• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

Jurusan Pendidikan Biologi

ANINDIATI PRABANDARI A. 420 040 051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1 A. Latar Belakang

Tanaman nangka merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di

Indonesia. Tanaman ini cukup dikenal di seluruh dunia. Dalam bahasa Inggris

disebut jackfruit, sedangkan dalam bahasa latin disebut Artocarpus

heterophyllus. Tanaman ini diduga berasal dari India bagian selatan yang

kemudian menyebar ke daerah tropis lainnya. Meskipun sampai saat ini

nangka belum merupakan buah-buahan mayor di Indonesia tetapi

keberadaannya sudah sangat populer dan digemari sebagai buah segar.

Tanaman ini umumnya ditanam sebagai tanaman kebun.

Pohon nangka umumnya mulai berbuah setelah berumur 8-10 tahun

dengan berat 15-50 kg per buah. Bentuk buah nangka mendekati bulat telur

dengan panjang 30-90 cm dan garis tengah 25-50 cm. Kulit buah nangka

matang berwarna kuning, kuning kecoklatan atau hijau. Daging buah nangka

ada yang berwarna kuning keemasan, kuning kemerahan dan kuning

keputihan serta memiliki aroma harum (Astawan, 2004), sedangkan

masyarakat banyak yang menyukai nangka dengan ciri-ciri seperti daging

buah tebal dan besar, rasa manis, beraroma harum dan berbiji kecil. Manfaat

nangka untuk terapi antara lain sebagai antioksidan dan antikanker

(3)

Pemanfaatan nangka cukup beragam, daging nangka yang masih muda

dimasak sebagai sayuran, dibuat asinan dikalengkan dalam air garam atau

dijadikan kare, dan dimasak gudeg. Daging buah nangka matang dimakan

dalam keadaan segar tanpa penambahan apa-apa. Buah nangka termasuk

dalam golongan buah-buahan meja. Ada yang diolah menjadi makanan enak

khas daerah seperti dodol dan kolak (Fang dan Jun, 2001).

Biji buah nangka baru dimanfaatkan masyarakat desa dengan merebus

maupun disangrai dan belum dimanfaatkan secara optimal sebagai komoditi

yang memiliki nilai lebih padahal biji nangka mengandung karbohidrat cukup

tinggi yaitu dalam 100 g biji nangka mengandung karbohidrat sebesar 36,7 g.

Namun kemajuan di bidang bioteknologi menggerakkan masyarakat untuk

memanfaatkan bahan-bahan kurang bermanfaat diubah menjadi produk baru

dan beberapa hasil olahan yang bermutu (Wistyani, 2005).

Biji nangka merupakan sumber karbohidrat (36,7 g/100 g), protein (4,2

g/100 g), dan energi (165 kkal/100 g), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai

bahan pangan yang potensial. Biji nangka juga merupakan sumber mineral

yang baik. Kandungan mineral per 100 gram biji nangka adalah fosfor (200

mg), kalsium (33 mg), dan besi (1,0 mg). Selain dapat dimakan dalam bentuk

utuh, biji nangka juga dapat diolah menjadi tepung. Selanjutnya dari

tepungnya dapat dihasilkan berbagai makanan olahan (Astawan, 2005).

Kandungan glukosa biji nangka setelah difermentasi pada varietas

bubur sebesar 58% lebih tinggi dibandingkan dengan varietas salak sebesar

(4)

dimanfaatkan dalam proses pembuatan alkohol dengan cara difermentasikan

(Irawati, 2007). Kandungan proteinnya juga tinggi sebanding dengan

kandungan dalam kacang soya dan saat ini biji nangka sudah dimanfaatkan

dengan menjadikannya tepung roti (Azizah, 2004). Dengan adanya tepung biji

nangka diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti tepung terigu yang saat

ini harganya semakin mahal yaitu Rp 7000,-/kg.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mempunyai inisiatif untuk

melakukan penelitian dengan memanfaatkan biji nangka yang biasanya hanya

dikonsumsi dengan direbus atau disangrai dan bahkan dibuang begitu saja

menjadi sumber pangan baru. Untuk itu peneliti tertarik melakukan penelitian

dengan judul KOMPARASI UJI KARBOHIDRAT PADA PRODUK

OLAHAN MAKANAN DARI TEPUNG TERIGU DAN TEPUNG BIJI

NANGKA (Artocarpus heterophyllus).

B. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah bertujuan agar persoalan yang akan diteliti lebih

jelas serta terhindar dari penafsiran yang berbeda-beda. Oleh karena itu

penelitian ini hanya dibatasi pada masalah sebagai berikut:

1. Subyek penelitian adalah tepung biji nangka varietas kapuk.

2. Obyek penelitian adalah produk olahan makanan dari tepung biji nangka

berupa cake.

3. Parameter penelitian adalah kadar karbohidrat dan organoleptik yang

(5)

C. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Berapakah perbandingan kadar karbohidrat cake dari tepung terigu dan

cake dari tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus)?

2. Bagaimanakah perbandingan organoleptik cake dari tepung terigu dan

cake dari tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus)?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbandingan kadar karbohidrat cake dari tepung terigu dan

cake dari tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus)?

2. Mengetahui perbandingan organoleptik cake dari tepung terigu dan cake

dari tepung biji nangka (Artocarpus heterophyllus)?

E. Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan mempunyai manfaat bagi peneliti sendiri

maupun bagi masyarakat. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini

adalah:

1. Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi peneliti.

2. Memberikan nilai lebih terhadap biji nangka dalam bidang produk olahan

makanan.

3. Memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat bahwa tepung biji

nangka dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu dalam pembuatan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan

Lokasi penelitian dipilih karena di game center Dragon terdapat banyak gamers online yang kecanduan berat game online dan terdapat di daerah padat di belakang kampus

Dalam film Sang Pencerah banyak pesan nilai moral agama Islam yang.. ingin disampaikan kepada

Di jaman sekarang ini kecurangan banyak dilakukan oleh para pedagang yang menginginkan keuntungan berlebih. Karkas ayam broiler yang beredar di pasaran mudah rusak

Fokus kajian penelitian pada penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program koperasi milik bank sampah. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui pembelajaran kata beregu karate, metode yang digunakan adalah peneltian tindakan kelas,

PROFIL KEMAMPUAN INKUIRI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN STRATEGI TEACHING LEARNING SEQUENCES DALAM INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI GAYA GESEK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 24 Tahun 2OlO tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2005 2025 (Lembaran