• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI INVENTARIS SMK RAJASA SURABAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM INFORMASI INVENTARIS SMK RAJASA SURABAYA."

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

SMK RAJASA SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh:

BENNY RAHARDJA

0735010031

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

SISTEM INFORMASI INVENTARIS

SMK RAJASA SURABAYA

Disusun Oleh :

BENNY RAHARDJA

0735010031

Telah Disetujui Mengikuti Ujian Negara Lisan Gelombang III Tahun Akademik 2011 / 2012

Mengetahui

Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Nurcahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom NPT. 379 030 401 971 Pembimbing Utama

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT NPT. 19651109 199103 1002

Pembimbing Pendamping

(3)

SMK RAJASA SURABAYA

Disusun Oleh :

BENNY RAHARDJA 0735010031

Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur pada tanggal 9 Desember 2011

Mengetahui

Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur

Ir. Sutiyono, MT Pembimbing :

1. Pembimbing Utama

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT NIP. 19651109 199103 1002

2. Pembimbing Pendamping

Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom NPT. 385 011 002 941

Tim Penguji : 1.

Prof. Dr. Ir. H. Akhmad Fauzi, MMT NIP. 19651109 199103 1002

2.

Hj. Asti Dwi Irfianti, S.Kom, M.Kom NPT. 373 020 602 131

3.

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir di SMK RAJASA SURABAYA. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur program Sarjana Jurusan Sistem Informasi. Selain itu juga dapat menambah wawasan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa. Melalui pembuatan laporan Tugas Akhir ini kami mencoba membantu para mahasiswa atau siapa saja yang ingin mengetahui cara pembuatan maupun pembentukan sebuah aplikasi sistem clien server inventaris barang. Dimana dalam pembuatan aplikasi tersebut tujuan utamanya adalah bagaimana mempermudah user dalam penggunaan sebuah sistem yang efektif dalam membantu pekerjaan.

(5)

Adapun ucapan terimakasih tersebut kami tujukan kepada :

1. Ibu ANITA, selaku pengurus bagian sarana prasarana SMK RAJASA SURABAYA.

2. PROF. DR IR H AKHMAD FAUZI SEBAGAI DOSEN PEMBIMBING KE SATU.

3. SYURFAH AYU ITHRIAH SEBAGAI DOSEN PEMBIMBING KE DUA. 4. Seluruh Staf Karyawan SMK RAJASA SURABAYA yang telah membantu

terlaksananya penelitian Tugas Akhir ini.

5. Antok rahmawan sebagai teman saya yang mengajarkan vb.net pertama kali. 6. Nico temen gue, thanks buat insert loopingnya berguna banget.

7. Buat Dwi enggal prayoga terima kasih bos atas bantuannya buat perhitungan tanggal dan ngeprint gratis d rumah loe.

8. Gilang himawan atas kerjasamanya dalam hal percetakan lembar – lembar Tugas Akhir saya.

9. Syam saikhu atas bantuannya mengetikkan daftar isi Tugas Akhir saya. 10. Muhamad Amirulah terima kasih atas pembelajaran konsep DFD-nya.

11. Jeki prianto temanku yang menemani mengerjakan Tugas Akhir sampai pagi. 12. Teman – teman semua yang mungkin di sebutkan satu persatu TERIMA

KASIH BANYAK.

(6)

Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan terutama bagi seluruh mahasiswa Teknik Sistem Informasi.

Surabaya, 9 Desember 2011

(7)

KATA PENGANTAR………... ii

DAFTAR ISI………. v

DAFTAR GAMBAR……….…………... ix

DAFTAR TABEL……… xiii

BAB 1 PENDAHULUAN……….……… 1

1.1 Latar Belakang……….…….………. 1

1.2 Perumusan Masalah………....……… 2

1.3 Batasan Masalah………... 2

1.4 Tujuan………... 3

1.5 Manfaat……….. 3

1.6 Metodologi Penelitian……….... 4

1.7 Sistematika Penulisan………... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………. 7

2.1 Sejarah singkat SMK RAJASA SURABAYA………. 7

2.1.1 Visi Dan Misi SMK RAJASA SURABAYA…………. 7

2.2 Pengertian Inventarisasi………. 8

(8)

2.3.2 Metode Garis lurus………... 11

2.4 Pengertian Sistem……….. 11

2.5 Pengertian Sistem Informasi……….………. 12

2.6 Definisi Visual Basic... 13

2.6.1 Kelebihan Dan Kekurangan Visual Basic... 14

2.6.2 Dasar – Dasar Visual Basic... 15

2.7 Devinisi Sql Server... 17

2.7.1 Data Profider... 18

2.7.2 Koneksi Dasta Base Dengan Visual Basic... 19

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM………… 20

3.1 Analisis Sistem... 20

3.1.1 Analisa Masalah... 20

3.2 Spesisfikasi Kebutuhan Software... 21

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional... 22

3.3.1 Analisis Perangkat Keras... 22

3.3.2 Analisis Perngkat Lunak... 23

3.4 Analisi Pengguna... 23

3.5 Work Flow... 23

3.5.1 Mengelola Detail Barang... 24

3.5.2 Mengelola Pengaduan Barang... 24

(9)

3.6 Kebutuha Fungsionalitas... 28

3.7 Diagram Konteks... 29

3.7.1 Diagram Level 1... 31

3.7.2 Diagram Level 2... 33

3.8 Conceptual Data Model... 37

3.9 Physical Data Model... 39

3.10 Struktur Tabel... 40

3.11 Rancanga Desain I/O (Input / Output)... 47

3.12 Perancang Arsitektur Interface... 48

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM………. 56

4.1 Implementasi Sistem………... 56

4.2 Tujuan Implementasi Sistem………... 56

4.3 Implementasi Antar Muka………... 57

BAB V UJI COBA SISTEM……… 63

5.1 Pengujian Sistem………... 63

5.1.1 Pengujian Sistem Dengan Form Login………... 64

5.1.2 Pengujian Sistem Dengan Form Kepala Program…... 65

5.1.3 Pengujian Sistem Dengan Form User……… 66

5.1.4 Pengujian Sistem Dengan Form Lokasi……… 66

(10)

5.1.8 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan…... 68

5.1.9 Pengujian Sistem Dengan Form Pengajuan... 69

5.1.10 Pengujian Sistem Dengan Form Pembelian…... 70

5.1.11 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pembelian. 70 5.1.12 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pengajuan. 71 5.1.13 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pengaduan 71 5.1.14 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Barang….. 72

BAB VI PENUTUP………..………. 73

6.1 Kesimpulan……… 73

6.2 Saran………... 73

(11)

Tabel 2.1 Variabel Implicit……… 17

Tabel 2.2 Data Provider………. 19

Tabel 3.1 Tabel Kepala Program………... 40

Tabel 3.2 Tabel User……….. 41

Tabel 3.3 Tabel Kategori Barang………... 41

Tabel 3.4 Tabel Jenis Barang………. 42

Tabel 3.5 Tabel Lokasi……….. 42

Tabel 3.6 Tabel Tempat………. 43

Tabel 3.7 Tabel Detail Barang………... 43

Tabel 3.8 Tabel Pengaduan Barang………... 45

Tabel 3.9 Tabel Pengajuan Barang……… 45

Tabel 3.10 Tabel Mutasi Barang……… 46

(12)

3.2 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang ………. 25

3.3 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang ……….. 26

3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang ……… 27

3.5 Work Flow Mengelola Pembelian Barang ……….. 28

3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Inventaris……… 30

3.7 Diagram Level 1………... 31

3.8 Diagram Level 2 Management Data Detail Barang……….…… 33

3.9 Diagram Level 2 Management Data Pengaduan………. 34

3.10 Diagram Level 2 Management Data Pengajuan……….. 35

3.11 Diagram Level 2 Management Data Pembelian……….. 36

3.12 Diagram Level 2 Management Data Mutasi……… 37

3.13 Conceptual Data Model Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA 38 3.14 Physical Data Model Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA 39 3.15 Struktur Menu Karyawan……… 47

3.16 Struktur Menu Kepala Program………... 47

(13)

3.20 Antar Muka Pengelolaan Lokasi……….. 50

3.21 Antar Muka Pengelolaan Lokasi……….. 51

3.22 Antar Muka Pengelolaan Kategori………... 52

3.23 Antar Muka Pengelolaan Kategori……….. 52

3.24 Antar Muka Pengelolaan Detail Barang……….. 53

3.25 Antar Muka Pengelolaan Laporan Barang……….. 54

3.26 Antar Muka Pengelolaan Pengajuan Barang………... 54

3.27 Antar Muka Pengelolaan Mutasi Barang………. 55

4.1 Antar Muka Main Menu Sistem Informasi Inventaris………… 57

4.2 Antar Muka Pengelolaan Kepala Program……….. 58

4.3 Antar Muka Pengelolaan User………. 58

4.4 Antar Muka Pengelolaan Atribut Barang……… 59

4.5 Antar Muka Pengelolaan Lokasi……….. 59

(14)

4.10 Antar Muka Pengelolaan Mutasi Barang………. 62

5.1 Antar Muka Login program………. 63

5.2 Antar Muka Main Menu Petugas Inventaris……… 64

5.3 Antar Muka Main Menu Kepala Program……… 64

5.4 Antar Muka Main Menu Karyawan………. 65

5.5 Antar Muka Pengelolaan Kepala program……….. 65

5.6 Antar Muka Pengelolaan Form User……… 66

5.7 Antar Muka Pengelolaan Form Lokasi……… 66

5.8 Antar Muka Pengelolaan Form Lokasi……… 67

5.9 Antar Muka Pengelolaan Form Lokasi……… 67

5.10 Antar Muka Pengelolaan Form Mutasi……… 68

5.11 Antar Muka Pengelolaan Form Laporan………. 69

5.12 Antar Muka Pengelolaan Form Pengajuan……….. 69

5.13 Antar Muka Pengelolaan Form Pembelian……….. 70

(15)
(16)

Pembimbing II : Syurfah Ayu Ithriah S.Kom

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan bisnis. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi seperti pengolahan data keuangan, pengolahan data penjualan dan pembelian, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data inventarisasi barang dan lain-lain. Inventarisasi barang dalam Setiap perusahaan atau sebuah instansi selalu memiliki keterkaitan dengan proses pengelolaan data barang / peralatan yang di miliki oleh perusahaan tersebut, hal itu bersifat sangat penting demi menjaga agar aset perusahaan aman, untuk itulah di butuhkan suatu Sistem Informasi Inventaris dalam mengelola data tersebut.

Tugas Akhir ini membahas tentang bagaimana membuat suatu Sistem Informasi Inventaris yang efektif dan efisien berdasarkan pola sistem yang ada pada lembaga pendidikan SMK RAJASA SURABAYA. Sistem Informasi Inventaris ini di buat menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic .Net dan menggunakan data base Sql Server 2005.

Hasil dari tugas akhir ini berupa apllikasi Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA SURABAYA di mana di dalamnya terdapat beberapa form untuk pengelolaan data - data kepala program, user, lokasi, atribut barang,detail barang , pengaduan barang, mutasi barang dan pembelian. Nilai barang yang disusutkan menggunakan metode penyusutan garis lurus.

(17)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi seperti pengolahan data keuangan, pengolahan data penjualan dan pembelian, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data inventarisasi barang dan lain-lain.

Beberapa dari kegiatan tersebut selalu terkait dengan proses bisnis yang ada dalam perusahaan kegiatan tersebut tidak boleh lepas dari pengawasan dan harus dimonitoring setiap harinya, karena kegiatan tersebut adalah roda inti dalam berjalannya roda bisnis pada suatu perusaan atau di dalam suatu lembaga.

Penelitian ini membahas tentang pentingnya inventaris dalam suatu perusahaan dikarenakan dalam Setiap perusahaan atau sebuah instansi selalu memiliki keterkaitan dengan proses pengelolaan data barang / peralatan yang di miliki oleh perusahaan tersebut, hal itu bersifat sangat penting demi menjaga agar aset perusahaan aman, untuk itulah dibutuhkan suatu Sistem Informasi Inventaris dalam mengelola data tersebut.

(18)

Penelitian Tugas Akhir ini mengambil studi kasus yang ada pada SMK RAJASA Surabaya, di mana kegiatan inventarisasi barangnya masih kurang efektif di karenakan pengelolaan data - data barang, dan beberapa data - data pendukung yang ada masih di kelola secara manual dan menggunakan aplikasi sederhana.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disebutkan diatas, maka dapat diketahui masalah yang harus di selesaikan adalah :

a. Pengelolaan data barang di SMK RAJASA SURABAYA yang belum efektif. b. Kurangnya ke-efisiensinya pembuatan laporan inventaris di SMK RAJASA

SURABAYA.

c. Tidak adanya pencatatan tentang penyusutan nilai barang yang ada.

1.3 Batasan Masalah

Agar pembahasan dan penyusunan tugas akhir ini dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu ditetapkan batasan-batasan dari masalah yang dihadapi, yaitu :

a. Aplikasi ini hanya di buat dan hanya dapat dijalankan pada Sistem Operasi Windows.

b. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Visual

Basic 2008.

(19)

d. Metode penyusutan barang yang di gunakan adalah metode penyusutan garis lurus.

e. Aplikasi ini memiliki beberapa proses dalam melakukan kegiatan inventarisasi barang, antara lain :

1) Mencatat data – data pembelian barang. 2) Membuat laporan barang.

3) Membuat pengajuan barang. 4) Mencatat nilai penyusutan barang.

1.4 Tujuan

Berikut ini merupakan tujuan yang hendak di capai berdasarkan studi kasus diatas adalah :

a. Bagaimana merancang suatu aplikasi clien server lembaga agar dapat dimanfaatkan oleh pihak lembaga.

b. Bagaimana merancang database ( Sistem Informasi Inventaris.).

c. Bagaimana merancang alur proses pengelolaan Sistem Informasi Inventaris.

1.5 Manfaat

Berikut ini beberapa manfaat yang dapat diambil dari permasalahan yang di teliti adalah :

(20)

b. Membantu memberikan kemudahan kepada user ( pihak lembaga ) untuk dapat membuat suatu laporan pengajuan pengelolaan barang yang ada pada SMK RAJASA SURABAYA.

c. Efisiensi waktu dibandingkan dengan mencatat transaksi dengan cara manual atau menggunakan aplikasi standart.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun langkah - langkah metode penelitian yang dipergunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah :

a. Studi Literatur

Mencari referensi dan bahan - bahan pustaka tentang teori-teori dan beberapa informasi yang berhubungan atau memiliki manfaat dalam pemecahan masalah berdasarkan permasalahan yang akan dikerjakan dalam tugas akhir ini.

b. Pengumpulan Data – Data Studi Kasus.

Mencari contoh-contoh kasus serupa yang berhubungan dengan permasalahan yang dikerjakan dalam Tugas Akhir ini.

c. Analisis dan Perancangan :

Membuat analisa berdasarkan data-data yang sudah dimiliki, melakukan analisa kebutuhan sistem. Membuat konsep perancangan aplikasi dimulai dengan perancangan basis data dan desain antar muka aplikasi.

(21)

Mengimplementasikan teknik dan metode yang akan digunakan. Detail mengenai implementasi program dilakukan sesuai dengan hasil analisa dan perancangan aplikasi.

e. Pengujian Aplikasi

1) Melakukan pengujian pada aplikasi yang telah dibuat. Menguji ketepatan data dan efektifitas sistem yang diterapkan pada aplikasi.

2) Evaluasi dan Penarikan kesimpulan.

3) Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kinerja aplikasi apakah sudah sesuai dengan rencana, dan selanjutnya dilakukan penarikan kesimpulan dari hasil evaluasi tersebut.

1.7 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

(22)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi landasan – landasan teori dan hal - hal yang bersifat informatif yang akan digunakan sebagai data pendukung dalam penyelesaian permasalahan.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi tentang analisa masalah dari model penelitian untuk memperlihatkan keterkaitan antar variabel yang diteliti dan beberapa penjelasan dari analisa permasalahan yang di teliti.

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Berisi tentang hasil yang diperoleh dari pra-tugas akhir beserta pembahasan perancangan sistem dan pengimplementasian hasil perancangan sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk aplikasi yang akan dibangun.

BAB V UJI COBA SISTEM

Membahas uji coba aplikasi yang dibuat, untuk mengetahui tingkat keberhasilan sistem dan ketepatan datanya, kemudian melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem.

BAB VI PENUTUP

(23)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Singkat SMK RAJASA SURABAYA

SMK Rajasa merupakan salah satu sekolah swasta menengah kejuruan di surabaya yang letaknya berada di Jl. Gentengkali No. 27 Surabaya. Sekolah ini terbagi kedalam 5 jurusan keahlian yaitu :

a. Jurusan Teknik Permesinan b. Jurusan Mekanik Otomotif

c. Jurusan Teknik Pemeliharan Mesin Industri d. Jurusan Pemanfaatan Tenaga Listrik

e. Jurusan Pendingin dan Tata Udara ( SMK RAJASA, 2011 ).

2.1.1 Visi Dan Misi SMK RAJASA SURABAYA

Visi :

Menjadi SMK unggulan dibidang teknologi Industri berwawasan ke depan dan mampu bersaing pada era global, serta mapu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang maha Esa. ( SMK RAJASA, 2011 ).

Misi :

(24)

a. Membangun generasi yang memiliki pengetahuan, kemampuan atau kompetensi, mampu hidup mandiri dan/atau hidup bermasyarakat.

b. Menghasilkan tamatan/lulusan yang sesuai kebutuhan dunia usaha/dunia industri, mampu berwirausaha dan/atau bisa melanjutkan ke Pendidikan Tinggi, bermoral baik dan tanggung jawab.

c. Mampu memenangkan persaingan kerja pada era global, disiplin, dan berprestasi.

d. Menjadi SMK Berstandard Internasional ( SBI ). ( SMK RAJASA, 2011 ).

2.2 Pengertian Inventarisasi

Yang dimaksud dengan inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan pengurusan, penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan dan pendaftaran barang inventaris / hak milik.

Daftar barang inventaris / hak milik adalah suatu dokumen berharga yang menunjukkan sejumlah barang milik, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak.

Adanya daftar inventaris yang lengkap, teratur dan berkelanjutan di semua tingkatan mempunyai fungsi dan peranan yang sangat penting yaitu dalam rangka: a. Tertib administrasi dan tertib barang / hak milik,

b. Pendaftaran, pengendalian dan pengawasan setiap hak milik, usaha untuk memanfaatkan penggunaan setiap barang/hak milik secara maksimal dalam melancarkan pencapaian maksud dan tujuan persyarikatan.

(25)

2.2.1 Manfaat Inventarisasi

Inventaris mempunyai manfaat sebagai pemanfaatan realistis dan sebesar-besarnya dari sebagai perlengkapan kantor dan demi lancarnya aktifitas kerja pegawai.

Menurut Sanderson (2000) inventarisasi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

a. Mencatat dan menghimpun data aset yang dikuasahi unit organisasi /

departemen.

b. Menyiapkan dan menyediakan bahan laporan pertanggung jawaban atas penguasaan dan pengelolaan aset organisasi / negara.

c. Menyiapkan dan menyediakan bahan acuan untuk pengawasan aset organisasi atau negara.

d. Menyediakan informasi mengenai aset organisasi / negara yang dikuasahi departemen sebagai bahan untuk perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan perlengkapan departemen.

e. Menyediakan informasi tentang aset yang dikuasai departemen untuk menunjang perencanaan dan pelaksanaan tugas departemen.

2.3 Penentuan Umur Dari Suatu Aktiva Tetap

(26)

Aktiva tetap seperti komputer dan alat – alat elektronik lainnya, dapat menjadi usang bahkan sebelum barang tesebut menurun secara fisik. Aktiva tetap dikatakan menjadi usang bila terdapat aktiva tetap yang lain yang dapat mengerjakan sesuatu hal dengan lebih efisien. Jadi umur kegunaan dari sebuah aktiva bisa lebih pendek dari umur aktiva tersebut secara fisik.

( Horngeren,Harrison,Robinson & Secokusumo, 1997 )

2.3.1 Pengukuran Penyusutan

Untuk mengukur suatu penusutan dari suatu aktiva tetap, kita harus mengetahui :

a. Harga perolehan b. Umur kegunaan

c. Perkiraan nilai sisa dari aktiva tersebut

Harga perolehan adalah jumlah uang yang di keluarkan untuk membeli

aktiva tersebut sampai aktiva itu dapat digunakan oleh perusahaan.

Perkiraan umur kegunaan adalah periode dimana perusahaan dapat

memanfaatkan aktiva tersebut. umur kegunaan biasanya ditetapkan dalam jumlah tahun.

Perkiraan nilai sisa atau kita sebut nilai sisa adalah nilai kas yang

(27)

tua. nilai penjualan yang diharapkan itu yang dinamakan dengan nilai sisa. ( Horngeren,Harrison,Robinson & Secokusumo, 1997 ).

2.3.2 Metode Garis lurus

Dalam metode garis lurus perusahaan akan mencatat beban penyusutan yang sama jumlahnya untuk setiap periode. beban penyusutan setiap periode didapat dengan membagi harga perolehan yang dapat disusutkan dengan umur kegunaan dari aktiva tetap tersebut. Rumus dari metode garis lurus adalah sebagai berikut:

Penyusutan garis lurus per-tahun = Harga perolehan – Nilai sisa

Umur kegunaan

( Horngeren,Harrison,Robinson & Secokusumo, 1997 ).

2.4 Pengertian sistem

Secara etimologis istilah sistem berasal dari bahasa yunani yaitu “systema” yang berarti sekelompok unsur yang erat hubungannya antara unsur yang satu dengan unsur yang lain, yang memiliki fungsi yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

Sistem juga dapat dikatakan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan bersama-sama melakukan suatu kegiatan maupun menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

(28)

a. Menurut Jogiyanto (2004:683), sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

b. Menurut Tata Sutabri (2005:2), sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur-unsur, komponen-komponen, atau variable yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.

c. Menurut Reymond Mc Leod, Jr (2002:9), sistem merupakan elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.5 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat berupa gabungan dari beberapa elemen teknologi berbasis komputer yang saling berinteraksi dan bekerjasama berdasarkan prosedur kerja yang telah ditetapkan, dimana data diproses dan diolah menjadi informasi yang dapat digunakan dalam mendukung keputusan.

Sistem informasi menurut beberapa ahli :

a. Menurut Alter (1992:11) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

(29)

c. Menurut Wilkinson (1992:11) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan”.

2.6 Definisi Visual Basic

Visual Studio .NET menyediakan tools bagi para developer untuk

membangun aplikasi yang berjalan di .Net Framework. VS.Net membawa perubahan besar dalam gaya pemrograman, karena setiap programmer dituntut untuk memahami .NET object model dan Object Oriented Programming dengan baik, jika tidak ingin menghasilkan aplikasi dengan performa rendah.

VS.Net juga semakin mempertipis jarak antara Windows Programmer

dengan Web Programmer. Dunia scripting yang akrab bagi programmer web akan sulit ditemukan dalam .NET, karena pemrograman web sudah bersifat full object

oriented, dengan fasilitas event driven programming sebagaimana layaknya

windows programming. Pemrograman web menjadi lebih mudah dan menyenangkan bagi para programmer windows, sedangkan anda para veteran

scripting language sudah saatnya untuk beralih ke ASP.NET, yang dapat

diprogram menggunakan VB, C#, C++ maupun Phyton dan COBOL sekalipun.

Microsoft masih menyediakan Jscript.NET bagi anda para pecandu

JavaScript dan JScript, sedangkan versi .Net dari VBScript belum diketahui

(30)

aplikasi web. Bahasa pemrograman yang terdapat di VS.NET adalah VB.NET, C#,

C++ .NET, J#, dan Jscript .NET. Dalam masa mendatang akan terus ditambah

berbagai bahasa pemrograman lain. ( Amri, 2003 )

2.6.1 Kelebihan Dan Kekurangan Visual Basic

Visual Basic mempunyai banyak kelebihan dibandingkan Software / bahasa pemograman yang lain. Dibawah ini adalah beberapa keuntungan tersebut: a. Kurva pembelajaran dan pengembangan yang lebih singkat dibandingkan

bahasa pemograman yang lain seperti C/C++, Delphi atau bahkan

PowerBuilder sekalipun.

b. Menghilangkan kompleksitas pemanggilan fungsi Windows API, karena banyak fungsi-fungsi tersebut sudah di-"embeded" ke dalam syntax Visual

Basic.

c. Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi/program yang bersifat "Rapid Application Development".

d. Juga sangat cocok digunakan untuk membuat program/aplikasi Bisnis.

e. Digunakan oleh hampir semua keluarga Microsoft Office sebagai bahasa Macro-nya, segera akan diikuti oleh yang lain.

f. Dapat membuat ActiveX Control.

g. Dapat menggunakan OCX/Komponen yang disediakan oleh pihak ketiga ("third party") sebagai "tool" pengembangan.

h. Menyediakan wizard yang sangat berguna untuk mempersingkat / mempermudah pengembangan aplikasi.

(31)

j. Dapat di-integrasikan dengan Internet, baik itu pada sisi Client maupun pada sisi Server.

k. Dapat membuat ActiveX Automation Server. l. Integrasi dengan Microsoft Transaction Server.

m. Dapat menjalankan server tersebut dari mesin yang sama atau bahkan dari mesin/komputer yang lain.

Walaupun Visual Basic mempunyai banyak kelebihan, tetapi tetap saja mempunyai kekurangan / kelemahan. Kelemahan-kelemahan ini sebenarnya disebabkan oleh keterbatasan Visual Basic dalam "mengambil" fungsi – fungsi yang bersifat low-level yang berhubungan dengan Hardware maupun Operating

System (Windows) itu sendiri, antara lain:

a. File Distribusi runtime-nya lebih besar dari kepunyaan C/C++.

b. Tidak mempunyai fungsi-fungsi untuk mengambil feature-feature dari OS sebanyak C/C++.

( Amri, 2003 ).

2.6.2 Dasar – Dasar Visual Basic

(32)

Deklarasi Explisit

Deklarasi eksplisit mengandung arti bahwa program harus menggunakan statement atau pernyataan untuk mendeklarasikan variable berikut adalah statement – statement yang dapat digunakan untuk mendapatkan suatu variabel, sebagai berikut :

a. Dim VarName [As DataType] b. Private VarName [As DataType] c. Static VarName [As DataType] d. Public VarName [As DataType]

Dim VarName As DataType; dimana:

a. Dim : Adalah keyword yang berfungsi untuk mengenalkan variabel yang

digunakan dalam program ke visual basic .NET

b. VarName : Adalah nama dari variabel tersebut,di mana aturannya sebagai

berikut.

1) Nama variabel harus di awali dengan huruf 2) Tidak buleh mengandung spasi atau 3) Boleh menggunakan underScore ( _ )

c. As : Adalah keyword yang berfungsi untuk mendefinisikan tipe dari variabel

tersebut.

d. DataType : Adalah tipe data yang digunakan.

Contoh :

(33)

Deklarai Implisit

Deklarasi implisit dilakukan tanpa menggunakan kata kunci, statement atau menggunakan beberapa pernyataan ntuk mendeklarasikan sebuah variabel. Pada deklarasi implisit, variabel ditandai oleh sebuah karakter khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut.

Daftar Tipe Variabel Implicit :

Tabel 2.1 Variabel Implicit

Contoh :

a. Dim npm% ( Deklarasi variabel npm adalah Integer ) b. Dim nama$ ( Deklarasi variabel nama adalah String ) ( Darmayuda, 2010 )

2.7 Definisi Sql Server

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server. Istilah client, server, dan

Tipe variable Suffix

Integer % Long & Single ! Double # Currency @

(34)

client/server dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum

atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adaah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses

atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata. (Marcus Teddy.2004).

SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional.

Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.. SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database. (Marcus Teddy.2004).

2.7.1 Data Provider

(35)

data provider tersebut sering disebut dengan nama SQL Server .NET Data Provider dan OLE DB . NET Data Provider.

SQL Server .NET Data Provider, adalah suatu provider yang di dioptimasi untuk mengakses versi SQL Server 7.0 ke atas, sedangkan untuk data OLE DB Provider, yaitu provider generik yang dapat berkomunikasi dengan beberapa sumber data dari database yang lain. Berikut daftar provider masing – masing sebagai berikut :

Tabel 2.2 Data Provider SQL Server . NET Data

Provider

OLEDB .NET Data Provider

sqlConnection oleDBConnetion sqlCommand oleDBCommand sqlDataAdapter oleDBAdapter sqlDataReader oleDBDataReader ( Darmayuda, 2010 ).

2.7.2 Koneksi DataBase Dengan Visual Basic

Berikut contoh penggalan penulisan fungsi script untuk koneksi ke

database SqlServer :

a. Dim Koneksi As String

b. Koneksi =New class connecton ( "Data Source=nama_server;Initial

Catalog=nama_database;Integrated Security=True"

(36)

3.1. Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Atau gambarang mudahnya adalah, analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau diperbarui.

3.1.1 Analisa Masalah

Sistem inventaris barang yang ada pada SMK RAJASA terbilang kurang efektif dalam melakukan kegiatan inventarisasi barang, hal ini di karenakan pengelolaan data - data inventaris masih menggunakan cara manual dan pencatatan data - data barang masih menggunakan aplikasi sederhana.

(37)

3.2 Spesifikasi kebutuhan Software.

a. Karyawan

1) Membuat laporan barang yang memiliki masalah antara lain rusak ringan, rusak berat, dan hilang.

2) Membuat pengajuaan barang yang sedang dibutuhkan dalam bekerja.

3) Melihat status laporan barang apakah sudah di proses atau belum.

4) Melihat status pengajuan barang apakah sudah di proses atau belum.

b. Kepala Progam

1) Mengelola data pengajuan karyawan masing - masing lab.

2) Cetak data pengajuan karyawan masing – masing lab.

c. Petugas Inventaris

1) Mengelola data user, menentukan hak akses setiap user.

2) Mengelola data kepala program masing – masing lab.

3) Mengelola data lokasi.

4) Mengelola data tempat.

5) Mengelola data jenis barang.

(38)

8) Mengelola data laporan barang.

9) Mengelola data pengajuan barang secara global.

10) Mengelola data Mutasi Barang.

11) Mengelola data pembelian barang.

3.3 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

3.3.1 Analisis Perangkat Keras

Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

a. Monitor beresolusi 1280 * 800.

b. Processor dengan kecepatanminimal 1,5 Ghz.

c. Kapasitas Harddisk minimal 20 GB.

d. RAM minimal 256 MB.

e. VGA Card minimal 64 MB.

f. Mouse.

(39)

3.3.2. Analisis Perangkat Lunak

Aplikasi ini di buat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah :

a. OS WINDOWS XP.

b. VB.NET 2008.

c. SQL SERVER 2005.

d. POWER DESIGNER 11.

e. POWER DESIGNER 6.

3.4 Analisis Pengguna

Seorang user sering di ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.

3.5 Work Flow

Work flow adalah suatu otomatisasi proses bisnis, secara menyeluruh atau

(40)

3.5.1 Megelola Detail Barang

Work flow mengelola detai barang a. Mulai

b. Kelola data barang jika memilih simpan data maka simpan data barang jika memimih susutkan nilai barang maka susutkan nilai barang

c. selesai

Mengelola Detail Barang

Data Base Sistem

Petugas Inventaris

Start

Kelola data barang

Simpan data barang

Susutkan nilai barang

Data barang

End

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Detail Barang

3.5.2 Mengelola Pengaduan Barang

a. Mulai

(41)

d. Proses data pengaduan

Gambar 3.2 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang

3.5.3 Mengelola Pengajuan Barang

a. Mulai

b. Karyawan memasukkan data pengajuan barang

c. Tampilkan pengajuan barang ke kepala program jika pengajuan tesebut dari bawahannya, jika tidak tampilkan data ke petugas inventaris

(42)

e. Proses data pengajuan f. Cetak data

g. selesai

Mengelola data pengajuan

Kepala program Sistem Data base

Petugas inventaris

Gambar 3.3 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang

3.5.4 Mengelola Mutasi Barang

a. Mulai

b. Cari data barang c. Tampilkan data barang

(43)

Mengelola data mutasi

Data base Sistem

Petugas inventaris

Start

Cari data barang Data barang

Tampilkan data barang

Proses mutasi barang

End

 

Gambar 3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang

3.5.5 Mengelola Pembelian Barang

a. Mulai

(44)

Mengelola data pembelian

Data base Sistem

Petugas inventaris

Start

Proses data pembelian

Tampilkan data

End

Data pembelian

Dokument pembelian

Gambar 3.5 Work Flow Mengelola Pembelian Barang

3.6 Kebutuhan Fungsionalitas

DFD merupakan metode atau alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem terstruktur ( Structure Analysis Design ). DFD digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir dan disimpan.

Beberapa simbol yang digunakan dalam pendesainan DFD yaitu :

a. Eksternal Entity ( kesatuan Luar ) atau Boundary ( batas sistem ) batas sistem

(45)

b. Data Flow ( Arus Data )

Arus data mengalir diantara proses ( process ), simpanan data (data story), dan kesatuan luar (entity).

c. Process ( Proses )

Suatu proses merupakan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

d. Data Story ( Penyimpanan Data )

Simpanan data merupakan simpanan dari data yang dapat menyimpan files atau data-data yang didapat.

Dibawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang gambaran DFD dari

Sistem informasi inventaris Pada SMK RAJASA SURABAYA.

3.7 Diagram Konteks

(46)

Informasi Pengajuan Bawahan

Data Udate Pengajuan Bawahan Informasi Data Pengajuan

Informasi Data Detail Barang

Informasi Data jenis

Gambar 3.6 Diagram Konteks Sistem Informasi Inventaris.

Pada Data Flow Diagram ( Gambar 3.6 ) menggambarkan bahwa pada DFD level konteks Proses sistem informasi inventaris SMK RAJASA terdapat berbagai macam aliran aliran Data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas -entitas tersebut adalah :

a. Petugas inventaris : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah, menentukan hak akses, mengelola data barang, mengelola laporan barang, mengelola pengajuan barang, mencatat data pembelian barang, dll.

(47)

Data Detail Barang

Informasi Data Mutasi

Data Mutasi

Data Mutasi Data Detail Barang

Data Mutasi

Data Udate Pengajuan Bawahan

Data Update Pengajuan

Data Pengaduan Data Pengaduan

Data Detail Barang

Informasi Data Detail Barang

Data Detail Barang

c. Kepala program : Hanya dapat mengelola data pengajuan dari bawahannya saja.

3.7.1 Diagram Level 1

Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks di gambarkan maka kita dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti.

(48)

Berdasarkan Gambar 3.7 maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA terdapat beberapa proses inti yaitu :

a. Pengelolaan Detail Barang

1) Pengelolaan detail barang dilakukan oleh petugas inventaris.

2) Dalam melakukan proses penyimpanan detail barang maka di butuhkan beberapa data yang bersumber dari database yang lain yang memiliki ketekaitan dengan detail barang (DB_Lokasi, DB_Tempat, DB_Kategori, DB_Jenis).

b. Pengelolaan Pengaduan Barang.

1) Pemrosesan pengaduan dilakukan olek petugas inventaris sedangkan pembuatan pengaduan dilakukan oleh pihak karyawan.

2) Dalam pembuatan pengaduan maka dibutuhkan data dari detail barang.

3) Data yang sudah di buat kemudian akan diproses oleh pihak inventaris.

c. Pengelolaan Pengajuan Barang.

1) Pengajuan barang di buat oleh karyawan.

(49)

d. Pengelolaan Pembelian Barang.

1) Pengelolaan data pembelian di kelola oleh petugas inventaris.

e. Pengelolaan Mutasi Barang.

1) Pengelolaan mutasi barang di kelola oleh petugas inventaris.

3.7.2 Diagram Level 2

Berdasarkan alur proses pada Diagram level 1 maka kita dapat mengetahui beberapa alur inti dari Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA untuk selanjutnya kita decompose ke level 2.

a. Diagram level 2 Management Data Detail Barang

(50)

Dari Gambar 3.8 maka dapat diketahui bahwa alur proses penyimpanan data detail barang di awali dari petugas inventaris yang memasukkan data detail barang kemudian data tersebut diproses dan di masukkan kedalam database.

Dalam pengelolaan data Detail barang maka di perlukan beberapa data dari table lainnya yang memiliki relasi dengan table barang, table tersebut adalah, table lokasi, table tempat, table kategori, table jenis. Setelah semua data yang berhubungan dengan data barang terpenuhi maka proses pengelolaan barang dapat di lakukan. karena data detail barang sudah ada dalam database maka petugas inventaris dapat mengolah data yang sudah ada lebih lanjut.

b. Diagram Level 2 Management Data Pengaduan

Gambar 3.9 Diagram Level 2 Management Data Pengaduan.

(51)

dan member tahukan status barang yang di adukan, ( rusak ringan, rusak berat dan hilang ).

Kemudian data tersebut diproses dan di masukkan kedalam database , kemudian data laporan yang sudah ada akan di tampilkan ke petugas inventaris untuk kemudian di proses ( update ). Data

c. Diagram Level 2 Management Data Pengajuan

Gambar 3.10 Diagram Level 2 Management Data Pengajuan.

(52)

Data pengajuan barang yang di tampilkan ke kepala program hanya data -data dari bawahnya saja karena yang berhak menentukan persetujuan pengajuan dari setiap karyawan labolatorium hanya kepala program masing - masing, sedangkan karyawan yang tidak memiliki kepala program akan langsung di tangani oleh petugas invetaris.

d. Diagram Level 2 Management Data Pembelian

Gambar 3.11 Diagram Level 2 Management Data Pembelian.

(53)

e. Diagram Level 2 Management Data Mutasi

Gambar 3.12 Diagram Level 2 Management Data Mutasi.

Dari Gambar 3.12 maka dapat diketahui bahwa alur proses mutasi data barang di awali dari petugas inventaris yang memasukkan data Mutasi barang kemudian data tersebut diproses dan di masukkan kedalam database , kemudian data mutasi yang sudah ada akan di tampilkan ke petugas inventaris untuk kemudian dapat di proses lebih lanjut ( update/hapus ).

3.8 Conceptual Data Model

Conceptual Data Model atau yang sering di sebut dengan CDM

(54)

Membuat_0

perancangan CDM ini bersumber dari beberapa analisa yang memiliki keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut maka kita dapat membayangkan table apa saja yang harus dibuat bagai mana relasinya dengan table lainnya, berikut ini merupakan rancangan table - tabel CDM untuk Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA.

CDM Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA

(55)

FK_TPENGADU_MEMBUAT_0_TUSER

3.9 Physical Data Model

Physical Data Model adalah suatu tahap ke dua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain table akan terlihat secara fisik dan Tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik tidak seperti pada CDM yang hanya membuat struktur table secara mandiri pada PDM setiap table yang memiliki hubungan akan di relasikan dengan table induk dengan menggunakan foreign key dari table inti. Sehingga setiap table yang memiliki hubungan dengan table lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari database yang di buat.

PDM Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA

(56)

3.10 Struktur Tabel

Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan Rancangan database yang ada pada Gambar 3.14 :

a. Tabel Kepala Program

Nama Tabel : TKepala

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Kepala Program.

Primary Key : ID_Program

Tabel 3.1 Tabel Kepala Program.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Program Int -

2 Nik_Kepala Int -

3 Nama_Kepala Varchar 40 4 Nama

Program

Varchar 40

b. Tabel User

Nama Tabel : TUser

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data user.

Primary Key : ID_User

(57)

Tabel 3.2 Tabel User.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 Nik Int -

2 ID_Program Int -

3 Nama Varchar 40

4 Jenis_Kelamin Varchar 10 5 Jabatan Varchar 20 6 Password Varchar 30 7 Status_User Varchar 30

c. Tabel Kategori

Nama Tabel : TKategori

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data kategori barang.

Primary Key : ID_Kategori

Tabel 3.3 Tabel Kategori Barang.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Kategori Int -

2 Nama_Kategori Varchar 20

d. Tabel Jenis

Nama Tabel : Tjenis

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data jenis barang.

(58)

Foreing key : ID_Kategori

Tabel 3.4 Tabel Jenis Barang.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Jenis Int -

2 ID_Kategori Int -

3 Nama_Jenis Varchar 30

e. Tabel Lokasi

Nama Tabel : Tlokasi

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data lokasi.

Primary Key : ID_Lokasi

Tabel 3.5 Tabel Lokasi.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Lokasi Int -

2 Nama_Lokasi Varchar 30

f. Tabel Tempat

Nama Tabel : Ttempat

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data tempat.

Primary Key : ID_Tempat

(59)

Tabel 3.6 Tabel Tempat.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key Foreign Key

1 ID_Tempat Int -

2 ID_Lokasi Int -

3 Lantai Int -

4 Nama_Tempat Varchar 30

g. Tabel Barang

Nama Tabel : TDetail_Barang

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data barang.

Primary Key : ID_Barang

Foreign Key 1 : ID_Tempat

Foreign Key 2 : ID_Jenis

Tabel 3.7 Tabel Detail Barang.

No Kolom Tipe Data Panjang Primary Key

Foreign Key

1 ID_Barang Int -

2 ID_Tempat Int -

3 ID_Jenis Int -

4 Nama_Barang Varchar 40

5 Tipe_Barang Varchar 7

(60)

Lanjutan Tabel 3.7 Tabel Detail Barang.

13 Keterangan_Barang Varchar 40 14 Status_Barang Varchar 7

h. Tabel Pengaduan

Nama Tabel : TPengaduan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pengaduan.

Primary Key : ID_Pengaduan

Foreign Key 1 : ID_Nik

(61)

Tabel 3.8 Tabel Pengaduan Barang.

5 Kondisi_Barang Varchar 10 6 Keterangan_

Pengaduan

Varchar 40

7 Biaya_Perbaikan Numeric 9

i. Tabel Pengajuan

Nama Tabel : TPengajuan

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data pengajuan barang.

Primary Key : ID_Pengajuan

Foreign Key : ID_Nik

Tabel 3.9 Tabel Pengajuan Barang.

(62)

Lanjutan Tabel 3.9 Tabel Pengajuan Barang.

j. Tabel Mutasi

Nama Tabel : TMutasi

Isi Tabel : Berisi field untuk data - data yang dimutasi.

Primary Key : ID_Mutasi

Foreign Key 1 : Nik

Foreign Key 2 : ID_Barang

Tabel 3.10 Tabel Mutasi Barang.

(63)

Karyawan

Membuat laporan Barang

Membuat Pengajuan Barang

Kepala Program

Update Data Pengajuan

Cetak Data Pengajuan

3.11 Rancangan Desain I/O ( Input / Output )

a. Struktur Menu Karyawan

Pada menu karyawan hanya terdapat dua pilihan menu diantaranya pembuatan laporan barang dan pembuatan pengajuan barang.

Gambar 3.15 Struktur Menu Karyawan.

b. Struktur Menu Kepala Program

Pada menu kepala program hanya ada dua menu yaitu menu pemrosesan data pengajuan dan menu cetak data, data pengajuan yang di kelola oleh kepala program hanya data – data dari bawahannya saja tidak dengan karyawan lainnya yang bukan merupakan bawahannya.

(64)

Petugas Inventaris

c. Struktur Menu Petugas Inventaris

Sebagian besar pengaksesan menu inti ada pada petugas inventaris, mulai dari pengelolaan data - data dasar hingga pemrosesan laporan / pengajuan barang dan termasuk juga pencataan data pembelian untuk lebih jelasnya struktur menu untuk petugas inventaris sebagai berikut.

Gambar 3.17 Struktur Menu Petugas Inventaris.

3.12 Perancangan Arsitektur Interface

(65)

Pengelolaan Kepala Program

Nik Kepala

Save

Nama Kepala

Nama Program

Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Kepala Program

a. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Kepala Program

Desain form untuk pengelolaan kepala program, Terdapat 3 kolom entry data yaitu nik kepala, nama kepala dan nama program, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data kepala program.

Gambar 3.18 Antar Muka Pengelolaan Kepala Program.

b. Perancangan Antar Muka Pengelolaan User

(66)

Pengelolaan Lokasi

ID Lokasi Save

Nama Lokasi Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Lokasi

Pengelolaan User

Nik Save

Nama Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data User Jabatan

Program

PassWord

Gambar 3.19 Antar Muka Pengelolaan User.

c. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Lokasi

(67)

Pengelolaan Tempat

ID Tempat Save

Nama Tempat Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Tempat Lantai

Lokasi

d. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Tempat

Desain form untuk pengelolaan tempat. Terdapat empat kolom entry untuk mengisi data tempat dan kolom lokasi untuk mendapatkan data dari table lokasi, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data tempat.

Gambar 3.21 Antar Muka Pengelolaan Lokasi.

e. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Kategori

(68)

Pengelolaan Kategori

ID Kategori Save

Nama Kategori Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Kategori

Pengelolaan Jenis

ID Jenis Save

Nam a Jenis D elete

Update

Cancel

C ari D ata Find

Data Jenis N am a Kategori

Gambar 3.22 Antar Muka Pengelolaan Kategori.

f. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Jenis

Desain form untuk pengelolaan jenis. Terdapat tiga kolom entry untuk mengisi data jenis dan kolom kategori untuk mendapatkan data dari table kategori, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data jenis.

(69)

Pengelolaan Detail Barang

ID Barang Save

Nama Barang

Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Barang Tempat

Jenis

Harga

Penyusutan

g. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Detail Barang

Desain form untuk pengelolaan detail barang. Terdapat lima kolom inti entry data untuk mengisi data detail barang yang berhubungan dengan tempat dan jenis barang, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data barang.

Gambar 3.24 Antar Muka Pengelolaan Detail Barang.

h. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Laporan

(70)

ID Laporan Save

Gambar 3.25 Antar Muka Pengelolaan Laporan Barang.

i. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Pengajuan

Desain form untuk pengelolaan Pengajuan. Terdapat enam kolom entry data untuk mengisi data pengajuan, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data pengajuan.

(71)

Pengelolaan Mutasi

ID Mutasi Save

Nik

Delete

Update

Cancel

Cari Data Find

Data Mutasi ID Barang

Ketrangan

j. Perancangan Antar Muka Pengelolaan Mutasi Barang

Desain form untuk pengelolaan mutasi barang. Terdapat empat kolom entry data untuk mengisi data mutasi, lalu terdapat kolom teks cari data untuk mencari data yang di dinginkan dan kolom data untuk melihat data mutasi.

(72)

4.1 Implementasi Sistem

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

4.2 Tujuan Implementasi Sistem

Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat ( lebih condong pada desain sistem yang terinci )

(73)

4.3 Implementasi Antar Muka

Merancang antarmuka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antarmuka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antarmuka harus sederhana, sebuah antarmuka harus lengkap, dan sebuah antarmuka harus memilki kinerja yang cepat.

Berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi yang di bangun ( Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA SURAAYA ) :

a. Antar Muka Main Menu Sistem Informasi Inventaris

Berikut ini merupakan gambaran menu utama dari Sistem Informasi Inventaris SMK RAJASA. Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk pemrosesan data.

(74)

b. Antar Muka Form Pengelolaan Kepala Program

Form pengelolaan kepala program berguna untuk menentukan siapa yang menjadi kepala program di setiap lab.

Gambar 4.2 Antar Muka Pengelolaan Kepala Program.

c. Antar Muka Form Pengelolaan User

(75)

d. Antar Muka Form Atribut Barang

Form atribut barang di gunakan untuk mengelola data kategori barang dan jenis barang.

Gambar 4.4 Antar Muka Pengelolaan Atribut Barang.

e. Antar Muka Form Lokasi

Form lokasi di gunakan untuk mengelola data - data lokasi dan tempat.

(76)

f. Antar Muka Form Detail Barang

Form detail barang digunakan untuk mencatat detail barang, beberapa diantaraanya adalah kategori barang, jenis barang, lokasi barang, tempat barang, nama barang, harga penyusutannya, dll.

Gambar 4.6 Antar Muka Pengelolaan Detail Barang.

g. Antar Muka Form Laporan

Form laporan di gunakan untuk mengelola data - data laporan dari karyawan untuk di proses lebih lanjut.

(77)

h. Antar Muka Form Pembelian

Form pembelian digunakan untuk mencatat data - data pembelian barang.

Gambar 4.8 Antar Muka Pengelolaan Pembelian Barang.

i. Antar Muka Form Pengajuan Barang

Form pengajuan digunakan untuk mancatat data - data pengajuan. Data pengajuan yang di ajukan oleh user di mana user tersebut memiliki pimpinan maka yang berhak memroses lebih lanjut adalah kepala programnya, sedangkan untuk user yang tidak memiliki kepala program maka akan langsung di tangani pihak inventaris.

(78)

j. Antar Muka Form Mutasi

Form mutasi digunakan untuk mengelola data - data barang yang sudah tidak terpakai / barang - barang yang akan di buang atau di jual.

(79)

5.1 Pengujian Sistem

Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.

5.1.1 Pengujian Sistem Dengan Form Login

Pada gambar 5.1 menunjukkan halaman login dimana user name dan password harus di isi dengan data yang valid.

(80)

Jika login berhasil maka akan masuk ke dalam menu utama Sistem Informasi Inventaris menu utama di bedakan menjadi tiga sesuai dengan hak akses masing – masing dalam uji coba aplikasi form login berjalan sesuai dengan hak akses masing 2.

Gambar 5.2 Antar Muka Main Menu Petugas Inventaris.

(81)

Gambar 5.4 Antar Muka Main Menu Karyawan.

5.1.2 Pengujian Sistem Dengan Form Kepala Program

Form kepala program berguna untuk menentukan kepala program setiap lab data dari form ini nantinya akan digunakan oleh form user.

(82)

5.1.3 Pengujian Sistem Dengan Form User

Form user management digunakan untuk mengelola data user memberikan hak akses dan menentukan apakah user tersebut memiliki kepala program atau tidak user yang tidak memiliki kepala program maka pada saat pemilihan k.Program di isi kosong..

Gambar 5.6 Antar Muka Pengelolaan Form User.

5.1.4 Pengujian Sistem Dengan Form Lokasi

Form lokasi berguna untuk mengelola data lokasi dan tempat, data tempat bergantung dari data lokasi, sehingga penempatan barang dapat di kelola dengan baik.

(83)

5.1.5 Pengujian Sistem Dengan Form Atribut Barang

Form atribut barang ini nantinya akan digunakan sebagai data sampingan untuk detail barang, data yang di hasilkan oleh form ini dapat menjadi kunci untuk pengelompokan barang yang ada.

Gambar 5.8 Antar Muka Pengelolaan Form Lokasi.

5.1.6 Pengujian Sistem Dengan Form Detail Barang

Form detail barang mencatat data keseluruhan barang beberapa data entry merupakan bagian dari form lainnya diantaranya lokasi barang, tempat barang, kategori barang, jenis barang.

(84)

5.1.7 Pengujian Sistem Dengan Form Mutasi

Form mutasi di gunakan untuk memutasi barang - barang yang sudah tidak di gunakan lagi, sebelum proses penyimpanan data mutasi user harus menentuka dulu barang mana yang haru di mutasi pada panel tab cari data barang, bagaimana proses barang tersebut di mutasi harus di catat, proses ini juga merubah status barang menjadi termutasi.

Gambar 5.10 Antar Muka Pengelolaan Form Mutasi.

5.1.8 Pengujian Sistem Dengan Form Pengaduan

(85)

Gambar 5.11 Antar Muka Pengelolaan Form Laporan.

5.1.9 Pengujian Sistem Dengan Form Pengajuan

Form pengajuan di gunakan untuk memroses data pengajuan yang di ajukan oleh pihak karyawan bagi karyawan yang memiliki pimpinan maka pengajuan akan di proses oleh pimpinannya sendiri untuk pengajuan karyawan yang tidak memiliki pimpinan maka pengajuan tesebut akan diproses langsung oleh petugas inventaris.

(86)

5.1.10 Pengujian Sistem Dengan Form Pembelian

Form pembelian digunakan untuk mencatat data - data pembelian barang yang di beli oleh pihak sekolah, dalam uji coba aplikasi form pembelian berjalan baik.

Gambar 5.13 Antar Muka Pengelolaan Form Pembelian.

5.1.11 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pembelian

Form laporan pembelian berguna untuk membuat laporan pembelian berdasarkan tanggal pembelian barang.

(87)

5.1.12 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pengajuan

Form laporan pengajuan barang berguna untuk membuat laporan pengajuan berdasarkan tanggal pengajuan barang.

Gambar 5.15 Antar Muka Laporan Pengajuan.

5.1.13 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Pengaduan

Form laporan pengaduan barang berguna untuk membuat laporan pengaduan berdasarkan tanggal dan status pengajuan barang.

(88)

5.1.14 Pengujian Sistem Dengan Form Laporan Barang

Form laporan laporan barang berguna untuk membuat laporan data barang berdasarkan tempat.

(89)

6.1. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

a. Aplikasi ini dapat mempercepat proses inventarisasi barang yang ada. b. Aplikasi ini dapat mendukung kinerja karyawan dalam bekerja.

c. Aplikasi ini mempermudah karyawan dalam membuat laporan atau pengajuan barang.

d. Aplikasi ini dapat membantu untuk mempermudah petugas inventaris dalam mengelola data barang dan beberapa laporan dengan cepat.

6.2. Saran

(90)

ikc.dinus.ac.id/berseri/choirul-vbnet/choirul-vbnet-01.doc, ( diakses tanggal, 26 november 2011 )

Darmayuda, Ketut, 2010, Belajar ,Pemrograman Aplikasi Data Base Dengan

Microsoft Visual Basic .Net, Informatika, Bandung.

Dwinovi, 2010, Pengertian sistem informasi, (Online): http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20012/4/Chapter%20II.pd f, ( diakses tanggal, 26 november 2011 )

Hendrato, 2005, Pelaksanaan Barang Milik / Kekayaan Negara, (Online): perlengkapan.auk.uns.ac.id/pdf/inventarisasi/inventarisasi.pdf, ( diakases tanggal 20 november 2011)

Horngren, Harrison, Robinson & Secokusumo, 1997, Akuntansi di Indonesia, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Mugianti, Inventarisasi Logistik, (Online):

http://www.scribd.com/doc/24525061/Inventaris-Tgs-Sim, (diakses

tanggal 16 Novenber 2011)

Wibowo, 2008, Pengelolaan Inventaris, (Online):

http://www.scribd.com/doc/16570568/PENGELOLAAN-INVENTARIS,

Gambar

Gambar 3.1 Work Flow Mengelola Detail Barang
Gambar 3.2 Work Flow Mengelola Pengaduan Barang
Gambar 3.3 Work Flow Mengelola Pengajuan Barang
Gambar 3.4 Work Flow Mengelola Mutasi Barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan di bidang teknologi dan informasi memberikan dampak positif terutama dalam kegiatan sehari-hari. Penggunaan teknologi dalam kegiatan sehari- hari sangat membantu

Kemajuan  teknologi  yang  semakin  pesat  pada  saat  ini  berpengaruh  pada  perkembangan  perangkat  mobile  smartphone.  Perkembangan  ini  sangatlah  membantu 

Perkembangan dan kemajuan teknologi tersebut tentu saja sangat mempengaruhi sistem informasi, terutama perkembangan teknologi komputer, dimana komputer dapat membantu

Perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut pentingnya suatu sistem informasi manajemen yang efektif dan efisien sehingga mempermudah pengambilan

Pemberian materi kegiatan dilakukan dengan menjelaskan tujuan dan manfaat dari sistem pendataan obat dan peranan teknologi dalam membantu proses pelayanan yang dilakukan oleh

Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan- kegiatan bisnis,

Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan besar dalam dunia bisnis melalui perannya dalam menunjang jalannya operasional demi tercapainya tujuan.. yang

Dunia bisnis sekarang dituntut untuk mengikuti perkembangan Teknologi dan Informasi yang ada, supaya tidak tertinggal di dalam kegiatan bisnisnya dan dapat