• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIFITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KREATIFITAS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

PENGAR

- :nH "'I'RATL""('I

HJi MlUH ' J . ~R: ·

N

:q :

N

4

/RV .

.i 'i··rPf r-;

S'

.

. {; S __ . .

!:J r .

r

...:.l

nr,iA.

l'-.. .

A.! vAt

r"' .

.

J'11i.,

.u·

1.

A ..

TI~ S iS

-: Diaju~~n i~ · t m, J <Memtm~lhi

Salaii

Sat~

..

~ yar a~

V

n

tui{)'M.etnpen.f'dt

(;~ e&f :.lf<l;8irt.er Pr .u1. t.fi.~ {iti.

(J?m£1fam ,(uufi :Jekiwf ~J, ~i

<P•.'?tdURJ.;.t;r:

~t 'JR ()·"'·· -.,·a A J\..,~

J''lf.A

~-

.. _

,, ... .

..t ·-· '

R

"AN' .

.a

L . .

\.J.

LVI< . . . ~s (

.. ,., ...

~s .~\. ~.,

. . .

i"t..

{ fNI'

1

E .. RS·Irl"'

~ ' '1 NiC' G · · vR · ~ · ~

....

·~.~:., ·DAN

.,. l

v 1 • - ...

rli.S _, .

. •·:...

·_i['..;

_;r

.H·n . J r~ :

v

ii"l"''[)

AN

.i

\t.!l

~..1

(2)

TESIS

PENGARUHSTRATEGIPEMBELAJARANDANKREATllnTAS

TERRADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SlSWA KELAS VII

SEKOLAH

MENENGAH

PERT AMA (SMP)

PERGURUAN KEBANGSAAN MEDAN

Disusun dan Diajukan Oleh :

GOLDA NOVATRASIO SAUDURAN

NIM: 071188210004

Telab Dipertahankan di Depa.n Panitia Ujian Tesis

Pada Tanggal6 September 2010 dan Dinyatakao

Memenuhi

Salah Satu Syarat

untuk

Memperoleb Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

I

Prof.Dr.Biosar Panjaitan, M.Pd

NIP.l95708 011980 031001

Ketua

P~ram

Studi

Teknol

i

Pendidikan

Meoyetujui

Tim Pembimbing

Medao, 18 September 2010

Pembimbing

ll

Prof.Dian Armanto,M.Pd,M.A,M.Sc,Ph.D

(3)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

UJIAN TESIS MAGESTER PENDIDIKAN

No.

Nama

1.

Prof.

Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd

NIP. 195708 011980 031001

(Pembimbing

n

2.

Prof. Dr. Dian

Arman to,

M.Pd.,

M.Sc., Ph.D

NIP.

196310 111988 031001

(Pembimbing II)

3.

Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd

NIP. 194410 301976

031001

(Narasumber)

4.

Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd

NIP. 195802 221981 031001

(Narasumber)

5.

Dr. Asib Menanti, MS., S.Psi.

NIP. 196006 031985 032002

(Narasumber)

Mabasiswa

Nama

NIM

TanggaJ Ujian

Golda Novatrasio Sauduran

07118821004

(4)

ABSTRACT

Golda Novatnaio S. Sirepr Reg. U71188l18004. Tbe Effect of Instructional Strategy ud Creativiiy oa Matbematks Achievemeut of Grade VII student of Private Junior High Sehool, Perprun Kebaagsaan Medaa. A Theais: Post- Graduate of Proanm of state Uoivenity of Medaa.

The objectives of the !ltudy are (1) the diffet-euce between mathematics achievement of student taught using means ends analysis instructional strategy and worked example instructional strategy, (2) the difference between mathematics achievement of student with high creativity and student with low creativity, and {3) Whether

there

was an instruction between instructional strategy and creativity in affecting mathematics achievement.

The population oh the study was 103 student of seventh year in 3 classes of Pergururan Kebangsaan Mcdan. The sample of the study for means ends analysis instructional strategy is class VIJ.I was 35 student, and worked example instructional strategy is class VII.2 was 35 student. 1bese samples were taken by using cluster random sampling method. The instrument in colleting data of learning achievement was a essay tes that consisted of 10 items with reliability of 0.565. in collecting data creativity a 32 items test adopted from Munandal' ( 1982). Was administrated to the student Before data analyzed used at first tested by analysis rules is nonnality and homogeneity of data. Normality test was using Liliefors test while homogeneity was tested using Barlett test. The data was analyzed using two ways Anova with a = 0.05 and then using Scheffe.

The result of the study were (l) the mean ofleaming achievement of the student who were taught by using means ends analysis instructional strategy was i c: 82,4 higher than those who were taught by using worked example

instructional strategy i= 80.1 with FruiUD@ = 229733.58>Ftabel = 3.99; (2) the mean of the student with high creativity was

x

= 86.42 higher than those with low creativity i = 76 with Fh;cq = 226302.29 > Ft*I

=

3.99; (3) there was an interaction between instructional strategy and creativity in affecting mathematics achievement with Fbinma '"" 39490.49 > Flabcl = 3.99.
(5)

ABSTRAK

Golda Novatruio S. Siregar NIM. 071188110004. Peugarub Strategi Pembelajaran Dan Kreatifltas Terbadap Hasil Belajar Matematib Siswa Kelas VU Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perguruao Kebangsaan Medan. Tesis: Program PuQ Sarjaaa Universitas Negeri Medan. 2010

Tqjuan penclitiao ini adalah : (1) Kclompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran means-ends analysis memperoleh basil belajar matematika lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worlced examples. (2) HasH belajar matematika siswa yang memilik.i kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. (3) lnteraksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam mempengaruhi hasil belajar matematika.

PopuJasi peneJitian ini adalah siswa kelas

VII SMP Perguruan

Kebangsaan Medan terdiri atas 3 kelas dengan jwnlah siswa 1 03 orang. Sampel penelitian ditetapkan kelas VII.l sebanyak 35 orang, dilaksanakan pembelajaran worked examples dan kelas VII.2 sebanyak 35 orang. dilaksanakan pembelajaran means-ends analysis. Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah teknik pengambilan sampel kclompok secara acak:

(custer random sampling). Instrumen penelitian untuk mengulcur hasil belajar

matematilca digunakan tes essay dengan jumlah soal sebanyak 10 butir dengan koefisien reliabilitas 0.565. Untuk menjaring data kreatifitas digunakan angket yang berjumlah 32 butir yang diadopsi dari Munandar. Sebelum teknik analisis digunakan terJebib dahulu diuji persyaratan analisis yaitu nonnalitas dan homogenitas data. Uji normalitas diuji dengan uji Liliefors sedang~an uji homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Teknik ana)jsis data adalah A.nava dua jalur pada taraf signitikansi a= 0.05 yang dilanjutkan dengan uji SchetTe.

Hasil penelitian diperoleb : (1) siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran means - ends analysis memperoleh basil belajar mateinatika Jebih tinggi dati siswa yang diajar dengan strate'gi pembelajaran worked

examples diperoleh Fhi!UIIg = 229733.58 > F~abel

=

3.99, (2) hasil belajar

matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah diperoleh Fbituoa = 226302.29 > FtmeJ ~ 3.99, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam mempengaruhi basil bclajar matematika diperoleh Fhitunc = 39490.49 > Ftabcl

=

3.99.

Dari basil analisis data disi.mpulkan bahwa seca.ra umum basil belajar siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran means - ends analysis

memperoleh basil beJajar matematika Jebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worked examples. Apabila dilihat dari karakteristik siswa, basil belajar siswa

yang

memiliki kreatifitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang me:miliki kreativitas rendah. Siswa yang memiliki laeatifltas tinggi. strategi pembelajaran yang tepat d.igunakan adalah strategi pembelajaran means - ends analysis dan siswa yang memiliki kreativitas rendah, strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran worked examples. lmpJikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru matematika yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya karakteristik siswa yang memiliki kreatifitas rendah.
(6)

KATAPENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatklan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

selalu memberikan kekuatan dan limpah karuniaNya sehingga tesis ini dapat

diselesaikan. Dalam proses penulisannya penulis bonyak mcnghadapi kendala dati

keterbatasan, namun berkat bimbingan pembimbing dan motivasi dari orang tua

serta rekan - rekan mabasiswa Pascasarjana akhimya penulisan tesis ini dapat

diselesaikan.

Bapak Prof. Dr Binsar Panjaitan M.Pd dan Bapak Prof. Dr. Dian Annanto

M.Pd.,M.A.,M.Sc.,Pb.D selaku pembimbing I dan pembimbing II yang telah

banyak memberlkan pengarahan serta bimbiogan dalam penyusunan tesis ini. Bapalc Prof. Syawal GuJtom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan

yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti perJculiahan di

Program Pascasmjana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, Direktur

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan

administra.si di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Selain itu, ucapan terima kasih dan pengbargaan juga penulis sampaikan

kepada:

1. Bapak Prof. Dr Muhammad Badiran M.Pd, Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K,

M.Pd, Ibu Dr. Asih Menanti M.S.,S.Psi selaku nara sumber yang banyak

memberikan masukan atau sumbangan pemikiran sehingga menambah

wawasan pengetahuan penulis khususnya dalam hal metodologi penelitian ini. 2. Bapak Prof. Dr Muhammad Badiran M.Pd, Ketua Prodi Teknologi Pendidikan

dan Bapak Dr Sahat Siagian, M.Pd, Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan dan staf Prodi Teknologi Pendidikan yang banyak membantu khususnya dalarn hal administrasi perkuliahan selama mengikuti perkuliahan.

3. Bapak dan Ibu dosen di lingkungan Prodi Tenologi Pendidikan yang telah

banyak memberikan ilmu pengetahuan yang bermakna bagi penulis dalam

menjalankan tugas-tugas sesuai dengan profesi penulis.

4.

Jbu

Fadillah, SP selaku Kepala Sekolah SMP Perguruan Kebangsaan Medan

yang telah memberikan izin dan kesempatan untuk melalukan penelitian di

sekolah yang beliau pimpin, termasuk guru - guru serta staf administrasi SMP

Perguruan Kebangsaan Medan yang telah banyak membantu dalam

melakukan penelitian.

(7)

5.

Keluargaku tercinta Ayahanda Drs. F. Siregar MM., MBA., Ph.D dan Ibunda

Dra.

E br Saragih yang senantiasa membimbing selama dan selalu meroberi

motivasi selama mengjkuti perkuliahan dan penulisan tesis ini. Adinda Handayani Sutanty br Siregar SE, Imando Gohansa Siregar, K.akanda U.

Hendra Pardosi, Adolf Siregar, dan Farida Nainggolan serta ternan - ternan

GSM HKBP Menteng yang mendoakan dan memberi semangat kepada

penulis.

6. Rekan - rekan seperjuangan khususnya mahasiswa PPs Prodi Telmologi

Pendidikan Angkatan XII Reguler dan Eksekutif.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kelemahan dari

tesis ini, untuk itu penulis mengharapkan sumba:ngan pemikiran ataupun kritik

untuk kesempumaan tesis ini.

Penulis tidak dapat membalas semua yang diberikan, kiranya kasih serta

Tuhan Yang Maha Esa memelihara serta memberikan anugra yang besar bagi ldta semua Akhir kata semoga hasil penelitian ini dapat bennanfaat bagi pendidikan

di masa kini dan yang akan datang.

iv

Medan, Agustus 2010

Penulis,

GOLDA NOV A TRASIO S. SIREGAR

(8)

DAFTARISI

Hal am an

ABSTRA.K ... _ •• _ ••• - ... _ ••••••.•..•••••••.•••.•••.•••.•. t . . . ..

KAT A PENGANT AR ... -... iii

DAFTAR lSI ... ._ ... _ .••.••••••.•.. -... v

DAFTAR TABEL ... -... viii

DA"FFAR. GAMBAR-... - ... ix

DAFT AR

LAMPIRA.N ···-··· X BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... . B. ldentifikasi Masalah .. ... .... .... .. .... .... .. . .. .. .... .. .. ... ... . . 6

C. Petnbatasan Masalah ... .... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... ... 8

F. Manfaat Pettelitian . ... . ... ... ... . . ... ... ... . . 8

BAB II KAJIAN TEORETIS, KERANG.KA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTEISI A. Desk:ripsi Teoritis ... 10

1. Hakikat Bela jar dan Hasil Belajar Matematika ... l 0 2. Hakikat Strategi Pembelajaran ... ... .... .. .... ... 15

a. Strategi Pembelajaran Means-Ends Analysis. 17 b. Strategi Pembelajaran Worked Examples ... 22

3. Hakikat Kreativitas ... 24

B. Penelitian Yang Rei evan ... ... ... 31

C. Kerangka Betpikir ... 32

t.

Perbedaan

Hasil

Belajar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan S trategi Pembelajaran Means-Ends Analysis dan Strategi Pembelajaran Worked Examples... ... .... ... 32

2. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Metniliki Kreativitas Tinggi

(9)

Dengan Siswa Yang Memiliki Kreativitas Redah ... 34 3. lnteraksi Antara Strategi Pembelaj aran Dengan

Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa ... 36

D. Hipotesis Penelitian ... ... . 38

BAD 10 METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 39

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 39 C. Metode dan Desain Penelitian ... 40 D. Prosedur dan Pelaksanaan perlakuan ... 4l

E.

Pengontrolan

Perlakuan ...

44

F. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional

Variabel... . 45

G. Tekni.k dan Iostrumen Pengumpulan Data ... 46

H. Teknik Analisa Data ... ... 52

DAB IV BASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data... 56

I. Hasil belajar matematika dengan strategi means

ends analysis .... .... . .... ... ... .... . .... ... .... . ... .... . ... 57

2. Hasil belajar matematika dengan strategi

Worked Example ... 58

3. Hasil belajar matematika dengan strategi means

ends analysis yang memiliki kreatifitas tinggi ... 60

4. Hasil belajar matematika dengan strategi means

ends analysis yang memiliki kreati titas rendah .. 61

5. Hasil belajar matematika dengan strategi

worked example yang memiliki kreatifitas

tinggi ... 62

6. Hasil belajar matematika dengan strategi

worked example yang memiliki kreatifitas

rendah ... ... ... ... 64

7. Deskripsi hasil pembelajaran video... 65

(10)

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 75

I. Pengujian nonnalitas data ... 75

2. Pengujian H omogenitas Varians... 78

C. Pengujian flipotesis ... 80

I. Perbedaan Hasil Bela jar Matematika Siswa Yang Diajar Dengan Strategi Pembelajaran Meansw Ends Analysis dan Strategi Pembelajaran Worked ExlUnples... 81

2. Perbedaan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang Memiliki Kreativitas Tinggj Dengan Siswa Yang Memiliki Kreativitas Redah . ... ... ... ... 81

3. lnteraksi Antara Strategi Pembelajaran Dengan Kreativitas Terhadap Hasil Be lajar Matematika Siswa ... ... 82

D. Diskusi Hasil Penelitian ... ... ... ... ... 86

E.

Keterbatasan Penelitian .. ... ... ... ... .. .... ... ... ... 94

BAD

V

S~PULAN,~L~SIDANSARAN A. Simpulan... ... ... .. 96

B. lmpJikasi ... ... ... . ... ... ... ... ... ... . ... .. . ... 97

C. Saran • saran ... .. .... .. ... ... ... .. .. ... ... ... .... .... .... .. .... ... I 01

DAFTAR PUSTAKA ... .

(11)

Tabel Tabell Tabel2 Tabel 3 Tabel4 Tabel5 Tabel6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 DAFTAR TABEL Halaman

Rata-rata UAS Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Swasta Teldan Medan ... ... .

Rancangan Eksperimen Desin Faktorial 2 X 2 ... .

Pelaksanaan Perlakuan ... ..

Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Be\ajar Matematika ... .

Kisi-Kisi Instrumen Tes Kreativitas ... ... .

Deskripsi data basil belajar ... ..

Hasil belajar matematika dengan strategi means ends

analysis ... .. ... ... ... ..

Hasil belajar matematika dengan strategi Worked 3 30 31

35

36 56 57

Example... ... ... 58

Hasil belajar matematika dengan strategi means ends

analysis yang memiliki kreatifitas tinggi ... 60

Tabel 1 0 Basil belajar matemati.ka dengan strategi means ends

analysis yang memiliki kreatifitas rendah ... 61

Tabel 11 Basil belajar matematika dengan strategi worked example

yang merniliki kreatifitas tinggi ... ... ... ... 62

Tabel 12 Basil belajar maternatika dengan strategi worked example

yang memiliki kreatifitas rendah ... ... ... 64

Tabel 13 Rangkuman basil uji normalitas dengan uji Jilifors ... 75

Tabel 14 Rangkwnan pengujian varians kelompok strategi means

ends analysis dengan strategi worked example ... 78

Tabel 15 Rangkuman pengujian varians kelompok kreatifitas tinggi

dan kreatifttas rendah ... ... ·... 78

Tabel16 Rangkuman uji homogenitas kelompok strategi

pembel~aran dengan kreatifitas dengan uji Bartlett ... 79

Tabel 17 Rangkuman basil uji Scheffe ... 84

[image:11.628.170.497.113.588.2]
(12)

DAFTAR GAMBAR

Gam bar Halaman

Gambar.l Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

means ends analysis ... .. ... 58

Gambar.2 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

Worked Example ... ... ... ... 59

Gambar.3 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

means

ends analysis yang memiliki kreatifitas tinggi ... 60

Gambar.4 Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

means ends analysis yang memiliki kreatifitas rendah ... 62

Gambar.S Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

worked example yang memiliki kreatifitas tinggi ... ... 63

Gambar.6 Histogram skor Hasil belajar matematilca dengan strategi

worked example yang memilik.i kreatifitas rendah .. ... 64

Gambar.7 Diagram interak.si antara strategi pembelajaran dan

kreatifitas terhadap basil bela jar siswa .. ... ... ... 83

[image:12.620.175.499.118.378.2]
(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp iran

Halarnan

Lampiran. l Program satuan pembelajaran & skenario pem belajaran . . I 04

Lampiran.2 lnstrumen tes hasil Penelitian ... 121

Lampiran.3 Intnnnen tes kreatifitas ... . ... ... ... ... .... .. ... ... ... 129

Lampiran.4 Data Deskripsi penelitian ... 136

Lampiran.5 Uji Normalitas data penelitian... .... ... 159

Lampiran.6 Perhitungan uji hipotesis data penelitian ... .... .. ... ... . 170

(14)

ABSTRACT

Golda Novatraaio S. Siregar Reg. 071188118004. Tbe Eft'ect of Instructional Strategy and Creativity on Mathematies Achievement of Grade VU student of Private Juaior High Sebool, Perguruao Kebaopaan Medan. A Thesis:

Post- Gradate of Program

of state University of Medaa.

The objectives of the study are (1) the difference between mathematics achievement of student taught using means ends analysis instructional strategy and worked example instructional strategy, (2) the difference between mathemati<:s achievement of student with high creativity and student with low creativity, and (3) Whether there was an instruction between instructional strategy and creativity in affecting mathematics achievement.

The population oh the study was 103 student of seventh year in 3 classes of Pergururan Kebangsaan Medan. The sample of the study for means ends analysis instructional strategy is class VIJ.I was 35 student. and worked example instructional strategy is class VII.2

was

35 student These samples were taken by using cluster random sampling method. The instrument in colleting data of learning achievement was a essay tes that consisted of 10 items with reliability of 0.565. in collecting data creativity a 32 items test adopted from Munandar ( 1982). Was administrated to the student. Before data analyzed used at first tested by analysis rules is nonnality and homogeneity of datn. Nonnality test

was

using Uliefors test while homogeneity was tested using Barlett test. The data

was

analyzed using two ways Anova with a = 0.05 and then using Scheffe.

The result of the study were (1) the mean ofJeaming achievement of the student who were taught by using means ends analysis instructional strategy was

i = 82,4 higher than those who were taught by using worked example instructional strategy

x=

80.1 with Fhituoa

=

229733.58>Ftabel = 3.99; (2) the

mean of the student with high creativity was

x

= 86.42 higher than those with low creativity

x

~ 76 with F11'-i ""226302.29 > Flabel = 3.99; (3) there was an interaction between instructional strategy and creativity in affecting mathematics achievement withfbi~q

=

39490.49 > Ftabe1 = 3.99.
(15)

ABSTRAK

Golda Novatrasio S. Sirepr NIM. 071188110004. Peagaruh Strategi Pembelajaran Dao Kreatifltas Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vii Sekolah Menenph Pertama (SMP) Perguruan Kebangsaan Medan. Teais: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. lOJO

Tujuan penelitian ini adalah : (1) Kelompok slswa y8Jlg diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran means-ends analysis memperoleh basil belajar matematika lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worked examples. (2) Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi Iebih tinggi daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. (3) Interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas

dalam

mempengaruhi basil belajar matematika.

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Perguruan Kebangsaan Medan terdiri atas 3 kelas dengan jwnlah siswa I 03 orang. Sampel penelitian ditetapkan kelas VII. l sebanyak 35 orang, dilaksanakan pembelajaran worked examples dan kelas VII.2 sebanyak 35 orang. dilaksanakan pembelajaran means-ends analysis. Teknik pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah teknik pengiUllbilan sampel kelompok secara acak

(custer random sampling). Instrumen pe.nelitian untuk mengulcur hasil belajar

matematilca digunakan tes essay denganjumlah soal sebanyak 10 butir dengan koefisien reliabilitas 0.565. Untuk menjaring data kreatifitas digunakan angket yang berjwnlah 32 butir yang diadopsi dari Munandar. Sebelum teknik analisis digunakan terJebih dahulu diuji persyaratan analisis yaitu nonnalitas dan homogenitas data. Uji normalitas diuji dengan uji Liliefors sedangkan uji homogenitas diuji dengan uji Bartlett. Teknik analisis data adalah Anava du.a jalur pada taraf signifikansi a= 0.05 yang dilanjutkan dengan uji Schetfe.

Hasil penelitian diperoleh : (1} siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran means - ends analysis mcmpero}!:h hasil belajar matematika lebih tinggi dati siswa yang diajar dengan strategi pernbelajaran worked

examples diperoleh Fru!UIIg = 229733.58 > F~abel

=

3.99, (2) basil belajar

matematika siswa

yang

memiliki kreativitas tinggi lebih tinggj daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah diperoleh Fmtuoa = 226302.29 > Ft.~>e1 ~ 3.99, (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam mempengaruhj hasil bclajar matematika diperolch FJUtunc = 39490.49 > Ftabel = 3.99.

Dari basil analisis data disi.mpulkan bahwa secara umum basil belajar siswa yang diajarlcan dengan strategi pembelajaran means - ends analysis

mernperoleh basil belajar matematika lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worked examples. Apabila dilihat dari karakteristik siswa, basil belajar siswa yang memiliki kreatifitas tinggi lebih tinggi daripada siswa yang mem.ilild kreativitas rendah. Siswa yang memiliki kreatifitas tinggi, strategi pembelajaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran means - ends analysis dan siswa yang memHiki kreativitas rendah, strategi pembellijaran yang tepat digunakan adalah strategi pembelajaran worked exampks. Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru matematika yaitu dalam penerapan strategi pembelajaran harus diperhatikan karakteristik siswa khususnya karakteristik siswa yang merniJiki kreatifitas rendah.

(16)

BABJ

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan mata pelajaran yang terorganisir secara otomatis

dan merupakan pelayan ilmu lain, selain untuk dirinya sendiri haik untuk kepentingan teoritis maupun kepentingan praktis, dalam kancah pendidikan baik

di Indonesia maupun di seluruh dunia. Bidang studi matematika merupakan dasar untuk memudahkan belajar bidang studi lainnya, sehingga apabila telah menguasai matematika akan mudah mempelajari bidang studi Jainnya.

Ada beberapa alasan tentang perlunya belajar dan menguasai matematika

seperti

yang

dikemukan oleh Cokrof (dalam Mulyono Abdulrahman 2003) bahwa:

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karen a, I) Selalu digunakan dalam segi

kehidupan; 2) Semua bidang studi memerlukan ketrampilan matematika yang sesuai; 3) Merupakan sarana komunikasi yang kuat, je)as dan singkat; 4} Dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara; 5) Meningkatkan

kemampuan berfikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan; 6)

Memberikan

kepuasan terhadap usaha memecahkanmasalah yang menantang

Hal tersebut senada dengan ungkapkan dalarn Garis-Garis Besar Program

Pengajaran (GBPP) Matematika SMP bahwa tujuan khusus matematika Sekolah

Menengah Pertama (SMP) adalah: (1) Siswa memiliki pengetahuan matematika

sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. (2) Siswa memiliki

(17)

dapat digunakan dalam kehidupan yang lebih lua.~ (di dunia kerja) maupun dalam

kehidupan sehari-hari. (3) Siswa memiliki pandangan yang luas serta memilild

sikap menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis, objektif, terb uka,

kreatif dan inovatif. ( 4) Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan

(transverbal) melalui matematika di SMP.

Kenyataannya menunjukkan bahwa

sampai

ini

prestasi matematika masib

belum memuaskan. Rendahnya basil belajar siswa pad a mata pelajaran

matematika dapat diketahui dari laporan yang dikeluarkan World Competitiveness

Yearbook 2002fwww.kompu.com) bahwa :

Pelajar Singapura mencatat skor tertinggi untuk matematika, yakni 604 (skor maksimun untuk criteria ini 650), disusul Korea Selatan (skor 587), Taiwan (585), Hongkong (582), dan Jepang (579). Anak-anak pelajar Malaysia menyusul jauh di bawah, dengan skor (5 19), Amerika Scrikat (502), Thailand (467), Indonesia (403), dan Filipina (345). Di bidang sains skor tinggi juga berputar di antara keUma Negara tersebut. Skor tertinggi diraih Taiwan (569), lalu Singapura (568), Jepang (550), Korea Selatao (549), dan kemudian Hongkong (530), sedangk.an Amerika Serikat hanya meraih skor (51 5), Malaysia (492), Thailand (482), Indonesia (435) dan Filipina (345).

Sedangkan menurut Zatnika (www.mediaindo,(o.id) bahwa "Secara nasional

penguasaan materi siswa di Indonesia masih rendah. Indonesia menduduki posisj

tiga terbawah dalam penguasaan matematika dari 50 negara di dunia".

Kondis i dan faktanya dapat dilihat melalui pengamatan sehari-hari dan

dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa, selain iru diperoleh pula data

dari Ujian Akbir Semester (UAS) SMP Perguruan Kebangsaan sebagaimana

tertera pada T abel l berikut:

(18)

T abel l. Rata-Rata UAS SMP Perguruan Kebangsaan

No

1 2 3 4

5

6 7

Mata Pelajaran Nihli

Agama

80

PPKn 78

Bahasa Indonesia 76 Bahasa Inggris 75

Matematika 63

IPA

70

IPS 80

Sumber: Dokumentas• SMP Perguruan Kcbangsaan Jln. Perguruan Swadaya No.3 Pasar Merah

--1

I

_J

i

Dari data dapat dilihat bahwa nilai rata-rata matematika kurang

memuaskan, nilai rata-rata matematika yang diperoleh 63 sedangkan batas

ketuntasan minimal sekolah yang harus dicapai adalah 65. Terlebih lagi

pelajaran matematika ini merupakan satu dari tiga mata pelajaran yang dapat

menyebabkan siswa untuk tidak lulus dalam ujian nasional (UN). Peran guru

untuk peningkatan mutu pendidikan dalam pembelajaran matematika ini

sangat besar. Hamalik (2007) menyatakan secara operasional, ada lima

variabel utama yang berperan dalam proses mengajar, yaitu tujuan

pembelajaran, materi pembelajaran, metode, teknik mengajar guru, logistik.

Terutama dalam pelajaran matematika yang ada di SMP. dimana

sistem penyajian materi berikutnya ke sekolah yang Iebih tinggi de ngan materi

makin kompleks dan abstrak serta mak1n meluas. Bila dalam pelaksanaan di

SW mengalami kendala, maka program berikutnya akan tcrkendala.

Terutama mengenai konsep yang ada pada perhitungan perbandingan. Hal ini

diungkapkan oleh guru yang mengajar bidang studi matematika di SMP

Perguruan Kebangsaan Medan bahwa kemampuan yang dimiliki siswa dalam

(19)

belajar matematika beraneka ragam dan keinampuan dalam menyelesaikan

soal juga beraneka ragam. Fakta menunjukkan bahwa sering ditemukan

adanya kemampuan yang beraneka ragam yang dimiliki oleh siswa pada

pokok bahasan perbandingan diantaranya kemampuan dalam memahami

pengertian dasar, kemampuan dalam penggunaan rumus dan operasi hitungan.

Untuk mengatasi kenyataan yang te lah dialami siswa di atas, maka

guru mencari solusi guna meningkatkan gairah dan kemauan siswa untuk mau

mempelajari matematika dengan tekun dan serius, yang pada akhimya akan

meningkatkan prestasi belajar siswa itu sendiri. Di SMP pada umwnnya telah

banyak usaha yang dilakukan, seperti memberi latihan meojawab soal-soal

dalam buku paket dan juga menjawab soal-soal ujian nasional tahun

sebelumnya, namun semua usaha ini helum membawa dampak peruhahan

yang signifikan.

Untuk dapat menghasilkan basil belajar yang baik maka proses belajar

mengajar perlu di pilih dan dilakukan pengajaran yang sesuai serta dapat

membuat siswa ikut serta dalam proses belajar. Pemilihan strategi pembelajaran

yang tepat akan sangat membantu kelancaran proses belajar - m e ng~jar. Untuk

meningkatkan basil belajar matematika siswa SMP Perguruan Kebangsaan

Medan tidak cukup dengan usaha-usaha seperti yang telah biasa dilakukan

guru, akan tetapi perlu adanya perubahan dalam menyampaikan pesan di

dalarn proses pembe lajaran. Perubahan penyampaian pesan ini dapat

dilakulcan dengan adanya perubahan strategi pembelajaran yang berbeda dari

strategi pembel~aran worked examples yaitu pemecahan suatu masalah dengan

(20)

memberi contoh·contoh soal dan cara penyelesaian secara keseluruban yang

telah dilakukan selama ini. Guru perlu memikirkan strategi yang haru dan

yang cocok untuk digunakan dalam penyampaian pesan pelajaran matematika

terse but.

Strategi yang perlu diterapkan adalah Strategi pembelajaran

Means-ends Analysis (MEA) adalah cara atau prosedur pemecahan masalah yang

selalu berorientasi pada tujuan yang akan dicapai. Strategi ini menuntun

siswa agar menemukan perbedaan apa yang telah dapat dilakukan dengan

tujuan yang akan dicapai. Kemudian menuntun siswa memikirkan dan

melakukan penyelesaian yang relevan dengan tujuan, sampai siswa mencapai

tujuan yang akan dicapai, dimana strategi pembelajaran means-ends analysis

memberi keluasan pada siswa untuk menemukan dan mendapatkan ide serta

gagasan baru yang sama pada strategi pemecahan masalah.

Di sarnping strategi pembe l ~jaran, basil be l~ jar matematika siswa dapat

juga dipengaruhi oleh kreativitas. Kreativitas merupakan kcmampuan untuk

membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur unsur yang

ada. Kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan

kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan orisinalitas dalam herpikir, serta kemarnpuan untuk mengelaborasikan (mengembangkan, memperkaya,

memperinci) suatu gagasan (Munandar, 1999).

Dengan memperhatikan latar belakang masalah di atas maka penulis

merasa tertarik untuk menga.dakan penelitian dengan judul: Pengaruh Strategi

(21)

Pembelajaran dan Kreativitas Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

VII

SMP

Perguruan Kebangsaan

Med~n .

A. Identifikasi Masalab

Berdasarkan Jatar belakang masalah di atas, maka permasalahan

tersebut dapat diidentifikasi guna menemukan masalah yang penting untuk

dikaji dan diteliti dalam pembelajaran matematika di SMP, antara lain dimulai

dati:

1. Faktor-faktor apa yang mempengaruhi basil belajar matematika'?

2. Strategi pembelajaran yang bagaimana yang tepat digunakan dalam

pembelajaran m atemati.ka?

3. Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran sudah tepat?

4 . Apakah guru telah merencanakan strategi pembelajaran worked

examples yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran?

5. Apakah guru telah memperhatikan karakteristik setiap siswa dalam

pembelajaran?

6. Apakah strategi pembelajaran worked examples dapat m eningkatkan

kreativitas siswa?

7. Apakah pembe lajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran

means-ends analysis dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk

melakukan penyelidikan?

(22)

8. Apakah pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran means-ends

ana/isis

dapat meningkatkan kreativita.s siswa?

9. Apakah ada pengaruh kreativitas siswa terhadap hasil belajar

matematika?

l 0. Apakah ada interaksi antara strategi pembelajaran dengan ic:reativitas

terhadap hasil belajar matematika?

B. Pembatasan Masalab

D itinjau dari berbagai masalah yang mWlcul, maka masalah y ang

diteliti berkaitan dengan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa saja. Jika

proses pembelajaran diteliti secara menyel uruh maka ruang !.ingkupnya terlalu

luas. Oleh karena itu, pen elitian ini · dibatasi pada: Pertama. pembatasan

dilakukan terh.adap individu yang akan diperhitungkan dengan adanya

penerapan strategi pembelajaran Means-ends analysis dan strategi

pembelajaran worked example.f. Perbedaan individu yang diambil adalah

kreativitas. Kedua, pembatasan dilakukan terhadap hasil belajar. Ketiga.

pembatasan dilakukan terhadap mata pelajaran rnatematika dengan pokok

bahasan Perbandingan y ang meliputi sub pokok bahasan Arti perbandingan. Peta dan skaJa, Perbandingan senilai, Perbandi ngan berbalik nilai

(23)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Jatar belakang masalah, identifitasi masalah. dan

pembatasan masalah di atas, mas alah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

I. Apakah kelompok siswa yang diajari dengan menggunakan strategi

pembelajaran means-ends analyisis memperoleh hasil belajar matematika

lebih tinggi dibanding dengan siswa yang diajar dengan strategi worked

examples?

2. Apakah basil belajar m atematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi

lebih tinggi daripada sisw a yang memiliki kreativitas rendah?

3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembe lajaran dan kreativitas

s iswa dalam mempengaruhi hasil belajar matematika?

D. Tujuan PeneUtian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendapatkan

gambaran tentang pengnruh strategi pembelajaran dan kreativitas terhadap

basil belajar matematika siswa. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk

mengetahui :

I. Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan strategi means-ends

analysis memperoleh basil belajar matematika lebih tinggi dibanding

dengan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran worked examples.

2. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kreativitas tinggi Je bih

tinggi daripada siswa yang m emiliki kreativitas rendah.

(24)

3 . Interaksi antara strategi pembelajaran dengan kreativitas dalam

mempengaruhi basil bela,jar matematika.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara

teoritis maupun secara praktis. Manfaat basil peoelitian secara teoritis,

diharapkan dapat menambab khasanah ilmu pengetahuan khususnya

teori-teori yang berkaitan dengan strategi pembelajaran, kreativitas siswa, dan hasil

belajar matematika. Se lain itu dapat dijadikan bahan masukan bagi para guru

matematika dalam melakukan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien

untuk meningkatkan basil bela jar siswa juga sebagai rujukan penelitian lebih

lao jut.

Sedangkan manfaat penelitian secara praktis diharapkan dapat

memperluas wawasan pembelajaran terhadap strategi pe mb el~ jar an terutama

strategi pemecahan masalah yang berorientasi kepada strategi pembelajaran

means-ends analysis dan dapat menerapkunnya pada bidang studi matematika

sesuai dengan materi. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dan

lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan dalam upay a meningkatkan kualitas hasil

bel ~j ar siswa khususnya mata pe\ajaran matematika. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi mengenai perbedaan

strategi pembelajaran bila dikaitkan dengan kreativitas siswa yang memiliki

kemarnpuan dan kebiasaan-kebiasaan belajar yang berbeda terhadap hasil

belajar matematika.

(25)

A. Kesimpulan

BABY

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarakan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelumnya. maka dapat disempulakan bahwa:

1. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi Means-ends

AnalysLv

lebih

tinggi dibandingkan dengan

hasil belajar matematika siswa yang diajar

dengan strategi

worked examples.

2. Siswa yang memiliki Kreativitas tinggi

hasil

belajarnya lebih tinggi dari hasH belajar siswa yang memiliki Kreativitas rendah.

3. Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dengan Kreativitas terhadap basil belajar matematika siswa. Siswa

yang

memiliki kreatifitas rendah lebib baik menggunakan strategi pembelajaran Worked Examples sedangkan siswa yang memmki Kreativitas tinggi, penggunaan strategi Means-ends Analysis

akan memberi hasil belajar yang lebih tinggi dari pada penggunaan strategi

Worked Examples.

Hasil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan strategi

means-ends analysi.~i bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih tinggi daripada

siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples. Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples

bagi siswa yang memiliki k.reativitas rendah lebih tinggi daripada siswa yang

diajar dengan menggunakan strategi meands-analysis.

(26)

Skor rata-rata basil belajar matematika yang diajar dengan menggunakan

strategi means-ends analysis bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih

-(x= 89.77) tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi

worked examples pada siswa yang memiliki kreativitas rendah ( x "' 76. 90). Skor

rata-rata hasil bela jar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan worked

-examples bagi siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih ( x = 82.40) tinggi

daripada siswa yang diajar dengan menggunakan strategi worked examples bagi

-siswa yang memiliki kreativitas rendah (

x

= 76.90). Skor rata-rata hasil belajar

matematika yang diajar dengan menggunakan strategi means-ends analysis bagi

siswa yang memiliki kreativitas tinggi lebih baik daripada siswa yang memiliki

kreativitas rendah. Skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar

dengan menggunakan strategi worked examples bagi siswa yang memiJiki

kreatifitas tinggi ( x =76.90) lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan

menggunakan strategi means-ends analysis bagi siswa yang memiliki kreativitas

rendah ( x = 74.52).

B. lmplikasi

Pertama, hasH yang diperoleh penelitian ini menunjukkan adanya

pengaruh strategi pembelajaran terhadap hasil belajar siswa dalam bidang studi

matematika. Hal ini memberikan penjelasan dan penegasan bahwa strategi

pembelajaran merupakan salah satu faktor yang menjadi perhatian untuk

meningkatkan hasil belajar matematika. Hal ini dapat dimaklumi karena melalui

(27)

penerapan strategi pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan partisipasi aktif

siswa dalam pembelajaran yang pada gl1irannya dapat menggjring keberhac;ilan

dan ketercapaian tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan demikian

konsekuensinya apabila strategi pembcl~jaran yang kurang tepat dalam

pembelajaran maka tentu akan berakibat berkurang pula partisipasi aktif siswa

dalam pembelajaran. Melalui penelitian ini meounjukkan bahwa secara rat - rata

basil belajar matematika sis\va SMP Perguruan Kebangsaan Medan lebih tinggi

menggunakan strategi pembeiajaran means ends analysis daripada di~jar dengan strategi pembelajaran worked examples. Hal ini menunjukkan bahwa strategi

pembelajaran means end5 analysis lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar

matematika, karena dalam pembelajaran yang menerapkan strategi pembel~jaran

means ends analysis siswa lebih cenderung aktif untuk meningkatkan sendiri ilmu

yang akan diperolehnya, siswa berupaya untuk menemukan dan menye1esaikan

masalah dalam kerangka pencapaian tujuan pembelajaran. Kekhasan dari strategi

pembelajaran means ends anolysis adalah pembelajaran yang dikemukakan

berkaitan dengan hal - hal yang konkret yang ditemui dalam kehidupan

keseharian agar siswa memusatkan perhatiannya pada pembelajaran yang

berlangsung.

Pengaruh penerapan strategi pembelajaran terbadap basil belajar

matematika berimplikasi kepada guru untuk melaksanakan strategi pembelajaran

means ends analysis. Dengan menggunakan strategi pembelajaran means ends

analysis diharapkan guru dapat membangkitkan dan memotivasi keterlibatan

siswa dan partisipasi aktif siswa tehadap pembelajaran matematika dan dapat

(28)

menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan efektif dalam mencapai

tujuan pembelajaran.

Kedua, basil penelitian

ini

juga menunjukkan bahwa kreatifitas

berpengaruh terbadap hasil belajar matematika. Siswa dengan kreatifitas tinggi

secara rata - rata mempunyai hasil belajar matematika lebih tinggi dibandingkan

dengan siswa dengan kreatifitas rendah. Pemyataan tersebut memberikan

penjelasan penegasan bahwa kreatifitas signifikao memberi pengaruh dalam

meningkatkan basil belajar siswa.

Siswa dengan kreatifitas yang tinggi, tidak akan pernah berhenti berusaha

untuk menemukan jawaban. Dengan demikian maka siswa yang selalu melatih

dirinya secara terus menerus ak.an dapat menemukan prosedur kerja yang

sistematik

yang

pada gilirannya siswa akan terbiasa dan terlatih untuk

memecahkan masalah - masalah. Dengan demikian, konsekuensinya apabila

siswa dengan kreatifitas rendah tentu akan rendah pula pencapian hasil bel~jar

matematika. sebaliknya siswa dengan kreatifitas tinggi maka tingkat pencapaian

baSil belajar matematika lebih tinggi.

Pengaruh kreatifitas terhadap basil b el~jar matematika berimplikasi kepada guru pengampu mata pelajaran matemati ka untuk melakukan identifikao;i

kreatifitas didalam menentukan kreatifitas yang dimiliki siswa. Apabila kreatifitas

siswa dapat dikeJompokkan maka guru dapat menerapkan rencana - rencana

pembelajaran dan strategi pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan

karakteristik siswa, disamping itu juga guru dapat melak'Ukan tindakan - tindakan

lain misalnya untuk siswa yang memiliki kreatifitas tinggi diberikan materi

(29)

pengayaan dan soal - soal yang latihan dengan tingkat kesukaran tinggi

sedangkan untuk siswa dengan kreatifitas rendah diberikan materi remedial

yang

bertujuan memberikan pemahaman dan penguasaan kcpada siswa terhadap materi

pel~jaran. Dengan demikian, siswa diharapkan mampu membangun dan

menemukan sendiri pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan persoalan belajar untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

Disamping itu siswa diharapkan mampu untuk meningkatlcan retensinya dengan

cara menemukan materi- materi penting bukan karena diberitahukan oleh orang

lain (guru).

Adanya perbedaan kreatifitas ini mengidentifikasikan kepada guru bahwa

guru dapat memberikan motivasi dan membangkitkan minat belajar siswa. Bagi

siswa dengan kreatifitas tinggi hal tersebut tidakJah menjadi sebuah kesulitan bagi

guru dalam memotivasi, dan membangkitkan minat belajar siswa. Bagi siswa

dengan kreatifitas rendah maka guru perlu memberikan perhatian di · dalam

memberikan motivasi dan membangkitkan minat belajar siswa. Pemberian

motivasi dan membangkitkan minat bel~ar siswa akan efektif apabila hubungan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa tercipta dan teJjalin secara kondusif

sebelwnnya. Secara khusus bagi siswa yang mxesulitan belajar dapat bekerjasama

dengan guru bimbingan dan konseling (BK) untuk menanganinya.

Ketiga, basil penelitian ini juga menunjukkan terdapat interaksi strategi

pembelajaran dan kreatifitas terhadap

basil

belajar. lnteraksi tersebut

teridentifikasi dari siswa dengan kreatifitas tinggi dan di belajarkan dengan

strategi pembelajaran

means endr analysts

memperoleh basil belajar yang lebih
(30)

tinggi dibanding dengan menggunakan strategi pembelajaran worked examples.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar

matematika dipengaruhi oleh strategi pembelajaran yang diterapkan guru dan

kreatifitas yang dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini antara guru dan siswa

mempunyai peranan yang samadan berarti dalam meningkatkan hasil bela,iar

matematika itu sendiri. sehingga dengan demikian untuk mencapai hasil belajar

yang maximal maka kedua variable tersebut yaitu strategi pembelajaran dan

kreatifitas perlu menjadi perhatian sekaligus.

Konsekuensi logis dari interaksi strategi pembelajarn dan kreatifitas

berimplikasi pada guru dan siswa. Untuk guru. agar dapat mamahami dan

tentunya melaksanakan dengan baik penerapan strategi pembelajaran

mean.v ends

analysis dalam pembelajaran dikelas untuk meningkatkan hasil belajar.

Sedangkan untuk siswa agar selalu mendisplinkan diri untuk komit dan

konsistensi dalam bela,jar.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi maka dikemukakan saran-saran

bcrikut:

I. Bagi guru matematika yang belum mengetahui jenis kreatifitas siswa,

disarankan untuk menggunakan strategi means ends analysis di setiap proses

pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan basil belajar matcmatika

siswa.

(31)

2. Bagi guru matematika yang telah mengetahui jenis kreatifitas siswa.,

disarankan untuk menggunakan strategi pembelajaran meas ends analysis

untuk siswa yang memiliki kreatifitas tinggi dan menggunakan strategi

pembelajaran worked example untuk siswa yang memiliki kreatifitas rendah.

Jika guru belum memabami strategi pembelajaran tersebut, agar mengikutl

pelatihan yang dibuat oleh pihak dinas pendidikan atau pihak sekolah.

Sehingga strategi-strategi tersebut dapat digunakao dan dapat disesuaikan

deogan karakteristik siswa dan materi yang akan diberikan.

3. Supaya siswa memiliki kreatifitas tinggi, guru sebagai fasilitator mendorong

siswa (motivator) untuk mengembangkan inisiatif dalam menjajaki tugas

-tugas baru. Guru tidak cepat memberi kritik tetapi memberi dukungan dan

ransangan hila perlu. Guru terbuka dan dapat mencrima gaga.san dari semua

siswa (menerima tidak sama dengan menyetujui; menerima di sini bcrarti

terbuka dan berusaha memahami). Berusaha menghindari pemberian hukuman

atau celaan temadap ide - ide yang tidak biasa.

4 . Kep ada siswa harus belajar menunjukkan penghargaan terhadap pekerjaan

anak lain dan tidak mengejek, mengkritik (dalam arti mencela), atau

menertawalcan, sebagaimana mereka juga harus bela jar menghargai pekeljaan

diri sendiri. Anak anak harus merasa bebas mengungkapkan gagasan

-gagasannya, tanpa takut ditertawakan. Hal ini dapat mendorong siswa untuk

memiliki kreatifitas tinggi.

(32)

5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menambah jumlah populasi,

sam pel dan variabel penelitian seperti: jenis kelamin siswa. perbedaan umur

siswa, minat belajar siswa serta menambah jumlah waktu penelitian.

(33)

DAFTAR PUSTAKA

Abdulrahman,

M.

1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Be/ajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Ahmadi, A. Da Supriyono, W. 1991. Psikologi Be/ajar. Jakarta : R.ineka Cipta.

Anderson, 0. W. dan Krathwohl, D.R 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York: Addison Wesley Logman, Inc.

Ari.kunto, S. 1998. Dasar-Dasar evaluasi Pendidikan, (Edisi Revisi). Jakarta :

Rineka

Cipta.

Budiningsih, Asri, C. 2005. Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahar, Ratna, W . 1988. Teori- Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.

Daryanto. 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan lnovat!f Jakarta: AV. Publisher

Dewi lzwita 1999. Penerapan Metode Pembe/ajaran Cooperative Dengan Menggunakan Mini lab Untuk Meningkatkan Prestasi Bel~jar Siswa.

Tesis. IK1P

Surabaya.

Dick, W & Carey, L. 2001. The Systematic Design of Instructional. New York : Logman.

Dimyanti dan Mudjiono. 1999. Belqjar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik. 2007. Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta. Bumi Aksara.

_ _ _ _ . 1993. Mengajar Azas. Metode dan Teknik. Bandung : Pustaka

Martiana.

Hamid, A. 2009. Teori Be/ajar dan Pembe/ajaran. Medan. FR. Dongoran.

Hudojo, H. 1988. Mengajar Be/ajar Matematlka. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Joyce and Marsha. 1996. Models of Teaching, New Jersey : Prentice Hall.

Munandar, Utami, S, C. 2009. Pengembangan Kretivitas anak berbakat. Jakarta Rineka Cipta

(34)

----,-~~--,-~-· 1999. Mengembangkan Bakat dan Kreatifltas Anak

Sekolah.

Jakarta Rineka

Cipta

- - - · 1982. Creativity And Education. Jakarta. Dirjen Dikti

Departemen P

&

K

Mursini. 2002. Pengaruh Strategi Pebelajaran dan Kreatif Terhacklp Hasil

Be/ajar Bahasa Indonesia dilcelas X1 SMA Teladan. Tesis UNIMED

Nasution S. 1987. Berbagai Pendekatan Dlam Proses be/~jar mengajar.

Jakarta: Burni A.ksara.

Panjaitan, Binsar. 1999. "k(m/ribus i karakteristi pembelajaran terhadap hasi/

be/ajar Matematika siswa

STM

kotamadya surabaya '' Malang :

desrt.asi PPs Universitas Negeri malang.

Rezeki.

2004. Penerapan Strategi Pembelajaran ckm Kreatifitas Terhadap

hast! Belajar Matematika SLTP Negeri I Kecamatan Stabat.

Tesis

UNIMED

Roestiyah, CM. I 994. strategi be/ajar mengajar, Jakarta : Rineka Cipta

Romizowski .. 198l.Jnstructional Design System, Decision Malring in Course

Planning and Curriculum Design. London: Kogan

Semia.wan, Conny R 2003.

Memupuk

Bakat dan Kretivitas Siswa Sekolah

Menengah. Jakarta Gramedia ·

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta

Slavin, R.E. 1994. Educational Psychologi Theoty and Practise. Boston: Allien

and Bacon

(http://www.kompas.com.worldcornpetitivenessyearbook/'2002) diakses 30 Mei2008

(http://www.mediaindo.eo.id/zatnika) diakses 18 Juni 2008

Gambar

Tabel Halaman
Gambar.l Histogram skor Hasil belajar matematika dengan strategi

Referensi

Dokumen terkait

Pada hibrida silang tiga galur, persilangan tiga tetua yang minimal satu tetua bermutu fisiologis benih tinggi menghasilkan benih hibrida dengan mutu fisiologis

Dengan demikian yang dimaksud dengan judul evaluasi pembelajaran pendidikan akhlak (Studi Kasus pada kelas XI MAN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2010/20011) adalah

Tabel.L 12 Perhitungan Efisiensi Jumlah Lapisan Klorofil Dengan Metode Spin Coating Sebanyak 3 Lapisan Dengan Bantuan Program Kaleida Graph 4.0

Penelitian ini mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) peranan perempuan Tionghoa dalam novel Amoi Gadis yang Menggapai Impian karya Mya Ye, (2) latar belakang

[r]

Melati Budi Srikandi, D0212069, KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PENDUDUK PENDATANG DENGAN PENDUDUK ASLI: Studi Kasus di Dusun Wanasari Kota Denpasar Provinsi Bali,

[r]

dan LILIK BUDI PRASETYO. Cagar Alam Kamojang merupakan salah satu kawasan hutan konservasi yang bukan hanya mengalami berbagai tekanan fisik yang mengancam kelestariannya, tetapi