentuk lebih dari 1 grup.
Semua anak bersama dengan orang tua atau pengasuhnya berlutut berbaris di belakang garis tanda.
Pembina jelaskan, bahwa kita akan bermain mengambil wortel dari sumur, sambil menunjuk ember-ember yang sudah ada di lantai. Supaya kita tahu bahwa sukar untuk mengambil barang dari sumur, berarti mengeluarkan Yusuf dari sumur juga suatu pekerjaan yang sukar.
Saat tanda dibunyikan oleh pemimpin Game, maka orang tua atau pengasuh yang berada paling depan harus segera membawa anaknya menuju ember dan arahkan anaknya untuk mengambil sendiri dari dalam ember dengan tangannya sendiri.
Pembina harus mengarahkan kepada para orang tua dan pengasuh untuk membiarkan anaknya menikmati “bermain air” dengan tangannya yang masuk saat berusaha menjangkau potongan wortel tersebut.
Jangan dibantu untuk mengambilkan potongan wortel tersebut.
Saat anak sudah berhasil paling sedikit mengambil sepotong wortel maka orang tua atau pengasuh harus membawa anaknya menjauh dari ember tersebut supaya bisa digantikan oleh anak yang lain.
Demikian seterusnya sampai semua anak mendapat giliran mengambil potongan wortel tersebut.
Pesan untuk mama dan pengasuh:
Ingatkan bahwa aktifitas seperti ini bisa dilakukan saat mandi dengan menaruh benda-benda yang dapat tenggelam dan terapung di bak mandi anak, asalkan benda jangan terlalu kecil dan aman jika digigit oleh anak.
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
P E N U T U P
Persembahan
Ajaklah anak-anak menyanyikan bersama-sama lagu “Persembahan Kami”
(lihat di http://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U ) lirik
Persembahan Kami Sederhana S’kali
Kiranya Tuhan T’rimalah Dengan Senang Hati
Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.
Ajaklah anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih” ( lihat di http://www.youtube.com/watch?v=EYK3JkRmutk )
“Tuhan Yesus, terima kasih buat KEGA hari ini. Terus ubah aku supaya jadi semakin seperti Engkau,Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”
Doa Penutup
Pengumuman
MINGGU II
Sukacita
Di tempat asing
P E R S I A P A N P e M BINA
AYAT KUNCI Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
SASARAN TEMA
Menyadarkan anak bahwa karena ada Yesus senantiasa maka dapat bersukacita sekalipun berada di tempat yang baru dan asing.
Baca dan Renungkanlah : Filipi 4:4, Maz 16:11, Matius 28:20 6. Menurut ayat di atas, di mana saja kita harus bersukacita ?
7. Apakah termasuk saat berada di tempat-tempat yang baru atau asing bagi kita ?
8. Menurut Matius 28:20, siapakah yang tidak pernah meninggalkan kita?
9. Bacalah Mazmur 16:11, maka akan jelas mengapa kita dapat bersukacita sekalipun berada di tempat yang baru dan asing.
10. Doakanlah anak-anak supaya mereka dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan minggu ini.
Peraga Firman
1. Pastikan telah memiliki handpuppet YUSUF lengkap dengan pakaian hamba di rumah Potifar Pemesanan handpuppet ini silahkan hubungi P- One ( telp. 021-65833981 atau 021-5808318, fax.
021-65833981, email [email protected] atau [email protected], Jl. Sunter Garden B7 no.
6CD Jakarta Utara)
2. Lembar “Rumah Potifar” sudah disiapkan dengan menyayat garis merah yang terdapat di bagian tengah gambar, untuk menyisipkan puppet.
Garis yang disayat
Jika membutuhkan file design untuk print Penunjang Firman silahkan hubungi
P E N D A H U L U A N
Waktu Bermain (15 menit)
Saatnya anak-anak bermain dan melakukan eksplorasi dengan mainan khusus bayi yang sudah tersedia, ditemani oleh orang tua atau pengasuhnya.
Sambutan :
Pembina yang bertugas, mendatangi satu persatu anak-anak dan menyapanya dengan ramah. Ingat ! Bayi akan sangat mudah meniru keramahan yang dipertunjukkan oleh pembina yang menyambutnya.
Doa Pembukaan:
Mulailah ibadah dengan mengajak semua anak-anak berdoa bersama orang tua dan para pengasuhnya.
Sebelum berdoa ajaklah bernyanyi “Lagu Doa”
(http://www.youtube.com/watch?v=dYdrqTnQ0WE&feature=youtu.be ) Lipatlah tangan, Tutup mata
Kami berdoa kepada Tuhan.
Doa yang diucapkan oleh pembina yang bertugas dengan sederhana dan diikuti oleh semua anak-anak dan para orang tua dan pengasuh yang hadir.
Ayat Hafalan:
Gunakan peraga ayat hafalan Bisa ditempel dengan stick supaya peraga ini bisa dipegang.
Filipi 4:4
K E G I A T A N I N T I
Lagu :
Di tengah-tengah memimpin pujian, pembina sebaiknya sekali-kali mengeluarkan peraga ayat hafalan dan mengajak anak-anak dibantu orang tua dan pengasuh untuk membaca dan menghafalkan Filipi 4:4
Yesus Pokok
http://www.youtube.com/watch?v=Czvnw2IRvgc Senyum dan Bermuka Gembira
http://www.youtube.com/watch?v=IxPtSXoc-BY Mari Kita Bersukaria
http://www.youtube.com/watch?v=cgMzwDHsHcU Hop Hop Hop
http://www.youtube.com/watch?v=QlfDvtK2D3Q Perhatian:
Pujian di atas harus dipimpin dengan ekspresi dan gerakan tubuh yang menarik, gerakan tubuh dan ekspresi wajah semaksimal mungkin sesuai dengan lirik lagunya.
Alumni training Kega Warrior Basic Training (KWBT) jangan melupakan konsep
“M-150”
Ceritakan:
Tetap Bersukacita sekalipun di tempat asing
Kejadian 39:1-6 Pembina mengeluarkan simulasi firman minggu lalu “Sumur Yusuf”
Siapa adik-adik di sini yang ingat, ini benda apa yang diceritakan minggu lalu ?
Untuk orang tua atau pengasuh yang paling dahulu menjawab dengan benar “Sumur Yusuf” diberikan hadiah, siapkan coklat atau permen untuk apresiasi orang tua atau pengasuh yang perhatian dalam ibadah minggu sebelumnya.
Pembina ceritakan secara singkat cerita Yusuf yang dibuang ke dalam sumur tapi tidak sedih atau takut tapi tetap bersukacita karena ada Tuhan bersamanya.
Pembina ceritakan bahwa cerita Yusuf tidak berhenti di sumur, tapi berlanjut dengan dijual dirinya oleh kakak-kakaknya ke para pedagang Midian dan dibawa ke negara yang asing yang belum pernah didatanginya yaitu negara Mesir.
Pembina mengajak orang tua dan pengasuh untuk membuka alkitab dan mengajak anaknya bersama-sama membaca Kejadian 39:1.
Handpuppet YUSUF dengan baju hamba Potifar ditampilkan di muka ruang ibadah.
Pembina menanyakan kepada anak-anak, bagaimana perasaan adik-adik kalau
diajak papa atau mama ke tempat yang baru yang belum pernah didatangi ? Bertemu dengan orang-orang yang asing ? Takut ? Tidak betah ?
Bagaimana kalau tidak ditemani oleh papa atau mama ? hanya kalian sendirian di tempat yang baru dengan teman-teman yang baru ?
Yusuf juga dibawa ke tempat yang baru, bertemu dengan orang-orang yang baru, tempat dan orang-orangnya berbeda sama sekali dengan tempat tinggalnya.
Apakah Yusuf takut ?
Gerakkan ekspresi handpuppet yusuf seperti ketakutan.
Apakah Yusuf menangis minta pulang ?
Gerakkan ekspresi handpuppet Yusuf seperti sedang menangis Mau tahu apa yang dirasakan Yusuf waktu itu ?
Berikan waktu, supaya memancing reaksi dari anak-anak supaya bangkit antusias untuk mau tahu, pembina lain menjadi provokator dengan mengatakan
“mau….mau…”
Nah, ternyata Yusuf tidak takut apalagi menangis sekalipun hanya dia seorang diri di tempat yang baru. Tapi Yusuf tetap bersukacita.
Gerakkan ekspresi handpuppet yusuf seperti orang yang bersukacita dan bernyanyi-nyanyi.
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Koq, aneh…apakah adik-adik mau tahu kenapa Yusuf bisa bersukacita di tempat yang baru seorang diri ? Yuk sekarang tutup mata dulu semuanya, karena akan ada „sulap‟..
Pembina arahkan supaya orang tua atau pengasuh menutup mata anaknya.
Saat anak-anak menutup mata, pembina segera mengambil peraga “rumah Potifar” dan menyisipkan handpuppet Yusuf di celah yang dibuat di tengahnya.
Pembina mengajak semua anak membuka matanya dan perlihatkan peraga “rumah Potifar” yang ada handpuppet Yusuf di tengahnya.
Pembina jelaskan bahwa gambar orang-orang yang banyak ini adalah orang-orang yang berada di rumah bapak Potifar orang Mesir itu.
Pembina berikan pertanyaan kepada anak-anak untuk mencari ada gambar seseorang yang berbeda sendiri yang berdiri dekat Yusuf, siapakah dia ?
Bawalah keliling peraga yang sudah disisipkan handpuppet ini keliling ruang ibadah supaya orang tua dan pengasuh bisa menunjukkan kepada anaknya gambar Yesus yang berbeda dengan gambar-gambar orang Mesir di sekitarnya.
Siapakah DIA ? Ya…Dia adalah Yesus, Tuhan kita.
Pembina jelaskan bahwa inilah yang membuat Yusuf tidak takut atau menangis saat sendirian di tempat yang baru, karena Tuhan selalu ada bersama-sama dengannya di manapun juga di negara Mesir di tempat yang baru dan di antara orang-orang yang baru pertama kali dijumpainya.
Pembina jelaskan kepada anak-anak bahwa seperti Yusuf yang tidak takut atau menangis saat berada di tempat yang baru karena ada Tuhan yang selalu bersama-sama dengannya, demikian juga adik-adik karena ada Yesus.
Pembina mengajak orang tua dan pengasuh untuk mengulangi kata-kata berikut ini bersama-sama sambil menatap wajah anak.
“Yusuf tidak takut sekalipun di tempat baru bertemu dengan orang-orang baru karena ada TUHAN yang selalu bersama-samanya, …. (sebut nama anak) juga tidak perlu takut kalau diajak papa dan mama pergi ke tempat yang baru karena Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan … (sebut nama anak)”
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Altar call
Arahkan para orang tua dan pengasuh untuk menumpangkan tangan atas anak dan pembina pandu doa untuk memberkati anak supaya tidak takut lagi tapi tetap dapat bersukacita kalau datang ke tempat yang baru bersama papa atau mamanya.
Cara Bermain:
Setiap anak di taruh di punggung orang tua atau pengasuhnya, pastikan
Aktivitas:
Naik unta
bahwa anak duduk dalam posisi yang aman dan tangan orang tua atau pengasuh memegang punggung anak.
Pemimpin Aktivitas mengajak semua orang tua dan pengasuh dengan bayi duduk di punggungnya untuk berkeliling ruangan ibadah sambil bercerita seperti inilah Yusuf dibawa ke negeri yang jauh negeri Mesir.
Berikan improvisasi cerita, misalnya “di tengah perjalanan hujan turun jadi kita harus jalan perlahan-lahan” , pembina yang memimpin
peragakan di depan bagaimana berjalan perlahan-lahan. Dan sebagainya.
Ajaklah berkeliling sampai dirasakan cukup sebagian besar anak bisa sukacita.
Pesan untuk mama dan pengasuh:
Aktivitas seperti ini sangat disukai oleh anak, bila diajak berkeliling rumah melalui ruangan-ruangan yang ada sambil “naik unta”
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
P E N U T U P
Ajaklah anak-anak menyanyikan bersama-sama lagu “Persembahan Kami”
(lihat di http://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U ) lirik
Persembahan Kami Sederhana S’kali
Kiranya Tuhan T’rimalah Dengan Senang Hati
Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)
Persembahan
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.
Ajaklah anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih” ( lihat di http://www.youtube.com/watch?v=EYK3JkRmutk )
“Tuhan Yesus, terima kasih buat KEGA hari ini. Terus ubah aku supaya jadi semakin seperti Engkau,Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”
Doa Penutup
Pengumuman
MINGGU III
Sukacita Di indonesia
P E R S I A P A N P e M BINA
AYAT KUNCI Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
SASARAN TEMA
Menyadarkan anak bahwa semua anak di Indonesia dapat bersukacita karena Yesus mengasihi semua anak di Indonesia.
Baca dan Renungkanlah : Filipi 4:4, Matius 28:20, I Timotius 2:3-4 11. Menurut anda untuk siapa sajakah ayat ini bisa terjadi ? 12. Apakah termasuk semua anak yang ada di Indonesia ?
13. Menurut Matius 28:20, bagaimana caranya supaya semua anak- anak di Indonesia bisa mengalami janji ayat ini ?
14. Bacalah I Timotius 2:3-4, renungkanlah kerinduan Allah ini juga untuk semua anak-anak yang ada di Indonesia
15. Doakanlah anak-anak supaya mereka dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan minggu ini.
PERAGA FIRMAN
1. Bendera “Sukacita” dan bendera „Dukacita”, sejumlah anak yang hadir Alat dan Bahan:
Potongan-potongan “bendera” yang ada di lampiran sesuai jumlah anak ( 1 anak disiapkan 1 buah bendera “Sukacita” dan 1 bendera
“dukacita”), master di lampiran bisa di- fotocopy
Tusuk gigi sejumlah bendera yang akan dibuat Lem kertas
Cara Membuat :
Siapkan potongan bendera “Sukacita “ dan “Dukacita” yang akan
dibuat.
Taruh tusuk gigi di bagian tengah di belakang kertas yang bergambar dan rekatkan kedua sisi gambar sehingga membentuk bendera dengan satu sisi bergambar wajah anak (menangis atau tertawa) dan sisi yang lain bergambar Tuhan Yesus atau iblis.
2. Lembar peta Indonesia Alat dan Bahan:
Stirofoam ukuran 100 X 150 cm, dengan tebal min. 2 cm Spidol permanent hitam besar
Cara Membuat:
Gambarlah kepulauan Indonesia di lembar Stirofoam dengan menggunakan spidol (bisa dengan pensil terlebih dahulu), dengan panduan gambar kepulauan Indonesia yang ada di lampiran.
3. Semua bendera-bendera “Dukacita” (sejumlah anak yang hadir dalam ibadah ) ditancapkan secara menyebar di atas gambar pulau-pulau Indonesia yang telah digambar di atas Stirofoam.
4. Bendera “Sukacita” dan Bendera
“Dukacita” masing-masing 1 buah dalam ukuran besar (master lembar bendera ada di lampiran). Gunakan stick balon sebagai pegangan benderanya.
5. Kotak kardus untuk mengisi seluruh bendera “sukacita” yang dibuat sesuai jumlah anak yang hadir. Setelah seluruh bendera dimasukkan ke dalam kotak, kotak dibungkus kertas kado diberi pita dan diberi tulisan di sepotong kertas/kartu, bunyinya demikian “Selamat Ulang Tahun ke-68, Indonesia” dan di kanan bawahnya
“Aku mengasihimu ! Yesus “. Kotak hadiah ini ditaruh di muka ruang ibadah.
P E N D A H U L U A N
Waktu Bermain (15 menit)
Saatnya anak-anak bermain dan melakukan eksplorasi dengan mainan khusus bayi yang sudah tersedia, ditemani oleh orang tua atau pengasuhnya.
Jika membutuhkan file design untuk print Penunjang Firman silahkan hubungi
Sambutan :
Pembina yang bertugas mengenakan kostum yang memiliki warna merah atau putih, mendatangi satu persatu anak-anak dan menyapanya dengan ramah dan disambung dengan ucapan “MERDEKA !”. Ingat ! Bayi akan sangat mudah meniru keramahan yang dipertunjukkan oleh pembina yang menyambutnya.
Doa Pembukaan:
Mulailah ibadah dengan mengajak semua anak-anak berdoa bersama orang tua dan para pengasuhnya.
Sebelum berdoa ajaklah bernyanyi “Lagu Doa”
(http://www.youtube.com/watch?v=dYdrqTnQ0WE&feature=youtu.be ) Lipatlah tangan, Tutup mata
Kami berdoa kepada Tuhan.
Doa yang diucapkan oleh pembina yang bertugas dengan sederhana dan diikuti oleh semua anak-anak dan para orang tua dan pengasuh yang hadir.
Ayat Hafalan:
Gunakan peraga ayat hafalan Bisa ditempel dengan stick supaya peraga ini bisa dipegang.
Filipi 4:4
K E G I A T A N I N T I
Lagu :
Di tengah-tengah memimpin pujian, pembina sebaiknya sekali-kali mengeluarkan peraga ayat hafalan dan mengajak anak-anak dibantu orang tua dan pengasuh untuk membaca dan menghafalkan Filipi 4:4, sambil mengingatkan bahwa hari Proklamasi Kemerdekaan adalah hari sukacita bagi seluruh rakyat Indonesia
Adalah Sukacita Di Hatiku
http://www.youtube.com/watch?v=di2H0ejLgUM Dari terbit Matahari
http://www.youtube.com/watch?v=7iTuXqcGZX4 Yesus Sayang Semua
http://www.youtube.com/watch?v=z1wQJsCJlXo Tak Perlu Takut
http://www.youtube.com/watch?v=pQ4RfhBPBjk Hari Merdeka
Perhatian:
Pujian di atas harus dipimpin dengan ekspresi dan gerakan tubuh yang menarik, gerakan tubuh dan ekspresi wajah semaksimal mungkin sesuai dengan lirik lagunya.
Alumni training Kega Warrior Basic Training (KWBT) jangan melupakan konsep
“M-150”
Ceritakan:
Sukacita Anak Indonesia
Roma 3:23, 6:23, Yesaya 61:1-3
Pembina memperlihatkan lembar stirofoam yang bergambar peta Indonesia yang telah dipenuhi oleh bendera-bendera “Dukacita”
Pembina jelaskan bahwa inilah negara Indonesia yang hari ini dirayakan ulang tahunnya ke 68, pembina mengajak semua anak-anak dibantu orang tua dan pengasuh untuk menyanyikan “Happy Birthday” untuk Indonesia.
Setelah menyanyi, pembina bergaya seperti heran melihat banyaknya bendera-bendera yang ada di gambar kepulauan Indonesia. Pembina lain ikut maju dan ikut memperhatikan dengan teliti bendera-bendera tersebut dan segera mengambil bendera “dukacita” ukuran besar dan menyerahkan kepada Pembina yang pertama sambil menjelaskan bendera inilah yang ada di semua kepulauan Indonesia.
Pembina pertama memberikan pertanyaan kepada anak-anak dengan heran
“Mengapa yah? Anak-anak ini menangis ?” sambil memperlihatkan sisi bendera yang bergambar Anak Menangis.
Kemudian pembina melihat gambar di belakang bendera tersebut, bergaya terkejut sambil memperlihatkan gambar Iblis. “Ooo…ini ternyata penyebabnya anak-anak ini menangis”.
“Iblis yang membuat anak menderita sakit, miskin dan papa mamanya jadi berkelahi”
Pembina memperlihatkan banyaknya bendera-bendera “dukacita” yang ada di peta Indonesia sambil menjelaskan bahwa sekalipun hari ini Indonesia sudah merdeka selama 68 tahun, tapi masih banyak anak-anak yang menangis karena kelaparan, tidak bisa sekolah karena miskin, sakit atau papa mama yang berkelahi terus.
Pembina bergaya seperti putus asa karena tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk anak-anak Indonesia yang dukacita ini.
Pembina yang lain segera mengambil kotak hadiah yang ditaruh di muka ruang ibadah sejak awal ibadah dan menyerahkan kepada pembina yang pertama.
Pembina pertama menunjukkan ekspresi terkejut menerima hadiah itu dan membaca keras-keras tulisan yang ada di kartu di atas kado tersebut.
“Berarti Tuhan Yesus memberikan kado buat Indonesia yang berulang tahun..!” “Mau tahu apa hadiahnya ?”
Pembina meminta beberapa anak untuk membuka kertas kadonya.
Setelah dibuka pembina menunjukkan ekspresi terkejut dan mengangkat bendera-bendera sukacita yang ada dalam kotak.
Pembina lain segera mengambilkan bendera “Sukacita” ukuran besar dan menyerahkan kepada pembina yang pertama.
Pembina pertama menjelaskan sambil menunjukkan gambar Anak yang Tersenyum, bahwa anak ini bisa tersenyum sukacita, karena ada Yesus di hatinya, sambil memperlihatkan sisi belakang bendera yang ada gambar Yesus.
“Kalau ada Yesus di hati, maka ada sukacita” “Karena dalam Yesus ada Kesembuhan, ada damai dan ada ketenangan”
Pembina menunjukkan kegirangannya sambil memperlihatkan sekali lagi isi kotak hadiah kepada semua anak-anak dan orang tua, pengasuh.
“Wooow….Tuhan Yesus sangat baik bagi anak-anak Indonesia, karena dia berikan sukacita ini di hari ulang tahunnya”
Pembina ekspresi bingung “Tapi bagaimana cara mengganti bendera-bendera yang sudah ada di peta itu ?”
Pembina lain segera membisikan sesuatu ke telinga pembina pertama.
Pembina pertama menunjukkan ekspresi gembira.
“Tuhan memberikan tugas kepada setiap adik-adik di sini untuk menggantikan dukacita anak-anak Indonesia dengan sukacita”
Bendera-bendera “sukacita” dibagikan kepada setiap anak yang dibantu oleh orang tua dan pengasuhnya.
Setelah semua anak mendapatkan benderanya, pembina membacakan Yesaya 61:1-3 dan mempersilahkan anak-anak secara bergantian ditemani orang tua atau pengasuhnya untuk mencabut 1 (satu) bendera “Dukacita” dan menggantikannya di tempat yang sama dengan bendera „Sukacita” yang didapatnya. Sementara itu bendera „Dukacita” dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan.
Setelah selesai, pembina mengangkat tinggi-tinggi Stirofoam peta Indonesia ini dan menyatakan bahwa sekarang semua anak-anak Indonesia yang sudah menerima Yesus bisa bersukacita dalam keadaan apapun.
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Altar call
Ajaklah anak-anak berdoa dibantu oleh orang tua dan pengasuhnya dengan mengikuti kalimat doa yang diucapkan oleh pembina untuk memberkati anak- anak yang ada di Indonesia supaya bisa mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan yang dapat mengubah tangisan menjadi senyuman anak Indonesia.
Perlengkapan:
Beberapa kertas koran bekas
Kertas-kertas HVS bertuliskan SUMATERA, JAWA, KALIMANTAN, SULAWESI, AMBON, PAPUA dan NUSA TENGGARA, masing-masing 1 lembar
Persiapan:
Tempatkanlah 7 lokasi di lantai ruang ibadah dan setiap lokasi digelar koran-koran cukup untuk semua orang tua dan pengasuh yang membawa anak dapat berdiri sekalipun hanya satu kaki.
Taruhlah kertas yang bertuliskan ke-7 pulau di atas masing-masing lokasi koran.
Cara Melakukan:
Semua orang tua dan pengasuh menggendong anaknya menunggu aba- aba dan arahan dari Pemimpin aktivitas.
Pembina jelaskan bahwa hari ini kita akan terbang berkeliling Indonesia untuk melihat sukacita anak-anak Indonesia.
Pembina yang memimpin Aktivitas berikan aba-aba, seperti: “Sekarang kita terbang ke pulau tempat tinggal Orang Utan…yaitu Kalimantan”, setelah aba-aba diberikan orang tua dan pengasuh bergerak secara
Aktivitas:
Keliling indonesia
perlahan sambil mengayun-ayunkan anak seperti naik pesawat menuju lokasi koran yang ada tulisan “KALIMANTAN” kemudian berdiri di atas koran yang sudah disediakan, sekalipun ada yang hanya kebagian satu kaki saja yang menginjak koran tidak apa-apa.
Demikian seterusnya sampai ke-7 lokasi koran sudah dikelilingi.
Diakhiri dengan menyanyikan bersama-sama lagu HARI MERDEKA.
Pesan untuk mama dan pengasuh:
Bermain “pesawat” seperti aktivitas ini sangat disukai anak usia bayi, sering- seringlah lakukan di rumah dengan cara keluar masuk ruangan atau kamar yang ada.
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
P E N U T U P
Ajaklah anak-anak menyanyikan bersama-sama lagu “Persembahan Kami”
(lihat di http://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U ) lirik
Persembahan Kami Sederhana S’kali
Kiranya Tuhan T’rimalah Dengan Senang Hati
Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)
Persembahan
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.
Ajaklah anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih” ( lihat di http://www.youtube.com/watch?v=EYK3JkRmutk )
“Tuhan Yesus, terima kasih buat KEGA hari ini. Terus ubah aku supaya jadi semakin seperti Engkau,Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”
Doa Penutup
Pengumuman
MINGGU IV
Sukacita di tempat seram
P E R S I A P A N P e M BINA
AYAT KUNCI Filipi 4:4
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan:
Bersukacitalah!
SASARAN TEMA
Menyadarkan anak bahwa karena ada Yesus senantiasa maka dapat bersukacita sekalipun di tempat-tempat yang menakutkan.
Baca dan Renungkanlah : Filipi 4:4, Maz 16:11, Matius 28:20
16. Menurut ayat di atas, di mana saja kita harus bersukacita ?
17. Apakah termasuk saat berada di tempat-tempat yang seringkali membuat kita takut ?
18. Menurut Matius 28:20, siapakah yang tidak pernah meninggalkan kita?
19. Bacalah Mazmur 16:11, maka akan jelas mengapa kita dapat bersukacita sekalipun saat harus berada atau melewati tempat-tempat yang seram.
20. Doakanlah anak-anak supaya mereka dapat mengerti kebenaran Firman Tuhan minggu ini.
Peraga Firman
3. Pastikan telah memiliki handpuppet YUSUF lengkap dengan pakaian di penjara.
Pemesanan handpuppet ini silahkan hubungi P- One ( telp. 021-65833981 atau 021-5808318, fax.
021-65833981, email [email protected] atau [email protected], Jl. Sunter Garden B7 no.
6CD Jakarta Utara)
4. Lembar “Berjalan Bersama Tuhan” sudah disiapkan dengan menyayat garis merah yang terdapat di bagian tengah gambar, untuk
menyisipkan puppet.
5. Lembar “Orang-orang Seram”
Supaya lebih mudah menggunakannya, bisa diberikan stick sebagai pegangan dari lembar peraga ini.
P E N D A H U L U A N
Waktu Bermain (15 menit)
Saatnya anak-anak bermain dan melakukan eksplorasi dengan mainan khusus bayi yang sudah tersedia, ditemani oleh orang tua atau pengasuhnya.
Sambutan :
Pembina yang bertugas, mendatangi satu persatu anak-anak dan menyapanya dengan ramah. Ingat ! Bayi akan sangat mudah meniru keramahan yang dipertunjukkan oleh pembina yang menyambutnya.
Doa Pembukaan:
Mulailah ibadah dengan mengajak semua anak-anak berdoa bersama orang tua dan para pengasuhnya.
Sebelum berdoa ajaklah bernyanyi “Lagu Doa”
(http://www.youtube.com/watch?v=dYdrqTnQ0WE&feature=youtu.be ) Lipatlah tangan, Tutup mata
Kami berdoa kepada Tuhan.
Doa yang diucapkan oleh pembina yang bertugas dengan sederhana dan diikuti oleh semua anak-anak dan para orang tua dan pengasuh yang hadir.
Ayat Hafalan:
Gunakan peraga ayat hafalan Bisa ditempel dengan stick supaya peraga ini bisa dipegang.
Filipi 4:4
K E G I A T A N I N T I
Lagu :
Garis yang disayat
Jika membutuhkan file design untuk print Penunjang Firman silahkan hubungi
Di tengah-tengah memimpin pujian, pembina sebaiknya sekali-kali mengeluarkan peraga ayat hafalan dan mengajak anak-anak dibantu orang tua dan pengasuh untuk membaca dan menghafalkan Filipi 4:4
Yesus Pokok
http://www.youtube.com/watch?v=Czvnw2IRvgc Senyum dan Bermuka Gembira
http://www.youtube.com/watch?v=IxPtSXoc-BY Mari Kita Bersukaria
http://www.youtube.com/watch?v=cgMzwDHsHcU Hop Hop Hop
http://www.youtube.com/watch?v=QlfDvtK2D3Q Perhatian:
Pujian di atas harus dipimpin dengan ekspresi dan gerakan tubuh yang menarik, gerakan tubuh dan ekspresi wajah semaksimal mungkin sesuai dengan lirik lagunya.
Alumni training Kega Warrior Basic Training (KWBT) jangan melupakan konsep
“M-150”
Ceritakan:
Tetap Bersukacita sekalipun di tempat yang seram
Kejadian 39:20-23 Pembina mengeluarkan simulasi firman minggu lalu “rumah Potifar” lengkap dengan handpuppet Yusuf dengan baju hamba Potifar yang disisipkan di tengahnya.
Siapakah di sini yang masih ingat cerita firman 2 minggu yang lalu ? Gambar apakah ini ?
Untuk orang tua atau pengasuh yang paling dahulu menjawab dengan benar diberikan hadiah, siapkan coklat atau permen untuk apresiasi orang tua atau pengasuh yang perhatian dalam ibadah 2 minggu sebelumnya.
Pembina ceritakan secara singkat cerita bahwa ternyata istri dari bapak Potifar tidak suka dengan Yusuf, sehingga Yusuf ditangkap (ambil hanpuppet Yusuf dikeluarkan dari peraga “rumah Potifar”) dan dimasukkan ke dalam penjara.
Pembina tanyakan kepada anak-anak, seperti apakah orang-orang yang ada di penjara ?
Apakah di penjara kita akan bertemu dengan orang-orang yang selalu tersenyum dan ramah dengan orang yang baru ?
Pembina ekspresikan dengan wajah yang lucu bagaimana tersenyum ramah dan suka bercanda.
Atau justru sebaliknya, kita akan bertemu dengan wajah-wajah yang seram- seram seperti ini….?
Pembina ekspresikan wajah seram …
Ya, tentunya wajah-wajah orang yang seram, yah…
Nah, wajah-wajah orang seperti inilah yang dijumpai Yusuf saat masuk ke dalam penjara.
Tampilkan peraga “Wajah Seram”
Tidak ada yang tersenyum apalagi yang mengajaknya bermain, semuanya galak-galak dan suka marah- marah. Hiih,…menyeramkan kalau harus tinggal setiap hari dengan orang-orang seperti ini.
Pembina ekspresikan menggigil ketakutan sambil melihat gambar di peraga „wajah seram”
Tapi bagaimana perasaan Yusuf waktu masuk ke dalam penjara ? Tampilkan handpuppet Yusuf dengan jubah tahanan penjara.
Lho,…koq Yusuf bukannya ketakutan atau menangis bertemu dengan orang-orang yang seram ini, tapi malahan ia tetap bersukacita dan ramah.
Kenapa yah, Yusuf bisa seperti ini ? Baca bersama-sama Filipi 4:4
Gunakan peraga ayat hafalan.
Tampilkan peraga “Jalan Bersama Tuhan” dan sisipkanlah handpuppet Yusuf dengan jubah tahanan di antaranya (lihat gambar).
Ternyata Yusuf tidak sendirian, tapi bersama siapa ? Ya…bersama Yesus,…bersama Tuhan, karena Yesus adalah Tuhan.
Coba lihat bagaimana saat Yusuf masuk penjara dan bertemu dengan orang-orang yang berwajah galak dan seram.
Hadapkan peraga “Jalan Bersama Tuhan” yang ada handpuppet Yusuf berbaju tahanan dengan peraga “wajah seram”. Ekspresikan peraga „Jalan Bersama
Tuhan” seperti Yusuf sedang bersukacita dan menyanyikan lagu “Dalam Nama Yesus ada kemenangan”.
Pembina lemparkan pertanyaan berikut ini, “Jadi kenapa yusuf tidak takut atau menangis saat harus bertemu dengan orang-orang yang wajahnya seram- seram ?”
Ya.. karena Yusuf bersama dengan Tuhan.
Pembina mengajak orang tua dan pengasuh untuk mengulangi kata-kata berikut ini bersama-sama sambil menatap wajah anak.
“Yusuf tidak takut sekalipun bertemu dengan orang-orang yang wajahnya seram atau galak karena ada TUHAN yang selalu bersama-samanya, ….
(sebut nama anak) juga tidak perlu takut kalau bertemu dengan orang-orang yang wajahnya seram atau galak karena Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan … (sebut nama anak)”
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
Altar call
Arahkan para orang tua dan pengasuh untuk menumpangkan tangan atas anak dan pembina pandu doa untuk memberkati anak supaya tidak takut lagi tapi tetap dapat bersukacita kalau bertemu dengan orang-orang yang wajahnya seram atau galak.
Perlengkapan: ( untuk setiap bayi ) 2 potong wortel
Berbentuk stick (panjang 7 – 8 cm) dengan ujung berbentuk lingkar dan persegi
Cat air (yang aman bagi kulit) 2 warna dengan wadah dari alas gelas
Kertas HVS 1 lembar Cara Main:
Bagikan setiap anak mendapatkan 2 batang wortel yang telah dibentuk salah satunya menjadi kotak, cat air 2 warna dalam wadah alas gelas dan selembar kertas HVS.
Arahkan kepada orang tua dan pengasuh untuk menolong anaknya
Aktivitas:
Kreasi dengan stempel wortel
belajar menggenggam batang wortel tersebut, mencelupkan ke dalam cat air dan mencoretnya di kertas yang tersedia.
Arahkan supaya orang tua dan pengasuh hanya menolong menjaganya supaya anak tidak memasukkan batang wortel ke mulut atau mencoret/menumpahkan cat di luar kertas yang disediakan, selebihnya berikan kebebasan kepada anak untuk memilih batang wortel yang mau digunakan dan juga bentuk coretan yang dibuatnya.
Berikan waktu sekitar 10 – 15 menit untuk setiap anak berkreasi.
Gambar yang dibuat termasuk batang wortel bisa dibawa pulang untuk dilanjutkan di rumah aktifitasnya.
Pesan untuk mama dan pengasuh:
Aktivitas seperti ini sangat disukai oleh anak, yang penting diawasi supaya tidak memasukkan benda-benda yang tidak aman ke dalam mulutnya
Baca bersama-sama Filipi 4:4 Gunakan peraga ayat hafalan.
P E N U T U P
Ajaklah anak-anak menyanyikan bersama-sama lagu “Persembahan Kami”
(lihat di http://www.youtube.com/watch?v=1eAChXvkH8U ) lirik
Persembahan Kami Sederhana S’kali
Kiranya Tuhan T’rimalah Dengan Senang Hati
Kemudian ajaklah anak berdoa untuk persembahan yang telah disiapkan.
Setelah itu sambil bernyanyi lagu “Persembahan Kami” anak-anak berbaris dengan dibantu orang tua atau pengasuhnya untuk memasukkan amplop persembahan ke dalam kotak yang telah disiapkan
( Sebaiknya persembahan tidak dilakukan dengan kantong persembahan yang “diedarkan” tetapi menyiapkan sebuah kotak atau kardus yang dihias sebagai kota persembahan, karena ini lebih sesuai dengan apa yang tertulis dalam alkitab)
Persembahan
Ingatkan orang tua atau pengasuh untuk tidak lupa mengajak anaknya setiap hari melakukan saat teduh dengan menggunakan petunjuk yang ada di warta AbbaNews mingguan dan menempelkan gambar sebagai apresiasi anak yang melakukan tugas yang diminta.
Pengumuman lainnya sesuai kebutuhan yang ada.
Ajaklah anak menyanyikan lagu “Bapa Terima Kasih” ( lihat di http://www.youtube.com/watch?v=EYK3JkRmutk )
“Tuhan Yesus, terima kasih buat KEGA hari ini. Terus ubah aku supaya jadi semakin seperti Engkau,Yesus. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.”