• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT

KABUPATEN DELI SERDANG

T E S I S

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,

MAKNAJIR SIMATUPANG NIM. 8106181010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERISITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS SD NEGERI 101780 PERCUT

KABUPATEN DELI SERDANG

T E S I S

Diajukan Guna Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Untuk Mendapat Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh,

MAKNAJIR SIMATUPANG NIM. 8106181010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRACT

Maknajir Simatupang, NIM: 8106181010, Application of a model role playing to enhance motivation and learning outcomes IPS Elementary School 101 780 Percut Deli Serdang, Thesis. Medan: Basic Education Studies Graduate Program UNIMED, November 2012.

This study aims to improve motivation and learning outcomes through the implementation of the IPS model of role playing in fifth grade elementary school Percut Years Learning 101 780 2011/2012.

This research is Classroom Action Research (CAR) conducted in class V in the elementary school is located at 101 780 Percut Road No. APDN work. 13 Love People's district. Percut Sei Tuan district. Deli Serdang in the span of four meetings, one cycle consisted of two meetings held in the month of July 2012. When study subjects provided 10 hours of lessons a week, one hour lessons held for 35 minutes. Subjects were all students in the fifth grade class at the elementary school Percut Years Learning 101 780 2011/2012, amounting to 35 people. The study, by researchers and assisted by two social studies teachers in the classroom as an observer.

Based on research and discussions that have been conducted, obtained through the application of methods that games can enhance learning in schools, and through the application of the model role playing can improve motivation and learning outcomes IPS Percut 101,780 primary school students.

This category was obtained from the conversion of the value of observation keterlaksanaan role playing models are: the average value of 92 in the first cycle and 98 on the second cycle, and there is increasing diproleh learning outcomes through the daily value of a significant number of core competencies with the application of the role playing on learning matter of historical figures in the Hindu, Buddhist and Islam in Indonesia, namely: the average KD value of 4.2; telling historical figure in the Hindu, Buddhist and Islam in Indonesia is at 82.69 with mastery 92%.

(7)

ii

ABSTRAK

Maknajir Simatupang, NIM: 8106181010, Penerapan model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang, Tesis. Medan: Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UNIMED, Nopember 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model role playing pada kelas V SD Negeri 101780 Percut Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan pada kelas V di SD Negeri 101780 Percut yang beralamat di Jalan Karya APDN No. 13 Cinta Rakyat Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang dalam rentang waktu empat kali pertemuan, satu siklus terdiri dari 2 pertemuan yang dilaksanakan di bulan Juli 2012. Waktu belajar mata pelajaran yang disediakan 10 jam pelajaran dalam satu minggu, 1 jam pelajaran dilaksanakan selama 35 menit. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas kelas V di SD Negeri 101780 Percut Tahun Pembelajaran 2011/2012 yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh dua orang guru mata pelajaran IPS sebagai observer di dalam kelas.

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, diperoleh bahwa melalui penerapan metode permainan dapat meningkatkan pembelajaran di sekolah, dan melalui penerapan model role playing dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS siswa SD Negeri 101780 Percut.

Kategori ini di peroleh dari hasil konversi nilai observasi keterlaksanaan model

role playing yaitu: rata-rata nilai 92 pada siklus I dan 98 pada siklus II dan terdapat peningkatan hasil belajar yang diproleh melalui nilai harian beberapa kompetensi dasar cukup signifikan dengan penerapan model role playing pada pembelajaran materi tokoh sejarah pada masa Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia yaitu: rata-rata nilai KD sebesar 4,2; menceritakan tokoh sejarah pada masa kerajaan Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia adalah sebesar 82,69 dengan ketuntasan 92%.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Penerapan model role playing untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar

IPS SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang” yang disusun untuk

memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar pada Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Ucapan terimakasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si 2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Bapak Prof. Dr.

Belferik Manullang

3. Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd., M.A., M.Sc., Ph.D sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dasar pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai nara sumber yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini,

(9)

iv

5. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si, sebagai Pembimbing I, sekaligus sebagai motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini

6. Ibu Dr. Evi Eviyanti, M.Pd, sebagai Pembimbing II, sekaligus sebagai motivator dan membimbing penulis serta tidak henti-hentinya memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis dari sejak awal penulisan hingga selesainya tesis ini

7. Bapak Dr.Hidayat,M.Si., dan Dr.phil.Ichwan Azhari, M.S., selaku nara sumber yang telah banyak memberi masukan dan saran untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

8. Kepala Sekolah SD Negeri 101780 Percut dan guru-guru bidang studi IPS yang telah bersedia sebagai kolaborator dalam proses penelitian ini.

9. Seluruh teman-teman Angkatan XVI kelas B Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

10.Secara khusus penulis sampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Isteri tercinta, yang selalu sabar dan tegar memberikan motivasi dan do’anya selama mengikuti pendidikan, anak-anakku yang tersayang dan seluruh keluarga yang dengan sabar dan setia memberikan semangat dan doa kepada penulis dalam menempuh studi hingga selesai, serta

(10)

membangun dalam perbaikan tesis ini semoga dapat bermanfaat bagi penelitian selanjutnya. Semoga Tuhan berkenan melimpahkan berkat dan karuniaNya, atas segala bantuan dan kemurahan Bapak/Ibu, saudara-saudari sekalian. Akhir kata penulis mengucapkan semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Amin.

Medan, Nopember 2012 Penulis

(11)

vi

2.5.Pendidikan IPS untuk Pendidikan Dasar dan Menengah ………. 36

2.6.Hakikat Motivasi Belajar ……….. 39

2.7. Guru ……….. 41

2.8. Kerangka Berpikir ……….. 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 54

3.2 Subjek Penelitian ... 54

3.3. Instrumen Penelitian ... 56

3.4. Rancangan Penelitian ... 57

3.5. Kegiatan Penelitian ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum ……….75 4.2 Hasil Penelitian ……….81

4.2.1. Deskripsi Data Sebelum Tindakan ………81

4.2.2. Deskripsi Data Siklus 1 ………..………81

4.2.2.1. Perencanaan………..………82 4.2.2.2. Pelaksanaan………..………..……….82

4.2.2.3. Observasi………..………97

(12)

4.2.3. Deskripsi Data Siklus 2 ………..……….97

4.2.3.1. Rencana Tindakan……..………..98

4.2.3.2. Pelaksanaan………..………..………..98

4.2.3.3. Observasi………..………..112

4.2.3.4. Refleksi ………..………113

4.2.4. Hasil Wawancara ………..……….114

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan ………... …... 116

5.2. Saran ... 116 DAFTAR PUSTAKA

(13)

viii

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS Kelas V SD Negeri 101780 Percut Tahun 2011/2012 Deli Serdang ………..… 3 2.1. Tahap-Tahap Model Pembelajaran Role playing……… 28

2.2. Model role playing dalam Pembelajaran Materi Menghargai Peranan Para Tokoh Dalam Mempertahankan Kemerdekaan ... 29 3.1. Sebaran seluruh subjek siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 101780

Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara ………….. 54 3.2. Rencana Kegiatan Penelitian ……… 60 3.3. Rentang Nilai Dan Katergori Hasil Observasi ………... 74 4.1. Kondisi Ruangan Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang ………...76 4.2. Keadaan Buku Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut

(14)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 Gambar 1. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale ... 4 2.1.Model siklus PTK ... 58

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidaklah terlepas dari perubahan yang ada dalam dunia pendidikan karena pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan sumber daya manusia. Untuk mencapai keberhasilan dalam dunia pendidikan, maka keterpaduan antara kegiatan pendidik dengan kegiatan peserta didik sangat diperlukan. Oleh karena itu pendidik atau yang disebut guru diharapkan mampu mengatur, mengarahkan dan menciptakan suasana yang mampu memotivasi peserta didik atau siswa untuk belajar. Sebab guru merupakan kunci dalam peningkatan mutu pendidikan. Kemajuan pendidikan akan terwujud jika kegiatan proses belajar mendukung keberhasilan siswa yang sangat tergantung kepada beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain faktor dari dalam diri siswa dan faktor dari luar diri siswa. Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah motivasi.

Dalam upaya meningkatkan motivasi peserta didik dalam belajar perlu dikembangkan iklim belajar mengajar yang kondusif bagi berkembangnya potensi kreatif peserta didik.

Pengajaran IPS di sekolah dasar bertujuan memberikan pemahaman, penghayatan dan penerapan IPS dalam kehidupan sehari-hari. Proses dan model pembelajarannya disesuaikan dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari. Pengajaran IPS atau studi sosial pada hakekatnya adalah pengajaran mengenai interaksi aspek-aspek kehidupan manusia di masyarakat merupakan proses pengajaran yang memudahkan berbagai pengetahuan sosial. Dari beberapa definisi yang dikemukakan para ahli tentang pengertian studi sosial dapat diketahui bahwa dari

1

(16)

2

pengajaran IPS diharapkan berkembang berbagai kecakapan pada diri siswa. Khususnya keterampilan untuk hidup di lingkungan masyarakat dimana siswa itu berada.

Dari keterangan di atas dapat diketahui bahwa potensi peserta didik yang perlu dikembangkan melalui pengajaran IPS tidak hanya aspek pengetahuannya saja tetapi meliputi sikap mental, daya rasional, daya emosional, serta keterampilansosial. Kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai ke pahlawanan dari tokoh pahlawan Indonesia tersebut mengakibatkan kurang nya penghargaan siswa terhadap nilai-nilai juang dari tokoh tersebut sehingga mengakibat kan rendahnya hasil belajar motivasi belajar dan apresiasi siswa terhadap tokoh sejarah nasional tersebut.

Dari latar belakang tujuan pembelajaran IPS di SD dan pencapaian standar kompetensi maka orientasi pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya bervariasi. Kegiatan belajar dan mengajar dalam pembelajaran IPS yang dilaksanakan SD Negeri 101780 Percut sekarang ini masih terkesan konvensional,. Proses pembelajaran masih berpusat kepada guru (teacher oriented). Pembelajaran IPS masih bersifat verbalistik, siswa disuruh membaca kemudian menghafal, kemudian materi diujikan.

(17)

3

Tabel 1 Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS Kelas V SD Negeri 101780 Percut Tahun 2011/2012 Deli Serdang

Mapel Kompetensi Dasar Kelas KKM Nilai Rata-rata

Usaha yang dilaksanakan guna untuk meningkatkan dan memperbaiki hasil belajar IPS adalah menerapkan model pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Diantara model pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran role playing. Dalam proses model role playing siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga proses pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar memerankan karakter-karakter tertentu, seperti: bekerja sama, kreatif dan membawa kesenangan serta dapat saling berbagai pengalaman.

Sesuai dengan asumsi yang mendasarinya, pengetahuan diperoleh siswa bukan dari informasi yang diberikan orang lain melainkan dari proses menemukan dan mengkonstruksikannya sendiri, maka seharusnya guru tidak mengajar hanya sebagai proses penyampaian informasi. Guru perlu memperlakukan siswa sebagai subyek belajar dengan segala keunikannya. Siswa adalah individu yang aktif dan memiliki potensi untuk membangun pengetahuannya sendiri.

(18)

4

Atas dasar asumsi tersebut, maka penerapan azas konstruksivisme dalam pembelajaran melalui role playing, siswa didorong untuk dapat membangun pengetahuan sendiri melalui pengalaman yang diperoleh dari kondisi dan situasi yang diciptakan melalui peragaan dengan menggunakan skenario yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa model pembelajaran ini juga memberikan andil besar terhadap pemberdayaan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik sehingga dapat melaksanakan proses dan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan pengamatan awal dapat diketahui sekitar 45% siswa kelas V kesulitan memahami materi yang diberikan guru saat pembelajaran. Hal ini disebabkan guru dalam menyampaikan materi kurang adanya variasi model dalam pembelajaran, sehingga proses pembelajaran terkesan monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif. Hasil dari wawancara terhadap beberapa siswa kelas V, siswa kurang puas dengan model yang digunakan guru selama ini, yaitu model konvensional (ceramah). Penggunaan model konvensional (ceramah) bukan tidak

(19)

5

(ceramah) dalam pembelajaran belum memberikan hasil yang optimal. Berdasarkan uraian di atas, untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dari penerapan model role playing, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan penerapan model role playing sebagai pembelajaran inovatif dengan

mengangkat judul “Penerapan model Role playing untuk meningkatkan motivasi dan

hasil belajar IPS Sekolah Dasar Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang”.

1.2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diindentifikasikan berbagai aspek yang berkaitan dengan motivasi dan hasil belajar dalam proses pembelajaran IPS di kelas V B SD Negeri 101780 Percut:

1. Pembelajaran IPS yang masih konvensional kurang menarik perhatian siswa 2. Model dan metode dalam pembelajaran masih didominasi dengan metode

ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas.

3. Pendekatan pembelajaran tidak melibatkan siswa secara aktif, pembelajaran masih berpusat pada guru

4. Motivasi yang dimiliki siswa berpengaruh terhadap hasil belajar IPS yang belum optimal.

5. Proses pembelajaran monoton dan membosankan

1.3.

Pembatasan Masalah

(20)

6

KD 1,2 yaitu: menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha dan Islam di Indonesia

1.4.

Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah dengan penerapan model role playing dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut pada materi menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu, Buddha dan Islam di Indonesia?

2. Apakah dengan penerapan model role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut?

1.5.

TujuanPenelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang pada pembelajaran IPS dalam materi menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha dan Islam di indonesia melalui model role playing

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang dalam menceritakan tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu,Budha dan Islam di indonesia melalui model role playing.

1.6.

Manfaat Penelitian

(21)

7

1. Manfaat secara praktis yaitu :

a) Penulis, sebagai referensi dan dapat lebih mengembangkan pembelajaran- pembelajaran di sekolah.

b) Sekolah dan dewan guru, dapat meningkatkan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran yang efektif yang salah satunya pembelajaran bermain peran yang berguna meningkatkan aktivitas belajar siswa, sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang lebih efektif agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dapat meningkatkan pengelolaan belajar dan mengajar dengan menggunakan model

role playing.

c) Masyarakat, untuk menambah wawasan keilmuan, khususnya dalam memilih pembelajaran dan menyajikan materi pelajaran.

(22)

116

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

1) Melalui penerapan metode permainan dengan menggunakan role palying dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa pada kelas V Sekolah Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara Medan proses pembelajaran 2011/2012

2) Melalui penerapan dengan menggunakan role playing dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Sekolah Dasar kelas V Sekolah Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara

3) Melalui penerapan menggunakan metode role palying dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial siswa Sekolah Dasar kelas V Sekolah Negeri 101780 Percut Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Hal tersebut ditunjukkan dengan nilai rerata hasil observasi terhadap aktifitas siswa pada siklus I sebesar 57,82% dan naik pada siklus II 82,69%. Rerata pengangkatan hasil belajar IPS dengan tingkat secara signitikan ketuntasan klasikal 85%.

5.2 Saran

Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

(23)

117

hasil belajar siswa dalam memberikan motivasi kepada siswa dan dapat menunjukkan hasil belajar yang lebih baik.

2) Bagi siswa, sebaiknya diperhatikan hal yang ditunjukkan dalam proses pembelajaran dan berusaha dalam mencontoh yang terbaik kalau bisa bahkan lebih baik dari model yang ada. Hal ini bisa terlaksana apabila siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan berusaha meningkatkan kemampuan belajar sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal, memiliki rasa senang untuk permainan dan menyelesaikan bangun datar, terampil, jangan merasa bosan untuk memberi contoh kepada temannya yang lain.

3) Para peneliti, kepada peneliti lainnya hasil peneliti ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, untuk menentukan faktor-faktor lain yang dapat mendukung peningkatan tes hasil belajar.

(24)

118

DAFTAR PUSTAKA

Asrori. 2009. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima Asrori. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Wacana Prima

Arikunto, Suharsimi, dkk., 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara B. Uno. 2011. Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Barr, R.D., Barth, J. L., & Shermis, S.S., 1997. Defining the social studies. Virginia: National Council for The Social Studies.

Barr, R. D., Barth, J. L., & Shermis, S.S., 1978. The nature of the social studies. Palm spring: An ETS Pablication.

Bobby DePorter dan Mike Hemacki, dkk., 2000. Quantum Learning. Bandung: Kaifa. California Department of Education. 2001. History-social science framework for

California public schools kindergarten through grade twelve. Sacramento. Dahlan, M. A., 1997. Pendidikan IPS sebagai upaya strategis pembangunan manusia

seutuhnya untuk menghadapi era globalisasi. Jakarta: Panitia saresehan dan forum komunikasipimpinan FPIPS-JPIPS se Indonesia VIII.

Departemen P dan K. 1968. Kurikulum Sekolah Dasar. Jakarta.

Depdiknas. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Djamarah. 2002. Psikologibelajar. Jakarta: Rineka Cipta

Dufty, D. G., 1970. Designing integrated course, dalam teaching about society.

Sydney: Rigby.

Hadfield, J., 1986. Harap’s Communication Games. Australia: Thomas Nelson and Son Ltd. www.http://gooogle/wordpress.com. Diakses tanggal 19 Agustus 2010

Hamid, 1996. Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial. Bandung: Jurusan Sejarah FIPS IKIP Jakarta

Hartoonian, H. M., 1992. The social studies and project 2061: An opportunities for harmony, dalam The social studies, 83(4), 160-163.

(25)

119

Joyce, Bruce, dkk., 2009. Models of Teaching. Model-Model Pengajaran (Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jarolimek, J., 1997. Sosial Studies in Elementari Education, Macmilan, Publishing Co, Inc. New York.

Kemmis, S, dan Mc Taggart, R., 1992. The Action Research Planner, (3 rd ed). Victoria, Australia : Derkin University.

Majid. 2009. Perencanaan Pembelajaran Bandung: Remaja Rosda Karya

Nashar. 2004. Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta: Delia Pres

NCSS. 1989. Charting a course: Social studies for the 21st century. Washington: National commission on social studies in the schools.

NCSS. 1992. In search of a scope and sequence for social studies dalam social education, 48(4), 249-264.

NCSS. 1994. Curriculum standars for social studies: Expectation of excellence.

Washington.

PPSP IKIP Bandung. 1973a. Program Kurikulum Studi Sosial Sekolah Dasar Pembangunan. Bandung.

PPSP IKIP Bandung. 1973b. Program Kurikulum Studi Sosial Sekolah Menengah Pembangunan. Bandung.

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sanjaya. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarat: Kencana Sanusi, A., 1998. Pendidikan alternatif: Menyentuh azas dasar persoalan pendidikan

dan kemasyarakatan. Bandung: PT. Grafindo media pratama.

Sardiman. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Wali Slameto. 1991. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rhineka Cipta Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja

Rosda Karya

Soemantri, S., 1998. Esensi dan kecenderungan pendidikan politik dan hukum kenegaraan memasuki era abad 21.

(26)

120

Somantri, N., 1969. Pelajaran kewargaan negara di sekolah. Bandung: IKIP Bandung.

Stanley, W. B., 1983. Review of research in social studies education: 1976–1983.

Washington:

Tsauri,H.S.. 1997. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial dan manusia Indonesia seutuhnya dalam perspektif perkembangan iIlmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Jakarta: Panitia seminar dan forum komunikasi VIII pimpinan FPIPS-IKIP dan JPIPS-FKIP se Indonesia.

Welton, D.A. & Mallan, J.T., 1988. Children and their world: Strategies for teaching social studies. Boston: Houghton Mifflin Co.

Winataputra,U.S., 1978. A pilot study of the implementation of the SMA PMP curriculum in Bandung Area. Sydney: Macquarie University (MA.Thesis). Wiria Atmadja. 2009. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosda

Karya

Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia

Yulaelawati. 2007.Kurikulum dan Pembelajaran Jakarta: Pakar Raya

Gambar

TABEL 1.1  Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS  Kelas V SD Negeri 101780
GAMBAR 1.1 Gambar 1. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale .................. 4
Tabel 1 Data nilai rata-rata dan ketuntasan IPS  Kelas V SD Negeri 101780 Percut Tahun 2011/2012 Deli Serdang
Gambar 1. Kerucut Pengalaman dari Edgar Dale, (2001, 35)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

With the current design of vent openings, the present results demonstrated that the mean and turbulent wind conditions within a large part of the greenhouse tunnel volume were

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran tipe NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan hasil belajar

Analisa teknikal memfokuskan dalam melihat arah pergerakan dengan mempertimbangkan indikator-indikator pasar yang berbeda dengan analisa fundamental, sehingga rekomendasi yang

Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara,Medan. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian

baik untuk pelaksaanan kegiatan yang sesuai dengan sasaran ataupun tujuan

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pedagogik Prodi Pendidikan Guru Sekolah

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh faktor teknikal yang terdiri atas harga saham masa lalu dan volume perdagangan masa laluterhadap harga saham perusahaan makanan