UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK
MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi pendidikan guru pendidikan anak usia dini
Oleh:
Yuli Febriantini
1010103
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG 2014
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
Oleh Yuli Febriantini
1010103
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I
Dr. Aan Listiana, M.Pd NIP :19720803 200112 2 001
Pembimbing II
Leli Kurniawati, S.Pd, M.Mus NIP : 132252248
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI Yuli Febriantini
1010103
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)Disetujui dan Disahkan oleh
Penguji I Penguji ll
Hj. Cucu Eliyawati, M.Pd Euis Kurniati, M.Pd NIP:197010221998022001 NIP:19770611200112 2002
Penguji III
dr. Nur Faizah Romadona, M.kes NIP:197011292003122001
Diketahui oleh
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK
MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)Yuli Febriantini 1010103
PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI JURUSAN PEDAGOGIK FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Yuli Febriantini
Universitas Pendidikan Indonesia
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO “ ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan.Atas penyataan tersebut, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya, apabila kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juni 2014
Yang membuat pernyataan
Yuli Febriantini
NIM : 1010103
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kesempatan, kesehatan serta kemampuan
kepada saya, Selama menyusun dan menganalisa data ini, akhirnya hanya Allah S.W.T
jualah yang mengizinkan saya sehingga mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO“(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina di kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung). Skripsi ini sebagai syarat untuk memenuhi
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, Jurusan
Pedagogik, Fakultas Ilmu Pendidikan,Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali kekurangannya
bahkan jauh dari kesempurnaan.Mengingat kekurangan dan keterbatasan dalam kemampuan
ilmu yang dimiliki.Maka dari itu kritik maupun saran yang membangun sangat saya harapkan
untuk peningkatan kualitas karya saya ini.
Harapan saya semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi saya khusunya dan
umumnya bagi para pembaca dalam meningkatkan wawasan ilmu pendidikan anak usia
dini.Amiiin..
Bandung, Juni 2014
Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini tiada yang ingin penulis ucapkan selain kata puji syukur yang teramat
dalam pada-Mu ya Robb…Alhamdulillah,atas ridho dan izin-Mulah karya tulis ini dapat diselesaikan, dan dengan segala kebanggaan hati skripsi ini penulis persembahkan untuk
suamiku tersayang dan anak-anakku yang ibu cintai,teriring do’a, semoga mereka turut bangga dan bahagia karena berkat merekalahakhirnya penulis mampu menyelesaikan
pendidikan setinggi ini.
Tentunya karya ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan semua pihak, baik moril
maupun materi. Pada kesempatan ini saya sebagai penulis ingin menyampikan rasa
terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Orang tuaku tercinta juga adik-adikku dan keluargaku yang selalu memberikan
semangat, do’a dan dukungannya.
2. Ibunda Dr.Ocih Setiasih,M.Pd selaku pimpinan program PGPAUD beserta staf yang
telah banyak memberikan arahan, bimbingan serta kemudahan selama menempuh
pendidikan.
3. Dr. Aan Listiana,M.Pd dan Leli Kurniawati,,M.Mus selaku pembimbing I dan II, yang
telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, perbaikan dan arahan
dengan penuh keikhlasan.
4. Guru-guru di TK Islam Ibnu Sina,BuEla,BuYeni,Bu Dede,Bu Ida,BuDella dan guru
yang lainnya yang selalu memberi motivasi dan dukungan moril dengan ikhlas.
5. Juga teman-teman seperjuangandi PG PAUD Dede N ,Siti Khodijah, Ade,Iis,
Cucu.K,Lilis,Ela dan teman-teman yang lain yang tidak bisa disebut satu persatu
terimaksih atas semangatnya.. semoga kita tetap solid ya..
6. Suamiku tercinta Sopandi Riandi dan anak-anakku tersayang Teh Tari, Delia dan
Raihan, yang selalu jadi motivasi ibu selamanya.
7. Semua pihak yang tidak bisa ditulis satu-persatu yang telah banyak membantu.
Dengan segala kerendahan hati,semoga Allah S.W.T membalas segala amal dan kebaikan
semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya dalam penyelesaian skripsi ini.
Bandung, Juni 2014
Penulis
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LOGICO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)
Kemampuan anak dalam berhitung di kelompok B TK Islam Ibnu Sina masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak dalam memahami konsep berhitung permulaan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian di TK Islam Ibnu Sina pada kelompok B yang berjumlah 20 orang anak yang terdiri 14 orang anak laki-laki dan 6 orang anak perempuan dengan menggunakan metode pembelajaran permainan logico, tehnik yang digunakan adalah berupa observasi, dokumentasi, wawancara, refleksi, dan lembar penilaian anak. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan masing-masing dilakukan dua kali tindakan .Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada setiap siklusnya. Presentase penelitian awal sebelum tindakan (prasiklus) dalam kategori berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 20 % meningkat menjadi 90%. Berdasarkan hasil peningkatan dalam setiap siklus membuktikan bahwa Metode Pembelajaran dengan menggunakan Permainan Logico dapat meningkatkan kemampuan memahami konsep berhitung permulaan pada anak kelompok B di TK Islam Ibnu Sina. Adapun konsep berhitung permulaan pada anak yang berkembang pesat yaitu, mengenal/ menyebutkan konsep bilangan 1-20, menunjuk dan mengurutkan bilangan 1-20,membandingkan jumlah benda yang sama dan tidak sama, banyak dan sedikit, mengenal/memahami konsep penjumlahan dan pengurangan dengan benda. Rekomendasi bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan metode permainan logico dapat lebih mengoptimalkan dalam mempersiapkan masalah yang harus dipecahkan oleh anak sehingga anak dapat menemukan sesuatu dari kegiatan tersebut dan pertanyaan yang mendukung tahap perkembangannya.
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
iv
ABSTRACT
EFFORTS TO IMPROVE THE CALCULATING SKILLS OF CHILDREN THROUGH THE LOGICO GAME
(Research of Action of Group B in the Class at TK Islam Ibnu Sina Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung)
Yuli Febrintini
1010103
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
so the children can find something from that activity and question which supporting of development step.
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Hakikat Perkembangan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-kanak……… 1. Definisi Kognitif……….. 2. Perkembangan Kognitif Anak Usia TK………...………… 3. Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun………
4. Tingkat Perkembangan Mental Anak………..………
B. Hakikat Kemampuan Berhitung……….
1. Masa Peka Berhitung Pada Anak……….
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pengertian Kemampuan………
3. Pengertian Berhitung………
4. Pengertian Kemampuan Berhitung………...
5. Prinsip-prinsip Permainan Berhitung Permulaan……….
6. Tahapan Penguasaan Berhitung di TK……….
C. Hakekat Bermain bagi Anak TK…..………..
1. Hakekat Bermain bagi Anak TK………..
2. Fungsi Alat Permainan Edukatif………..
3. Fungsi Alat Permainan Edukatif Logico..………..
4. Penelitian Terdahulu yang Relevan………..
5. Kerangka Berfikir………...……..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian………...
B. Desain Penelitian………....
C. Metode Penelitian………..
D. Definisi Operasional………..
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian………
F. Analisis Data……….
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum……….
B. Hasil penelitian………...………
1. Kondisi Awal Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B sebelum penerapan
Permainan Logico di TK Islam Ibnu Sina………..
2. Pelaksanaan Penerapan Permainan Logico ……….
3. Kondisi Akhir Kemampuan Berhitung setelah Menggunakan permainan logico…..
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
C. Pembahasan Hasil Penelitian………... 1. Kondisi Objektif Kemampuan Berhitung Anak di TK Islam Ibnu Sina……… 2. Implementasi Penggunaan Alat Permainan Edukatif Logico dalam Upaya
Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak di TK Islam Ibnu Sina………... 3. Peningkatan Kemampuan Berhitung Anak Kelompok B di TK Islam Ibnu Sina
Setelah menggunakan Alat Permainan Edukatif Logico………
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………...
B. Saran……….
DAFTAR PUSTAKA……… LAMPIRAN-LAMPIRAN………
65
67
68
69
71 72
74
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2……….. 27
3.2. Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Berhitung Anak TK B………... 31
3.3. Instrumen Penelitian Kemampuan Berhitung Anak TK B………... 34
3.4. Kriteria Penilaian Kemampuan Berhitung Anak………...……….. 35
3.5. Skor Sikap Prilaku Anak………... 36
4.1. Data Hasil Observasi Sebelum Tindakan………….…………..……… 41
4.2. Data Hasil Observasi Kemampuan Berhitung...……….………... 42
4.3. Kondisi Awal Hasil Evaluasi Kemampuan Berhitung ……….. 42
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.5. Hasil Observasi Anak Siklus I Tindakan II………..……… 52
4.6. Kemampuan Berhitung Anak Siklus II……….. 52 4.7. Pedomanl Observasi Aktivitas Guru dalam permainan logico .……….. 54
4.8 Kemampuan Berhitung Siklus II Tindakan II………..……….. 62
4.9. Hasil Observasi Kemampuan Berhitung Anak Siklus II……… 63
4.10 Rekapitulasi Kemampuan Anak Kelompok B……… 63
DAFTAR GRAFIK Grafik Halaman 4.1. Kemampuan berhitung anak pada kondisi awal………... 43
4.2. Kemampuan berhitung melalui alat permainan logico siklus I………... 53
4.3. Kemampuan berhitung anak dengan media logico siklus II……… 64
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.2. Kondisi anak ketika menerima pelajaran berhitung………... 40
4.3. Guru sedang menjelaskan cara menggunakan media logico……….. 47
4.4. Anak sedang bermain logico mengenalkan jumlah benda …... 47
4.5. Guru sedang membimbing anak bermain logico………... 50
4.6. Guru saat melakukan apersepsi Tanya jawab pada anak……… …………. ……… 57
4.7 Guru sedang mengobservasi kemampuan anak main logico………. 60
4.8. Hasil karya anak setelah bermain logico membuat dua himpunan……… 60
4.9. Guru sedang menjelaskan penjumlahan dengan media logico……….. 60
4.10. Anak sedang bermain logico menyelesaikan soal penjumlahan……….. 60
4.11. Anak sedang mengerjakan tugas tentang penjumlahan……… 61
4.12. Hasil karya anak mengerjakan soal penjumlahan……… 61
4.13. Anak sedang mencari jumlah yang sama dengan media logico..……….. 61
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. SK Pembimbing
Lampiran 2. Lembar Paliditasi Instrumen
Lampiran 3. Surat Pernyataan Hasil Penelitian
Lampiran 4. Data siswa TK Islam Ibnu Sina Kelas TK B2 tahun ajaran 2013/2014
Lampiran 5. Pedoman wawancara guru kelas TK B
Lampiran 6. Gambar media alat permainan edukatif logico
Lampiran 7. Lembar Observasi Siswa saat kegiatan berhitung dengan media logico
Lampiran 8. Rencana Kegiatan Harian Siklus I
Lampiran 9. Lembar Observasi kemampuan Berhitung Anak Siklus I
Lampiran 10. Lembar Rekapitulasi Kemampuan berhitung anak Siklus I
Lampiran 11. Rencana Kegiatan Harian Siklus II
Lampiran 12. Lembar Observasi Kemampuan anak siklus II
1
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan teori perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean
Peaget, anak usia dini berada pada tahapan sensori motorik dan praoperasional,
yaitu periode pada saat anak belum mampu mengoperasionalkan mental secara
logic. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan operasi adalah kegiatan-kegiatan
yang diselesaikan secara mental dan bukan fisik. Periode ini ditandai dengan berkembangnya reppresentasional atau “symbolic function”, yaitu kemampuan menggunakan sesuatu untuk mempresentasikan sesuatu yang lain dengan
menggunakan symbol berupa kata-kata, gesture, dan benda (Wahyudin, 2012).
Beaty (Wahyudin,2012) menyatakan bahwa anak mengembangkan
kemampuan kognitifnya melalui kegiatan bermain dengan tiga cara, yaitu
memanipulasi (meniru) apa yang terjadi dan dilakukan oleh orang dewasa atau
objek yang ada disekitar anak, mastery, yaitu menguasai aktivitas dengan
mengulangi suatu kegiatan yang tentunya menjadi kesenangan dan memberikan
kebermaknaan pada diri anak, dan terakhir adalah meaning , yaitu memberikan
kebermaknaan pada diri anak sehingga menumbuhkan motivasi bagi anak dalam
melakukannya.
Pendidikan anak usia dini khususnya Taman Kanak-kanak pada dasarnya
adalah pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk memfasilitasi
pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh, atau menekankan pada
pengembangan seluruh aspek kepribadian anak. Sebagaimana dikemukakan oleh
2
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
based on a number of methodical didactic consideration the aim of which is
provide opportunities for development of children personality”. Artinya, pendidikan Taman Kanak-kanak memberi kesempatan untuk mengembangkan
kepribadian anak, oleh karena itu pendidikan untuk anak usia dini khususnya di
Taman Kanak-kanak perlu menyediakan berbagai kegiatan yang dapat
mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak (Masitoh dkk,2005:2),
mereka butuh permainan sebagai media pendidikan dalam pembelajaran
disekolah.
Dalam pembelajaran permainan berhitung pemula di Taman Kanak-kanak
dijelaskan bahwa berhitung merupakan bagian dari matematika, diperlukan untuk
menumbuh kembangkan keterampilan berhitung yang sangat diperlukan dalam
kehidupan sehari-hari, terutama konsep bilangan yang merupakan dasar bagi
pengembangan kemampuan matematika maupun kesiapan untuk mengikuti
pendidikan dasar.
( Sujiono,2008:114) mengungkapkan bahwa secara umum bahwa
permainan matematika untuk anak usia dini bertujuan agar anak dapat
mengetahui dasar-dasar pembelajaran berhitung dalam suasana yang menarik,
aman, nyaman dan menyenangkan, sehingga diharapkan nantinya anak akan
memiliki kesiapan dalam mengikuti pembelajaran matematika yang
sesungguhnya di sekolah dasar .
Rasimun Wjarnako ( Purwanti ,2013) menyatakan bahwa Permainan
berhitung merupakan bagian dari matematika, sedangkan permainan matematika
merupakan salah satu kegiatan belajar yang mampu mengembangkan kemampuan
dasar matematika anak seperti kemampuan melihat, membedakan, memisahkan
3
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
anak dalam memecahkan masalah. Apabila diberikan sejak usia dini maka akan
mampu merangsang serta meningkatkan kemampuan anak dalam memahami
fenomena alam atau perubahan lingkungan sekitarnya.
Menurut Depdiknas (2006:2) menjelaskan bahwa tujuan dari pembelajaran
berhitung di Taman Kanak-kanak, yaitu secara umum berhitung permulaan di
Taman Kanak-kanak adalah untuk mengetahui dasar-dasar pembelajaran
berhitung sehingga pada saatnya nanti anak akan lebih siap mengikuti
pembelajaran berhitung pada jenjang selanjutnya yang lebih kompleks.
Sedangkan secara khusus dapat berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui
pengamatan terhadap benda-benda konkrit gambar-gambar atau angka-angka
yang terdapat di sekitar, anak dapat menyesuaikan dan melibatkan diri dalam
kehidupan bermasyarakat yang dalam kesehariannya memerlukan kemampuan
berhitung, ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang lebih tinggi,
memiliki pemahaman konsep ruang dan waktu serta dapat memperkirakan
kemungkinan urutan sesuai peristiwa yang terjadi di sekitarnya, dan memiliki
kreatifitas dan imajinasi dalam menciptakan sesuatu secara spontan.
Berdasarkan hasil observasi dilapangan, penelitian yang dilakukan di
Taman Kanak-kanak Islam Ibnu Sina kelompok B mengenai proses pembelajaran
matematika khususnya pada aspek kemampuan berhitung setelah diadakan
penelitian terhadap 20 anak hasilnya tidak sesuai dengan harapan, terbukti masih
banyak anak yang belum memahami konsep bilangan, mengenal lambang
bilangan, serta belum memahami konsep penjumlahan dan pengurangan. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan alat peraga
sebagai penunjang pembelajaran. Permasalahan lain yang terjadi di Taman
4
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
menggunakan metode drill dan praktek-praktek paper-pencil test. Diakui oleh
guru di TK Islam Ibnu Sina guru kurang memberikan media yang bervariasi dan
juga masih menggunakan metode yang membuat anak merasa bosan dan tidak
ada rasa antusias pada anak untuk aktif di dalam kelas.
Kondisi tersebut di atas tidak bisa dibiarkan, maka salah satu upaya untuk
menunjang kemampuan berhitung anak usia dini di TK Islam Ibnu Sina
pembelajaran hendaklah dilakukan lebih menarik dan menyenangkan. Untuk itu
guru harus kreatif dalam menggunakan alat permainan.
Menurut Badru Zaman (2007: 63) menyatakan bahwa alat permainan
edukatif berfungsi sebagai alat untuk membantu dan mendukung proses
pendidikan dan kegiatan pembelajaran anak usia dini dalam mengembangkan
kemampuan berhitung anak, pengenalan bilangan dan untuk peningkatan
keterampilan anak dalam berpikir agar lebih baik, menarik, dan dapat
mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Memberi kesempatan pada
anak usia dini untuk memperoleh pengetahuan baru dan memperkaya
pengalamannya dengan berbagai alat permainan serta memberi kesempatan pada
anak usia dini untuk mengenali lingkungan sehingga mengajarkan pada anak
untuk mengetahui kekuatan dirinya. Oleh karena itu salah satu alat permaian
yang digunakan adalah (logico) yang dapat menunjang proses pembelajaran anak
didik kita. Penggunaan alat permainan ini akan sangat berpengaruh pada proses
belajar mengajar dan hasil belajar anak.
( Sujiono,2008) Menjelaskan bahwa media adalah segala sesuatu yang
dapat dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang daya pikir, perasaan,
5
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
belajar mengajar pada diri anak.Menurut Gagne media adalah berbagai jenis
komponen dalam lingkungan anak yang dapat mendorong anak untuk belajar.
Penelitian yang dilakukan oleh Purwanti (2013:84-85) di Taman
Kanak-Kanak Universal Ananda membuktikan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan alat permainan (balok angka) dapat meningkatkan kemampuan
berhitung anak dan anak terlihat antusias dalam belajar. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh Widawati (2010:74-75) di TK Kenanga membuktikan bahwa
penggunaan media pembelajaran yang diangkat dari pengalaman sehari-hari anak
dapat membantu pemahaman anak terhadap konsep matematika khususnya
berhitung. Melalui pendekatan matematika realistic, berhitung bagi anak bukan
hanya menghitung deret angka saja, melainkan sebuah proses yang lebih
bermakna dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul: “Upaya peningkatan
Kemampuan Berhitung Anak melalui Permainan Logico”. (Penelitian Tindakan Kelas pada anak kelompok B TK Islam Ibnu Sina pelajaran tahun
2013/2014).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang telah diuraikan pada latar belakang, secara umum permasalahan pokok penelitian ini dirumuskan dalam pertanyaan : “Sejauh
mana pengaruh penggunaan alat permainan edukatif logico dapat membantu
meningkatkan kemampuan berhitung anak taman kanak-kanak kelompok B pada
6
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini dijabarkan dalam pertanyaan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kondisi objektif kemampuan berhitung kelompok B di TK
Islam Ibnu Sina sebelum penerapan logico?
2. Bagaimana proses penerapan permainan Logico dalam meningkatkan
kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Islam Ibnu Sina?
3. Bagaimanakah kemampuan peningkatan berhitung anak di TK Islam Ibnu
Sina setelah menggunakan alat permainan edukatif Logico?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana alat
permainan edukatif Logico dapat membantu meningkatkan kemampuan
berhitung anak di taman kanak-kanak pada kelompok B TK Islam Ibnu Sina.
Sedangkan secara khusus bertujuan untuk:
1. Mengetahui bagaimana kemampuan berhitung anak di TK Islam Ibnu
Sina,sebelum penerapan logico
2. Mengetahui proses penerapan cara penggunaan alat permainan edukatif
Logico dalam meningkatkan kemampuan berhitung
3. Mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar anak dalam kemampuan
berhitung dengan menggunakan alat permainan edukatif Logico.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah:
7
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
cukup signifikan sebagai literature ilmiah yang dapat di jadikan bahan
kajian bagi insan akademik yang sedang mempelajari ilmu pendidikan,.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi anak didik
1) Membantu anak menemukan dan memahami konsep-konsep yang
sulit.
2) Mendorong semangat belajar anak didik terhadap pelajaran berhitung.
3) Menanamkan pengertian bilangan dan kecakapan dasar berhitung.
4) Memupuk dan mengembangkan kemampuan berfikir logis dan kritis
dalam memecahkan masalah yang dihadapi dikehidupan sehari-hari
baik sekarang dan dimasa mendatang.
b. Bagi guru
1) Memudahkan guru untuk melatih keterampilan dan kesabaran dalam
mengajarkan pelajaran berhitung.
2) Guru dapat menerapkan pelajaran berhitung dengan menggunakan alat
permainan edukatif Logico.
3) Membangkitkan kreativitas guru dalam menerapkan dan menciptakan
inovasi dalam kegiatan pembelajaran berhitung.
c. Bagi sekolah
1) Kegiatan pembelajaran di kelas akan lebih efektif dan efisien.
2) Sekolah akan mampu mengembangkan model-model pembelajaran.
3) Sekolah akan mampu menghasilkan sumber daya yang berkualitas.
4) Meningkatkan kreatifitas dalam mengembangkan APE sebagai
8
Yuli Febriantini, 2014
24
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek penelitian
Penelitian dilakukan di TK Islam Ibnu Sina, jalan Lembah Asri Komplek
Bumi Asri No. 2 kelurahan Padasuka kecamatan Cimenyan kabupaten
Bandung Jawa Barat.Subjek penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B2.
TK Islam Ibnu Sina yang berjumlah 20 0rang anak dengan usia berkisar 5-6
tahun,yang terdiri dari 14 orang anak laki-laki dan 6 orang anak
perempuan.Waktu penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran
2013-2014 padabulan Maret sampai Mei.Peneliti memilih TK Islam Ibnu Sina
sebagai tempat penelitian dikarenakan peneliti mengajar di sekolah tersebut
sehingga terlibat langsung dalam proses pembelajaran di kelas khususnya
dalam mencermati berbagai permasalahan yang muncul dalam pembelajaran.
B. Desain Penelitian
Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan menggunakan 2 siklus
secarabertahap. Tahapan dalam setiap siklus akan dievaluasi dan dianalisis
untuk mengetahui sejauh mana dampak dan pemberian metode yang diberikan
agar menjadi pembanding untuk siklus selanjutnya.
Tahapan penelitian yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu
sebagai berikut :(1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4)
Refleksi, (5) Perencanaan Tindakan (Muslihuddin, 2010:69).
Adapun penjelasan dari penelitian tindakan kelas diatas adalah sebagai
berikut :
25
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Guru sebagai peneliti merencanakan beberapa hal antara lain : (a)
pembuatan rencana kegiatan yang tertuang dalam rencana kegiatan harian,
(b) pembuatan scenario kegiatan penelitian, (c) merencanakan waktu ( hari
dan tanggal) kegiatan penelitian yang akan dilaksanakan, (d)
mempersiapkan alat-alat penunjang kegiatan penelitian, (e) mendiskusikan
rencana kegiatan penelitian dengan teman sejawat, (f) menyiapkan media
yang akan digunakan dalam penelitian.
2) Pelaksanaan ( Action )
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilaksanakan di kelompok B2, dengan
waktu penelitian selama satu bulan pada semester genap tahun ajaran
2013-2014 pada bulan April 2014. Dalam melaksanakan kegiatan
penelitian, guru sebagai peneliti didampingi oleh rekan sejawat, sehingga
diharapkan pembelajaran berhitung dengan menggunakan alat permainan
logico kemampuan berhitung anak kelompok B mengalami peningkatan.
3) Pengamatan ( Observasi )
Kegiatan pengamatan dilaksanakan oleh peneliti di kelompok B2 selama
kegiatan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung
dengan melihat hasil dari pembelajaran berhitung yang diberikan. Apabila
dalam pemberian tindakan ditemukan kekurangan-kekurangan maka hal
tersebut menjadi perbaikan pada siklus berikutnya. Siklus penelitian akan
berulang jika tindakan yang diberikan belum menunjukkan perubahan,
khususnya pada kemampuan berhitung anak kelompok B2.
4) Refleksi
Pada tahap ini peneliti dan guru melakukan analisis data terhadap hasil
26
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
berlangsung. Refleksi dilakukan untuk memahami, memaknai proses, dan
hasil perubahan yang ada sebagai akibat adanya tindakan. Peneliti dan
rekan sejawat melakukan refleksi dengan cara mendiskusikan hasil
pengamatan kegiatan pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan.
Rencana siklus PTK dapat dilihat pada gambar spiral PTK tersebut :
Bagan 3.1 Desain Siklus Penelitian
Sumber ( Arikunto 2011 :16) PELAKSANAAN
PERENCANAAN PENGAMATAN
PERENCANAAN PENGAMATAN
REFLEKSI REFLEKSI
PELAKSANAAN
SIKLUS 1
27
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
5) Perencanaan Tindakan
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dua siklus. Masing-masing siklus
terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan,
dan refleksi.
Tabel 3.1
Rencana Aktivitas Siklus 1 dan Siklus 2
Aktivitas Siklus 1 Siklus 2
Perencanaan 1. Guru menyusun RKH
sesuai dengan indikator.
1. Guru menyusun RKH sesuai
dengan indikator.
2. Guru membuat menyiapkan
alat dan bahan
3. Guru menyiapkan
instrument pengamatan
Pelaksanaan 1. Guru memberikan
apersepsi/pengantar untuk
menjelaskan materi
2. Guru mengkondisikan
anak duduk melingkar
3. Guru mengajak anak untuk
28
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
cara menggunakan APE
terhadap hasil karya anak
6. Guru mengamati
Observasi 1. Guru mengamati anak
saat melakukan
2. Aspek yang diamati pada
29
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
yang sama dan tidak
Refleksi Setelah mengkaji hasil
30
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
perbandingan, dan analisis
bahwa siklus II ini sudah
mencapai keberhasilan maka
penelitian tidak akan
dilanjutkan lagi
C. Metode Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran yang dilaksanakan guru serta minat anak terhadap pelajaran
matematika (berhitung) yang kurang. Maka peneliti menggunakan permainan
yang menarik dan menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan berhitung
nak kearah yang lebih baik, oleh karena itu untuk mencapai tujuan tersebut
peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dalam upaya
peningkatan kemampuan berhitung anak kelas TK B dengan menggunakan
media alat permainan edukatif Logico.
D. Definisi Operasional. 1. Kemampuan Berhitung
Merujuk kepada Standar perkembangan Anak usia dini Depdiknas
(2007:10) bahwa kemampuan berhitung adalah :
(1)Menyebut dan membilang 1-20; (2)mengenal lambang
bilangan; (3) menghubungkan konsep bilangan dengan lambang
bilangan; (4) membuat urutan bilangan dengan benda-benda; (5)
31
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
jumlahnya, yang tidak sama, lebih sedikit dan lebih banyak; (6)
menyebut hasil penambahan dan pengurangan dengan benda.
2. Alat Permainan Edukatif (Logico)
Menurut Finken Verlag (1993) bahwa “Logico adalah alat permainan edukatif yang dirancang secara khusus untuk anak-anak mulai dari pra-sekolah hingga pra-sekolah dasar“.Alat permainan edukatif ini pertama kali dikembangkan di jerman tahun 1993.Tujuan dikembangkannya system
belajar ini untuk memberikan sebuah sarana pendidikan dasar yang
holistik sebagai alat permainan edukatif yang mampu mengembangkan
imajinasi, mengasah logika dan meningkatkan keterampilan anak.
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pengumpulan
data kualitatif dilakukan pada natural setting (kondisi yang alami) sumber
data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
serta (participant observation), dan dokumentasi.
Untukmendapatkan data yang akurat perlu disusun pengumpulan data
yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan permasalahan dalam
penelitian. Seperti menurut Sujiono (2008), bahwa teknik pengumpulan
data adalah hal yang sangat penting dalam penelitian karena tujuan dari
penelitian adalah untuk memperoleh data, yang digunakan peneliti adalah
pengamatan (observasi), wawancara, dan dokumentasi. Data-data ini
penulis kumpulkan selama proses penelitian berlangsung.
a. Pengamatan (observasi)
Pengamatan (observasi) untuk melihat sejauh mana proses
pembelajaran berlangsung dan melihat dampak pembelajaran dengan
32
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kemampuan berhitung anak. . Observasi ini dilakukan pada setiap
proses tindakan berlangsung sebagai perbaikan pada tindakan
selanjutnya untuk mengantisipasi kekurangan pada tindakan
selanjutnya.Data observasi dengan menggunakan lembar observasi
perkembangan kemampuan berhitung anak kelas B.
b. Wawancara
Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan
data yang banyak digunakan dalam penelitian yang pada pelaksanaan
dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka. Wawancara
dilakukan kepada kepala sekolah dan guru untuk mengetahui kondisi
guru, situasi sekolah, latar belakang siswa, bagaimana kemampuan
berhitung anak, program yang digunakan dalam merangsang
kemampuan berhitung anak, kendala yang dihadapi guru dan upaya
dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak.
c. Dekomentasi
Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk
memperoleh data atau informasi selama proses pembelajaran
berlangsung secara lebih jelas dan objektif serta dapat melengkapi
data yang diperlukan. Dokumentasi yang diperlukan oleh peneliti
dalam penelitian ini berupa foto serta data-data yang terkait.
2. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006:160) merupakan alat
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap
dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan
dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi yang berbentuk
33
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
pengembangan instrument yang dilakukan dalam penelitian ini (Margono,
2002:157)
Tabel 3.2
Kisi- KisiInstrumentKemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Logico di Kelompok B TK Islam Ibnu Sina
Variabel Sub
Variabel
Indikator Item Pernyataan Teknik
34
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
35
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
36
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
37
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Sumber Permen 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini
Tabel 3.3
Instrumen Observasi Kemampuan Berhitung Anak selama Kegiatan Pembelajaran di kelas B TK Islam Ibnu Sina
Nilai
No Indikator BSB BSH MB
1 Anak mampu menyebutkan lambang bilangan 1-20
2 Anak mampu menunjukkan lambang bilangan 1-20
3 Anak mampu mengurutkan lambang bilangan 1-20
4 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang
jumlahnya sama dan tidak sama
5 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang
jumlahnya paling banyak
6 Anak mampu menunjukkan kumpulan benda yang
jumlahnya paling sedikit
7 Anak mampu menghubungkan jumlah benda dengan
lambang bilangan
8 Anak mampu menyebutkan hasil penjumlahan 1-10
dengan benda
9 Anak mampu menyebutkan hasil pengurangan 1-10 hasil penilaian
pada hasil karya
38
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan benda
10 Anak mampu menghubungkan hasil penjumlahan dan
pengurangan 1-10 dengan lambang bilangannya
Keterangan :
BSB : Berkembang Sangat Baik Skor 3
BSH : Berkembang Sesuai Harapan Skor 2
MB : Mulai Berkembang Skor 1
Adapun untuk kriteria penilaian kemampuan anak dapat dilihat pada
table dibawah ini :
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Kemampuan Berhitung Anak
39
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Analisis merupakan proses memilih, memilah, membuang dan
menggolongkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah teknik dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya reduksi
data, display data dan kesimpulan, (Sugiyono,2008:337)
1. Reduksi Data
Yang diperoleh dari lapangan dicatat dan diteliti secara rinci.Mereduksi
data berarti merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan pada
hal-hal penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.
Peneliti akan menetapkan tujuan yang akan dicapai setiap akan mereduksi
data.
2. Display Data
Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data,
penyajian dan bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antara kategori, flowchart dan sejenisnya yang berbentuk teks
bersifat naratif. Dengan display data maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan
apa yang telah dipahami tersebut.
3. Verifikasi
Langkah keiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan
dalam penelitian ini mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang
dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah
dikemukakan masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif
masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada
di lapangan.
Data utama yang dianalisis adalah hasil observasi aktivitas yang
dilaksanakan anak selama kegiatan pembelajaran di kelas.Hasil wawancara
40
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
guru. Data hasil observasi setiap butir aspek yang diamati selama dua siklus
dihitung dengan menggunakan table distribusi frekuensi, menurut Supranto
(2000;62) distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa
kelompok (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk ke
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian,pembahasan dan analisis temuan penelitian
maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Kondisi awal kemampuan Berhitung anak kelompok B2 TK Islam Ibnu Sina
Kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung, sebelum penerapan permainan
logicomenunjukkan 20% anak berkembang sangat baik, 30% berkembang
sesuai harapan dan 50 % mulai berkembang, hal ini bisa terlihat dari hasil
observasi kemampuan berhitung anak dari setiap aspek indicator hasilnya
tidak memenuhi indikator kinerja. Adapun kemampuan berhitung anak yang
diharapkan sesuai dengan standar perkembangan anak usia dini (Depdiknas,
2007) antara lain : Menyebut dan membilang 1-20, mengenal lambang
bilangan 1-20, menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan,
membuat urutan bilangan dengan benda, membandingkan konsep yang sama
dan tidak sama, banyak dan sedikit, serta mengenal konsep penjumlahan dan
pengurangan dengan benda.
2. Penerapan permainan logico dalam meningkatkan kemampuan berhitung
anak kelompok B2 di TK Islam Ibnu Sina dilaksanakan melalui dua siklus
dimana masing-masing siklus terdiri dari dua tindakan. Siklus ke I yaitu
penjelasan kepada anak dalam memainkan permainan logico secara benar,
dan Siklus ke II penjelasan lembar-lembar soal logico secara detil agar
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
disusun secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi yang dilakukan pada setiap tindakan dari masing-masing siklus.
3. Kondisi akhir kemampuan berhitung anak kelompok B2 setelah penerapan
melalui permainan logico mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil
observasi kondisi awal sebelum diberi tindakan yaitu 20 % anak pada kategori
Berkembang Sangat Baik (BSB),30 % berada pada kategori Berkembang
sesuai harapan (BSH), dan 50% berada pada kategori Mulai Berkembang
(MB). Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung anak maka
dilanjutkan siklus I, hasilnyameningkat menjadi 50 % anak kategori
Berkembang Sangat Baik (BSB), 30% anak kategori Berkembang Sesuai
Harapan (BSH) dan 20% pada kategori Mulai berkembang (MB). Observasi
selanjutnya diteruskan tindakan I dan II pada siklus II. Berdasarkan hasil
observasi diperoleh data sebagai berikut. Dalam kategori Berkembang Sangat
Baikmenjadi 90 % anak, kategori Berkembang sesuai harapan 10%, dan
kategori Mulai berkembang 0% Dari hasil tersebut maka indikator kinerja
pada penelitian ini dapat dikatakan berhasil di siklus II, sehingga tidak perlu
dilakukan lagi penelitian pada siklus selanjutnya. Hasil peningkatan
kemampuan berhitung anak ini membuktikan bahwa penggunaan media
permainan logico mempunya keunggulan antara lain dapat menumbuhkan
kreativitas dan imajinasi, mengembangkan kemampuan kognitif dan motorik,
mengasah kemampuan berfikir logis yang mengarah kepada pemecahan
masalah, serta menumbuhkan semangat pantang menyerah dan usaha mandiri.
Dengan menggunakan metode permainan logico dalam belajar berhitung anak
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut :
1. Bagi Guru
Kepada guru, agar meningkatkan pembelajaran berhitung dengan
menerapkan berbagai metode pembelajaran yang lebih menarik sebagai
upaya untuk menambah wawasan pada anak, melatih anak dalam
memecahkan masalah sederhana, meningkatkan daya konsentrasi anak,
melatih keseimbangan mengembangkan kecakapan emosional, melatih
kreativitas anak untuk meningkatkan hasil belajar yang lebih baik.
2. Bagi Sekolah
Penggunaan Alat permainan edukatif dan berbagai media yang menarik
akan menumbuhkan minat anak untuk belajar , salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan berhitung pada anak adalah dengan
menggunakan alat permainan logico.
3. Bagi pembaca
Agar pembaca memiliki wawasan dan lebih memahami tentang kegiatan
berhitung dengan metode permainan logico, dengan menggunakan alat
permainan edukatif logico secara maksimal dalam kegiatan berhitung pada
proses pembelajaran, maka akan menanamkan pemahaman konsep bilangan
dengan cepat pada anak, selain itu dapat mengenal lebih cepat konsep
bilangan sama dan tidak sama, banyak dan sedikit , serta memahami konsep
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4. Peneliti selanjutnya
Mengingat pelaksanaan penelitian ini hanya berjalan 2 siklus, maka peneliti
atau guru lain diharapkan dapat melanjutkan untuk mengembangkan
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Andari, A.(2008). Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Taman Kanak Kanak Melalui Pemanfaatan Media Balok Cuisenaire.Skripsi.Universitas Pendidikan Indonesia.http://repository.upi.edu/operator/uploadad/s paud 0603952 chapter4.pdf.
[diakses 11-04-2014]
Arikunto, S (2011). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:Rineka Cipta
Anggraeni, R. (2011). Pengaruh Media Manipulatif Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-kanak Pelita Leles. Skripsi : Unipersitas pendidikan Indonesia.
http://repository.upi.edu/operator/upload/s pgpaud 06064610 chapter4.pdf
[diakses 22-05-2014]
Atik S, Hariwijaya (2008) 1001 Pendekatan Multiple Intelegence AnakPrasekolah.Yogyakarta : Khazanah Ilmu-ilmu Terapan
Depdiknas, (2007).Permainan Berhitung PermulaanJakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Hidayat, H. (2003). Aktivitas Mengajar Anak TK. Cetakan pertama. Bandung: Penerbit Katarsis
Wahyudin, U & Agustin,M.(2012). Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini. Cetakan Kedua Bandung: PT Refika Aditama
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Nurlaila,E (2009). Penggunaan Alat Permainan Edukatif Logico
DalamMeningkatkan Pengembangan Kognitif Anak TK .PTK di TK Islam Ibnu Sina Kec Cimenyan Kabupaten Bandung.
Patmonodewo, S. (2003).Pendidikan Anak Prasekolah.Cetakan kedua. Jakarta: Rineka Cipta
Pusat Bahasa. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat. Jakarta:Gramedia.
Purwanti, V. (2013).Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Balok Angka Pada Anak Kelompok B di TK Universal Ananda Kecamatan Patebon Kendal. Skripsi Universitas Negeri Semarang
http://eprints.uny.ac.id/7778/3/bab%202%20-%2009111247009.pdf [diakses 12-04-2014]
Rukmiyati, (2012).Metode Permainan Berhitung Permulaan Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak di Sitobondo.Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikanhttp://library.ikippgrismg.ac.id/docfiles/fulltext/835537b8060fe9e8.pdf [diakses 11-05-2014]
Sujiono, Y. N( 2008)Metode Pengembangan Kognitif. Jakarta : Universitas Terbuka
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).. Bandung: CV Alfabeta
Syakiroh, Umi (2011) Penggunaan Logico Untuk Meningkatkan Kemampuan Dalam Membilang Banyak Benda, penjumlahan, dan Pengurangan Bilangan di Kelas 1 SD Negeri 01 Semaya Kecamatan Randudongkal Kabupaten Pemalang Fakultas Ilmu Pendidikan: Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1)
http://lib.unnes.ac.id/10011/[diakses 20-05-2014]
Yuli Febriantini, 2014
Upaya peningkatan kemampuan berhitung anak melalui permainan logico Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Universitas Pendidikan Indonesia (2013).Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.Bandung
: UPI Press.
Verlag, F (1993).Alat Permainan EdukatifLOGICO Alat Bermain Sistem Belajar
Baru. Yogyakarta: PT Kanisius