• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN SIKAP BAHASA TERHADAP HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI PUISI SISWA KELAS 1 SMP NEGERI 1 SILEMA PUNGGA-PUNGGA KABUPATEN DAIRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN SIKAP BAHASA TERHADAP HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI PUISI SISWA KELAS 1 SMP NEGERI 1 SILEMA PUNGGA-PUNGGA KABUPATEN DAIRI."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

JAPARIS Sll\AGA.

The Influence of Instructional Model and Language

Attitude of the Students' Achievement to Appreciation

Poetry. Thesis. Study Departe men Educational Technology Post-graduate program, State University of Medan. 2006.

The objective of this research is to discover the influence of instructional ) model and language attitude of the students'for ability to appreciation the poetry. The method of this research used quasi experiment. The population amount 228 students from 6 classes of the first year of SMP Negeri J Silima Punggapungga. Dairi regency. And the samp ~ amount 74 students fonn 2 classes by-using cluster samplmg.

Before giving the treatment, the language attitude quastionnaire give to the \_ students to differ kinds of students language attitude. Ability appreciation poetry ,

l

tes · ' · e va 10 an re •a ility ;

oftest. There are 35 questions to fulfill the characteristic of test. The techniques of analysis data in this research are descriptive analysis for describe the data and inferential analysis to test the hypotesis with Anova 2 ways, and it done by u.sing Lilliefors for-normality and Bartlet for homogenity testing before.

The result o f hypotesis testing research indicate that there are the influence ~ of instructional model tor ability to appreciation poetry. It shown by using F test, where Fcakulatc > f1ahlc , that is 6,39 > 3,98 at level of s ign ificant a. = 0,05 with df = '

( I ,70). There are diffrent influence of lang uage attitude for ability to appreciation poetry. It shown by F CAiculatc > Ftable . that is 12,74 > 3,98 at level of significant a =

0,05 with df '"' ( I, 70). and there are interaction of instructional model and lang uage attitude of the students for ability to appreciation poetry. It shown by

F calculate> ftahle, that is 5,27 > 3, 98 at level of significant a = 0,05 with df

= (

I, 70) ~
(2)

ABSTRAK

JAPARIS

SINAGA. Pengarub Model Pembelajaran dan

SUmp

Bahasa

Terbadap Hasil Belajar Mengapresiasi Puisi.

Tesis. Program Studi Teknologi Pcndidikan Pascasarjana UNIMED. 2006.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ) dan sikap bahasa terhadap kemampuan mengaprcs iasi puisi. Penelitian dengan kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 228 orang yang berasal dari 6 kelas I SMP Negeri I Silima Punggapungga Kabupatcn Dairi. Sedangkan sampel berjunlah 74 orang yang diambil dari 2 kelas dengan menggunakaiLCiuster sampling.

Sebelum perlakuan ditaksanak.an terlebih dahulu sampel penelitian \ diberikan angket sikap bahasa untuk membedakan jenis sikap bahasa yang ,

1

dimiliki. Tes kern m · menguJ•

!

hipotesis penditian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas tes. Hasil yang diperoleh dari 40 soal yang diujikan sebanyak 35 soal yang memenuhi persyaratan. Statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif untuk rnenycijikan data dan statistik inferensial untuk rnenguji hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian diuji dengan ~ menggunakan Anava

2

jalur yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji ~~ persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dengan uji Liliefo rs dan uji ; ho mogenitas varians dengan uji Bartlett.

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh mode l pembclajaran terhadap kemampuan mengapresiasi puisi. Hal ini ditunjukkan oleh h,itung > F~abcl, yaitu 6,39 > 3,98 pada taraf signifikansi a = 0,05 dengan dk

= (

I, 70). Terdapat pengaruh perbt:daan sikap bahasa terhadap kemampuan mengapresiasi puisl. Hal ini ditunjukkan oleh Fhitung > f tabcl, yaitu 12,74 > 3,98 pada taraf signifikansi a== 0,05 dengan dk = (I , 70), dan terdapat interaksi an tara model pembelajaran dan sikap bahasa terhadap kemampuan mengapresiasi puisi. Hal ini ditunjukkan oleh F1111ung > F1anel yaitu 5,27 > 3,98 pada tarafsigniftk.ansi a =

0.05 dengan dk = (I , 70).

Berdasarkan has il penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD lebih baik dibandingkan dengan model pembclajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar mengapresiasi puisi dari siswa SMP Ncgeri I Silima Punggapungga. Kemudian siswa yang mempunyai sikap bahasa tinggi secara rata-rata memperoleh hasit belajar mengapresiasi puisi yang lebih baik dibandingkan siswa yang mempunyai sik.ap bahasa rendah. Dari kesimpulan ini diharapkan para

guru

hendaknya berusaha menggunakan model pembelajarn STAD untuk mengal:lresias i puisi agar hasil belajar siswa Jeb!h mcningkat. Bila sikap bahasa dike tahui. maka model pembelajaran STAD digunakan pada siswa yang memiliki sikap bahasa tinggi d an model pembelajaran konvensional lebih baik digunakan pada siswa yang memiliki sikap bahasa rendah.
(3)

--· ---·-1

!

MILIK PERPUSTAKAAN

J

l

UN2MEll

.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN SIKAP BAHASA

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI PUISI SISWA

KELAII SMP NEGERI1

SILIMA PUNGGAPUNGGA

KAIUPATEN

DAIRI

,_

(4)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN SIKAP BAHASA

TERHADAP HASIL BELAJAR MENGAPRESIASI PUISI

SJSWA KELAS I SMP NEGERI 1 SILIMA PUNGGAPUNGGA

KABUPATEN DAIRI

OLEH JAPARIS SINAGA

NIM 035020184

TESIS

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Untuk Memperoleh Gclar

MAGISTER PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJA.NA

(5)

T ESIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN SIKAP

BAHASA-TERHADAP BASIL BELAJAR MENGAPRESIASI PUIS I

SISWA KELAS I SMP NEGERI 1 SILIMA PUNGGAPUNGGA

KABUPATEN DAIRI

_~;

'o ._

___ _

__

c)

.... /

~o

' /

~

Disusun dan diajukaii;.eh

JAPARIS SINAGA

\

NIM 035010184

~)

Telah

Dipertahankan di depan Panitia Ujian

Tesis

Pada Tanggal 3 Agustus 2006 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar.Magister Pendidikan

- -

Program Studi Teknologi Pena idikan

Pembimbing I,

._p

ProfDr.H.Abdul Muin Sibuea,M.Pd.

l.fiP 130935473

li.

~qff

Ketua Program Studi

Teknologi--Pendidikau

?

Prof.Dr.Harun Sit

NIP 131570458

pul,M.Pd.

Dr.Julaga Situmorang,M.Pd.

NIP 130686932

~)

:J\

=

;

Direktur P

!(

\~

ProfDr.Belferik

Manullang

(6)

PERSETUJUAN DEWAN PENGUJl

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

3 .. Prof.Dr.Harun Sitompul,M.Pd.

NIP 131570458

(Anggota)

__

/ "

~sNE~

4. Dr. Abdul Hamid K.,M.Pd. NIP 130935475

(Anggy

~

5. Dr.Binsar Panjaitan, M.Pd. NIP 131112284

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat-Nya

sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis

ini dimaksudkan

untuk

memenuhi

sebagian persyaratan memperoleh gelar Magister Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan

pacta

Program Pascasrujana Universitas

Negcri Medan.

I

tJ no~~(:.<>/ vi#IM.~ ..,~,~

./ Tesis

ini

betjudul Peogaruh Model Pembelajaran dao Silcap bahasa

Silima Puoggapuogga Kabupaten Dairi.

Oalam menyelesaikan

tesis ini penulis

banyak dibantu berbagai pibak,

hal

tcrsebut dikarenakan kekurangan yang-penulis

miliki baik dari segi ilmu, pengetahuan, waktu, pengalaman serta dana. Untuk itu

penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak

Prof.Dr.H.Ahdul

Muin

Sibuca)vt.Pd. dan Bapak Dr.Julaga Situmorang.M.Pd. selaku dosen pcanbirnbing

yang telah

memberikan

pcrhatian,

kesabaran, bimbingan serta

motivas~

schingga

tesis ini dapat penulis selesaikan. ~

'c {:

~

1

r

IJI

Pada kesempatan

ini

juga penulis rr.enyampaikan terima kasih kepada:

l)ertama,

Ihu Rektor

UNIMED,

Bapak

ProfDr.Belferik Manullang ~ M

Pd

sclaku Direktur Program Pascasrujana, Bapak

Prof.Dr.Hanm

Sitompul,M.Pd.

selaku

Ketua

Program

Studi Teknologi Pendidikan, dan Bapak

Dr.Julaga

Situmorang,M.Pd.

selaku sekrctaris

Program Studi Teknologi Pendidikan. () ' /

Kedua, Bapak ProfDr.Harun Sitompui,M .Pa .• Bapak Dr.Abdul Hamid

K.,M.Pd ..

dan Bapak Dr.Binsar Panjait.an,M.Pd. selaku

narasumber

yang telah

memberikan masukan pada penulis.

serta seluruh Bapak dan

Ibu

Dosen yang telah
(8)

membelajarkan penulis

selama mengikuti pendidikan pada Program Pascasarjana

UNlMED.

Ketiga, Bapak M.Sianturi,S.Pd.

selaku

Kepata Sekolah SMP Negeri 1

Silima Punggapungga, serta ibu E.Pasaribu dan ibu J.Mangunsong yang telah

membantu penulis dalarn pelaksanaan penelitian di

sekotah

tersebut. 0 \

\ ~ Keempal, Pemda Kabupaten Dairi yang telah

membenlcan

izin belajar.

Pastor Joh~cs Veldkamp,OEM.Cap. , Pastor Leo Joosten,OFM.Cap., Pastor

Siriakus Ndolu,O.Carm., Pastor Mandius Siringoringo,O .Cann. , serta para Pastor

membcrikan dukungan material

maupun

moral

pada penulis.

Kelima, istriku tercinta Marlina Simbolon,Amd. yang dengan setia

memberikan dukungan dan motivasi, ibunda tercinta yang dengan setia

selalu

berdoa

demi

keberhasilan anak-anaknya. \:; ~,

.,

'«/

Keenam, ternan-ternan sekclas angkatan 1 V kelas eksekutif khususnya

Saudara Drs Sudinnan Sonnin, serta keluarga Oionisius Sihombing,M.Si atas

segala kebaikan yang telah diberikan. ~ \ I >

Kiranya kebaikan, perhatian dan dukungan

yang

diberikan oleh scmua

pihak kepada penuHs menjadi bukti komitmen akan perlunya pendidikan dan

menjadi amal kcbaikan di hadapan Tuhan. Penulis menyadari bahwa tesis ini

masih mempunyai kelemahan dan scmoga karya

ini

bennanfaat

bagi

dunia

pendidikan, terima kasih. ~

Medan,

Agustus 2006

Penulis,

JAPARlS S[NAGA

(9)

DAFTAR lSI

ABSTRAK ... ..

ABSTRACT ... /

'

~

KATA PENGANTAR ... .,

':'r.{:'

s

DAFTAR lSI ... , ... ..

: !

i

DAFTAR TABEL ...

? ...

?

DAFT AR GAM BAR ... , ... ..

B. Identifikasi Masalah ... : .. .

C. Pcmbatasan Masalah ... .

D.

Pcru - m ~ san

Masalah ...

~

..

. .

"~ ~

E. 1 UJUan Penehtlan ... .

F. Manfaat Penclitian ... ..

y;

BAB II: KERANGKA

TEORET

~ l.... KERANGKA

BEREIKIR DAN

ii iii v vii

ix

X 7 9 9 10

PENGAJUAN HIPOTESIS /.

~"'

~i>.

' \ .

a

~()los

NEc~'f.l

~

/~'

-~;\

~

~

A. Deskripsi Teoretis ...

~

...

~

...

- ~ ...

if

\l

~

I. Hakikat Apresiasi Puisi. ...

lJ. .~. ...

~

II :

2. Hakikat Model Pembelajaran ...

f.\~

....

;.jj'M '~;:, ·· / ..

23

~

a. Model PernbelaJaran.S..TAD ... .

b. Model Pembelajardn Konvensional...

h

3. Hakikat Sikap Bahasa ...

.'J

(!

B. Penelitian yang Relevan.. ... ... ... ... ;

C. Kerangka Berfikir ... .. "I'll

l) R . umusan 1potcs1s ... . l

-r·

..._._

-~

~~ 1"""'()-sNEc .... ] ~ '~

-r~ ~~to ~

BAFJ Ill: METODE PENELITfAN ,

1

l

r

E

A. Tempat dan Waktu Penelitian ...

~

...

~

...

~

.. B. Populasi, Sam pel dan Teknik Pcngambilan Sam pel. ... ..
(10)

C. Metode dan Rancangan Penelitian.. ... ... ... 51

D. Variabel Penelitian... ... .. ... ... .... ... 52

E. Defenisi Operasional Variabel... ... ... .. . ... .. ... 52

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... .. .. .. . . .. . .. .. .. . .. .. . . . ... 54

G. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumcn Penelitian ... .

H. Hasil Uji Coba lnstrumen ... . .;.\

.

~Jli

~J

I. Pengontrolan V anabel ... .

J. Teknik Analisis Data ... .

BAB

TV:

HASIL PENELITIAN

B. Pengujian Persyaratan

A~~;i-~i·~·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·

\.;r

8

so

0 0

"

0

j}

I. Uji Normalitas ... / . ...

--

~~~ - !' -~~ -

L . "\.

Y

..._._...

~

2. Uji

Homogenitas .... ~ ... ~ ... . C. Pcngujian Hipotesis ... :i ....

&:~~

-~ ----····--···

h

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...

~J ...

'

E.

Keterbatasan Penclitian ... ::./... ... )

IME-0

J

c,I-IIME-0

::.;::_/

BAB V: SIMPULAN, JMPLIKASI, DAN SARAN

84

87

93

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel I : Nilai EBTANAS /UN Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri I Silima Punggapungga Tahun Peiajaran 1998/1999 s.d.

2004i2005... . . .. . . .. . . . .. . .. .. . . . .. . . .. .. . .. .. . .. .. . .. .. . . .. . .. ... s r 4

Tabel 2 : Perbedaan antara Pembelajaraan Kooperatif

Dengan Pembelajaran Tradisional.. ... .

32

Tabel 3 : Perbedaan Model Pembelajaran ST AD dengan c / '\..0

vii-Model

Pembel~jaran

Konvensional. ... :....:. ...

~-

45

~ ,...,

Tabel4: Rancangan Penelitian Kuasi Eksperimen Faktorial2x2 ... 11-S 51

Tabel 5 : Kisi-Ki i

Mengapresiasi Puisi... ... ... .. ... ... ... ... ...

57

Tahel 6:

Kis~-Kisi

lnstrumen Angket Sikap Bahasa

Sisw

~

....

:-r. ...

, ..-.,)8

...

Tabcl 7: Ringkasan Deshipsi Data Setiap Variabel. ... ': ...

/ ~~~·

Tabel 8 : Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi

l

~

dengan Model STAD ...

~

... ..

.,

64

65

Tabcl 9 : Distribusi Frckucnsi Skor f lasil Belc;Uar Apresiasi Puisi

dengan Model Konvensienal. ... :-: ... .. 67

Tabel

10:

Distribu~i

Frekuensi Skor

Hasil

Belajar Apresiasi Puisi Siswa

yang Mempunyai Sikap Bahasa Tir.ggi ... .: ... 68

Tahel ll : Uistribw;i Frt:kuensi Skor Basil

Bcl<~jar

Aprcsiasi Puisi Siswa

yang Mempunyai Sikap Bahasa Rendah.. ... .... .. .... . 70

_____..,

Tabel 12: Ri; gk asan Deskripsi Data Setiap Variabcl ...

- ~ c

Tabel 13: Distribusi Frekuensi Skor Basil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan Model Pembelajaran ST AD dan Mempunyai

~ ~

Sikap Bahasa Tinggi ... (

J. :?.

Tabcl 14: Distribusi Frekucnsi Skor Hasil Relajar Aprcs.iasi Puisi Siswa denga n Model Pembelaja ra n ST AD

dan

Mempunyai

Sikap Bahasa Rendah ...

/ -i'

,....

Tabel 15 : DistribLJsi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan Model Pembelajaran Konvensional dan Mempunyai Sikap Bahasa Tinggi ... .

[image:11.612.66.557.97.675.2]
(12)

Tabel 16: Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan Model Pembelajaran Konvensional dan Mempunyai

Sikap Bahasa Rendah... .. . . .. . . .. . . 79

Tabel 17: Ringkasan Anal isis Perhitungan Normalitas ... . 81

.--T ~ b; l

18 :

~;!i~:~~~~~~J~~

7

~~~~~:~~nans

:, <~ ~ .

5 1

- : ;

Tabel19: Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Va.ians

~

Sikap Bahasa Tinggi dan Sikap Bahasa

-

Rendah ... ...

-

-- ~ -Iii

85

._._,_

Tabel20: Rangkuman Hasil Pengujian Homogenitas Varians ...

4'

86

fl<)

Tabel22: Ringkasan ANAYA Faktoria! 2 x 2 ... ./ ... - 88

Tabel23: Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Schcffe ...

~

...

~

:__ 90

Ec~

~.,

~

c

.b

~

viii

[image:12.612.87.556.76.674.2]
(13)
[image:13.612.60.559.118.673.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Tahap Pembelajaran STAD... 36

54 Gam bar 2 : Tahap Pembelajaran Konvensional. ... .

4

(eo'.(,.

Gam bar 3: Rancangan Prosedur Pcnelitian .... ~ ...

J ..

'r ..

Gambar 4o Histogram

H~sil

Belajar Apresiasi Puisi

~' ~

dengan Model STAD ... 'J

38

66

Gambar 5: Histogram Hasil Belajar Apresiasi Puisi dengn Model ~

Konvensional... . ... .... 68

· ' . . · · . . · .- uisi . 1swa

'~

i.

yang Mempunya• Srkap Rabasa fmggt ... : ... ~ 69 Gambar 7: Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa

~-yang

Mempunyai Sikap Bahasa Rendah ... ~ 71

Gambar 8: Histogram Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan

Model Pcmbelajaran STAD dan Sikap Bahasa Tinggi... 74

Gam bar 9: Distribusi Frekuensi Skor Ha.-;il Bcl~jar Apresiasi Puisi Siswa dcngan Model Pembdajamn ST AD dan Mempunyai

Sikap Bahasa Rendah.--:-.:-:-... --:-: ... / 76

Gam bar I 0: Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan Model Pcmbelajaran Konvensional dan Mempunyai

l

=

... Sikap Rahns:o~ Tinggi... .... .. . .. .. . .... . .. .. . .. . .. .. 78 Gam bar 11: Oistribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa

dcngan Model Pembeiajaran KonvensionaJ ~ dan Mempunyai

,r

Sikap Bahasa Rendah... ... ... ... ... ... 80

Gambar 12 : lnteraksi Rata-Rata Hasil Belajar Apresiasi Puisi

\!l~

untuk Setiap Pcrlakuan ... _.... .. . . .. 92

~~~

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampi ran I : Rancangan Pembelajaran ... _... ... . .. .. .. .. .. . I 13

Larnpiran 2: Angket Sikap Bahasa Siswa

···----

~ ---···-··-

...

Cs

143

~~~ ~~

Lampi ran 3 : I nstrumen Tcs Hasi I Bclajar . . . .. !50

Lampiran 4: Data dan Hasil Uji Coba lnstrumen ...

~ . \:? ...

!59

Lampiran 5: Rumus-Rumus yang Digunakan dan ruv .. A

~j

_

E>eskripsi Data Penelitian ... ...

-~

174

Lamp iran 6 : Uj i Normal itas Data ...

/f':~ -~

...

~ - ~

r--

I 77 L . 7lJ"H . y ·

J\•

ampnan ; .J! omogentttas anans ... ... 187

(15)

·~ ---·- '

-

-1

MIUK

PERPUST

AKA

AN

1

I

UNJMEO ·.

..

I

A. Latar Belakang Masalah

BAB l

PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas pendidikan mutlak diperlukan setiap saat. Dalam

peningkatan kualitas pendidikan nasional, kegiatan pembelajaran cti sekolah

merupakan ~gi atan

inti

karena_ melalui proses belajar mengajar diharapkan

tercapai tujuan penctid1kan dalam bentuk perubahan tingkah laku pacta ctiri

memungkinkan manusia untuk saling berhubungan atau berkomunikasi, saling

berbagi pengalaman, belajar dari-yang lain, dan meningkatkan intelektual. Hal ini

sesuai dengan tujuan pe lajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yaitu untuk

mengembangkan pengetahuan, ketcmmpilan berbahasa, dan sikap positif terhadap

bahasa Indonesia (Dcpdiknas, 2003). /

Pada kenyataannya pengajaran Bahasa Indonesia tersebut masih belum

memuaskan. Hal ini terindikasi dari hasil belajar siswa khususnya pacta perolehan

nilai u.iian nasional yang masih rcndah sehingga mcnimbulkan kekhawatiran

berbagai pihak. Scbagaimana diungkapkan Fadjar (2002) bahwa pendidikan

Indonesia pada saat ini berada pada titik krilis. Lemahnya kualitas pendidikan

Indonesia terbukti dengan rendahnya peringkat pendidikan Indonesia di Asia

maupun di dunia. Di tingkat duni~ peringkat pendidikan Indonesia menduduki

nom or 102. Kenyataan ini sangat memprihatinkan dan mcmbuat jajaran

pcndidikan Indonesia harus segera berbenah diri . Hal yang senada juga

dikemukakan Prasodjo (2004) bahwa mutu pendidikan dasar dan menengah

--I

(16)

dikategorikan rendah dan sistem pengajaran yang tidak berkembang. untuk

membenahinya tentu tidak cukup hanya dengan bahasa verbal saja.

Berbagai upaya meningkatkan hasil belajar terus dilakukan, di antaranya

memperbaiki aspek-aspek yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, tercakup

di dalamnya perubahan kurikulum. Pembaharuan kurik.ulum dilakukan untuk

merespon secara proaktif berbagai perkembangan infonnasi, ilmu pengetahuan,

teknologi, seoi, dan tuntutan otonomi. Dengan adanya pembaharuan kurikulum

diharapkan agar relevansi, efisiensi, dan mutu pembelajaran dapat menghasilkan ~

:

!\.~

~;

Pengajaran bahasa dan sastra Indonesia SMP difokuskan pada empat aspek

keterampilan berbahasa, yaitu : mendengar, berbicara, membaca, dan menulis.

Karena itu digunakan pendekatan pengajaran komunikatif. Pendekatan ini

mengkondisikan siswa untuk mau mende ngar, berbicara. membaca, dan menulis

secara bcbas datam konteks sehari:.hari. Pendekatan ini sering menomorduakan

kebenaran struktur grammar dan ucapan selama pesan (message) yang

dikomunikasikan dapat dipahami (Depdiknas, 2001 ).

Kenyataan yang ditemui bahwa pengajaran sastra belum sesuai dengan

harapan dan tuntutan yang berdimensi masa depan

(M~yana,

2000). Selanjutnya

basil penelirian Ismail (1998) mengemukakan bahwa sepanjang masa

3-4

dekade

terakhir persoalan yang dihadapi dalam bidaog sastra Indonesia adalah monoton,

salah satu penyebabnya adalah tercecemya pengajaran sastra di sekolah-sekolah.

Hal ini sesuai dengan pendapat Oematjati seperti dikutip oleh Sumardi ( 1992)

yang menyatakan bahwa kurangnya apresiasi peserta didik terhadap karya sastra

khususnya puisi adalah akibat kurangnya komunikasi pengajar dan peserta didik

(17)

terhadap karya puisi. Di samping itu, pembelajaran sastra kurang memberikan

pengupasan yang dalam terhadap karya sastra. Materi yang diajarkan bukanlah

nilai-nila i luhur karya sastra melainkan lebih terfokus pada penyuguhan teori

bel aka, padahal menu rut Rusyana ( 1984) bahwa mengajarkan sastra bukan hanya

mengajarkan pengetahuan, melainkan juga menyatakan sikap terhadap nilai-nilai.

Sekaitan dengan itu Badudu (1980) juga menyatakan bahwa dalam pengajaran

sastra seharusnya lebih ditekankan pada apresiasi puishiaripada pengetahuan teori

saja. Teori memang harus diberikan tetapi bukanlah yang terpenting. Hal ini

~

usyana {1982) yang mengatakan, bahwa tujuan

~

pembelajaran sastra bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan belaka,

melainkan juga pengalaman tentang sastra. Dengan demikian, pengajaran

apresiasi sastra dianggap berhasil hila pengetahuan dan pengalaman telah

diperofeh siswa. ~( ? }

Sekoiah Menengah Pertarna (SMP) Negeri I _ Silima Punggapungga

merupakan sekolah yang t~rtua di kecamatan Silima Punggapungga sekaligus

menjadi sekolah yang terbanyak jumlah keleasnya di an tara tiga SMP Negeri yang

ada di kecamatan Silima Punggapungga, Kabupatcn Dairi. Temyata lamanya

berdiri sekolah tersebut kurang seimbang dcngan hasil belajar siswa khususnya

mata pclajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai siswa

yang mengikuti EBTANAS atau Ujian Nasional (UN) tujuh tahun terakhir

(18)

NO

I

2

3 4 1---=--. ..

)

6

7

Tabel I

N i lai Ebtanas/ UN Bahasa dan Sastra Indonesia SMP Negeri 1 Silima Punggapungga Tahun Pelajaran 1998/1999- 200412005

TAHUN

RATA-RATA

NILAI

PELAJARAN

NILAT

TERTrNGGT

1998/ 1999 5,68 7,87

1999 /2000 5,12 6,99

2000/200 1 5,33 7,20

2001 I 2002 4,89 7,47

2002 I 2003 6,47 8,42_

2003 I 3004 5,34 7,62

2004 I 2005 7,52 9,33

..

!Japoran hasll Ebtanas I Ujlan Na<;ional

~I

;

NILAT

TERENDAH

4,67 3,00 4,00 3,38 4,79 __ 4,03 4,67

Data pada tabel di atas memberikan gambaran_bahwa hasil bel~iar Ba_hasa

dan Sastra Idonesia pada SMP Negeri 1 Silima Punggapungga selama tujuh tahun

terakhir tidak stabil. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara lain jumlah guru

mata pcla,jaran yang masih kurang. Di sekolah terscbut hanya ada 4 orang guru

mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 orang- PGSLP, 2 orang D-3 dan 1

orang S- 1 sedangkan j umlah kelas ada I 8 rombongan bel~iar. Sela in faktor tenaga

tersebut faktor lain yang paling dominan pcngaruhnya adalah penerapan model

pcmbelajaran yang diterapkan guru untuk dapat meningkatkan hasil pembclajaran.

Dari paparan di atas peningkatan pengajaran Bahasa Indonesia sangat

mendesak dilaksanakan di SMP Negeri l Silima Punggapungga guna mencapai

prestasi yang maksimal. Peningkatan ini dimungki!lkan dengan menggunakan

strategi yang tcpat. Strategi pengajaran dimaksud hendaknya inovatif, mengarah

}

)

}

}

pada penumbuhan kreativitas, kompetensi komunikatif, dan sikap apresiatif. ~, ~

Kcefektifan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya sastra ditentukan }

o le h corak komunikasi yang terjalin antara guru dan siswanya. Dcngan asumsi

(19)

bahwa guru akrab dengan karya sastra dan mengenal perjalanan kreatif sastrawan

pengarang karyu yang dibicarakannya Maka menjalin komunikasi dengan siswa

merupakan kunci utama untuk melaksanakan pembelajaran sastra. Hal ini

dimungkinkan karena orientasi pengajaran bahasa Indonesia bera!ih dari

pengajaran ke pembelajaran, berarti bahwa pengajaran bahasa dan sastra

Indonesia berpusat pada siswa. Titik tolaknya buk.an pada apa yang perlu

diajarkan oleh guru dan bagaimana cara guru meng~arkannya , melainkan pada

apa yang perlu dipelajari siswa dan bagaimana cara siswa belajar (Tarigan, 1995). '

p an menghusilkan prestasi ya~g baik karena

prestasi merupakan hasil dari proses kegiatan yang telah diciptakan ~ ntuk

mengungkapkan pikiran dan diperoleh dengan cara keuletan bel~ar , baik secara

individu maupun kelompok. Keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh banyak )

faktor di antaranya faktor siswa, guru, kurikulum, metodc serta tasilitas lain.

Faktor lain yang juga berpengaruh adalah fakror lingkungan, ekonomi, keluarga

--dan faktor kejiwaan serta kondisi fisik siswa. Menurut Tyler seperti yang dikutip

oleh Dimyati (1999) mengatakan adanya perbedaan individual (individual

d!fferences ) menyebabkan timbulnya perbcdaan prcstasi belajar. Beberapa taktor

sebagai sumber variasi dari prestasi belajar adalah inteligensi dan faktor

psikologis yang komplek antara Jain motivasi, minat, dan persepsi yang

senantiasa ada dalam diri individual. ~~ ?

Berbagai hal telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten dan sekolah g_una

meningkatkan prestasi tersebut Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh

pemerintah kabupaten Oairi berupa penataran guru bidang stud~ Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP). Selanjutnya sekolah tclah mclakukan pembinaan

(20)

terhadap siswa, dan juga mengikutserkatan guru untuk mengikuti kegiatan

pelatihan di kabupaten maupun propinsi.

Upaya lain yang dapat dilakukan guru untuk memperbaiki dan

meningkatkan kualitas pembelajaran adalah memilih m odel pembelajaran yang

tepat untuk diterapkan. Karena dengan penerapan model yang tepat dalam satu

proses pembelajaran diyak.ini akan dapat meningkatkan hasil belajar. Selanjutnya

)

Rosmawati ( 1997) mengatakan bahwa masalah model pembelajaran merupakan

salah satu hal yang perlu diteliti karena bersifat konsepsional dan penting dalam )

usaha meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian dapat disimpulkan

J

bahwa model pembelajaran dapat menunjang keberhasilan pembelajaran. I ME.~

Bertolak dari uraian di atas timbul pemikiran bahwa dalam proses

pembelajaran untuk mengatasi rendahnya kemampuan siswa dalam mengapresiasi

sastra yaitu dengan mengubah model mengajar guru dan cara belajar yang

)

dilakukan siswa di dalam kelas. Salah satu model yang diyakini dapat

meningkatkan hasil beJ~jar siswa adalah model pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang menekankan pada

)

bel~j a r dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang

anggotanya empat sampai enam orang dengan struktur kelompok heterogen

(Slavin, 1995). Dalam belajar koopcratif sis'}'a belajar bersama, saling membantu

dan berdiskusi bersama-sama dalam menyelesaikan suatu kegiatan bclajar. Killen

1

( 1998) menyatakan pembelajaran kooperatif _!llerupakan suatu teknik

pembelajaran dan s uatu filsafat pembelajaran yang mendorong siswa untuk

beke~ja sama., memaksimalkan hasil belajar dengan cara saling membantu sesama

ternan.

(21)

Selain mengubah model pembelajaran juga diperlukan pembinaan sikap

bahasa siswa yang dimiliki siswa. Menurut Aspandi ( 1986) sikap bahasa adalah

sikap mental seseorang dalam memilih dan memakai bahasa, yang pada dasamya

sikap tersebut dapat diamati dari tingkah laku seseorang dalam berbahasa. Dengan

demikian seorang siswa hendaknya mempunyai sikap yang positif terhadap

bahasa Indonesia agar dapat mencapai hasil belajar yang maksimat.

B.

~

~~

~s NEe~

Ideotifikasi Masalah "SS.,

llerdasarkan latar belakang masalab di atas dapat diidentifikasi berbagai

masalah yang ada sebagai berikut : Apakah model pembelajaran dan bahan ajar

Bahasa Indonesia kurang menarik perhatian siswa? Apakan model pembelajaran

Bahasa Indonesia yang digunakan selama ini tidak sesuai dengan karakteristik

siswa? Apakah sikap bahasa yang dimiliki siswa berpengaruh terhadap hasil

belajar Bahasa Indonesia? Model pembelajaran manakah yang sesuai untuk siswa

yang memiliki sikap bahasa yang rendan? Model pernbelajaran manakah yang

sesuai untuk siswa yang memiliki sikap bahasa tinggi? Bagaimana pcngaruh

tingkat pendidikan atau Sumber Daya Manusia (SDM) guru Bahasa Indonesia

terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia? Apakah terdapat hubungan yang

signitikan antara sikap bahasa dengan model pembelajaran? Apakah lebih efektif

model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD)

atau model konvensiona l dalam me~ingkatkan kemam.Euan siswa mengapresiasi

puisi? Apakah ada interaksi antara model pcmbelajaran dan sikap bahasa siswa

terhadap kernampuan siswa mengapresiasi puisi?

(22)

C.

Pembatasan Masalab

Pembelajaran kooperatif menurut Slavin ( 1995) terdiri dari beberapa

tipe,

antara lain:

1)

Student Team Achievement Division (STAD), 2)

Teams-Games-J'ournements (fGT), 3) Team-Assisted Individualization rTAl), 4) Cooperative

lnteKrated Reading and Composition (CIJRC), 5) Jigsaw, 6) Lej arning ToKether.

~)

dan 7) Group Investigation. , 0

J

Dalam penelitian ini Pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe

Student Team Achievement Division (STAD). ST AD merupakan salah satu tipe

~

aJar ooperatif yang menekankan paJa adanya aktivitas dan interaksi di antara

J

siswa untuk saling memotivasi, dan saling membantu dalam menguasai materi

pela_jarao guna mencapai prestasi yang maksimal. Tipe STAD ini juga

menekankan siswa belajar bersama-sama, saling membantu dan berdiskusi dalam

menyclesaikan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.

r

?

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi di atas dan disadari

banyaknya faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar Bahasa Indonesia.

Oi samping

itu

dibutuhkan keahlian, waktu, dan dana. Sehingga dalam penelitian

ini permasalahan dibatasi pada pengaruh model pembelajara n kooperatif tipe

STAD dan sikap bahasa tinggi dan sikap bahasa rendah yang dimiliki siswa

terhadap kemampuan mengapresiasi puisi. Selanjutnya hasil belajar mengapresiasi

puisi dibatasi dengan sub pokok bahasan unsur-unsur karya saslra puisi, yaitu

judul, baitlbaris, latar, majas, kata ganti, tipografi/ enj a~be n, makna, amanat dari

(23)

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan idcntitikasi dan pembatasan masalah di atas maka dalam

penclitian ini dirumuskan pennasalahan sebagai berikut :

I. Secara kescluruhan apakah hasil belajar mengapresiasi puisi siswa yang

diajar der~gan model pembelajaran kooperatif tipc STAD lebih tinggi

)

daripada siswa yang diajar dcngan menggunakan model pembelajaran

konvcnsional?

2. Secara keseluruhan apakah hasil belajar mengapresiasi puisi siswa yang

~

mcmiliki sikap bahasa tinggi lebih tinggi daripada siswa

sikap bahasa rendah'? ~NJN\E.o _ /

yang memiliki

"i}

"111M~

..._

3. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan sikap bahasa

siswa dalam mcmberikan pengaruh terhadap kemampuan mengapresiasi

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

I. Untuk mengetahui

perbedna

~

!!_asil bel ajar mengaprcsiasi pu isi an tara 5_iswa

2.

yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STA D dengan yang

diajar dcngan model pembelajaran konvensional.

Untuk mengctahui perbedaan hasil belajar mcngapresiasi puisi antara siswa

yang memiliki sikap bahasa tinggi dengan siswa

yang

mcmiliki sikap b ah~ sa rendah.
(24)

3. Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran

kooperatif tipe ST AD dan sikap bahasa dalam memberikan pengaruh

terhadap kemampuan mengapresiasi puisi.

F.

Hasil pcnelitian ini diharapkan dapat bennanfaat secara teoretis dan praktis.

Secara teoretis berguna untuk m emperkaya dan menambah khasanan ilmu

pengetahuan guna meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan

dengan model pembelajaran Bahasa Indonesia dan sikap bahasa siswa. Selain itu

penclitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan bahan

acuan bagi guru, pengelola, pengembang, lembaga pendidikan dan penelitian

selanjutnya yang akan mengkaji secara lebih mendalam tentang hasil penerapan

model pcmbelajaran dan sikap bahasa sena pcngaruhnya tcrhadap kemampuan

mcngapresiasi puisi.

Selanjutnya manfaat praktis penelitian ini dapat memberikan bahan

penimbangan dan altematif bagi guru tentang pemanfaatan model pembelajaran,

dan memberikan gam baran bagi guru tentang efektivitas dan efisiensi model

pembelajaran kooperatif tipe ST AD bcrdasarkan sikap bahasa siswa pada

pembelajaran bahasa Indonesia.

(25)

BABV

---

..

--.

MILIK PERPUST AKA AN .,

UN~MEO

.

SIMPULAN,

IMPLIKASI~

DAN SARAN

A. Simpulan \

{

~

g)

\ ( Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta pe!'_gujian

hipotesis maka dapat disimpulkan bahwa:

~~s

NEcl:'~

2.

3.

(

ST AD dengan lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan model

pembe/ajaran

konvensi

~ na/

bagi siswa SMP Negeri I - Silima

Punggapungga, Kabunaten Dairi.

/..~~

'1', / f j .,

~

Hasil belajar apresiasi puisi dari siswa dengan sikap bahasa tinggi lebih

~

/

tinggi dibandingkan ciengan siswa yang memiliki sikap bahasa rendah

bagi siswa SMP Negeri I SHima Punggapungga, Kabupaten Dairi.

Ec~

Hasil belajar apresiasi puisi bagi siswa yang memiliki sikap bahasa tinggi

)

lebih baik menggunakan model pembeJajaran ST AD dibandingkan

dengan menggunakan model pembelajaran k<2.,n_yensional dan

bagi ~ siswa

yang memiliki sikap bahasa rendah tidak lebih baik menggunakan model

pembelajaran STAD dibandingkan dengan menggunakan model

pembelajaran konven: : : y·ional. , \" o •. ·_ - _ c /

·~

~

(26)

B. lmplikasi Penelitian

Pembelajaran sastra khususnya puisi merupakan suatu materi pelajaran

bahasa Indonesia pada siswa kelas I SMP. Materi pembelajaran ini bertujuan

untuk memfokuskan siswa pada pemilikan gagasan-gagasan dan perhatian

yang lebih besar terhadap masalah kemanusiaan dalam bentuk ekspresi yang

mencerminkan perilaku kemanusiaan, membawa siswa pada kesadaran dan

peneguhill\ sikap yang lebih- terbuka terhadap moral, keyakinan, nilai-nilai,

pemilikan perasaan bersalah. Banyak aspek yang dapat dilakukan untuk

meningkatkau pemanaman s1swa pada apresiasi puisi dianta~nnya pemilihan

model pembelajaran dan sikap bahasa siswa.

I. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengapresiasi Puisi Siswa.

Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa model pembelajaran sangat

berpengaruh dan signifikan terhadap hasil belajar apresiasi puisi. Dari hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara rata-rata hasil belajar apresiasi puisi

dari siswa SMP Negcri I Silima Punggapungga lebih tinggi dengan

menggunakan model pembclajaran STAD darip_2Q_a menggunakan model

pembelajaran konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa model pembclajaran

STAD lebih baik digunakan daripada model pembelajaran konvensional dalam

pembelajaran materi apresiasi puisi.

I

" J

,.

-Petubahan sebagai hasil belajar dihasilkan da ri pengalaman dengan

lingkungan, di mana terjadi hubungan-hubungan antara stimulus~ s timulus dan

respon-rcspon. Walaupun model pembelejaran STAD teruji dapat

meningkatkan hasil bela,jar, bukan berarti model ini merupakan model terbaik

102

(27)

yang dapat digunakan untuk semua siswa dan kondisi pembelajaran. Karena itu

dalam menggunakan model pembelajaran ST AD ini perlu diperhatikan sikap

bahasa yang dimiliki siswa, tingkat kecerdasan siswa, jenis kelamin sehingga

dalam pembagian ke lompok belajar sungguh variatit: Karena model

pembelajaran ST AD dalam pembentukan kelompok harus memperhatikan

karakteristik yang dimiliki siswa. - /

J

Dalam pelaksanaannya g uru

harus taat

pada tahapan-tahapan yang

terdapat pada model ST

AD,

selanjutnya guru hendaknya terlebih dahulu

stapan yang baik tcrutama dalam pembagian

~elompok

siswa.

~

Kerana keompok belajar dalam ST AD ini tidak dibentuk secara tiba-tiba _!.etapi

harus memperhatikan karakteristik siswa. Selanjutnya pebelajaran berpusat

pada siswa karena kelompok siswa menjadi satu tim yang saling mendorong )

dan mcnguatkan untuk mcnyelcsaian sutau tugas yang diberikan sedangkan

guru hanya sebagai fasilitator. _~

~!l-5

C.G~..c.

/:_.(,.!l-~

~

2. Peningkatan Sikap Bahasa Siswa untuk Peningkatan Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa.

J

I

o /

-Penelitian ini membuktikan bahwa sikap bahasa siswa berpengaruh

terhadap hasil belajar apresiasi puisi. Siswa yang mempunyai sikap bahasa

tinggi secara rata-rata mempunyai hasil bela jar apresiasi puisi yang lebih tinggi

dibandingkan dengan siswa yang mempunyai sik~p - bahasa rendah. Sikap

bahasa yang dimaksud adalah sikap mental yang dimiliki siswa terhadap

bahasa Indonesia yang dikategorikan dalam dua kelompok yaitu sikap bahasa

tinggi dan sikap bahasa rend ~ h. c ~ Nle,O (l~ltJ\e,O

~

(28)

Peningkatan sikap bahasa siswa dapat dilakukan dengan membiasakan

siswa selalu menggunakan bahasa Indonesia di ruang kelas maupun selama

berada di lingkungan sekolah. Karena sikap bahasa tinggi yang dimiliki siswa

akan memberi pengaruh terhadap kemampuan berkomunikasi, kemampuan

mengartikan makna yang terdapat dalam suatu teks khususnya puisi. Maka

guru hendaknya selalu memotivasi siswa untuk selalu menggunakan bahasa

Jndonesia- baik dengan cara berkomunikasi dengan ternan dan guru sen.a

membiasakan diri membaca berbagai teks. Dengan demikian diharpkan kepada

l

pihak sekulah agar menyediakan berbagai buku bacaan di

p~_rpustakaan

agar }

bahan

bacaan

yang ada bervariasi. Dengan tersedianya bahan

bacaan

diperpustakaan siswa akan terbiasa membaca

hal

ini sekaligus akan menambah

pcmilikan kosa kata siswa. Dengan demikian diharapkan siswa yang memiliki

sikap bahasa rendah akan tennotivasi untuk meningkatkan sikap bahasa yang

dimilikiny__a.

3.

lnteraksi Model Pembelajaran dengan Sikap Bahasa dalam Mempengaruhi Hasil Belajar Apresiasi Puisi.

1-la ~ l penelitian ini mengungkapkan bahwa m.odel pembclajaran .. ST AD

baik digunakan untuk siswa yang memiliki sikap bahasa tinggi. Hal tersebut

terlihat dari hasil belajar siswa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan

hasil belajar siswa yang mempunyai sikap bahasa rendah. Namun, model

pembe lajaran STAD tidak baik oigunakan untuk siswa yang mempunyai sikap

ballasa rendah. Karena hasilnya tidak lebih baik daripada menggunakan model

pembelajaran STAD. Sehingga untuk siswa yang mempunyai sikap bahasa

rendah sebaiknya tetap menggunakan model pembelejaran konvensional. ~ 104

)

)

(29)

Selanjutnya, hasil penelitian menyimpulkan pula bahwa terdapat

pe rbedaan hasil belajar apresiasi puisi yang diakibatkan interaksi model

pembelajaran dan sikap bahasa siswa. Siswa yang memiliki sikap bahas tinggi

dan diajar dengan mode l pembelajaran ST AD secara rata-rata mempunyai hasil

belajar apresiasi puisi yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki sikap

bahasa rendah. Sebaliknya secara rata-rata basil belajar apresiasi puisi siswa

yang diajar dengan model pembe lajaran

ST AD

dan mempunyai sikap bahasa

rendah lebih rendah dari pada basil belajar apersiasi puisi yang mempunyai ~

Berdasarkan hasil penelitian ini ditunjukkan bahwa untuk memperoleh

hasit belajar yang lebih baik dipengaruhi oleh model pembelajaran yang

dilakukan oleh guru serta sikap bahasa yang dimiliki siswa Model ' )

Pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan materi pelajaran dan karaktcristik

siswa. Dalam hal ini guru dan siswa mempunyai peranan yang sangat berarti

dalam meningkatkan hasil belajar arpesiasi puisi. "?,.

~~

..,,.

~

I!;:

Dalam penerapannya agar hasil belaiar maksima: maka dipcrlukan ._

~

pemahaman guru terhadap model pembelajaran ST AD hal ini dapat dilakukan

dengan berbagai pelatihan baik tingkat sekolah maupun tingkat kabupaten.

Selanjutnya guru j uga hendaknya dibekali tentang kemampuan mengenal

karakteristik siswa dalam hal ini sikap bahasa yang dimiliki siswa. Pemahaman

terhadap model pembelajaran dan sikap bahasa mendukung kebedlasil

pembelajaran khususnya pembelajaran apresiasi puisi.

(30)

C. Saran

Berdasarkan hasil, simpulan penelitian serta implikasinya, maka dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

' I. Guru yang mengajar pada SMP Negeri Silima Punggapungga

~ndaknya

meningkatkan pengetahuan tentang model pembei;;Uaran

yang akan digunakan khususnya model STAD untuk mengajarkan

~

2. Guru yang mengajar pada SMP Ncgeri

Silima Punggapungga

herldaknya menggunakan model pembelajaran ST AD untuk siswa yang

.4

memiliki sikap bahasa tinggi dalam mengajarkan apresiasi puisi. :;)

( .. 3. Guru yang mengajar pada SMP Negeri I Silima Punggapungga

hendaknya

mcngguna

~~

model pembelaja_nm konvensional - untuk

~

siswa yang memiliki sikap bahasa rendah dalam mcngajarkan apresiasi

v

puisi.

~\I~

cl(~

ell~

4. Guru yang mengajar pad a SMP Negeri

Sifima Punggapungga

hendaknya lebih mema!Thmi kamkteristik siswa untuk menenlukan

/ model

pembel~jaran

yang akan diterapkan.

5. Bagi siswa SMP Negeri I Silima Punggapungga hendaknya berusaha

untuk meningkatkan sikap bahasa yang dimiliki karena

berpen

~ a ~ h

dalam keberhasilan pembelajaran khususnya pembelajaran apresiasi

(31)

6. Diharapkan kepada pejabat dinas pendidikan agar memfasilitasi serta

mengoptimalkan pelaksanaan pelatihan atau Musyawarah Guru Mata

Pelajaran (MGMP) baik untuk tingkat kabupaten, kccamatan maupun

unit sekolah guna menemukan, mempelajari berbagai model dan

pendekatan dalam pembalajaran guna meningkatkan hasil belajar.

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya Sa.stra. Bandung: Sinar Baru.

Anw<Jr, K. (1990). Fungsi dan Peranan Bahasa Sebuah Pengantar.

Jogjakarta: Gajar Mada Univeristy Press.

Ardi, N. (1990). Silmp Bahasa; Suatu Tinjauan Ringkas. Kuala Lumpur: Dewan bahasa dan Pustaka.

Arikunto, S. (2002). flasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Akasara.

Jakarta: Tunas Bangsa.

Badudu, J.S. ( 1980). Sari Kesusastraan Indonesia. Jakarta: Pustak<!.,erima.

~

. ( 1998). Cakrmvala Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

~:..

Bruning. R. (1995). Cognitive P.,ychologyand lnstntction.New Jersey:

\:.. Prencite HaiL

Dahar, R. W. ( !988). Teori-Teori Be/ajar. Jakana : Erlangga.

DavTs,I. K.( 1994).Pengo/ahan Be/ajar. Alih Bahasa: Sudarsono Suderdjo,dkk. Jakarta: Rajawali.

( Depd iknas. (200 1 ). Bahan Sosialiasi Pengembangan Kurikulum lJerhasi.y Kemampuan Dasar sekolah Menengah Pertama. Depdiknas:

~

Dir:jen

Dikdasmen. __ __

-=- ""~ ~ ---(2003).

Standar Kompetensi Mata Pe/ajaran Bahasa dan

11-S sastra indonesia Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah

:>~'

Tranawiyah. Jakarta: Depdiknas.

z, _ _ _ _ ( 2002). Penyesuaian Program pengajaran dan Penilaian

~

pada Sis/em Semester Bahasa Indonesia. Jakarta : Depdiknas. Dick,- Walter and CareY: - Lou. (1985). The Systematic Design of

Instruction. Glenview: Scoot Foreman and Company.

Dimyati dan Mudjiono. ( 1999). Be/ajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rincka Cipta.

~c:

' . • '- l l •.

~

=-Q

c/ \. o

c,~~~~e_Q

..:/

~~~

108

(33)

(

Faenkei,J.R. and N.E. Wallen. (1990). How to Design and Evaluate Research. New York: McGraw-Hill-Inc.

Fajar, M.PersfektifPendidikan lndonesia.Kompas. 17 Juni 2002, (hal.6).

Febilian,J. Puisi: Rumput. Kompa.,·. 6 Nopember 2005, (hal.25).

..~

Gagne,R.M. ( 1985). The Condidition of Learning and Theory of Ins/ruction. Fourth Edition. New York: Holt, Rine Hart and Winson.

Gagne,R.M., Briggs, LJ., and Wanger, W. W. (1988) Principles of Instructional Design. New York: Holt Rinehart and Winstoti.

Gani,R. (1988). Pengajaran Sa..,tra Indonesia Re.won dan Ana/isis.

Bandung: Dinamika Press.

..

Hidayat, dkk. (1987). Startegi Belajar Mengqjar Bahasa Indonesia.

Bandung: Bina Cipta.

lsmail,T.( 1998). Tentang Cara Me'?iadi Bangsa Rabun Sastra dan Lumpuh Menu/is Pula, Sehingga Jelas di Dunia Kita Pakar Terkemulw. Ocpdikbud: Kongres Bahasa Indonesia VII.

(

~

Joyce,B. and Wei!,M. (1980). Models

ol

Teaching. New Jcrsey:Prentice Hall lnternasionallnc.

Kautrrian,R.and

English

Y ~ I979).

Application. Englewood /

~

Publication.

Need~· Assessment: Concept and

Cliffs,NJ :Educational Technology

Kar!i, Hilda. dan Margercth Sri Yuliariatiningsih. (2002). lmpleme:uasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Modei-model Pembelajaran.

CJ't Bandung: Bina

M _:~ ia

lnfonnasi.

Kcmber,D. (2000). Improving The Quality (if Teaching and Learning.

London: Great Britain by Biddies.

Keraf, G. ( 1989) Komposisi : Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa.

Flores: Nusa lndah.

Killen,R.( 1998).f:f1ective T-eaching Strategies, Cesson from Research and Pracrice.Secon Edition.Australia:Ssocial Science Press.

Koentjaraningrat.(1990).Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka

~~~

109

(34)

Kridalaksana., H.{l985). Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Ende: Nusa fndah.

Lie,A.(2004). Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas.Jakarta: Grasindo.

Lyons, J. (1981). Language and Languages. London: Cambridge University Press.

Lundgren,L. (1994). CooperativJ Learning in The Science Classroom.

New York: Glencoe Macmillan.

Margaret,E.B.G.( 1994).- Beiajar dan Mem belajarkan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Muliono, A.M .(1985). Pengembangan dan Pemhinaan Bahasa Anacangan Alternatifdi daf.gm Perencanaan Bahasa. Jakarta : Djam!)atan.

Mustika,I.(2003).Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa SMUN

5

Bandung. Tesis. Bandung: Program

Pascasa~jana

UP! Bandung.

Nahaban,P.W.J. ( 1992). ,\,'o.vio/ingislik ,)'umu Pengenalan. Jakarta: Gramedia.

)

Nasution, S. (l987). Berbagai Pendeka1an Da!am Proses Belajar dan

Mengajar. Jakarta : Bina Aksara.

Nur.M dan Wikundari,P.R. (1999). Pengaiaran Berpusat kepada Siswa dan Pendekatan Konstruklivis dalam Pengqiaran. Surabaya:

CJ11 Universitas Negeri Suarabaya Press. __

)

Pateda, M. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa

Prasodjo. Pendidikan Indonesia dan Masa Depan. Kompas. 20 Maret 2004, (hal.l2)

Purwo,B.K. ( 199 I). Bulir-hulir Sastra &

Baham

~ !:

okyakarta: Kanis ius_

Putri,F.M. Puisi: Terima Kasih Guruku.

Kompa~.

27 Nopember 2005, (hal.36)

Rahmanto,B. ( 1988). Metode Pengajaran Sastra. Yokyakarta: Kanisius ..

(35)

Reigeluth,C.M. (1983). instructional Design Theory and Models.

Laurence Erlhaun Associates, New Jersey: Publisher,s Hillsdale.

Richey,R.C. (1986). The Theoretical and Conceptual Bases of Instructional Design. London: Kogan Page.

Rosmawati. (I 997). Efektivitas Penggunaan Model Gordon dan Model

(

Moody dalam Pengajaran Apresiasi Puisi

di

FPBS IKJP )

If

Medan.Tesis.Bandung: Program Pascasarjana IKJP Bandung. _ Rubiah.(I997).Pengaruh Metode Ceramah Bervariasi dan Kecerdasan

Emosional Terhadap Hasil Belajar Apresiasi Sastra Siswa SMP

~

Negeri 14 Medan. Tesis. Mcaan:Program Pascasa-;jana

~

UNIMED.

( Rusyana,

Y.

(1982). Metode

Larang .

. (1984). Bahasa dan Sastra dalam Gamitan Pendidikan.

Bandung: Diponegoro.

Sibarani,A.(2005). Peangaruh Pendekatan Pengajaran dan Kemampuan Kosa Kata Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas

2

SLTP Negeri 14 Medan. Tesis. Medan: Program Pascasarjana UNIMED.

Silit

~g_

a,

S. (2003). Kcmampuan Berbicara Ditinjau dari Kemampuan Mengingat dan Kemampuan Berpikir Abstrak Mahasiswa Ju("usan Pendidikan Bahasa lnggris Fl3S Univertitas Negeri Medan. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan, Vo/.9 No.2 Maret 2003.

Situmorang,B.P. (1983). Puisi dan Metodo/ogi l'eng£!jarannya. Ende Flores NIT: Nusa lndah.

Slavin, R.E. (1995). Cooperatif Learning. Theory, Research and Practice.

Second Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Soemanto, W. (1998). Psikologi Pendidikan (Landawn Kerja Pemimpin Pendidikanj. Jakarta : Rineka Cipta.

Soekamto, T., Udin S.W. - (1997). Teori BdGJar dan Model-Model Pembe/ajaran. Jakarta: P2T.UT.

Stahl,R.J. (1994). Cooperative Learning in Social

.~'tudies

(A Handbook for Teachers). Amerika: Addison Wesley Publising Company

\?c: ,

Inc.

~

Ill

(36)

(

Steinbach,R. (2002). Successful Lifolong Learning. Alih Bahasa: Kumala lnsiwi Suryo. Jakarta: PPM.

Sudjana. ( 1992). Metoda Statistik. Bandung: Tarsito.

Sumardi,M.(I992). Berbagai Pendekatan dalam Pengajaran Bahasrrdan Sastra.Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Supannan, A. (1997). Desain lmdruksionaJ. Jakarta: P2T-UT DIKTI _)

Depdikbud. _

Supamo,P. ( 1997). Fi/safat Konstruktivisme dalam Pendidikan.

Y okyakarta: Kanisius.

Tarigan, D. ( 1986). Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (1995). f'enerapan Pemheiajaran Baha_sa Indonesia di SD,SLTP dan SMU Berdasarkan Kurikulum 1994.

CJ111r Bandung:Tarsilo.

~

Tjahjono, T. (2005). Menemhus Kabut Puisi. Malang: Dioma.

~

Trimansyah. B .• dkk. (1999). Belqjar Bahasa Indonesia untuk SLTP Kelas

2. Jakarta: PT. Mapan.

Umar. J .• dkk. (2000). Penilaian dan Penxujian untuk Guru SLTP.Jakarta: - - Dcpdiknas.

Waluyo. H .. J. (2003).Apresiasi Puisi.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Zaini, H.,dkk. (2004). Strategi Pembelqjaran Aktif. Yokyakarta: Centerfor Teaching Staff Development lAIN Sunan Kalijaga.

! 12

J

Gambar

Tabel I : Nilai EBTANAS /UN Bahasa dan  Sastra Indonesia SMP Negeri I Silima Punggapungga Tahun Peiajaran 1998/1999 s.d
Tabel 16: Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Apresiasi Puisi Siswa dengan Model Pembelajaran Konvensional dan Mempunyai
Gambar 1: Tahap Pembelajaran STAD.......................................  4

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

Sistem Informasi geografis Untuk Pengelolaan Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam Buku 1 Sistem Informasi Geografis dan Pengindraan Jauh Menggunakan ILWIS Open Source..

Selanjutnya dikemukakan bahwa permukiman adalah suatu kawasan perumahan yang ditata secara fungsional sebagai suatu sosial ekonomi dan fisik ke tata ruang, lingkungan,

Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain, dimana keterkaitannya

The transformNode metho d returns a String value c o ntaining a fo rmatted XML do c ument using the spec ified XSL style sheet.. You m ust use the r eadyState property

Penyakit yang biasanya berkaitan dengan makanan dapat disebabkan oleh karena tidak baiknya pengelolaan makanan yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor

Analisis Ketimpangan Distribusi Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan di Kabupaten Pakpak Bharat.. Kondisi Rumah

Berdasarkan perhitungan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, saldo Kas Daerah pada tanggal 31 Desember tahun 2004 yang