• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PRILAKU NONVERBAL GURU DI DALAM KELAS DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 2BINJAI T.P. 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PRILAKU NONVERBAL GURU DI DALAM KELAS DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 2BINJAI T.P. 2011/2012."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Enda Amelia Tarigan NIM 408141055

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

Judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru Di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T.P 2011/2012

Nama Mahasiswa : Enda Amelia Tarigan

NIM : 408141055

Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi

Menyetujui

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs.Hudson Sidabutar,M.S NIP. 19600526 198601 1 001

Mengetahui:

FMIPA UNIMED Jurusan Biologi

Dekan Ketua,

Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018

(3)

menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang berjudul “Hubungan Prilaku Nonverbal Guru

di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X

SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2011/2012”.

Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada

Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S. sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan

proposal, penelitian hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada

Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd., dan Bapak Drs.

Nusyirwan, M.Si. yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyusunan

skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Alludin Manalu

selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama

masa perkuliahan ini dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai

Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.

Ucapan teriam kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.Motlan,

M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua

Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si. selaku Ketua program studi Pendidikan

Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi

FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Penulis juga berterima kasih kepada

para guru, staf pegawai, dan siswa SMA Negeri 2 Binjai yang telah banyak membantu

penulis selama melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Binjai.

Teristimewa saya menyampaikan berjuta-juta terima kasih kepada ayah (Sartono

Tarigan, S.Pd.) dan ibu tercinta (Juita Br Kacaribu, S.Pd.) yang telah banyak berdoa dan

selalu memberi dukungan maupun dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan, serta kepada kedua adikku tercinta, Ari dan Lewi, yang tetap

(4)

Enjel, Mega, Science, Jonter, Heri, Daniel, Lidia, Sundari) dan seluruh teman

seperjuangan Bio Dik B’08. Penulis juga ingin berterima kasih kepada teman-teman

IKBKB, PERMATA GBKP Batang Serangan, PPLT SMP Negeri 4 Binjai, Kos Sering

135 (terutama Kak Yanti, Kak Neti, dan Medi), penghuni Sekret IKBKB, juga para

warga Rumkiber MENWA Unimed Sukaria 109, serta penghuni kamar Parking Area

(Duma, Riris, Friska), atas doa dan dukungan yang diberikan selama penulis mengikuti

perkuliahan di Unimed ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari banyak

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir

kata penulis berharapkan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan

ilmu pendidikan.

Medan, Juli 2012

Penulis,

(5)

DAFTAR ISI

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 4

BAB III METODE PENELITIAN

(6)

ii

3.4.2. Angket 19

3.4.3. Tes 23

3.4.3.1. Validitas Tes 24

3.4.3.2. Reliabilitas Tes 25

3.4.3.3. Taraf Kesukaran Tes 25

3.4.3.4. Daya Pembeda Tes 26

4.1.3.1. Uji Koefisien Korelasi 37

(7)

Lampiran 18. Rekapitulasi Jawaban Angket 82

(8)

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Tampilan Prilaku Nonverbal Guru 19

Tabel 3.2. Penafsiran Skor 22

Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal 23

Tabel 3.4. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 30

Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Determinasi 31

Tabel 4.1. Penafsiran Skor Prilaku Nonverbal Guru 33

Tabel 4.2. Penafsiran Skor Hasil Belajar Siswa 34

Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Penelitian 35

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1. Grafik Tingkat Prilaku Nonverbal Guru 33

Gambar 4.2. Grafik Tingkat Hasil Belajar Siswa 34

(10)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Angket Prilaku Nonverbal Guru 44

Lampiran 2. Soal Tes Hasil Belajar 48

Lampiran 3. Lembar Jawaban Soal 53

Lampiran 4. Lembar Observasi Prilaku Nonverbal Guru 54

Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 56

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes 58

Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 61

Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Soal 62

Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Penelitian 64

Lampiran 10. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 65

Lampiran 11. Penafsiran Skor Data Penelitian 67

Lampiran 12. Uji Normalitas 69

Lampiran 13. Uji Homogenitas 71

Lampiran 14. Uji Kelinieran Persamaan Regresi 72

Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi 79

Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 80

(11)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan

pendidikan, antara lain guru, siswa, sarana ,dan prasarana, lingkungan pendidikan,

dan kurikulum. Di antara faktor-faktor tesebut, guru dalam proses kegiatan

pembelajaran di sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dan tanpa

mengabaikan faktor penunjang yang lain, guru sebagai subyek pendidikan sangat

menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Harus diakui bahwa guru

merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitasnya lengkap

dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh guru yang berkualitas, maka

mustahil akan menimbulkan proses belajar dan pembelajaran yang maksimal.

Guru merupakan faktor kunci dalam proses pembelajaran di dalam kelas (Sanjaya,

2010). Guru adalah pusat perhatian dari seluruh kegiatan belajar, walaupun kini

sistem belajar dianjurkan agar berpusat pada siswa, namun sedikit banyaknya para

siswa tetap harus memperhatikan gurunya ketika sedang mengajar di depan kelas.

Guru merupakan unsur pembelajaran yang memiliki peran ganda yang tidak

hanya terbatas pada mengajar atau mentransfer ilmu, tetapi juga guru merupakan

pembimbing yang dapat mendorong potensi dan dan menggerakkan siswanya

untuk belajar. Guru haruslah dapat menumbuhkan minat siswanya untuk belajar.

Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal.

Karena itu, pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus

digugu dan ditiru) (Sanjaya, 2010). Prilaku dan bagaimana guru bersikap adalah

contoh bagi muridnya. Guru adalah manajer dalam kelasnya sendiri. Hidup atau

tidak, menyenangkan atau tidak tergantung dari bagaimana cara guru tersebut

mengatur iklim kelasnya. Seorang guru yang kurang respek terhadap siswanya

dapat saja menyebabkan siswa menjadi tidak nyaman dengan guru tersebut.

Seorang guru seharusnya dapat membuat siswanya nyaman berada di dekatnya.

Kedekatan psikologi antara guru dan siswanya dapat membuat kegiatan belajar

mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.

(12)

2

Menurut fenomena di lapangan yang ditemui oleh penulis ketika

melaksanakan PPLT di SMP Negeri 4 Binjai pada bulan Juli-Desember 2011,

siswa tidak hanya menilai guru dari kemampuan mengajar atau dari penguasaan

materi saja, tapi disamping itu siswa juga memperhatikan bagaimana kepribadian

guru tersebut, caranya bersikap, caranya bertutur kata, ramah atau tidak,

bersahabat dengan murid atau tidak, dan caranya berpakaian. Penulis menjumpai

siswa tetap dapat menyukai sang guru walaupun metode pengajaran atau

penguasaan materi sang guru kurang. Hal ini terjadi karena guru tersebut menarik

bagi siswa. Para siswa menyukai penampilan sang guru yang cantik, wajahnya

yang selalu tersenyum dan ramah serta sifatnya yang bersahabat dengan siswa.

Penulis juga melihat salah satu kunci siswa dapat menyukai suatu pelajaran adalah

dengan lebih dahulu menyukai gurunya. Ketika siswa telah menyukai gurunya,

siswa juga cenderung menyukai pelajaran yang dibawakan oleh gurunya tersebut.

Hal ini merupakan salah satu motivasi belajar yang dapat mendorong siswa untuk

lebih giat belajar. Ketika dia mengagumi guru tersebut, dia akan lebih giat belajar

dengan anggapan bahwa dia harus terlihat pandai di hadapan sang guru. Dia tidak

mau gurunya tersebut kecewa dan ingin terus menampilkan yang terbaik. Hal ini

merupakan motivasi yang kuat dan tentunya mempengaruhi minat dan hasil

belajar siswa. Prilaku-prilaku yang menyenangkan dan membuat siswa merasa

nyaman dengan sang guru inilah yang disebut prilaku nonverbal.

Dalam pembelajaran, ada dua bentuk prilaku yaitu verbal dan nonverbal.

Verbal adalah bahasa dan kata-kata, sedangkan prilaku nonverbal adalah

kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya yang

memungkinkan sesorang untuk berkomunikasi. Sejalan dengan hal itu, sebagai

guru, isyarat tangan yang digunakan di depan kelas, gerakan tubuh yang bervariasi

dan intonasi suara yang jelas dan keras akan membantu meningkatkan minat dan

motivasi belajar warga siswa. Disinilah kemampuan menerapkan prilaku

nonverbal dalam kelas haruslah disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi

yang disampaikan dapat bermakna bagi siswa. Bahasa memang merupakan sarana

(13)

dijelaskan diatas, kadangkala kata-kata tidak mampu mewakili maksud dan tujuan

seseorang (http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal).

Hal yang menarik dari prilaku nonverbal adalah studi Mahrabian (Basuki,

2010) tahun 1971. Berdasarkan hasil studinya, dia menyimpulkan bahwa tingkat

kepercayaan dari pembicaraan orang, hanya 7 persen berasal dari bahasa verbal,

38 persen dari kejelasan suara dan 55 persen dari ekspresi muka. Menurut

Mulyana (2005 dalam Basuki, 2010) mengatakan bahwa 65 persen dari

komunikasi tatap muka adalah nonverbal dan dalam penelitian Basuki (2010)

dikatakan bahwa komunikasi nonverbal yang dioperasionalkan melalui indikator

isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, sentuhan, parabahasa dan lainnya

itu sangat efektif atau mempunyai hubungan yang kuat dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.

Melalui penjelasan di atas, penulis ingin melihat apakah prilaku nonverbal

guru ketika mengajar di dalam kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa.

Dalam hal ini, prilaku nonverbal guru yang dimaksud yaitu cara berpakaian (

busana, riasan wajah), variasi suara (cara guru tersebut berbicara), senyuman,

kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan,

perpindahan posisi, dan sikap badan atau gerakan anggota badan.

Penulis memilih SMA Negeri 2 Binjai sebagai lokasi penelitian karena

lokasi tersebut dulunya adalah tempat penulis bersekolah ketika SMA. Ketika

penulis melakukan observasi di sekolah tersebut, penulis melihat bahwa murid

menyukai pelajaran Biologi karena pembawaan gurunya yang rapi dan bersahabat

serta penuh perhatian pada siswanya. Mereka mengatakan bahwa guru Biologinya

sangat baik, ramah, lembut dan mereka tidak ingin jika gurunya tersebut berubah

menjadi sosok guru yang lain. Nilai KKM Biologi adalah 67 dengan persentase

siswa yang lulus 79 % di kelas X-7 dan 67 % di kelas X-8. Dari kedua fenomena

tersebutlah, penulis ingin mengetahui apakah prilaku nonverbal guru saat

mengajar di kelas memilki kontribusi terhadap hasil belajar siswa pada tingkat

SMA. Dalam hal ini penulis mengambil sampel siswa kelas X-7 dengan materi

yang sedang mereka pelajari sesuai kurikulum yang sedang berjalan di sekolah

(14)

4

Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka timbullah suatu

pertanyaan apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki

hubungan dengan hasil belajar siswa. Untuk menjawab pertanyaan ini maka

dilakukanlah penelitian dengan judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru di

Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T. P. 2011/2012.

1.2.Identifikasi Masalah

Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Terdapat persentase kelulusan siswa yang berbeda pada mata

pelajaran Biologi di dua kelas yang berbeda.

1.3.Batasan Masalah

Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas maka dalam penelitian ini

tidak semua faktor yang dilibatkan, tetapi dibatasi hanya pada tampilan guru

berupa prilaku nonverbal yaitu senyuman, kontak pandang, anggukan kepala,

gerak isyarat, pakaian, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan,

dan variasi suara guru yang turut mempengaruhi hasil belajar Biologi siswa kelas

X-7 SMA Negeri 2 Binjai.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Adakah hubungan antara prilaku nonverbal guru dengan hasil belajar

Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa.

2. Untuk mengetahui besar korelasi prilaku nonverbal guru saat mengajar di

(15)

1.5.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk pelaksanaan

pengajaran. Dengan adanya informasi ini kiranya guru lebih

memperhatikan , menerapkan, dan meningkatkan mutu kegiatan belajar

mengajar demi peningkatan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru guna perbaikan mutu pendidikan.

1.6.Defenisi Operasional

Untuk menghindari penapsiran yang keliru tentang istilah yang digunakan

dalam penulisan ini, maka penulis membuat batasan defenisi sebagai berikut :

1. Prilaku nonverbal guru adalah kumpulan dari seluruh isyarat baik

senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak

interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, hingga cara guru

dalam berpakaian yang ditampilkan guru baik di dalam kelas maupun di

luar kelas sebagai bagian dari profesi keguruannya.

2. Hasil belajar adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat dari test hasil

belajar atau ujian baik lisan maupun tulisan sesuai materi yang telah lebih

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka beberapa dapat dibuat

beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2012 adalah

sebesar 70,07 dengan SD 10,76 dan varians (S2) 115,71.

2. Prilaku nonverbal guru di dalam kelas berkorelasi positif dengan hasil belajar

biologi siswa dengan besar korelasi 0,41 kategori cukup kuat dengan

kontribusi sebesar 17% pada materi ekosistem di kelas X-7 SMA Negeri 2

Binjai T.P. 2011/2012.

5.2.Saran

Dari kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang dapat

diberikan menyangkut penelitian ini adalah :

1. Bagi guru di SMA Negeri 2 Binjai agar dapat melatih dan meningkatkan

kemampuan nonverbal dalam mengajar untuk menunjang dan meningkatkan

mutu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Agar guru di SMA Negeri 2 Binjai dapat menjadikan hasil penelitian ini

sebagai sumber informasi dan penambah wawasan terkhusus mengenai prilaku

nonverbal untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, L. C, (2006), The Effects of Elementary Teacher Attire on Student Perceptions, California Lutheran University, http://public.callutheran.edu/-jackson/actionresearchournal/spring%202006/Lisa%20Anthony%20Final %20Thesis, (diakses tanggal 1 Februari 2012)

Aqib, Z, (2011), Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung.

Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik . Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Basuki, E, (2010), Keefektifan Komunikasi Nonverbal dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar Paket B Pada Mata Pelajaran Bahasa

Inggris. Balai Pengembangan dan Pendidikan Nonformal dan

Informal(BP-PNFI) Regional IV Surabaya, http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/nonverbal.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).

, (2010), Enam Cara untuk Meningkatkan Kualitas Komunikasi Nonverbal Guru, http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/02/enam-cara-untuk-meningkatkan-kualitas.html (diakses tanggal 10 Februari 2012).

Ginting, H, (2008), Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Biologi dan Hubungannya dengan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Kavri Talun Kenas Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, Unimed, Medan. Haryati, M, (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Teori dan Praktek,

Gaung Persada Press, Jakarta

Khalifah, Quthub, (2009), Menjadi Guru yang Dirindu, Ziyad Books, Surakarta.

Lilismawati, (2010), Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Negeri 2 Blangkejeren Tahun Pelajaran 2010/ 2011, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Lubis, K.Y, (2007), Pengaruh Sikap Guru Otoriter Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Fotosintesis di Kelas VIII Semester I SMPN 2 Panei Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2006/ 2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan

(18)

43

Pariston, M, (2009), Hubungan Minat dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006, Skripsi, FE, Unimed, Medan. Pebrianty, R, (2008), Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi

Siswa di SMA Katolik Trisakti Medan Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, FE, Unimed, Medan.

Permadi, D, (2010), The Smiling Teacher, Nuansa Aulia, Bandung.

Pratiwi, (2009), Kepribadian Elegan di Berbagai Situasi Pekerjaan, Tugu, Yogyakarta.

Sanjaya, W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Sembiring, M. G, (2008), Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur Menjadi Guru Sejati, Penerbit Best Publisher, Yogyakarta.

Setianti, Y, (2008), Bahasa Tubuh Sebagai Komunikasi Non Verbal, Makalah Ilmiah, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. http://www.scribd.com/doc/59839579/bahasa-tubuh diakses tanggal 14 Januari 2012.

Sihombing, E.D.B, (2009), Hubungan Minat dan Penguasaan dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di SMK Negeri 1 Sidikalang, Skripsi, FE, Unimed.

Sudjana, (2002), Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung.

http://laboratoriumum.sch.id/files/BAB%20VI%20MANAJEMEN%20%20IKLI M%20KELAS.pdf (diakses tanggal 10 Februari 2012).

http://damarasofia.com/dunia-pendidikan/komunikasi-non-verbal-guru-pentingkah.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).

Gambar

Tabel 3.1.  Kisi-kisi Angket Tampilan Prilaku Nonverbal Guru
Gambar 4.1. Grafik Tingkat Prilaku Nonverbal Guru

Referensi

Dokumen terkait

teknologi informasi serta bidang pengawasan. Pengelolaan urusan kesekretariatan Badan Pelayanan Perijinan Terpadu. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan

 Pengembangan bertahap dan berulang dibutuhkan untuk fokus pada solusi bisnis yang akurat.  Semua perubahan selaman pengembangan

Seperti terlihat pada gambar, ujung bawah salah satu kaki Folded Dipole harus diisolir dari kaki matching stub, dan sebagai bahan untuk isolator ini bisa dipakai acrylic, pertinax,

Biji Botani Bawang Merah (A llium ascalonicum l.) pada Beberapa Macam.. Media ” ini

Luas lahan yang digunakan dalam perencaan dan perancangan Taman Edukasi Profesi dan Rekreasi Anak di Yogyakarta adalah seluas ±18.340 m 2. Untuk mendukung hal

Hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini adalah ada perbedaan kematangan cinta antara pria dan wanita usia dewasa awal.. Uji statistik yang digunakan untuk

[r]

[r]