• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Lengkap Format Microsoft Word Makalah Virus Ebola

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Lengkap Format Microsoft Word Makalah Virus Ebola"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Virus Ebola penyakit infeksi pada manusia yang ditularkan dari hewan vertebrata. Hal inilah yang dewasa ini menjadi sorotan publik dan menjadi objek berbagai studi untuk mengkaji segala aspek yang berkaitan dengan wabah tersebut yang diharapkan nantinya akan diperoleh suatu sistem terpadu untuk pemberantasan dan penanggulangannya. Kemunculan dari suatu penyakit zoonosis tidak dapat diprediksi dan dapat membawa dampak yang menakutkan bagi dunia, terutama bagi komunitas yang bergerak di bidang kesehatan masyarakat dan veteriner.

Pada negara yang berkembang seperti Indonesia, zoonosis belum mendapatkan perhatian yang cukup baik pemerintahnya maupun rakyatnya. Bukti konkritnya adalah kasus emerging zoonosis Avian Influenza di Indonesia dimana sejak Agustus 2003, sebanyak 4,7 juta ayam mati akibat wabah ini. Sejumlah 62 orang positif terinfeksi AI dan 47 orang diantaranya meninggal dunia. Di samping itu, masih banyak kasus-kasus zoonosis lainnya yang mewabah di Indonesia seperti antraks dan rabies. Kesuksesan penanggulangan penyakit zoonosis di negara lain menjadi tantangan bagi Indonesia untuk keluar dari kungkungan penyakit zoonosis.

(2)

re-emerging zoonosis adalah suatu penyakit zoonosis yang pernah mewabah dan sudah mengalami penurunan intensitas kejadian namun mulai menunjukkan peningkatan kembali (Morse 2004).

Setiap era sejarah kehidupan manusia selalu disertai kemunculan dari suatu penyakit yang baru. Perubahan sosial dan ekologi yang berkaitan dengan penyebaran populasi manusia, perubahan lingkungan dan globalisasi dapat berimplikasi pada kemunculan suatu penyakit zoonosis. Peningkatan populasi manusia dan globalisasi menyebabkan perpindahan manusia dari satu benua ke benua lainnya. Seiring dengan hal tersebut maka juga akan terjadi perpindahan hewan antar wilayah, bahkan benua, melalui perusakan habitat, perdagangan, permintaan pribadi dan kepentingan teknologi, dimana mikroorganisme, termasuk mikroorganisme patogen, juga mengalami perpindahan ke daerah yang baru. Pada dasarnya, penyakit yang ada di dunia juga mengalami perkembangan yang sejalan dengan perkembangan dunia yang cukup pesat.

Sehingga sampai sekarang belum dapat diketahui dari mana virus itu berasal, atau hewan apa yang menjadi "host" awalnya. Berbagai binatang yang dijumpai di sekitar tepian sungai Ebola diteliti, dari serangga, ular, sampai monyet, tetapi tidak ditemukan indikasi bahwa virus itu dari hewan-hewan tersebut. Sehingga membuat para peneliti yang melakukan penelitian akan penyebab terjadinya penyakit ini hingga menyebabkan wabah di daerah kongo dan Uganda belum dapat dipecahkan dan didapatkan solusi pengobatannya.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1.Bagaimana Tinjauan Umum Penyakit Ebola 2. Bagaimana Epidemiologi Penyakit Ebola 3. Bagaimana Etiologi Penyakit Ebola 4. Bagaimana Pencegahan Penyakit Ebola

1.3 TUJUAN

(3)

2. Untuk mengetahui epidemiologi penyakit ebola 3. Untuk mengetahui etiologi penyakit ebola

4. Untuk mengetahui pencegahan penyakit ebola

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tinjauan Umum Penyakit Ebola

Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, dan juga nama dari penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut. Penyakit Ebola sangat mematikan. Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Tingkat kematian berkisar antara 50% sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari, umumnya antara 5 sampai 10 hari. Saat ini telah dikembangkan vaksin untuk Ebola yang 100% efektif dalam monyet, namun vaksin untuk manusia belum ditemukan.

Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar Anus, dan demam. Tingkat kematian sampai 90%. Asal katanya adalah dari sungai Ebola di Kongo. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit.Virus Ini mulai menular dari salah satu spesies kera di kongo kemudian mulai menyebar ke manusia, jangka waktu manusia mulai terjangkit virus ini sampai menemui ajalnya sekitar 1 minggu karena saking ganasnya virus ini.

(4)

akibat kontak langsung dengan cairan tubuh yang berasal dari diare, muntah dan pendarahan, kulit atau membran mukosa. Periode inkubasi virus berlangsung selama 2 sampai 21 hari. Kejadian epidemik Ebola banyak terjadi pada rumah sakit yang tidak menerapkan higiene yang ketat.infektivitas virus Ebola cukup stabil pada suhu kamar (20 ° C) tetapi hancur dalam 30 menit pada 60 ° C.Infektivitas juga dihancurkan oleh dan iradiasi ultraviolet, pelarut lemak, b-propiolactone, and commercial hypochlorite and phenolic disinfectants. b-b-propiolactone, dan hipoklorit komersial dan desinfektan fenolik.

Virus Ebola memiliki struktur dari suatu Filovirus. Virionnya berbentuk tabung dan bervariasi bentuknya. Biasanya selalu tampak seperti U, 6, gulungan atau bercabang. Virion virus ini berukuran diameter 80 nm. Panjangnya juga bervariasi, bahkan ada yang lebih dari 1400 nm, namun biasanya hanya mendekati 1000 nm. Di tengah virion terdapat nukleokapsid yang dibentuk oleh kompleks genom RNA dengan protein NP, VP35, VP30 dan L. Nukleokapsid berdiameter 40-50 nm dan berisi suatu chanel pusat berdiameter 20-30 nm. Suatu glikoprotein sepanjang 10 nm yang sebagian berada di luar sarung viral dari virion berfungsi membuka jalan masuk ke dalam sel inang. Diantara sarung viral dan nukleokapsid terdapat matriks yang berisi protein VP40 dan VP24.

2.2 Epidemiologi penyakit Ebola

Asal-usul di alam dan sejarah alami dari virus Ebola tetap menjadi misteri.Secara umum, virus ini ada yang menyerang manusia (Ebola-Zaire, Ebola-Ivory Coast dan Ebola-Sudan) dan ada yang hanya menyerang hewan primata (Ebola-Reston). Tidak ada carrier state karena tidak ditemukan lingkungan alami dari virus. Namun dari beberapa hipotesis mengatakan bahwa terjadi penularan dari hewan terinfeksi ke manusia. Kemudian dari manusia yang terinfeksi ini, virus bisa ditularkan dalam berbagai cara. Orang bisa terinfeksi karena berkontak dengan darah dan atau hasil sekresi dari orang yang terinfeksi. Orang juga bisa terinfeksi karena berkontak dengan benda seperti jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi. Penularan secara nosokomial (penularan yang terjadi di klinik atau rumah sakit) juga dapat terjadi bila pasien dan tenaga medis tidak memakai masker ataupun sarung tangan. Pada primata, Ebola-Reston, menyerang fasilitas penelitian hewan primata di Virginia, AS. Ebola-Reston menyebar melalui partikel udara.

(5)

berdekatan dengan Zaire (saat ini dikenal sebagai Republik Congo) pada tahun 1976, setelah terjadinya suatu epidemi di Yambuku, daerah Utara Republik Congo dan Nzara, daerah Selatan Sudan. Sejak ditemukannya virus Ebola, telah dilaporkan sebanyak 1850 kasus dengan kematian lebih dari 1200 kasus diantaranya (Anonimous 2004). Penyakit ini disebabkan oleh virus dari genus Ebolavirus yang tergolong famili Filoviridae. Inang atau reservoir dari Ebola belum dapat dipastikan, namun telah diketahui bahwa kelelawar buah adalah salah satu hewan yang bertindak sebagai inang alami dari Ebola. Virus Ebola juga telah dideteksi pada daging simpanse, gorila, Macaca fascicularis dan kijang liar.

Penyebaran virus Ebola dalam skala global masih terbatas. Hal ini berkaitan dengan transmisinya yang tidak melalui udara dan juga jarak waktu yang diperlukan virus Ebola untuk menginfeksi satu individu ke individu lainnya. Selain itu, onset virus yang relatif cepat dapat mempercepat diagnosa terhadap penderita sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit melalui penderita yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lainnya.Penyakit ini dapat dikaitkan dengan kebiasaan manusia, terutama di daerah Afrika, untuk mengkonsumsi daging hewan liar. Daging hewan liar yang terkontaminasi akan menjadi media yang efektif dari penularan Ebola pada manusia.Gejala klinis dari penyakit ini adalah demam secara tiba-tiba, kelemahan, nyeri otot, sakit kepala dan tenggorokan kering. Kemudian diikuti dengan muntah, diare, ruam pada kulit, gangguan fungsi ginjal dan hati serta pada beberapa kasus terjadi pendarahan internal dan eksternal. Hasil temuan laboratoris menunjukkan penurunan jumlah butir darah putih dan platelet serta peningkatan kadar enzim hati.

(6)

2.3 Patofisiologi penyakit ebola

Penyakit ebola menyebar dan masuk ke dalam tubuh host melalui berbagai macam cara antara lain melalui jarum suntik , donor darah , dan melalui kontak lanmgsung tangan.

Tahapan penularan virus ebola dari penderita satu ke penderita lainnya antara lain :

1. virus Ebola menginfeksi subjek melalui kontak dengan cairan tubuh atau sekret dari pasien yang terinfeksi dan didistribusikan melalui sirkulasi. melalui lecet di kulit selama perawatan pasien, ritual penguburan dan mungkin kontak dengan daging secara terinfeksi, atau di permukaan mukosa.Terkadang jarum suntik merupakan rute utama dari eksposur kerja.

2. target awal dari replikasi adalah sel-sel retikuloendotelial, dengan replikasi tinggi dalam beberapa tipe sel di dalam hati, paru-paru dan limpa.

3. sel Dendritic, makrofag dan endotelium tampaknya rentan terhadap efek cytopathic produk gen virus Ebola in vitro dan mungkin in vivo melalui gangguan jalur sinyal seluler dipengaruhi oleh mengikat, fagositosis serapan virus atau keduanya. Kerusakan tidak langsung juga dapat ditimbulkan oleh faktor-faktor yang beredar seperti faktor tumor nekrosis dan oksida nitrat

(7)

menghindari kontak secara individu .sebab, hal itu terjadi tanpa kita tahu kondisi dan sifat yang sebenarnya.

2.4 Tahap pencegahan penyakit ebola

virus Ebola mampu menular dari satu manusia ke manusia lain hanya dengan kontak langsung saja. Untuk itu pencegahan terhadap penyakit infeksi Ebola ini pun cukup sulit.Yang paling terutama adalah menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi virus Ebola sebisa mungkin. Apabila ada anggota keluarga terinfeksi virus ini sangat dianjurkan agar orang tersebut dirawat di rumah sakit. Begitu juga apabila ada teman anda yang meninggal akibat penyakit ini, usahakan jangan ada kontak langsung dengannya. Adapun 5 tahapan pencegahan penyakit ebola dalam lingkungan masyarakat antara lain :

a. Health Promotion

Pendidikan kesehatan pada masyarakat untuk melakukan perubahan prilaku untuk hidup bersih dan sehat serta meningkatkan higien pribadi dan sanitasi lingkungan dalam lingkungan masyarakat dan sekitarnya

b. Early Diagnosis

Program penemuan penderita melalui survey pada kelompok – kelompok yang berisiko atau pada populasi umum dan peda pelaporan kasus.

c. Spesifik protection

Menghindari diri dari gigitan serangga ,berusaha untuk tidak pergi ke daerah yang kurang penyinaran matahari dan terdapat binatang ataupun serangga yang menjadi sumber penularan penyakit tersebut untuk menghindari terjadinya komplikasi penyakit dan penyebar luasnya penyakit tersebut dalam masyarakat.

(8)

Terapi kompleks pada penderita ebola agar tidak terjadi kematian dengan menambah konsentrasi minum penderita agar tidak terjadi dehidrasi serta upaya peningkatan kekebalan tubuh kelompok.

e. Rehabilitation

f. Pendidikan kesehatan kepada para penderita beserta keluarga serta dilakukannya rehabilitasi fisik dan psikologis pada kasus dan penderita penyakit ebola

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Virus Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus , familia Filoviridae . Virus Ebola adalah sejenis virus Dari Ebolavirus genus, familia Filoviridae. Virus ini pertama kali ditemukan di Afrika, daerah selatan Sudan dan Zaire pada tahun 1976 pada tubuh seekor monyet. Virus Suami Pertama kali ditemukan di Afrika, Sudan selatan Daerah dan Zaire years PADA 1976 PADA tubuh seekor monyet. Serangan sakit virus Ebola sangat tiba-tiba. Gejala yang ditimbulkan adalah demam, sakit kepala, sakit sekitar persendian dan otot, sakit tenggorokan dan tubuh lemah. Gejala ini diikuti juga oleh diare, sakit perut dan muntah-muntah. Ruam-ruam, mata memerah, tersedak, serta adanya pendarahan luar dan dalam ditemukan pada beberapa pasien

Ebola merupakan salah satu kasus emerging zoonosis yang paling menyita perhatian publik karena kemunculannya yang sering dan memiliki angka mortalitas yang tinggi pada manusia. Virus Ebola pertama kali diidentifikasi di provinsi Sudan dan di wilayah yang berdekatan dengan Zaire (saat ini dikenal sebagai Republik Congo) pada tahun 1976, setelah terjadinya suatu epidemi di Yambuku, daerah Utara Republik Congo dan Nzara, daerah Selatan Sudan. Sejak ditemukannya virus Ebola, telah dilaporkan sebanyak 1850 kasus dengan kematian lebih dari 1200 kasus diantaranya

(9)

melalui penderita yang bepergian dari satu wilayah ke wilayah lainnya.Penyakit ini dapat dikaitkan dengan kebiasaan manusia, terutama di daerah Afrika, untuk mengkonsumsi daging hewan liar. Daging hewan liar yang terkontaminasi akan menjadi media yang efektif dari penularan Ebola pada manusia

DAFTAR PUSTAKA

1. Jahrling PB, et al. Preliminary report. Isolation of Ebola virus from monfilovirus keys imported to

USA.Lancet,1990;335:502-505,

2. Murphy FA, Kiley MP, Fisher-HochS. Filoviridae. Marburg and Ebola Viruses. In: Fields BN, Knipe DM, et.al., ed. Virology,second edition. NewYork;RavenPress, 1990

(10)

Tugas

CURRENT ISSUE EPIDEMIOLOGI

“Penyakit Ebola “

KELOMPOK 3

RENY ANESTESIA

(F1 D2 O8 O22)

SUCITRAH RUHYATI

(F1 D2 08 007)

HELVI NUGRAHWATI (F1 D2 08 033)

WIENDA RAMADHANI

(F1 D2 08 003)

HASRINA

(F1 D2 08 021)

NADZIRAN URUFIA

(F1 D2 08 009)

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2010

(11)

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun dan merampungkan

tuas pembuatan makalah ini yang berjudul “

Penyakit ebola ”

.Makalah ini dibuat

sedemikian rupa sebagai tugas yang diberikan oleh Dosen pembimbing kami.

Harapan kami sebagai penyusun adalah semoga makalah ini dapat diterima

dengan baik oleh Dosen pembimbing serta dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan yang kami buat ini masih

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, Oktober 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN

(12)

I.3.Tujuan………...3

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tinjauan Umum Penyakit Ebola………5

2.2 Epidemiologi penyakit Ebola……….7

2.3 Patofisiologi penyakit ebola………8

2.4 Tahap pencegahan penyakit ebola………..9

BAB III PENUTUP III.1.Kesimpulan……….10

Referensi

Dokumen terkait

BAB III IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI BALI DI KAWASAN DAYA TARIK WISATA KHUSUS TANAH LOT TERKAIT

Ada baiknya para Internal Auditor tidak langsung yakin akan hasil pemeriksaan yang ada, tetapi harus bisa meneliti lebih lanjut dari hasil pemeriksaan tersebut,

Bentuk-bentuk pemakaian bahasa, khu- susnya tindak tutur direktif dalam peristiwa rapat kedinasan di lingkungan pemerintahan yang berlatar belakang budaya Jawa mengan- dung maksud

Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Usaha Tani Kelompok Arifin Desa Sukabangun Kec..

Semen yang digunakan merupakan semen tipe I. Semen tipe I merupakan yang biasanya digunakan untuk segala macam jenis konstruksi. Untuk proses produksi, dalam 1

To test this hypothesis, Table 7 compares the OLS estimates of the impact of family status on the relative earnings of male and female physicians for specialty fields and

Kab..., dan menyerahkan kepada Penerima Hibah atau Pihak Kedua yang akan digunakan untuk pembangunan Sarana dan Prasana Desa.. Adapun batas-batas tanah tersebut

Mengenal tapi tidak dapat menyebutkan nama benda : agnosi