• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. Dasar dan Framework Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru. Dasar dan Framework Sistem Informasi"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan dan Pelatihan Profesi Guru

Dasar dan Framework Sistem Informasi

Oleh:

Asep Wahyudin, S.Kom, M.T.

(2)

Dasar-Dasar

Sistem Informasi

(3)

Data

• Group of facts

• Treated as Raw materials Information

• Through some process, Data become valuable for its receiver and can be used for decisions making

• Perfect vs Imperfect Information

• Information sources ( observations, questioners, event, modeling)

• Information value factors (accuracy, timelines, relevancy, presentation)

Definisi: Data-Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari empat hal, yaitu :

• Harus akurat (accurate),

• Tepat pada waktunya (timeliness)

• relevan (relevance), dan

• Penyajiannya harus baik (presentation)

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu:

Manfaat dan biaya menempatkannya.

(4)

Definisi: Sistem

Karakteristik Sistem Klasifikasi Sistem

Group of components such as functions, objects procedures, etc, which interact one to another to gain predefined common goals

Model Sistem yang paling sederhana :

Input

Proses Output

(5)
(6)

Definisi: Sistem Pengolahan Data

Pengolahan data adalah serangkaian operasi atas informasi direncanakan, guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.”

(GR Terry, Management and Control)

Unsur-unsur SPD :

1. Reading (membaca)

2. Writing, typing, card punching or paper-tap perforating -- frequently called input -- (menulis, mengetik membuat lubang/punch pada kartu atau

paper -- sering disebut sebagai input --)

3. Recording or Printing -- frequently called output -- (menyimpan atau mencetak -- sering disebut sebagai output)

4. Sorting (mengurut/menyortir)

5. Transmitting (menyampaikan atau memindahkan) 6. Calculating (menghitung)

7. Comparing (membandingkan) 8. Storing (menyimpan)

TIK  SPD  SI  Organisasi

(7)

Origination Origination

Input

Input ProcessProcess OutputOutput

Distribution Distribution Data Store

Data Store

Data Incoming

Data Outgoing Data Filtering

Verifikasi dan Validasi Manual / Automatic (program)

GIGO

(Gold In Gold Out / Garbage In Garbage Out)

Definisi:

Siklus Pengolahan Data (Data Processing Cycles)

(8)

Definisi: Sistem Pengolahan Data Metode pengolahan data

1. Metode manual; dimana semua operai dilakukan dengan tangan / panca indra dan bantuan alat penting seperti mistar, pencil, kertas, dll.

2. Metode electromechanical; merupakan gabungan dari orang dan mesin 3. Metode punched card equipment; mengandung penggunaan semua

perangkat yang dipergunakan dalam warkat unit 4. Metode electronic computer

Cara utama untuk mengolah data

• Pengolahan batch mencakup pengumpulan transaksi dan pemrosesan semuanya sekaligus dalam batch.

• Pengolahan online mencakup pengolahan transaksi satu per satu pada saat terjadinya transaksi itu. Karena pengolahan online berorientasi transaksi, istilah pemrosesan transaksi sering digunakan.

• Sistem realtime, sering digunakan dengan sistem komputer. Sistem

realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik.

(9)

User User

User User

User User

Input Model Output

Techology Data Base

Control

IS Component

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block).

(10)

IS Component

People

Procedure Hardware

Software Files IS

Gary B Shely, Thomas J, Cashman, etc., menyatakan bahwa komponen sistem informasi tersebut terdir dari lima komponen, yaitu; People, Procedure, Hardware, Software dan Files

(11)

IS Component

Effy Oz., menyatakan bahwa sumber daya sistem informasi tersebut terdiri dari lima, yaitu; People, Network, Hardware, Software dan Data

(12)

IS Component

(13)

IS Component

Steven Alter, menyatakan bahwa komponen sistem informasi dalam pendekatan Manajemen Bisnis Modern, sebagai sebuah framework, yang kemudian disebut sebagai Work System Framework

(14)

Metode Mengenal Keberadaan Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat dikenali keberadaannya dengan beberapa cara dibawah ini :

Kenali melalui keberadaan aktivitas pengolahan data SP Kenali melalui keberadaan interaksi antara manusia – mesin Kenali melalui keberadaan interaksi antara manusia – manusia Kenali melalui aliran dokumen

Kenali melalui tupoksi entitas / job description

(15)

Arsitektur Aplikasi

(16)

Tujuan Utama

1. untuk menyajikan informasi sebagai pendukung pengambilan keputusan

2. untuk menyajikan informasi sebagai pendukung kegiatan operasional sehari-hari 3. untuk menyajikan informasi yang berkenaan dengan kepengurusan / struktur

manajemen Fungsi Utama

1. Fungsi Pengumpulan Data (Data Collection)

Originating Input Data Store (documentation) 2. Fungsi Pemrosesan Data (Data Processing)

Validation Clasification Collect/Documentation SummarySortir Calculating (for quantitive’s data)

3. Fungsi Manajemen Data (Data Management)

Storing, Updating, Retrieving

4. Fungsi Pengendalian dan Keamanan Data (Entry Barrier) 5. Fungsi Penyedia Informasi (Reporting) sebagai main function

Jadi 2 pihak yang dilayanai oleh Sistem informasi adalah : a. External Customer dan,

b. Internal Customer

Tujuan dan Fungsi SI

(17)

Work System

Framework

(18)

Framework Model

Definisi

A “frame work”

 is a brief set of ideas and assumptions for organizing a thought process about a particular type of thing or situation

 is typically used to create model, a useful representation of a specific situation or thing

Work System

is system in which human participants and/or machines perform a business process using information, technology, and other resources to produce products and/or services for internal or external customers

Information System

is a work system whose business process is devoted to capturing,

transmitting, storing, retrieving, manipulating, and displaying information,

(19)

Work System Framework [1]

(20)

Komponen Work System Framework [1]

1. Customers

adalah orang/organisasi yang menerima secara langsung produk atau service yang dihasilkan oleh sistem. Bisa konsumen dari luar organisasi atau dari dalam organisasi.

2. Product & Service

adalah kombinasi dari benda fisik, informasi dan layanan/ service yang dihasilkan oleh sistem untuk konsumen.

3. Business Process

adalah kumpulan dari tahapan/tata kerja atau aktifitas-aktifitas dalam sistem yang

dibutuhkan untuk memproduksi produk atau service sampai dengan produk dan service tersebut di terima oleh konsumen

4. Participants

adalah orang/organisasi yang muncul dan dibutuhkan untuk menjalankan tahapan / aktifitas proses bisinis dari sistem. Ada yang menggunakan komputer secara penuh sebagian (proses otomatis) atau yang sama sekali tidak (proses manual)

5. Information

adalah semua informasi yang dibutuhkan oleh participat untuk menjalankan tahapan / aktifitas proses bisnis, bisa berasal dari hasil pengolahan komputer atau yang tidak

(21)

Komponen Work System Framework [2]

6. Technology

adalah h/w, s/w dan alat serta perlengkapan lainnya yang digunakan oleh participant selama proses bisnis dijalankan

7. Context

adalah organisasi, unsur pendukung teknis dan regulator lain yang membuat sistem bekerja

8. Infrastructure

adalah orang-orang dan dukungan teknis lainnya yang tidak terlibat secara langsung sistem, misalnya infrastrutur informasi seperti share database, sistem jaringan,

program aplikasi dll.

(22)
(23)

Work System Framework [2]

(24)

Work System Framework [3]:

Balancing viewpoint

(25)
(26)
(27)

Proses Bisnis

• A business process as a series of tasks or activities to achieve a given

purpose or goal, which can be completed either in sequence or in parallel, by people or systems, either inside or outside an organization. [Butler Group]

• The task are pre-defined, and the process can be repeated.

• The sequence of tasks in any process is usually important.

Traditional: organized around the functional areas of business

• It provides a focus for work and it promotes professionalism and expertise (+)

• Too much attention to what happens within the functional area(-)

• Little concern for coordinating across the function area(-) New: customer-oriented processes

• Organized around the functional areas of business

• How business perform their work and provide value for customers (the value

chain)

(28)
(29)

Difficulty Building and Modifying IT-Based Systems

Study Standish Group 1990 16.2% IS sukses

52.7% IS terlambat 31.1% IS Gagal

Meta Group Survey 1997 30 % IS gagal

50-80 % IS over budget A Gartnet Group „Sept 2000

40 % IT project fail to meet business requirement

(30)
(31)

Selesai

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 10.. Hasil analisis secara biologis berdasarkan nilai RP, bahwa perawat dengan tingkat pendidikan D III berpeluang untuk tidak mengendalikan INOS sebesar 0,542

Selain kemandirian belajar siswa yang belum berkembang hasil belajr IPA siswa masih di bawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM). Berdasarkan latar belakang

Wawancara dilaksanakan untuk melengkapi data-data yang telah dikumpulkan peneliti.Wawancara ini dilakukan kepada siswa mengenai bagaimanapelaksanaan pembelajaran membaca

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) lokasi peserta didik dalam mengakses internet adalah di warnet, frekuensi pemanfaatan internet dalam satu minggunya

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Uji Larvasidal

Koordinat awal dari setiap subjek dapat diperoleh melalui cara yang sama seperti metode MDS metrik dengan asumsi bahwa meskipun data bukan jarak informasi

Ini menunjukkan bahwa efektivitas pengelolaan keuangan daerah di Kota Pekanbaru dapat dipengaruhi oleh faktor sistem pengendalian intern pemerintah, kompetensi