Bab 6
Pengelolaan Kualitas
Kualitas dan Strategi
Pengelolaan kualitas dapat membantu dalam membangun strategi yang berhasil dalam diferensiasi,biaya rendah,dan respons.
Kualitas,atau kurangnya kualitas memengaruhi keselurahan organisasi mulai dari pemasok sampai ke pelanggan dan mulai dar desain produk sampai ke pemeliharaan.
Strategi kualitas yang berhasil dimulai dari budaya oerganisasi yang menumbuhkan kualitas,diikuti dengan
pemahan atas prinsip-prinsip kualitas, kemudian melibatkan karyawan dalam aktivitas-aktivitas tertentu untuk
mengimplementasikan kualitas.
Pendefinisian Kualitas
• Berdasarkan pada pengguna
Kualitas tersebut “terlihat pada mata yang melihatnya”
• Berdasarkan pada manufacturing
Kualitas berarti sesuai dengan standar dan
“membuatnya dengan benar pada kali pertama”
• Berdasarkan pada produk
Kualitas sebagai variabel yang tepat dan dapat diukur
Implikasi dari Kualitas
3 alasan mengapa kualitas adalah penting : 1. Reputasi Perusahaan
2. Kewajiban Produk 3. Implikasi Global
Penghargaan Kualitas Nasional
Suatu bentuk penghargaan yang diterbitkan AS, penghargaan diberi nama dari mantan sekretaris
perdagangan Malcolm baldrige.
Standar Kualitas Internasional ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar kualitas yang dikembangkan oleh International Organization for
Standardization yang memiliki fokus untuk menambah sukses melalui 8 prinsip pengelolaan kualitas, yaitu:
Next…
1. Kepemimpinan manajemen tertinggi 2. Kepuasan pelanggan
3. Perbaikan berkelanjutan 4. Melibatkan manusia
5. Analisis proses
6. Menggunakan dukungan data(data-driven)untuk pengambilan keputusan
7. Pendekatan sistem untuk manajemen
8. Hubungan pemasok yang saling menguntungkan
Biaya Kualitas (COQ)
4 kategori utama dari biaya yang berkaitan dengan kualitas:
1. Biaya pencegahan 2. Biaya penilaian
3. Biaya kegagalan internal 4. Biaya kegagalan eksternal
Pengelolaan Kualitas dan Etika
Pengembangan produk dengan kualitas buruk disebabkan rancangan dan proses produksi yang tidak memadai, mengakibatkan tidak hanya
biaya produksi yang lebih tinggi, tetapi juga
menyebabkan cedera, perkara hukum dan
meningkatkan regulasi pemerintah.
Manajemen Kualitas Total(total quality management-TQM)
TQM mengacu pada penekanan kualitas yang meliputi organisasi secara keseluruhan mulai dari pemasok sampai ke pelanggan
TQM menekankan pada komitmen oleh
manajemen untuk memiliki terus-menerus
menuju keunggulann dalam segala aspek barang
dan jasa yang penting bagi pelanggan.
Perbaikan Berkesinambungan
Manajemen operasional adalah pemain kunci dalam membangun budaya kerja yang mendukung perbaikan berkesinambungan.
Menurut Walter Shewhart ada 4 proses yaitu : 1. Perencanaan
2. Pelaksanaan 3. Pengecekan 4. Tindakan
Six Sigma/Sigma Enam
Dalam arti statistik,menggambarkan proses, barang atau jasa dengan kapabilitas yang sangat tinggi.
Definisi TQM yang kedua dari Six Sigma adalah program yang direncanakan untuk mengurangi cacat untuk mengurangi biaya, menghemat waktu dan meningkatkan
kepuasaan pelanggan.
Pemberdayaan Karyawan
Pemberdayaan karyawan berarti melibatkan karyawan
disetiap langkah dari proses produksi.Cara untuk membangun pemberdayaan karyawan :
1. Membangun jaringan komunikasi yang melibatkan karyawan 2. Mengembangkan pengawas yang terbuka dan sportif
3. Memindahkan tanggung jawabdari kedua manajer dan staf kepada karyawan produksi
4. Membangun organisasi dengan moral yang tinggi
5. Menciptakan struktur organisasi yang formal sebagai tim dan siklus kualitas
Tolok ukur
Langkah-langkah untuk mengembangkan tolok ukur:
1. Menentukan apa yang akan dilakukan tolok ukur 2. Membentuk tim untuk tolok ukur
3. Mengidentifikasi tolok ukur
4. Mengumpulkan dan menganalisis informasi tolok ukur
5. Mengambil tindakan untuk menyamai atau melewati tolok ukur
Tepat Waktu (Just-in-time—JIT)
JIT berkaitan dengan tiga cara sebagai berikut:
1. JIT memotong biaya kualitas 2. JIT meningkatkan kualitas
3. Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih rendah,dan lebih baik,lebih mudah untuk menggunakan sistem JIT
Konsep Taguchi
• Kekuatan kualitas adalah yang dapat dihasilkan secara
seragam dan secara konsisten dalambidang manufakturing dan kondisi lingkungan.
• Fungsi kerugian kualitas mengidentifikasi seluruh biaya yang berkaitan dengan kualitas yang buruk dan
menunjukkan bagaimana biaya tsb meningkat saat produk tsb berpindah menjadi sesuai dengan keinginan pelanggan
• Kualitas berorientasi sasaran aadalah falfasah dari
perbaikan terus-menerus untuk membawa produk tepat pada sasaran
Pengetahuan dari Alat TQM
Untuk memberdayakan karyawan dan
mengimplementasikan TQM sebagai usaha yang berkelanjutan,seluruhnya yang di ddalam
organisasi harus dilatih dalam teknik dari TQM
Alat dari TQM
Alat untuk menghasilkan ide-ide : 1. Lembar periksa
2. Diagram pencar
3. Diagram penyebab dan efek
Alat untuk mengatur data 1. Grafik Pareto
2. Diagram Alur(diagram proses)
Alat untuk Mengidentifikasi Masalah : 3. Histogram
4. Diagram kendali proses statistik
Peran dari Inspeksi
Kapan dan Dimana untuk Inspeksi
1. Saat berada dipabrik pemasok sementara pemasok sedang melakukan proses produksi
2. Di fasilitas anda setelah menerima barang dari pemasok 3. Sebelum proses yang mahal dan tidak dapat diubah
4. Saat tahap demi tahap proses produksi 5. Saat produksi atau jasa telah selesai 6. Sebelum pengiriman ke pelanggan
7. Pada saat berinteraksi dengan pelanggan
Inspeksi Sumber
Adalah pengendalian atau pemantauan pada saat produksi
atau pembelian.
Inspeksi Industri Jasa
Dalam pembahasan ini,manajemen operasional harus menentukan dimana inspeksi dibenarkan dan menilai 7 alat TQM berguna saat membuat keputusan.
Inspeksi terhadap Atribut versus Variabel
Inspeksi atribut mengklasifikasikan sesuatu menjadikan bagus atau cacat sedangkan inspeksi variabel mengukur dimensi tsb sebagai bobot, kecepatan, atau kekuatan untuk melihat jika
sesuatu berada pada rentang yang dapat diterima.
TQM dan Jasa
Manajer operasional memainkan peranan penting dalam mengatasi beberapa aspek utama dari kualitas jasa.
1. Komponen tak berwujud dari dari beberapa jasa adalah penting
2. Aspek lain dari jasa dan kualiatas jasa adalah proses 3. Manajer operasional seharusnya menyadari bahwa
ekspektasi pelanggan adalah standar terhadap apa jasa yang dinilai
4. Manajer harus mengharapan harapan