• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

ABSTRAK

Tita Royani (1100751) Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Program Koperasi Milik Bank Sampah (Studi Deskriptif Bank Sampah Sabilulungan Di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan)

Fokus kajian penelitian pada penyelenggaraan program pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program koperasi milik bank sampah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran: 1) Program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah Sabilulungan di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan. 2) Langkah-langkah implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah Sabilulungan dalam Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan. 3) Dampak program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah Sabilulungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan.

Konsep dan teori yang mendasari penelitian ini adalah konsep pemberdayaan masyarakat, konsep koperasi, konsep bank sampah, konsep kesejahteraan sosial dan manajemen pengelolaan program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pembahasan penelitian ini berdasarkan data hasil wawancara terhadap dua orang pengelola, tiga orang anggota masyarakat dan satu orang tokoh masyarakat setelah itu baru dilakukan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa. 1) Identifikasi sumber daya manusia dilakukan dengan cara mendengar semua masaukan dari masyarakat, penyusunan struktur organisasi dilakukan secara musyawarah bersama anggota, tokoh masyarakat, dan pengelola. Strategi yang digunakan yaitu strategi aras mikrro dan mezzo sedangkan pendekatan pemberdayaan yang digunakan yaitu pendektan pemungkinan, penguatan, perlindungan, penyokongan, dan pemeliharaan. Pembiayaan program pemberdayaan didapat dari hasil swadaya masyarakat. 2) Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah dilakukan berdasarkan pada tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 3) Dampak dari adanya program pemberdayaan koperasi milik bank sampah berdampak pada, peningkatan kesejahteraan anggota koperasi hal tersebut dapat dilihat dari aspek ekonomi dan sosial anggota koperasi yang di sesuaikan dengan delapan indikator keberdayaan.

(2)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii ABSTRACT

Tita Royani 1100751 Community Empowerment Program To Improve The

Community Prosperity Through Cooperation Program Owned By Trash Bank (Descriptive Study Of Bank Sampah Sabilulungan In Kelurahan Tamansari Kecamatan Bandung Wetan )

The focus of research is on the implementation of community empowerment program to improve the community prosperity by cooperation program owned by trash bank. The purpose of this research is to find the description about. 1) community empowerment program throught cooperation awned by trash ban. 2) implementation phases of community empowerment program by cooperation owned by trash bank sabilulungan to improve the community proseperity in kelurahanTaman Sari Kecamatan Bandung Wetan. 3) The impact of community empowerment program with cooperation owned by trash bank Sabilulungan to improve the community prosperity in Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan.

The concept and theory that became the background of the research is the community empowerment concept, trash bank concept, cooperation consept, the social prosperity concept, and management administrative program.This research is using qualitative approach with observation, data colletion technique, interview, and documentation study. The study of this research is based on the inteview result from two administrator, three member of the society and one public figure wher it will be trianggulated later. The result of this research reveals that. 1) The human resources identification is being done with hearing all the input from the society, organizational structure arragement is done with discussion among each member, public figure, and the management. The strategy that is being used are micro and mezzo arras while the empowerment approach used the posibility, strenghaning, protection, supporting, and maintenancee approach the funding of the empowerment program is from people themselver. 2) The impelentation of people empowerment program through cooperation owned by trash bank is done based on three phases planning, implementation, and evaluation. 3) The impact of cooperation empowerment program owned by trash bank, the impove of member prosperity that can be seen from the economic and social aspects of the cooperation member adjusted with 8 of the empowerment indicators.

(3)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

v DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Kebutuhan... 4

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat ... 8

1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat ... 8

2. Tujuan atau Hasil Pemberdayaan ... 10

3. Strategi Pemberdayaan Masyarakat ... 11

4. Pendekatan Pemberdayaan ... 12

5. Langkah-langkah Dalam Proses Pemberdayaan ... .. 13

6. Upaya Pemberdayaan Masyarakat ... . 14

7. Indikator Keberdayaan ... . 15

B. Konsep Koperasi ... .. 17

1. Pengertian Koperasi ... .. 17

2. Tujuan Koperasi ... 17

3. Fungsi Koperasi ... .. 18

4. Fungsi Koperasi Sebagai Pemberdayaan Masyarakat ... .. 19

5. Partisipan Anggota Pada Koperasi dan Cara Peningkatannya ... . 20

C. Konsep Bank Sampah ... ... 21

1. Pengertian Bank Sampah ... . 21

2. Pengelolaan Sampah ... . 22

3. Daur Ulang Sampah ... .. 22

D. Konsep Kesejahteraan Sosial ... .... 23

E. Pengelolaan Program ... ... 23

1. Perencanaan ... .. 23

2. Pelaksanaan ... 25

3. Evaluasi ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Desain Penelitian ... 29

B. Partisipan dan Tempat Penelitian ... 31

C. Pengumpulan Data ... 31

(4)

vi

E. Isu Etik ... . 37

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Gambarasn Umum ... 39

1. Lokasi penelitian ... .. 39

2. Profil Lembaga ... . 41

3. Ketentuan-ketentuan yang Berlaku Tentang Perkoprasian ... 42

4. Rencana Kerja ... .. 42

5. Tujuan Bank Sampah ... . 43

B. Deskripsi Hasil Penelitian... 44

1. Identitas Informan ... 44

2. Pendapat Informan ... 47

3. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 96

A. Simpulan ... 96

B. Saran ... 99 DAFTAR RUJUKAN

(5)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29 BAB III

METODELOGI PENELITIAN

Dalam bab ini di uraikan mengenai prosedur penelitian berupa

langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan penelitian ini untuk mengungkapkan data

dan fakta di lapangan dalam pernyataan penelitian.

A. Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

pendekatan kualitatif.

Menurut Maleong (2006, hlm.6) Pendekatan kualitatif adalah :

Penelitian yang dimaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian seperti perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya. Secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.

Metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam dan

mengandung makna. Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti, dan

merupakan suatu nilai di balik data yang nampak. Sehingga, dalam penelitian

mengenai proses pemberdayaan masyarakat melalui penyelenggaraan prkoperasi

milik bank sampah peneliti kaji secara mendalam yang menghasilkan data yang

jelas dan bermakna.

Menurut Moleong (2008, hlm. 127) adaempat tahapan yang harus dilakukan

oleh peneliti, diantaranya :

1. Tahap Pra Lapangan

Ada beberapa langkah pada tahap pra lapangan, diantaranya :

a. Menyusun proposal penelitian. Dalam menyusun proposal penelitian, peneliti

menentukan lokasi dan tempat penelitian, menentukan latar belakang

masalah, menentukan fokus permasalahan yang akan diteliti, merancang alat

pengumpul data dan menentukan teori yang sesuai dengan fokus

permasalahan yang akan diteliti. Adapun fokus penelitian yang akan peneliti

(6)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada bank Sampah

Sabilulungan Di Kelurahan Taman Sari Kecamatan Bandung Wetan.

b. Melakukan perizinan. Peneliti melakukan perizinan penelitian dengan

beberapa pihak yang terkait, diantaranya pihak universitas dan pihak Bank

Sampah Sabilulungan.

c. Melakukan orientasi lingkungan di wilayah Bank Sampah Sabilulungan,

sehingga mengetahui situasi dan kondisi tempat penelitian tersebut.

d. Memilih informan. Peneliti menentukan informan yang nantinya akan

memberikan informasi mengenai penelitian yang dilakukan. Informan

tersebut adalah pengurus Bank Sampah Sabilulungan, dan anggota koperasi.

e. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Peneliti menyiapkan perlengkapan

penelitian supaya penelitian dapat berjalan dengan lancar, diantaranya :

instrumen penelitian, pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kamera

untuk mendokumentasikan penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap pekerjaan lapangan peneliti melakukan pendekatan dengan

seluruh pihak di Bank Sampah Sabilulungan, sehingga dapat terjalin keakraban

yang nantinya memudahkan dalam pengambilan informasi. Selain itu, dalam

pengambilan data dari informan peneliti melakukannya melalui teknik

wawancara, observasi dan dokumentasi.

3. Tahap Analisis Data

Data yang di peroleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi

kemudian diolah dan dianalisis menggunakan analisis data menurut Miles dan

Huberman dalam Sugiono (2014, hlm. 337) mengungkapkan bahwa aktivitas

dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara

terus menerus sampai tuntas.

Langkah-langkah untuk menganalisis data yang diperoleh di bagi dalam tiga

tahapan, yaitu Reduksi data (data reduction), Penyajian data ( data display), dan

verifikasi (conclusion drawing/verification). Untuk mengecek kebenaran data

tersebut dilakukan dengan cara triangulasi sumber data. Triangulasi sumber data

merupakan suatu teknik pengumpulan data pada bermacam-macam sumber data.

(7)

31

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membandingkan data dari sumber data yang ada. Untuk membandingkan data,

maka diperlukan informan di luar subjek penelitian, yaitu seseorang yang diduga

kuat dapat memberikan informasi tambahan mengenai penelitian.

4. Tahap Penulisan Laporan

Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir dalam penelitian. Pada tahap

ini peneliti menyajikan data secara menyeluruh dalam penelitian. Setelah

melakukan bimbingan dan konsultasi kemudian laporan tersebut disajikan sesuai

dengan pedoman penulisan yang berlaku.

Metode penelitian deskriptif dipilih peneliti karena dengan menggunakan

metode penelitian deskriptif ini peneliti memperoleh data dan dapat

menggambarkan secara keseluruhan data yang diperoleh saat penelitian

berlangsung.

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan atau sering disebut subjek penelitian adalah seseorang yang dapat

memberikan data atau informasi dalam penelitian. Dalam menentukan subjek atau

informan dalam penelitian ini, dilakukan dengan cara purposive sampling.

Menurut Sugiono (2014, hlm. 300) menyatakan bahwa purposive sampling adalah

teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Maksud

dari pertimbangan tertentu adalah pemilihan informan di sini dapat mewakili dan

dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

Penelitian ini di lakukan di koperasi milik bank sampah Sabilulungan yang

terletak di Jalan Linggawastu nomor 156 B/25 RT 01 RW 16 kelurahan

Tamansari Kecamatan Bandung Wetan.

Dengan sasaran partisipan berupa enam orang yaitu, dua orang pengelola

koperasi milik bank sampah Sabilulungan, satu orang tokoh masyarakat dan tiga

orang anggota koperasi.

C. Pengumpul Data

Teknik yang di gunakan untuk memperoleh data oleh peneliti adalah teknis

(8)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Wawancara

Menurut Sugiono (2009, hlm. 317) : “Wawancara adalah pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu dan dengan wawancara, peneliti

akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam

menginterpretasikan situasi dan fenomena yang terjadi yang tidak mungkin bisa ditemukan melalui observasi”.

Wawancara di lakukan oleh peneliti kepada pengelola koperasi milik bank

sampah yang mengelola dan menjalankan koperasi milik bank sampah.

Peneliti menanyakan kepada tokoh masyarakat, pengelola koperasi dan

anggota koperasi mengenai program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi

milik bank sampah, langkah-langkah implementasi program pemberdayaan

masyarakat melalui koperasi milik bank sampah termasuk komunikasi yang

dilakukan antara pihak pengelola koperasi dengan anggotanya, dan dampak

adanya program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah

[image:8.595.113.529.468.752.2]

terhadap perekonomian lingkungan sekitar.

Tabel 3.1

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Wawancara di Lapangan

No Tanggal Tempat Aspek yang di

Wawancara Partisipan

Alat Pengumpul

Data 1. Sabtu

11 Juli 2015

Bank sampah Sabilulun gan

Peneliti menentukan lokasi dan tempat penelitian, menentukan latar belakang masalah, menentukan fokus permasalahan yang akan diteliti, dan Instrumen

Pengelola Pedoman wawancara dan perekam

2. Sabtu 8 Agustus 2015

Bank sampah Sabilulun gan

a. Kondisi objektif program koperasi milik bank sampah 1) Strategi Pemberdayaan 2) Pendekatan pemberdayaan masyarakat a) Pengelola b) Anggota Koperasi Pedoman wawancara dan perekam

(9)

33

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agustus 2015

Sampah Sabilulun

gan

bnak sampah wawancara dan perekam suara

4. Sabtu 19 September 2015 Bank sampah Sabilulun gan

1) Sumber daya manusia 2) Strategi dalam proses

Pemberdayaan 3) Pendekatan

pemberdayaan masyarakat

4) Donasi Pembiayaan 5) Perencanaan 6) Pelaksanaan 7) Evaluasi 8) Ekonomi 9) Sosial Pengelola bank sampah a) Pedoman Wawancara b) Perekam Suara

5. Minggu 20 September 2015 Bank sampah Sabilulun gan

1) Sumber daya manusia 2) Strategi dalam proses

Pemberdayaan 3) Pendekatan

pemberdayaan masyarakat

4) Donasi Pembiayaan 5) Perencanaan 6) Pelaksanaan 7) Evaluasi 8) Ekonomi 9) Sosial Anggota Bank Sampah a) Pedoman Wawancara b) Perekam Suara

6 Jum’at 25

September 2015 Rumah Warga 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan 3) Evaluasi 4) Ekonomi 5) Sosial Anggota Bank Sampah a) Pedoman Wawancara b) Perekam Suara

7. Sabtu 26 September 2015 Bank sampah Sabilulun gan

1) Sumber daya manusia 2) Strategi dalam proses

Pemberdayaan 3) Pendekatan

pemberdayaan masyarakat

(10)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8. Minggu 26 September 2015 Bank Sampah Sabilulun gan

1)Sumber daya manusia 2)Strategi dalam proses

Pemberdayaan 3)Pendekatan

pemberdayaan masyarakat

4)Donasi Pembiayaan 5)Perencanaan 6)Pelaksanaan 7)Evaluasi 8)Ekonomi 9)Sosial Anggota Bank Sampah a)Pedoman Wawancara b)Perekam Suara

2. Observasi

Menurut Supardi (2006, hlm. 88), “Metode observasi merupakan metode

pengumpul data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara

sistematik gejala-gejala yang diselidiki”.

Metode observasi ini dilakukan untuk mengetahui gambaran awal mengenai

koperasi milik bank sampah, gambaran awal yang terjadi (komunikasi) antara

pengelola dan anggota koperasi, mengamati pendampingan yang pengelola

[image:10.595.113.525.85.268.2]

lakukan dalam membina kelompok koperasi.

Tabel 3.2

Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Observasi di Lapangan

No Tanggal Tempat Aspek yang di

Observasi Partisipan

Alat Pengumpul

Data 1. Sabtu

11 Juli 2015

Bank sampah Sabilulungan

Peneliti menentukan lokasi dan tempat penelitian,

menentukan latar belakang masalah, menentukan fokus permasalahan yang akan diteliti, dan Instrumen

Pengelola Pedoman Observasi

2. Sabtu 10 Agustus 2015

Bank sampah Sabilulungan

(11)

35

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

masyarakat 3. Sabtu

19

September 2015

Bank Sampah Sabilulungan

c. Langkah-langkah penguatan

manajemen 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan 3) Evaluasi

a) Pengelola b) Anggota

Koperasi

Pedoman Observasi

4 Sabtu 26 September 2015

Bank Sampah Sabilulungan

a. Dampak program koperasi.

1) Melakukan transaksi

penjualan sampah anorganik

maupun organik. 2) Anggota koperasi

bank sampah mendapat uang dari hasil penjualan sampah tersebut.

a) Pengelola b) Anggota

Koperasi

Pedoman Observasi

3. Dokumentasi

Menurut John Creswell (2015, hlm. 440-441) mengemukakan bahwa

dokumen terdiri atas catatan publik dan pribadi yang didapatkan peneliti kualitatif

tentang tempat atau partisipan dalam suatu penelitian dapat termasuk surat kabar,

notulen tempat, catatan harian pribadi, dan surat. Sumber-sumber ini menyediakan

informasi berharga dalam membantu para peneliti memahami fenomena sentral

dalam penelitian kualitatif.

Teknik dokumen ini bermanfaat bagi peneliti dalam memahami profil

lembaga, dan mengenai pembukuan yang dilakukan koperasi milik bank sampah

sehingga dari pembukuan tersebut dapat dilihat kesesuaian antara pelaksanaan

koperasi milik bank sampah yang dilakukan, kesesuaian target yang akan di capai

sehingga menjadikan program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik

bank sampah ini menjadi salah satu koperasi yang terus berkembang dapat dilihat

dari semakin bertambahnya anggota kelompok.

4. Triangulasi

Triangulasi adalah mengecek sebuah kebenaran data yang diperoleh serta

untuk meningkatkan pemahaman penelitian mengenai apa yang telah peneliti

(12)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tekniknya. Mathinson (1998) dalam Sugiyono, (2009, hlm. 332) mengemukakan

bahwa nilai dari teknik triangulasi adalah untuk mengetahui data yang diperoleh

convergent (meluas), tidak konsisten atau kontradiksi. Penelitian ini menggunakan

data dengan triangulasi, peneliti mengumpulkan data yang menguji kredibilitas

data dengan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber data

sehingga data yang diperoleh akan lebih konsisten, tuntas, dan pasti.

Dalam penelitian yang dilakukan ini yaitu peneliti membandingkan data

yang diperoleh dari informan yang satu dengan informan yang lainnya, di mana

informan dalam penelitian ini yaitu pengelola bank sampah, tokoh masyarakat,

dan anggota koperasi milik bank sampah. Serta peneliti menggabungkan tiga

teknik lainnya yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi sehingga

peneliti mengecek kebenaran data dengan membandingkan hasil dari wawancara,

observasi dan dokumentasi dari sumber yang berbeda-beda.

D. Analis Data

Peneliti menggunakan analisis data untuk memahami data yang diperoleh

dalam penelitian melalui berbagai cara atau pengolahan tertentu. Dalam analis

data kualitatif, menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 334) menjelaskan

bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan apa yang dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Selanjutnya, menurut Sugiyono (2014, hlm. 335) menjelaskan bahwa :

Analisis data adalah proses mencari dam menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

(13)

37

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyatakan ada tiga tahap dalam menganalisis data, yaitu data reduction, data

display, dan conclusion drawing/verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang

yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Data Display (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Dalam

hal ini Miles an Huberman (1984) (dalam Sugiyono, 2014, hlm. 341) menyatakan

bahwa yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dalam penelitian ini, peneliti

mendisplaykan data dengan cara deskriptif, yaitu data dari rangkuman diolah,

kemudian disajikan dalam bentuk narasi atau deskriptif.

3. Conclusion Drawing/verification

Langkah ke tiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman

(dalam Sugiyono, 2014, hlm. 345) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada

tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti

kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel.

E. Isu Etik

Dalam penulisan skripsi ini penelitian dilakukan di wilayah Linggawastu

dengan partisipan pengelola bank sampah Sabilulungan dan anggota koperasi

milik bank sampah Sabilulungan yang sebelumnya sudah bersedia untuk menjadi

(14)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tidak menimbulkan dampak negatif baik secara fisik maupun non fisik. Penelitian

dilakukan dengan memperhatikan tahapan-tahapan penyusunan skripsi yang

sebelumnya telah dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi dengan

memegang prinsip-prinsip berikut:

1. Menghormati martabat manusia, tidak diperkenankan mengabaikan

keselamatan, kesejahteraan, keamanan atau keberhasilan pribadi subjek.

2. Kepedulian yang bertanggung jawab, menekankan tanggung jawab pada

kesejahteraan individu, keluarga dan kelompok yang terkait dengan

penelitian.

3. Integritas dalam hubungan-hubungan yang dijalani, menuntut kejujuran dan

keterbukaan dalam hubungan yang dijalankan selama penelitian.

4. Tanggung jawab pada masyarakat, bila temuan penelitian berdampak negatif

bagi masyarakat maka dengan cara-cara tertentu peneliti dapat

menginformasikannya. Namun secara umum, poin ini diposisikan lebih

(15)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

96 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada bab ini, peneliti akan menyajikan simpulan dari teori-teori yang

sebelumnya dan temuan hasil lapangan. Pada bab ini peneliti juga akan

memberikan saran kepada pembaca serta peneliti yang akan mengadakan

penelitian yang sama namun dengan fokus yang berbeda.

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti lakukan,

bahwa dapat ditarik simpulan yang dibagi menjadi tiga sesuai dengan rumusan

masalah penelitian, yaitu sebagai berikut :

1. Program Pemberdayaan Masyarakat Melalui Koperasi Milik Bank

Sampah Sabilulungan

Dalam melakukan kualifikasi pegawai program program pemberdayaan

masyarakat melalui koperasi milik bank sampah memiliki persyaratan untuk

menjadi pengelola program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik

bank sampah yaitu harus keinginan memberdayakan masyarakat, bersabar dalam

menjalankan tugas, jujur mampu melakukan pembukuan dan bertempat tinggal di

sekitar bank sampah. Dalam penyusunan struktur organisai dilakukan secara

musyawarah bersama anggota tokoh masyarakat, dan pengelola. Strategi yang

dilakukan pengeloa dalam proses pemberdayaan yaitu menggunakan strategi aras

mikrro dan mezzo. Strategi aras mikro yaitu strategi yang digunakan secara

langsung kepada individu hal tersebut di gunakan kepada anggota koperasi dalam

membimbing anggota koperasi dalam pelaksanaan program. Sedangkan aras

mezzo lebih menekankan pada strategi secara kelompok. Strategi ini digunakan

untuk mempermudah komunikasi antara pengelola dengan kelompok masyarakat.

Selain strategi dalam proses pemberdayaan pengelola juga menggunakan

pendekatan pemberdayaan kepada masyarakat, pengekatan yang digunakan pada

pemberdayaan ini yaitu pendektan pemungkinan, penguatan, perlindungan,

penyokongan, dan pemeliharaan. Sedangkan dalam donasi pembiayaan di dapat

(16)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Langkah-langkah Implementasi Program Program pemberdayaan

Masyarakat Melalui Koperasi Milik Bank Sampah

Implementasi program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi

milik bank sampah dilakukan berdasarkan pada tiga tahapan yaitu tapah

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pada tahap perencanaan yang pertama

dilakukan oleh pengelola yaitu dengan melakukan identifikasi kebutuhan terlebih

dahulu kepada masyarakat hal tersebut bertujuan agar program berjalan sesuai

dengan kebutuhan masyarakat. Setelah itu baru menentuka kelompok sasaran

yaitu sasarannya masyarakat Tamansari. Dalam menetapkan tujuan pembelajaran

dilakukan dengan cara komunikasi antara ketua bank sampah dengan masyarakat

sekitar. Penyusunan dan mengembangkan rencana program pengelola melakukan

mitra dengan mahasiswa ITB dengan dilakukan perijinan kepada tokoh

masyaraka. Penggunaan metode dan teknik yang digunakan saat pembelajaran

yaitu ceramah dan praktek. Penggunaan metode tersebut disesuaikan dengan

kondisi anggota bank sampah. Penentuan waktu dan tempat berdasarkan hasil

kesepakatan antara pengelola dan anggota bank sampah berdasarkan hasil ijin dari

tokoh masyarakat.

Pada tahap pelaksanaan ada empat tahapan yang dilakukan oleh pengelola,

pertama yaitu dengan menggunakan melakukan konsultasi kepada pemuka

masyarakat, pengelola melakukan konsultasi dengan tokoh masyarakat mengenai

akan dibuatnya program bank sampah. Kedua pengelola melakukan komunikasi

dengan masyarakat, komunikasi dilakukan hanya berupa pemberitahuan antara

masyarakat satu dengan masyarakat yang lain yang saling komunikasi, melihat

hasil dari anggota koprasi sehingga masyarakat yang belum berpartisipasi menjadi

anggota ikut berpartisipasi, setelah ada tayangkan di tv kompas dan net tv

sehingga masyarakat semakin ingin mengikuti program pemberdayaan

masyarakat melalui koperasi milik bank sampah. Ketiga pengelola menjelaskan

manfaat dari program koperasi, dalam menjelaskan program program

pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik bank sampah pengelola

melakukan dengan cara komunikasi dari satu anggota ke anggota lain. Pengelola

(17)

98

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

koperasi milik bank sampah terutama sebagai pengelolaan keuangan, mengelola

sampah, meningkatkan keterapilan dan menambah penghasilan. Keempat

dilakukan pengelola yaitu mencatat sasaran dan pesan dari masyarakat. Dalam

pelaksanaan program pengelola selalu mendegarkan masukan dari anggota. Saran

tersebut dapat berupa masukan dari masyarakat, praktisi maupun anggota koperasi

Pada tahap evaluasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi tingkat

pencapaian tujuan dan evaluasi yang digunakan. Identifikasi tingkat pencapaian

tujuan di lakukan dengan cara di lihat dari hasil akhir program sesuai dengan

tujuan di buatnya program dan evaluasi yang digunakan dalam mengevaluasi

program simpan pinjam dilakukan setiap program selesai untuk program simpan

pinjam pembukuan di lakukan tiap enam bulan sekali.

3. Dampak Program Pemberdayaan Program Pemberdayaan Masyarakat

Melalui Koperasi Milik Bank Sampah Terhadap Kesejahteraan

Masyarakat

Dampak program pemberdayaan masyarakat melalui program pemberdayaan

masyarakat melalui koperasi milik bank sampah terhadap kesejahteraan

masyarakat yaitu dilihat dari aspek ekonomi dan sosial. Menurut Schuler,

Hashemi dan Riley mengembangkan delapan indikator pemberdayaan, yang

mereka sebut sebagai empowerment index atau indeks pemberdayaan (Suharto,

2004) dalam Suharto (2009, hlm. 63-66) yang terdiri dari kemampuan membeli

komoditas kecil, kemampuan membeli komoditas besar, terlibat dalam pembuatan

keputusan-keputusan rumah tangga, kebebasan relatif dari dominasi keluarga,

kesadaran hukum dan politik, keterlibatan dalam kampanye dan protes-protes, dan

jaminan ekonomi.

Berdasarkan kedelapan indikator tersebut dan disesuaikan dengan data yang

diperoleh oleh peneliti, dengan adanya program pemberdayaan masyarakat

melalui koperasi milik bank sampah berdampak pada peningkatan tingkat

kesejahteraan anggota program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi milik

bank sampah Sabilulungan menjadi meningkat hal tersebut berdasarkan hasil

penelitian yang dilakukan oleh peneliti diperkuat dengan indikator keberdayaan

(18)

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian dilihat dari aspek sosial dan

ekonomi. Dalam aspek ekonomi peningkatan terjadi terhadap peningkatan

pendapatan dan kemampuan anggota dalam membeli komoditas kecil dan besar

dengan adanya program koperasi ini berdampak pada penambahan penghasilan

yang dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga

meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Adanya program pemberdayaan

masyarakat koperasi milik bank sampah juga berdampak pada banyak masyarakat

yang berpartisipasi menjadi anggota dan memiliki tabungan karena koperasi ini

memfasilitasi masyarakat dalam menabung yang di dapat dari hasil penjualan

kerajinan dan limbah.

Dalam aspek sosial yang dapat dilihat dari meningkatnya keinginan untuk

menyekolahkan anak, masyarakat jadi lebih mengenal satu sama lain menjadi

mengenal lingkungan sekitar, struktur organisasi masyarakat, muspika kecamatan,

peningkatan kepercayaan diri masyarakat dalam berpartisipasi dengan kegiatan ke

masyarakat dan tumbuhnya sifat gotong royong antar sesama masyarakat.

B. Saran

Setalah menganalisis data dari hasil lapangan dengan teori-teori yang ada,

maka berikut diungkapkan beberapa saran untuk pihak-pihak yang terkait yang

diharapkan dapat berguna bagi setiap pihak.

1. Bagi Pengelola

Saran bagi pengelola yaitu agar tetap menjaga tali silaturahmi antara

pengelola dengan anggota program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi

milik bank sampah agar koperasi tersebut dapat terus berjalan dan harusnya ada

keterbukaan dengan anggota koperasi mengenai bantuan dana baik dari

pemerintah atupun dana CSR.

2. Bagi Anggota Koperasi

Diharapkan anggota koperasi terus memiliki motivasi yang tinggi terhadap

keberlangsungan program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi

milik bank sampah dan diharapkan dari hasil kegiatan program program

(19)

100

Tita Royani, 2015

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peningkatan pengetahuan dan skill ilmu-ilmu yang sudah didapat dari program

tersebut dapat diaplikasikan dan bermanfaat bagi anggota koperasi.

3. Bagi Tokoh Masyarakat

Saran bagi tokoh masyarakat, diharapkan tokoh masayarakat lebih dekat

degan pengelola program program pemberdayaan masyarakat melalui koperasi

milik bank sampah hal tersebut bertujuan agar tokoh masyarakat mengetahui lebih

jauh mengenai program yang memberdayakan masyarakatnya dan mengenai

program pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayahnya.

4. Bagi Peneliti

Saran bagi peneliti diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat bermanfaat

untuk penelitian selanjutnya sehingga dapat mengembangkan penelitian ini

dengan mengungkap masalah lain yang berhubungan dengan program

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan C dengan penambahan dosis enzim fitase 500 mg/kg pakan memiliki nilai tertinggi sebesar 4,06±0,35%/hari, diduga merupakan dosis

Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 220.1 Tahun 2010 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Kementerian

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mekanisme toleransi terhadap naungan pada tanaman padi gogo ditunjukkan dengan cara adaptasi melalui penghindaran (avoidance)

Perubahan sebagai akibat penambahan luas kawasan hutan dan/atau penutupan vegetasi yang meliputi seperti pada butir 1.a.i dan 1.b.i di atas, potensi dihitung dengan cara

Kondisi kesehatan hutan yang sehat dapat diperoleh dari tegakan pohon yang sehat di dalamnya, maka pengelolaan lahan garapan KTH Lestari Jaya 8 harus

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan adalah merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja

Komitmen Sosial Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lingkungan  Program Penghijauan dan Pengembangan Kampung Hijau  Program Pengelolaan Sampah  Program normalisasi

Hal ini didasarkan hasil penelitian yang menyatakan nilai elastisitas pendapatan yang tinggi untuk roti dan makanan jadi (termasuk dari bahan baku terigu) yang