• Tidak ada hasil yang ditemukan

RELEVANSI KURIKULUM TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER DI LPTK DENGAN SMK. STUDI GROUNDED THEORY PADA PRODI PTIK JURUSAN PENDIDIKAN ELEKTRO DENGAN BIDANG STUDI KEAHLIAN TIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RELEVANSI KURIKULUM TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER DI LPTK DENGAN SMK. STUDI GROUNDED THEORY PADA PRODI PTIK JURUSAN PENDIDIKAN ELEKTRO DENGAN BIDANG STUDI KEAHLIAN TIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

i

RELEVANSI KURIKULUM TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

DI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK)

DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

(Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro

dengan

Bidang Studi Keahlian TIK di Sekolah Menengah Kejuruan)

DISERTASI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat

Memperoleh Gelar Doktor Pendidikan

Program Pengembangan Kurikulum

Arnidah

NIM. 0907950

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN KURIKULUM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

ii PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa disertasi dengan judul “RELEVANSI KURIKULUM TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER DI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN (LPTK) DENGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI DI KOTA MAKASSAR” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, 21 Juli 2014 Yang membuat pernyataan

(3)

iii

Arnidah

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer

di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)

dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Disetujui dan Disahkan Oleh Panitia Disertasi

Promotor

Prof. Dr. Said Hamid Hasan, MA

Kopromotor

Prof. Dr. As’ari Djohar., M.Pd

Anggota,

Dr. Toto Ruhimat., M.Pd

Mengetahui,

(4)

iv

Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd

Disetujui oleh:

Penguji

Prof. Dr. E. Mulyasa, M.Pd

Penguji

Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd

(5)

v

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Swt., atas rahmat dan karunia-Nya, saya telah dapat menyelesaikan disertasi ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor Pendidikan pada Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Judul disertasi ini adalah Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Di Kota Makassar.

Penelitian ini menggunakan pendekatan grounded theory, yaitu data yang dikumpulkan tidak bertolak dari suatu teori atau untuk menguji teori, melainkan bertolak dari data itu sendiri menuju suatu teori (Strauss dan Corbin, 1998;122). Untuk itu, yang diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang berencana dan teratur (sistematik) guna menghasilkan sebuah teori yang berhubungan dengan relevansi kurikulum. Dari hasil penelusuran peneliti,

grounded research yang sudah ada sebelumnya selalu memilih satu unit sebagai

subjek penelitian, sedangkan pada penelitian ini subjek penelitian ada dua, yaitu kurikulum Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai lembaga penghasil guru dan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai pengguna lulusan. Hal inilah yang menjadi kekhasan penelitian ini, sehingga diharapkan akan menghasilkan sebuah teori baru tentang relevansi kurikulum dari dua unit yang berbeda.

(6)

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Penyelesaian Disertasi ini melibatkan banyak person dan beberapa

lembaga. Kerja sama, kolaborasi, bimbingan, dan do’a telah memberikan

efektivitas bagi peneliti mulai dari tahap gagasan awal, observasi awal, penyusunan proposal, proses penelitian, pengumpulan data, analisis hasil, validasi ahli, hingga penyusunan laporan. Oleh sebab itu peneliti telah memperoleh banyak pengalaman yang tidak bisa dinilai dengan materi sekalipun, dan hanya dengan rangkaian ucapan terima kasih, apresiasi, dan do’a agar Allah Subhanawataala selalu memberi Rahmat dan Hidayahnya kepada:

1) Bapak Prof. Dr. Said Hamid Hasan, MA., selaku Promotor, Prof. Dr. As'ari Djohar, M. Pd., selaku Ko Promotor dan Dr. Toto Rumihat,

M.Pd., selaku Anggota Promotor, yang telah membimbing dan selalu memotivasi penulis sejak gagasan awal hingga selesainya disertasi ini.

2) Bapak Prof. Dr. Ishak Abdulhak, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, sekaligus sebagai penguji internal, atas segala fasilitas yang diberikan serta bimbingannya untuk penyelesaian studi kami.

3) Bapak Prof. Dr. E. Mulyasa, M.Pd., selaku penguji eksternal atas segala bentuk koreksi dan saran perbaikan disertasi ini

4) Bapak Ibu dosen Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, terima kasih atas ilmu dan bimbingan selama penulis mengikuti studi. Insya Allah ilmu yang telah kami peroleh dapat memberi makna dan manfaat tidak hanya pada pengembangan diri dan lembaga kami, namun juga pada kehidupan manusia yang lebih luas. 5) Bapak Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia

beserta jajarannya, terima kasih atas segala fasilitas dan kerjasamanya selama penulis menempuh studi.

(7)

vii

dapat melaksanakan penelitian di Program Studi PTIK (Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi) hingga tuntas.

7) Bapak Drs. Muh. Amien selaku Ketua Jurusan TKJ SMKN 2 Makassar, Drs. Amar Bakti, M.Si selaku Wakasek Kurikulum SMKN 2 Makassar, Drs. Ipung Purnomo selaku Ketua Jurusan TKJ SMKN 4 Makassar, Drs. Yohanes selaku Ketua Jurusan TKJ SMKN 5 Makassar, Drs. H. Jaiman selaku Wakasek Kurikulum SMKN 7 Makassar, dan Ibu Suriati, S.Kom selaku Ketua Jurusan Rekayasa Perangkat Lunak SMKN 7 Makassar. Terima kasih atas kerja sama dan bantuannya selama penulis melaksanakan penelitian di sekolah masing-masing.

Teriring do’a kepada almarhum Ibunda Hj. Mula, MS., dan Ayahanda Buchari Kanata, agar ilmu ananda dapat menjadi amal jariah buat mereka berdua, dan terima kasih yang tak terhingga atas investasi hidup yang telah dititipkan buat ananda, agar mampu menjadi manusia yang lebih bermanfaat.

Semangat dan keihklasan beliau berdua tetap ananda rasakan dari Ibu Bapak mertua Ananda Ibunda Masnawati dan Ayahanda H. Zainal Abidin, BA, sehingga hidup ini selalu bermakna.

Hormat dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada saudara saya: Nurstan Muhri Kanata dan Fonny Busong, Darmawati Muhri Kanata dan Andi Idrus Dadi, Sofyan Muhri Kanata dan Murniati Marses, Nurlela Muhri Kanata dan Andi Yunirsyah Pabokori, beserta saudara ipar saya Nunung Angraeni, Nurbani, Nuzul Amaliah, Rahmat Razak, Muh. Kahfi, Khairunnisa, dan Latifah, atas dukungan, perhatian, dan motivasinya pada penulis selama proses hingga penyelesaian studi. Mereka adalah saudara yang selalu bisa diandalkan dalam keadaan apapun.

Hormatku Kepada Suami tercinta Zaiful Abdy atas dukungan, perhatian, dan kesabarannya dalam mendampingi penulis di setiap saat. Kepada ke empat buah hati Kami: Muh. Dahza Ihsan Zaiful Mappatoba, Zilda Khaerani Zaiful, Muh. Arzal Al-Buchari Zaiful, dan Muh. Zaiar Zaiful, terima kasih atas kesabaran dan kebahagiaan yang selalu dihadirkan.

Akhir kata semoga semua dukungan mereka, mendapat limpahan dan curahan Rahmat dari Allah Subhanahuawatalaa. Amiin Yaa Rabbal Aalamiin.

(8)

viii

(9)

vii Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat/Signifikansi Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi Disertasi ... 9

BAB II RELEVANSI KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER (PTIK) DENGAN KURIKULUM PROGRAM TIK SMK A. Kurikulum ... 13

1. Definisi Kurikulum ... 13

2. Model Pengembangan Kurikulum ... 16

3. Evaluasi Kurikulum ... 21

B.Relevansi Kurikulum ... 23

1. Pengertian Relevansi ... 23

(10)

viii Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prinsip Pengembangan Kurikulum ... 28

C.Kurikulum Pendidikan Guru ... 30

1. Perencanaan Kurikulum ... 31

2. Pemanfaatan Teknologi ... 31

3. Latihan Menjadi Guru ... 32

4. Micro-Teaching ... 33

D.Kompetensi Guru ... 35

1. Pengertian Kompetensi Guru ... 35

2. Kompetensi Guru ... 36

3. Fase Perkembangan Guru ... 39

E. Kurikulum Vokasional ... 40

1. Definisi Pendidikan Vokasional ... 40

2. Prinsip dan Filosofi Pendidikan Vokasional ... 41

F. Kurikulum SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) ... 45

1. Ide Kurikulum ... 45

2. Rencana (Desain Tujuan) ... 46

a. Landasan ... 46

b. Definisi Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL ... 48

c. Tujuan ... 48

d. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan ... 49

3. Mata Diklat Produktif ... 51

4. Pelaksanaan Pembelajaran ... 52

5. Sistem Evaluasi ... 53

(11)

ix Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Latar Belakang ... 61

2. Definisi Grounded Theory ... 62

3. Tujuan Penelitian Grounded Theory ... 64

4. Desain Grounded Theory ... 64

5. Karakteristik dari Penelitian Grounded Theory ... 70

6. Pengertian, Fungsi, dan Aplikasi Teori ... 72

H.Penelitian Relevan ... 74

1. Penelitian tentang Teacher Education ... 74

2. Penelitian Pendidikan yang Menggunakan Grounded Theory ... 76

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 80

B. Desain Penelitian dan Justifikasi Pemilihan Desain Penelitian ... 82

C. Metode Penelitian ... 89

D. Instrument Penelitian ... 90

E. Validasi Instrument Penelitian ... 91

F. Teknik Pengumpulan Data ... 92

G. Analisis Data ... 98

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 100

A. Deskripsi ... 100

1. Kurikulum Prodi PTIK ... 100

a. Tujuan ... 100

b. Konten ... 103

c. Pelaksanaan ... 107

(12)

x Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK SMK ... 118

a. Tujuan ... 118

b. Konten ... 120

c. Pelaksanaan ... 132

d. Evaluasi ... 134

B. Analisi Data ... 138

1. Opend Coding ... 138

a. Relevansi Internal ... 139

1) Kurikulum Lingkup Makro Program Studi PTIK ... 139

1. Tujuan ... 139

2. Konten ... 139

3. Pelaksanaan ... 140

4. Evaluasi ... 141

2) Kurikulum Lingkup Mikro Program Studi PTIK ... 143

a) Tujuan ... 143

b) Konten ... 145

c) Pelaksanaan ... 145

d) Evaluasi ... 151

b. Relevansi Eksternal ... 159

1) Kurikulum TKJ dan RPL di SMK a) Tujuan ... 160

b) Konten ... 162

c) Pelaksanaan ... 167

d) Evaluasi ... 171

2. Axial Coding (Pengkodean Terbuka) Penelitian yang

Terdiri dari: Causal Condition, Action Strategy,

(13)

xi Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Axial Coding Relevansi Internal Kurikulum

Lingkup Makro Program Studi PTIK ... 173

1) Causal Condition (Kondisi Kausal) ... 173

2) Action Strategy (Strategi Aksi) ... 175

3) Context (Konteks) ... 176

4) Consequence (Konsekuensi) ... 178

f. Axial Coding Relevansi Internal Kurikulum Lingkup Mikro Program Studi PTIK 1) Causal Condition (Kondisi Kausal) ... 199

2) Action Strategy (Strategi Aksi) ... 180

3) Context (Konteks) ... 183

4) Consequence (Konsekuensi) ... 184

g. Axial Coding Relevansi Eksternal Kurikulum Program Studi PTIK dengan Program Studi TIK di SMK 1) Causal Condition (Kondisi Kausal) ... 185

2) Action Strategy (Strategi Aksi) ... 186

3) Context (Konteks) ... 188

4) Consequence (Konsekuensi) ... 189

a. Relevansi Internal Kurikulum Prodi PTIK ... 191

b. Relevansi Eksternal Kurikulum. Kompetensi Mahasiswa Prodi PTIK dengan Kompetensi Guru yang Dibutuhkan oleh Bidang Studi Keahlian TIK pada SMK ... 195

3. Selective Coding (Grounded Theory) ... 204

4. Conditional Matrix ... 206

(14)

xii Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Mekanisme Pelaksanaan Kurikulum Prodi PTIK di LPTK

yang Relevan dengan SMK/Pengguna Lulusan ... 208

2. Teori yang Mendukug Relevansi Kurikulum LPTK dengan SMK/Pengguna Lulusan ... 213

a. Scope dan Sequnce Bahan Kajian dan Mata Kuliah ... 213

b. Mengintegrasikan Penyampaian Mata Kuliah Kependidikan dalam Mata Kuliah TIK ... 214

c. Perilaku Belajar Mandiri ... 215

d. Strategi Pembelajaran Berbasis Industri ... 217

e. Menjalin Kemitraan dengan Pihak Sekolah dan Industri (Partnerships) yang Saling Menguntungkan ... 218

f. Pengalaman Mengajar di Sekolah ... 219

g. Evaluasi Kurikulum yang Melibatkan Pemakai Lulusan Sebagai Tim Verifikasi Eksternal ... 233

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 225

1. Relevansi Tujuan Kurikulum Prodi PTIK dengan Kurikulum Prodi TIK di SMK ... 225

2. Relevansi Kurikulum yang Bersifat Eksternal Kompetensi Mahasiswa Prodi PTIK Dengan Kompetensi Guru yang Dibutuhkan SMK ... 227

3. Hipotesis Hasil Penelitian ... 231

B. Rekomendasi ... 231

DAFTAR PUSTAKA ... 234

(15)

xiii Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1. KKM Rata-Rata Mata Pelajaran Produksi di SMK Setiap Semester ... 56 Table 2. Tipe dalam Grounded Theory ... 65 Tabel 3. Keadaan Jumlah Mahasiswa Prodi PTIK ... 103 Tabel 4. Lembar Evaluasi Proses Ranah Psikomotor

Mata Kuliah PJK pada Prodi PTIK UNM ... 152 Tabel 5. Lembar Evaluasi Proses Ranah Afektif Mata Kuliah PJK

(16)

xiv Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 6. Lembar Evaluasi Kelompok Mata Kuliah PJK

pada Prodi PTIK UNM ... 154 Tabel 7 Lembar Evaluasi Proses Ranah Psikomotor pada

Mata Kuliah RPL pada Prodi PTIK UNM ... 155 Tabel 8. Lembar Evaluasi Proses Ranah Sikap pada

Mata Kuliah RPL pada Prodi PTIK UNM. ... 155 Tabel 9. Cakupan Konten/Mata Kuliah Prodi PTIK dengan Mata Pelajaran

Produktif Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL di SMK ... 163 TAbel 10. Keadaan Guru Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL di SMKN

Di Kota Makassar ... 190

DAFTAR GAMBAR

(17)

xv Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 4. Struktur Mata Kuliah Bidang Kajian

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Prodi PTIK ... 102 Gambar 5. Struktur Mata Kuliah Bidang Kajian

Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Prodi PTIK ... 103 Gambar 6. Mekanisme pengembangan kurikulum yang Prodi PTIK

yang Bersifat Internal pada Lingkup Mikro ... 142 Gambar 7. Mekanisme Penetapan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran ... 159 Gambar 8. Coding Data dan Axial Coding Relevansi Kurikulum Internal

Lingkup Makro Prodi PTIK ... 178 Gambar 9. Coding Data dan Axial Coding Relevansi Kurikulum Internal

Lingkup Mikro Prodi PTIK ... 184 Gambar 10. Coding Data dan Axial Coding Kurikulum PTIK dan

Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL di SMK ... 191 Gambar 11. Relevansi Konten TIK dan Ilmu pedagogi ... 194 Gambar 12. Conditional Matrix ... 206

Gambar 13. Mekanisme Kurikulum LPTK yang Relevan dengan Pemakai

(18)

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Arnidah. Disertasi. 2014.Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Latar belakang masalah penelitian adalah rendahnya keterserapan lulusan Prodi PTIK di SMK yang ditengarai disebabkan oleh: 1) rendahnya peran LPTK dalam menyiapkan calon guru pada kompetensi keahlian yang masih baru dibuka di SMK, 2) tidak efektifnya student teacher bagi mahasiswa LPTK, 3) kurang terjalinnya Partnership yang saling menguntungkan antara LPTK dengan SMK, dan 4) banyaknya guru SMK yang mismatch.

Tujuan umum penelitian ini adalah: menghasilkan grounded theory relevansi kurikulum antara Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro FT UNM dengan Kurikulum Bidang

Studi Keahlian TIK SMKN di Kota Makassar. Adapun tujuan khususnya adalah 1) menggambarkan sejauhmana relevansi internal kurikulum Prodi PTIK, 2) mengidentifikasi sejauhmana relevansi eksternal kurikulum, berupa kompetensi calon

guru mahasiswa Prodi PTIK dengan kompetensi guru yang dibutuhkan oleh Bidang Studi Keahlian TIK di SMKN, 3) Menghasilkan grounded theory relevansi kurikulum Prodi PTIK dengan Kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK SMK. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, metode grounded theory tipe systematic design. Analisis data berupa axial coding. Lokasi penelitian adalah Prodi PTIK UNM dan SMKN 2, 4, 5, dan 7 di Kota Makassar. Subjek penelitian dari LPTK yaitu mahasiswa, ketua Prodi PTIK, pembimbing PPL, dan pembimbing Praktek Industri (PI), sedangkan dari SMK yaitu siswa, ketua kompetensi keahlian, dan pembimbing Praktek Kerja Industri (Prakerin). Hasil penelitian ini adalah: 1) Tidak relevannya komponen kurikulum Prodi PTIK yang bersifat internal, meliputi: a) lingkup makro: scope mata kuliah TIK yang terlalu luas dan sequence materinya tidak diorganisasikan secara sistematik, b) lingkup mikro: kompetensi mahasiswa lebih bersifat content knowledge, 2) Tidak relevannya komponen kurikulum Prodi PTIK yang bersifat eksternal karena beberapa kompetensi mahasiswa Prodi PTIK sebagai calon guru tidak sesuai dengan kebutuhan SMK, 3) Grounded theory relevansi kurikulum yang dihasilkan adalah: “Semakin tinggi tingkat relevasi internal kurikulum LPTK, semakin tinggi pula tingkat relevansi eksternalnya, berupa tingkat kepuasan SMK sebagai pemakai lulusan (customer satisfaction)”. Adapun ciri teori relevansi kurikulum: a) penetapan tujuan

(profil lulusan dan kompetensi) mengutamakan pencapaian kompetensi yang spesifik, b) penetapan konten (bahan kajian) mempertimbangkan pedagogical content

knowledge, c) pelaksanaan mengutamakan program kemitraan yang saling

(19)

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci: Grounded Theory, Relevansi Kurikulum, Kompetensi Calon Guru,.

ABSTRACT

Arnidah. Dissertation. 2014. The Relevance of Informatics Engineering and Computer Curriculum at LPTK and Vocational School. A Grounded Theory study at PTIK Study Program of Electrical Engineering Department and TIK skill subject at a vocational school.

The background problem of this study is the low absorption of PTIK Study Program graduate at vocational schools which are caused by: 1) the low involvement of LPTK in preparing teachers-to-be in Skill Competence; a subject which is new at

vocational schools, 2) the ineffectiveness of student-teacher for LPTK students, 3) the mutually beneficial partnership between LPTK and vocational schools is not in a

strong bond state, 4) the large number of vocational school teachers who are not a match to the requirement needed. The general aim of this study is: to yield a Grounded Theory of curriculum relevance between PTIK Study Program of Electrical Engineering FT UNM with TIK Skill Competence subject at vocational schools in Makassar. The specific aim of this study is: 1) to describe the extent of PTIK Study Program internal curriculum relevance, 2) to identify the extent of external curriculum relevance between teachers-to-be competence of PTIK Study Program students and the teacher competence required by TIK Skill subject at vocational schools, 3) to yield the Grounded Theory relevance between PTIK Study Program curriculum and TIK Skill subject curriculum at vocational schools. This study is a qualitative study, using Grounded Theory method and systematic design type. The data analysis applies axial coding. The location of the study is PTIK Study Program of UNM and SMKN 2, 4, 5, and 7 in Makassar. The subjects of the studies from LPTK are: PTIK students, PTIK Study Program Head, PPL supervisors, and Industrial Work Practice Supervisors (PI). The subjects of study from vocational schools are: students, Chief of Skill Competence, and Industrial Work Practice supervisors (Prakerin). The findings of the study are: 1) the internal component of PTIK Study Program curriculum is deemed ill-suited, this covers: a) macro scope: the scope of TIK subject is too broad and the material sequence is not systematically organized, b) micro scope: the competence of college students tend to be content knowledge in nature, 2) the external component of PTIK Study Program curriculum is deemed ill-suited, as some competencies of PTIK Study Program students do not meet the requirement of vocational schools, 3) Grounded Theory of curriculum relevance yielded is: “The higher the level of LPTK internal curriculum relevance, the higher the level of the external curriculum relevance, in the form of vocational school satisfaction

level as the graduate user.” The characteristics of curriculum relevance theory are: a) goal setting (graduate profile and competencies) puts the achievement of specific

(20)

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

between LPTK and graduate user, d) the evaluation involves the school and the industry

sides as the external verification team in competence test. The conclusions of study are: 1) the internal curriculum of PTIK Study Program, in the micro and macro scope are

deemed suited, 2) the external curriculum of PTIK Study Program is deemed ill-suited, 3) the Grounded Theory of curriculum relevance between PTIK Study Program and TIK Skill subject at vocational schools is: “The higher the level of LPTK internal curriculum relevance, the higher the level of the external curriculum relevance, in the form of vocational school satisfaction level as the graduate user.”

(21)

1 Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan tinggi terdiri atas pendidikan akademik, profesi, spesialisasi, dan vokasi. Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan program pascasarjana yang diarahkan pada penguasaan dan pengembangan cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan akademik disandingkan dengan universitas atau sekolah tinggi dapat juga berperan sebagai penyelenggara pendidikan profesi, melalui kerja sama dengan kementerian, Lembaga Pemerintah

Non Kementrian (LPNK), atau organisasi profesi yang bertanggung jawab atas mutu layanan profesi.

Menurut Permendiknas No. 8 Tahun 2009, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) adalah perguruan tinggi yang memenuhi syarat dan diberi tugas oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, serta untuk menyelenggarakan dan mengembangkan ilmu kependidikan. Tugas tersebut menunjukkan bahwa LPTK bertanggung jawab atas kesiapan pendidik dan tenaga kependidikan yang sesuai dengan tuntutan pemakai lulusan dan kebutuhan masyarakat.

Beberapa peran LPTK adalah mempersiapkan mahasiswa calon guru melalui kegiatan pre-service, menyelenggarakan pendidikan profesi guru, dan menjadi mitra dalam memberikan pendidikan dan pelatihan peningkatkan

kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan melalui kegiatan

in-service. Tantangan yang dihadapi LPTK saat ini adalah akuntabilitas lembaga

(22)

2

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pemakai lulusan lainnya. Upaya untuk mengantisipasi hal tersebut yaitu menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kurikulum LPTK dengan melibatkan

stakeholders.

LPTK tidak hanya bertujuan membekali mahasiswa calon guru mencapai kompetensi pedagogi dan profesional, namun juga kompetensi sosial dan personal. Dengan demikian, diharapkan lulusan LPTK tidak hanya mampu menguasai dan menerapkan bidang keilmuannya, namun melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan konteks masyarakat. Setiap mata pelajaran seiring dan sejalan dengan perspektif pengembangan dan sensitivitas terhadap konteks sosial. Sekarang yang menjadi pertanyaan utama adalah apakah kurikulum LPTK sudah memenuhi persyaratan tersebut? Tantangan ini berkenaan dengan relevansi internal kurikulum LPTK baik pada lingkup makro maupun mikro.

(23)

3

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian tentang kepuasan pelanggan (customer satisfaction) di atas, diperlukan pengenalan dan pemahaman kebutuhan pelanggan internal (mahasiswa) dan pelanggan eksternal (sekolah, industri, lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat sebagai pemakai lulusan). Kualitas layanan sangat ditentukan pada ada atau tidaknya relevansi kebutuhan dengan layanan pemenuhan kebutuhan tersebut.

Dalam hal relevansi internal, Darling-Hammond (2005, hlm. 394) menyatakan bahwa ada tiga elemen penting dalam desain program pendidikan guru yang harus diperbaiki saat ini. Ketiga elemen tersebut adalah: 1. konten pendidikan guru. Berkenaan dengan materi yang harus diberikan kepada mahasiswa calon guru. Bagaimana memadukan antar materi tersebut sehingga bermakna, termasuk juga bagaimana perluasannya agar mahasiswa memiliki peta kognitif yang akan membantu mereka melihat hubungan antara domain pengetahuan keguruan dengan penggunaannya secara praktis di lapangan untuk mendorong para siswanya belajar, 2. proses pembelajaran. Berkenaan dengan penyusunan kurikulum yang sejalan dengan kesiapan mahasiswa, serta proses pembelajaran praktis yang mampu menimbulkan pemahaman mahasiswa melalui kreativitas aktifnya dalam kelas, 3. konteks pembelajaran, yang berkenaan dengan penciptaan proses pembelajaran kontekstual guna mengembangkan keahlian praktis mahasiswa. Konteks pembelajaran ini harus diterapkan baik dalam domain-domain materi ajar, maupun melalui pembelajaran di komunitas profesional (sekolah).

(24)

4

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menggunakan kompetensi kependidikannya. Program pendidikan guru yang berkualitas tidak hanya membekali pengetahuan berbagai model, strategi, dan evaluasi pembelajaran, melainkan memberi kompetensi dan kreativitas mahasiswa mengaplikasi keilmuannya melalui model, strategi, dan evaluasi pembelajaran tersebut, yang merupakan alat, media, dan sarana mengajar.

Kenyataan lain sehubungan dengan relevansi eksternal adalah LPTK lamban dalam mengikuti perkembangan baru dalam berbagai keahlian yang diperlukan bagi tamatan SMK saat ini. LPTK tampak lebih menfokuskan luarannya untuk sekolah non kejuruan, yakni sekolah menengah pertama/atas umum. Fakta saat ini menunjukkan bahwa dari 30 lebih kompetensi keahlian yang ada di sekolah menengah kejuruan, LPTK sampai saat ini hanya menyediakan calon guru untuk kurang dari 10 program studi, dan hanya berfokus pada bidang studi keahlian yang sudah lama, seperti teknik mesin, teknik elektro, otomotif, teknik bangunan, tata busana, tata boga, akuntansi, dan bidang studi keahlian konvensional lain, selebihnya disediakan oleh pendidikan tinggi non LPTK. Word Bank (2012).

Kondisi di atas semakin mempertegas peluang sekaligus tantangan LPTK dalam menyiapkan calon guru yang sesuai kebutuhan sekolah menengah kejuruan. Sehubungan dengan hal tersebut, dibutuhkan penelitian yang tidak hanya terfokus pada kajian tentang relevansi internal kurikulum LPTK sebagai penyedia lulusan calon guru, tetapi akan dihubungkan dengan kurikulum sekolah menengah kejuruan sebagai pihak pemakai lulusan, untuk kajian relevansi eksternal. Berdasarkan hal itu, akan dilakukan pengumpulan data relevansi kurikulum pada dua unit, yaitu Universitas Negeri Makassar yang merupakan LPTK dan SMK sebagai satuan pendidikan menengah yang membutuhkan guru tidak hanya sesuai dengan tuntutan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) namun juga harus sesuai dengan dinamika kebutuhan Dunia Usaha/Industri (DU/DI).

(25)

5

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah Teknologi Informatika dan Komputer (TIK), sebab bidang keilmuan TIK di LPTK dan di SMK tergolong baru dan merupakan kompetensi keahlian yang sangat diminati saat ini, sejak ditetapkannya kompetensi teknologi informasi dan komunikasi pada kurikulum 2004.

Bertolak dari data permasalahan di atas, substansi pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana relevansi kurikulum Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar dengan kurikulum Program Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar.

Karakteristik kurikulum yang terdiri atas beberapa komponen sebagai variabel penelitian, menjadi dasar pertimbangan dipilihnya pendekatan grounded

theory, dimana data yang dikumpulkan tidak bertolak dari suatu teori atau untuk

menguji teori, melainkan bertolak dari data itu sendiri menuju suatu teori. Oleh karena itu, yang diperlukan dalam proses menuju teori itu adalah prosedur yang berencana dan teratur (sistematik) guna menghasilkan sebuah teori. Strauss dan Corbin (1998, hlm.122).

Berdasarkan penelusuran hasil penelitian sebelumnya, penelitian grounded

theory selalu memilih satu unit sebagai subjek penelitian, namun pada penelitian

ini terdapat dua unit subjek penelitian, yakni kurikulum LPTK sebagai lembaga penghasil guru dan kurikulum SMK sebagai pengguna lulusan. Hal inilah yang menjadi kekhasan penelitian ini, sehingga diharapkan akan menghasilkan sebuah teori yang meliputi beberapa hipotesis baru tentang relevansi kurikulum dari dua unit yang berbeda.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

(26)

6

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

di SMK. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat masalah pada relevansi kurikulum antara lembaga penyedia calon guru dengan pemakai lulusan tersebut.

Pada awalnya, fokus penelitian hanya pada relevansi eksternal, yaitu bagaimana kesesuaian kompetensi mahasiswa Program Studi PTIK dengan kebutuhan Program Studi Keahlian TIK di sekolah menengah kejuruan. Sejalan dengan proses pengumpulan data yang selalu diikuti dengan analisis dan validasi, peneliti mengalami kesulitan jika terlebih dahulu tidak memulai dari analisis kurikulum internal (tujuan, konten, pelaksanaan, evaluasi) Program Studi PTIK.

Dari kondisi tersebut dilakukan open coding secara menyeluruh pada relevansi kurikulum Program Studi PTIK Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar dengan kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Makassar, seperti uraian berikut.

1. Relevansi Internal Kurikulum Program Studi PTIK a. Lingkup Makro

Bersifat sangat umum sebab menyangkut tujuan, konten, pelaksanaan, serta evaluasi pada tujuan, bahan kajian, dan jenis evaluasi kurikulum Program Studi PTIK.

b. Lingkup Mikro

(27)

7

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran, yang merupakan kekhasan dari kurikulum LPTK yang tidak dimiliki oleh lembaga non kependidikan.

2. Relevansi Eksternal Program Studi PTIK

a. Kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di Sekolah Menengah Kejuruan sebagai pemakai lulusan.

b. Kompetensi mahasiswa Program Studi PTIK dengan kompetensi guru yang dibutuhkan oleh Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) di Sekolah Menengah Kejuruan.

Komponen-komponen setiap kategori kurikulum di atas adalah tujuan, konten, pelaksanaan dan evaluasi. Beberapa pertanyaan yang perlu dijawab untuk menentukan subjek, objek, dan fokus penelitian ini adalah relevansi menurut siapa, bagi siapa, dengan siapa, dan pada saat mana. Keempat pertanyaan tersebut dapat dijelaskan bahwa relevansi menurut siapa? artinya siapa yang menentukan kurikulum tersebut relevan atau tidak. Dalam penelitian ini relevansi kurikulum ditentukan oleh pengguna lulusan (sekolah menengah kejuruan dan pihak industri). Relevan bagi siapa? artinya subjek yang menjadi sasaran/fokus. Dalam penelitian ini subjeknya adalah mahasiswa, dosen, guru pamong PPL, pembimbing dan evaluator mahasiswa di industri mitra. Relevansi dengan apa? artinya tujuan yang akan dicapai. Tujuan kurikulum dalam penelitian ini adalah profil lulusan, kompetensi lulusan, tujuan mata kuliah, dan penyandingan ketiga tujuan tersebut dengan kebutuhan SMK. Relevansi pada saat mana? berarti bahwa kurikulum harus relevan bukan saja untuk saat ini, tetapi juga kemampuannya mengantisipasi perkembangan masa depan. Dalam penelitian ini, relevansi pada proses pendidikan prajabatan (pre-service), serta saat mahasiswa/siswa terlibat pada pekerjaan nyata di sekolah, industri maupun di masyarakat.

(28)

8

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik Elektro Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar dengan kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Makassar.

C. Rumusan Masalah Penelitian.

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah grounded theory relevansi kurikulum Program Studi PTIK dengan kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar? Adapun daftar pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Sejauh mana relevansi internal kurikulum Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar?

2. Sejauh mana relevansi eksternal kurikulum, berupa kompetensi mahasiswa Prodi PTIK dengan kompetensi guru yang dibutuhkan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar?

3. Apakah grounded theory relevansi kurikulum Prodi PTIK dengan Kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar yang dihasilkan?

D. Tujuan Penelitian

Merujuk dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

1. Tujuan Umum

Menghasilkan grounded theory relevansi kurikulum antara Prodi PTIK dengan Kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar

(29)

9

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Menggambarkan sejauh mana relevansi internal kurikulum Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. b. Mengidentifikasi relevansi eksternal kurikulum, berupa kompetensi

mahasiswa Prodi PTIK dengan kompetensi guru yang dibutuhkan Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar. c. Menghasilkan teori relevansi kurikulum antara Prodi PTIK dengan

Kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Kota Makassar, melalui pendekatan grounded theory.

E. Manfaat/Signifikansi Penelitian

1. Teorisasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah teori dan hipotesis, yang bermanfaat bagi pengembangan relevansi antar kurikulum lembaga, yang memiliki keterkaitan dalam menjalankan suatu profesi. Hipotesis ini sangat penting untuk menjelaskan relevansi sebagai suatu konsep penting dalam pengembangan kurikulum.

2. Kebijakan. Hasil penelitian ini dapat menjadi kerangka konseptual pengembangan kurikulum berbasis kompetensi di LPTK dengan melakukan penyesuaian di setiap komponen kurikulumnya.

3. Penelitan selanjutnya. Setiap hipotesis yang dihasilkan dalam peneltian ini, dapat dilanjutkan pada penelitian berikutnya sehingga menghasilkan kajian atau model pengembangan yang lebih praktis, pada konteks yang berbeda-beda.

F. Struktur Organisasi Disertasi

(30)

10

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada bab ini terdiri dari: latar belakang penelitian, identifikasi masalah penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, dan struktur organisasi disertasi.

2. Kajian Pustaka

Bab dua berisi kajian pustaka yang merupakan landasan teori dalam analisis temuan. Bahasan kajian pustaka memuat komponen: teori-teori utama dan turunannya dalam bidang yang dikaji, penelitian terdahulu yang relevan dengan bidang yang diteliti, dan posisi teoritik peneliti yang berkenaan dengan masalah yang diteliti.

Kajian pustaka relevansi kurikulum Prodi PTIK dengan kurikulum Bidang Studi Keahlian TIK di SMK sebagai berikut.

a. Kurikulum

Kajian kurikulum terdiri atas: definisi, model pengembangan, dan evaluasi kurikulum.

b. Relevansi Kurikulum

Kajian relevansi kurikulum terdiri atas: pengertian relevansi, relevansi kurikulum, dan relevansi sebagai salah satu prinsip pengembangan kurikulum.

c. Kurikulum Pendidikan Guru

Kajian kurikulum pendidikan guru terdiri atas: perencanaan kurikulum, pemanfaatan teknologi, latihan menjadi guru, dan micro-teaching.

d. Kompetensi Guru

Kajian kompetensi guru yang terdiri atas: pengertian kompetensi guru, kompetensi guru, dan fase perkembangan guru.

e. Kurikulum Vokasional

Kajian kurikulum vokasional yang terdiri atas: definisi pendidikan vokasional, prinsip dan filosofi pendidikan vokasional,

(31)

11

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kajian kurikulum SMK yang terdiri atas: ide kurikulum, rencana (desain tujuan), landasan, definisi Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL, tujuan, standar isi dan standar kompetensi lulusan mata diklat produktif, pelaksanaan pembelajaran, serta sistem evaluasi,

g. Grounded theory:

Kajian grounded theory yang terdiri atas: latar belakang, definisi grounded

theory, tujuan penelitian grounded theory, desain grounded theory,

karakteristik dari penelitian grounded theory, pengertian, fungsi, dan aplikasi teori, penelitian relevan, penelitian tentang teacher education, dan penelitian pendidikan yang menggunakan grounded theory.

3. Metode Penelitian

Uraian pada bab tiga merupakan penjabaran tentang metode penelitian yang memuat komponen.

a. Lokasi dan subjek penelitian,

b. Desain penelitian dan justifikasi pemilihan desain penelitian, c. Detode dan justifikasi penggunaan metode penelitian,

d. Instrumen penelitian, tujuan serta cara menggunakan instrumen serta justifikasinya,

e. Proses pengembangan instrumen,

f. Teknik pengumpulan data dan alasan rasionalnya,

g. Analisis data berupa laporan secara rinci tahap-tahap analisis data, serta teknik yang dipakai dalam analisis data tersebut.

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab empat memuat dua hal utama, yaitu pertama pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian. Kedua, pembahasan dan analisis temuan.

(32)

12

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Open Coding (Pengkodean Terbuka)

a) Relevansi Internal

(1) Kurikulum lingkup makro Program Studi PTIK: tujuan, konten, pelaksanaan, dan evauasi

(2) Kurikulum lingkup mikro Program Studi PTIK: : tujuan, konten, pelaksanaan, dan evauasi

b) Relevansi Eksternal

(1) Kurikulum TKJ dan RPL di SMK: tujuan, konten, pelaksanaan, dan evaluasi.

2) Axial Coding (pengkodean berporos)

a) Axial coding relevansi internal kurikulum lingkup makro Program Studi

PTIK: causal condition, action strategy, context, consequence.

b) Axial coding relevansi internal kurikulum lingkup mikro Program Studi

PTIK: causal condition, action strategy, context, consequence.

c) Axial coding relevansi eksternal kurikulum Program Studi PTIK dengan

Program Studi TIK di SMK: causal condition, action strategy, context,

consequence.

3) Relevansi kurikulum Prodi PTIK dengan kurikulum kompetensi keahlian TKJ dan RPL di SMK

4) Kompetensi calon guru mahasiswa Prodi PTIK 5) Hipotesis/Selective Coding

6) Conditional Matrix

b. Pembahasan

1) Mekanisme pelaksanaan kurikulum Prodi PTIK di LPTK yang relevan dengan SMK/pengguna lulusan,

2) Teori yang mendukung relevansi kurikulum LPTK dengan SMK/pengguna lulusan,

a) Scope dan sequnce bahan kajian dan mata kuliah,

b) Mengintegrasikan penyampaian mata kuliah kependidikan dalam mata kuliah TIK,

(33)

13

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Strategi pembelajaran berbasis industri,

e) Menjalin kemitraan dengan pihak sekolah dan industri (partnership) yang saling menguntungkan,

f) Pengalaman mengajar di sekolah,

g) Evaluasi kurikulum yang melibatkan pemakai lulusan sebagai tim verifikasi eksternal.

5. Kesimpulan dan Rekomendasi a. Kesimpulan

Menyajikan penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan, yang disajikan dalam bentuk uraian.

b. Rekomendasi

(34)

80

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Terdapat lima lokasi pada penelitian ini, yaitu satu LPTK Program Studi PTIK dan empat SMKN di Kota Makassar pada Program Studi Keahlian TIK. Pemilihan lima lokasi penelitian tersebut didasari atas dua pertimbangan. Pertama, karena lulusan Program Studi PTIK disiapkan untuk menjadi guru vokasi. Kedua, bidang kajian TIK juga terdapat di sekolah menengah kejuruan dan merupakan kompetensi keahlian yang paling diminati saat ini.

Di SMK, Program Studi Keahlian TIK sebenarnya terdiri atas empat kompetensi keahlian, yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Animasi, dan Multimedia. Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang ada di Kota Makassar hanya membuka dua kompetensi keahlian, yaitu Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Dengan demikian, peneliti menetapkan lokasi penelitian dan melakukan coding data kurikulum hanya pada empat sekolah, yaitu SMKN 2, SMKN 4, dan SMKN 5 Makassar yang memiliki Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan SMKN 7 MakassarKompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).Kurikulum kompetensi keahlian TKJ dan RPL sesuai dengan karakteristik kurikulum Program Studi Pendidikan PTIK Jurusan Pendidikan Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar. Lebih jelasnya, profil singkat tiap lokasi penelitian terlampir.

(35)

81

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kesesuaian karakteristik dengan permasalahan. Jumlah subjek tidak ditetapkan dari awal, namun sesuai dengan kejenuhan data yang diperoleh. Berikut jenis subjek dan alasan penetapannya. 1) Mahasiswa semester IV yang mengikuti Mata Kuliah Praktek Komputer

Jaringan, mahasiswa semester V yang mengikuti Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak dan Strategi Belajar Mengajar, serta mahasiswa semester VII yang mengikuti Praktek Industri (PI). Di samping mahasiswa, dosen pengampu masing-masing mata kuliah juga menjadi subjek penelitian.

Data dari subjek berupa aktivitas/peran mahasiswa selama proses perkuliahan, penugasan, dan penilaian, begitu pula aktivitas/peran dosen yang difokuskan pada perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. 2) Siswa yang mengikuti Praktek Kerja Idustri (Prakerin) Kompetensi Keahlian

Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2, 4, dan 5 Makassar dan Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar.

Sama halnya subjek pada Prodi PTIK, yang menjadi subjek penelitian di SMK adalah siswa dan guru. Fokus data adalah pada aktivitas/peran siswa selama proses praktek kerja industri, penugasan, dan penilaian, baik individual maupun kelompok. Aktivitas/peran guru pembimbing praktek kerja industri juga menjadi subjek penelitian.

3) Dosen pembimbing dan guru pamong pada kegiatan PPL mahasiswa PTIK UNM, serta dosen pembimbing dan pembimbing dari pihak industri pada kegiatan Praktek Industri (PI).

(36)

82

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Guru pembimbing Prakerin dan pembimbing dari pihak industri pada kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di SMK.

Wawancara mendalam untuk memperoleh data tentang bagaimana strategi pembekalan, monitoring, dan evaluasi siswa pada kegiatan Prakerin.

B. Desain Penelitian dan Justifikasi Pemilihan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan grounded theory desain systematic. Pemilihan

systematic design (desain sistematis) karena sesuai dengan karakteristik masalah

penelitian yakni kurikulum, yang memiliki komponen-komponen saling berkaitan, sehingga dalam mengumpulkan data dan menganalisis harus dilakukan dengan sistematis dan komprehensif. Di samping itu, penelitian ini menetapkan dua lembaga yang berbeda yaitu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang berperan sebagai penyedia lulusan dengan Sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berperan sebagai pengguna, sehingga peneliti harus melakukan komparasi kategori.

Kedua alasan tersebut tidak memungkinkan digunakannya rancangan

grounded theory lainnya, yaitu emerging atau constructivist, sebab keduanya

(37)

83

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kebutuhan DU/DI

Kurikulum LPTK Kurikulum SMK

Tujuan Konten Pelaksanaan Evaluasi

Tujuan Konten Pelaksanaan Evaluasi

Pengumpul an Data

Coding Data

Selective Coding

Conditional Matrix

Validasi Pakar

Teori

Relevansi Kurikulum

Penentuan Lokasi & Subjek

Axial Coding

V

(38)

84

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.Desain Penelitian

Prosedur Grounded Research melalui systematic design disesuaikan dengan karakteristik kurikulum yang bersifat by design, memiliki beberapa komponen, dan dapat dikembangkan sesuai dengan konteks keberadaanya. Meskipun demikian ada beberapa unsur di luar Systematic Design yang dikolaborasikan, sebab dianggap mendukung, misalnya teknik analisis data tetap didukung dengan teknik pertanyaan mendalam, yang direkomendasikan oleh Glasser. Berikut adalah gambaran lebih jelas dari pelaksanaannya.

1. Fokus Penelitian

Awalnya, fokus penelitian yang akan ditetapkan adalah kurikulum LPTK secara keseluruhan, namun hasil observasi awal menunjukkan beragamnya karakteristik kurikulum setiap jurusan dan program studi, kompleksnya permasalahan, serta keterbatasan waktu penelitian dapat mengakibatkan data yang tidak valid. Akhirnya, berdasarkan seleksi permasalahan yang paling urgent, ditetapkan fokus penelitian pada:

a. kurikulum Program Studi (Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (PTIK),

b. kurikulum Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Makassar .

(39)

85

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prodi PTIK dengan Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL adalah tujuan, konten, pelaksanaan, dan evaluasi.

2. Lokasi Penelitian

Penetapan lokasi penelitian yaitu Program Studi Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2, 4, dan 5 Makassar, Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ), serta Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar, Kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Dengan demikian, ada 1 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan 4 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang berpartisipasi dalam pengembangan grounded theory penelitian ini. Berikut tahapan analisis data.

3. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek penelitian berdasarkan kesesuaian karakteristik dengan permasalahan. Adapun jumlah subjek tidak ditetapkan dari awal, namun sesuai dengan kejenuhan data yang diperoleh. Berikut jenis subjek dan alasan penetapannya:

a. Mahasiswa semester IV yang mengikuti Mata Kuliah Praktek Komputer Jaringan, mahasiswa semester V yang mengikuti Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak dan Strategi Belajar Mengajar. Mahasiswa semester VII yang mengikuti Praktek Industri (PI). Di samping mahasiswa, dosen pengampu masing-masing mata kuliah juga menjadi subjek penelitian.

b. Siswa yang mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) Kompetensi Keahlian TKJ Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2, 4, dan 5 Makassar dan Kompetensi Keahlian RPL Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 Makassar. c. Dosen pembimbing dan guru pamong pada kegiatan PPL mahasiswa PTIK

(40)

86

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Guru pembimbing Prakerin dan pembimbing dari pihak industri pada kegiatan Prakerin di SMK.

4. Open Coding

Penelitian ini memiliki tiga jenis sumber data utama. Pertama, dokumen kurikulum untuk mendeskripsikan rancangan tujuan, konten, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman implementasi kegiatan pembelajaran. Kedua, observasi yang mengemukakan keadaan ril di lapangan sehubungan pelaksanaan dan evaluasi kurikulum yang lebih mengutamakan fenomena yang unik dari setiap objek untuk selanjutnya dianalisis. Ketiga, wawancara mendalam kepada subjek yang memiliki peran banyak. Sumber data yang direferensikan dalam laporan ini menggunakan kode-kode untuk mengidentifikasi jenis sumber (W = wawancara, O = observasi, dan D = dokumen) diikuti oleh angka yang mengidentifikasi tanggal, bulan, dan tahun. Langkah open coding diantaranya sebagai berikut.

a. Peneliti mulai melakukan koding data dokumen rancangan kurikulum yang dimiliki Program Studi PTIK dan yang dimiliki Kompetensi Keahlian TKJ dan RPL Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Makassar.

b. Peneliti secara langsung mengamati aktivitas dosen dan mahasiswa saat kegiatan pembelajaran berlangsung pada mata kuliah yang menjadi fokus penelitian. Di samping itu, observasi juga dilakukan pada Program PPL dan PI untuk mengidentifikasi peran sekolah dan industri sebagai mitra prodi.

c. Pengamatan di SMK dilakukan pada kegiatan PPL untuk mengidentifikasi aktivitas mahasiswa sebagai praktikan, peran guru pamong, peran dosen pembimbing, dan interaksi praktikan dengan siswa selama proses pembelajaran.

(41)

87

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Peneliti mewawancarai mahasiswa dan dosen sebagai subjek penelitian dari Prodi PTIK, mewawancarai siswa dan guru produktif dari SMK, serta pihak industri yang menjadi mitra kegiatan PI di Prodi PTIK dan mitra Prakerin di SMK. Wawancara mendalam diberikan untuk memperoleh data yang spesifik, terutama dalam mengidentifikasi peran masing-masing, permasalahan yang dialami, serta strategi yang digunakan untuk mengatasi setiap permasalahan.

Semua data di atas direkam audio visualnya menggunakan tablet dan kemudian ditulis dalam bentuk field note. Selanjutnya, peneliti membentuk kategori-kategori awal segmentasi informasi dengan cara semua data pada field

note dimaknai kembali dan dibahasakan kembali dengan menggunakan bahasa

yang baku agar tidak menimbulkan perbedaan konsepsi setiap pembaca, tahap ini diistilahkan pengkategorian.

Data selanjutnya diklasifikasikan dalam kelompok nama-nama baru/pelabelan oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti harus mengumpulkan data hingga mencapai kondisi jenuh, dalam pengertian seluruh informasi sudah terkumpul.

5. Axial Coding

Axial Coding adalah seperangkat prosedur penempatan data kembali

dengan cara-cara baru dengan membuat kaitan antarkategori. Pengkodean ini diawali dari penentuan jenis kategori, kemudian dilanjutkan dengan penemuan hubungan antar kategori atau antar subkategori. Setiap kategori dikelompokkan ke dalam satu jenis kategori berikut yaitu kondisi kausal, konteks, kondisi pengaruh, strategi aksi/interaksi, dan konsekuensi.

Tugas peneliti pada tahap ini adalah memberi kode terhadap setiap kategori data dengan mengajukan pertanyaan. Model paradigma inilah yang menjadi dasar untuk menemukan hubungan antarkategori atau antarsubkategori.

(42)

88

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

suatu jenis hubungan. Alternatif hubungan-hubungan itu adalah hubungan antara kondisi kausal dengan strategi aksi/interaksi, hubungan antara konteks dengan strategi aksi/interaksi, hubungan antara kondisi pengaruh dengan strategi aksi/interaksi, hubungan antara strategi aksi/interaksi dengan konsekuensi. Pola hubungan yang perlu ditemukan itu tidak terhenti pada hubungan antara dua kategori, melainkan harus dapat mengungkap hubungan antara semua jenis kategori, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. menyusun kembali data dengan cara baru,

b. memfokuskan pada setiap kategori dan melihatnya dalam pangkalan data secara keseluruhan, untuk mengindetifikasi:kondisi kausal, konteks, kondisi pengaruh, strategi aksi/interaksi, dan konsekuensi.

Identifikasi dilakukan dengan menjawab pertanyaan seperti apa yang menyebabkan fenomena itu terjadi (causal conditions), apa strategi atau tindakan subjek dalam merespons fenomena itu, konteks dan kondisi apa yang mempengaruhi strategi tersebut, apa konsekuensi sebagai akibat strategi itu.peneliti mencari keterkaitan/interkoneksi antar satu kategori/dimensi dengan kategori/dimensi lainnya.

6. Selective Coding

Pada tahap ini peneliti menjelaskan fenomena sentral secara sistematis dan menghubungkannya dengan kategori lainnya, serta mengembangkan hipotesis atau proposisi teoretis. Ada beberapa tahapan kerja yang disarankan dalam proses pengkodean terpilih ini yaitu:

a. mereproduksi kembali alur atau susunan data,

b. mengidentifikasi data dengan menulis beberapa kalimat pendek yang berisi inti data. Pertanyaan yang perlu diajukan peneliti terhadap dirinya sendiri, yaitu

“apakah yang tampak menonjol dari wilayah penelitian ini?”, atau “apa masalah utamanya”,

(43)

89

Arnidah, 2014

Relevansi Kurikulum Teknologi Informatika dan Komputer di LPTK dengan SMK. Studi Grounded Theory pada Prodi PTIK Jurusan Pendidikan Elektro dengan Bidang Studi Keahlian

TIK Sekolah Menengah Kejuruan.

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan inti masalah yang dapat mencakup semua fenomena/data. Kategori inti harus cukup luas agar mencakup dan berkaitan dengan kategori lain. Lalu kategori inti tersebut diberi nama (konseptualisasi),

d. menentukan pilihan kategori inti. Jika ternyata pada tahap “b” ada dua atau tiga

kategori inti, maka mau tak mau harus dipilih satu saja. Kategori inti lainnya dijadikan sebagai kategori tambahan yang tidak menjadi inti pembahasan dalam penelitian ini.

7. Conditional Matrix

Mengembangkan potret fenomena secara visual dalam bentuk matrik, menjelaskan kondisi sosial, sejarah, ekonomi yang mempengaruhi fenomena yang dikaji tersebut, dan mengembangkan coding paradigm, yaitu memunculkan model teoretis yang menggambarkan hubungan antarkategori itu secara visual.

Membahas dan menganalisis tentang kurikulum, baik Prodi LPTK maupun SMK tidak terlepas dari komponen utama kurikulum, yaitu tujuan, konten, pelaksanaan, dan evaluasi. Industri sebagai pemakai lulusan sangat mempengaruhi kurikulum LPTK dan SMK. Dengan demikian, kurikulum LPTK tidak hanya mengacu dari Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), dan SMK tidak hanya mengacu dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), namun juga disesuaikan dengan kebutuhan industri sebagai pemakai lulusan.

C. Metode Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode grounded theory.

Grounded theory merupakan jenis penelitian kualitatif sistematik yang digunakan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal Kepala Desa tidak meninjaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat (1), dan tetap menetapkan menjadi Peraturan Desa, Bupati/Walikota

[r]

Dengan hormat kami sampaikan bahwa panitia sertifikasi guru dalam jabatan PSG Rayon 115 Universitas Negeri Malang Tahun 2013 telah melakukan verifikasi berkas peserta PLPG

Untuk kendaraan listrik motor satu roda dikatakan dapat berjalan jika seorang pengendara dapat mengendalikan kendaraan tersebut dalam kecepatan yang tetap bukan

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota...Provinsi...berdasarkan surat keterangan laporan kehilangan dari

Faktor-faktor input yang digunakan adalah return ekspektasi (expected return), varian dari return dan kovarian antara return sekuritas. 4) Semua investor dapat

[18] Wijaya, R., 2010, Analisa pengaruh kekasaran permukaan dan slip terhadap performansi pelumasan pada kontak sliding menggunakan metode volume hingga,..

Sistem ini sebenarnya telah gagal dalam mengatur adanya perbedaan individu kemampuan manusia dengan contoh adalah upah jam-jaman, mingguan dan bulanan. Kegagalan ini