• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

63   

   

BAB 5

SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

5.1. Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh terhadap Luas Pengungkapan Sukarela tetapi yang menarik adalah arahnya negatf. Hal ini karena pihak institusi sebagai pemegang saham mayoritas menganggap pengungkapan sukarela bukan menjadi hal yang wajib untuk dilakukan, dikarenakan pemegang saham institusi menganggap hal yang wajib dilaporkan hanyalah laporan keuangan saja sebagai pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku.

2. Proporsi Dewan Komisaris Independen berpengaruh terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dan arahnya positif. Hal ini karena semakin besar jumlah anggota dewan komisaris, pengungkapan yang dilakukan oleh manajemen juga akan semakin besar.

Semakin besar pengungkapan informasi maka akan dapat membantu stakeholders dalam pengambilan keputusan.

3. Kualitas Audit berpengaruh terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dan arahnya positif. Hal ini karena kantor akuntan publik telah membangun suatu reputasi sebagai industry leader yang memiliki kemampuan yang lebih besar untuk

(2)

64   

   

mengidentifikasi kesalahan klien serta menggunakan pengaruhnya kepada klien untuk memperbaiki salah saji.

4. Kondisi Keuangan berpengaruh terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dan arahnya positif. Hal ini karena dalam kondisi keuangan yang mengalami kesulitan membuat para manajer cenderung lebih mengungkapkan informasi yang lebih sedikit dibandingkan perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan. Hal ini dikarenakan manajer beranggapan bahwa bila mengungkapkan kondisi keuangan yang kurang menyenangkan lebih luas akan berdampak pada keputusan investasi dan pemberian kredit. Hal tersebut akan membuat para investor dan kreditor lebih takut untuk berinvestasi dan memberikan kredit.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian ini maka keterbatasan penelitian ini adalah penelitian ini hanya menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI, sehingga hasil penelitian dibatasi pada perusahaan manufaktur yang menjadi anggota sampel penelitian. Penelitian bisa menggunakan selain perusahaan manufaktur, misal perusahaan pertambangan dan perbankan.

5.3. Saran

Berdasarkan hasil penelitian terdapat beberapa hal yang dapat diimplikasikan dan sebagai masukan bagi perusahaan, yaitu :

(3)

65   

   

1. Perusahaan agar berinisiatif untuk melakukan strategi untuk menarik para investor dan kreditor, yaitu dengan cara melakukan pengungkapkan yang melebihi dari pengungkapan yang diwajibkan, sehingga bias meningkatkan kepercayaan pihak investor dan kreditor.

2. Perusahaan agar selalu memberikan informasi tentang faktor- faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela perusahaan di Indonesia serta lebih menambah wawasan dalam mengaplikasikan konsep pengungkapan bagi perusahaan.

(4)

   

DAFTAR PUSTAKA

Altman, E.I. 1968. "Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankcuptcy". Journal of Finance 23: 589-609.

Bapepam. Kumpulan Peraturan Ketua Bapepam.

(http://bapepam.go.id)

Barnae, Amir dan Amir Rubin. 2005. “Corporate Social Respondbility as a Conflict Between Shareholders”.

Beasly, M. 1996. An Empirical Analysis of The Relation Between The Board of Director Composition and Financial Statement Fraud. Accounting Review 71.

Bogdan, V., Adina P., Cosmina M.P., dan Nicoleta F. 2009.

Voluntary Disclosure and Ownership Structure. An Exploratory Study of Romanian Listed Companies.

Buzby, S.L. 1975. Firm size, listed versus unlisted stocks, and the extent of financial disclosure. Journal of Accounting Research, 13 (1), 16-37.

Chambers, Dennis, dan Payne, J. 2008. Audit Quality and Accrual Reliability: Evidence from The Pre-and Post-Sarbanes-Oxley Periods.

Chen, Charles, J.P., dan Jaggi, B. 2000. Associaation between Independent Non-executive directors, Family Control and Financial Disclosure in Hong Kong. Journal of Accounting and Public Policy, Vol.19, pp.285-310.

Chen, S., De Fond, M.L. dan Park, C.W.2002.Voluntary Disclosure of Balance Sheet Information in Quarterly Earning

(5)

   

   

Announcement. Journal of accounting and Economic, Vol.33, pp.229-25.

Claessens, S., S. Djankov., dan G. Ferri. 1999. Corporate distress in East Asia: Assessingthe impact of interest and exchange rate shocks. Emerging Markets Quarterly(Summer): 8 -13.

_____________, J. P. H. Fan, dan L. H. P. Lang. 2000. The costs of groupaffiliation: Evidence from East Asia. Working Paper (July).

_______________________________________________. 2002.

The benefits and costs of groupaffiliation: Evidence from East Asia. Working Paper (April).

Faizal. 2004. “Analisis Agency Costs, Struktur Kepemilikan dan Mekanisme Corporate Governance.” Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar Bali, 2-3 Desember.

Financial Accounting Standart Board. 1984. Statement of Financial Accounting Concept No. 2: Qualitatif Characteristics of Accounting Information.

Fuad, M., 2006.Uji Empiris Faktor-faktor yang Mempengaruhi Disclosure Perusahaan manufaktur di BEJ, Jurnal Akuntabilitas September 2006, hlm .80-87.

Francis, J.R. 2004. What Do We Know About Audit Quality? The British Accounting Review , Vol.36, pp.345–368.

Haggard, K.S., Martin, X., Pereira, R. 2008. Does Voluntary disclosure Improve Stock Price Invormativeness? Financial Management, Vol.37, No4, pp.747-768.

Haruman, Tendi. 2008. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

(6)

   

   

Healy, P.M. & Palepu, K.G. 2001. Information Asymmetry, Corporate Disclosure, and The Capital Markets: A Review of The Empirical Disclosure Literature. Journal of Accountingand Economics , Vol.31, pp.405–440.

Ho, Simon S. M. and K. S. Wong. 2000.”A Study of the Relationship Between Corporate Governance Structures and the Extent of Voluntary Disclosure” Working Paper.

Holder-Webb dan Marie, L.2002. Strategic Use of Disclosure Policy in Distressed firm. Doctor of Philosophy dissertation. Texas A & M university. Disertation.

Husnan, S. 2001. Indonesia. Asian Development Bank.IIA/SFAS (Statement of Financial Accounting Standards). Jakarta, Indonesia.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the Firm:

Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics,vol.3, pp.305- 360.

Juniarti dan Andriyani S.A. 2009. Pengaruh Good Corporate Governance, Voluntary Disclosure terhadap Biaya Hutang (Costs of Debt). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 11 No. 2

Kusumawati, D.N. 2007. “Profitability and Corporate Governance Disclosure:AnIndonesian Study”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 10, No. 2, Hal.131-146.

(7)

   

   

Lakhal, F. 2003. Earning Voluntary disclosure and Corporate Governance: Evidence from France. EFMA 2004 Basel Meetings Paper.

Meek, G.K., Roberts, C.B. and Gray, S.J. 1995. Factors influencing voluntary report disclosures by U.S., U.K. and Continental European multinational corporations. Journal of International Business Studies, 26 (3), 555-572.

Mujiyono, dan Magdalena Nany. 2010. Pengaruh Leverage, Saham Publik, Size Dan Komite Audit Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 2, No. 2, September 2010, 129-134.

Nasir, N.M. dan Abdullah, S.N. 2004. Voluntary Disclosure and Corporaate Governance Among Financial Distressed Listed Firms in Malaysia. Financial Reporting, Regulation and Governance.

Newell, R., dan Wilson, G. 2002. A premium forgood governance.

The MCKinsey Quartely 3,20-23.

O’Sullivan, m., percy, M., danStewart, J. 2008. Australian Evidence on Corporate Governance Attributes aand Their Association with Forward Looking Information in The Annual Report.

Journal Manage Governance, Vol.12, pp.5-35.

Platt, H., dan M. B. Platt. 2002. "Predicting Financial Distress".

Journal of Financial Service Professionals, 56: 12-15.

Riesanti,Edie Wijaya. 2009. Keberadaan Corporate Governance dan Kondisi Financial Distress Terhadap Voluntary Disclosure.

Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13, No.3 September 2009, hal.395-404.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. “Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan tanggung Jawab Sosial: Studi Empiris pada

(8)

   

   

Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta”, Simposium Nasional Akuntansi VIII

Simanjuntak, B. H. dan Lusy Widiastuti. 2004. “Faktor-Faktor yangMempengaruhi Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdapat di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.

7, No. 3, Hal. 351-366

Suranta, Edi dan Puspita, Pratama Merdistuti. 2004 “Income Smoothing, Tobin’s Q, Agency Problem dan Kinerja Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi VII. Denpasar Bali, 2-3 Desember.

Suwardjono. 2005. Teori akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan: edisi 3. Yogyakarta : BPFE.

Tarjo. 2008. “Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage Terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang saham serta Cost of Equity Capital”. Simposium Nasioanal Akuntansi XI. Pontianak.

Tjager, I.N., Alijoyo, F.A., Djemat, H.R., dan Soembodo, B. 2003.

Corporate governance:Tantangan dan kesempatan bagi komunitasbisnis Indonesia. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Wahyudi, Untung dan Prasetyaning, Hartini Pawestri. 2005.

“Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan : Dengan Keputusan Keuangan Sebagai Variabel Intervening”. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang 23-26 Agustus.

Walid Ben Amar dan Daniel Zeghal. 2011. Filing for Bankruptcy Protection, Governance Mechanisms and Corporate Disclosure.

(9)

   

   

Watson, A., Shrives, P., and Marston, C.2002. Voluntary Disclosure of Accounting Ratios in The UK. British Accaunting review, Vol.34,pp.289-313.

Webb, L.H. dan Cohen, J.R.2007.The Association between Disclosure, distress, and failure.Journal of Bousiness ethics, Vol.75, pp.301-314.

Wijantini. 2006. Voluntary Disclosure In The Annual Reports Of Financially Distressed Companies In Indonesia. Gadjah Mada International Journal of Business, Vol. 8, No. 3, pp.

343–365.

Yunita, Nancy. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Voluntary Disclosure dan Biaya Hutang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol. 1, No. 1, pp. 90–96.

www.idx.co.id,  

(10)

Lampiran 1. Checklist Luas Pengungkapan Sukarela

No. Item

1. Informasi Umum Perusahaan (Informasi Strategis) Pernyataan misi

Pengenalan Singkat Histori Perusahaan

Cuplikan statement keuangan 2 tahun kebelakang Cuplikan statement keuangan 3 tahun kedepan 2. Informasi Mengenai Para Direktur

FotoPemilik Foto Para Direktur

Kualifikasi akademik para Direktur

Posisi atau kantor dipegang oleh direktur eksekutif Identifikasi manajemen senior

Fungsi manajemen senior

3. Data Pasar Modal (Informasi Keuangan) Stock exchange (kode, nama)

Volume saham yang diperdagangkan (trend) Volume saham yang diperdagangkan (akhir tahun) Informasi harga saham (trend)

Informasi harga saham (akhir tahun) Domestik dan saham asing

Distribusi kepemilikan saham menurut jenis pemegang saham

4. Prospek masa mendatang (Informasi strategis) Diskusiumum tren industri masa depan

Pengungkapan faktor eksternal tertentu, prospek perusahaan yang mempengaruhi (ekonomi, teknologi, politik)

Diskusi prospek perusahaan (Umum)

5. Pelaporan sosial dan nilai tambah informasi (Informasi Non-keuangan)

Progam sosial (kesehatan, pendidikan) Kebijakan Lingkungan

Apresiasi Karyawan Masalah Perekrutan

(11)

Gambaran kesejahteraan karyawan Pembahasan kesejahteraan karyawan Skema kebijakanbagi hasil (ESOS) Jumlah karyawan

Kebijakan pelatihan karyawan perusahaan Sifat Pelatihan

(12)

Lampiran 2. Sampel Penelitian

No Kode Perusahaan

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 ADES Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 AKRA AKR Corporindo Tbk

5 ARNA Arwana Citramulia Tbk.

6 APLI Asiaplast Industries Tbk 7 ASGR Astra Graphia Tbk 8 ASII Astra International Tbk 9 AUTO Astra Otoparts Tbk 10 BRPT Barito Pacific Tbk

11 RMBA Bentoel International Investama Tbk 12 BRNA Berlina Tbk

13 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 14 BUDI Budi Acid Jaya Tbk

15 CNTX Centex (Preferred Stock) Tbk 16 CTBN Citra Tubindo Tbk

17 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk 18 DLTA Delta Djakarta Tbk.

19 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

20 EKAD Ekadharma International Tbk 21 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 22 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk

23 FAST Fast Food Indonesia Tbk 24 GJTL Gajah Tunggal Tbk 25 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 26 MYRX Hanson International Tbk 27 SMCB Holcim Indonesia Tbk

28 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 29 SRSN Indo Acidatama Tbk

(13)

30 BRAM Indo Kordsa Tbk

31 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 32 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

33 INDR Indorama Synthetics Tbk 34 INDS Indospring Tbk.

35 INTD Inter Delta Tbk 36 INTA Intraco Penta Tbk.

37 JPRS Jaya Pari Steel Tbk

38 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 39 KLBF Kalbe Farma Tbk

40 KARW Karwell Indonesia Tbk 41 KICI Kedaung Indah Can Tbk.

42 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.

43 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 44 KAEF Kimia Farma Tbk

45 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 46 LTLS Lautan Luas Tbk.

47 LION Lion Metal Works Tbk 48 LMSH Lionmesh Prima Tbk 49 TCID Mandom Indonesia Tbk 50 MERK Merck Tbk

51 MTDL Metrodata Electronics Tbk 52 MITI Mitra Investindo Tbk.

53 MDRN Modern Internasional Tbk.

54 MLIA Mulia Industrindo Tbk.

55 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

56 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 57 MLPL Multipolar Tbk

58 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 59 MRAT Mustika Ratu Tbk

60 MYOH Myoh Technology Tbk.

(14)

61 PBRX Pan Brothers Tex Tbk 62 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 63 KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk.

64 PTSP

Pioneerindo Gourmet International Tbk.

65 ADMG Polychem Indonesia Tbk.

66 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 67 PRAS Prima Alloy Steel Tbk

68 BIMA Primarindo Asia Infrastructur Tbk 69 PYFA Pyridam Farma Tbk

70 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 71 RDTX Roda Vivatex Tbk

72 HMSP HM Sampoerna Tbk 73 PTSN Sat Nusapersada Tbk

74 SAIP Surabaya Agung Industry Pulp Tbk.

75 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk.

76 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 77 SMSM Selamat Sempurna Tbk 78 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 79 BATA Sepatu Bata Tbk

80 STTP Siantar Top Tbk 81 SIMA Siwani Makmur Tbk 82 SMAR SMART Tbk

83 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 84 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 85 SCCO Sucaco Tbk

86 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 87 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 88 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 89 TIRA Tira Austenite Tbk.

90 TRST Trias Sentosa Tbk

(15)

91 UNTJ Ultra Jaya Milk Tbk 92 UNVR Unilever Indonesia Tbk 93 UNTR United Tractors Tbk 94 UNTX Unitex Tbk.

95 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk

(16)

Lampiran 3. Harga Saham

No Kode Perusahaan Tahun Harga Saham

1 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2009 360

2010 780

2011 495

2 ADES Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2009 225

2010 225

2011 225

3 AKRA AKR Corporindo Tbk 2009 1170

2010 1730

2011 3025

5 ARNA Arwana Citramulia Tbk. 2009 149

2010 290

2011 365

6 APLI Asiaplast Industries Tbk 2009 62

2010 83

2011 75

7 ASGR Astra Graphia Tbk 2009 315

2010 690

2011 1140

8 ASII Astra International Tbk 2009 34700

2010 54550

2011 74000

9 AUTO Astra Otoparts Tbk 2009 3,500

2010 3,500

2011 3,400

10 BRPT Barito Pacific Tbk 2009 1,330

2010 1,170

2011 770

11 RMBA Bentoel International Investama Tbk 2009 650

(17)

2010 520

2011 790

12 BRNA Berlina Tbk 2009 600

2010 1600

2011 1770

13 BTON Betonjaya Manunggal Tbk 2009 275

2010 340

2011 335

14 BUDI Budi Acid Jaya Tbk 2009 220

2010 225

2011 225

15 CNTX Centex (Preferred Stock) Tbk 2009 2,650

2010 2,650

2011 8,000

16 CTBN Citra Tubindo Tbk 2009 3,100

2010 2,500

2011 4,250

17 DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk 2009 1,530

2010 1,610

2011 1,150

18 DLTA Delta Djakarta Tbk. 2009 62,000

2010 95,000

2011 111,500

19 DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk. 2009 460

2010 430

2011 710

20 EKAD Ekadharma International Tbk 2009 125

2010 255

2011 250

21 ESTI Ever Shine Textile Industry Tbk 2009 66

2010 21

(18)

2011 160

22 FASW Fajar Surya Wisesa Tbk 2009 1,600

2010 2,875

2011 4,375

23 FAST Fast Food Indonesia Tbk 2009 5200

2010 9200

2011 9950

24 GJTL Gajah Tunggal Tbk 2009 425

2010 2,300

2011 3,000

25 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 2009 9,600

2010 12,500

2011 9,550

26 MYRX Hanson International Tbk 2009 50

2010 79

2011 295

27 SMCB Holcim Indonesia Tbk 2009 1,550

2010 2,250

2011 2,075

28 INAI Indal Aluminium Industry Tbk 2009 215

2010 360

2011 540

29 SRSN Indo Acidatama Tbk 2009 67

2010 60

2011 54

30 BRAM Indo Kordsa Tbk 2009 1,450

2010 1,500

2011 2,150

31 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2009 13,700

2010 15,950

2011 17,050

(19)

32 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 2009 3,550

2010 4,875

2011 4,600

33 INDR Indorama Synthetics Tbk 2009 470

2010 1,700

2011 1,980

34 INDS Indospring Tbk. 2009 1,250

2010 4,750

2011 3,500

35 INTD Inter Delta Tbk 2009 560

2010 420

2011 420

36 INTA Intraco Penta Tbk. 2009 690

2010 1430

2011 1430

37 JPRS Jaya Pari Steel Tbk 2009 265

2010 385

2011 485

38 JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk 2009 83

2010 108

2011 108

39 KLBF Kalbe Farma Tbk 2009 1,300

2010 3,475

2011 3,400

40 KARW Karwell Indonesia Tbk 2009 180

2010 145

2011 145

41 KICI Kedaung Indah Can Tbk. 2009 76

2010 185

2011 180

42 KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk. 2009 155

(20)

2010 175

2011 245

43 KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 2009 130

2010 81

2011 81

44 KAEF Kimia Farma Tbk 2009 127

2010 128

2011 340

45 LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk 2009 215

2010 280

2011 280

46 LTLS Lautan Luas Tbk. 2009 750

2010 750

2011 750

47 LION Lion Metal Works Tbk 2009 2,100

2010 2,900

2011 5,250

48 LMSH Lionmesh Prima Tbk 2009 2,400

2010 2,550

2011 2,550

49 TCID Mandom Indonesia Tbk 2009 8,100

2010 7,900

2011 7,700

50 MERK Merck Tbk 2009 80,000

2010 96,500

2011 132,500

51 MTDL Metrodata Electronics Tbk 2009 87

2010 94

2011 94

52 MITI Mitra Investindo Tbk. 2009 55

2010 54

(21)

2011 54

53 MDRN Modern Internasional Tbk. 2009 240

2010 1200

2011 1200

54 MLIA Mulia Industrindo Tbk. 2009 330

2010 340

2011 445

55 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk. 2009 177

2010 180

2011 359

56 LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk 2009 1,100

2010 3,125

2011 22,000

57 MLPL Multipolar Tbk 2009 59

2010 95

2011 95

58 MASA Multistrada Arah Sarana Tbk 2009 205

2010 260

2011 260

59 MRAT Mustika Ratu Tbk 2009 395

2010 445

2011 500

60 MYOH Myoh Technology Tbk. 2009 50

2010 50

2011 1390

61 PBRX Pan Brothers Tex Tbk 2009 135

2010 670

2011 670

62 PICO Pelangi Indah Canindo Tbk 2009 220

2010 275

2011 193

(22)

63 KONI Perdana Bangun Pusaka Tbk. 2009 74

2010 91

2011 91

64 PTSP Pioneerindo Gourmet International Tbk. 2009 280

2010 250

2011 250

65 ADMG Polychem Indonesia Tbk. 2009 134

2010 215

2011 580

66 PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk 2009 110

2010 110

2011 310

67 PRAS Prima Alloy Steel Tbk 2009 119

2010 98

2011 98

68 BIMA Primarindo Asia Infrastructur Tbk 2009 900

2010 900

2011 900

69 PYFA Pyridam Farma Tbk 2009 110

2010 127

2011 240

70 RICY Ricky Putra Globalindo Tbk 2009 195

2010 181

2011 184

71 RDTX Roda Vivatex Tbk 2009 1,400

2010 1,500

2011 1,500

72 HMSP HM Sampoerna Tbk 2009 10,400

2010 19,800

2011 39,000

73 PTSN Sat Nusapersada Tbk 2009 105

(23)

2010 80

2011 85

74 SAIP Surabaya Agung Industry Pulp Tbk. 2009 113

2010 145

2011 270

75 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk. 2009 39,000

2010 37,900

2011 25,000

76 SIAP Sekawan Intipratama Tbk 2009 69

2010 86

2011 98

77 SMSM Selamat Sempurna Tbk 2009 750

2010 780

2011 1,360

78 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 2009 7550

2010 9450

2011 11450

79 BATA Sepatu Bata Tbk 2009 36,000

2010 58,000

2011 55,000

80 STTP Siantar Top Tbk 2009 250

2010 385

2011 385

81 SIMA Siwani Makmur Tbk 2009 137

2010 128

2011 128

82 SMAR SMART Tbk 2009 2,550

2010 5,000

2011 6,400

83 SULI Sumalindo Lestari Jaya Tbk 2009 375

2010 99

(24)

2011 134

84 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 2009 1,620

2010 1,150

2011 750

85 SCCO Sucaco Tbk 2009 1310

2010 1950

2011 3125

86 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 2009 8,000

2010 8,000

2011 50,000

87 TSPC Tempo Scan Pacific Tbk 2009 730

2010 1,320

2011 2,550

88 TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk 2009 310

2010 340

2011 500

89 TIRA Tira Austenite Tbk. 2009 1740

2010 1740

2011 1740

90 TRST Trias Sentosa Tbk 2009 220

2010 191

2011 390

91 UNTJ Ultra Jaya Milk Tbk 2009 580

2010 1210

2011 1080

92 UNVR Unilever Indonesia Tbk 2009 11,050

2010 16,500

2011 18,800

93 UNTR United Tractors Tbk 2009 15500

2010 23800

2011 26350

(25)

94 UNTX Unitex Tbk. 2009 3700

2010 3700

2011 3700

95 YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk 2009 560

2010 680

2011 680

(26)

Lampiran 4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda  

Hasil Regresi 

Model Summaryb

.265a  .070 .057 .1105638 1.465

Model 1

R  R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin- Watson

Predictors: (Constant), Kondisi Keuangan, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kualitas Audit

a.

Dependent Variable: Luas Pengungkapan Sukarela b.

Variables Entered/Removedb

Kondisi Keuangan, 

Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kualitas Audita  

. Enter Model

1

Variables Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.

a.

Dependent Variable: Luas Pengungkapan Sukarela b.

Descriptive Statistics

282 7.00 99.14 68.5730 17.82579

282 .00 1.00 .4083 .13387 

282 .00 1.00 .3936 .48942 

282 -29.42 17.47 2.2726 4.17296 

282 .03 .90 .6913 .11383 

282 Kepemilikan institusional

Proporsi dewan komisaris independen Kualitas audit 

Kondisi keuangan Luas pengungkapan 

sukarela Valid N (listwise) 

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

(27)

ANOVAb

.255 4 .064 5.218 .000a

3.386 277 .012

3.641 281

Regression Residual 

Total 

Model 

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kondisi Keuangan, Proporsi Dewan Komisaris Independen, Kepemilikan Institusional, Kualitas Audit

a.

Dependent Variable: Luas Pengungkapan Sukarela b.

(28)

Coefficientsa

.659 .032 20.832 .000

-.001 .000 -.079 -1.337 .182 -.080 .974 1.027

.102 .046 .130 2.204 .028 .131 .967 1.034

.028 .013 .125 2.109 .036 .126 .954 1.049

.005 .002 .159 2.694 .007 .160 .963 1.038

(Constant)

Kepemilikan Institusional Proporsi Dewan Komisaris Independen Kualitas Audit Kondisi Keuangan Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig. Partial

Correlations

Tolerance VIF 

Collinearity Statistics

Dependent Variable: Luas Pengungkapan Sukarela 

a.

(29)

   

Uji Normalitas   

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

282 .0000000 .10977407 .100 .054 -.100 1.681 .070 N

Mean Std. Deviation Normal Parametersa,b

Absolute Positive Negative Most Extreme

Differences

Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)

Unstandardize d Residual

Test distribution is Normal.

a.

Calculated from data.

b.

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Observed Cum Prob

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0

Expected Cum Prob

Dependent Variable: Luas Pengungkapan Sukarela Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

(30)

   

Uji Heteroskedastisitas 

5.0 2.5

0.0 -2.5

-5.0 -7.5

Regression Standardized Predicted Value

2

0

-2

-4

-6

Regression Studentized Residual

Dependent Variable: Luas pengungkapan sukarela Scatterplot

Correlations

.026 .667 282 .071 .237 282 -.008 

.892 282 .016 .787 282 1.000 

. 

282 Correlation Coefficient

Sig. (2-tailed) N

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N

Kepemilikan Institusional

Proporsi Dewan Komisaris Independen

Kualitas Audit

Kondisi Keuangan

Unstandardized Residual Spearman's rho

Unstandardized 

Residual

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil Riset Etnografi Kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Kayong Utara ini dapat disimpulkan bahwa gejala naiknyajumlah pengidap hipertensi (penyakit

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan,

Kegiatan PPDS (Program Penugasan Dosen di Sekolah) dan Program Lesson Study (PLS) di sekolah dilakukan sebagai embrio untuk program PPG di masing-masing program

Ada beberapa metode metode non-farmakologi yang digunakan untuk memantu penanganan nyeri pascabedah, seperti menggunakan terapi fisik (dingin, panas) yang dapat mengurangi

Misalkan titik P adalah seorang penumpang yang mencatat bahwa kereta barang berpapasan selama 12 detik.. Perhatikan gambar berikut. Garis BD dan CE berpotongan di

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan teori yang berkaitan dengan tema dan judul yang sejenis, utamanya masalah

Skripsi ini membahas tentang “Pengaruh Metode Resitasi pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam terhadap Hasil Belajar Peserta Didik di SMP Negeri 43

Situasi dimana perusahaan memiliki peluang pasar yang baik yaitu back up reasuransi yang kuat dan Seringnya pemberian promosi yang diberikan oleh kantor pusat