Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP
KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA
BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG
(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi
Cangkuang Kabupaten Garut)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata pada Program Studi
Manajemen Pemasaran Pariwisata
Oleh
Gentry Elitte Nurfitri 1002170
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP
KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA
BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG
(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya
Situ & Candi Cangkuang Kabupaten Garut)
Oleh
Gentry Elitte Nurfitri 1002170
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
© Gentry Elitte Nurfitri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP
KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA
BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG
(Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi
Cangkuang Kabupaten Garut)
Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing 1
Heri Puspito Diyah Setiyorini, MM NIP. 19761031 200812 2 001
Pembimbing 2
Rosita S. S., MA NIP. 19781019 200604 2 001
Mengetahui, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Pariwisata
Yeni Yuniawati, S.Pd., MM NIP. 19810608 200604 1 001
Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
ABSTRAK
Gentry Elitte Nurfitri, 1002170. PENGARUH KOMPONEN WISATA BUDAYA TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG DI KAWASAN WISATA BUDAYA SITU & CANDI CANGKUANG GARUT (Survey pada Wisnus yang Berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang). Di bawah bimbingan HP. Diyah Setiyorini, MM and Rosita S.S, MA
Pariwisata adalah salah satu sektor potensial yang dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Terdapat banyak jenis pariwisata di Indonesia. Salah satu jenis pariwisata di Indonesia adalah wisata budaya. Wisata budaya memiliki berbagai atraksi wisata budaya yang dapat dinikmati oleh wisatawan, terutama wisatawan yang memiliki ketertarikan akan suatu budaya. Kawasan Wisata Budaya Situ dan Candi Cangkuang merupakan salah satu kawasan wisata budaya yang terdapat di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang dikunjungi baik oleh wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Penelitian ini berfokus pada komponen wisata budaya yang terdiri dari komponen wisata budaya tangible dan intangible. Berdasarkan perolehan data, diketahui bahwa kunjungan wisnus ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang mengalami fluktuasi, bahkan pada Tahun 2012 terjadi penurunan kunjungan wisnus yang sangat drastis. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan kunjungan wisnus tersebut dikarenakan rendahnya kepuasan wisatawan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Dalam penelitian ini, sampel penelitian berjumlah 100 responden wisnus yang diperoleh melalui metode pengambilan sampel yaitu systematic random sampling. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen wisata budaya berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengunjung, baik secara simultan maupun secara parsial. Oleh karena itu, hal ini dapat direkomendasikan kepada pihak pengelola untuk meningkatkan kunjungan wisnus dengan cara meningkatkan kepuasan pengunjung melalui pengelolaan komponen wisata budaya (X) yang terdapat di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang, baik komponen wisata budaya tangible (X1) maupun komponen wisata budaya intangible (X2).
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
ABSTRACT
Gentry Elitte Nurfitri, 1002170. THE INFLUENCE OF CULTURAL
TOURISM COMPONENTS TOWARDS TOURIST SATISFACTION AT THE LAKE AND TEMPLE OF CANGKUANG, GARUT (Survey to domestic tourists
who visit to The Lake and Temple of Cangkuang). Supervised by HP. Diyah Setiyorini, MM and Rosita S.S, MA
Tourism is one of the potential sector that can be used to improve the economy of Indonesia. There are many types of tourism in Indonesia. One of the tourism type in Indonesia is cultural tourism. Cultural tourism has various cultural tourist attraction which can be enjoyed by tourists, especially tourist who have interest in culture. The Lake and Temple of Cangkuang is cultural tourism area located in Garut, West Java Province. The Lake and Temple of Cangkuang was visited both by domestic tourists and foreign tourists. This research focus on the components of cultural tourism which consist of tangible and intangible cultural tourism. Based on the data collected, it was known that domestic tourists visits to The Lake and Temple of Cangkuang was fluctuated, even in 2012 domestic tourists visit was decreased drastically. One of the reason was because tourist satisfaction at The Lake and Temple of Cangkuang was low. In this research, the sample of 100 respondents domestic tourist obtained through systematic random sampling. This type of research was descriptive verification and data analysis technique used by multiple linear regression analysis. The results showed that the components of cultural tourism effect on visitor satisfaction was significant, either simultaneously or partially. Therefore it could be recommended to the management to increase domestic tourits by increasing visitor satisfaction through the management of cultural tourism component (X) both tangible cultural tourism component (X1) as well as the intangible cultural tourism component (X2).
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 14
1.3 Tujuan Penelitian ... 14
1.4 Kegunaan Penelitian ... 14
BAB II ... 16
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 16
2.1 Kajian Pustaka ... 16
2.1.1 Produk sebagai Bagian dari Bauran Pemasaran ... 16
2.1.1.1 Produk Wisata ... 18
2.1.1.2 Karakteristik Produk Wisata ... 20
2.1.1.3 Wisata Budaya sebagai salah satu jenis wisata ... 21
2.1.1.4 Definisi Wisata Budaya ... 22
2.1.1.5 Cultural Tourist dalam Wisata Budaya ... 24
2.1.1.6 Manfaat Wisata Budaya ... 26
2.1.1.7 Atribut Wisata Budaya ... 27
2.1.1.8 Komponen Wisata Budaya ... 28
2.1.2 Konsep Kepuasan ... 29
2.1.2.1 Definisi Kepuasan ... 29
2.1.2.2 Tipe Kepuasan & Strategi Meningkatkan Kepuasan ... 31
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
2.1.2.4 Pengukuran Kepuasan ... 34
2.1.3 Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 37
2.1.4 Resume Hasil Penelitian Terdahulu dan Orisinalitas Penelitian ... 38
2.2 Kerangka Pemikiran ... 39
2.3 Hipotesis ... 44
BAB III ... 46
OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Objek Penelitian ... 46
3.2 Metode Penelitian ... 46
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang digunakan ... 46
3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... 47
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 53
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel ... 55
3.2.4.1 Populasi ... 55
3.2.4.2 Sampel ... 56
3.2.4.3 Teknik Sampling ... 57
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 57
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 58
3.2.6.1 Pengujian Validitas ... 58
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas ... 66
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Hipotesis ... 68
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif ... 68
3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif ... 68
3.2.7.3 Hipotesis ... 70
BAB IV ... 71
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71
4.1 Profil Pengelola dan Wisnus Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 71
4.1.1 Profil Pengelola ... 71
4.1.1.1 Identitas Pengelola ... 71
4.1.1.2 Sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang .. 72
4.1.1.3 Produk dan Jasa yang Ditawarkan ... 73
4.1.2 Karakteristik dan Pengalaman Responden ... 74
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 75
4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Dikaitkan dengan Biaya yang Dikeluarkan ... 76
4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan dengan Aktivitas ... 77
4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Asal Tinggal ... 78
4.1.2.6 Pengalaman Responden Berdasarkan Alasan Berkunjung ... 79
4.1.2.7 Pengalaman Responden Berdasarkan Asal Informasi ... 80
4.1.2.8 Pengalaman Responden Berdasarkan Moda Transportasi ... 81
4.1.2.9 Pengalaman Responden Berdasarkan Jumlah Orang Yang Datang Bersama Responden ... 82
4.1.2.10 Pengalaman Responden Berdasarkan Lama Berkunjung ... 83
4.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 84
4.2.1 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. ... 84
4.2.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... .88
4.2.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan. ... 89
4.3 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 91
4.3.1 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Diharapkan di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. ... 91
4.3.2 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Diharapkan ... 95
4.3.3 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan... 96
4.4 Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98
4.4.1 Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98
4.4.2 Kepusan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... ... 100
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
4.5 Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung
di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 103
4.5.1 Hasil Uji Asumsi Regresi ... 103
4.5.1.1 Uji Asumsi Normalitas ... 103
4.5.1.2 Uji Asumsi Multikolinearitas ... 104
4.5.1.3 Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 105
4.5.1.4 Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 106
4.5.1.5 Pengujian Hipotesis dan Uji ANOVA (Uji F) ... 107
4.5.1.6 Pengujian Hipotesis dan Koefisien (Uji t) ... 107
4.5.1.7 Model Persamaan Regresi Berganda Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 108
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 109
4.6.1 Pembahasan Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 109
4.6.2 Pembahasan Hasil Kepuasan Wisnus di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 110
4.6.3 Pembahasan Hasil Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Wisnus di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang ... 98
4.7 Implikasi Hasil Temuan Penelitian ... 111
4.7.1 Temuan Penelitian Bersifat Teoritik... 111
4.7.2 Temuan Penelitian Bersifat Empirik ... 112
BAB V ... 113
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 113
5.1 Kesimpulan ... 113
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Tabel Hal
1.1 Perkembangan Wisatawan Mancanegara Tahun 2009-2013... 2
1.2 Perkembangan Wisatawan Nusantara tahun 2009-2013... 2
1.3 Data Wisatawan Mancanegara ke Jawa Barat Tahun 2008-2013... 3
1.4 Daya Tarik Wisata Terbaik di Indonesia Tahun 2013... 4
1.5 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Garut... 6
1.6 Jumlah Kunjungan Wisatawan Nusantara ke Situ & Candi Cangkuang Tahun 2009-2013... 7
2.1 Tipe Cultural Tourist... 25
2.2 Tipe-tipe Kepuasan dan Ketidakpuasan... 31
2.3 Penelitian Terdahulu yang Berkaitan dengan Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 38
3.1 Operasional Variabel... 47
3.2 Jenis dan Sumber Data... 54
3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian... 61
3.4 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Setelah Dilakukan Trimming... 64
3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian... 68
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Dikaitkan Dengan Biaya yang Dikeluarkan... 76
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Dikaitkan Dengan Aktivitas... 77
4.3 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Tangible yang Dirasakan (Perceived)... 85
4.4 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan (Perceived)... 88 4.5 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
4.6 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya
Tangible yang Dirasakan (Expected)... 92
4.7 Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya Intangible yang Dirasakan (Expected)... 95
4.8 Rekapitulasi Hasil Tanggapan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya yang Diharapkan... 96
4.9 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Komponen Wisata Budaya Tangible... 99 4.10 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Komponen Wisata Budaya Intangible... 101
4.11 Rekapitulasi Kepuasan Responden Terhadap Komponen Wisata Budaya... 102
4.12 Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index... 103
4.13 Hasil Uji Normalitas... 104
4.14 Hasil Uji Multikolinearitas... 105
4.15 Hasil Uji Heterokedastisitas... 105
4.16 Hasil Uji Korelasi dan Koefisien Determinasi... 106
4.17 Hasil Uji F... 107
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Gambar Hal
1.1 Wisata Budaya di Jawa Barat... 4
1.2 Hasil Pra Penelitian... 11
2.1 Pengaruh Ekspektasi Pra Pembelian dan Persepsi Kinerja Purna Beli... 34
2.2 Kerangka Pemikiran Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 43
2.3 Paradigma Penelitian Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung... 44
3.1 Regresi Berganda... 69
4.1 Jenis Kelamin Responden Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 74
4.2 Rentang Usia Responden Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 75
4.3 Asal Tinggal Wisatawan Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang... 78
4.4 Alasan Responden Berkunjung... 79
4.5 Asal Informasi yang Diperoleh Responden... 80
4.6 Moda Transportasi Responden... 81
4.7 Jumlah Pengunjung yang Datang Bersama Responden... 82
4.8 Lama Berkunjung Responden... 83
4.9 Komponen Wisata Budaya yang Dirasakan Pada Garis Kontinum.... 91
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner ... 117
Koding Karakteristik & Pengalaman Responden ... 120
Koding Variabel Perceived ... 124
Koding Variabel Expected ... 127
Hasil Transformasi Ke MSI Variabel Komponen Wisata Budaya ... 130
Hasil Transformasi Ke MSI Variabel Kepuasan ... 134
Hasil Uji Validitas Perceived ... 138
Hasil Uji Validitas Kepuasan ... 142
Hasil Uji Reliabilitas ... 146
46
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
BAB III
OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh komponen wisata budaya terhadap kepuasan pengunjung. Adapun yang menjadi variabel bebas atau
independent variable (X) adalah komponen wisata budaya, yang terdiri dari
tangible dan intangible. Sedangkan variabel terikat atau dependent variable (Y)
yang diteliti adalah kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan
perception. Pada penelitian ini yang menjadi responden adalah wisnus yang
berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang.
3.2 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 2), “metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu”. Data yang didapatkan adalah data yang sesuai dengan kriteria yaitu data yang valid. Sedangkan cara ilmiah merupakan cara untuk menguji data empirik terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritik.
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian yang digunakan
Jenis dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 13) menerangkan bahwa metode
penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai “metode penelitian yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu”.
Adapun pendekatan yang digunakan dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah melalui explanatory survey. Menurut Sugiyono (2010, hal. 54)
explanatory survey merupakan “metode penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel dengan variabel lain”
47
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
method, sesuai dengan penjelasan Sekaran (2010, hlm. 135) yang menyatakan bahwa “A study can be done in which data are gathered just once, perhaps over a period of days or weeks or months, in order to answer research question. Such
studies are called one-shot or cross-sectional studies”
3.2.2 Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun yang menjadi variabel bebas atau independent variable (X) adalah komponen wisata budaya, yang terdiri dari tangible dan intangible. Sedangkan variabel terikat atau dependent variable (Y) yang diteliti adalah kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan perception.
Pengaruh variabel-variabel tersebut dapat dianalisis melalui pengukuran variabel-variabel penelitian yang dijelaskan dalam tabel operasional variabel. Adapun tabel operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 di bawah ini:
A discrete product category that is differentiated from other tourism activities or attractions by consumption of destination’s tangible and intangible cultural heritage” Hall dkk. (dalam Hennesey dkk, 2008, hlm. 2).
Tangible (X1)
Menurut Rowley (dalam Alsaqre, 2011, hlm. 25) menyatakan bahwa tangible mengacu pada sifat produk secara fisik yang dapat dilihat, dirasakan, dan didengar
Built Heritage
Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung
Pulo Interval A. 1
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide,
keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo
Interval A. 2
Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat
Kampung Pulo Interval A. 3
Tingkat Kebersihan lingkungan Candi Cangkuang
48
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
koleksi museum Interval A. 5
Tingkat Kebersihan
lingkungan museum Interval A. 6
Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 7
Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti brosur dsb)
Interval A. 8
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
Interval A. 9
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/souvenir) bentang alam di Situ Cangkuang
Interval A. 11
Tingkat Kesejukan alam
di Situ Cangkuang Interval A. 12
Tingkat Kebersihan di
Situ Cangkuang Interval A. 13
Tingkat Keaslian bentuk
Candi Cangkuang Interval A. 14
Tingkat Keunikan Candi
Cangkuang Interval A. 15
Tingkat Keindahan
49
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| artifak (naskah kuno) di
museum Interval A. 17
Handicraft
Tingkat Keberagaman
Handicraft sebagai ciri
khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 18
Tingkat Kemenarikan
Handicraft sebagai ciri
khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 19
Tingkat Kegunaan
Handicraft sebagai ciri
khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 20
Intangible (X2)
Kotler dan Bloom (dalam Alsaqre, 2011, hlm. 25)
mendefinisikan
intangible sebagai
“what cannot be seen, tasted, felt, heard, or smelled”.
Bahasa
Tingkat Kemenarikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval B. 1
Kesenian
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval B. 2
Cara Hidup
Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval B. 3
Floklore
Tingkat Kemenarikan
floklore masyarakat
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
50
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
Satisfaction is a person’s feelings of pleasure or disappointment that result from comparing a products perceived performance (or outcome) to expectations
Kotler & Keller (2012:128)
Perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan rumah adat Kampung Pulo
Interval A. 1
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti
guide, keterangan
informasi) di rumah adat Kampung Pulo
Interval A. 2
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan rumah adat Kampung Pulo
Interval A. 3
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan Candi Cangkuang
Interval A. 4
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman koleksi museum
Interval A. 5
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan lingkungan museum
Interval A. 6
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
51
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti brosur dsb)
Interval A. 8
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
Interval A. 9
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/souvenir) antara kenyataan dan harapan mengenai Keindahan pemandangan dan bentang alam di Situ Cangkuang
Interval A. 11
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kesejukan alam di Situ Cangkuang
Interval A. 12
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kebersihan di Situ Cangkuang
52
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| antara kenyataan dan harapan mengenai Keaslian bentuk Candi Cangkuang
Interval A. 14
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keunikan Candi Cangkuang
Interval A. 15
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keindahan Candi Cangkuang
Interval A. 16
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman artifak (naskah kuno) di museum antara kenyataan dan harapan mengenai Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 18
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval A. 19
Tingkat perbandingan antara kenyataan dan harapan mengenai Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
53
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval B. 3 antara kenyataan dan harapan mengenai Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
Interval B. 4
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
54
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| 1. Data Primer
Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. (Data Primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada responden langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada sumber data)
2. Data Sekunder
Sumber sekunder merupakan sumber data yang tidak lagsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. (Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau hasil penelitian pihak lain).
Sementara menurut Sekaran (2010, hlm. 219), “Primary data refer to information obtained firsthand by the searcher on the variables of interest for
spesific purpose of study”, menjelaskan bahwa data primer merupakan data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Selanjutnya dijelaskan mengenai data sekunder oleh Sekaran (2010, hlm. 219), “Secondary data refer to information gathered from sources already existing”, yaitu data sekunder mangacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara langsung kepada wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Adapun mengenai data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini, baik data primer maupun data sekunder dijelaskan lebih terperinci pada Tabel 3.2 berikut.
TABEL 3.2
JENIS DAN SUMBER DATA
No Jenis Data Sumber Data Kategori Data
1.
Data perkembangan wisman Tahun 2009-2013 ke Indonesia
Pusadatin Kemenparekraf Data Sekunder
2.
Data perkembangan wisnus Tahun
2008-2012
Pusadatin Kemenparekraf dan
55
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
No Jenis Data Sumber Data Kategori Data
3. Data wisman ke Jawa Barat 2008-2013
Badan Pusat Statistika Provinsi
Jawa Barat Data Sekunder 4. Potensi wisata budaya
Jawa Barat
http://regionalinvestment.bkpm
.go.id/ Data Sekunder
5.
Daya Tarik Wisata Terbaik Indonesia
Tahun 2013
http://www.indonesia.travel/ Data Sekunder
6.
Kunjungan wisatawan ke Daya Tarik Wisata Budaya di Kabupaten Garut Tahun 2010-2013
Disbudpar Kabupaten Garut Data Sekunder
7.
Kunjungan wisnus ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang Tahun
2009-2013
Kawasan Wisata Budaya Situ
& Candi Cangkuang Data Sekunder
8.
Hasil pra penelitian kepuasan pengunjung di
Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi
Cangkuang
Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ
& Candi Cangkuang
Data Primer
9.
Tanggapan pengunjung mengenai komponen
wisata budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi
Cangkuang
Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ
& Candi Cangkuang
Data Primer wisata budaya di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi
Cangkuang
Wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ
& Candi Cangkuang
Data Primer
Sumber: Pengolahan dari beberapa sumber
3.2.4 Populasi, Sampel dan Teknik Sampel
3.2.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 80), mengartikan populasi sebagai
56
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Sekaran (2010, hlm. 265),
“Population refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcer wishes to investigate”, yaitu populasi mengacu pada seluruh
kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang peneliti ingin selidiki. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah jumlah wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang pada tahun 2013, yaitu 105.769 pengunjung.
3.2.4.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari pupulasi, sesuai dengan pernyataan Sekaran (2010, hlm. 266), yaitu “A sample is a subset of the population.” Adapun
menurut Sugiyono (2010, hlm. 109), menyatakan bahwa sampel adalah “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat meneliti keseluruhan elemen yang disebut sebagai populasi atau dapat pula meneliti sampel yang merupakan sebagian dari populasi. Hal itu ditentukan dengan kebutuhan peneliti dan besar kecilnya populasi. Bila populasi yang akan diteliti besar jumlahnya, maka akan lebih efektif apabila peneliti menggunakan sampel.
Pengambilan sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin sebagaimana dikemukakan oleh Umar (2008, hlm. 59), yang mengemukakan bahwa untuk menghitung besarnya ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan teknik slovin dengan rumus:
n = � 1+��2
Keterangan : n = ukuran sampel N = ukuran populasi
e = persentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e = 10%)
57
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
� = + �� = � + . . , = + .. , = , � =
3.2.4.3 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 217) menyatakan bahwa “Teknik
sampling merupakan teknik sampel”. Sedangkan menurut Arikunto (2009, hlm.
116), “Teknik pengambilan sampel harus dilakukan sedemikian rupa sehingga
diperoleh sampel (contoh) yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau
menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya”
Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua yaitu
probability sampling yang meliputi simple random sampling, proportionate
stratified random sampling, disproportionate stratified random sampling dan area
sampling (sampling daerah atau wilayah), serta teknik sampling non-probability
yang meliputi sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksidental,
purposive sampling, sampling jenuh, dan snowball sampling. (Riduwan, 2010,
hlm.58)
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
simple random sampling. Penggunaan teknik sampling tersebut dikarenakan
populasinya bersifat homogen dan pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata dalam anggota populasi tersebut.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2010, hlm. 224), “Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama
dari penelitian adalah mendapatkan data”. Secara umum terdapat beberapa teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, kuesioner serta studi literatur.
58
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| 1. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data mengenai profil serta sejarah Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang. Selain itu wawancara dilakukan juga guna memperoleh data mengenai pengelolaan dan jumlah kunjungan wisnus yang berkunjung ke Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang.
2. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara meninjau serta melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti yaitu Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang, terutama komponen wisata budaya yang dimilikinya.
3. Kuesioner
Sugiyono (2010, hlm. 141) mengemukakan bahwa, kuesioner merupakan
“teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Adapun dalam penelitian ini, kuesioner dibagikan kepada wisnus yang berkunjung. 4. Studi Literatur
Studi literatur merupakan usaha pengumpulan informasi yang berhubungan dengan teori-teori yang berkaitan dengan masalah variabel yang terdiri dari komponen wisata budaya dan kepuasan pengunjung.
3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Data dalam suatu penelitian mempunyai kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data sangat menentukan mutu penelitian. Sedangkan benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrument pengumpulan data. Instrument yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.
3.2.6.1 Pengujian Validitas
59
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang, memiliki validitas rendah (Arikunto, 2009, hlm. 145). Sedangkan Sugiyono (2010, hlm. 455) mendefinisikan validitas sebagai berikut.
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. Suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengukuur apa yang seharusnya diukur serta mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas dilakukan untuk menguji sejauh mana item kusioner valid atau tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pernyataan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung kevalidan dari suatu instrument dalam penelitiaan ini adalah rumus Korelasi
Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
� = � ∑ − ∑ ∑
√{� ∑ − ∑ } {� ∑ − ∑ }
(Sugiyono, 2010, hlm. 255)
Keterangan :
r = Koefisien validitas item yang dicari
X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y = Skor total
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑ = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
60
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi sebagai berikut:
1) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika � � dari � � atau � � ≥ � �
2) Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika � � dari � �
Teknik perhitungan yang digunakan untuk menganalisa validitas tes ini adalah teknik korelasi biasa, yakni korelasi antara skor-skor tes yang divalidasikan dengan skor-skor tes tolak ukurnya dari peserta yang sama. Selanjutnya perlu diuji apakah koefisien validitas tersebut signifikan pada taraf kesalahan tertentu, artinya adanya koefisien validitas tersebut bukan karena faktor kebetulan, diuji dengan rumus statistika t sebagai berikut:
=�√� − √ − �
(Sugiyono, 2010, hlm. 257)
Keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikansi dengan kriteria sebagai berikut:
1) Nilai t dibandingkan dengan harga � �� dengan dk = n-2 dan taraf signifikansi α= 0,05
2) Jika �ℎ� ��≥� �� maka soal tersebut valid 3) Jika �ℎ� �� � �� maka soal tersebut tidak valid
Adapun perhitungan validitas item instrumen penelitian ini dilakukan dengan pengolahan data menggunakan SPSS (Statistical Product for Service
Solution) 18 for windows. Berikut Tabel 3.3 adalah hasil pengujian validitas dari
61
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
TABEL 3.3
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
PERCEIVED TANGIBLE (X1)
1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung
Pulo 0,535 0,361 Valid
2.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo
0,644 0,361 Valid
3. Tingkat Kebersihan lingkungan Rumah Adat
Kampung Pulo 0,526 0,361 Valid
4. Tingkat Kebersihan Candi Cangkuang 0,460 0,361 Valid 5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,625 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan museum 0,450 0,361 Valid
7.
Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,405 0,361 Valid
8.
Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,381 0,361 Valid
9.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
0,490 0,361 Valid
10.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/
souvenir)
0,675 0,361 Valid
11. Tingkat Keindahan pemandangan dan
bentang alam di Situ Cangkuang 0,537 0,361 Valid 12. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,570 0,361 Valid 13. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,405 0,361 Valid 14. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,433 0,361 Valid 15. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,447 0,361 Valid 16. Tingkat Keindahan Candi Cangkuang 0,250 0,361 Tidak Valid 17. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)
di museum 0,582 0,361 Valid
18.
Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,573 0,361 Valid
19. Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri
62
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
20.
Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,542 0,361 Valid
INTANGIBLE (X2)
1.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,529 0,361 Valid
2.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,254 0,361 Tidak Valid
3.
Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,584 0,361 Valid
4.
Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,632 0,361 Valid
KEPUASAN
TANGIBLE (X1)
1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung
Pulo 0,525 0,361 Valid
2.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo
0,621 0,361 Valid
3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat
Kampung Pulo 0,652 0,361 Valid
4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi
Cangkuang 0,515 0,361 Valid
5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,485 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,434 0,361 Valid
7.
Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,484 0,361 Valid
8.
Tingkat Kelengkapan sumber informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,342 0,361 Tidak Valid
9.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
0,619 0,361 Valid
63
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/
souvenir)
11. Tingkat Keindahan pemandangan dan
bentang alam di Situ Cangkuang 0,443 0,361 Valid 12. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,621 0,361 Valid 13. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,396 0,361 Valid 14. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,488 0,361 Valid 15. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,580 0,361 Valid 16. Tingkat Keindahan Candi Cangkuang 0,321 0,361 Tidak Valid 17. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)
di museum 0,698 0,361 Valid
18.
Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,599 0,361 Valid
19.
Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,435 0,361 Valid
20.
Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,541 0,361 Valid
INTANGIBLE (X2)
1.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,594 0,361 Valid
2.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,236 0,361 Tidak Valid
3.
Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,673 0,361 Valid
4.
Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,710 0,361 Valid
64
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
yang dirasakan terdapat 2 item yang tidak valid, dengan masing masing r hitungnya, 0,250, dan 0,254. Adapun item-item tersebut dikatakan tidak valid karena memiliki r hitung lebih kecil daripada r tabel yaitu 0,361.
TABEL 3.4
HASIL UJI VALIDITAS INSTRUMEN PENELITIAN SETELAH DILAKUKAN TRIMMING
No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
PERCEIVED TANGIBLE (X1)
1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung
Pulo 0,540 0,361 Valid
2.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo
0,683 0,361 Valid
3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat
Kampung Pulo 0,555 0,361 Valid
4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi
Cangkuang 0,520 0,361 Valid
5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,603 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,509 0,361 Valid
7.
Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,394 0,361 Valid
8.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
0,504 0,361 Valid
9.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/
souvenir)
0,716 0,361 Valid
10. Tingkat Keindahan pemandangan dan
bentang alam di Situ Cangkuang 0,521 0,361 Valid 11. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,565 0,361 Valid 12. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,411 0,361 Valid 13. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,425 0,361 Valid 14. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,436 0,361 Valid 15. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)
di museum 0,580 0,361 Valid
16. Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri
65
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
17.
Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,536 0,361 Valid
18.
Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,530 0,361 Valid
INTANGIBLE (X2)
1.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,526 0,361 Valid
2.
Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,577 0,361 Valid
3.
Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,617 0,361 Valid
KEPUASAN
TANGIBLE (X1)
1. Tingkat Kemenarikan rumah adat Kampung
Pulo 0,533 0,361 Valid
2.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Interpretasi (seperti guide, keterangan informasi) di rumah adat Kampung Pulo
0,670 0,361 Valid
3. Tingkat Kebersihan lingkungan rumah adat
Kampung Pulo 0,680 0,361 Valid
4. Tingkat Kebersihan lingkungan Candi
Cangkuang 0,564 0,361 Valid
5. Tingkat Keberagaman koleksi museum 0,461 0,361 Valid 6. Tingkat Kebersihan lingkungan museum 0,488 0,361 Valid
7.
Tingkat Kelengkapan informasi sejarah Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,462 0,361 Valid
8.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Umum Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti tempat parkir, toilet, musolla)
0,635 0,361 Valid
9.
Tingkat Kelengkapan Fasilitas Wisata Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang (seperti shelter, rakit, toko makanan/
souvenir)
66
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| No
Item Pernyataan
r
hitung rtabel Keterangan
10. Tingkat Keindahan pemandangan dan
bentang alam di Situ Cangkuang 0,441 0,361 Valid 11. Tingkat Kesejukan alam di Situ Cangkuang 0,615 0,361 Valid 12. Tingkat Kebersihan di Situ Cangkuang 0,402 0,361 Valid 13. Tingkat Keaslian bentuk Candi Cangkuang 0,485 0,361 Valid 14. Tingkat Keunikan Candi Cangkuang 0,575 0,361 Valid 15. Tingkat Keberagaman artifak (naskah kuno)
di museum 0,689 0,361 Valid
16.
Tingkat Keberagaman Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,580 0,361 Valid
17.
Tingkat Kemenarikan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,437 0,361 Valid
18.
Tingkat Kegunaan Handicraft sebagai ciri khas Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,525 0,361 Valid
INTANGIBLE (X2)
1.
Tingkat Kemenarikan kesenian yang dimiliki oleh masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,589 0,361 Valid
2.
Tingkat Kemenarikan cara hidup masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,663 0,361 Valid
3.
Tingkat Kemenarikan floklore masyarakat Kawasan Wisata Budaya Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
0,681 0,361 Valid
3.2.6.2 Pengujian Reliabilitas
Instrumen penelitian selain harus valid juga harus dapat dipercaya (reliable). Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketetapan (keterandalan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan.
Menurut Arikunto (2009, hlm. 178) menungkapkan bahwa,
67
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
Dalam penelitian ini reliabilitas dicari dengan menggunakan rumus alpha atau cronbach’s alpha (α). Adapun rumus alpha atau cronbach’s alpha, sebagai berikut:
� = [ − ][ −∑ �� ]
Keterangan:
� = Reliabilitas Instrumen k = banyaknya butir pertanyaan � = Varians Total
∑ � = Jumlah varian butir
Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians t butir kemudian jumlahkan seperti berikut ini:
� = ∑ − [∑ ]� �
(Suharsimi Arikunto, 2009, hlm. 184)
Keterangan:
N = Jumlah sampel � = Nilai varians
X = Nilai skor yang dipilih
Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika koefisien internal seluruh item (� ) ≥ � � dengan α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka item pertanyaan dikatakan reliable
2. Jika koefisien internal seluruh item (� ) ≥ � � dengan α= 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka item pertanyaan dikatakan tidak reliable
68
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
TABEL 3.5
HASIL UJI RELIABILITAS INSTRUMEN PENELITIAN
No Variabel
r
hitung (Alpha Cronbach)
r
tabel Keterangan
1. Wisata Budaya 0,875 0,70 Reliabel
2. Kepuasan Pengunjung 0,893 0,70 Reliabel
Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui mengenai hasil tingkat reliabilitas penelitian ini, dimana kedua variabel yang diuji reliabilitasnya dapat dikatakan reliabel karena memiliki r hitung (alpha cronbach) yang lebih besar dari r tabel yaitu 0,70.
3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur dan mengolah suatu data. Adapun penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif dan verifikatif.
3.2.7.1 Rancangan Analisis Data Deskriptif
Dalam penelitian ini, analisis deskriptif yang digunakan adalah untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian yaitu:
1. Analisis deskriptif variabel (X) komponen wisata budaya
Variabel X terfokus pada penelitian terhadap komponen wisata budaya yang terdiri dari : tangible dan intangible
2. Analisis deskriptif variabel (Y) kepuasan pengunjung
Variabel Y terfokus pada penelitian terhadap kepuasan pengunjung yang terdiri dari expectation dan perception
3.2.7.2 Rancangan Analisis Data Verifikatif
69
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
antara variabel komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari tangible (X1) dan
intangible (X2) dan variable kepuasan pengunjung (Y) yang terdiri dari
expectation dan perception
Adapun analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua atau lebih variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih. Menurut Sugiyono (2010, hlm. 277) analisis regresi berganda yaitu
Analisis yang digunakan bila penelitian bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independent sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik-turunkan nilainya).
Adapun bentuk persamaan regresi berganda untuk dua prediktor adalah sebagai berikut:
Y = a + +
(Sugiyono, 2010, hlm. 277)
Keterangan: a = konstanta
b = koefisien regresi
Y= variabel dependen (variabel terikat) X= variabel independen (variabel bebas)
Analisis regresi berganda akan dilakukan bila jumlah variabel independen minimal dua atau lebih. Menerjemahkan ke dalam beberapa sub variabel independen yang paling dominan terhadap variabel dependen, lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
GAMBAR 3.1 REGRESI BERGANDA
Y
70
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
| Keterangan:
X1 = Tangible X2 = Intangible
Y = Kepuasan pengunjung
3.2.7.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang jelas dan dapat dipercaya antara variabel indenden dengan variabel dependen, yang pada akhirnya akan diperoleh suatu kesimpulan apakah Ho ditolak atau Ha diterima dari hipotesis yang dirumuskan. Rancangan hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho = 0, tidak ada pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari
tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)
Ha ≠ 0, terdapat pengaruh dari komponen wisata budaya (X) yang terdiri dari
tangible (X1) dan intangible (X2) terhadap kepuasan pengunjung (Y)
Untuk membantu dalam pengolahan data dan pengujian hipotesis, dapat menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS (Statistical Product for Service
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Cole, S. (2008) Tourism, Culture and Development. Great Britain: Cromwell Press
George. dkk. (2009) Rural Tourism Development: Localism and Cultural Change. Great Britain: MPG Books Ltd.
Griffin, K. dkk. (2013) Cultural Tourism. UK:MPG Books Group
Hoffman, D. K dan Bateson, J. E. G. (2010) Service Marketing: Concept,
Strategies, & Cases, Four Edition. South-Western: Cengage Learning
Kartini La Ode Unga. (2011) Strategi Pengembangan Kawasan Wisata
Kepulauan Banda. Universitas Hasanuddin Makassar
Kasimoglu, M. dan Aydin, H. (2012) Strategies for Tourism Industry:Micro and
Macro Perspectives. International Publishing Houses.
Kotler, P. dan Amstrong, G. (2012) Principles of Marketing. Prentice Hall:New Jersey
Kotler, P. dan Keller, K. L. (2009) Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Indonesia: PT. Indeks
_______________________, (2012) Marketing Management. Prentice Hall:New Jersey
Lancaster, Geoff dan Lester Massingham, P (2011) Essentials of Marketing
Management. New York: Routledge
Oentoro, D. (2012) Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: LaskBang PRESSindo
Pitana, I. G. Dan Diarta, I. K. S (2009) Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta. Andi.
Riduwan. (2010) Metode & Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta
Santoso, S. (2010) Metode Penelitian Kuantitatif, Plus Aplikasi Program SPSS,
Ponorogo: Pusat Penerbitan Fakultas Ekonomi (P2-FE) Universitas
Muhammadiyah Ponorogo
Sigala, M dan Leslie, D. (2005) International Cultural Tourism: Management,
Implications and Cases. Oxford: Elsevier Butterworth-Heinemann
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
________, (2010) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sekaran, Uma. (2010). Research Methodes For Business: A Skill-Building
Approach. 5th ed. New Jersey:John Wiley & Sons, Inc
Sinclair, M. T. Dan Mike, S. (2007). The Economics of Tourism. Routledge, Canada
Tjiptono, F. dkk. (2008) Pemasaran Strategik. Yogyakarta: Andi Offset
Umar, H. (2008) Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan
Yoeti, O. A (2005) Perencanaan Strategis Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta. Pradaya Paramita
Zeithaml, A. V. Bitner, M. J. dan Gremler, D. D. (2013) Service Marketing: Sixth
Edition. New York:McGraw Hill
Jurnal
Alsaqre. (2011) Investigating The Effects of tangible and Intangible Factors on
Customer’s Perceived Service Quality and Loyalty in Hotel Industry in
Al-Ladhiqiyah, Syiria.
Arifin, S dan Saidani, B. (2012) Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Kepuasan Konsumen dan Minat Beli pada Ranch Market. Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 3, No. 1
Boukas, N. (2008) Cultural Tourism, Young People and Destination Perception:
A Case Study of Delphi, Greece. University of Exeter.
DR Loizos Christon. 2012. Is it possible to combine mass tourism with alternative
forms of tourism: the case of Spain, Greece, Slovenia and Croatia. Journal
of Business Administration Online. College of Tourism and Hotel Management Nicosia, Cyprus.
Du Cros, H. (2009) Emerging Issues for Cultural Tourism in Macau. Journal of Current Chinese Affairs, 38, 1, 73-99
Ed Keller, Bard Fay. 2012. Word of Mouth Advocacy: A New Key to Advertising
Effectivenes. Journal of Advertising Research, New York, NY 10016
Gunlu dkk (2009) Preserving Cultural Heritage and Possible Impacts on Regonal
Gentry Elitte Nurfitri, 2015
Pengaruh Komponen Wisata Budaya Terhadap Kepuasan Pengunjung Di Kawasan Wisata Budaya Situ & Candi Cangkuang
|
Hennessey. dkk. (2008) A Study of Cultural Tourism: The Case of Visitors to
Prince Edward Island. University of Prince Edward Island
Kantanen, T. Dan Tikkanen, I. (2006) Advertising in Low and High Involvement
Cultural Tourism Attractions: Four Cases. Tourism and Hospitality
Research
Mageswari, R dan Badaruddin, M. (2010) Domestic Tourism: Perception of
domestic tourist on tourism products in Penang Island. Asian Journal of
Management Research. University Sains Malaysia.
Mustafa., M. (2011) Potential of Sustaining Handicrafts as a Tourism Product in
Jordan. International Journal of business and Social Science. Vol 2 No 2
Pinky Pawaskar, DR Mridula Goel. (2012). Tourism: The Depth of Its Meaning. International Journal of Research in Commerce, Economics & Management. Volume No.2
Sarvari. (2012) Destination Brand Equity, Satisfaction And Revisit Intention: An
Application In TRNC As a Tourism Destination. Mediterranean University.
North Cyprus: Tidak diterbitkan
Setiawan, A. (2012) Analisis Model Kepuasan Konsumen Berdasarkan Pengaruh
Keunikan nama Usaha dan Nilai Kuliner. Jurnal Ilmu Manajemen dan
Akuntansi Terapan. Volume 3 Nomor 2
Taneva. (2009) Tourism Product Development of Seuthopolis. The Netherlands.
Yining, Z. (2011) Cultural Tourism Product: A Case Study Xi’an City. University of Nevada, Las Vegas.
Situs Internet
Daya Tarik Wisata Budaya di Jawa Barat
http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014
DTW Jawa Barat
http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=obj ek-wisata diakses pada 3 April 2014
DTW Terbaik 2013
http://www.indonesia.travel/id/news/detail/1108/9-destinasi-wisata-meraih-citra-pesona-wisata-cipta-award-2013 diakses pada 3 April