• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER

DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh : Wibitri Wibowo

NIM 408321057

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Bersyukur Kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karuniaNya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter dan

Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Alat Ukur Listrik dan Daya Listrik Di Kelas X

Semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012”. Diajukan untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Dra. Ratna Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusuna skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi Tampubolon, M.Si, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, Drs. Abd.Hakim,S, M.Si sebagai dosen penguji 1, 2 dan 3 yang telah memberikan masukan dan saran mulai perencanaan sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Bapak Prof.Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini memberikan bimbingan dan saran dalam perkuliahan.

Kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas MIPA. Kepada Ibu Dra. Derlina Nasution, M. Si selaku Ketua Ketua Jurusan Fisika, bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika, serta Bapak/ Ibu dosen Jurusan Fisika FMPA UNIMED yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah.

(4)

v

dan abanghanda Budi Untoro, S.Pd, Kodar Sahid, S.Pd, dan adikhanda Rizki Sugiarto yang terus memberikan dukungan kepada penulis yakni berupa motivasi.

Ucapan terima kasih juga kepada teman – teman fisika Eks 2008 yang telah bersama – bersama menjalankan perkuliahan yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Teristimewa juga buat keluarga besar WIRADANA (Roy iskandar, Hadinata, Doni Prasetyo, Rizki Pratama, Salul, dan Selly Irwardhani) yang telah memberikan dukungan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kelemahan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun. Kiranya skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pengetahuan.

Medan, Agustus 2012 Penulis

Wibitri Wibowo

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN INTEGRASI KARAKTER TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER

DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA SUB MATERI ALAT UKUR DAN DAYA LISTRIK DI SMA N 1 HINAI

SEMESTER II TAHUN AJARAN 2011/2012

Wibitri Wibowo NIM 408321057

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran probem solving dengan integrasi karakter terhadap pembentukan karakter dan hasil belajar siswa pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X SMA N 1 hinai T.A 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.A 2011/2012 yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas yaitu kelas X3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 36 orang dan kelas X4

sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa ada dua instrumen yaitu tes hasil belajar dalam bentuk essai dengan jumlah 8 soal dan lembar observasi. Uji hipotesis menggunakan uji ANAVA dua jalur.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes karakter kelas tinggi 38 dengan simpangan baku 5,61 dan nilai rata-rata karakter kelas rendah 37 dengan simpangan baku 3,17. Pada pengujian normalitas untuk pretes diperoleh pada kelas eksperimen dengan

Lhitung = 0,146 dan Ltabel = 0,148, untuk kelas kontrol dengan Lhitung = 0,134 dan Ltabel =

0,148, sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel, maka data kedua kelas berdistribusi normal. Pada

uji homogenitas diperoleh Xhitung2= 0,092 dan Xtabel2 = 3,84 sehingga Xhitung2 < Xtabel2,

maka kedua sampel berasal dari kelompok yang homogen. Dari hasil uji hipotesis nilai kedua kelas diperoleh Fhitung = 24,6 dan Ftabel = 3,98, sehingga Fhitung > Ftabel maka Ho

diterima, maka dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai pretes kedua kelas, artinya kedua kelas memiliki kemampuan awal yang sama. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter dan kelas kontrol dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. Setelah pembelajaran selesai diberikan, diperoleh postes dengan hasil rata-rata belajar fisika siswa kelas eksperimen 75,19 dengan simpangan baku 9,35 dan kelas kontrol 69,47 dengan simpangan baku 9,35. Pada observasi pembentukan karakter siswa didapat hasil rata-rata untuk kelas eksperimen 40 dengan kategori meningkat dan pada kelas kontrol 28,5, dengan demikian peningkatan karakter lebih banyak berada di kelas yang menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter (eksperimen). Hasil uji anava diperoleh Fhitung = 10,5 dan Ftabel = 3,98, sehingga Fhitung >

Ftabel Ha diterima, dengan demikian diperoleh ada pengaruh model pembelajaran problem

(6)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 4

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7

2.1. Kerangka Teoritis 7

2.1.1. Pengertian Belajar 7

2.1.2. Pengertian Hasil Belajar 9

2.1.3. Aktivitas Belajar 9

2.1.4. Pendekatan Keterampilan Proses Sains 11

2.1.5. Pengertian Metode Pembelajaran Inkuiri 12

2.1.6. Pengertian Model Pembelajaran 14

2.1.6.1. Problem Solving 14

2.1.6.2. Model Pembelajaran Problem Solving 16

(7)

vii

2.1.7.1. Pengertian Karakter 18

2.1.7.2. Pendidikan Karakter 18

2.1.7.3. Nilai-nilai Karakter 20

2.1.7.4. Tujuan Pendidikan Karakter 23

2.1.7.5. Pilar Pendidikan Karakter 23

2.1.7.6. Indikator Keberhasilan Pendidikan Karakter 24 2.1.7.7. Prinsip-prinsip Pendidikan Karakter 26

2.1.7.8. Proses Pendidikan Karakter 26

2.1.8. Materi Pelajaran 29

2.1.8.1. Alat Ukur Listrik 29

2.1.8.2. Daya Listrik 37

2.2. Kerangka Konseptual 40

2.3. Hipotesis 41

BAB III METODE PENELITIAN 42

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 42

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 42

3.3. Variabel Penelitian 42

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 43

3.4.1. Jenis Penelitian 43

3.4.2. Desain Penelitian 43

3.5. Prosedur Penelitian 44

3.6. Instrumen Penelitian 46

3.6.1. Validitas Tes 47

3.7. Tekhnik Analisis Data 48

3.7.1. Uji Normalitas 48

3.7.2. Uji Homogenitas 49

3.7.3. Uji Hipotesis (ANAVA) 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56

(8)

viii

4.2 Pengujian Analisis Data 60

4.2.1. Pengujian Normalitas 60

4.2.2. Pengujian Homogenitas 61

4.3. Pengujian Hipotesis 62

4.4. Pembahasan dan Hasil Penelitian 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 70

5.1. Kesimpulan 70

5.2. Saran 70

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1. Desain Penelitian 43

Tabel 3.2. Tes spesifikasi hasil belajar 46

Tabel 3.3. Penolong Anava Dua Jalan 53

Tabel 3.4. Ringkasan Anava Dua Jalan 53

Tabel 3.5. Kontigensi Pembentukan Karakter Siswa 54

Tabel 4.1. Deskripsi Data Hasil Belajar 56

Tabel 4.2. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas tinggi 57 Tabel 4.3. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas rendah 58 Tabel 4.4. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas tinggi 58 Tabel 4.5. Hasil belajar fisika siswa karakter kelas rendah 59

Tabel 4.6. Ringkasan uji normalitas 60

Tabel 4.7. Rangkuman Analisis Hasil Uji Homogenitas Kelompok Model

Pembelajaran 61

Tabel 4.8. Rangkuman Data Hasil Perhitungan Analisis Deskriptif 62

Tabel 4.9. Ringkasan Hasil ANAVA 2 x 2 63

Tabel 4.10. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas tinggi yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi

karakter 65

Tabel 4.11. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas rendah yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi

karakter 66

Tabel 4.12. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas tinggi yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi

karakter 67

Tabel 4.13. Ringkasan pembahasan hasil penelitian pada karakter kelas rendah yang diajar dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi

karakter 68

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.0. Pilar penting dalam pendidikan karakter 23 Gambar Bagan 2. Ruang Lingkup Pendidikan Karakter 26 Gambar Bagan 3. Pembentukan anak yang berbudaya 27

Gambar 2.1. Kawat Penghantar Energi Listrik 29

Gambar 2.2. Penggunaan amperemeter untuk mengukur

Arus listrik 30

Gambar 2.3. (a) Galvanometer, (b) amperemeter, (c) susunan suatu amperemeter dengan menggunakan galvano-meter G dengan

hambatan dalam 30

Gambar 2.4. (a) Amperemeter dalam rangkaian, (b) skema rangkaian 31

Gambar 2.5. Rangkaian multimeter dan shunt 31

Gambar 2.6. Volt-meter dan rangkaiannya 33

Gambar 2.7. Susunan wattmeter untuk mengukur daya 34

Gambar 2.8. Alat ukur kumparan putar 35

Gambar 2.9. Multimeter digital dan Analog 35

Gambar 2.10. Pengukuran hambatan listrik dengan amperemeter 36

Gambar 2.11. Metode jembatan wheatstone 36

Gambar 2.12. kWh meter 39

Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian 45

Gambar 4.1. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas tinggi

dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter 66 Gambar 4.2. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas rendah

dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter 67 Gambar 4.3. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas tinggi

dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter 68 Gambar 4.4. Kurva pembahasan hasil penelitian karakter kelas rendah

(11)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Melalui pendidikan, manusia akan tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang utuh. Maju mundurnya proses pengembangan suatu bangsa disegala bidang sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan bangsa itu sendiri. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju mundurnya suatu bangsa, oleh sebab itu pembangunan sektor pendidikan harus menjadi prioritas.

Upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar para siswa di setiap tingkat pendidikan perlu diwujudkan agar diperoleh kualitas sumber daya manusia Indonesia yang dapat menunjang pembangunan nasional. Tujuan pendidikan nasional menurut undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalan rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(12)

2

Pendidikan di Indonesia dapat dikatakan masih jauh dari kata memuaskan. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari data Education for All (EFA) Global Monitroring Report 2011 yang dikeluarkan UNESCO dan

(13)

3

Faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar dan karakter siswa yaitu dalam proses pembelajaran guru kurang memvariasikan model pembelajaran dan juga kurang menanamkan nilai-nilai karakter kepada siswa. Guru hanya menerangkan di depan kelas tanpa memperhatikan keadaan siswa, siswa hanya mendengar dan mencatat, pembelajaran hanya memfokuskan persamaan-persamaan fisika dan mengutamakan perhitungan dari pada menjelaskan konsep dasar dan hubungan mempelajari fisika dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa menganggap pelajaran fisika termasuk pelajaran yang susah dan sulit dimengerti. Dari hasil observasi yang dilaksanakan peneliti melalui angket yang dibagikan kepada siswa SMA Negeri 1 Hinai untuk melihat nilai-nilai karakter yang diterapkan oleh guru fisika, diperoleh hasil 48% siswa menjawab disiplin, 23% siswa menjawab kerja keras, dan 16% yang menjawab mandiri. Artinya untuk nilai karakter disiplin, kemandirian, dan kerja keras masih sangat rendah, itu berarti guru jarang menanamkan nilai tersebut kepada siswa.

Berdasarkan permasalahan dalam pembelajaran fisika diatas, penulis menawarkan sebuah model pembelajaran yaitu model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter. Model problem solving merupakan bagian

dari strategi pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran Problem Solving merupakan sebuah model pembelajaran yang akan peneliti terapkan berdasarkan teknik-teknik pengembangan kemampuan memecahkan masalah. Menurut David Johnson & Johnson (W.Gulo,T2008:116) ada beberapa prosedur yang bisa kita gunakan untuk mengembangkan kemampuan dalam memecahkan masalah, yakni seperti “mendefinisikan masalah, mendiagnosis masalah, merumuskan alternatif strategi, menentukan dan menerapkan strategi, dan mengevaluasi keberhasilan

strategi”. sedangkan integrasi karakter dalam KBBI merupakan pembaruan

(14)

4

lebih memahami konsep-konsep fisika pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik.

Dengan menerapkan model pembelajaran problem solving dengan mengintegrasikan karakter, di harapkan siswa menjadi lebih disiplin pada saat pembelajaran fisika, mandiri dalam arti mampu memecahkan suatu masalah/tugas yang diberikan guru, dan bekerja keras dalam memecahkan suatu masalah. Dengan demikian tercapailah nila-nilai karakter yang diharapkan.

Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving Dengan Integrasi Karakter Terhadap Pembentukan Karakter Dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Sub Materi Alat Ukur Listrik Dan Daya Listrik di SMA Negeri 1 Hinai Semester II Tahun Ajaran 2011-2012”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:

1. Model pembelajaran kurang bervariasi.

2. Hasil belajar fisika yang masih rendah.

3. Siswa kurang mandiri, kurang kerja keras dan kurang disiplin dalam proses pembelajaran.

4. Kerjasama antar siswa dalam pembelajaran fisika masih kurang.

(15)

5

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah, keterbatasan waktu, dana serta kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah.

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Solving dengan Integrasi Karakter.

2. Materi yang diajarkan adalah alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2011 / 2012.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai Tahun Ajaran 2011/2012.

4. Nilai-nilai karakter yang akan diamati adalah disiplin,jujur, kerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cinta ilmu, rasa ingin tahu, dan percaya diri.

1.4. Rumusan Masalah

Sebagaimana pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai?

(16)

6

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik

dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai.

2. Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran problem solving tanpa mengintegrasikan karakter pada sub materi alat ukur listrik dan

daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai

3. Mengetahui perubahan karakter siswa setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik di kelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai.

1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini adalah:

1. Sebagai informasi mengenai pengaruh model pembelajaran problem solving dngan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik. 2. Bagi peneliti, sebagai latihan dalam melakukan penelitian.

(17)

70

70 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 38, dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,19.

2. Hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving Tanpa integrasi karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai T.A. 2011/2012 sebelum diberikan perlakuan rata pretes sebesar 37, dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 69,4.

3. Hasil peningkatan karakter siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving dengan integrasi Karakter pada sub materi alat ukur listrik dan daya listrik dikelas X semester II SMA Negeri 1 Hinai terdapat peningkatan karakter pada pertemuan II sampai pertemuan III yakni sebesar 40 %.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan maka dikemukakan saran-saran berikut :

(18)

71

71

2. Hasil penelitian ini telah menunjukan bahwa model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter memberikan pengaruh yang besar terhadap hasil belajar fisika siswa, dimana telah dilakukan eksperimen bahwa model pembelajaran problem solving dengan integrasi karakter memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika dibandingkan dengan model pembelajaran problem solving tanpa integrasi karakter. 3. Diharapkan agar guru fisika mengintegrasikan karakter dengan model

pembelajaran yang lain, agar karakter siswa dapat terbentuk dengan baik.

(19)

72

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, S., (2009), Manajemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Asmani, J.M., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Penerbit DIVA Press, Jogjakarta.

Azis, Benni, (2010), Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Di

Kelas VIII Semester II SMP Negeri 12 Binjai T.A 2009/2010, Skripsi,

FMIPA, UNIMED, Medan

Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, S.B., dan Zain, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Endista, Amiyella, ((2012), Uji Chi-Square, Penerbit Google Indonesia, www.berandakami.wordpress.com

Fakultas Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa Dan Standar Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan, FMIPA UNIMED

Gulo, W.,(2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Hasan, I., (2004), Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ismu Triparmi, dan Supinah, (2011),Pengembangan Pendidikan Budaya Dan

Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Matematika Di SD, Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Yogyakarta.

Kanginan, M., (2007), Fisika SMA Kelas X, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Karyono, (2009), Fisika SMA Kelas X, Pusat Perbukuan, Jakarta.

(20)

73

Sanjaya, Wina, H., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sani, Ridwan .A., (2011), Pendidikan Karakter Di Pesantren, Penerbit Cita Pustaka Media Perintis, Bandung.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Sigalingging, Dahlia. (2011), Pengaruh Metode Pembelajaran Team-Games-Turnamen (TGT) dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pecahan di Kelas VII SMP N 1 Palipi Semester II T.A.2010/2011,Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan

Subagya, H., (2007), Sains Fisika SMA Kelas X , Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Sudjana, (2002), Metoda Statistik, Penerbit Tarsito, Bandung

Surya, Yohanes., (1996), Olimpiade Fisika SMU Kelas 2, Penerbit Primatika Cipta Ilmu, Jakarta.

Tritanto, (2010), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wijayanto, Andi., (2010), Uji Chi-Square, google, http://andiwijayanto.blog.undip.ac.id.

(21)

ii

RIWAYAT HIDUP

Wibitri wibowo dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 02 Januari 1991. Ayah bernama Sutikno dan ibu bernama Mardiani Nasution dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1996 penulis masuk SD Negeri Sorkam Kanan dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Barus dan lulus pada tahun 2005. Kemudian pada tahun 2005, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah kejuruan yakni SMK Kelas Jauh Pon-Pes Darul Hikmah Sirandorung dan lulus pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (FMIPA UNIMED). Kegiatan intrakurikuler yang pernah diikuti di UNIMED yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Rahman (UKMI- Ar’rahman) UNIMED.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil audit berupa nilai performansi penerapan teknologi informasi dalam skala Maturity Models dan Tingkat Kecukupan Kontrol sebagai rekomendasi perbaikan yang

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah. membantu penulis dalam penyusunan

Sempitnya lahan, terbatasnya kesempatan kerja non pertanian, pendapatan yang rendah di daerah asal, variasi jenis pekerjaan di daerah tujuan, pendapatan yang tinggi, serta

[r]

The researcher is going to analyze Inquiry-based Learning applied by the English teacher in teaching writing at the first year students of SMA Negeri 1 Gemolong, Sragen to

Dengan demikian dapat dipahami bahwa menggunakan pendekatan pembelajaran yang memanfaatkan media audio visual merupakan sarana yang efektif dalam penyampaian pendidikan

Adapun pelaksanaan pendidikan karakter dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum tingkat satuan pendidikan, hanya

Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dibutuhkan cara fermentasi yang lebih efektif lagi salah satu dengan immobilisasi.Teknik immobilisasi merupakan teknik yang digunakan