PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI
EKSTRAK ETANOL BIJI DENGAN BATANG
PEPAYA (
Carica papaya
L.) TERHADAP
BAKTERI
Shigella dysenteriae
DAN
Streptococcus pyogenes
SKRIPSI
Oleh:
YENI CRISTIANA
K100110040
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI
EKSTRAK ETANOL BIJI DENGAN BATANG
PEPAYA (
Carica papaya
L.) TERHADAP
BAKTERI
Shigella dysenteriae
DAN
Streptococcus pyogenes
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai
derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
di Surakarta
Oleh:
YENI CRISTIANA
K100110040
FAKULTAS FARMASI
PENGESAHAN SKRIPSI
Berjudul:
PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL
BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (
Carica papaya
L.) TERHADAP
BAKTERI
Shigella dysenteriae
DAN
Streptococcus pyogenes
Oleh:
YENI CRISTIANA
K100110040
Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas
Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada tanggal : 14 Januari 2015
Mengetahui,
Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan,
Azis Saifudin, Ph.D, Apt
Pembimbing
Ratna Yuliani, M.Biotech.St
Penguji :
1.
Dr. Muhtadi, M.Si
_______________
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Saya bersedia dan sanggup menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku apabila terbukti melakukan tindakan pemalsuan data dan plagiasi.
Surakarta, 14 Januari 2015 Peneliti
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi berjudul “PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica Papaya L.) TERHADAP BAKTERI
Shigella dysenteriae DAN Streptococcus pyogenes” merupakan tugas akhir sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dengan hormat, penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Azis Saifudin, Ph.D, Apt selaku dekan Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech.St. selaku pembimbing.
3. Bapak Dr. Muhtadi, M.Si selaku penguji I dan Bapak Dr. Haryoto, M.Sc selaku penguji II.
4. Bapak Dedi Hanwar, M.Si, Apt selaku dosen pembimbing akademik. 5. Bapak Sunari dan ibu Suwartini selaku orangtua penulis.
6. Bapak Awang dan mas Iqbal selaku laboran laboratorium lantai 3. 7. Tim skripsi: Dian, Ara, Niken, dan Ririn.
Surakarta, 14 Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ... i
PENGESAHAN ... ii
DEKLARASI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
DAFTAR SINGKATAN ... xi
INTISARI ... xii
BAB I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1
B. PERUMUSAN MASALAH ... 3
C. TUJUAN PENELITIAN ... 3
D. TINJAUAN PUSTAKA ... 3
1. Tanaman pepaya ... 3
a. Taksonomi ... 3
b. Kandungan ... 4
c. Efek Farmakologi ... 4
2. Bakteri. ... 5
a. Shigella dysenteriae ... 5
b. Streptococcus pyogenes ... 6
3. Antibakteri ... 7
E. LANDASAN TEORI ... 7
BAB II. METODE PENELITIAN
A. Kategori dan Variabel Penelitian ... 10
B. Alat dan Bahan ... 10
C. Tempat Penelitian ... 11
D. Jalannya Penelitian ... 11
1. Determinasi tanaman ... 11
2. Pembuatan simplisia ... 11
3. Ekstraksi ... 12
4. Sterilisasi alat ... 12
5. Preparasi media ... 12
6. Identifikasi bakteri ... 13
a. Pewarnaan bakteri ... 13
b. Uji biokimia ... 13
1) Identifikasi bakteri Shigella dysenteriae ... 13
2) Identifikasi bakteri Streptococcus pyogenes ... 13
7. Pembuatan stok bakteri ... 13
8. Pembuatan suspensi bakteri ... 14
9. Pembuatan larutan uji ... 14
10.Uji aktivitas antibakteri ... 14
11.Kromatografi lapis tipis ... 15
12.Bioautografi... 15
E. Analisis Data ... 15
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Determinasi Tanaman ... 17
B. Ekstraksi Biji dan Batang Pepaya ... 17
C. Identifikasi Bakteri ... 18
1. Pewarnaan bakteri ... 18
2. Uji biokimia ... 18
a. Identifikasi bakteri Shigella dysenteriae ... 18
E. Kromatografi lapis tipis ... 24
F. Uji Bioautografi ... 27
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 29
B. Saran ... 29
DAFTAR PUSTAKA ... 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman pepaya 4
Gambar 2. Hasil pewarnaan Gram bakteri Shigella dysenteriae dan
Streptococcus pyogenes………. 18
Gambar 3. Uji biokimia bakteri Shigella dysenteriae………. 19 Gambar 4. Uji katalase dan hemolisis bakteri Streptococcus pyogenes. 20 Gambar 5. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dan batang
pepaya terhadap Shigella dysenteriae……….. 21
Gambar 6. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dan batang pepaya terhadap Streptococcus pyogenes………. 22
Gambar 7. Hasil KLT ekstrak etanol biji pepaya menggunakan fase diam silika GF254 dan fase gerak etil asetat:metanol:air
(100:13:17) v/v………..
24 Gambar 8. Hasil KLT ekstrak etanol batang pepaya menggunakan
fase diam silika GF254 dan fase gerak metanol:kloroform
(2:8) v/v………. 25
Gambar 9. Struktur alkaloid karpain………... 26
Gambar 10. Hasil bioautografi ekstrak etanol biji dan batang pepaya terhadap Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes. 28
.
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dan batang
pepaya terhadap Shigella dysenteriae dan Streptococcus
pyogenes………... 21
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Surat determinasi tanaman papaya……….. 33
Lampiran 2. Perhitungan rendemen ekstrak……… 34
Lampiran 3. Perhitungan seri konsentrasi ekstrak etanol biji dan
batang pepaya……….. 35
Lampiran 4. Replikasi uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dan batang pepaya terhadap Shigella dysenteriae dan
Streptococcus pyogenes……….. 37
Lampiran 5. Uji t aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dan batang pepaya terhadap Shigella dysenteriae dan Streptococcus
DAFTAR SINGKATAN
MH BHI KIA LIA MIO H2S FeCl3 LB KLT UV Rf CFU v/v mg/mL µg mm µL: Mueller Hinton
: Brain Heart Infusion
: Kligler Iron Agar
: Lysine Iron Agar
: Motility Indol Ornithine
: Hidrogen Sulfida : Feri (III) Klorida : Liebermann-Burchard : Kromatografi Lapis Tipis : Ultraviolet
: Retention Factor
: Colony Forming Unit
: volume per volume : miligram per mililiter : mikrogram
INTISARI
Umumnya, tidak semua bagian tanaman dimanfaatkan sehari-hari. Begitu pula pepaya (Carica papaya L.), biji dan batangnya tidak digunakan. Dalam penelitian sebelumnya, bagian biji dan batang pepaya mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan aktivitas antibakteri ekstrak etanol biji dengan batang pepaya terhadap bakteri Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes dan mengetahui golongan senyawa dalam ekstrak etanol biji dan batang pepaya yang berperan sebagai antibakteri.
Ekstraksi biji dan batang pepaya menggunakan etanol 70% dengan cara maserasi. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cara Kirby-Bauer. Senyawa diidentifikasi menggunakan kromatografi lapis tipis dengan fase gerak etil asetat:metanol:air (100:13:17) v/v untuk biji pepaya dan metanol:kloroform (8:2) v/v untuk batang pepaya, serta fase diam silika gel GF254. Bioautografi kontak digunakan untuk mengetahui golongan senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri.
Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol biji dan batang pepaya memiliki aktivitas antibakteri yang sama terhadap Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes. Ekstrak etanol biji pepaya konsentrasi 10000 µg dan 5000 µg menghasilkan zona irradikal sebesar 7,66±0,57 mm dan 7,33±0,57 mm, sedangkan ekstrak etanol batang pepaya konsentrasi 10000 µg, 5000 µg dan 2500 µg menghasilkan zona irradikal berturut-turut sebesar 8±0, 7±0 dan 6,33±0,57 mm terhadap Shigella dysenteriae. Ekstrak etanol biji dan batang pepaya konsentrasi 10000 µg dan 5000 µg menghasilkan diameter zona hambat iradikal masing-masing 7±0 dan 7±0 mm, serta 7,33±0,57 mm dan 7±0 mm terhadap Streptococcus pyogenes. Berdasarkan analisis KLT, biji pepaya mengandung alkaloid, steroid, dan tanin, sedangkan batang pepaya mengandung tanin. Namun, senyawa yang berperan sebagai antibakteri belum dapat diketahui karena hasil bioautografi tidak terlihat zona jernih.