• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI LELANG ONLINE BARANG ANTIK BERBASIS PHP DAN SMS GATEWAY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "APLIKASI LELANG ONLINE BARANG ANTIK BERBASIS PHP DAN SMS GATEWAY."

Copied!
92
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

HILLMAN HIMAWAN

NPM. 0934010235

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

J ur usan Teknik Infor matika

Disusun Oleh :

HILLMAN HIMAWAN

NPM. 0934010235

J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(3)

ABSTRAKSI

Perkembangan teknologi saat ini telah mencakup ke berbagai aspek, termasuk bisnis dalam jual beli. Lelang merupakan salah satu jenis jual beli yang bersifat menawar ke nominal yang lebih tinggi. Secara konvensional, proses lelang mengharuskan penawar untuk datang ke tempat lelang, mengharuskan penawar membawa sejumlah uang untuk pembayaran barang lelang yang dimenangkan, dan harus direpotkan dengan membawa pulang barang yang dimenangkan tadi.

Dalam Lelang Online Barang Antik ini, member dan admin dapat

menggunakan fasilitas yang disediakan oleh sistem. Pada halaman admin, admin

maupun owner dapat mengelola website secara keseluruhan. Sedangkan pada

halaman member, member dapat melakukan penawaran terhadap suatu barang dan

mengetahui history lelang. Untuk member yang menang lelang secara otomatis

terpotong saldo yang dimiliki akan terpotong sesuai dengan nominal tawarnya. Dengan adanya website Lelang Online Barang Antik berbasis PHP dan SMS Gateway ini, lelang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama

tersedia akses internet. Kelebihan pada website ini adalah menghemat waktu dan

biaya dibandingkan dengan datang secara langsung ke tempat showroom, pembeli

dapat melihat katalog produk yang dilelang di halaman website ini, serta

pemotongan saldo secara otomatis kepada pemenang lelang.

(4)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia dan kasih sayang

Allah SWT, sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang

dimiliki oleh penulis, akhirnya skripsi yang berjudul “ APLIKASI LELANG

ONLINE BARANG ANTIK BERBASIS PHP DAN SMS GATEWAY” dapat

terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Melalui Skripsi ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk

memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama

dengan implementasi Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun

demikian penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki banyak kelemahan

dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun

sangatlah diharapkan dari berbagai pihak agar Skripsi ini bisa lebih baik lagi,

sehingga dapat userikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak pihak yang telah userikan bantuan

baik materiil maupun spiritual ini, sehingga pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran

dan kemudahan yang selalu engkau limpahkan kepada penulis.

2. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T. selaku ketua jurusan Teknik Informatika,

(5)

M.Kom. selaku dosen pembimbing. Terimakasih banyak telah sabar

membimbing dan useri saran yang sangat bermanfaat kepada penulis.

4. Teman-teman TFC’09, terimakasih selalu meramaikan dan useri hiburan

dalam momen menyusun laporan.

5. Shelly Yudha Fischarina makasih banget support, waktu, dan doanya dear.

6. The last and the best, thanks to my beloved family bapak, ibu, dek Halla,

dan mas Hasby yang selalu menjadi motivasi untuk cepat lulus kuliah.

Serta pihak-pihak lain yang ikut userikan informasi dan data-data di dalam

menyelesaikan laporan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih.

Akhir kata penulis harap agar Skripsi yang disusun sesuai dengan

kemampuan dan pengetahuan yang sangat terbatas ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surabaya, Mei 2013

(6)

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Rumusan Masalah ... 4

1.3Batasan Masalah ... 4

1.4Tujuan ... 5

1.5Manfaat ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1Tinjauan Umum ... 6

2.2Landasan Teori ... 7

2.2.1 Definisi Lelang ... 7

2.2.1.1Sejarah Lelang ... 8

2.2.1.2Jenis Lelang ... 9

(7)

2.2.2.1Kelebihan PHP ... 12

2.2.3 MySQL ... 13

2.2.3.1Keunggulan MySQL ... 14

2.2.3.2Keuntungan Hubungan PHP dan MySQL ... 15

2.2.4 Power Designer ... 15

2.2.5 SMS Gateway... 16

2.2.6 Validitas Kappa Cohen ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 20

3.1Alur Penelitian ... 20

3.2Alur Program ... 21

3.2.1 DataFlowDiagram ... 23

3.2.2 Desain Database ... 36

3.2.2.1Conceptual Data Model (CDM) ... 36

3.2.2.2Physical Data Model (PDM) ... 37

3.2.2.3Database Relasional ... 38

3.2.2.4Daftar Tabel ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1Lingkungan Implementasi ... 43

(8)

4.2.2 Implementasi Antarmuka Pelelang (user) ... 47

4.2.3 Implementasi Antarmuka Admin ... 49

4.2.4 Implementasi Antarmuka Owner ... 52

4.3Hasil dan Uji Coba ... 53

4.3.1 Pengujian Sistem Bagi UserUser ... 53

4.3.1.1Pengujian Pendaftaran User ... 53

4.3.1.2Pengujian Login User ... 56

4.3.1.3Pengujian Penawaran Barang ... 57

4.3.1.4Pengujian History Lelang ... 57

4.3.2 Pengujian Sistem Bagi User Admin ... 58

4.3.2.1Pengujian Login Admin ... 58

4.3.2.2Pengujian Halaman Data Admin ... 59

4.3.2.3Pengujian Halaman Data Master ... 60

4.3.3 Pengujian Data Halaman Owner ... 63

4.3.4 Pengujian SMS Gateway ... 64

4.3.4.1Pengujian Ketika Belum Terdaftar ... 64

4.3.4.2Pengujian Ketika Status Aktif ... 65

4.3.4.3Pengujian Ketika Format SMS Salah ... 65

(9)

4.3.4.6Pengujian Harga Lelang Kurang Dari Penawaran ... 67

4.3.4.7Pengujian Penawaran Terhadap Barang Yang Expired 68 4.3.5 Pengujian Validitas Aplikasi ... 68

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(10)

Tabel 3.1 Tabel Admin ... 40

Tabel 3.2 Tabel User... 40

Tabel 3.3 Tabel Barang ... 41

Tabel 3.4 Tabel Kategori ... 42

Tabel 3.5 Tabel Konten ... 42

Tabel 4.1 Data Observasi Responden ... 69

(11)

Gambar 2.1 Kontigensi 2x2 Kappa Cohen... 17

Gambar 2.2 Proporsi frekuensi kesepakatan teramati ... 18

Gambar 2.3 Proporsi frekuensi kesepakatan harapan ... 18

Gambar 2.4 Penghitungan E11 dan E22 ... 18

Gambar 2.5 Tingkat reliabilitas antar rater menurut Fleiss (Wahyu Widiarso) .... 19

Gambar 3.1 Alur Program Lelang Barang Antik ... 21

Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Lelang Online Barang Antik ... 24

Gambar 3.3 DFD Level 1 Lelang Online Barang Antik ... 28

Gambar 3.4 DFD Level 2 dari Proses 1 Pengolahan Data Master ... 29

Gambar 3.5 DFD Level 2 dari Proses 2 Data Lelang... 30

Gambar 3.6 DFD Level 2 dari Proses Laporan Lelang ... 30

Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Pengolahan Data User ... 32

Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data Admin ... 33

Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses 3 Pengolahan Data Kategori ... 34

Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Barang ... 35

Gambar 3.11 DFD Level 3 dari Proses 5 Pengolahan Konten ... 36

Gambar 3.12 Conceptual Data Model ... 37

(12)

Gambar 4.2 Halaman Bantuan ... 45

Gambar 4.3 Halaman Contact Us ... 46

Gambar 4.4 Halaman Login/Register ... 47

Gambar 4.5 Halaman Profil... 48

Gambar 4.6 Histori Lelang yang pernah diikuti ... 48

Gambar 4.7 Histori Lelang yang masih kosong ... 49

Gambar 4.8 Halaman HomeAdmin ... 49

Gambar 4.9 Halaman Data Admin ... 50

Gambar 4.10 Halaman Data User ... 50

Gambar 4.11 Halaman Kategori Barang ... 51

Gambar 4.12 Halaman Daftar Barang ... 51

Gambar 4.13 Halaman Login Admin dan Owner ... 52

Gambar 4.14 Halaman Home Owner... 52

Gambar 4.15 Halaman List Admin untuk Owner ... 53

Gambar 4.16 Halaman Pendaftaran User (valid) ... 54

Gambar 4.17 Halaman Pendaftaran User (tidak valid) ... 54

Gambar 4.18 Dialog Box Status Menunggu Dikonfirmasi Admin ... 55

Gambar 4.19 Halaman Login Box Gagal ... 56

(13)

Gambar 4.22 Halaman History Lelang ... 58

Gambar 4.23 Login Gagal jika tidak memasukkan username dan password ... 58

Gambar 4.24 Login Admin Sukses... 59

Gambar 4.25 Halaman edit profil admin... 59

Gambar 4.26 dialog box password admin salah ... 60

Gambar 4.27 Halaman List Kategori Barang ... 60

Gambar 4.28 Halaman Tambah Kategori ... 61

Gambar 4.29 list halaman daftar barang ... 61

Gambar 4.30 Halaman Tambah Barang ... 62

Gambar 4.31 Halaman Histori Lelang ... 62

Gambar 4.32 Tambah Admin ... 63

Gambar 4.33 Edit Admin Gagal ... 64

Gambar 4.34 Balasan Ketika Belum Terdaftar Sebagai Member ... 64

Gambar 4.35 Konfirmasi Ketika Status Member Telah Aktif ... 65

Gambar 4.36 Format Salah SMS ... 66

Gambar 4.37 Petunjuk Untuk Format SMS Mengikuti Lelang ... 66

Gambar 4.38 Informasi Ketika Penawaran Berhasil ... 67

Gambar 4.39 Balasan kurang dari penawaran semula ... 67

(14)
(15)

1.1 Latar Belakang

Saat ini barang antik semakin banyak diminati oleh sebagian orang. Hal ini

menunjukkan peningkatan kolektor tidak sebanding dengan media penyedia

barang antik. Masih banyaknya pencari barang antik yang mengikuti sebuah

lelang secara konvensional bahkan datang ke luar kota untuk mengikuti lelang

tersebut. Hal ini cukup menguras waktu, tenaga, dan biaya.

Lelang adalah sistem penjualan barang yang diadakan di muka umum

dengan penawaran harga yang makin meningkat, dengan persetujuan harga yang

makin meningkat, atau dengan pendaftaran harga, atau dimana orang orang yang

diundang atau sebelumnya sudah diberi tahu tentang pelelangan atau penjualan,

atau kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang berlelang atau yang

membeli untuk menawar harga, menyetujui harga atau mendaftarkan. (Yahya

Harahap, 2008). [1]

Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya

secara luas, membuka peluang bagi peneliti untuk menciptakan ruang sistem

pelelangan secara online. Sistem pelelangan ini akan dirancang dengan bahasa

pemrograman PHP. PHP merupakan adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram situs

(16)

Untuk menunjang tugas akhir ini, peneliti menambahkan fitur SMS

gateway sebagai fungsi penunjang. SMS gateway adalah sebuah gerbang yang

menghubungkan antara komputer dengan client melalui SMS. (Ramadhika A,

2012).[3]

Peneliti-peneliti terdahulu telah melakukan sistem pelelangan berbasis

PHP. Salah satu contohnya adalah pada paper yang berjudul, “Aplikasi Lelang

Berbasis Web dengan Studi Kasus Politeknik Mahasiswa Telkom”[4] Penulis

paper tersebut membuat aplikasi lelang berbasis web ini dengan alasan

kebanyakan mahasiswa Politeknik Telkom bertempat tinggal di sekitar kawasan

kampus Politeknik Telkom, yang biasanya mereka kontrak satu tahun pada setiap

awal penerimaan mahasiswa baru dimulai. Saat mereka mengakhiri studi, ada di

antara mereka yang langsung bergegas pindah atau bekerja, dan ketika itu masih

ada barang-barang berharga di tempat tinggal mereka yang dapat dilelangkan.

Merujuk pada studi kasus tersebut, penulis paper ini membuat aplikasi lelang

berbasis web untuk studi kasus mahasiswa Politeknik Telkom, dimana aplikasi ini

dapat membantu mahasiswa dalam melelang dan menawar suatu barang apa saja

secara online agar mahasiswa dapat melakukan dimana saja dan kapan saja.

Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat mempermudah mahasiswa

politeknik telkom dalam melelang barang apa saja yang mereka miliki.

Paper tersebut membuktikan bahwa sistem pelelangan berbasis web dapat

menjalankan logika pelelangan dengan baik, selain itu memudahkan para pelelang

karena mereka tidak perlu berada di satu tempat sama untuk menjalankan

(17)

pelelangan berbasis PHP. Sebagai pembeda dengan penelitian di atas, peneliti

menambahkan fitur SMS gateway. Selain itu, peneliti akan menggunakan

perhitungan Kappa Cohen untuk menilai validitas web pelelangan ini.

Sebuah paper internasional berjudul “Understanding Interobserver

Agreement: Kappa Statistic”[5] menjelaskan secara terperinci mengenai

perhitungan Kappa Cohen sehingga dapat diterapkan pada tugas akhir ini. Penulis

paper tersebut menjelaskan bahwa, “Hal-hal semacam pemeriksaan fisik,

interpretasi radiografi (x-Ray), atau test diagnosa lainnya sering mengandalkan

interpretasi subjektif para pemangat. Studi yang mengukur persetujuan antar dua

(atau lebih) seharusnya mencakup statistik yang memperhitungkan fakta bahwa

kadang-kadang seorang pengamat menyatakan setuju atau tidak setuju hanya

karena secara kebetulan. Kappa Statistic (atau kappa koefisien) adalah statistika

yang paling umum digunakan dalam masalah ini. Jika kappa = 1, maka hal itu

menunjukkan sebuah kesepakatan yang sempurna, sedangkan jika kappa = 0

menunjukkan kesepakatan setara dengan kebetulan. Keterbatasan kappa ini

dipengaruhi oleh kelaziman dalam menemukan sesuatu di bawah observasi.

Metode ini untuk mengatasi keterbatasan yang telah dijelaskan tersebut.

Berdasarkan referensi paper di atas, memungkinkan bagi peneliti untuk

merancang sistem pelelangan menggunakan PHP, karena PHP dapat menjalankan

logika pelelangan dengan baik, sesuai dengan skrip yang dituliskan. SMS

Gateway akan ditambahkan untuk memberikan informasi kepada para pelelang

dengan mudah dan cepat. Dengan fitur website yang ada, maka akan memudahkan

(18)

tempat dan waktu yang sama. Untuk menghitung validitas web ini akan digunakan

perhitungan Kappa Cohen. Menggabungkan ketiga aspek tersebut belum pernah

diimplementasikan dalam tugas akhir tugas akhir mana pun. Jadi, tugas akhir ini

akan bermanfaat nantinya jika diterapkan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari uraian diatas, permasalahan yang dibahas dalam sistem infromasi

lelang online barang antik dapat didefinisikan sebagai berikut:

1) Bagaimana membuat aplikasi lelang online barang antik berbasis

php?

2) Bagaimana membuat fitur SMS Gateway sebagai fitur penunjang

lelang online?

3) Bagaimana membuat proses transaksi lelang dengan menggunakan

sistem deposito (saldo)?

4) Apakah aplikasi yang dibuat valid dan user friendly?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah sistem informasi lelang online barang antik dapat

didefinisikan sebagai berikut:

1) Setiap peserta yang akan mengikuti lelang diharuskan memiliki

(19)

2) Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP.

3) Aplikasi ini dirancang menggunakan database MySQL.

4) Aplikasi ini tidak melayani pembayaran secara online.

5) Lelang Online ini hanya melayani wilayah Indonesia.

1.4 Tujuan

Adapun tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini antara lain adalah:

1) Mempermudah proses terjadinya lelang yang tidak terbatas waktu dan

tempat.

2) Membuat aplikasi sms gateway sebagai pendukung pembuatan lelang

online.

3) Mempermudah kolektor untuk mengikuti lelang barang antik.

1.5 Manfaat

1) Semua kolektor bisa mengakses, hal ini juga bisa meningkatkan

pelelangan barang antik karena customer bisa dari berbagai daerah di

seluruh Indonesia.

2) Member yang telah aktif bisa melakukan penawaran melalui web dan

dengan SMS yang nantinya akan terhubung dengan server sms

gateway sehingga apabila ada ‘bid/penawaran’ lebih tinggi maka akan

langsung mendapatkan konfirmasi via sms.

3) Setiap user yang telah terdaftar boleh melakukan beed/penawaran lebih

(20)

2.1 Tinjauan Umum

Penelitian yang dilakukan oleh Denny Al-Irsyad yang berjudul “Aplikasi

Lelang Berbasis Web”. Penelitian ini menyebutkan bahwa dengan dibangunnya

aplikasi lelang berbasis web pada kawasan kampus Politeknik Telkom maka dapat

membantu mahasiswa Politeknik Telkom dalam melelang barangnya jika

mahasiswa tersebut telah selesai masa studinya yang beberapa diantaranya akan

bergegas pindah atau bekerja, dan ketika itu masih terdapat beberapa

barang-barang yang berharga yang dapat dilelang.

Latar Belakang masalah yang ditulis oleh Denny Al-Irsyad, kebanyakan

mahasiswa/i ini lulus diatas bulan juni ke depan. Disini penulis memanfaatkan

pembuatan aplikasi lelang berbasis web, yaitu dengan alasan; mahasiswa/i

Politeknik Telkom kebanyakan bertempat tinggal di sekitar kawasan kampus

Politeknik Telkom yang biasanya mereka kontrak satu tahun pada setiap awal

penerimaan mahasiswa/i baru dimulai, tepatnya pada bulan juni setiap tahunnya.

Mahasiswa/i Politeknik Telkom lulus dan diwisuda di bulan juni ke depan (sekitar

bulan Juli-Oktober), secara otomatis kontrak satu tahun mereka habis, diantara

mereka ada yang melanjutkan kontrak satu tahun untuk kedepannya, namun

apabila mereka lulus pada bulan oktober, maka sisa waktu kontrak satu tahun di

(21)

bergegas pindah/kerja, bukan itu saja jika ada barang-barang yang masih berharga

maka akan terasa sayang untuk di tinggalkan.

Penulis paper ini menyimpulkan bahwa modul aplikasi yang berguna

untuk melakukan pelelangan barang dapat digunakan dengan baik, modul aplikasi

yang berguna untuk melakukan penawaran barang dapat digunakan dengan baik,

dan modul aplikasi yang berguna untuk menampilkan reporting penawaran barang

dapat digunakan dengan baik. [4]

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Definisi Lelang

Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan

memberikan penawaran, menerima tawaran dan kemudian menjualnya kepada

penawar tertinggi. Menurut teori ekonomi, lelang dapat diartikan suatu

mekanisme atau kesimpulan aturan dagang untuk pertukaran, beberapa variasi

pada bentuk dasar lelang, termasuk batas waktu, harga minimal dan maksimal,

dan aturan khusus lainnya untuk menentukan pemenang dan atau harga jual.

Peserta lelang bisa atau tidak mengetahui identitas atau aksi peserta lain,

bergantung pada jenis lelangnya, penawar dapat berpartisipasi langsung atau

melalui media lainnya seperti telepon dan internet. Penjual biasanya memberikan

komisi kepada pelelang atau perusahaan lelang berdasarkan presentasi dari harga

(22)

2.2.1.1Sejar ah Lelang

Dalam banyak sejarah, lelang menjadi cara yang kurang umum untuk

negoisasi pertukaran barang dan komoditas. Pada praktiknya, tawar-menawar dan

menjual dengan harga yang telah ditentukan lebih umum digunakan. Tetapi

sebelum abad 17, beberapa lelang diselenggarakan secara sporadis dan jarang.

Namun, lelang memiliki sejarah yang panjang yang telah tercatat sejak 500

SM. Menurut Herodotus, di Babylonia, lelang untuk pernikahan wanita

diselenggarakan setiap tahun. Lelang dimulai dari wanita tercantik menurut

pelelang hingga yang paling akhir. Dianggap ilegal karena menjual anak gadis

mereka diluar metode lelang.

Selama pemerintahan kerajaan Romawi saat kemenangan militer mereka,

prajurit roma seringkali menancapkan tombaknya ke tanah tempat peperangan,

untuk kemudian dilelang. Kemudian budak yang ditangkap sebagai “rampasan

perang” dilelang dalam forum di bawah tanda tombak tersebut.

Orang Romawi juga menggunakan lelang untuk mencairkan aset-aset dari

terhutang yang propertinya telah disita. Mereka menjualnya setelah sebulan. Salah

satu lelang paling bersejarah terjadi pada 193 M ketika seluruh kekaisaran romawi

dilelang oleh Praetorian Guard pada Maret tanggal 23. Praetorian Guard

membunuh kaisar romawi Pertinax kemudian melelang kekaisaran pada penawar

tertinggi. Pada akhir abad 18 lelang kehilangan pamor di Eropa, dan tidak pernah

menyebar ke Asia.

Di beberapa bagian Inggris selama abad 17 dan 18, lelang menggunakan

(23)

menyala, kemudian tawaran dimulai sampai lilin padam. Tawaran tertinggi saat

liin padam merupaka pemenang. Rumah lelang tertua adalah “Stockholm Auction

House (StockholmzAuktionsverk)” di Swedia yang didirikan pada tahun 1674.

Selama akhir abad 18 setelah revolusi Perancis, lelang diselenggarakan di

kedai minuman dan “Coffehouse” untuk menjual benda seni. Lelang tersebut

diselenggarakan setiap hari dan katalog dikeluarkan untuk menunjukkan

barang-barang yang tersedia. Katalog semacam itu seringkali dicetak dan diedarkan.

Rumah lelang Southeby, sekarang menjadi rumah lelang terbesar ke-2 di dunia,

menyelenggarakan lelang pertamanya pada tahun 1744.

Selama perang sipil Amerika, barang-barang yang didapatkan para tentara

dijual dalam lelang yang dipimpin oleh kolonel dari masing-masing divisi, karena

itu beberapa pelelang dari Amerika menyandang gelar tidak resmi “Colonel”.

2.2.1.2J enis Lelang

a. Jenis Lelang Primer

1) English Auction

Dikenal juga dengan open ascending priceauction, jenis lelang ini adalah

bentuk paling umum dari lelang yang digunakan saat ini. Peserta menawar secara

terbuka dengan tiap penawaran lebih tinggi dari sebelumnya. Faktor pembeda

paling penting dari lelang jenis ini adalah penawaran tertinggi terakhir selalu

menjadi pemenang. English Auction umunya digunakan untuk menjual barang

antik dan seni, juga barang bekas dan perumahan.

(24)

Dikenal juga sebagai open descending price auction, pada dutch auction

tradisional, pelelang memulai dengan harga tertinggi kemudian berkurang hingga

peserta tertentu menerima harga dari pelelang. Peserta pemenang lelang

membayar harga terakhir yang disebutkan. Contoh paling dikenal dari dutch

auction adalah lelang tulip. Lelang jenis ini biasanya digunakan untuk komoditas

yang tidak lama seperti tembakau atau ikan.

3) Sealedfirst-priceauction,

Dikenal juga sebagai first-auction sealed-bidauction. Pada lelang tipe ini

semua penawar secara stimultan memasukkan tawaran terkunci sehingga tidak ada

penawar yang tahu tawaran dari peserta lain. Penawar tertinggi membayar harga

yang ditawarkan. Lelang jenis ini biasanya digunakan dalam tender khususnya

kontrak pemerintah dan lelang untuk kontrak menambang.

4) VickreyAuction

Dikenal juga dengan sealed-bid second-price auction. Lelang ini identik

dengan Sealed first-price auction, kecuali bahwa penawar pemenang membayar

harga tertinggi kedua, ini mirip dengan sistem pembayaran yang digunakan eBay,

dimana pemenang membayar harga tertinggi kedua ditambah kenaikan tawaran.

b. Jenis Lelang Sekunder

1) All-pay auction, semua penawar harus membayar tawaran mereka

mengesampingkan apakah mereka menang atau tidak. Biasanya digunakan dalam

lobbying/suap.

2) Buy-outauction, lelang dengan harga yang sudah ditentukan (harga

(25)

demikian dapat segera mengakhiri lelang dan memenangkan item. Jika tidak ada

penawar yang memilih untuk menggunakan opsi “buy out” sampai akhir

penawaran, maka penawar tertinggi yang menang.[6]

2.2.1.3Contoh Situs Web Lelang di Indonesia

a. Munyie.com

Situs Munyie adalah situs yang dibuat oleh PT. Dinamika Tiga

Cahaya yang berkantor di daerah Jakarta Utara. Situs ini hampir mirip

dengan situs lelang.com yang bersifat lelang terbuka.

Perbedaan dari situs ini hanya pada munyie tidak dikenal UKR

atau sejenisnya, setiap barang yang dimenangkan akan dibayar langsung

dengan uang tunai dengan cara mentransfernya terlebih dahulu.

b. rajalelang.com

Sebuah nama merek dagang yang dimiliki oleh PT. Wahana Tata

Mandiri yang merupakan satu bagian dari usaha bisnis Wahana Group.

rajalelang.com adalah websiteonline shopping atau yang dikenal dengan

websitebelanjaonline yang menggunakan metode pelelangan secara Real

Time Auction dan tidak ada pemanipulasian dalam bentuk apapun. Sistem

pemenang atas barang yang dilelang adalah user yang melakukan

penawaran terakhir dengan harga tertinggi pada akhir proses lelang atas

(26)

2.2.2 PHP

PHP (Hypertext Preprocessor) tergolong bahassa pemrograman web

server side scripting. Sehingga semua script PHP harus dikelola oleh server

terlebih dahulu sebelum ditampilkan di browser. Server akan membaca

permintaan dari user untuk melakukan instruksi PHP misalnya memodifikasi

halaman. Lalu hasilnya diperlihatkan oleh user melalui internet browser seperti

Mozilla dan Opera. Dengan kata lain, script PHP sendiri sebagai penyusun

program tidak perlu diperlihatkan ke user.

PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain,

yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang

dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies. Untuk keamanan lebih lanjut,

jenis web server juga sangat berpengaruh. PHP ialah bahasa pemrograman

berbasis web yang akan userikan penampilan canggih jika dipadukan dengan web

server yang userikan tingkat keamanan cukup tinggi, dalam hal ini Apache.

Apache telah digunakan sebagai web server karena terbukti benar-benar teruji dan

dapat diandalkan. Hampir 70% dari jumlah server di dunia menggunakan Apache

sebagai web server.

2.2.2.1Kelebihan PHP

1. Web Server yang mendukung PHP sangat beragam mulai dari

apache, IIS, Lighttpd, Nginx, hingga Xitami.

2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis

(27)

3. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang memiliki

banyak referensi.

4. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin

(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime

melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.

5. PHP dapat terkoneksi dengan beberapa sistem database seperti Oracle,

MySQL, Sybase, Postgre SQL, dan lain sebagainya.

2.2.3 MySQL

PHP mengenal pengolahan data menggunakan file teks. Tetapi menyimpan

data dalam file biasa memiliki banyak keterbatasan. File teks tidak memiliki

kemampuan mengolah data, misalnya menghitung total nilai, rata-rata dan lain

sebagainya. Demikian juga dalam hal pencarian data. Semakin besar ukuran file,

pencarian data yang dilakukan pada “*.TXT” akan menjadi lebih sulit. Untuk

itulah diperlukan database seperti MySQL. Database merupakan kumpulan data

yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk

menampung data. Dengan database, program akan lebih mudah mengendalikan

akses terhadap data.

Sebenarnya berbagai jenis database server berkembang di lingkungan

pemrograman web. Jika kita menggunakan sistem operasi server dari Microsoft

seperti Windows NT dan Windows 2000 Server, database server yang paling

tepat digunakan adalah Microsoft SQL Server. Jika menggunakan sistem operasi

(28)

MySQL. Meski demikian, database server MySQL juga sangat stabil berjalan di

lingkungan Windows dan pada perkembangannya banyak digunakan oleh

perusahaan Internet maupun perusahaan publik lainnya.

Jika menengok pada sejarahnya, cikal bakal MySQL adalah miniSQL

yang dikembangkan oleh MySQL AB (perusahaan IT Swedia) sejak tahun 1979

di bawah komando Michael Widenius Monty. MySQL realease 1.0 dikeluarkan

Mei 1996 secara terbatas untuk kalangan sendiri. Baru dilepas untuk public bulan

Oktober 1996 setelah muncul versi 3. Sejak tahun 2000, MySQL muncul sebagai

produk opensource sejati menggunakan lisensi GPL (General Public License).

MySQL merupakan salah satu database terbesar yang digunakan dalam

pengolahan data dunia. Hal ini terbukti digunakannnya MySQL oleh beberapa

perusahaan dan institusi besar dunia seperti NASA (USA), Yahoo!Finance,

Aizawa (Japanese Security).

2.2.3.1Keunggulan MySQL

a. Adanya Multiplatform dan protable,MySQL dapat berjalan stabil pada

berbagai sistem Operasi seperti Windows,Linux,FreeBSD,Mac Os X

server,Solaris,Amiga,dan masih banyak lagi .

b. Perangkat lunak yang open source.MySQL didistribusikan sebagai

perangkat lunak Open Source,dibawah lisensi GPL sehingga digunakan

secara gratis.

c. Multi-User. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu

(29)

d. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level

subnetmask,nama host,dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.

e. Table structure,MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam

menangani ALTER TABLE ,dibandingkan database lainnya semacar

PostgreSQL ataupun Oracle.

2.2.3.2Keuntungan Hubungan PHP dan MySQL

a) Mereka free (gratis) sehingga efektif biayanya.

b) Mereka berorientasi web (web-oriented). Keduanya dirancang secara

khusus untuk pemggunaan website dan memiliki sekumpulan fitur yang

difokuskan pada pembangunan website dinamis.

c) Customizable. Keduanya open source, sehingga mengijinkan

pemrograman untuk memodifikasi software PHP dan MySQL pada

lingkungan yang cocok untuk mereka sendiri.[8]

2.2.4 Power Designer

Power Designer adalah suatu software yang digunakan untuk membuat

rancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD), dan hasil ERD

yang telah dibuat di dalam Power Designer dapat langsung di-generate ke dalam

(30)

script untuk membuat table sampai field-field tiap table beserta constraint

(batasan) baik berupa primary key, foreign key, null, atau not null secara otomatis.

Dalam pembuatan rancangan database yang digunakan adalah Conceptual

Data Model (CDM) yaitu berupa rancangan atau ERD sebelum pembuatan

database secara detail. CDM ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS

apa yang nantinya akan dipakai, karena CDM ini hanya sebuah konsep rancangan

yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Sedangkan untuk Physical

Data Model (PDM) adalah hasil generate dari CDM yang telah ditentukan

DBMS-nya. Sehingga dari PDM ini dapat diketahui table apa yang nantinya akan

digunakan beserta relasinya.

Dan dari PDM ini dapat langsung digenerate untuk dapat menghasilkan

script-script mulai script pembuatan table sampai pembuatan field-fieldnya dari

DBMS yang telah dipilih.

2.2.5 SMS Gateway

SMS Gateway sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer

dengan client melalui SMS. Client secara tidak langsung berinteraksi dengan

aplikasi / sistem melalui SMS Gateway. Saat melakukan SMS, maka informasi

terpenting yang diperlukan adalah nomor tujuan dan pesan, maka itulah yang

(31)

Contoh aplikasi SMS Gateway dalam penerapannya di dunia akademik

saat ini adalah pengumuman beasiswa, pengumuman ruang tes, dan lain

sebagainya. Pengumuman-pengumuman tersebut dilakukan secara otomatis satu

arah oleh sistem. Saat informasi internal sudah terkumpul, maka sistem akan

melakukan penulisan ke dalam database yang selanjutnya diolah oleh gammu agar

dapat dikirimkan kepada nomor yang bersangkutan. [3]

2.2.6 Validitas Kappa Cohen

Reliabilitas antar rater ini dipakai menilai konsistensi dua orang rater

dalam menilai performansi individu melalui checklist yang menghasilkan data

nominal. Misalnya untuk mengetahui kesamaan psikolog menilai ada tidaknya

simtom depresi pada klien (1=ada, 0=tidak), mengetahui kesamaan antara

observer terhadap emosi objek. Data yang dihasilkan adalah data nominal,

misalnya (1=senang, 2=sedih, 3=takut, 4=marah). Semakin banyak kemiripan

hasil penilaian antara satu rater dan rater lainnya maka koefisien reliabilitas yang

dihasilkan akan tinggi.[10] Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan tabel

kontingensi 2x2[11] seperti gambar dibawah 2.1.

.

(32)

Cara menghitung Kappa Cohen secara manual seperti penjelasan di bawah

ini. Sel a dan b disebut sel konkordan, sel b dan c disebut sel diskordan.

Gambar 2.2 Proporsi frekuensi kesepakatan teramati

O11 ialah frekuensi teramati sel 11 (= sel a)

O22 ialah frekuensi teramati sel 22 (= sel d).

N ialah jumlah semua pengukuran.

Gambar 2.3 Proporsi frekuensi kesepakatan harapan

E11 ialah frekuensi harapan sel 11 (= sel a).

E22 ialah frekuensi harapan sel 22 (= sel d).

Dengan Tabel 2x2 (gambar 2.1), dapat dihitung E11 dan E22:

(33)

Untuk menghitung sebarapa valid aplikasi Lelang Online Barang Antik ini

menggunakan tabel kesepakatan Kappa menurut Joseph L. Fleiss[10] seperti pada

gambar 2.5

(34)

3.1 Alur Penelitian

Sistem lelang ini akan dibangun dengan PHP. Sebelum membuat akun

lelang, pengguna harus mengirimkan deposit minimal Rp 1.000.000,- melalui

bank yang tercantum di aplikasi. Deposit ini akan tersimpan secara otomatis pada

saldo lelang ketika mereka telah membuat akun.

Pengguna tidak dapat langsung melakukan login/lelang saat itu

juga,melainkan menunggu aktivasi dari admin. Ketika admin telah mengaktivasi

akun pengguna, pengguna akan mendapat SMS berisikan konfirmasi bahwa telah

berhasil melakukan pendaftaran dan bisa memulai lelang.

Bila pengguna hendak melakukan lelang, pertama-tama mereka harus

membuka halaman barang antic tersebut. setiap barang antic memiliki info

mengenai id barang, nama barang, penawaran awal, penawaran saat ini. Pengguna

dapat mengisikan form penawaran saat ini secara langsung dengan syarat harus

diatas penawaran. Jika penawar mengisikan nominal di bawah harga penawaran

saat itu, sistem akan menampilkan pesan bahwa harga yang dimasukkan harus

lebih besar dari harga penawaran saat itu. Jika saldo kurang dari harga yang

ditawarkan saat itu dan melakukan penawaran, maka sistem akan menampilkan

(35)

yang memasukkan nominal lebih rendah, saldo akan dikembalikan sesuai dengan

yang diinputkan.

Untuk fitur SMS Gateway, pengguna dapat melakukan lelang dengan

mengetik LELANG(spasi)id_barang(spasi)nominal_tawar. Bila tawaran masuk,

pengguna akan menerima notifikasi sms, begitu pula jika pengguna dikalahkan

dalam penawaran oleh pengguna lain.

3.2 Alur Program

(36)

Ketika sistem lelang dieksekusi, hal pertama yang dilakukan program

adalah mengecek inputan saldo. Input saldo bernilai default, sesuai dengan yang

ditransfer oleh pengguna lewat rekening bank yang telah ditentukan. Ketika

pengguna telah melakukan transfer, membuat akun, dan kemudian dikonfirmasi

oleh admin, nominal uang yang ditransfer tersebut akan disimpan ke dalam

variabel ‘saldo’ berupa ‘deposito’. Selanjutnya, pengguna menginput nominal

lelang yang hendak ditawarkan.

Sebelum nominal tersebut disimpan ke dalam variabel ‘nt’, sistem akan

mengecek apakah nominal tawaran lebih besar dari jumlah saldo yang ada? Bila

tidak, maka sistem akan menampilkan pesan yang menyatakan bahwa saldo tidak

mencukupi. Akan tetapi, bila nilai nt lebih besar dari nt_awal, maka sistem akan

kembali mengecek apakah nominal tawaran lebih besar dari nominal tawaran

sebelumnya (variabel ‘nt_awal’)?

Jika ternyata nt_awal yang lebih besar, sistem akan mengembalikan alur

ke inputan tawaran. Jika pernyataan nt>nt_awal adalah benar, maka nilai di dalam

variabel nt_awal akan dipindah ke variabel nt (nominal penawaran sekarang).

Jadi, bila nominal awalnya adalah Rp100.000 dan nilai penawaran sekarang

diubah menjadi Rp150.000, maka angka 150.000 tersebut akan menggantikan

nilai 100.000 tadi.

Setelah nilai penawaran telah diset oleh sistem, selanjutnya sistem

(37)

variabel saldo_new setelah menghitung selisih dari saldo sebelumnya dan nominal

tawaran yang diinputkan.

Jika ada penawar baru, sistem akan melakukan alur yang sama dan

menyimpan perubahan data ke dalam database. Sedangkan jika tidak ada lagi

penawar, sistem pelelangan ini selesai.

3.2.1 DataFlowDiagram

Level ini menjelaskan runtutan aliran data dari Aplikasi Lelang Online

Barang Antik. Pengguna sistem terdiri dari admin, owner, dan user. Admin

merupakan pengelola dari semua aktivitas di dalam Lelang Online kecuali proses

pengolahan data admin, sedangkan owner bisa menangani seluruh aktivitas

Lelang Online Barang Antik dan termasuk pengolahan data admin. User adalah

pengunjung yang sudah terdaftar dan dikonfirmasi di website ini.

Berikut ini adalah context diagram yang merupakan diagram level

tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan

luarnya pada Aplikasi Lelang Online Barang Antik, dapat dilihat pada gambar 3.2.

Pada proses ini dijelaskan bahwa data admin diperoleh dari entitas owner.

Data yang berhubungan dengan user diperoleh dari ketiga entitas tersebut (user,

(38)

data_konten

Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Lelang Online Barang Antik

Sistem akan menghasilkan output laporan lelang user kepada owner

maupun admin. Sistem akan menghasilkan output berupa laporan status user, dan

profil user, kepada user. Pada sistem ini, owner dapat melakukan segala aktivitas

(39)

owner yaitu aktivitas untuk menambah atau mengelola data admin hanya berhak

dilakukan oleh owner.

Setelah sistem digambarkan ke dalam context diagram, sistem di

decompose dan akan menghasilkan beberapa level :

1) DFD Level 1

Pada tahap ini, aliran proses akan diuraikan lagi menjadi lebih rinci dari

proses sebelumnya sehingga menghasilkan aliran-aliran proses yang akan

mencerminkan setiap sub-bagian proses dengan lebih detail. Pada aplikasi Lelang

Online Barang Antik ini memiliki tiga proses utama, yaitu mengelola data master,

mengelola data lelang, dan mengelola laporan lelang.

Proses mengelola data master melibatkan tiga entitas yaitu entitas admin,

owner, dan member. Proses mengelola data lelang melibatkan entitas member.

Proses laporan lelang melibatkan entitas owner dan entitas admin. Apabila proses

yang diolah masih perlu dirinci, maka ketiga proses tersebut akan dirincikan lagi

pada sub-proses level selanjutnya, apabila pada level ini tidak memerlukan proses

yang lebih rinci, maka diakhiri sampai level ini saja.

Seperti terlihat pada gambar 3.3 pada level ini terdapat tiga sub proses,

yaitu:

(1) Proses Pengolahan Data Master

Proses ini digunakan untuk menangani proses pengolahan data master,

(40)

entitas external yang terkait dalam proses ini yaitu admin, owner dan user. Dalam

proses ini terdapat beberapa sub-proses yaitu pengolahan data user, pengolahan

data kategori barang, pengolahan data barang, pengolahan data konten, dan

pengolahan data admin. Proses pada pengolahan data master direalisasikan

terhadap tabel admin, user, barang, kategori, konten.

(2) Proses Pengolahan Data Lelang

Proses ini digunakan untuk menangani proses olah data lelang yang

diakses oleh user. Dalam proses ini terdapat satu sub proses yaitu proses tambah

lelang.

(3) Laporan Lelang

Proses data laporan lelang adalah pengolahan data lelang yang diperoleh

dari eksternal entity owner maupun admin yang menginputkan status lelang dari

user. Statusnya menang lelang atau kalah lelang. Lelang yang telah dimenangkan

nantinya akan dibuat laporannya per-periode tertentu sesuai dengan yang

diinputkan oleh admin atau owner.

2) DFD Level 2

Pada level 2 ini, proses akan dibagi lagi menjadi sub-sub proses yang

akan menjelaskan lebih detail dan secara terperinci mengenai alur proses dari

(41)

database yang akan dibuat.

Proses 1. Pengolahan Data Master

1.1 Pengolahan Data User

Pada proses ini, admin bisa melakukan tambah, edit, maupun hapus data

user dimana data tersebut akan direalisasikan terhadap tabel user.

1.2 Pengolahan Data Admin

Pada proses ini, hanya owner yang dapat mengolah data admin mulai dari

proses tambah, edit, maupun hapus admin.

1.3 Pengolahan Data Kategori Barang

Pengolahan data barang diolah oleh admin dan owner, segala perubahan

data disimpan di tabel produk.

1.4 Pengolahan Data Barang

Pengolahan data kategori produk diolah oleh admin dan owner, segala

perubahan data disimpan di tabel kategori produk.

1.5 Pengolahan Data Konten

Data konten yang masuk diolah dan diproses untuk ditambah, diubah,

maupun dihapus, entitas yang melakukan itu yaitu admin maupun owner .

(42)
(43)

info_data_konten

(44)

Proses 2. Data Lelang

Utuk proses data lelang bisa dilihat pada gambar 3.5

2.1 Tambah Transaksi

Transaksi lelang diinput oleh user Lelang Online barang antik proses yang

dilakukan hanya menambah penawaran transaksi lelang.

data_transaksi

Proses 3. Laporan Lelang

Laporan lelang memiliki subproses tambah status lelang. Admin maupun

owner bisa menambah laporan lelang user dan akan masuk pada database

(45)

3) DFD Level 3

Pada level 3 ini, proses yang masih kurang detail akan dijelaskan lagi

atau diuraikan lagi bagaimana alur proses tersebut dan penjelasan direalisasikan

dengan tabel-tabel data pada rancangan database yang akan dibuat. Pada sistem

informasi Lelang Online Barang antik, pengolahan data master yang perlu

dibuat level 3 nya pengolahan data yang lain cukup sampai level 2 saja.

Proses 1 Pengolahan data User

1.1 Tambah Data User

Pada proses ini, admin maupun user melakukan tambah data user dimana

data tersebut akan direalisasikan terhadap tabel user.

1.2 Edit data User

Pada proses ini, admin maupun user melakukan edit atau update data user

yang lama, apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data,

maupun menambahkan data user. Data user tersebut akan direalisasikan terhadap

tabel user.

1.3 Hapus data User

Proses ini digunakan untuk menghapus data user. Proses ini akan

direalisasikan terhadap tabel user dan entitas admin yang bisa menghapus data

(46)

info_data_user

Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Pengolahan Data User

Proses 2 Pengolahan Data Admin

1.1 Tambah admin

Pada proses ini, owner selaku pemilik dari Lelang Online Barang Antik ini

bisa menambahkan pegawai atau admin dari situs Lelang Online Barang Antik ini.

1.2 Edit Admin

(47)

1.3 Hapus Admin

Proses hapus admin digunakan untuk menghapus data admin dan

direalisasikan terhadap tabel admin.

info_data_admin

Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data Admin

Proses 3 Pengolahan Data Kategori

1.1 Tambah Kategori

Pada proses ini admin maupun owner melakukan tambah data kategori,

dan direalisasikan pada tabel kategori.

1.2 Edit kategori

Pada proses ini, admin melakukan edit atau update kategori yang lama,

apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data, maupun

menambahkan data kategori. Data kategori tersebut akan direalisasikan terhadap

(48)

1.3 Hapus Kategori

Proses ini digunakan untuk menghapus data kategori. Proses ini akan

direalisasikan terhadap tabel barang.

info_data_kategori

Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses 3 Pengolahan Data Kategori

Proses 4 Pengolahan Data Barang

4.1 Tambah Barang

Pada proses ini admin maupun owner melakukan tambah data barang, dan

direalisasikan pada tabel barang.

4.2 Edit Barang

Pada proses ini, admin maupun owner melakukan edit atau update data

barang yang lama, apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data,

maupun menambahkan barang. Data barang tersebut direalisasikan terhadap tabel

(49)

4.3 Hapus Barang

Proses hapus barang digunakan untuk menghapus data barang yang sudah

tidak dibutuhkan oleh situs Lelang Online Barang Antik.

info_data_barang

Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Barang

Proses 5 Pengolahan Konten

5.1 Edit Konten

Untuk proses edit konten digunakan untuk mengubah data konten yang

telah ada apabila ada kesalahan penulisan dan lain sebagainya, kemudian tabel ini

(50)

info_data_konten

Gambar 3.11 DFD Level 3 dari Proses 5 Pengolahan Konten

3.2.2 Desain Database

Desain database digunakan untuk merancang sebuah database yang akan

digunakan pada sistem. Untuk pemodelan desain database, menggunakan tools

Power Designer 12 dengan menggambarkan CDM (Conceptual Data Model) dan

PDM (Physical Data Model) sebagai hasil generate dari CDM.

3.2.2.1Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum

pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus

mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini

hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua

DBMS.

Conceptual Data Model pada aplikasi ini merepresentasikan rancangan

bisnis data konseptual yang nantinya akan digunakan dalam sistem ini. Tabel pada

database menjadi bagian yang memiliki relasi. Contohnya admin dapat

melakukan segala perubahan di sistem maka tidak perlu diberi relasi, untuk user

(51)

kategori. Pada rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 12.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11.

melakukan

Gambar 3.12 Conceptual Data Model

3.2.2.2Physical Data Model (PDM)

PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari

sebuah database yang mempertimbangkan DBMS (Database Management

(52)

menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara

data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom

memiliki nama yang unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.12.

FK_TRANS_LE_MELAKUKAN_USER

Gambar 3.13 Physical Data Model

3.2.2.3Database Relasional

Struktur relasional didefinisikan dengan tabel. Tiap tabel dalam model

relasional dikomposisikan dalam baris dan kolom, kolom tersebut disebut Atribut.

Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan

domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas

domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap

(53)

a) Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini,

harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang

mengidentifikasikan secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi

beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer (Primary

Key) contohnya id_user, adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap user

secara unik.

b) Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai

duplikat atau NULL (NULL, yaitu nilai yang tidak diketahui).

c) Relationship atau hubungan antar tabel, contohnya jika tabel A

mempunyai sebuah kunci asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer

dari tabel B, maka untuk setiap nilai (Foreign Key) harus terdapat sebuah nilai

kecocokan dari Primary Key atau nilai Foreign Key harus NULL.

3.2.2.4Daftar Tabel

Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang

telah dibuat :

a) Tabel Admin

Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin dari Lelang Online

(54)

Tabel 3.1 Tabel Admin

Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Keyusername.

Tabel 3.2 Tabel User

Field Type

Status enum('aktif','menunggu konfirmasi')

Saldo int(11)

file_ktp Varchar(20)

(55)

c) Tabel Barang

Tabel barang digunakan untuk menyimpan data barang yang dilelang di

Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Key id_barang dan

memiliki kunci tamu username_admin dari tabel admin.

Atributnya yaitu nama_barang, username_admin, kategori, harga_awal,

tgl_deadline, tgl_upload, info, status, foto, footo2, foto3, foto4, dan counter.

Setiap atribut memiliki tipe data yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan

atribut. Contohnya varchar untuk foto karena yang disimpan adalah link untuk

nama filenya untuk fotonya sendiri berada di folder htdocs.Timestamp digunakan

untuk menyimpan data waktu dimasukan ke database.

Tabel 3.3 Tabel Barang

(56)

d) Tabel Kategori

Tabel kategori digunakan untuk menyimpan data kategori produk apa saja

yang dijual di Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Key

id_kategori.

Tabel 3.4 Tabel Kategori

Field Type

id_kategori Int(6)

nama_kategori Varchar(50)

keterangan Varchar(2000)

Foto Varchar(50)

e) Tabel Konten

Tabel konten digunakan untuk mengatur konten yang ada di Lelang Online

Barang Antik. Tabel konten memikik primarykey id_konten.

Tabel 3.5 Tabel Konten

Field Type

id_konten Int(6)

username_admin Varchar(50)

tipe_konten Varchar(2000)

(57)

Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem

yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware,

software yang digunakan serta implementasi interface yang telah dibangun. Untuk

komponen hardware dan software menyesuaikan dengan kebutuhan dalam

implementasi program Lelang Online Barang Antik.

4.1 Lingkungan Implementasi

Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada

implementasi sistem ini, yaitu:

a) Perangkat Keras (Hardware)

1. Acer Aspire 4736 Notebook Laptop, Intel Core 2 Duo T66000

2. Memori 2GB

3. Modem untuk koneksi data

b) Perangkat Lunak(Software)

1. Sistem Operasi Windows 7 Professional

2. Notepad++ sebagai code editor.

3. PHP sebagai bahasa pemrograman.

4. MySQL sebagai database.

5. PHP MyAdmin sebagai Interface Database.

(58)

7. Mozilla Firefox sebagai web browser.

8. Power Designer 6 dan Power Designer 12 untuk pemodelan sistem.

4.2 Implementasi Antar muka (Interface)

Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem yang

telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab III. Pada

sistem ini terdapat beberapa menu utama yang diklasifikasikan berdasarkan

pengguna.

Pengguna pada sistem ini yaitu:

a) Pengunjung

b) Peserta lelang (user)

c) Admin

d) Owner

4.2.1 Implementasi Antar muka Pengunjung

Pada halaman utama aplikasi dari Lelang Online Barang Antik, terdapat

lima menu utama, yaitu Home, Bantuan, Lokasi, Contact Us, dan

Login/Register.

a) Halaman Home

Halaman home berisi katalog barang yang akan dilelang berdasarkan

(59)

Gambar 4.1 Halaman Home Pengunjung

b) Halaman Bantuan

Pada halaman bantuan ini akan dijelaskan bagaimana sistem lelang yang

digunakan, bagaimana cara mendaftar menjadi user, bagaimana mengikuti lelang

via web, dan bagaimana mengikuti lelang via sms seperti pada gambar 4.2.

(60)

c) Halaman Hubungi Kami

Halaman Hubungi Kami berisi alamat dan nomor telepon dari Lelang

Online Antik, dapat dilihat pada gambar 4.3 apabila ada pertanyaan mengenai

barang yang dilelang atau user lupa password akunnya bisa menghubungi alamat

yang ada dihalaman tersebut.

Gambar 4.3 Halaman Contact Us

d) Halaman Login / Register

Halaman login / register digunakan oleh user untuk masuk dengan inputan

password dan username seperti pada gambar 4.4 sedangkan bagi pengunjung yang

belum mempunyai account bisa langsung melakukan registrasi dengan memilih

(61)

Gambar 4.4 Halaman Login/Register

4.2.2 Implementasi Antar muka Pelelang (user)

Implementasi antarmuka pembeli (user) didapat jika pengunjung telah

melakukan login atau mengisi username dan password seperti pada gambar

4.4. Jika user sudah login maka akan terdapat beberapa menu tambahan yaitu

menu profil dan history lelang dapat dilihat pada gambar 4.5 dan 4.6 untuk

menu lainnya sama seperti menu pada implementasi antar muka pengunjung

bisa dilihat dari gambar 4.1 sampai gambar 4.4.

a. Halaman Profil

Halaman profil berisi informasi data user seperti username, nama lengkap,

(62)

Gambar 4.5 Halaman Profil

b. Halaman History Lelang

Pada halaman history lelang terdapat daftar lelang apa saja yang pernah

diikuti seperti gambar 4.6, apabila user belum pernah mengikuti lelang

sebelumnya maka tampilan pada halaman history lelang seperti pada gambar 4.7.

(63)

Gambar 4.7 Histori Lelang yang masih kosong

4.2.3 Implementasi Antar muka Admin

Implementasi antarmuka admin bisa diakses di alamat

http://localhost/lelang/admin. Pada halaman admin dari Lelan Online Barang

Antik, terdapat lima menu utama, yaitu Home, Profilku, Data Member,

Kategori Barang, Daftar Barang, Histori Lelang, dan Contact Us seperti pada

gambar 4.8.

(64)

a) Halaman Data Admin

Pada halaman data admin berisi informasi data admin seperti

username_admin, email, no hp, alamat, dan aksi admin seperti pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Halaman Data Admin

b) Halaman Data User

Pada halaman data user berisi informasi data user seperti username, nama

lengkap, email, no hp, alamat, status, saldo, dan aksi seperti pada gambar 4.10.

(65)

c) Halaman Kategori Barang

Halaman kategori barang pada gambar 4.11 digunakan oleh admin

maupun owner untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus kategori

barang.

Gambar 4.11 Halaman Kategori Barang

d) Halaman Daftar Barang

Halaman daftar barang digunakan oleh admin maupun owner untuk

melihat, menambah, mengubah, dan menghapus barang yang akan dilelang sesuai

dengan waktu yang ditetapkan oleh owner maupun admin seperti pada gambar

4.12.

(66)

4.2.4 Implementasi Antar muka Owner

Implementasi antarmuka owner didapat jika owner login atau mengisi

username dan password seperti pada gambar 4.13. Jika owner sudah login

maka pada sub-menu data master ada tambahan sub-menu admin seperti pada

gambar 4.14.

Gambar 4.13 Halaman Login Admin dan Owner

(67)

a) Halaman Data Admin

Halaman data admin bisa diakses oleh owner website lelang online barang

antik dengan menu untuk menambah, mengubah, maupun menghapus data admin

yang mengelola Lelang Online Barang Antik seperti pada gambar 4.15.

Gambar 4.15 Halaman List Admin untuk Owner

4.3 Hasil dan Uji Coba

Hasil uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah

dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Uji

coba dilakukan pada semua menu yang ada terkait dengan pengguna sistem

yaitu user, admin, dan owner.

4.3.1 Pengujian Sistem Bagi UserUser

4.3.1.1Pengujian Pendaftaran User

Pengisian data user harus valid, mulai dari pengisian username sampai

pengisian email seperti gambar 4.16. Apabila salah satu field atau beberapa field

tidak diisi maka user tidak bisa melanjutkan proses pendaftaran dengan muncul

(68)

Gambar 4.16 Halaman Pendaftaran User (valid)

(69)

Apabila form pendaftaran sudah diisi dengan benar, maka akan muncul

dialog box seperti pada gambar 4.18, kemudian klik OK. dan pengunjung sudah

bisa melakukan login apabila telah dikonfirmasi oleh admin.

Gambar 4.18 Dialog Box Status Menunggu Dikonfirmasi Admin

Potongan Source Code Validasi Pendaftaran :

<script type="text/javascript" src="js/jquery-1.4.js"></script>

<script type="text/javascript" src="js/jquery.validate.js"></script>

<script type="text/javascript">

$(document).ready(function() { nama: "required", kota: "required",

(70)

4.3.1.2 Pengujian Login User

User diminta untuk mengisi username dan password dari data pendaftaran

yang sudah dibuat sebelumnya apabila username dan password tidak diisi, maka

akan muncul peringatan dialog box ‘login gagal’ seperti pada gambar 4.19.

Gambar 4.19 Halaman Login Box Gagal

Apabila username dan password diisi dengan benar maka user dapat

langsung mengakses halaman untuk mengikuti lelang sesuai dengan kategori

barang yang diingikan seperti pada gambar 4.20.

(71)

4.3.1.3Pengujian Penawaran Barang

Apabila login telah sukses, user bisa langsung melakukan penawaran ke

dalam suatu barang. Setelah berhasil atau penawaran sukses maka akan muncul

histori penawaran di bawah inputan nominal angka seperti pada gambar 4.21.

Gambar 4.21 Halaman Detail Barang

Jika pembeli masih ingin melakukan penawaran, bisa langsung memilih

opsi kategori yang ada di menu bagian kiri. Apabila user telah selesai melakukan

penawaran, user bisa log out dari akunnya dan menunggu hasil dari pemenang

lelang yang diikutinya.

4.3.1.4Pengujian History Lelang

Seluruh list lelang user akan ter-record pada halaman histori lelang yang

mana menjadi satu dengan halaman profil, namun letaknya berada dibawah

(72)

Gambar 4.22 Halaman History Lelang

4.3.2 Pengujian Sistem Bagi User Admin

4.3.2.1Pengujian Login Admin

Admin diminta untuk mengisi username dan password apabila username

dan password belum diisi, maka muncul dialog box ‘Login Gagalseperti pada

gambar berikut:

(73)

Dilakukan uji coba jika username diisi, dan password dikosongkan, maka

pada akanmuncul dialog box ‘Login Gagal’seperti pada gambar 4.23.

Apabila admin menginputkan username dan password yang benar maka

akan langsung dimunculkan halaman seperti pada gambar 4.24 ini:

Gambar 4.24 Login Admin Sukses

4.3.2.2Pengujian Halaman Data Admin

Halaman data admin yang sedang melakukan login. Data admin bisa

diubah melalui menu edit profil, yang bisa mengubah yakni admin tersebut dan

owner yang mengetahui password lama admin.

(74)

Untuk mengubah data admin, maka password lama harus diinputkan,

untuk memastikan login benar atau tidak, apabila password lama yang diinputkan

salah, maka akan muncul dialog box seperti pada gambar 4.26.

Gambar 4.26 dialog box password admin salah

4.3.2.3Pengujian Halaman Data Master

a. Pengujian Halaman Kategori Kategori Barang

Gambar 4.27 Halaman List Kategori Barang

Tambah Kategori digunakan untuk menginputkan kategori produk barang.

Jika admin memilih menu tambah kategori, maka akan muncul halaman sebagai

(75)

Gambar 4.28 Halaman Tambah Kategori

Jika data kategori sudah diinputkan maka akan ditampilkan di halaman list

kategori.

b. Pengujian Halaman Daftar Barang

Halaman daftar barang berisi barang apa saja yang akan dilelang lelang

online barang antik, untuk mengubah, menghapus dan menambah

dilakukan di halaman admin ini.

(76)

Untuk menambah halaman produk pilih tambah barang dan akan muncul

seperti gambar 4.30. isi data dengan lengkap kemudian pilih simpan.

Gambar 4.30 Halaman Tambah Barang

c. Pengujian Halaman Histori Lelang

Halaman histori lelang berisi lelang apa saja yang berakhir dan siapa

pemenang lelangnya seperti pada gambar 4.31.

(77)

4.3.3 Pengujian Data Halaman Owner

Pada dasarnya proses yang dilakukan oleh owner sama dengan proses

yang dilakukan admin, yang membedakan ialah owner memiliki satu menu

tambahan yaitu menu untuk melihat laporan barang yang sering dilihat oleh user

dalam bentuk grafik.

Dan owner memiliki fasilitas untuk menambah admin di dalam menu Data

Admin. Jika memilih tambah admin, maka akan muncul halaman dimana owner

bisa mengisi data awal admin berupa username, password, email, no hp, dan

alamat seperti gambar 4.32.

Gambar 4.32 Tambah Admin

Untuk mengubah data admin, pilih edit admin kemudian inputkan

password lama admin yang akan diubah, apabila password salah maka muncul

(78)

Gambar 4.33 Edit Admin Gagal

4.3.4 Pengujian SMS Gateway

Pada dasarnya sms gateway hanya digunakan untuk melakukan penawaran

via sms yang akan terkoneksi dengan database dan akan dimunculkan di halaman

detail barang.

4.3.4.1 Pengujian Ketika Belum Ter daftar

Jika member yang ingin melakukan penawaran namun belum melakukan

pendaftaran via web terlebih dahulu, maka akan muncul notifikasi bahwa anda

belum terdaftar atau status belum dikonfirmasi seperi pada gambar 4.34

(79)

4.3.4.2 Pengujian Ketika Status Aktif

User yang telah mendaftar sebagai member tidak dapat langsung

melakukan penawaran tanpa adanya aktivasi status dari admin. Jika status member

telah diaktifkan oleh admin, maka member yang menginputkan nomor handphone

yang valid pada saat pendaftaran, akan mendapatkan sms konfirmasi bahwa status

member telah aktif dan dapat melakukan penawaran via sms, seperti pada gambar

4.35

Gambar 4.35 Konfirmasi Ketika Status Member Telah Aktif

4.3.4.3Pengujian Ketika Format SMS Salah

Member yang ingin melakukan penawaran via sms namun tidak sesuai dengan

Gambar

Gambar 3.1 Alur Program Lelang Barang Antik
Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Lelang Online Barang Antik
Gambar 3.3 DFD Level 1 Lelang Online Barang Antik
Gambar 3.4 DFD Level 2 dari Proses 1 Pengolahan Data Master
+7

Referensi

Dokumen terkait

Description including Protocol Specification [2] and the NEO-M8 Hardware Integration Manual [1].. 1.10.1

Pengambilan data pertama untuk menguji validitas dan reliabilitas penelitian dilakukan pada tanggal 21 Mei 2017, pukul 11.00 sampai dengan 16.00 WIB di food

Dengan begitu, enigma baru yang mengiringi lahirnya bangsa baru tersebut sesungguhnya berpusar pada konflik nilai yang muncul akibat dari perbedaan filsafat nilai monisme (yang

Dari pembahasan pemekaran wilayah di era otonomi daerah, hal-hal yang dapat disimpulkan dalam adalah berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai

Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi Augmented Reality sebagai alat peraga, dalam menjelaskan spesifikasi dan fitur unggulan smartphone yang dipromosikan

Dari hasil input data yang ada bisa terlihat gambar kondisi beras di daerah terkait khususnya perberasan meliputi jumlah panen, jumlah beras masuk, jumlah konsumsi, jumlah keluar

Hipotezo, da je pranje denarja preko davčnih oaz težko odkrivati lahko sprejmemo, saj je že sam pojav pranja denarja težko odkrivati, davčne oaze pa predstavljajo veliko kritje

‰ NAAHE (BAN-PT) is currently a sole, independent and authorized accreditation agency for higher education in Indonesia.. ‰ NAAHE (BAN-PT) is member of INQAAHE (International