Oleh:
Enda Amelia Tarigan NIM 408141055
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru Di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T.P 2011/2012
Nama Mahasiswa : Enda Amelia Tarigan
NIM : 408141055
Program Studi : Pendidikan Biologi Jurusan : Biologi
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs.Hudson Sidabutar,M.S NIP. 19600526 198601 1 001
Mengetahui:
FMIPA UNIMED Jurusan Biologi
Dekan Ketua,
Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D Drs. H. Tri Harsono, M.Si NIP. 19590805 198601 1 001 NIP. 19651231 199003 1 018
menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang berjudul “Hubungan Prilaku Nonverbal Guru
di Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X
SMA Negeri 2 Binjai T.P. 2011/2012”.
Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan banyak terima kasih kepada
Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.S. sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penyusunan
proposal, penelitian hingga selesainya skripsi ini. Penulis juga berterima kasih kepada
Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si., Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd., dan Bapak Drs.
Nusyirwan, M.Si. yang telah banyak memberikan saran dan masukan dalam penyusunan
skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Alludin Manalu
selaku dosen pembimbing akademik yang telah banyak membimbing penulis selama
masa perkuliahan ini dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai
Jurusan Biologi FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis.
Ucapan teriam kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Drs.Motlan,
M.Sc. Ph.D selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si selaku Ketua
Jurusan Biologi, Ibu Hj. Cicik Suriani, M.Si. selaku Ketua program studi Pendidikan
Biologi, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta staf pegawai Jurusan Biologi
FMIPA Unimed yang sudah membantu penulis. Penulis juga berterima kasih kepada
para guru, staf pegawai, dan siswa SMA Negeri 2 Binjai yang telah banyak membantu
penulis selama melakukan penelitian di SMA Negeri 2 Binjai.
Teristimewa saya menyampaikan berjuta-juta terima kasih kepada ayah (Sartono
Tarigan, S.Pd.) dan ibu tercinta (Juita Br Kacaribu, S.Pd.) yang telah banyak berdoa dan
selalu memberi dukungan maupun dana kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Medan, serta kepada kedua adikku tercinta, Ari dan Lewi, yang tetap
Enjel, Mega, Science, Jonter, Heri, Daniel, Lidia, Sundari) dan seluruh teman
seperjuangan Bio Dik B’08. Penulis juga ingin berterima kasih kepada teman-teman
IKBKB, PERMATA GBKP Batang Serangan, PPLT SMP Negeri 4 Binjai, Kos Sering
135 (terutama Kak Yanti, Kak Neti, dan Medi), penghuni Sekret IKBKB, juga para
warga Rumkiber MENWA Unimed Sukaria 109, serta penghuni kamar Parking Area
(Duma, Riris, Friska), atas doa dan dukungan yang diberikan selama penulis mengikuti
perkuliahan di Unimed ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari banyak
kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Akhir
kata penulis berharapkan skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pendidikan.
Medan, Juli 2012
Penulis,
DAFTAR ISI
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
BAB III METODE PENELITIAN
ii
3.4.2. Angket 19
3.4.3. Tes 23
3.4.3.1. Validitas Tes 24
3.4.3.2. Reliabilitas Tes 25
3.4.3.3. Taraf Kesukaran Tes 25
3.4.3.4. Daya Pembeda Tes 26
4.1.3.1. Uji Koefisien Korelasi 37
Lampiran 18. Rekapitulasi Jawaban Angket 82
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Kisi-kisi Angket Tampilan Prilaku Nonverbal Guru 19
Tabel 3.2. Penafsiran Skor 22
Tabel 3.3. Kisi-kisi Soal 23
Tabel 3.4. Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r 30
Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Determinasi 31
Tabel 4.1. Penafsiran Skor Prilaku Nonverbal Guru 33
Tabel 4.2. Penafsiran Skor Hasil Belajar Siswa 34
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Penelitian 35
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Grafik Tingkat Prilaku Nonverbal Guru 33
Gambar 4.2. Grafik Tingkat Hasil Belajar Siswa 34
v
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1. Angket Prilaku Nonverbal Guru 44
Lampiran 2. Soal Tes Hasil Belajar 48
Lampiran 3. Lembar Jawaban Soal 53
Lampiran 4. Lembar Observasi Prilaku Nonverbal Guru 54
Lampiran 5. Perhitungan Validitas Tes 56
Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas Tes 58
Lampiran 7. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 61
Lampiran 8. Perhitungan Daya Beda Soal 62
Lampiran 9. Tabulasi Data Hasil Penelitian 64
Lampiran 10. Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 65
Lampiran 11. Penafsiran Skor Data Penelitian 67
Lampiran 12. Uji Normalitas 69
Lampiran 13. Uji Homogenitas 71
Lampiran 14. Uji Kelinieran Persamaan Regresi 72
Lampiran 15. Perhitungan Koefisien Korelasi 79
Lampiran 16. Pengujian Hipotesis 80
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Pada dasarnya terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan
pendidikan, antara lain guru, siswa, sarana ,dan prasarana, lingkungan pendidikan,
dan kurikulum. Di antara faktor-faktor tesebut, guru dalam proses kegiatan
pembelajaran di sekolah menempati kedudukan yang sangat penting dan tanpa
mengabaikan faktor penunjang yang lain, guru sebagai subyek pendidikan sangat
menentukan keberhasilan pendidikan itu sendiri. Harus diakui bahwa guru
merupakan faktor utama dalam proses pendidikan. Meskipun fasilitasnya lengkap
dan canggih, namun bila tidak ditunjang oleh guru yang berkualitas, maka
mustahil akan menimbulkan proses belajar dan pembelajaran yang maksimal.
Guru merupakan faktor kunci dalam proses pembelajaran di dalam kelas (Sanjaya,
2010). Guru adalah pusat perhatian dari seluruh kegiatan belajar, walaupun kini
sistem belajar dianjurkan agar berpusat pada siswa, namun sedikit banyaknya para
siswa tetap harus memperhatikan gurunya ketika sedang mengajar di depan kelas.
Guru merupakan unsur pembelajaran yang memiliki peran ganda yang tidak
hanya terbatas pada mengajar atau mentransfer ilmu, tetapi juga guru merupakan
pembimbing yang dapat mendorong potensi dan dan menggerakkan siswanya
untuk belajar. Guru haruslah dapat menumbuhkan minat siswanya untuk belajar.
Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki kepribadian ideal.
Karena itu, pribadi guru sering dianggap sebagai model atau panutan (yang harus
digugu dan ditiru) (Sanjaya, 2010). Prilaku dan bagaimana guru bersikap adalah
contoh bagi muridnya. Guru adalah manajer dalam kelasnya sendiri. Hidup atau
tidak, menyenangkan atau tidak tergantung dari bagaimana cara guru tersebut
mengatur iklim kelasnya. Seorang guru yang kurang respek terhadap siswanya
dapat saja menyebabkan siswa menjadi tidak nyaman dengan guru tersebut.
Seorang guru seharusnya dapat membuat siswanya nyaman berada di dekatnya.
Kedekatan psikologi antara guru dan siswanya dapat membuat kegiatan belajar
mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.
2
Menurut fenomena di lapangan yang ditemui oleh penulis ketika
melaksanakan PPLT di SMP Negeri 4 Binjai pada bulan Juli-Desember 2011,
siswa tidak hanya menilai guru dari kemampuan mengajar atau dari penguasaan
materi saja, tapi disamping itu siswa juga memperhatikan bagaimana kepribadian
guru tersebut, caranya bersikap, caranya bertutur kata, ramah atau tidak,
bersahabat dengan murid atau tidak, dan caranya berpakaian. Penulis menjumpai
siswa tetap dapat menyukai sang guru walaupun metode pengajaran atau
penguasaan materi sang guru kurang. Hal ini terjadi karena guru tersebut menarik
bagi siswa. Para siswa menyukai penampilan sang guru yang cantik, wajahnya
yang selalu tersenyum dan ramah serta sifatnya yang bersahabat dengan siswa.
Penulis juga melihat salah satu kunci siswa dapat menyukai suatu pelajaran adalah
dengan lebih dahulu menyukai gurunya. Ketika siswa telah menyukai gurunya,
siswa juga cenderung menyukai pelajaran yang dibawakan oleh gurunya tersebut.
Hal ini merupakan salah satu motivasi belajar yang dapat mendorong siswa untuk
lebih giat belajar. Ketika dia mengagumi guru tersebut, dia akan lebih giat belajar
dengan anggapan bahwa dia harus terlihat pandai di hadapan sang guru. Dia tidak
mau gurunya tersebut kecewa dan ingin terus menampilkan yang terbaik. Hal ini
merupakan motivasi yang kuat dan tentunya mempengaruhi minat dan hasil
belajar siswa. Prilaku-prilaku yang menyenangkan dan membuat siswa merasa
nyaman dengan sang guru inilah yang disebut prilaku nonverbal.
Dalam pembelajaran, ada dua bentuk prilaku yaitu verbal dan nonverbal.
Verbal adalah bahasa dan kata-kata, sedangkan prilaku nonverbal adalah
kumpulan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara, sikap dan sebagainya yang
memungkinkan sesorang untuk berkomunikasi. Sejalan dengan hal itu, sebagai
guru, isyarat tangan yang digunakan di depan kelas, gerakan tubuh yang bervariasi
dan intonasi suara yang jelas dan keras akan membantu meningkatkan minat dan
motivasi belajar warga siswa. Disinilah kemampuan menerapkan prilaku
nonverbal dalam kelas haruslah disesuaikan dengan kondisi siswa agar materi
yang disampaikan dapat bermakna bagi siswa. Bahasa memang merupakan sarana
dijelaskan diatas, kadangkala kata-kata tidak mampu mewakili maksud dan tujuan
seseorang (http://www.slideshare.net/farobibilhaq/komunikasi-verbal).
Hal yang menarik dari prilaku nonverbal adalah studi Mahrabian (Basuki,
2010) tahun 1971. Berdasarkan hasil studinya, dia menyimpulkan bahwa tingkat
kepercayaan dari pembicaraan orang, hanya 7 persen berasal dari bahasa verbal,
38 persen dari kejelasan suara dan 55 persen dari ekspresi muka. Menurut
Mulyana (2005 dalam Basuki, 2010) mengatakan bahwa 65 persen dari
komunikasi tatap muka adalah nonverbal dan dalam penelitian Basuki (2010)
dikatakan bahwa komunikasi nonverbal yang dioperasionalkan melalui indikator
isyarat tangan, gerakan kepala, ekspresi wajah, sentuhan, parabahasa dan lainnya
itu sangat efektif atau mempunyai hubungan yang kuat dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa.
Melalui penjelasan di atas, penulis ingin melihat apakah prilaku nonverbal
guru ketika mengajar di dalam kelas berhubungan dengan hasil belajar siswa.
Dalam hal ini, prilaku nonverbal guru yang dimaksud yaitu cara berpakaian (
busana, riasan wajah), variasi suara (cara guru tersebut berbicara), senyuman,
kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak interaksi, sentuhan,
perpindahan posisi, dan sikap badan atau gerakan anggota badan.
Penulis memilih SMA Negeri 2 Binjai sebagai lokasi penelitian karena
lokasi tersebut dulunya adalah tempat penulis bersekolah ketika SMA. Ketika
penulis melakukan observasi di sekolah tersebut, penulis melihat bahwa murid
menyukai pelajaran Biologi karena pembawaan gurunya yang rapi dan bersahabat
serta penuh perhatian pada siswanya. Mereka mengatakan bahwa guru Biologinya
sangat baik, ramah, lembut dan mereka tidak ingin jika gurunya tersebut berubah
menjadi sosok guru yang lain. Nilai KKM Biologi adalah 67 dengan persentase
siswa yang lulus 79 % di kelas X-7 dan 67 % di kelas X-8. Dari kedua fenomena
tersebutlah, penulis ingin mengetahui apakah prilaku nonverbal guru saat
mengajar di kelas memilki kontribusi terhadap hasil belajar siswa pada tingkat
SMA. Dalam hal ini penulis mengambil sampel siswa kelas X-7 dengan materi
yang sedang mereka pelajari sesuai kurikulum yang sedang berjalan di sekolah
4
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka timbullah suatu
pertanyaan apakah prilaku nonverbal guru saat mengajar di kelas memilki
hubungan dengan hasil belajar siswa. Untuk menjawab pertanyaan ini maka
dilakukanlah penelitian dengan judul : Hubungan Prilaku Nonverbal Guru di
Dalam Kelas dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Pada Materi Ekosistem Kelas X SMA Negeri 2 Binjai T. P. 2011/2012.
1.2.Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Terdapat persentase kelulusan siswa yang berbeda pada mata
pelajaran Biologi di dua kelas yang berbeda.
1.3.Batasan Masalah
Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas maka dalam penelitian ini
tidak semua faktor yang dilibatkan, tetapi dibatasi hanya pada tampilan guru
berupa prilaku nonverbal yaitu senyuman, kontak pandang, anggukan kepala,
gerak isyarat, pakaian, jarak interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan,
dan variasi suara guru yang turut mempengaruhi hasil belajar Biologi siswa kelas
X-7 SMA Negeri 2 Binjai.
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Adakah hubungan antara prilaku nonverbal guru dengan hasil belajar
Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2 Binjai?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa.
2. Untuk mengetahui besar korelasi prilaku nonverbal guru saat mengajar di
1.5.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi untuk pelaksanaan
pengajaran. Dengan adanya informasi ini kiranya guru lebih
memperhatikan , menerapkan, dan meningkatkan mutu kegiatan belajar
mengajar demi peningkatan hasil belajar siswa.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru guna perbaikan mutu pendidikan.
1.6.Defenisi Operasional
Untuk menghindari penapsiran yang keliru tentang istilah yang digunakan
dalam penulisan ini, maka penulis membuat batasan defenisi sebagai berikut :
1. Prilaku nonverbal guru adalah kumpulan dari seluruh isyarat baik
senyuman, kontak pandang, anggukan kepala, gerak isyarat, jarak
interaksi, sentuhan, perpindahan posisi, sikap badan, hingga cara guru
dalam berpakaian yang ditampilkan guru baik di dalam kelas maupun di
luar kelas sebagai bagian dari profesi keguruannya.
2. Hasil belajar adalah sesuatu yang nyata dan dapat dilihat dari test hasil
belajar atau ujian baik lisan maupun tulisan sesuai materi yang telah lebih
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka beberapa dapat dibuat
beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :
1. Nilai rata-rata hasil belajar Biologi siswa kelas X-7 SMA Negeri 2012 adalah
sebesar 70,07 dengan SD 10,76 dan varians (S2) 115,71.
2. Prilaku nonverbal guru di dalam kelas berkorelasi positif dengan hasil belajar
biologi siswa dengan besar korelasi 0,41 kategori cukup kuat dengan
kontribusi sebesar 17% pada materi ekosistem di kelas X-7 SMA Negeri 2
Binjai T.P. 2011/2012.
5.2.Saran
Dari kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang dapat
diberikan menyangkut penelitian ini adalah :
1. Bagi guru di SMA Negeri 2 Binjai agar dapat melatih dan meningkatkan
kemampuan nonverbal dalam mengajar untuk menunjang dan meningkatkan
mutu pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Agar guru di SMA Negeri 2 Binjai dapat menjadikan hasil penelitian ini
sebagai sumber informasi dan penambah wawasan terkhusus mengenai prilaku
nonverbal untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Anthony, L. C, (2006), The Effects of Elementary Teacher Attire on Student Perceptions, California Lutheran University, http://public.callutheran.edu/-jackson/actionresearchournal/spring%202006/Lisa%20Anthony%20Final %20Thesis, (diakses tanggal 1 Februari 2012)
Aqib, Z, (2011), Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter, Yrama Widya, Bandung.
Arikunto, S, (2006), Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik . Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Basuki, E, (2010), Keefektifan Komunikasi Nonverbal dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Warga Belajar Paket B Pada Mata Pelajaran Bahasa
Inggris. Balai Pengembangan dan Pendidikan Nonformal dan
Informal(BP-PNFI) Regional IV Surabaya, http://www.bppnfi-reg4.net/index.php/nonverbal.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).
, (2010), Enam Cara untuk Meningkatkan Kualitas Komunikasi Nonverbal Guru, http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/02/enam-cara-untuk-meningkatkan-kualitas.html (diakses tanggal 10 Februari 2012).
Ginting, H, (2008), Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Guru Biologi dan Hubungannya dengan Hasil belajar Biologi Siswa Kelas VIII SMP Swasta Kavri Talun Kenas Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, Unimed, Medan. Haryati, M, (2007), Sistem Penilaian Berbasis Kompetensi, Teori dan Praktek,
Gaung Persada Press, Jakarta
Khalifah, Quthub, (2009), Menjadi Guru yang Dirindu, Ziyad Books, Surakarta.
Lilismawati, (2010), Persepsi Siswa Tentang Gaya Mengajar Guru Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI di SMK Negeri 2 Blangkejeren Tahun Pelajaran 2010/ 2011, Skripsi, FE, Unimed, Medan.
Lubis, K.Y, (2007), Pengaruh Sikap Guru Otoriter Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Fotosintesis di Kelas VIII Semester I SMPN 2 Panei Kabupaten Simalungun Tahun Pelajaran 2006/ 2007, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
43
Pariston, M, (2009), Hubungan Minat dengan Indeks Prestasi Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 2006, Skripsi, FE, Unimed, Medan. Pebrianty, R, (2008), Hubungan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa di SMA Katolik Trisakti Medan Tahun Pelajaran 2007/2008, Skripsi, FE, Unimed, Medan.
Permadi, D, (2010), The Smiling Teacher, Nuansa Aulia, Bandung.
Pratiwi, (2009), Kepribadian Elegan di Berbagai Situasi Pekerjaan, Tugu, Yogyakarta.
Sanjaya, W, (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Sembiring, M. G, (2008), Mengungkap Rahasia dan Tips Manjur Menjadi Guru Sejati, Penerbit Best Publisher, Yogyakarta.
Setianti, Y, (2008), Bahasa Tubuh Sebagai Komunikasi Non Verbal, Makalah Ilmiah, Universitas Padjadjaran, Jatinangor. http://www.scribd.com/doc/59839579/bahasa-tubuh diakses tanggal 14 Januari 2012.
Sihombing, E.D.B, (2009), Hubungan Minat dan Penguasaan dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa di SMK Negeri 1 Sidikalang, Skripsi, FE, Unimed.
Sudjana, (2002), Metode Statistika. Penerbit, Tarsito, Bandung.
http://laboratoriumum.sch.id/files/BAB%20VI%20MANAJEMEN%20%20IKLI M%20KELAS.pdf (diakses tanggal 10 Februari 2012).
http://damarasofia.com/dunia-pendidikan/komunikasi-non-verbal-guru-pentingkah.html (diakses tanggal 13 Februari 2012).