• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter 1 BAB 2 RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN HIDUP (RKL)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Chapter 1 BAB 2 RENCANA PENGELOLAAN LINGUNGAN HIDUP (RKL)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 2.1. Matriks Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Kawasan Berikat dan Peningkatan Kapasitas dan Optimalisasi Proses Produksi Industri Offshore Platform, Pressure Vessels dan Models PT. Gunanusa

No

Dampak Lingkungan yang dikelola

Sumber Dampak

Indikator

keberhasilan Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Lingkungan

Periode Pengelolaan

Lingkungan

Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup DAMPAK PENTING HIPOTETIK

TAHAP OPERASI 1 Penurunan

kualitas udara

 Mobilisasi Bahan Baku dan Produk

 Kegiatan Produksi

Tidak adanya parameter kualitas udara yang melampaui baku mutu berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 dan

Kepmen LH No.

Kep-

50/Menlh/11/199 6 serta

Permenakertrans Nomor 13 Tahun 2011

Pendekatan Teknologi :

 Melakukan pemeliharaan dan perbaikan secara berkala terhadap kendaraan pengangkut bahan baku dan material sehingga emisi yang dihasilkan tidak melebihi baku mutu yang ditentukan.

 Melakukan pembersihan pada roda kendaraan pengangkut setiap keluar dari lokasi kegiatan,

terutama pada musim hujan.

 Melakukan penyiraman secara berkala di lokasi kegiatan untuk meminimalisir debu yang beterbangan.

 Melengkapi pekerja dengan masker pelindung.

 Mengoptimalkan ruang terbuka hijau dengan mananami berbagai

 Area produksi khususnya workshop dan blasting area

 Ruang terbuka hijau

 Area

penggunaan genset

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Dinas Kesehatan Kabupaten Serang

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(2)

jenis vegetasi yang mampu meredam sebaran polutan dan debu.

 Menempatkan genset pada ruangan tertentu dengan cerobong asap dan peredam.

 Kegiatan produksi yang

menghasilkan polutan dan debu dengan intensitas tinggi dilakukan pada area tertutup.

2 Peningkatan kebisingan

 Mobilisasi Bahan Baku dan Produk

 Kegiatan Produksi

Intensitas bising tidak melebihi baku mutu berdasarkan Kepmen LH Nomor KEP- 48/MENLH/XI/

1996 dan

Permenakertrans Nomor 13 Tahun 2011

Pendekatan Teknologi :

 Melakukan pemeliharaan dan perbaikan secara berkala terhadap kendaraan pengangkut bahan baku dan material sehingga emisi yang dihasilkan tidak melebihi baku mutu yang ditentukan.

 Pengaturan waktu kerja bagi para tenaga kerja pada kegiatan

produksi (Pukul : 09.00-18.00 WIB)

 Melengkapi pekerja dengan alat pelindung pendengaran (ear plug/ear muff).

 Mengoptimalkan ruang terbuka hijau dengan menanam jenis vegetasi yang dapat meredam kebisingan.

 Kegiatan produksi yang

menghasilkan kebisingan dengan

Pengelolaan dilakukan pada area lokasi kegiatan

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Dinas Kesehatan Kabupaten Serang

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(3)

intensitas tinggi dilakukan pada area terisolir.

3 Penurunan Kualitas Air Laut

 Kegiatan Produksi

Parameter air laut tidak melebihi baku mutu

berdasarkan KEP-MENLH No.

51 Tahun 2004.

Parameter limbah cair yang dihasilkan tidak melebihi baku mutu dalam PermenLH No. 5 Tahun 2014

Pendekatan Teknologi :

 Melakukan pengelompokan limbah berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan dalam pengelolaannya

 Melakukan pengelolaan limbah secara sesuai dengan debit dan karakteristik limbah tersebut.

 Mengolah limbah grey water sebelum dibuang ke badan air.

Pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan khususnya pada sumber limbah seperti toilet dan limbah produksi

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 4 Gangguan

biota air laut

 Kegiatan produksi

Kelimpahan, jumlah jenis, dan beberapa indeks biota masih dalam kondisi normal

Pendekatan Teknologi :

 Melakukan pengelompokan limbah berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.

 Melakukan pengelolaan limbah secara terpadu sebelum di buang ke badan air.

 Mengolah limbah grey Water sebelum dibuang ke badan air.

Pengelolaan dilakukan di lokasi kegiatan khususnya pada sumber limbah.

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup

(4)

Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 5 Presepsi

masyarakat

 Penggunaan tenaga kerja operasi

 Mobilisasi bahan baku dan produk

 Kegiatan produksi

Munculnya presepsi

masyarakat yang bersifat positif mengenai kegiatan yang berlangsung

Pendekatan Sosial :

 Menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat wilayah sekitar lokasi yang terkena dampak.

 Keterbukaan informasi antar perusahaan dengan masyarakat sekitar.

 Melaksanakan proses penerimaan tenaga kerja secara adil dan terbuka dengan mengutamakan masyarakat sekitar lokasi.

 Memberikan upah sesuai dengan UMK yang berlaku.

 Menerapkan sistem kerja sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku

 Melaksanakan program kegiatan sosial masyarakat (CSR)

Pendekatan Institusi :

 Melakukan koordinasi dengan Aparatur Desa dan instansi

Pengelolaan dilakukan di sekitar areal lokasi kegiatan dan di wilayah masyarakat terkena dampak, yaitu masyarakat Desa Margasari

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(5)

terkait dalam menjalankan kegiatan penerimaan.

 Melaporkan kegiatan penerimaan ke dinas terkait

 Mendaftarkan seluruh pegawai menjadi anggota BPJS

6 Kesempatan kerja

Penggunaan tenaga kerja operasi

Proporsi masyarakat sekitar dalam penggunaan tenaga kerja

Pendekatan Sosial :

 Memberikan prioritas kepada tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan sesuai kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan.

 Memberikan informasi secara terbuka dan transparan mengenai penerimaan tenaga kerja.

 Memberikan upah kepada tenaga kerja sesuai dengan UMK yang berlaku.

Pendekatan Institusi :

 Melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat terkait dengan perekrutan tenaga kerja

Pengelolaan dilakukan di kantor

pengelola dan melakukan koordinasi dan kerja sama yang dilakukan di kantor Desa Pulo Ampel.

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 7 Peningkatan

Pendapatan Masyarakat

Penggunaan tenaga kerja operasi

Peningkatan kualitas hidup masyarakat

Pendekatan Sosial :

 Memberikan prioritas kepada masyarakat sekitar lokasi

Pengelolaan dilakukan di kantor pengelola

Pengelolaan dilakukan selama

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator

(6)

sekitar lokasi kegiatan khususnya dari segi pendapatan

kegiatan dalam penerimaan tenaga kerja.

 Memberikan upah sesuai dengan UMK yang berlaku.

 Memberikan tunjangan dan asuransi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Pendekatan Institusi :

 Melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat terkait dengan perekrutan tenaga kerja

dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat Desa Pulo Ampel

kegiatan

berlangsung. Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 8 Peluang

Berusaha

Kegiatan Produksi

Terciptanya kesempatan berusaha bagi masyarakat sekitar dalam hal penyediaan bahan

baku/penolong produksi, dan kegiatan pendukung lainnya

Pendekatan Sosial :

 Memberikan kesempatan kepada masyarakat sekitar untuk dapat bekerja sama dalam pemenuhan bahan baku dan penunjang

 Memberikan peluang kepada masyarakat untuk dapat mengelola limbah sisa produksi (scrap)

Pendekatan Institusi :

Melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat terkait

Pengelolaan dilakukan di kantor pengelola dan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan aparat Desa Pulo Ampel

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup

(7)

dengan pelaksanaan program kemitraan dengan masyarakat sekitar wilayah kegiatan.

Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 9 Gangguan

Lalu lintas

Mobilisasi bahan baku dan produk

Tidak terjadinya kemacetan akibat peningkatan kepadatan lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan

Pendekatan Teknologi :

 Inspeksi terhadap kendaraan pengangkut agar tidak melebihi tonase jalan

 Melakukan pengaturan iritasi pengangkutan bahan baku dan produk

 Melakukan pengaturan lalu lintas di depan pintu keluar masuk lokasi kegiatan

Pendekatan Institusi

 Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Di pintu keluar masuk lokasi kegiatan

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA

OPERASI 1 Kecelakaan

Kerja

 Mobilisasi Bahan Baku dan Produk

 Kegiatan Produksi

Tidak adanya pekerja yang mengalami kecelakaan kerja

Pendekatan Institusi :

 Membuat dan melaksanakan SOP K3

 Pemasangan rambu-rambu dan himbauan sebagai program K3

Pengelolaan dilakukan di areal lokasi kegiatan

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

(8)

 Pemeliharaan Bangunan dan Fasilitas

 Membentuk divisi tanggap darurat

 Mendaftarkan para pekerja dalam program BPJS

 Mewajibkan kepada seluruh tenaga kerja untuk menggunakan Alat Pelindug Diri (APD) ketika bekerja, seperti helm proyek, sarung tangan, masker dan lain sebagainya.

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 2 Kerusakan

Jalan

 Mobilisasi Bahan Baku dan Produk

Tidak terdapat adanya

kerusakan jalan yang disebabkan oleh kendaraan pengangkut bahan baku dan produk

Pendekatan Institusi :

 Berkordinasi dengan instansi terkait dalam hal penentuan kapasitas kendaraan pengangkut bahan baku dan produk;

 Menggunakan kendaraan dalam kegiatan mobilisasi bahan baku dan produk sesuai dengan kelas jalan;

 Mengatur jadwal perjalanan kendaraan pengangkut bahan baku dan produk

Pengelolaan dilakukan disekitar lokasi kegiatan, khususnya ruas jalan depan pintu masuk- keluar lokasi kegiatan

Pengelolaan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan operasi PT. Gunanusa Utama Fabricator

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang

(9)

 Mengimplementasikan kajian lalu lintas dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang.

 Melakukan inspeksi terkait tonase kendaraan.

Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang 3 Kecemburuan

Sosial

Penggunaan Tenaga Kerja operasi

Proporsi masyarakat sekitar dalam penggunaan tenaga kerja

Pendekatan Sosial :

 Memberikan prioritas kepada tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan sesuai kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan.

 Memberikan informasi secara terbuka dan transparan mengenai penerimaan tenaga kerja.

 Memberikan upah kepada tenaga kerja sesuai dengan UMK yang berlaku.

Pendekatan Institusi :

 Melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat terkait dengan perekrutan tenaga kerja

Pengelolaan dilakukan di kantor

pengelola dan melakukan koordinasi dan kerjasama yang dilakukan di kantor

Kecamatan Pulo Ampel maupun Balai Desa Margasari

Pengelolaan dilakukan selama kegiatan

Peningkatan Kapsitas dan Optimalisasi Proses Produksi PT. Gunanusa Utama Fabricator berlangsung.

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(10)

4 Peningkatan Limbah

 Kegiatan Produksi

 Pemeliharaan Bangunan dan Fasilitas

 Tidak adanya parameter kualitas air limbah yang melampaui baku mutu berdasarkan Permen LH no 5 tahun 2014

 Tidak adanya timbunan/

ceceran sampah dilokasi

kegiatan dan sekitarnya

Pendekatan Teknologi :

Limbah Padat :

- Mengumpulkan limbah sesuai jenis dan ukuran.

- Menyediakan TPS sampah secara terpilah (organik dan anorganik).

- Membuat TPS LB3, untuk semua limbah jenis B3 (kain majun, masker, sarung tangan, sludge proses painting, debu blasting, dan limbah B3 lainnya)

- Mengemas limbah B3 dalam wadah khusus yang diberi simbol dan label sesuai karakteristiknya - Melakukan kerjasama dalam

penanganan limbah B3 dengan pihak ke 3 yang memiliki izin.

 Limbah Cair :

- Mengalirkan limbah domestik menuju ke septitank.

- Melakukan pengelolaan limbah sesuai dengan volume dan karakteristik limbah.

- Melakukan penyedotan secara berkala pada septitank.

- Mengemas limbah B3 dalam wadah khusus yang diberi simbol dan label sesuai karakteristiknya.

Pengelolaan dilakukan di dalam lokasi kegiatan

Pengelolaan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan operasi PT. Gunanusa Utama Fabricator

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(11)

- Membuat saluran limbah cair terpisah dengan saran air bersih serta tertutup.

5 Gangguan Kesehatan Masyarakat

kegiatan produksi

Tidak adanya keluhan masyarakat sekitar lokasi kegiatan dan pekerja tentang gangguan kesehatan yang dialami

Pendekatan Sosial :

 Merencanakan dan melaksanakan program kegiatan sosial

kemasyarakatan (CSR) di bidang kesehatan

Pendekatan Institusi :

 Berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dalam pengelolaan kesehatan masyarakat sekitar.

 Melakukan pengecekan kesehatan para tenaga kerja secara berkala di klinik

 Mendaftarkan para tenaga kerja dalam program BPJS

Pengelolaan dilakukan di area kegiatan (klinik

perusahaan) dan di sekitar lokasi kegiatan, khususnya Desa Margasari

Pengelolaan dilakukan selama berlangsungnya kegiatan operasi PT. Gunanusa Utama Fabricator

Pelaksana : PT. Gunanusa Utama Fabricator Pengawas :

 Kepala Desa Margasari

 Camat Pulo Ampel

 Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Penerima laporan :

 Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Banten

 Badan

Lingkungan Hidup Kabupaten Serang

(12)

Gambar 2. 1 Peta pengelolaan lingkungan hidup

(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Gambar

Tabel  2.1.    Matriks  Rencana  Pengelolaan  Lingkungan  Hidup  Rencana  Kegiatan  Kawasan  Berikat  dan  Peningkatan  Kapasitas  dan  Optimalisasi Proses Produksi Industri Offshore Platform, Pressure Vessels dan Models PT
Gambar 2. 1 Peta pengelolaan lingkungan hidup

Referensi

Dokumen terkait

Pemerintah dalam mengatasi penyebaran tersebut, Perseroan menghimbau kepada para Pemegang Saham yang berhak untuk tidak menghadiri Rapat secara fisik,

Dimana anggapan bahwa laki-laki adalah sosok yang harus dihormati, disegani, dan lebih kuat di berbagai sektor dari pada perempuan, dan hanya perempuan saja yang cocok untuk

Atrial Fibrilasi terjadi pada sepertiga (sekitar 10-50%) pada ppasien dengan gagal jantung kronik dan dapat menjadi penyebab atau komplikasi dari gagal jantung.Timbulnya

Bukti ilmiah menunjukkan kalau hanya menurunkan tekanan darah, tolerabilitas atau biaya saja tidak dapat digunakan dalam memilih obat hipertensi (Saseen dan Carter, 2005).Ada

Oleh karena, dapat memberikan kontribusi pada kelompok mata kuliah Proses Belajar Mengajar (MKPBM) dan bidang studi keahlian (MKBS). Di samping itu, melalui mata kuliah

Dengan demikian, berdasarkan tabel tentang kisaran teoritis tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi anggaran memiliki kisaran rerata 21,79 masuk dalam

Metode yang dipergunakan didalam proses pembelajaran ini adalah dengan menggunakan metode ceramah, latihan (drill), tanya jawab, demonstrasi, diskusi dan metode

Rumusan masalah yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah “Bagaimana optimalisasi penyelenggaraan pelatihan guna meningkatkan kemampuan tempur Prajurit TNI AL di