• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sinergi antar Pemangku Kepentingan dalam Mengembangkan Tata Kelola Kesehatan Menstruasi 1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sinergi antar Pemangku Kepentingan dalam Mengembangkan Tata Kelola Kesehatan Menstruasi 1)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Nonon Saribanon

2)

Sinergi antar Pemangku Kepentingan dalam

Mengembangkan Tata Kelola Kesehatan Menstruasi

1)

) Dipresentasikan pada Seminar Manajemen Kesehatan Menstruasi di Jakarta, 26 Januari 2017 2) Anggota LPLH SDA MUI, IWWASH, dan Staf Pengajar di Universitas Nasional

(2)

Islam memandang kebersihan dari dua sisi, yaitu kebersihan jasmani dari segala najis dan kebersihan rohani dari segala dosa. Begitu pentingnya kebersihan menurut Islam, sehingga orang yang membersihkan diri atau mengusahakan kebersihan akan dicintai oleh Allah SWT sebagaimana firman-Nya:

ِبا َّوَّتلا ُّب ِحُي َ َّاللَّ َّنِإ

َطَتُمْلا ُّب ِحُي َو َني

َني ِرِ ه

"

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat

dan orang-orang yang menyucikan/membersihkan diri

(Al-Baqarah [2]:222).

Ajaran kebersihan dalam Agama Islam berpangkal atau merupakan

konsekusensi dari pada iman kepada Allah, berupaya menjadikan dirinya suci/bersih supaya Ia berpeluang mendekat kepada Allah SWT.

(3)

Kebersihan itu bersumber dari iman dan merupakan

bagian dari iman

. Dengan demikian kebersihan dalam Islam

mempunyai aspek ibadah dan aspek moral, dan karena itu

sering juga dipakai kata

“bersuci” sebagai padanan kata

“membersihkan/melakukan kebersihan”.

Ajaran kebersihan tidak hanya merupakan slogan atau teori

belaka, tetapi harus dijadikan

pola hidup praktis, yang

mendidik manusia hidup bersih sepanjang masa

, bahkan

dikembangkan dalam hukum Islam.

ِناَمْيِلإْا َنِم ُةَفاَظَّنلا

(

يمليدلا هاور

)

(4)

 Menstruasi pertama adalah kejadian penting dalam kehidupan seorang remaja putri. Oleh karena itu, sangat penting membicarakan hal tersebut sebelum terjadi dengan cara yang informatif, dan menenteramkan.

 Penting untuk mulai menanamkan bahwa dengan datangnya menstruasi, Allah telah mewajibkan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan menjahui segala laranganNya.

 Menstruasi merupakan barometer kesehatan dari seorang perempuan. Aspek kesehatan pada wanita adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial, serta bagian terpenting dari kesehatan wanita adalah kesehatan reproduksi.

Dukungan fasilitas yang memadai bukan hanya menjadi tanggung jawab kaum perempuan saja tetapi juga harus menjadi perhatian semua pihak utamanya di tempat-tempat umum seperti sekolah, mesjid, tempat wisata, rumah sakit, stasiun, pasar dan lainnya.

(5)

Mari mulai sejak dini

 Memberitahukannya bahwa setiap anak putri

memasuki usia haid pada umur 9 tahun.

Ajarkan untuk memberitahukan atau melapor kepada orang tua.

 Menjelaskan jika wanita sudah mengalami

haid berarti sudah baligh, mukallaf, sudah menanggung dosanya sendiri.

 Mengajari kewajiban-kewajiban seorang yang

sudah baligh, misal sholat, puasa, dan lain lain.

Pemahaman &

Kepedulian

sekaligus meningkatkan kesadaran akan dampak praktik pengelolaan haid terhadap kesehatan,

kondisi sosial, dan kesehatan

mental/emosionalnya.

Perubahan signifikan, menjangkau

kualitas generasi mendatang

(6)

Kondisi Eksisting di Indonesia

Ketidakcukupan pengetahuan tentang MKM berakibat pada kurangnya persiapan pada saat menstruasi pertama, dan kurangnnya pengetahuan tentang bagaimana

mengelola menstruasi dengan aman di sekolah

Keyakinan dan kepercayaan bahwa menstruasi itu kotor berdampak pada praktik MKM yang tidak didukung

dengan fasilitas air, sanitasi, dan kebersihan di sekolah.

Ketidakcukupan air, fasilitas sanitasi, dan kebersihan di sekolah juga menjadi tantangan bagi remaja putri yang sedang menstruasi. Selain ketidakcukupan air untuk

mencuci, toilet yang kecil dan tidak bersih serta kurangnya privasi menyebabkan remaja putri enggan unutuk

(7)
(8)

Pengelolaan Kesehatan Menstruasi

Dukungan fasilitas umum untuk menerapkan perilaku

hidup bersih yang memadai bagi kepentingan wanita

yang sedang menstruasi

Sanitasi di sekolah harus ramah murid. Menyediakan

kamar kecil / toilet yang terpisah antara anak laki-laki

dan perempuan, yang memenuhi standar kebersihan

termasuk ketersediaan air, sabun, penerangan, dan

fasilitas pembuangan sampah pembalut.

Rasio ketersediaan toilet yang ideal adalah 1:20 untuk

(9)

 Menggunakan pembalut saat menstruasi. Ada 2 jenis pembalut:

 Pembalut sekali pakai. Jenis pembalut ini yang mudah didapat di toko

terdekat.

 Pembalut kain. Jenis pembalut ini dapat dibuat sendiri dan lebih ramah

lingkungan. Pembalut ini dapat dipakai berulang dengan cara dicuci bersih dan dikeringkan.

 Menjaga kebersihan saluran reproduksi agar terhindar dari infeksi bakteri

dan jamur dengan cara membasuhnya dengan air bersih setiap kali mengganti pembalut dan setelah buang air kecil.

 Tidak menggunakan pembalut yang menyebabkan iritasi struktur

reproduksi. Hal-hal yang menyebabkan iritasi diantaranya adalah kondisi kulit yang sensitif, Pembalut kurang berkualitas, Parfum pada pembalut yang tidak cocok.

(10)

Mengganti pembalut setiap 4 jam dan pakaian dalam,

sekurangnya 2 kali sehari.

Tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat

Pastikan tissue pengering dalam keadaan baik dan bersih

Tidak melakukan hubungan seksual saat menstruasi, karena

dinding rahim cenderung lebih lunak sehingga mudah terjadi

luka

Membuang sampah pembalut dan tissue yang sehat dan

ramah lingkungan, misalnya membuangnya di tempat

sampah dan tidak boleh di kebun / sungai

Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum dan

sesudah mengganti pembalut.

(11)
(12)

• Dukungan ketersediaan panduan tentang kebersihan, kesehatan, kesehatan saluran reproduksi, kesucian untuk beribadah dan pelestarian lingkungan.

(13)

Mari mulai dari rumah

Perilaku menstruasi yang sehat

Hemat air

Hemat energi

Pengelolaan sampah

Hemat materi, kurangi plastik

Pemahaman &

Kepedulian

(14)

Cara membuang pembalut:

1. Kalangan remaja putri di daerah urban: dibuang di Tempat sampah atau TPS/TPA sebesar 78%

2. Kalangan remaja putri di daerah rural:

 Dibuang di tempat sampah atau TPS/TPA 25%  Dikubur 38%

 Dibuang di toilet siram (21%) atau lubang jamban (6%).

Sangat sedikit remaja putri urban dan rural yang membuang sampah pembalut dengan dibakar

Catatan: di NTT, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur remaja putri percaya bahwa

membakarnya dapat menyebabkan bahaya dan konsekuensi kesehatan seperti kanker dan nyeri.

Seorang wanita menggunakan sampai dengan 22 pembalut sekali pakai setiap periode menstruasi. Oleh karenanya, pengelolaan sampah dari pembalut sekali pakai, telah

mulai membebani pemerintah daerah sebagai pengelola sampah dan berkontribusi pada pencemaran lingkungan.

(15)
(16)

Diagram Pengelolaan Sampah Kota secara Terpadu

Sampah

Organik

Anorganik

Pengomposan

Daur Ulang

TPA

Incinerator

Material Bangunan Daur Ulang Kertas,

Plastik, Logam, dsb. Kompos 20% 55% 45% 39% 6% 12% 18% 3% Abu 100%

(17)

Siapa yang dapat

menjadi Penggerak?

Jumlah dan jangkauan ormas

perempuan sangat besar

Setiap lembaga memiliki ciri khas,

baik dalam budaya organisasi

maupun pendekatan program

Tumbuhnya inisiatif lokal melalui

Social Entrepreneurship

Ormas

Islam

Sekolah &

Guru

Inisiatif

Lokal

Peran guru dan pengelola sekolah

sangat besar dalam memberikan

pemahaman dan pembiasaan

(18)

Pengalaman

Informasi

Persepsi

Perilaku

Interpretasi

seleksi

Organisasi

Pendidikan Kesehatan Mestruasi dalam Keluarga

dan Lingkungan Terdekat

Keteladanan

Tata Nilai

(19)

Peran Ormas Islam

dalam Level Komunitas

1

. Penekanan pada fungsi kemandirian, termasuk tata kelola

MKM dan pengelolaan dampak lingkungan.

2. Penekanan pada penguatan kelembagaan sebagai suatu

langkah

strategis,

melalui

pembentukan

organisasi-organisasi lokal.

3. Penekanan pada perubahan sosial yang Islami, harmonis,

maju dan sejahtera.

Secara teknis dikembangkan melalui kegiatan:

(20)

Kerangka MKM berbasis

Komunitas

Aspek Sosial

Budaya

Pendekatan

Partisipatif

Pengembangan

program

Collective

Action

Sasaran Jangka

Panjang

(21)

Lembaga di tingkat komunitas

Komunitas

lain

Kepeloporan lokal lain

Kepeloporan lokal

dalam isu MKM

Kelembagaan lain (jejaring)

Komunitas

Forum antar lembaga

(22)

Giving & Involving

Sharing

Participation

Membangun Kemandirian dan Keberlanjutan

Local Initiative & Social Entrepreneurship

Step 1

Step 2

Step 3

(23)

Strategi

Pendekatan program MKM dan implementasinya

Kondisi apa saja yang harus ditata

ulang, dipersiapkan, atau diperkuat,

agar program berjalan secara efektif

dan efisien

Tujuannya adalah bagaimana program

berjalan dengan memperhitungkan

berbagai potensi dan kendala yang ada

Strategi

Pengembangan

Infrastruktur

Strategi

Partisipasi

Komunitas

Strategi Penguatan

Kelembagaan

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3

(24)

Gambar

Diagram Pengelolaan Sampah Kota secara Terpadu Sampah Organik Anorganik Pengomposan Daur Ulang TPA Incinerator Material  BangunanDaur Ulang Kertas,

Referensi

Dokumen terkait

Bersama ini disampaikan kepada peserta Seleksi Umum di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bulungan bahwa Seleksi Umum untuk paket pekerjaan tersebut dibawah

Demplot Varietas Unggul Baru (VUB) Padi Sawah sebagai Strategi Pendampingan Program Upsus (Studi Kasus di Kabupaten Jepara) ( Sodiq Jauhari dan Hairil Anwar

Dari hasil pencarian akar pendekatannya akan diketahui metode mana dari kedua metode di atas yang lebih tepat dengan akurasi mendekati nol dan lebih cepat. Dimana dari kedua

Jika perubahan atau hilang dan munculnya tema tersebut disusun berdasarkan urutan waktu penulisan naskah, dan ditambah dengan data terakhir tambo lisan, maka dapat

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bagian terdahulu mengenai kemampuan representasi dan pemahaman matematis siswa melalui pembelajaran dengan model

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan akhir skripsi

Aktivitas total yang diberikan pada organ fantom sebesar 140,6 MBq yang diukur menggunakan kalibrator dosis disesuaikan dengan besar aktivitas Tc-99m yang digunakan

Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden