PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Oleh : Wibitri Wibowo
NIM 408321057
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Bersyukur Kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter dan
Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Alat Ukur Listrik dan Daya Listrik Di Kelas X
Semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012”. Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusuna skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Drs. Abd.Hakim,S, M.Si sebagai dosen penguji 1, 2 dan 3 yang telah memberikan masukan dan saran mulai perencanaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Prof.Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini memberikan bimbingan dan saran dalam perkuliahan.
Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA. Kepada Ibu Dra. Derlina Nasution, M. Si selaku Ketua Ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, serta Bapak/ Ibu dosen Jurusan Fisika FMPA UNIMED yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah.
v
dan abanghanda Budi Untoro, S.Pd, Kodar Sahid, S.Pd, dan adikhanda Rizki Sugiarto yang terus memberikan dukungan kepada penulis yakni berupa motivasi.
Ucapan terima kasih juga kepada teman – teman fisika Eks 2008 yang telah bersama – bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Teristimewa juga buat keluarga besar WIRADANA (Roy iskandar, Hadinata, Doni Prasetyo, Rizki Pratama, Salul, dan Selly Irwardhani) yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan.
Medan, Agustus 2012 Penulis
Wibitri Wibowo
iii
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER
DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012
Wibitri Wibowo NIM 408321057
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran probem solving dengan integrasi karakter terhadap pembentukan karakter dan hasil belajar siswa pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X SMA N 1 hinai T.A 2011/2012.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.A 2011/2012 yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang dan kelas X4
sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa ada dua instrumen yaitu tes hasil belajar dalam bentuk essai dengan jumlah 8 soal dan lembar observasi. Uji hipotesis menggunakan uji ANAVA dua jalur.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes karakter kelas tinggi 38 dengan simpangan baku 5,61 dan nilai rata-rata karakter kelas rendah 37 dengan simpangan baku 3,17. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan
Lhitung = 0,146 dan Ltabel = 0,148, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,134 dan Ltabel =
0,148, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada
uji homogenitas diperoleh Xhitung2= 0,092 dan Xtabel2 = 3,84 sehingga Xhitung2 < Xtabel2,
maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari hasil uji hipotesis nilai kedua kelas diperoleh Fhitung = 24,6 dan Ftabel = 3,98, sehingga Fhitung > Ftabel maka Ho
diterima, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dan kelas kontrol dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata belajar fisika siswa kelas eksperimen 75,19 dengan simpangan baku 9,35 dan kelas kontrol 69,47 dengan simpangan baku 9,35. Pada observasi pembentukan karakter siswa didapat hasil rata-rata untuk kelas eksperimen 40 dengan kategori meningkat dan pada kelas kontrol 28,5, dengan demikian peningkatan karakter lebih banyak berada di kelas yang menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter (eksperimen). Hasil uji anava diperoleh Fhitung = 10,5 dan Ftabel = 3,98, sehingga Fhitung >
Ftabel Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh model pembelajaran problem
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 4
1.3. Batasan Masalah 5
1.4. Rumusan Masalah 5
1.5. Tujuan Penelitian 6
1.6. Manfaat Penelitian 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Pengertian Belajar 7
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 9
2.1.3. Aktivitas Belajar 9
2.1.4. Pendekatan Keterampilan Proses Sains 11
2.1.5. Pengertian Metode Pembelajaran Inkuiri 12
2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran 14
2.1.6.1. Problem Solving 14
2.1.6.2. Model Pembelajaran Problem Solving 16
vii
2.1.7.1. Pengertian Karakter 18
2.1.7.2. Pendidikan Karakter 18
2.1.7.3. Nilai-nilai Karakter 20
2.1.7.4. Tujuan Pendidikan Karakter 23
2.1.7.5. Pilar Pendidikan Karakter 23
2.1.7.6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter 24 2.1.7.7. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter 26
2.1.7.8. Proses Pendidikan Karakter 26
2.1.8. Materi Pelajaran 29
2.1.8.1. Alat Ukur Listrik 29
2.1.8.2. Daya Listrik 37
2.2. Kerangka Konseptual 40
2.3. Hipotesis 41
BAB III METODE PENELITIAN 42
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 42
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 42
3.3. Variabel Penelitian 42
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43
3.4.1. Jenis Penelitian 43
3.4.2. Desain Penelitian 43
3.5. Prosedur Penelitian 44
3.6. Instrumen Penelitian 46
3.6.1. Validitas Tes 47
3.7. Tekhnik Analisis Data 48
3.7.1. Uji Normalitas 48
3.7.2. Uji Homogenitas 49
3.7.3. Uji Hipotesis (ANAVA) 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56
viii
4.2 Pengujian Analisis Data 60
4.2.1. Pengujian Normalitas 60
4.2.2. Pengujian Homogenitas 61
4.3. Pengujian Hipotesis 62
4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70
5.1. Kesimpulan 70
5.2. Saran 70
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain Penelitian 43
Tabel 3.2. Tes spesifikasi hasil belajar 46
Tabel 3.3. Penolong Anava Dua Jalan 53
Tabel 3.4. Ringkasan Anava Dua Jalan 53
Tabel 3.5. Kontigensi Pembentukan Karakter Siswa 54
Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar 56
Tabel 4.2. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas tinggi 57 Tabel 4.3. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas rendah 58 Tabel 4.4. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas tinggi 58 Tabel 4.5. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas rendah 59
Tabel 4.6. Ringkasan uji normalitas 60
Tabel 4.7. Rangkuman Analisis Hasil Uji Homogenitas Kelompok Model
Pembelajaran 61
Tabel 4.8. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif 62
Tabel 4.9. Ringkasan Hasil ANAVA 2 x 2 63
Tabel 4.10. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas tinggi yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi
karakter 65
Tabel 4.11. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas rendah yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi
karakter 66
Tabel 4.12. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas tinggi yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi
karakter 67
Tabel 4.13. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas rendah yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi
karakter 68
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.0. Pilar penting dalam pendidikan karakter 23 Gambar Bagan 2. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter 26 Gambar Bagan 3. Pembentukan anak yang berbudaya 27
Gambar 2.1. Kawat Penghantar Energi Listrik 29
Gambar 2.2. Penggunaan amperemeter untuk mengukur
Arus listrik 30
Gambar 2.3. (a) Galvanometer, (b) amperemeter, (c) susunan suatu amperemeter dengan menggunakan galvano-meter G dengan
hambatan dalam 30
Gambar 2.4. (a) Amperemeter dalam rangkaian, (b) skema rangkaian 31
Gambar 2.5. Rangkaian multimeter dan shunt 31
Gambar 2.6. Volt-meter dan rangkaiannya 33
Gambar 2.7. Susunan wattmeter untuk mengukur daya 34
Gambar 2.8. Alat ukur kumparan putar 35
Gambar 2.9. Multimeter digital dan Analog 35
Gambar 2.10. Pengukuran hambatan listrik dengan amperemeter 36
Gambar 2.11. Metode jembatan wheatstone 36
Gambar 2.12. kWh meter 39
Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian 45
Gambar 4.1. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas tinggi
dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter 66 Gambar 4.2. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas rendah
dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter 67 Gambar 4.3. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas tinggi
dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter 68 Gambar 4.4. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas rendah
1
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa disegala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa, oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.
Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para siswa di setiap tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh kualitas sumber daya manusia Indonesia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Tujuan pendidikan nasional menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalan rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2
Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kata memuaskan. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data Education for All (EFA) Global Monitroring Report 2011 yang dikeluarkan UNESCO dan
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar dan karakter siswa yaitu dalam proses pembelajaran guru kurang memvariasikan model pembelajaran dan juga kurang menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. Guru hanya menerangkan di depan kelas tanpa memperhatikan keadaan siswa, siswa hanya mendengar dan mencatat, pembelajaran hanya memfokuskan persamaan-persamaan fisika dan mengutamakan perhitungan dari pada menjelaskan konsep dasar dan hubungan mempelajari fisika dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa menganggap pelajaran fisika termasuk pelajaran yang susah dan sulit dimengerti. Dari hasil observasi yang dilaksanakan peneliti melalui angket yang dibagikan kepada siswa SMA Negeri 1 Hinai untuk melihat nilai-nilai karakter yang diterapkan oleh guru fisika, diperoleh hasil 48% siswa menjawab disiplin, 23% siswa menjawab kerja keras, dan 16% yang menjawab mandiri. Artinya untuk nilai karakter disiplin, kemandirian, dan kerja keras masih sangat rendah, itu berarti guru jarang menanamkan nilai tersebut kepada siswa.
Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran fisika diatas, penulis menawarkan sebuah model pembelajaran yaitu model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter. Model problem solving merupakan bagian
dari strategi pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran Problem Solving merupakan sebuah model pembelajaran yang akan peneliti terapkan berdasarkan teknik-teknik pengembangan kemampuan memecahkan masalah. Menurut David Johnson & Johnson (W.Gulo,T2008:116) ada beberapa prosedur yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, yakni seperti “mendefinisikan masalah, mendiagnosis masalah, merumuskan alternatif strategi, menentukan dan menerapkan strategi, dan mengevaluasi keberhasilan
strategi”. sedangkan integrasi karakter dalam KBBI merupakan pembaruan
4
lebih memahami konsep-konsep fisika pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik.
Dengan menerapkan model pembelajaran problem solving dengan mengintegrasikan karakter, di harapkan siswa menjadi lebih disiplin pada saat pembelajaran fisika, mandiri dalam arti mampu memecahkan suatu masalah/tugas yang diberikan guru, dan bekerja keras dalam memecahkan suatu masalah. Dengan demikian tercapailah nila-nilai karakter yang diharapkan.
Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Sub Materi Alat Ukur Listrik Dan Daya Listrik di SMA Negeri 1 Hinai Semester II Tahun Ajaran 2011-2012”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:
1. Model pembelajaran kurang bervariasi.
2. Hasil belajar fisika yang masih rendah.
3. Siswa kurang mandiri, kurang kerja keras dan kurang disiplin dalam proses pembelajaran.
4. Kerjasama antar siswa dalam pembelajaran fisika masih kurang.
5
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah.
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter.
2. Materi yang diajarkan adalah alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2011 / 2012.
3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2011/2012.
4. Nilai-nilai karakter yang akan diamati adalah disiplin,jujur, kerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri.
1.4. Rumusan Masalah
Sebagaimana pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai?
2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai?
6
1.5.Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik
dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai.
2. Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa mengintegrasikan karakter pada sub materi alat ukur listrik dan
daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai
3. Mengetahui perubahan karakter siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai.
1.6.Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai informasi mengenai pengaruh model pembelajaran problem solving dngan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik. 2. Bagi peneliti, sebagai latihan dalam melakukan penelitian.
70
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 38, dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,19.
2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving Tanpa integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 37, dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 69,4.
3. Hasil peningkatan karakter siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi Karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai terdapat peningkatan karakter pada pertemuan II sampai pertemuan III yakni sebesar 40 %.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dikemukakan saran-saran berikut :
71
71
2. Hasil penelitian ini telah menunjukan bahwa model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar fisika siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. 3. Diharapkan agar guru fisika mengintegrasikan karakter dengan model
pembelajaran yang lain, agar karakter siswa dapat terbentuk dengan baik.
72
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Asmani, J.M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Penerbit DIVA Press, Jogjakarta.
Azis, Benni, (2010), Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di
Kelas VIII Semester II SMP Negeri 12 Binjai T.A 2009/2010, Skripsi,
FMIPA, UNIMED, Medan
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Endista, Amiyella, ((2012), Uji Chi-Square, Penerbit Google Indonesia, www.berandakami.wordpress.com
Fakultas Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED
Gulo, W.,(2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.
Hasan, I., (2004), Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ismu Triparmi, dan Supinah, (2011),Pengembangan Pendidikan Budaya Dan
Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika Di SD, Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Yogyakarta.
Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Karyono, (2009), Fisika SMA Kelas X, Pusat Perbukuan, Jakarta.
73
Sanjaya, Wina, H., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sani, Ridwan .A., (2011), Pendidikan Karakter Di Pesantren, Penerbit Cita Pustaka Media Perintis, Bandung.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Sigalingging, Dahlia. (2011), Pengaruh Metode Pembelajaran Team-Games-Turnamen (TGT) dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pecahan di Kelas VII SMP N 1 Palipi Semester II T.A.2010/2011,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan
Subagya, H., (2007), Sains Fisika SMA Kelas X , Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Sudjana, (2002), Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung
Surya, Yohanes., (1996), Olimpiade Fisika SMU Kelas 2, Penerbit Primatika Cipta Ilmu, Jakarta.
Tritanto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Wijayanto, Andi., (2010), Uji Chi-Square, google, http://andiwijayanto.blog.undip.ac.id.
ii
RIWAYAT HIDUP
Wibitri wibowo dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 02 Januari 1991. Ayah bernama Sutikno dan ibu bernama Mardiani Nasution dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri Sorkam Kanan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Barus dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah kejuruan yakni SMK Kelas Jauh Pon-Pes Darul Hikmah Sirandorung dan lulus pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED). Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti di UNIMED yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Rahman (UKMI- Ar’rahman) UNIMED.