• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA DI MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA DI MEDAN."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh: Leo Sianipar NIM 409230026 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih sayang dan anugerah-Nya yang melimpahkan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Metode

Saving Matrix pada Penjadwalan dan Penentuan Rute Distribusi pada PT.

Coca-cola Amatil Indonesia di Medan.” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sain di Universitas Negeri Medan.

Untuk menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat berbagai masukan dan

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, pada

kesempatan ini penulis mengucapakan terima kasih kepada: Bapak Prof. Dr. Ibnu

Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan,

M.Sc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Bapak Drs. Syafari, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Yasifati

Hia, M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Matematika, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si.,

selaku Ketua Program Studi Matematika, Bapak Abil Mansyur, S.Si., M.Si.,

selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan

waktu dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat

penulis selesaikan dengan baik, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si., Ibu Dra. Hamidah

Nasution, M.Si., dan Bapak Drs. J. Ambarita M.Pd., selaku dosen penguji penulis

yang telah memberikan saran dan masukan selama penulisan skripsi ini, Seluruh

dosen dan pegawai di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Medan, Bapak Zulvian Amri selaku Learning and

Development, Bapak Robert Silaban selaku Marketing Distribution, Bapak Amin

Selaku Foodstore Administrator, dan pegawai PT. Coca-Cola Amatil Indonesia

Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian dan membantu

dalam riset data.

Teristimewa buat Ibunda tercinta R.H.I Siahaan dan Ayahanda F. Sianipar,

dan kepada keluarga yang selalu memberikan dukungan doa, motivasi dan dana

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, untuk Stefani

(4)

Eka, Elvira, Daniel, Dwita, Armansyah, Daning, Muslim dan di kelas Matematika

Non Kependididkan 2009 yang selalu memberikan semangat kepada penulis dan

semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Mengingat keterbatasan kemampuan penulis, penulis juga menyadari

masih banyak kekurangan dalam Skripsi ini, karena itu penulis mengharapkan

saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2014 Penulis

(5)

PENERAPAN METODE SAVING MATRIX PADA PENJADWALAN DAN PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI PADA PT. COCA-COLA AMATIL

INDONESIA DI MEDAN Leo Sianipar (NIM 409230026)

ABSTRAK

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar viii

Daftar Tabel ix

Daftar Lampiran x

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Perumusan Masalah 4

1.3 Batasan masalah 4

1.4 Tujuan Penelitian 4

1.5 Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1 Arti Transportasi 6

2.2 Fungsi-fungsi Dasar Manajemen Transportasi dan Distribusi 8

2.3 Konsep Dasar Distribusi 10

2.4 Beberapa Tujuan Dari Sistem Distribusi 11

2.5 Struktur Jaringan Distribusi 12

2.6 Mode Transportasi 13

2.6.1 Mode Darat 13

2.6.2 Mode Pelayaran 14

2.6.3 Mode Udara 14

2.7 Keunggulan dan Kelemahan Mode Transportasi 14 2.8 Penentuan Rute dan Jadwal Pengiriman 16

2.9 Metode Saving Matrix 16

BAB III. METODE PENELITIAN 22

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 22

3.2 Jenis Penelitian 22

3.3 Objek Penelitian 22

3.4 Kerangka Konseptual Penelitian 22

(7)

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHSAN 26 4.1 Pola Distribusi PT. Coca-cola Amatil Indonesia di Medan 26

4.2 Sarana Pendistribusian 27

4.3 Data Lokasi Outlet dan Permintaan Produk 27

4.4 Jarak Antar Outlet 27

4.5 Pengolahan Data 27

4.5.1 Penentuan Rute 27

4.5.2 Pengolahan Menggunakan Saving Matrix 27 4.6 Perbandingan Rute Awal dengan Rute Usulan 44 4.7 Perhitungan Biaya Transportasi Rute Awal dan Rute Usulan 48

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 49

5.1 Kesimpulan 49

5.2 Saran 50

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Bentuk Umum Matriks Jarak 18

Tabel 2.2 Bentuk Umum Matriks Penghematan 20

Tabel 4.1 Rute usulan dengan menggunakan Metode Saving Matrix 42 Tabel 4.2 Rute lama PT. Coca-cola Amatil Indonesia 43

(9)

DAFTAR GAMBAR Halaman

Gambar 2.1 Transportasi atau Distribusi Barang dari Tempat Asal

ke Tempat Lain 7

Gambar 2.2 Jalur Lintasan Transportasi dari Tempat Asal

A, B, C, dan D ke Tempat Tujuan K, L, M, N, dan O 7 Gambar 2.3 Pengolahan Data Menggunakan Saving Matrix 17 Gambar 2.4 grosir a dan grosir b di rute yang berbeda rute 19 Gambar 2.5 Perubahan yang Terjadi dengan Mengkosolidasikan

(10)

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Tabel Matrik Jarak Dari Pabrik Ke Outlet Dan Antar Outlet 52

Lampiran 2 Tabel Saving Matrix 62

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era sekarang proses distribusi yang efektif dan efisien menjadi salah

satu faktor yang posisinya mulai sejajar dengan indikator-indikator yang lain

dalam usahanya untuk mencapai kepuasan pelanggan. Penjadwalan distribusi dan

transportasi sangatlah vital karena memiliki peran penting terhadap penyedia dan

penyerahan produk bagi konsumen. Efisiensi yang tinggi dalam proses distribusi

menentukan apakah produk tersebut akan kompetitif di pasar.

Mengirim barang dari satu tempat ke tempat lain memerlukan alat

transportasi, baik alat transportasi yang dimiliki sendiri maupun menyewa,

keduanya memerlukan biaya pengiriman. Besarnya biaya pengiriman barang

dipengaruhi dua variabel, yaitu jumlah barang yang akan dikirimkan dan biaya

angkut per unit. (Suyadi Prawirosentono, 2005)

Bagi perusahaan proses distribusi yang efektif dan efisien dapat

memberikan kontribusi yang signifikan pada penurunan komponen-komponen

biaya pembentuk harga sebuah produk. Semakin tingginya tingkat persaingan

dalam dunia industri, menuntut perusahaan untuk dapat membuat strategi-strategi

distribusi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah perencanaan

dan penentuan rute secara tepat, sehingga produk akan diterima pelanggan dalam

jumlah tepat, kondisi baik, sesuai dengan waktu yang dijanjikan, dan biaya yang

rendah sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan kapasitas serta jumlah

kendaraan.

Setiap perusahaan pasti menginginkan biaya yang minimum untuk

proses transportasi ini sehingga diperlukan suatu strategi pemecahan masalah

yang bisa memberikan solusi yang optimal. Untuk itu di perlukan perencanaan

yang matang agar biaya transportasi yang di keluarkan seefisien mungkin

(12)

PT. Coca-Cola adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi

dan distribusi minuman berkarbonasi, yang salah satu unit bisnisnya bertugas

untuk mendistribusikan minuman kemasan dari PT. Coca-Cola sendiri ke

konsumen diseluruh Indonesia. Pendistribusian lewat darat, PT. Coca-Cola

menggunakan kendaraan sendiri.

Selain bertindak sebagai produsen dan distributor, perusahaan juga

memasarkan dan menjual produk lebih dari 120 pusat penjualan yang tersebar di

seluruh Indonesia, memastikan bahwa produk selalu tersedia di mana saja.

Saluran penjualan terdiri dari foodstore (supermarket dan mini market diseluruh

Indonesia) dan general Trade (outlet tradisional). Semua produk yang dijual dan

distribusikan oleh Coca-Cola Amatil Indonesia diproduksi langsung di Indonesia.

Mayoritas dari produk didistribusikan melalui lebih dari 120 pusat penjualan yang

tersebar di seluruh Indonesia. Produk-produk tersebut diangkut oleh truk

berukuran besar, kemudian didistribusikan ke pedagang-pedagang eceran dengan

kendaraan yang lebih kecil. (http://Coca-Colaamatil.co.id/pages/index/14)

Sebagai objek penelitian dalam penulisan ini adalah PT. Coca-Cola Amatil

Indonesia yang berkantor di Jl. Martubung-Belawan Km 14 Titi Papan, Medan

20244 Sumatera Utara.

Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Coca-Cola Medan selama ini

menurut bapak Robert Silaban selaku dibagian distribusi adalah penentuan rute

distribusi barang yang belum optimal. Dalam melakukan proses pendistribusian

barang, perusahaan kurang mempertimbangkan jarak dan kapasitas alat angkut

yang digunakan sehingga menyebabkan penggunaan alat angkut dalam proses

pendistribusian barang kurang efisien dan efektif. ketidakkonsistenan jadwal

pendistribusian di setiap harinya, dan belum adanya standar rute distribusi yang

jelas juga membuat outlet harus menunggu kiriman dari PT. Coca-Cola cukup

lama dari pabrik yang sedang mendistribusikan ke konsumen lain karena truk

harus pulang terlebih dahulu ke pabrik untuk dilakukan pengangkutan ulang dan

(13)

ketergantungan yang sangat tinggi kepada daya ingat dan ketelitian operator

bagian perencanaan distribusi.

Produk sofdrink seperti Coca-Cola yang pada intinya adalah produk

fungsional dan harga menjadi salah satu faktor dominan dalam bersaing memiliki

pabrik di hampir setiap wilayah, bukan hanya karena responsif terhadap

kebutuhan pasar, tetapi karena ingin mencapai efisiensi dalam proses pengiriman.

Seperti diketahui Coca-Cola adalah produk yang relatif mahal biaya

transportasinya sehingga agar produk mereka sampai ke tangan konsumen dengan

harga murah, Coca-Cola harus meminimalkan jarak transportasi. (I Nyoman

Pujawan, 2005)

Penentuan rute pendistribusian barang akan berpengaruh pada biaya yang

ditimbulkan selama perjalanan, dimana semakin jauh jarak yang ditempuh dalam

pengiriman barang akan menimbulkan pengiriman yang lama dan mengakibatkan

biaya operasional yang semakin tinggi.

Oleh karena itu, Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk perencanaan rute yang optimal dengan mempertimbangkan kapasitas alat angkut dan jarak tempuh supaya proses pengiriman barang dapat dilakukan lebih

efektif.penentuan rute distribusi yang tepat akan meningkatkan efisiensi suatu

perusahaan.

Jadi, untuk mengatasi kasus distribusi di perusahaan ini, penulis akan

menggunakan metode Saving Matrix dalam melakukan perencanaan dan

penentuan rute distribusi secara tepat. Metode Saving Matrix adalah metode

untuk meminimalkan jarak atau waktu atau biaya dengan melakukan pemilihan

terhadap kendaraan dan rute serta mempertimbangkan kendala-kendala yang ada.

(I Nyoman Pujawan, 2005)

Kelebihan metode Saving Matrix ini terletak pada kemudahan untuk

dimodifikasi jika terdapat batasan waktu pengiriman, kapasitas kendaraan, jumlah

(14)

menyelesaikan penjadwalan pengiriman dengan praktis dan cepat. (Rahmi

Yuniarti, 2013)

Dengan menggunakan metode Saving Matrix diharapkan perusahaan dapat

mempunyai perencanaan dalam penentuan rute distribusi untuk menghemat biaya

pendistribusian produk dengan biaya rendah.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana menentukan rute pendistribusian PT. Coca-Cola Amatil

Indonesia ke seluruh outlet menggunakan metode Saving Matrix. Rute

pendistribusian optimal ditinjau dari jarak rute terpendek, biaya minimum dan

pemenuhan kapasitas permintaan setiap outlet.

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam kasus ini adalah:

1. Produk Coca-Cola 250 ml kemasan kaleng slim.

2. Kendaraan alat angkut yang digunakan untuk pengiriman barang dalam

keadaan baik.

3. Diasumsikan bahwa jalan yang dilalui tidak mengalami kemacetan.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Menentukan rute pendistribusian yang optimal pada PT. Coca-Cola Amatil

Indonesia mengggunakan metode Saving Matrix dan meminimalkan biaya

transportasi.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Perusahaan

Mendapatkan rute alternatif, waktu, dan efisien distribusi secara tepat dalam

meminimalkan biaya distribusi

(15)

a. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung dalam bidang

distribusi.

(16)

Copra, Sunil dan Meindl, Peter. 2001. Supply Chain: Strategy, Planning, and Operation. New Jersey: Prentice Hall.

Gaspersz, Vincent. 2002. Production Planning And Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufacturing 21. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Heizer, Jay dan Render, Barry. 2005. Operations Management, 7th ed. Jakarta: Salemba Empat

Jens Lysgaard, 1997: http://pure.au.dk/portal-asb-student/files/36025757/Bilag_E_SAVINGSNOTE.pdf diakses tangggal 27 agustus 2013 pukul 14.23 WIB

Kemara, I Wayan. 2011. Analisis Routing Dan Scheduling Dengan Menggunakan Metode Saving Matrix Untuk Pengiriman Area Modern Trade (Mt) Di Desc-Kimberly Indonesia. Jurnal SEMASSI Indonesia – Supply Chain dan Sistem Informasi halaman 46-55

Nurwidiana, dkk. 2011. Usulan Model Penentuan Jadwal Dan Rute Distribusi Untuk Minimasi Biaya Trasnportasi. Semarang: Seminar Nasional & kongres BKSTI VI 2011 hal VII-64

Prawirosentono, Suyadi. 2005. Riset Operasi Dan Ekonofisika (Operations Research & Econophysics). Jakrata: Bumi Aksara

Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. edisi pertama. Surabaya: Gunawidya.

Purnomo, Agus. 2010. Penentuan Rute Pengiriman dan Biaya Transportasi dengan Menggunakan Metode Clark and Wright Saving Heuristic (studi kasus di PT the botol sosro bandung). Bandung: jurnal vol 1, no 2, November 2010, Hal 97-117, ISSN: 20868561

Tanujaya, William, dkk. 2011. Penerapan Algoritma Genetik Untuk Penyelesaian Masalah Vehicle Routing Di PT.MIF. WIDYA TEKNIK Vol. 10, No. 1, (92-102)

Wirdianto, Eri, dkk. 2007. Penerapan Algoritma Simulated Annealing Pada Penjadwalan Distribusi Produk. Jurnal Optimasi Sistem Industri, Vol. 7 No. 1: 7 – 20

Gambar

Tabel 2.1 Bentuk Umum Matriks Jarak
Gambar 2.1 Transportasi atau Distribusi Barang dari Tempat Asal

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 10 menunjukkan grafik kuesioner yang menyatakan bahwa aplikasi mudah untuk digunakan, gambar 11 menunjukkan grafik kuesioner yang menyatakan bahwa tampilan

Untuk dipilih salah satu oleh Ketua Umum/Ketua Formatur Pimpinan Pusat menjadi Komandan Brigade dan Ketua Muslimah Badan Semi Otonom Gerakan Pemuda Islam di tingkat

del final del alargue (para darle una coloración trágica al resultado que cuadra bien con el sentimiento argentino) estuvo organizado por Fuerza Bruta, o bien esta selección es

1 markah diberi bagijawapan yang didapati dengan menggunakan nilai yang kurang tepat daripada bahagian ~oalan. Biasanya diikuti dengan tanda v dengan catatan kuantiti yang

Manajer Investasi dapat melakukan investasi pada Efek derivatif tanpa harus terlebih dahulu memiliki Efek yang menjadi aset dasar ( underlying ) dari derivatif tersebut

(2010) found that certain colour channels (blue and green) of some COTS digital cameras are not very sensitive to NIR wavelengths, allowing a red light

Bedasarkan pernyataan di atas sudah selayaknya dilakukan pembuatan sistem informasi manajemen aset sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kinerja

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti pengaruh efikasi dari pada stres akademik guna mengurangi stres akademik