SKRIPSI
Disusun Oleh :
HILLMAN HIMAWAN
NPM. 0934010235
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Per syaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
J ur usan Teknik Infor matika
Disusun Oleh :
HILLMAN HIMAWAN
NPM. 0934010235
J URUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi saat ini telah mencakup ke berbagai aspek, termasuk bisnis dalam jual beli. Lelang merupakan salah satu jenis jual beli yang bersifat menawar ke nominal yang lebih tinggi. Secara konvensional, proses lelang mengharuskan penawar untuk datang ke tempat lelang, mengharuskan penawar membawa sejumlah uang untuk pembayaran barang lelang yang dimenangkan, dan harus direpotkan dengan membawa pulang barang yang dimenangkan tadi.
Dalam Lelang Online Barang Antik ini, member dan admin dapat
menggunakan fasilitas yang disediakan oleh sistem. Pada halaman admin, admin
maupun owner dapat mengelola website secara keseluruhan. Sedangkan pada
halaman member, member dapat melakukan penawaran terhadap suatu barang dan
mengetahui history lelang. Untuk member yang menang lelang secara otomatis
terpotong saldo yang dimiliki akan terpotong sesuai dengan nominal tawarnya. Dengan adanya website Lelang Online Barang Antik berbasis PHP dan SMS Gateway ini, lelang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama
tersedia akses internet. Kelebihan pada website ini adalah menghemat waktu dan
biaya dibandingkan dengan datang secara langsung ke tempat showroom, pembeli
dapat melihat katalog produk yang dilelang di halaman website ini, serta
pemotongan saldo secara otomatis kepada pemenang lelang.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia dan kasih sayang
Allah SWT, sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang
dimiliki oleh penulis, akhirnya skripsi yang berjudul “ APLIKASI LELANG
ONLINE BARANG ANTIK BERBASIS PHP DAN SMS GATEWAY” dapat
terselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
Melalui Skripsi ini, penulis merasa mendapat kesempatan besar untuk
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperoleh selama di perkuliahan, terutama
dengan implementasi Teknologi Informasi dalam kehidupan sehari-hari. Namun
demikian penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih memiliki banyak kelemahan
dan kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangatlah diharapkan dari berbagai pihak agar Skripsi ini bisa lebih baik lagi,
sehingga dapat userikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Dalam penyusunan Skripsi ini, banyak pihak yang telah userikan bantuan
baik materiil maupun spiritual ini, sehingga pada kesempatan ini penulis
mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. ALLAH SWT dan RASUL-Nya . Alhamdulillah atas segala kelancaran
dan kemudahan yang selalu engkau limpahkan kepada penulis.
2. Ibu Dr. Ir. Ni Ketut Sari, M.T. selaku ketua jurusan Teknik Informatika,
M.Kom. selaku dosen pembimbing. Terimakasih banyak telah sabar
membimbing dan useri saran yang sangat bermanfaat kepada penulis.
4. Teman-teman TFC’09, terimakasih selalu meramaikan dan useri hiburan
dalam momen menyusun laporan.
5. Shelly Yudha Fischarina makasih banget support, waktu, dan doanya dear.
6. The last and the best, thanks to my beloved family bapak, ibu, dek Halla,
dan mas Hasby yang selalu menjadi motivasi untuk cepat lulus kuliah.
Serta pihak-pihak lain yang ikut userikan informasi dan data-data di dalam
menyelesaikan laporan Skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih.
Akhir kata penulis harap agar Skripsi yang disusun sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuan yang sangat terbatas ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Surabaya, Mei 2013
ABSTRAKSI ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 4
1.3Batasan Masalah ... 4
1.4Tujuan ... 5
1.5Manfaat ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1Tinjauan Umum ... 6
2.2Landasan Teori ... 7
2.2.1 Definisi Lelang ... 7
2.2.1.1Sejarah Lelang ... 8
2.2.1.2Jenis Lelang ... 9
2.2.2.1Kelebihan PHP ... 12
2.2.3 MySQL ... 13
2.2.3.1Keunggulan MySQL ... 14
2.2.3.2Keuntungan Hubungan PHP dan MySQL ... 15
2.2.4 Power Designer ... 15
2.2.5 SMS Gateway... 16
2.2.6 Validitas Kappa Cohen ... 17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 20
3.1Alur Penelitian ... 20
3.2Alur Program ... 21
3.2.1 DataFlowDiagram ... 23
3.2.2 Desain Database ... 36
3.2.2.1Conceptual Data Model (CDM) ... 36
3.2.2.2Physical Data Model (PDM) ... 37
3.2.2.3Database Relasional ... 38
3.2.2.4Daftar Tabel ... 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 43
4.1Lingkungan Implementasi ... 43
4.2.2 Implementasi Antarmuka Pelelang (user) ... 47
4.2.3 Implementasi Antarmuka Admin ... 49
4.2.4 Implementasi Antarmuka Owner ... 52
4.3Hasil dan Uji Coba ... 53
4.3.1 Pengujian Sistem Bagi UserUser ... 53
4.3.1.1Pengujian Pendaftaran User ... 53
4.3.1.2Pengujian Login User ... 56
4.3.1.3Pengujian Penawaran Barang ... 57
4.3.1.4Pengujian History Lelang ... 57
4.3.2 Pengujian Sistem Bagi User Admin ... 58
4.3.2.1Pengujian Login Admin ... 58
4.3.2.2Pengujian Halaman Data Admin ... 59
4.3.2.3Pengujian Halaman Data Master ... 60
4.3.3 Pengujian Data Halaman Owner ... 63
4.3.4 Pengujian SMS Gateway ... 64
4.3.4.1Pengujian Ketika Belum Terdaftar ... 64
4.3.4.2Pengujian Ketika Status Aktif ... 65
4.3.4.3Pengujian Ketika Format SMS Salah ... 65
4.3.4.6Pengujian Harga Lelang Kurang Dari Penawaran ... 67
4.3.4.7Pengujian Penawaran Terhadap Barang Yang Expired 68 4.3.5 Pengujian Validitas Aplikasi ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA ... 74
Tabel 3.1 Tabel Admin ... 40
Tabel 3.2 Tabel User... 40
Tabel 3.3 Tabel Barang ... 41
Tabel 3.4 Tabel Kategori ... 42
Tabel 3.5 Tabel Konten ... 42
Tabel 4.1 Data Observasi Responden ... 69
Gambar 2.1 Kontigensi 2x2 Kappa Cohen... 17
Gambar 2.2 Proporsi frekuensi kesepakatan teramati ... 18
Gambar 2.3 Proporsi frekuensi kesepakatan harapan ... 18
Gambar 2.4 Penghitungan E11 dan E22 ... 18
Gambar 2.5 Tingkat reliabilitas antar rater menurut Fleiss (Wahyu Widiarso) .... 19
Gambar 3.1 Alur Program Lelang Barang Antik ... 21
Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Lelang Online Barang Antik ... 24
Gambar 3.3 DFD Level 1 Lelang Online Barang Antik ... 28
Gambar 3.4 DFD Level 2 dari Proses 1 Pengolahan Data Master ... 29
Gambar 3.5 DFD Level 2 dari Proses 2 Data Lelang... 30
Gambar 3.6 DFD Level 2 dari Proses Laporan Lelang ... 30
Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Pengolahan Data User ... 32
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data Admin ... 33
Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses 3 Pengolahan Data Kategori ... 34
Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Barang ... 35
Gambar 3.11 DFD Level 3 dari Proses 5 Pengolahan Konten ... 36
Gambar 3.12 Conceptual Data Model ... 37
Gambar 4.2 Halaman Bantuan ... 45
Gambar 4.3 Halaman Contact Us ... 46
Gambar 4.4 Halaman Login/Register ... 47
Gambar 4.5 Halaman Profil... 48
Gambar 4.6 Histori Lelang yang pernah diikuti ... 48
Gambar 4.7 Histori Lelang yang masih kosong ... 49
Gambar 4.8 Halaman HomeAdmin ... 49
Gambar 4.9 Halaman Data Admin ... 50
Gambar 4.10 Halaman Data User ... 50
Gambar 4.11 Halaman Kategori Barang ... 51
Gambar 4.12 Halaman Daftar Barang ... 51
Gambar 4.13 Halaman Login Admin dan Owner ... 52
Gambar 4.14 Halaman Home Owner... 52
Gambar 4.15 Halaman List Admin untuk Owner ... 53
Gambar 4.16 Halaman Pendaftaran User (valid) ... 54
Gambar 4.17 Halaman Pendaftaran User (tidak valid) ... 54
Gambar 4.18 Dialog Box Status Menunggu Dikonfirmasi Admin ... 55
Gambar 4.19 Halaman Login Box Gagal ... 56
Gambar 4.22 Halaman History Lelang ... 58
Gambar 4.23 Login Gagal jika tidak memasukkan username dan password ... 58
Gambar 4.24 Login Admin Sukses... 59
Gambar 4.25 Halaman edit profil admin... 59
Gambar 4.26 dialog box password admin salah ... 60
Gambar 4.27 Halaman List Kategori Barang ... 60
Gambar 4.28 Halaman Tambah Kategori ... 61
Gambar 4.29 list halaman daftar barang ... 61
Gambar 4.30 Halaman Tambah Barang ... 62
Gambar 4.31 Halaman Histori Lelang ... 62
Gambar 4.32 Tambah Admin ... 63
Gambar 4.33 Edit Admin Gagal ... 64
Gambar 4.34 Balasan Ketika Belum Terdaftar Sebagai Member ... 64
Gambar 4.35 Konfirmasi Ketika Status Member Telah Aktif ... 65
Gambar 4.36 Format Salah SMS ... 66
Gambar 4.37 Petunjuk Untuk Format SMS Mengikuti Lelang ... 66
Gambar 4.38 Informasi Ketika Penawaran Berhasil ... 67
Gambar 4.39 Balasan kurang dari penawaran semula ... 67
1.1 Latar Belakang
Saat ini barang antik semakin banyak diminati oleh sebagian orang. Hal ini
menunjukkan peningkatan kolektor tidak sebanding dengan media penyedia
barang antik. Masih banyaknya pencari barang antik yang mengikuti sebuah
lelang secara konvensional bahkan datang ke luar kota untuk mengikuti lelang
tersebut. Hal ini cukup menguras waktu, tenaga, dan biaya.
Lelang adalah sistem penjualan barang yang diadakan di muka umum
dengan penawaran harga yang makin meningkat, dengan persetujuan harga yang
makin meningkat, atau dengan pendaftaran harga, atau dimana orang orang yang
diundang atau sebelumnya sudah diberi tahu tentang pelelangan atau penjualan,
atau kesempatan yang diberikan kepada orang-orang yang berlelang atau yang
membeli untuk menawar harga, menyetujui harga atau mendaftarkan. (Yahya
Harahap, 2008). [1]
Kemajuan teknologi informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya
secara luas, membuka peluang bagi peneliti untuk menciptakan ruang sistem
pelelangan secara online. Sistem pelelangan ini akan dirancang dengan bahasa
pemrograman PHP. PHP merupakan adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML, PHP banyak dipakai untuk memrogram situs
Untuk menunjang tugas akhir ini, peneliti menambahkan fitur SMS
gateway sebagai fungsi penunjang. SMS gateway adalah sebuah gerbang yang
menghubungkan antara komputer dengan client melalui SMS. (Ramadhika A,
2012).[3]
Peneliti-peneliti terdahulu telah melakukan sistem pelelangan berbasis
PHP. Salah satu contohnya adalah pada paper yang berjudul, “Aplikasi Lelang
Berbasis Web dengan Studi Kasus Politeknik Mahasiswa Telkom”[4] Penulis
paper tersebut membuat aplikasi lelang berbasis web ini dengan alasan
kebanyakan mahasiswa Politeknik Telkom bertempat tinggal di sekitar kawasan
kampus Politeknik Telkom, yang biasanya mereka kontrak satu tahun pada setiap
awal penerimaan mahasiswa baru dimulai. Saat mereka mengakhiri studi, ada di
antara mereka yang langsung bergegas pindah atau bekerja, dan ketika itu masih
ada barang-barang berharga di tempat tinggal mereka yang dapat dilelangkan.
Merujuk pada studi kasus tersebut, penulis paper ini membuat aplikasi lelang
berbasis web untuk studi kasus mahasiswa Politeknik Telkom, dimana aplikasi ini
dapat membantu mahasiswa dalam melelang dan menawar suatu barang apa saja
secara online agar mahasiswa dapat melakukan dimana saja dan kapan saja.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat mempermudah mahasiswa
politeknik telkom dalam melelang barang apa saja yang mereka miliki.
Paper tersebut membuktikan bahwa sistem pelelangan berbasis web dapat
menjalankan logika pelelangan dengan baik, selain itu memudahkan para pelelang
karena mereka tidak perlu berada di satu tempat sama untuk menjalankan
pelelangan berbasis PHP. Sebagai pembeda dengan penelitian di atas, peneliti
menambahkan fitur SMS gateway. Selain itu, peneliti akan menggunakan
perhitungan Kappa Cohen untuk menilai validitas web pelelangan ini.
Sebuah paper internasional berjudul “Understanding Interobserver
Agreement: Kappa Statistic”[5] menjelaskan secara terperinci mengenai
perhitungan Kappa Cohen sehingga dapat diterapkan pada tugas akhir ini. Penulis
paper tersebut menjelaskan bahwa, “Hal-hal semacam pemeriksaan fisik,
interpretasi radiografi (x-Ray), atau test diagnosa lainnya sering mengandalkan
interpretasi subjektif para pemangat. Studi yang mengukur persetujuan antar dua
(atau lebih) seharusnya mencakup statistik yang memperhitungkan fakta bahwa
kadang-kadang seorang pengamat menyatakan setuju atau tidak setuju hanya
karena secara kebetulan. Kappa Statistic (atau kappa koefisien) adalah statistika
yang paling umum digunakan dalam masalah ini. Jika kappa = 1, maka hal itu
menunjukkan sebuah kesepakatan yang sempurna, sedangkan jika kappa = 0
menunjukkan kesepakatan setara dengan kebetulan. Keterbatasan kappa ini
dipengaruhi oleh kelaziman dalam menemukan sesuatu di bawah observasi.
Metode ini untuk mengatasi keterbatasan yang telah dijelaskan tersebut.”
Berdasarkan referensi paper di atas, memungkinkan bagi peneliti untuk
merancang sistem pelelangan menggunakan PHP, karena PHP dapat menjalankan
logika pelelangan dengan baik, sesuai dengan skrip yang dituliskan. SMS
Gateway akan ditambahkan untuk memberikan informasi kepada para pelelang
dengan mudah dan cepat. Dengan fitur website yang ada, maka akan memudahkan
tempat dan waktu yang sama. Untuk menghitung validitas web ini akan digunakan
perhitungan Kappa Cohen. Menggabungkan ketiga aspek tersebut belum pernah
diimplementasikan dalam tugas akhir tugas akhir mana pun. Jadi, tugas akhir ini
akan bermanfaat nantinya jika diterapkan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, permasalahan yang dibahas dalam sistem infromasi
lelang online barang antik dapat didefinisikan sebagai berikut:
1) Bagaimana membuat aplikasi lelang online barang antik berbasis
php?
2) Bagaimana membuat fitur SMS Gateway sebagai fitur penunjang
lelang online?
3) Bagaimana membuat proses transaksi lelang dengan menggunakan
sistem deposito (saldo)?
4) Apakah aplikasi yang dibuat valid dan user friendly?
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah sistem informasi lelang online barang antik dapat
didefinisikan sebagai berikut:
1) Setiap peserta yang akan mengikuti lelang diharuskan memiliki
2) Aplikasi ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP.
3) Aplikasi ini dirancang menggunakan database MySQL.
4) Aplikasi ini tidak melayani pembayaran secara online.
5) Lelang Online ini hanya melayani wilayah Indonesia.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Tugas Akhir ini antara lain adalah:
1) Mempermudah proses terjadinya lelang yang tidak terbatas waktu dan
tempat.
2) Membuat aplikasi sms gateway sebagai pendukung pembuatan lelang
online.
3) Mempermudah kolektor untuk mengikuti lelang barang antik.
1.5 Manfaat
1) Semua kolektor bisa mengakses, hal ini juga bisa meningkatkan
pelelangan barang antik karena customer bisa dari berbagai daerah di
seluruh Indonesia.
2) Member yang telah aktif bisa melakukan penawaran melalui web dan
dengan SMS yang nantinya akan terhubung dengan server sms
gateway sehingga apabila ada ‘bid/penawaran’ lebih tinggi maka akan
langsung mendapatkan konfirmasi via sms.
3) Setiap user yang telah terdaftar boleh melakukan beed/penawaran lebih
2.1 Tinjauan Umum
Penelitian yang dilakukan oleh Denny Al-Irsyad yang berjudul “Aplikasi
Lelang Berbasis Web”. Penelitian ini menyebutkan bahwa dengan dibangunnya
aplikasi lelang berbasis web pada kawasan kampus Politeknik Telkom maka dapat
membantu mahasiswa Politeknik Telkom dalam melelang barangnya jika
mahasiswa tersebut telah selesai masa studinya yang beberapa diantaranya akan
bergegas pindah atau bekerja, dan ketika itu masih terdapat beberapa
barang-barang yang berharga yang dapat dilelang.
Latar Belakang masalah yang ditulis oleh Denny Al-Irsyad, kebanyakan
mahasiswa/i ini lulus diatas bulan juni ke depan. Disini penulis memanfaatkan
pembuatan aplikasi lelang berbasis web, yaitu dengan alasan; mahasiswa/i
Politeknik Telkom kebanyakan bertempat tinggal di sekitar kawasan kampus
Politeknik Telkom yang biasanya mereka kontrak satu tahun pada setiap awal
penerimaan mahasiswa/i baru dimulai, tepatnya pada bulan juni setiap tahunnya.
Mahasiswa/i Politeknik Telkom lulus dan diwisuda di bulan juni ke depan (sekitar
bulan Juli-Oktober), secara otomatis kontrak satu tahun mereka habis, diantara
mereka ada yang melanjutkan kontrak satu tahun untuk kedepannya, namun
apabila mereka lulus pada bulan oktober, maka sisa waktu kontrak satu tahun di
bergegas pindah/kerja, bukan itu saja jika ada barang-barang yang masih berharga
maka akan terasa sayang untuk di tinggalkan.
Penulis paper ini menyimpulkan bahwa modul aplikasi yang berguna
untuk melakukan pelelangan barang dapat digunakan dengan baik, modul aplikasi
yang berguna untuk melakukan penawaran barang dapat digunakan dengan baik,
dan modul aplikasi yang berguna untuk menampilkan reporting penawaran barang
dapat digunakan dengan baik. [4]
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Definisi Lelang
Lelang adalah proses membeli dan menjual barang atau jasa dengan
memberikan penawaran, menerima tawaran dan kemudian menjualnya kepada
penawar tertinggi. Menurut teori ekonomi, lelang dapat diartikan suatu
mekanisme atau kesimpulan aturan dagang untuk pertukaran, beberapa variasi
pada bentuk dasar lelang, termasuk batas waktu, harga minimal dan maksimal,
dan aturan khusus lainnya untuk menentukan pemenang dan atau harga jual.
Peserta lelang bisa atau tidak mengetahui identitas atau aksi peserta lain,
bergantung pada jenis lelangnya, penawar dapat berpartisipasi langsung atau
melalui media lainnya seperti telepon dan internet. Penjual biasanya memberikan
komisi kepada pelelang atau perusahaan lelang berdasarkan presentasi dari harga
2.2.1.1Sejar ah Lelang
Dalam banyak sejarah, lelang menjadi cara yang kurang umum untuk
negoisasi pertukaran barang dan komoditas. Pada praktiknya, tawar-menawar dan
menjual dengan harga yang telah ditentukan lebih umum digunakan. Tetapi
sebelum abad 17, beberapa lelang diselenggarakan secara sporadis dan jarang.
Namun, lelang memiliki sejarah yang panjang yang telah tercatat sejak 500
SM. Menurut Herodotus, di Babylonia, lelang untuk pernikahan wanita
diselenggarakan setiap tahun. Lelang dimulai dari wanita tercantik menurut
pelelang hingga yang paling akhir. Dianggap ilegal karena menjual anak gadis
mereka diluar metode lelang.
Selama pemerintahan kerajaan Romawi saat kemenangan militer mereka,
prajurit roma seringkali menancapkan tombaknya ke tanah tempat peperangan,
untuk kemudian dilelang. Kemudian budak yang ditangkap sebagai “rampasan
perang” dilelang dalam forum di bawah tanda tombak tersebut.
Orang Romawi juga menggunakan lelang untuk mencairkan aset-aset dari
terhutang yang propertinya telah disita. Mereka menjualnya setelah sebulan. Salah
satu lelang paling bersejarah terjadi pada 193 M ketika seluruh kekaisaran romawi
dilelang oleh Praetorian Guard pada Maret tanggal 23. Praetorian Guard
membunuh kaisar romawi Pertinax kemudian melelang kekaisaran pada penawar
tertinggi. Pada akhir abad 18 lelang kehilangan pamor di Eropa, dan tidak pernah
menyebar ke Asia.
Di beberapa bagian Inggris selama abad 17 dan 18, lelang menggunakan
menyala, kemudian tawaran dimulai sampai lilin padam. Tawaran tertinggi saat
liin padam merupaka pemenang. Rumah lelang tertua adalah “Stockholm Auction
House (StockholmzAuktionsverk)” di Swedia yang didirikan pada tahun 1674.
Selama akhir abad 18 setelah revolusi Perancis, lelang diselenggarakan di
kedai minuman dan “Coffehouse” untuk menjual benda seni. Lelang tersebut
diselenggarakan setiap hari dan katalog dikeluarkan untuk menunjukkan
barang-barang yang tersedia. Katalog semacam itu seringkali dicetak dan diedarkan.
Rumah lelang Southeby, sekarang menjadi rumah lelang terbesar ke-2 di dunia,
menyelenggarakan lelang pertamanya pada tahun 1744.
Selama perang sipil Amerika, barang-barang yang didapatkan para tentara
dijual dalam lelang yang dipimpin oleh kolonel dari masing-masing divisi, karena
itu beberapa pelelang dari Amerika menyandang gelar tidak resmi “Colonel”.
2.2.1.2J enis Lelang
a. Jenis Lelang Primer
1) English Auction
Dikenal juga dengan open ascending priceauction, jenis lelang ini adalah
bentuk paling umum dari lelang yang digunakan saat ini. Peserta menawar secara
terbuka dengan tiap penawaran lebih tinggi dari sebelumnya. Faktor pembeda
paling penting dari lelang jenis ini adalah penawaran tertinggi terakhir selalu
menjadi pemenang. English Auction umunya digunakan untuk menjual barang
antik dan seni, juga barang bekas dan perumahan.
Dikenal juga sebagai open descending price auction, pada dutch auction
tradisional, pelelang memulai dengan harga tertinggi kemudian berkurang hingga
peserta tertentu menerima harga dari pelelang. Peserta pemenang lelang
membayar harga terakhir yang disebutkan. Contoh paling dikenal dari dutch
auction adalah lelang tulip. Lelang jenis ini biasanya digunakan untuk komoditas
yang tidak lama seperti tembakau atau ikan.
3) Sealedfirst-priceauction,
Dikenal juga sebagai first-auction sealed-bidauction. Pada lelang tipe ini
semua penawar secara stimultan memasukkan tawaran terkunci sehingga tidak ada
penawar yang tahu tawaran dari peserta lain. Penawar tertinggi membayar harga
yang ditawarkan. Lelang jenis ini biasanya digunakan dalam tender khususnya
kontrak pemerintah dan lelang untuk kontrak menambang.
4) VickreyAuction
Dikenal juga dengan sealed-bid second-price auction. Lelang ini identik
dengan Sealed first-price auction, kecuali bahwa penawar pemenang membayar
harga tertinggi kedua, ini mirip dengan sistem pembayaran yang digunakan eBay,
dimana pemenang membayar harga tertinggi kedua ditambah kenaikan tawaran.
b. Jenis Lelang Sekunder
1) All-pay auction, semua penawar harus membayar tawaran mereka
mengesampingkan apakah mereka menang atau tidak. Biasanya digunakan dalam
lobbying/suap.
2) Buy-outauction, lelang dengan harga yang sudah ditentukan (harga
demikian dapat segera mengakhiri lelang dan memenangkan item. Jika tidak ada
penawar yang memilih untuk menggunakan opsi “buy out” sampai akhir
penawaran, maka penawar tertinggi yang menang.[6]
2.2.1.3Contoh Situs Web Lelang di Indonesia
a. Munyie.com
Situs Munyie adalah situs yang dibuat oleh PT. Dinamika Tiga
Cahaya yang berkantor di daerah Jakarta Utara. Situs ini hampir mirip
dengan situs lelang.com yang bersifat lelang terbuka.
Perbedaan dari situs ini hanya pada munyie tidak dikenal UKR
atau sejenisnya, setiap barang yang dimenangkan akan dibayar langsung
dengan uang tunai dengan cara mentransfernya terlebih dahulu.
b. rajalelang.com
Sebuah nama merek dagang yang dimiliki oleh PT. Wahana Tata
Mandiri yang merupakan satu bagian dari usaha bisnis Wahana Group.
rajalelang.com adalah websiteonline shopping atau yang dikenal dengan
websitebelanjaonline yang menggunakan metode pelelangan secara Real
Time Auction dan tidak ada pemanipulasian dalam bentuk apapun. Sistem
pemenang atas barang yang dilelang adalah user yang melakukan
penawaran terakhir dengan harga tertinggi pada akhir proses lelang atas
2.2.2 PHP
PHP (Hypertext Preprocessor) tergolong bahassa pemrograman web
server side scripting. Sehingga semua script PHP harus dikelola oleh server
terlebih dahulu sebelum ditampilkan di browser. Server akan membaca
permintaan dari user untuk melakukan instruksi PHP misalnya memodifikasi
halaman. Lalu hasilnya diperlihatkan oleh user melalui internet browser seperti
Mozilla dan Opera. Dengan kata lain, script PHP sendiri sebagai penyusun
program tidak perlu diperlihatkan ke user.
PHP dapat melakukan apa saja yang bisa dilakukan program CGI lain,
yaitu mengolah data dengan tipe apapun, menciptakan halaman web yang
dinamis, serta menerima dan menciptakan cookies. Untuk keamanan lebih lanjut,
jenis web server juga sangat berpengaruh. PHP ialah bahasa pemrograman
berbasis web yang akan userikan penampilan canggih jika dipadukan dengan web
server yang userikan tingkat keamanan cukup tinggi, dalam hal ini Apache.
Apache telah digunakan sebagai web server karena terbukti benar-benar teruji dan
dapat diandalkan. Hampir 70% dari jumlah server di dunia menggunakan Apache
sebagai web server.
2.2.2.1Kelebihan PHP
1. Web Server yang mendukung PHP sangat beragam mulai dari
apache, IIS, Lighttpd, Nginx, hingga Xitami.
2. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis
3. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang memiliki
banyak referensi.
4. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin
(Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah sistem.
5. PHP dapat terkoneksi dengan beberapa sistem database seperti Oracle,
MySQL, Sybase, Postgre SQL, dan lain sebagainya.
2.2.3 MySQL
PHP mengenal pengolahan data menggunakan file teks. Tetapi menyimpan
data dalam file biasa memiliki banyak keterbatasan. File teks tidak memiliki
kemampuan mengolah data, misalnya menghitung total nilai, rata-rata dan lain
sebagainya. Demikian juga dalam hal pencarian data. Semakin besar ukuran file,
pencarian data yang dilakukan pada “*.TXT” akan menjadi lebih sulit. Untuk
itulah diperlukan database seperti MySQL. Database merupakan kumpulan data
yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk
menampung data. Dengan database, program akan lebih mudah mengendalikan
akses terhadap data.
Sebenarnya berbagai jenis database server berkembang di lingkungan
pemrograman web. Jika kita menggunakan sistem operasi server dari Microsoft
seperti Windows NT dan Windows 2000 Server, database server yang paling
tepat digunakan adalah Microsoft SQL Server. Jika menggunakan sistem operasi
MySQL. Meski demikian, database server MySQL juga sangat stabil berjalan di
lingkungan Windows dan pada perkembangannya banyak digunakan oleh
perusahaan Internet maupun perusahaan publik lainnya.
Jika menengok pada sejarahnya, cikal bakal MySQL adalah miniSQL
yang dikembangkan oleh MySQL AB (perusahaan IT Swedia) sejak tahun 1979
di bawah komando Michael Widenius Monty. MySQL realease 1.0 dikeluarkan
Mei 1996 secara terbatas untuk kalangan sendiri. Baru dilepas untuk public bulan
Oktober 1996 setelah muncul versi 3. Sejak tahun 2000, MySQL muncul sebagai
produk opensource sejati menggunakan lisensi GPL (General Public License).
MySQL merupakan salah satu database terbesar yang digunakan dalam
pengolahan data dunia. Hal ini terbukti digunakannnya MySQL oleh beberapa
perusahaan dan institusi besar dunia seperti NASA (USA), Yahoo!Finance,
Aizawa (Japanese Security).
2.2.3.1Keunggulan MySQL
a. Adanya Multiplatform dan protable,MySQL dapat berjalan stabil pada
berbagai sistem Operasi seperti Windows,Linux,FreeBSD,Mac Os X
server,Solaris,Amiga,dan masih banyak lagi .
b. Perangkat lunak yang open source.MySQL didistribusikan sebagai
perangkat lunak Open Source,dibawah lisensi GPL sehingga digunakan
secara gratis.
c. Multi-User. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
d. Security. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask,nama host,dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
e. Table structure,MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE ,dibandingkan database lainnya semacar
PostgreSQL ataupun Oracle.
2.2.3.2Keuntungan Hubungan PHP dan MySQL
a) Mereka free (gratis) sehingga efektif biayanya.
b) Mereka berorientasi web (web-oriented). Keduanya dirancang secara
khusus untuk pemggunaan website dan memiliki sekumpulan fitur yang
difokuskan pada pembangunan website dinamis.
c) Customizable. Keduanya open source, sehingga mengijinkan
pemrograman untuk memodifikasi software PHP dan MySQL pada
lingkungan yang cocok untuk mereka sendiri.[8]
2.2.4 Power Designer
Power Designer adalah suatu software yang digunakan untuk membuat
rancangan database berupa Entity Relationship Diagram (ERD), dan hasil ERD
yang telah dibuat di dalam Power Designer dapat langsung di-generate ke dalam
script untuk membuat table sampai field-field tiap table beserta constraint
(batasan) baik berupa primary key, foreign key, null, atau not null secara otomatis.
Dalam pembuatan rancangan database yang digunakan adalah Conceptual
Data Model (CDM) yaitu berupa rancangan atau ERD sebelum pembuatan
database secara detail. CDM ini dibuat tanpa harus mempertimbangkan DBMS
apa yang nantinya akan dipakai, karena CDM ini hanya sebuah konsep rancangan
yang nantinya bisa digunakan oleh semua DBMS. Sedangkan untuk Physical
Data Model (PDM) adalah hasil generate dari CDM yang telah ditentukan
DBMS-nya. Sehingga dari PDM ini dapat diketahui table apa yang nantinya akan
digunakan beserta relasinya.
Dan dari PDM ini dapat langsung digenerate untuk dapat menghasilkan
script-script mulai script pembuatan table sampai pembuatan field-fieldnya dari
DBMS yang telah dipilih.
2.2.5 SMS Gateway
SMS Gateway sebuah gerbang yang menghubungkan antara komputer
dengan client melalui SMS. Client secara tidak langsung berinteraksi dengan
aplikasi / sistem melalui SMS Gateway. Saat melakukan SMS, maka informasi
terpenting yang diperlukan adalah nomor tujuan dan pesan, maka itulah yang
Contoh aplikasi SMS Gateway dalam penerapannya di dunia akademik
saat ini adalah pengumuman beasiswa, pengumuman ruang tes, dan lain
sebagainya. Pengumuman-pengumuman tersebut dilakukan secara otomatis satu
arah oleh sistem. Saat informasi internal sudah terkumpul, maka sistem akan
melakukan penulisan ke dalam database yang selanjutnya diolah oleh gammu agar
dapat dikirimkan kepada nomor yang bersangkutan. [3]
2.2.6 Validitas Kappa Cohen
Reliabilitas antar rater ini dipakai menilai konsistensi dua orang rater
dalam menilai performansi individu melalui checklist yang menghasilkan data
nominal. Misalnya untuk mengetahui kesamaan psikolog menilai ada tidaknya
simtom depresi pada klien (1=ada, 0=tidak), mengetahui kesamaan antara
observer terhadap emosi objek. Data yang dihasilkan adalah data nominal,
misalnya (1=senang, 2=sedih, 3=takut, 4=marah). Semakin banyak kemiripan
hasil penilaian antara satu rater dan rater lainnya maka koefisien reliabilitas yang
dihasilkan akan tinggi.[10] Kappa Cohen dihitung dengan menggunakan tabel
kontingensi 2x2[11] seperti gambar dibawah 2.1.
.
Cara menghitung Kappa Cohen secara manual seperti penjelasan di bawah
ini. Sel a dan b disebut sel konkordan, sel b dan c disebut sel diskordan.
Gambar 2.2 Proporsi frekuensi kesepakatan teramati
O11 ialah frekuensi teramati sel 11 (= sel a)
O22 ialah frekuensi teramati sel 22 (= sel d).
N ialah jumlah semua pengukuran.
Gambar 2.3 Proporsi frekuensi kesepakatan harapan
E11 ialah frekuensi harapan sel 11 (= sel a).
E22 ialah frekuensi harapan sel 22 (= sel d).
Dengan Tabel 2x2 (gambar 2.1), dapat dihitung E11 dan E22:
Untuk menghitung sebarapa valid aplikasi Lelang Online Barang Antik ini
menggunakan tabel kesepakatan Kappa menurut Joseph L. Fleiss[10] seperti pada
gambar 2.5
3.1 Alur Penelitian
Sistem lelang ini akan dibangun dengan PHP. Sebelum membuat akun
lelang, pengguna harus mengirimkan deposit minimal Rp 1.000.000,- melalui
bank yang tercantum di aplikasi. Deposit ini akan tersimpan secara otomatis pada
saldo lelang ketika mereka telah membuat akun.
Pengguna tidak dapat langsung melakukan login/lelang saat itu
juga,melainkan menunggu aktivasi dari admin. Ketika admin telah mengaktivasi
akun pengguna, pengguna akan mendapat SMS berisikan konfirmasi bahwa telah
berhasil melakukan pendaftaran dan bisa memulai lelang.
Bila pengguna hendak melakukan lelang, pertama-tama mereka harus
membuka halaman barang antic tersebut. setiap barang antic memiliki info
mengenai id barang, nama barang, penawaran awal, penawaran saat ini. Pengguna
dapat mengisikan form penawaran saat ini secara langsung dengan syarat harus
diatas penawaran. Jika penawar mengisikan nominal di bawah harga penawaran
saat itu, sistem akan menampilkan pesan bahwa harga yang dimasukkan harus
lebih besar dari harga penawaran saat itu. Jika saldo kurang dari harga yang
ditawarkan saat itu dan melakukan penawaran, maka sistem akan menampilkan
yang memasukkan nominal lebih rendah, saldo akan dikembalikan sesuai dengan
yang diinputkan.
Untuk fitur SMS Gateway, pengguna dapat melakukan lelang dengan
mengetik LELANG(spasi)id_barang(spasi)nominal_tawar. Bila tawaran masuk,
pengguna akan menerima notifikasi sms, begitu pula jika pengguna dikalahkan
dalam penawaran oleh pengguna lain.
3.2 Alur Program
Ketika sistem lelang dieksekusi, hal pertama yang dilakukan program
adalah mengecek inputan saldo. Input saldo bernilai default, sesuai dengan yang
ditransfer oleh pengguna lewat rekening bank yang telah ditentukan. Ketika
pengguna telah melakukan transfer, membuat akun, dan kemudian dikonfirmasi
oleh admin, nominal uang yang ditransfer tersebut akan disimpan ke dalam
variabel ‘saldo’ berupa ‘deposito’. Selanjutnya, pengguna menginput nominal
lelang yang hendak ditawarkan.
Sebelum nominal tersebut disimpan ke dalam variabel ‘nt’, sistem akan
mengecek apakah nominal tawaran lebih besar dari jumlah saldo yang ada? Bila
tidak, maka sistem akan menampilkan pesan yang menyatakan bahwa saldo tidak
mencukupi. Akan tetapi, bila nilai nt lebih besar dari nt_awal, maka sistem akan
kembali mengecek apakah nominal tawaran lebih besar dari nominal tawaran
sebelumnya (variabel ‘nt_awal’)?
Jika ternyata nt_awal yang lebih besar, sistem akan mengembalikan alur
ke inputan tawaran. Jika pernyataan nt>nt_awal adalah benar, maka nilai di dalam
variabel nt_awal akan dipindah ke variabel nt (nominal penawaran sekarang).
Jadi, bila nominal awalnya adalah Rp100.000 dan nilai penawaran sekarang
diubah menjadi Rp150.000, maka angka 150.000 tersebut akan menggantikan
nilai 100.000 tadi.
Setelah nilai penawaran telah diset oleh sistem, selanjutnya sistem
variabel saldo_new setelah menghitung selisih dari saldo sebelumnya dan nominal
tawaran yang diinputkan.
Jika ada penawar baru, sistem akan melakukan alur yang sama dan
menyimpan perubahan data ke dalam database. Sedangkan jika tidak ada lagi
penawar, sistem pelelangan ini selesai.
3.2.1 DataFlowDiagram
Level ini menjelaskan runtutan aliran data dari Aplikasi Lelang Online
Barang Antik. Pengguna sistem terdiri dari admin, owner, dan user. Admin
merupakan pengelola dari semua aktivitas di dalam Lelang Online kecuali proses
pengolahan data admin, sedangkan owner bisa menangani seluruh aktivitas
Lelang Online Barang Antik dan termasuk pengolahan data admin. User adalah
pengunjung yang sudah terdaftar dan dikonfirmasi di website ini.
Berikut ini adalah context diagram yang merupakan diagram level
tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan
luarnya pada Aplikasi Lelang Online Barang Antik, dapat dilihat pada gambar 3.2.
Pada proses ini dijelaskan bahwa data admin diperoleh dari entitas owner.
Data yang berhubungan dengan user diperoleh dari ketiga entitas tersebut (user,
data_konten
Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Lelang Online Barang Antik
Sistem akan menghasilkan output laporan lelang user kepada owner
maupun admin. Sistem akan menghasilkan output berupa laporan status user, dan
profil user, kepada user. Pada sistem ini, owner dapat melakukan segala aktivitas
owner yaitu aktivitas untuk menambah atau mengelola data admin hanya berhak
dilakukan oleh owner.
Setelah sistem digambarkan ke dalam context diagram, sistem di
decompose dan akan menghasilkan beberapa level :
1) DFD Level 1
Pada tahap ini, aliran proses akan diuraikan lagi menjadi lebih rinci dari
proses sebelumnya sehingga menghasilkan aliran-aliran proses yang akan
mencerminkan setiap sub-bagian proses dengan lebih detail. Pada aplikasi Lelang
Online Barang Antik ini memiliki tiga proses utama, yaitu mengelola data master,
mengelola data lelang, dan mengelola laporan lelang.
Proses mengelola data master melibatkan tiga entitas yaitu entitas admin,
owner, dan member. Proses mengelola data lelang melibatkan entitas member.
Proses laporan lelang melibatkan entitas owner dan entitas admin. Apabila proses
yang diolah masih perlu dirinci, maka ketiga proses tersebut akan dirincikan lagi
pada sub-proses level selanjutnya, apabila pada level ini tidak memerlukan proses
yang lebih rinci, maka diakhiri sampai level ini saja.
Seperti terlihat pada gambar 3.3 pada level ini terdapat tiga sub proses,
yaitu:
(1) Proses Pengolahan Data Master
Proses ini digunakan untuk menangani proses pengolahan data master,
entitas external yang terkait dalam proses ini yaitu admin, owner dan user. Dalam
proses ini terdapat beberapa sub-proses yaitu pengolahan data user, pengolahan
data kategori barang, pengolahan data barang, pengolahan data konten, dan
pengolahan data admin. Proses pada pengolahan data master direalisasikan
terhadap tabel admin, user, barang, kategori, konten.
(2) Proses Pengolahan Data Lelang
Proses ini digunakan untuk menangani proses olah data lelang yang
diakses oleh user. Dalam proses ini terdapat satu sub proses yaitu proses tambah
lelang.
(3) Laporan Lelang
Proses data laporan lelang adalah pengolahan data lelang yang diperoleh
dari eksternal entity owner maupun admin yang menginputkan status lelang dari
user. Statusnya menang lelang atau kalah lelang. Lelang yang telah dimenangkan
nantinya akan dibuat laporannya per-periode tertentu sesuai dengan yang
diinputkan oleh admin atau owner.
2) DFD Level 2
Pada level 2 ini, proses akan dibagi lagi menjadi sub-sub proses yang
akan menjelaskan lebih detail dan secara terperinci mengenai alur proses dari
database yang akan dibuat.
Proses 1. Pengolahan Data Master
1.1 Pengolahan Data User
Pada proses ini, admin bisa melakukan tambah, edit, maupun hapus data
user dimana data tersebut akan direalisasikan terhadap tabel user.
1.2 Pengolahan Data Admin
Pada proses ini, hanya owner yang dapat mengolah data admin mulai dari
proses tambah, edit, maupun hapus admin.
1.3 Pengolahan Data Kategori Barang
Pengolahan data barang diolah oleh admin dan owner, segala perubahan
data disimpan di tabel produk.
1.4 Pengolahan Data Barang
Pengolahan data kategori produk diolah oleh admin dan owner, segala
perubahan data disimpan di tabel kategori produk.
1.5 Pengolahan Data Konten
Data konten yang masuk diolah dan diproses untuk ditambah, diubah,
maupun dihapus, entitas yang melakukan itu yaitu admin maupun owner .
info_data_konten
Proses 2. Data Lelang
Utuk proses data lelang bisa dilihat pada gambar 3.5
2.1 Tambah Transaksi
Transaksi lelang diinput oleh user Lelang Online barang antik proses yang
dilakukan hanya menambah penawaran transaksi lelang.
data_transaksi
Proses 3. Laporan Lelang
Laporan lelang memiliki subproses tambah status lelang. Admin maupun
owner bisa menambah laporan lelang user dan akan masuk pada database
3) DFD Level 3
Pada level 3 ini, proses yang masih kurang detail akan dijelaskan lagi
atau diuraikan lagi bagaimana alur proses tersebut dan penjelasan direalisasikan
dengan tabel-tabel data pada rancangan database yang akan dibuat. Pada sistem
informasi Lelang Online Barang antik, pengolahan data master yang perlu
dibuat level 3 nya pengolahan data yang lain cukup sampai level 2 saja.
Proses 1 Pengolahan data User
1.1 Tambah Data User
Pada proses ini, admin maupun user melakukan tambah data user dimana
data tersebut akan direalisasikan terhadap tabel user.
1.2 Edit data User
Pada proses ini, admin maupun user melakukan edit atau update data user
yang lama, apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data,
maupun menambahkan data user. Data user tersebut akan direalisasikan terhadap
tabel user.
1.3 Hapus data User
Proses ini digunakan untuk menghapus data user. Proses ini akan
direalisasikan terhadap tabel user dan entitas admin yang bisa menghapus data
info_data_user
Gambar 3.7 DFD Level 3 Proses 1 Pengolahan Data User
Proses 2 Pengolahan Data Admin
1.1 Tambah admin
Pada proses ini, owner selaku pemilik dari Lelang Online Barang Antik ini
bisa menambahkan pegawai atau admin dari situs Lelang Online Barang Antik ini.
1.2 Edit Admin
1.3 Hapus Admin
Proses hapus admin digunakan untuk menghapus data admin dan
direalisasikan terhadap tabel admin.
info_data_admin
Gambar 3.8 DFD Level 3 Proses 2 Pengolahan Data Admin
Proses 3 Pengolahan Data Kategori
1.1 Tambah Kategori
Pada proses ini admin maupun owner melakukan tambah data kategori,
dan direalisasikan pada tabel kategori.
1.2 Edit kategori
Pada proses ini, admin melakukan edit atau update kategori yang lama,
apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data, maupun
menambahkan data kategori. Data kategori tersebut akan direalisasikan terhadap
1.3 Hapus Kategori
Proses ini digunakan untuk menghapus data kategori. Proses ini akan
direalisasikan terhadap tabel barang.
info_data_kategori
Gambar 3.9 DFD Level 3 Proses 3 Pengolahan Data Kategori
Proses 4 Pengolahan Data Barang
4.1 Tambah Barang
Pada proses ini admin maupun owner melakukan tambah data barang, dan
direalisasikan pada tabel barang.
4.2 Edit Barang
Pada proses ini, admin maupun owner melakukan edit atau update data
barang yang lama, apabila terjadi kesalahan penulisan, melakukan perubahan data,
maupun menambahkan barang. Data barang tersebut direalisasikan terhadap tabel
4.3 Hapus Barang
Proses hapus barang digunakan untuk menghapus data barang yang sudah
tidak dibutuhkan oleh situs Lelang Online Barang Antik.
info_data_barang
Gambar 3.10 DFD Level 3 Proses 4 Pengolahan Barang
Proses 5 Pengolahan Konten
5.1 Edit Konten
Untuk proses edit konten digunakan untuk mengubah data konten yang
telah ada apabila ada kesalahan penulisan dan lain sebagainya, kemudian tabel ini
info_data_konten
Gambar 3.11 DFD Level 3 dari Proses 5 Pengolahan Konten
3.2.2 Desain Database
Desain database digunakan untuk merancang sebuah database yang akan
digunakan pada sistem. Untuk pemodelan desain database, menggunakan tools
Power Designer 12 dengan menggambarkan CDM (Conceptual Data Model) dan
PDM (Physical Data Model) sebagai hasil generate dari CDM.
3.2.2.1Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model adalah rancangan dalam bentuk diagram sebelum
pembuatan database secara detail. Model data konseptual ini dibuat tanpa harus
mempertimbangkan DBMS apa yang nantinya dipakai, karena bentuk ini
hanya sebuah konsep rancangan yang nantinya bisa digunakan oleh semua
DBMS.
Conceptual Data Model pada aplikasi ini merepresentasikan rancangan
bisnis data konseptual yang nantinya akan digunakan dalam sistem ini. Tabel pada
database menjadi bagian yang memiliki relasi. Contohnya admin dapat
melakukan segala perubahan di sistem maka tidak perlu diberi relasi, untuk user
kategori. Pada rancangan ini dibuat dengan menggunakan Power Designer 12.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.11.
melakukan
Gambar 3.12 Conceptual Data Model
3.2.2.2Physical Data Model (PDM)
PDM (Physical Data Model) adalah sebuah model struktur fisik dari
sebuah database yang mempertimbangkan DBMS (Database Management
menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara
data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai sejumlah kolom dimana setiap kolom
memiliki nama yang unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.12.
FK_TRANS_LE_MELAKUKAN_USER
Gambar 3.13 Physical Data Model
3.2.2.3Database Relasional
Struktur relasional didefinisikan dengan tabel. Tiap tabel dalam model
relasional dikomposisikan dalam baris dan kolom, kolom tersebut disebut Atribut.
Nilai untuk sebuah atribut harus dipilih dari sekelompok nilai yang dinamakan
domain. Karena banyak kolom dalam tabel yang sama dapat diidentifikasikan atas
domain yang sama, maka nama atribut didefinisikan untuk tiap kolom dan tiap
a) Duplikasi baris tidak diperbolehkan. Untuk melaksanakan sifat ini,
harus terdapat paling sedikit satu atribut atau kombinasi beberapa atribut yang
mengidentifikasikan secara unik tiap baris dari tabel. Atribut atau kombinasi
beberapa atribut yang melaksanakan tugas ini disebut Kunci Primer (Primary
Key) contohnya id_user, adalah kunci primer yang mengidentifikasi tiap user
secara unik.
b) Database relasional adalah nilai Primary Key tidak boleh mempunyai
duplikat atau NULL (NULL, yaitu nilai yang tidak diketahui).
c) Relationship atau hubungan antar tabel, contohnya jika tabel A
mempunyai sebuah kunci asing (Foreign Key) yang cocok dengan kunci primer
dari tabel B, maka untuk setiap nilai (Foreign Key) harus terdapat sebuah nilai
kecocokan dari Primary Key atau nilai Foreign Key harus NULL.
3.2.2.4Daftar Tabel
Berikut ini adalah database relational berdasarkan struktur tabel yang
telah dibuat :
a) Tabel Admin
Tabel admin digunakan untuk menyimpan data admin dari Lelang Online
Tabel 3.1 Tabel Admin
Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Keyusername.
Tabel 3.2 Tabel User
Field Type
Status enum('aktif','menunggu konfirmasi')
Saldo int(11)
file_ktp Varchar(20)
c) Tabel Barang
Tabel barang digunakan untuk menyimpan data barang yang dilelang di
Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Key id_barang dan
memiliki kunci tamu username_admin dari tabel admin.
Atributnya yaitu nama_barang, username_admin, kategori, harga_awal,
tgl_deadline, tgl_upload, info, status, foto, footo2, foto3, foto4, dan counter.
Setiap atribut memiliki tipe data yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
atribut. Contohnya varchar untuk foto karena yang disimpan adalah link untuk
nama filenya untuk fotonya sendiri berada di folder htdocs.Timestamp digunakan
untuk menyimpan data waktu dimasukan ke database.
Tabel 3.3 Tabel Barang
d) Tabel Kategori
Tabel kategori digunakan untuk menyimpan data kategori produk apa saja
yang dijual di Lelang Online Barang Antik, tabel ini memiliki Primary Key
id_kategori.
Tabel 3.4 Tabel Kategori
Field Type
id_kategori Int(6)
nama_kategori Varchar(50)
keterangan Varchar(2000)
Foto Varchar(50)
e) Tabel Konten
Tabel konten digunakan untuk mengatur konten yang ada di Lelang Online
Barang Antik. Tabel konten memikik primarykey id_konten.
Tabel 3.5 Tabel Konten
Field Type
id_konten Int(6)
username_admin Varchar(50)
tipe_konten Varchar(2000)
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem
yang telah dibuat. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi hardware,
software yang digunakan serta implementasi interface yang telah dibangun. Untuk
komponen hardware dan software menyesuaikan dengan kebutuhan dalam
implementasi program Lelang Online Barang Antik.
4.1 Lingkungan Implementasi
Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada
implementasi sistem ini, yaitu:
a) Perangkat Keras (Hardware)
1. Acer Aspire 4736 Notebook Laptop, Intel Core 2 Duo T66000
2. Memori 2GB
3. Modem untuk koneksi data
b) Perangkat Lunak(Software)
1. Sistem Operasi Windows 7 Professional
2. Notepad++ sebagai code editor.
3. PHP sebagai bahasa pemrograman.
4. MySQL sebagai database.
5. PHP MyAdmin sebagai Interface Database.
7. Mozilla Firefox sebagai web browser.
8. Power Designer 6 dan Power Designer 12 untuk pemodelan sistem.
4.2 Implementasi Antar muka (Interface)
Pada sub-bab ini menjelaskan apa saja yang terlibat dalam sistem yang
telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab III. Pada
sistem ini terdapat beberapa menu utama yang diklasifikasikan berdasarkan
pengguna.
Pengguna pada sistem ini yaitu:
a) Pengunjung
b) Peserta lelang (user)
c) Admin
d) Owner
4.2.1 Implementasi Antar muka Pengunjung
Pada halaman utama aplikasi dari Lelang Online Barang Antik, terdapat
lima menu utama, yaitu Home, Bantuan, Lokasi, Contact Us, dan
Login/Register.
a) Halaman Home
Halaman home berisi katalog barang yang akan dilelang berdasarkan
Gambar 4.1 Halaman Home Pengunjung
b) Halaman Bantuan
Pada halaman bantuan ini akan dijelaskan bagaimana sistem lelang yang
digunakan, bagaimana cara mendaftar menjadi user, bagaimana mengikuti lelang
via web, dan bagaimana mengikuti lelang via sms seperti pada gambar 4.2.
c) Halaman Hubungi Kami
Halaman Hubungi Kami berisi alamat dan nomor telepon dari Lelang
Online Antik, dapat dilihat pada gambar 4.3 apabila ada pertanyaan mengenai
barang yang dilelang atau user lupa password akunnya bisa menghubungi alamat
yang ada dihalaman tersebut.
Gambar 4.3 Halaman Contact Us
d) Halaman Login / Register
Halaman login / register digunakan oleh user untuk masuk dengan inputan
password dan username seperti pada gambar 4.4 sedangkan bagi pengunjung yang
belum mempunyai account bisa langsung melakukan registrasi dengan memilih
Gambar 4.4 Halaman Login/Register
4.2.2 Implementasi Antar muka Pelelang (user)
Implementasi antarmuka pembeli (user) didapat jika pengunjung telah
melakukan login atau mengisi username dan password seperti pada gambar
4.4. Jika user sudah login maka akan terdapat beberapa menu tambahan yaitu
menu profil dan history lelang dapat dilihat pada gambar 4.5 dan 4.6 untuk
menu lainnya sama seperti menu pada implementasi antar muka pengunjung
bisa dilihat dari gambar 4.1 sampai gambar 4.4.
a. Halaman Profil
Halaman profil berisi informasi data user seperti username, nama lengkap,
Gambar 4.5 Halaman Profil
b. Halaman History Lelang
Pada halaman history lelang terdapat daftar lelang apa saja yang pernah
diikuti seperti gambar 4.6, apabila user belum pernah mengikuti lelang
sebelumnya maka tampilan pada halaman history lelang seperti pada gambar 4.7.
Gambar 4.7 Histori Lelang yang masih kosong
4.2.3 Implementasi Antar muka Admin
Implementasi antarmuka admin bisa diakses di alamat
http://localhost/lelang/admin. Pada halaman admin dari Lelan Online Barang
Antik, terdapat lima menu utama, yaitu Home, Profilku, Data Member,
Kategori Barang, Daftar Barang, Histori Lelang, dan Contact Us seperti pada
gambar 4.8.
a) Halaman Data Admin
Pada halaman data admin berisi informasi data admin seperti
username_admin, email, no hp, alamat, dan aksi admin seperti pada gambar 4.9.
Gambar 4.9 Halaman Data Admin
b) Halaman Data User
Pada halaman data user berisi informasi data user seperti username, nama
lengkap, email, no hp, alamat, status, saldo, dan aksi seperti pada gambar 4.10.
c) Halaman Kategori Barang
Halaman kategori barang pada gambar 4.11 digunakan oleh admin
maupun owner untuk melihat, menambah, mengubah, dan menghapus kategori
barang.
Gambar 4.11 Halaman Kategori Barang
d) Halaman Daftar Barang
Halaman daftar barang digunakan oleh admin maupun owner untuk
melihat, menambah, mengubah, dan menghapus barang yang akan dilelang sesuai
dengan waktu yang ditetapkan oleh owner maupun admin seperti pada gambar
4.12.
4.2.4 Implementasi Antar muka Owner
Implementasi antarmuka owner didapat jika owner login atau mengisi
username dan password seperti pada gambar 4.13. Jika owner sudah login
maka pada sub-menu data master ada tambahan sub-menu admin seperti pada
gambar 4.14.
Gambar 4.13 Halaman Login Admin dan Owner
a) Halaman Data Admin
Halaman data admin bisa diakses oleh owner website lelang online barang
antik dengan menu untuk menambah, mengubah, maupun menghapus data admin
yang mengelola Lelang Online Barang Antik seperti pada gambar 4.15.
Gambar 4.15 Halaman List Admin untuk Owner
4.3 Hasil dan Uji Coba
Hasil uji coba ini bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi telah
dibuat dengan benar sesuai dengan kebutuhan atau tujuan yang diharapkan. Uji
coba dilakukan pada semua menu yang ada terkait dengan pengguna sistem
yaitu user, admin, dan owner.
4.3.1 Pengujian Sistem Bagi UserUser
4.3.1.1Pengujian Pendaftaran User
Pengisian data user harus valid, mulai dari pengisian username sampai
pengisian email seperti gambar 4.16. Apabila salah satu field atau beberapa field
tidak diisi maka user tidak bisa melanjutkan proses pendaftaran dengan muncul
Gambar 4.16 Halaman Pendaftaran User (valid)
Apabila form pendaftaran sudah diisi dengan benar, maka akan muncul
dialog box seperti pada gambar 4.18, kemudian klik OK. dan pengunjung sudah
bisa melakukan login apabila telah dikonfirmasi oleh admin.
Gambar 4.18 Dialog Box Status Menunggu Dikonfirmasi Admin
Potongan Source Code Validasi Pendaftaran :
<script type="text/javascript" src="js/jquery-1.4.js"></script>
<script type="text/javascript" src="js/jquery.validate.js"></script>
<script type="text/javascript">
$(document).ready(function() { nama: "required", kota: "required",
4.3.1.2 Pengujian Login User
User diminta untuk mengisi username dan password dari data pendaftaran
yang sudah dibuat sebelumnya apabila username dan password tidak diisi, maka
akan muncul peringatan dialog box ‘login gagal’ seperti pada gambar 4.19.
Gambar 4.19 Halaman Login Box Gagal
Apabila username dan password diisi dengan benar maka user dapat
langsung mengakses halaman untuk mengikuti lelang sesuai dengan kategori
barang yang diingikan seperti pada gambar 4.20.
4.3.1.3Pengujian Penawaran Barang
Apabila login telah sukses, user bisa langsung melakukan penawaran ke
dalam suatu barang. Setelah berhasil atau penawaran sukses maka akan muncul
histori penawaran di bawah inputan nominal angka seperti pada gambar 4.21.
Gambar 4.21 Halaman Detail Barang
Jika pembeli masih ingin melakukan penawaran, bisa langsung memilih
opsi kategori yang ada di menu bagian kiri. Apabila user telah selesai melakukan
penawaran, user bisa log out dari akunnya dan menunggu hasil dari pemenang
lelang yang diikutinya.
4.3.1.4Pengujian History Lelang
Seluruh list lelang user akan ter-record pada halaman histori lelang yang
mana menjadi satu dengan halaman profil, namun letaknya berada dibawah
Gambar 4.22 Halaman History Lelang
4.3.2 Pengujian Sistem Bagi User Admin
4.3.2.1Pengujian Login Admin
Admin diminta untuk mengisi username dan password apabila username
dan password belum diisi, maka muncul dialog box ‘Login Gagal’ seperti pada
gambar berikut:
Dilakukan uji coba jika username diisi, dan password dikosongkan, maka
pada akanmuncul dialog box ‘Login Gagal’seperti pada gambar 4.23.
Apabila admin menginputkan username dan password yang benar maka
akan langsung dimunculkan halaman seperti pada gambar 4.24 ini:
Gambar 4.24 Login Admin Sukses
4.3.2.2Pengujian Halaman Data Admin
Halaman data admin yang sedang melakukan login. Data admin bisa
diubah melalui menu edit profil, yang bisa mengubah yakni admin tersebut dan
owner yang mengetahui password lama admin.
Untuk mengubah data admin, maka password lama harus diinputkan,
untuk memastikan login benar atau tidak, apabila password lama yang diinputkan
salah, maka akan muncul dialog box seperti pada gambar 4.26.
Gambar 4.26 dialog box password admin salah
4.3.2.3Pengujian Halaman Data Master
a. Pengujian Halaman Kategori Kategori Barang
Gambar 4.27 Halaman List Kategori Barang
Tambah Kategori digunakan untuk menginputkan kategori produk barang.
Jika admin memilih menu tambah kategori, maka akan muncul halaman sebagai
Gambar 4.28 Halaman Tambah Kategori
Jika data kategori sudah diinputkan maka akan ditampilkan di halaman list
kategori.
b. Pengujian Halaman Daftar Barang
Halaman daftar barang berisi barang apa saja yang akan dilelang lelang
online barang antik, untuk mengubah, menghapus dan menambah
dilakukan di halaman admin ini.
Untuk menambah halaman produk pilih tambah barang dan akan muncul
seperti gambar 4.30. isi data dengan lengkap kemudian pilih simpan.
Gambar 4.30 Halaman Tambah Barang
c. Pengujian Halaman Histori Lelang
Halaman histori lelang berisi lelang apa saja yang berakhir dan siapa
pemenang lelangnya seperti pada gambar 4.31.
4.3.3 Pengujian Data Halaman Owner
Pada dasarnya proses yang dilakukan oleh owner sama dengan proses
yang dilakukan admin, yang membedakan ialah owner memiliki satu menu
tambahan yaitu menu untuk melihat laporan barang yang sering dilihat oleh user
dalam bentuk grafik.
Dan owner memiliki fasilitas untuk menambah admin di dalam menu Data
Admin. Jika memilih tambah admin, maka akan muncul halaman dimana owner
bisa mengisi data awal admin berupa username, password, email, no hp, dan
alamat seperti gambar 4.32.
Gambar 4.32 Tambah Admin
Untuk mengubah data admin, pilih edit admin kemudian inputkan
password lama admin yang akan diubah, apabila password salah maka muncul
Gambar 4.33 Edit Admin Gagal
4.3.4 Pengujian SMS Gateway
Pada dasarnya sms gateway hanya digunakan untuk melakukan penawaran
via sms yang akan terkoneksi dengan database dan akan dimunculkan di halaman
detail barang.
4.3.4.1 Pengujian Ketika Belum Ter daftar
Jika member yang ingin melakukan penawaran namun belum melakukan
pendaftaran via web terlebih dahulu, maka akan muncul notifikasi bahwa anda
belum terdaftar atau status belum dikonfirmasi seperi pada gambar 4.34
4.3.4.2 Pengujian Ketika Status Aktif
User yang telah mendaftar sebagai member tidak dapat langsung
melakukan penawaran tanpa adanya aktivasi status dari admin. Jika status member
telah diaktifkan oleh admin, maka member yang menginputkan nomor handphone
yang valid pada saat pendaftaran, akan mendapatkan sms konfirmasi bahwa status
member telah aktif dan dapat melakukan penawaran via sms, seperti pada gambar
4.35
Gambar 4.35 Konfirmasi Ketika Status Member Telah Aktif
4.3.4.3Pengujian Ketika Format SMS Salah
Member yang ingin melakukan penawaran via sms namun tidak sesuai dengan