• Tidak ada hasil yang ditemukan

- 3 - MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "- 3 - MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

- 3 -

Program … SALINAN

KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL NOMOR KEP.130/M.PPN/HK/11/2021

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI LINTAS SEKTOR ECONOMIC COOPERATION COMMITTTEE (ECC)

UNTUK PELAKSANAAN ECONOMIC COOPERATION PROGRAM (ECP) PADA KEMITRAAN

INDONESIA-AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA-CEPA) MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) mencakup peningkatkan kerja sama ekonomi antara Pemerintah Indonesia dan Australia yang dilaksanakan melalui Economic Cooperation Program (ECP);

b. bahwa dalam melaksanakan Economic Cooperation Program (ECP) pada kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), perlu melibatkan unsur-unsur lintas Lembaga pemerintah dan dunia usaha di Indonesia;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu dibentuk Tim Koordinasi Lintas Sektor Economic Cooperation Committee (ECC) untuk Pelaksanaan Economic Cooperation Program (ECP) pada Kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA);

d. bahwa pejabat dan pegawai yang namanya tercantum dalam Lampiran Keputusan ini dianggap mampu dan memenuhi persyaratan untuk duduk dan melaksanakan tugas sebagai anggota Tim Koordinasi Lintas Sektor Economic Cooperation Committee (ECC) untuk Pelaksanaan Economic Cooperation

(2)

- 2 -

MEMUTUSKAN: ...

Program (ECP) pada Kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5512);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pengesahan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia- Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6476);

3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2021 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 239, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6570);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018;

5. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2019 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024;

6. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2021;

7. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2021 tentang Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;

8. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2021 tentang Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

9. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan, Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan dan Anggaran;

10. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 14 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

(3)

- 3 -

e. menyiapkan ...

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI LINTAS SEKTOR ECONOMIC COOPERATION COMMITTEE (ECC) UNTUK PELAKSANAAN ECONOMIC COOPERATION PROGRAM (ECP) PADA KEMITRAAN INDONESIA-AUSTRALIA COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA-CEPA).

PERTAMA : Membentuk Tim Koordinasi Lintas Sektor Economic Cooperation Committee (ECC) untuk Pelaksanaan Economic Cooperation Program (ECP) pada Kemitraan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) untuk selanjutnya disebut Tim ECC ECP IA-CEPA, dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA : Tim ECC ECP IA-CEPA terdiri atas Tim Pengarah, Penanggung Jawab, Tim Pelaksana, dan Tim Teknis.

KETIGA : Tim Pengarah bertugas memberikan arahan kebijakan, mengawasi, membimbing, dan memantau kemajuan dan memberi saran pemecahan atas permasalahan pelaksanaan kegiatan.

KEEMPAT : Penanggung Jawab bertugas memegang tanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada Tim Pengarah dan Komite Bersama, serta menjadi wakil dari Pemerintah Indonesia untuk Komite Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia.

KELIMA : Tim Pelaksana terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Dukungan Aktivitas I, Dukungan Aktivitas II, Dukungan Aktivitas III, dan Dukungan Aktivitas IV.

KEENAM : Tim Pelaksana secara umum bertugas:

a. menjadi koordinator untuk pelaksanaan ECP IA-CEPA di Indonesia;

b. menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh Kementerian/Lembaga dan dunia usaha yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan ECP IA-CEPA;

c. menyaring usulan kegiatan dari Kementerian/Lembaga dan dunia usaha yang terkait untuk pelaksanaan ECP IA-CEPA;

d. melakukan koordinasi untuk pengendalian, pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan dalam pelaksanaan ECP IA-CEPA;

(4)

- 2 -

MEMUTUSKAN: ...

e. menyiapkan dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim Pengarah dan Pimpinan Komite Bersama melalui Penanggung Jawab; dan

f. menyiapkan dan menyampaikan pertanggungjawaban administrasi dan BAST atas penyelenggaraan kegiatan kepada coordinator masing-masing aktivitas ECP IA-CEPA.

KETUJUH : Ketua dan Wakil Ketua sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA, bertugas:

a. membantu pelaksanaan tugas Penanggung Jawab;

b. berkoordinasi dengan pihak Australia, para Koordinator, dan pihak-pihak terkait;

c. menerima laporan dari para Koordinator terkait pelaksanaan ECP IA-CEPA; dan

d. menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan kepada Penanggung Jawab.

KEDELAPAN : Setiap Dukungan Aktivitas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA terdiri atas Koordinator, Wakil Koordinator, dan Anggota.

KESEMBILAN : Koordinator sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN bertugas:

a. mengoordinasikan masing-masing aktivitas dalam pelaksanaan ECP IA-CEPA;

b. menyelenggarakan pertemuan dengan seluruh Kementerian/Lembaga dan dunia usaha yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan pada aktivitas terkait;

c. menyaring usulan kegiatan dari Kementerian/Lembaga dan dunia usaha untuk kegiatan pada aktivitas terkait;

d. melakukan koordinasi untuk pengendalian, pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan pada aktivitas terkait; dan

e. menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Ketua Tim Pelaksana.

KESEPULUH : Wakil Koordinator sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN bertugas:

a. membantu Koordinator dalam menjalankan tugasnya; dan b. mewakili Koordinator apabila berhalangan dalam pertemuan

dan kegiatan dalam ECP IA-CEPA.

- 4 -

KESEBELAS : …

(5)

- 3 -

e. menyiapkan ...

KESEBELAS : Anggota sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDELAPAN bertugas:

a. bersama dengan Koordinator dan Wakil Koordinator, menyaring usulan kegiatan dari Kementerian/Lembaga dan dunia usaha yang terkait untuk pelaksanaan ECP IA-CEPA sesuai dengan sektornya;

b. melakukan koordinasi untuk pengendalian, pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan dalam pelaksanaan ECP IA-CEPA sesuai dengan sektornya;

c. menyiapkan dan menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Koordinator dan Wakil Koordinator sesuai dengan sektornya; dan

d. menyiapkan dan menyampaikan pertanggungjawaban administrasi dan BAST atas penyelenggaran kegiatan kepada ketua dan wakil koordinator masing-masing aktivitas ECP IA- CEPA sesuai dengan sektornya.

KEDUABELAS : Tim Teknis bertugas:

a. mendukung secara administratif kelancaran tugas dan fungsi yang dilakukan oleh Tim Pelaksana; dan

b. melaksanakan tugas-tugas lain yang ditugaskan oleh Tim Pelaksana.

KETIGABELAS : Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Tim ECC ECP IA-CEPA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

KEEMPATBELAS : Segala biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan ataupun proyek oleh Kementerian/Lembaga dan dunia usaha terkait dalam kerangka ECP IA-CEPA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara masing-masing Kementerian/Lembaga dan anggaran dunia usaha terkait.

KELIMABELAS : Segala proses serah terima dan pertanggungjawaban anggaran dilaksanakan oleh masing-masing Kementerian/Lembaga dan dunia usaha penerima manfaat kegiatan ECP IA-CEPA dan dilaporkan kepada Tim Pelaksana ECC ECP IA-CEPA.

KEENAMBELAS : … - 5 -

(6)

- 2 -

MEMUTUSKAN: ...

KEENAMBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 18 November 2021

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Ttd.

Tembusan

1. Kementerian PPN/Bappenas;

2. Yang bersangkutan.

SUHARSO MONOARFA

- 5 -

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,

RR. Rita Erawati

(7)

SALINAN LAMPIRAN

KEPUTUSAN MENTERI PPN/

KEPALA BAPPENAS

NOMOR KEP.130/M.PPN/HK/11/2021 TANGGAL 18 NOVEMBER 2021

SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM KOORDINASI LINTAS SEKTOR ECONOMIC COOPERATION COMMITTEE (ECC)

UNTUK PELAKSANAAN ECONOMIC COOPERATION PROGRAM (ECP) PADA KEMITRAAN INDONESIA-AUSTRALIA

COMPREHENSIVE ECONOMIC PARTNERSHIP AGREEMENT (IA-CEPA)

A. TIM PENGARAH

Ketua : Menteri PPN/Kepala Bappenas.

Wakil Ketua : Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian PPN/Bappenas.

Anggota : 1. Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas;

2. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas;

3. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian PPN/Bappenas;

4. Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/

Bappenas;

5. Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas;

6. Deputi Bidang Pengembangan Regional, Kementerian PPN/Bappenas;

7. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan;

8. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri;

9. Direktur …

(8)

- 2 -

Afrika ...

9. Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional, Kementerian Luar Negeri;

10. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

11. Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM;

12. Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian;

13. Direktur Jenderal Peternakan, Kementerian Pertanian;

14. Direktur Jenderal Holtikultura, Kementerian Pertanian;

15. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian;

16. Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian;

17. Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian;

18. Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan;

19. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

20. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi;

21. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan;

22. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

23. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

24. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

25. Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan;

26. Deputi …

(9)

- 3 -

6. Asisten … 26. Deputi Bidang Penerapan Standar dan

Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional;

27. Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

28. Deputi Bidang Usaha Kecil dan Menegah, Kementerian Koperasi dan UKM;

29. Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional.

B. PENANGGUNG JAWAB

Ketua : Deputi Bidang Ekonomi, Kementerian

PPN/Bappenas.

Wakil Ketua : 1. Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan;

2. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri.

C. TIM PELAKSANA

Ketua : Direktur Perdagangan, Investasi, dan

Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN/Bappenas.

Wakil Ketua : 1. Direktur Perundingan Bilateral, Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan;

2. Direktur Asia Timur dan Pasifik, Direktorat Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri.

Dukungan Aktivitas I

Koordinator : Direktur Perdagangan, Investasi, dan Kerjasama Ekonomi Internasional, Kementerian PPN/Bappenas.

Wakil Koordinator : Sekretaris Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan.

Anggota : …

(10)

- 2 -

Afrika ...

Anggota : 1. Direktur Kerja Sama Pendanaan Bilateral, Kementerian PPN/Bappenas;

2. Direktur Pangan dan Pertanian, Kementerian PPN/Bappenas;

3. Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas;

4. Direktur Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas;

5. Direktur Asia Timur dan Pasifik, Kementerian Luar Negeri;

6. Direktur Hukum dan Perjanjian Ekonomi, Kementerian Luar Negeri;

7. Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan;

8. Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, Kementerian Perindustrian;

9. Direktur Kerjasama Bilateral, Kementerian Investasi/BKPM;

10. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

11. Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pertanian.

Dukungan Aktivitas II

Koordinator : Direktur Pangan dan Pertanian, Kementerian PPN/Bappenas.

Wakil Koordinator : Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Pertanian.

Anggota : 1. Direktur Pengembangan UKM dan

Koperasi, Kementerian PPN/Bappenas;

2. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Kementerian Pertanian;

3. Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian;

- 4 -

4. Direktur …

(11)

- 3 -

6. Asisten … 4. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Hortikultura, Kementerian Pertanian;

5. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian;

6. Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian;

7. Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, Kementerian Perindustrian;

8. Direktur Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian;

9. Kepala Biro Kerja Sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan;

10. Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional;

11. Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

12. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Dukungan Aktivitas III

Koordinator : Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif, Kementerian PPN/Bappenas.

Wakil Koordinator : Direktur Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional, Kementerian Perindustrian.

Anggota : 1. Direktur Pengembangan UKM dan

Koperasi, Kementerian PPN/Bappenas;

2. Direktur Akses Industri Internasional, Kementerian Perindustrian;

3. Direktur Sistem Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian, Badan Standardisasi Nasional;

4. Direktur Kerja Sama Bilateral, Kementerian Investasi/BKPM;

- 5 -

5. Asisten …

(12)

- 2 -

Afrika ...

5. Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;

6. Asisten Deputi Bidang Kemitraan dan Perluasan Pasar, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

7. Kepala Biro Hukum dan Kerjasama, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Dukungan Aktivitas IV

Koordinator : Direktur Ketenagakerjaan, Kementerian PPN/Bappenas.

Wakil Koordinator : Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Anggota : 1. Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas;

2. Direktur Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Kementerian PPN/Bappenas;

3. Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kementerian PPN/Bappenas;

4. Direktur Perundingan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan;

5. Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Ketenagakerjaan;

6. Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan;

7. Kepala Biro Kerjasama dan Hubungan Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

8. Direktur Kelembagaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

9. Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;

- 6 -

10. Kepala …

(13)

- 3 -

6. Asisten … 10. Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi

Publik, Badan Riset dan Inovasi Nasional;

11. Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat, Badan Riset dan Inovasi Nasional;

12. Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementerian Kesehatan;

13. Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan;

14. Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

15. Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan;

16. Direktur Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

D. TIM TEKNIS : 1. Kepala Biro Hukum, Kementerian PPN/Bappenas;

2. Kepala Biro Perencanaan, Organisasi, dan Tata Laksana, Kementerian PPN/Bappenas;

3. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Tata Usaha Pimpinan, Kementerian PPN/Bappenas;

4. Ari Prasetyo, SH, MA, MPA, Kementerian PPN/Bappenas;

5. Eri Mulia, SE, ME, Kementerian PPN/Bappenas;

6. David Tinambunan, S.Sos, Kementerian PPN/Bappenas;

7. P. N. Laksmi Kusumawati, SE, MSE, MSc, Ph.D, Kementerian PPN/Bappenas;

8. Deasy Damayanti Putri Pane, ST, MT, Ph.D, Kementerian PPN/Bappenas;

9. Dra. Dwi Martini, ME, Kementerian PPN/Bappenas;

- 7 -

10. Uthami …

(14)

- 2 -

Afrika ...

10. Uthami Sary, S.Sos, MSc, Kementerian PPN/Bappenas;

11. Vivi Andriani, ST, MSc, Kementerian PPN/Bappenas;

12. Dewi Amila Solikha, SKM, MSc, Kementerian PPN/Bappenas;

13. Mariska, SE., MS, Kementerian PPN/Bappenas;

14. Ade Faisal, ST, MSc, Kementerian PPN/Bappenas;

15. Istasius Angger Anindito, SE, MA, Kementerian PPN/Bappenas;

16. Yeni Febriyani, SE, M.Sc, Kementerian PPN/Bappenas;

17. Dharendra Wardhana, SE, MSc, Ph.D, Kementerian PPN/Bappenas;

18. Jarot Indarto, SP, MT, MSc, Ph.D, Kementerian PPN/Bappenas;

19. Puspita Suryaningtyas, S.P, MGES, Kementerian PPN/Bappenas;

20. Noor Avianto, SP, M.Agr, Kementerian PPN/Bappenas;

21. Zulfriandi, SE, Ak. MM, Kementerian PPN/Bappenas;

22. Ifan Martino, S.Si, MS, Kementerian PPN/Bappenas;

23. Dian Hersinta, SE, M.Agr, Kementerian PPN/Bappenas;

24. Ir. Imarita Trihanda, MS, Kementerian PPN/Bappenas;

25. Dr. Ir. Maruhum, MPA, Kementerian PPN/Bappenas;

26. Firdaussy Yustiningsih, STP, ME, Kementerian PPN/Bappenas;

27. Hillary Tanida Stephany Sitompul, S.HI, Bappenas;

28. Richard Lorenz Hasiholan Silitonga, SE, Kementerian PPN/Bappenas;

- 8 -

29. Erika …

(15)

- 3 -

6. Asisten … 29. Erika Ayu Utami, ST, Kementerian

PPN/Bappenas;

30. Muhammad Fickri Ramadhan, S.Stat, Kementerian PPN/Bappenas.

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Ttd.

SUHARSOMONOARFA

- 9 -

Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum,

RR. Rita Erawati

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS PELAKSANAAN

KEP.138/M.PPN/HK/12/2018 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Strategis Penguatan Pendampingan Pembangunan dalam rangka Percepatan Pencapaian Pembangunan sebagaimana telah

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf d, perlu menetapkan Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS PEMBANGUNAN DESA TERPADU MELALUI PROGRAM SOLUSI LOKAL UNTUK PENGENTASAN

bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua

Menetapkan : PERATURAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PELIMPAHAN URUSAN PEMERINTAHAN KEMENTERIAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI STRATEGIS