• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN YOGYA CHICKEN. banyaknya pemutusan hubungan kerja PHK baik untuk Industri besar maupun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH MAKAN YOGYA CHICKEN. banyaknya pemutusan hubungan kerja PHK baik untuk Industri besar maupun"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

68 A. Sejarah Rumah Makan Yogya Chicken

Berawal pada tahun 1997 dimana pada saat itu tengah terjadi banyaknya pemutusan hubungan kerja PHK baik untuk Industri besar maupun kecil kemudian tercetuslah ide dari Bpk Sukadi yang berinisiatif untuk membuat Rumah makan Ayam goreng lalu Bpk Sukadi mengajak family dan sekaligus rekannya Bpk.Diyarto dan Istri untuk join dalam usaha ini karena melihat prospek yang baik dan cukup menjanjikan dalam usaha ini maka Bapak Diyarto beserta Istri pun menyetujuinya setelah itu tak lama kemudian Bpk.Sukadi mengajak Bpk.Suroto untuk menjadi koki Ayam gorengnya dan Bpk Suroto pun bersedia. Akhirnya pada tanggal 27 Agustus 1997 resmi dibuka warung Ayam goreng yang diberi nama "Yogya Chicken" Bertempat di Jl.Affandi gejayan Pelemkecut no.36 B Bpk totok Diyarto dan Bpk.Sukadi memulai usaha ini tetapi waktu itu masih ditangani oleh Istri dari Bpk.Diyarto dan Bpk.Sukadi beserta Istri juga dikarenakan pada waktu itu Bpk.Diyarto masih bekerja di salah satu Perusahaan terkemuka tetapi jika ada waktu luang Bpk.Diyarto pun selalu turut membantu proses berjalannya usaha ini.

Pada waktu itu mereka mendapatkan ayam untuk dijual adalah dari pasar kemudian mereka bertemu dengan Bpk.Joko yang kemudian menjadi Supplier tetap kami sampai saat ini lalu setelah itu kami pun mencari berbagai bahan yang diperlukan untuk berjualan seperti cabai rawit, cabai merah dan tomat yang diperlukan untuk membuat sauce pada waktu itu kami masih

(2)

membuat sendiri untuk sauce nya belum seperti sekarang yang sudah menggunakan supplier dan kami pun mencari bahan2 lainnya seperti beras, tepung, minyak dan lain - lain. Kemudian setelah pulang dari pasar mereka semua mengolah bahan- bahan yang ada setelah itu mereka pun berjualan ayam - ayam yang mereka jual pada waktu itu mereka sajikan dalam keadaan yang masih setengah matang dengan tujuan begitu ada pembeli mereka akan langsung menggorengnya kembali sampai benar- benar matang kemudian mereka berikan pada pembeli supaya pembeli merasa puas dan dapat benar- benar menikmati Ayam goreng yang mereka jual, hal ini dikarenakan pada waktu itu mereka belum mempunyai Pemanas untuk menyimpan ayam- ayam seperti sekarang.

Belum ada karyawan masih terdiri dari Bpk.Sukadi beserta istri Bpk.Diyarto beserta Istri dan Bpk.Suroto untuk jam kerja dibagi beberapa waktu untuk saling bergantian menjaga warung kemudian harga paket pada waktu itu pun masih sangat murah Paket A...Paket B...Paket jumbo... jadi tidak heran jika Rumah makan ini begitu sangat digemari oleh kalangan muda khususnya Mahasiswa.

Selang beberapa bulan usaha ini pun menuai respon yang sangat baik dari masyarakat laba pertama yang didapat dalam menjalani usaha ini adalah Rp.4.000.000 dari modal awal yang hanya sebesar Rp 700.000 sungguh bukan jumlah yang sedikit pada masa itu. Kemudian setelah mulai ramai dan merasa kewalahan dalam melayani pembeli, akhirnya para pendiri Yogya chicken ini mulai merekrut beberapa karyawan untuk membantu, tak lama kemudian

(3)

Bpk.Diyarto pun mengundurkan diri dari pekerjaannya dan berusaha seratus persen di dalam usaha Rumah makan Yogyachicken ini.

Tak lama kemudian Bpk.Sukadi beserta Istri berniat untuk membuka cabang di lain tempat dengan Manajemen yang berbeda tetapi masih dalam satu nama yang sama Yogya Chicken Dengan berkembangnya waktu baik Bpk Diyarto maupun Bpk.Sukadi pun membuka cabang- cabang di kota Gudeg hingga saat ini. Hingga sekarang dan telah memiliki anak cabang kurang lebih 25 cabang yang berada di Yogya, dan 10 cabang di luar Yogya.

Perlu diketahui bahwa saat ini ada dua kepemilikan Yogya Chicken yaitu Bapak Diyarto dan Bapak Sukadi yang telah memiliki cabang- cabang tersendiri dibawah management yang berbeda.

Dalam lingkungan kerja Yogya Chicken terdapat suatu susunan staff beserta pembagian kerja sebagai berikut :

1. Owner : Bpk. Totok Diyarto memiliki wewenang untuk mengetahui segala perkembangan yang terjadi pada Yogya Chicken mengenai rencana kerja dan sistem kerja dari semua staff yang ada.

2. Manager : Bpk. Suroto memiliki wewenang terhadap beberapa aspek yang ada pada Yogya Chicken antara lain mengenai ketenaga kerjaan, sampai kepada penjualan dan promosi yang dilakukan oleh Yogya Chicken.

3. Admin pusat : Mba Alfi dan Mba Denny bertugas untuk mengolah seluruh data keuangan Yogya Chicken dari semua cabang dan membantu 11 Owner serta Manager bila membutuhkan bantuan pengetikan, desain, dan promosi.

(4)

4. Admin cabang : Yaitu semua Admin yang berada di luar kota dan bertugas mengelola keuangan cabang serta karyawan dan kebutuhan Yogya Chicken tersebut, dan tugas rutin yang harus dilakukan oleh Admin cabang adalah membuat laporan mingguan dan laporan bulanan pada Admin pusat.

B. Visi dan Misi Rumah Makan Yogya Chicken 1. Visi

Visi Yogya Chicken adalah menjadi restoran cepat saji dengan pelayanan terbaik. Untuk mencapai visi ini, Yogya Chicken selalu menjamin mutu produk-produknya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan kebersihan dan keamanan produk pangan serta nilai-nilai tambah lainnya. Bagi Yogya Chicken, senyum setiap pelanggan adalah hal terpenting.

2. Misi

a. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas.

b. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap pelanggan kami di setiap restoran cabang Yogya Chicken.

c. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand, serta terus mengembangkan sistem operasional Yogya Chicken ke arah yang lebih baik lagi lewat inovasi dan teknologi.

C. Kondisi Saat Ini

Hingga kini selama 15 tahun lebih dalam mengembangkan usahanya, Yogya Chicken sudah memiliki 12 cabang yang tersebar di Daerah Istimewa

(5)

Yogyakarta dan sekitarnya. Berikut 12 cabang Yogya Chicken yang sampai saat ini masih beroperasi :

1. Jl. Gejayan, Pelemkecut No.36 B, Yogyakarta. (0274) 524179

2. Jl. Empu Tantular No. 102 A Puren, Pringwulung, Yogyakarta. (0274) 547576

3. Jl. Kaliurang km 13,8 Besi, Sleman, Yogyakarta. 082 829 294 62 4. Jl. Godean km 4,5 Patran, Yogyakarta. Telp 082 827 414 16 5. Jl. Godean Km 9 Sidokarto, Yogyakarta. (0274) 8340123 6. Jl. Ibu Ruswo No. 48 A Yogyakarta. (0274) 414149\

7. Jl. Wates km 3,6 No.63 B Yogyakarta. (0274) 618634 8. Jl. Monjali No.67, Yogyakarta. (0274) 625399

9. Jl. Sisinga Mangraja No.82 Utara Pasar Telo Karangkajen, Yogyakarta.

(0274) 413675

10. Jl. Bantul No.24, Yogyakarta. (0274) 376757

11. Jl. Ki Josuto No.52 C Wates, Yogyakarta. (0274) 774488 12. Jl. Kampus 26 Grendeng, Purwokerto. (0281) 621758 D. Kemitraan Rumah Makan Yogya Chicken

Ketentuan Kemitraan Yogyachicken

Berikut adalah beberapa ketentuan yang disediakan oleh Pemilik Tempat 1. Tempat

a. Minimal berukuran 8x8 m untuk sekitar counter penjualan dan tempat makan. Sedangkan untuk dapur minimal 4x4 m ( lebih luas lebih baik )

(6)

b. Tersedia kamar mandi, Mushola, Gudang, satu kamar tidur untuk karyawan

c. Westafel, Billboard Yogyachicken, Pemanas ayam, Freezer, Mesin kasir, Menu box

d. Meja : Berbahan feeber

Kursi : Berbahan besi tebal dengan alas duduk dari feeber ( Meja Kursi fleksibel )

e Piring, gelas, rice cooker, filter minyak

f. Pengecatan lokasi ( Sama dengan Cabang kami yang lainnya ) 2. Perkiraan biaya

Fryer : Rp. 11.000.000 Feezer 2 buah : Rp. 9.000.000 Saringan minyak : Rp. 8.500.000

Billboard Yogyachicken + Menu Box : Rp. 6.000.000 Pemanas ayam : Rp. 7.000.000

Mesin kasir : Rp. 3.500.000

Meja ( Standar Yogyachicken ) : Rp. 400.000 Kursi ( Standar Yogyachicken ) : Rp. 375.000

Modal yang dibutuhkan kurang lebih sekitar Rp. 70.000.000

Seluruh biaya diatas dibebankan kepada Pemilik Tempat, untuk pengadaan barang bisa kita kerjakan bersama. Dan untuk perawatan peralatan semua ditanggung oleh kami, apabila ada peralatan yang rusak total ( Tidak dapat diperbaiki kembali ) akan kami beli sebagai gantinya

(7)

3. Pembayaran

Telfon, pajak, beserta listrik ditanggung oleh pihak Rumah Makan Yogya Chicken

4. Kontrak

Tidak ada batas waktu kontrak kerjasama antara Yogya Chicken dengan pemilik tempat

5. Pembagian hasil

Pembagian hasil untuk pemilik tempat sebesar 7,5% dari omset/bulan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengawasan makanan berdasarkan skor keamanan pangan adalah suatu proses kegiatan pengawasan terhadap proses pengolahan makanan ( mulai dari pemilihan dan penyimpanan bahan

Sekolah merupakan ruang lingkup pendidikan (wawasan widyatamandala). Dalam pendidikan ada proses mendidik, mengajar dan melatih. Sekolah sebagai ruang lingkup

Berdasarkan hasil wawancara dengan junior administrasi pelayanan pelanggan PLN Area Makassar Selatan, terdapat bebarapa kendala-kendala yang dihadapi dalam memberikan

Namun, dari semua musik tersebut, musik era yunani adalah musik yang terbaik dan yang paling terkenal diantara yang lain.. Literasi musik dari

Dari latar belakang tersebut di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti adalah apakah terdapat hubungan antara status gizi dan lingkungan rumah

Based on the research finding, it can be concluded that (1) the used of Diary technique give significant effects in writing Recount text at eleventh class

Setelah dilakukan penelitian dari segi ayat-ayat yang membahas tentang ihsan , dapat disimpulkan bahwasanya ihsan adalah ikhlas beramal karena mencari keridhaan

Bayi dengan riwayat BBLR mempunyai kemungkinan terdapat kendala perkembangan dalam jangka panjang tetapi tidak semua BBLR akan mengalami hambatan perkembangan, hal