• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Ekonomi SMA Kelas X (Aspek Aspek Dalam Teori Mikroekonomi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Ekonomi SMA Kelas X (Aspek Aspek Dalam Teori Mikroekonomi)"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Aspek-Aspek Yang Di Bahas Dalam Teori Mikroekonomi Yaitu : a. Interaksi di Pasar Barang

Aspek ini mengenai kegiatan suatu pasar barang, misalnya pasar kopi atau pasar karet. Menurut pandangan mikroekonomi, suatu perekonomian itu merupakan gabungan dari berbagai jenis pasar, termasuk barang dagang. Maka untuk mengenal corak kegiatan suatu perekonomian antara lain perlu memerhatikan corak operasi suatu pasar barang. Dalam teori ekonomi, pasar adalah suatu institusi yang pada umumnya tidak terjadi secara fisik, yang mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui interaksi antara penjual dan pembeli yang berlaku dalam pasar akan dapat ditentukan tingkat harga suatu barang dan jumlah barang yang diperjualbelikan.

b. Tingkah Laku Penjual dan Pembeli

Aspek berikut ini adalah tentang tingkah laku pembeli dan penjual di pasar. Aspek ini bertitik tolak dari dua asumsi. Asumsi yang pertama adalah para pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Adapun asumsi kedua adalah para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan penjual berusaha memaksimumkan

keuntungan yang akan diperolehnya. Berdasarkan asumsi tersebut, maka teori mikro ekonomi menunjukkan:

1) bagaimana seorang pembeli menggunakan sejumlah pendapatan (atau uang) untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkannya,

2) bagiamana seorang penjual (produsen) menentukan tingkat produksi yang akan dilakukan.

c. Interaksi di Pasar Faktor

Interaksi di pasar faktor adalah interaksi penjual dan pembeli di pasar faktor produksi. Individu-individu dalam perekonomian adalah pemilik faktor-faktor produksi. Mereka menawarkan faktor-faktor-faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut seterusnya akan digunakan untuk membeli barang dan jasa yang mereka butuhkan. Dengan demikian kajian ekonomi mikro adalah sebatas unit-unit aktivitas yang dilakukan oleh individu-individu (baik orang per orang, rumah tangga, perusahaan, maupun industri). Jadi, ekonomi mikro memusatkan perhatian pada analisis bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya yang terbatas terhadap sekian macam barang dan jasa yang dibutuhkan, sehingga ia akan memperoleh kepuasan. Selain itu, juga menganalisis bagaimana produsen dengan anggaran yang sudah ditetapkan, ia akan memperoleh keuntungan yang maksimum. Oleh karena itu topik yang dipelajari dalam ekonomi mikro berkisar pada teori tingkah laku konsumen, teori produksi, teori biaya produksi, dan macam-macam bentuk pasar (industri).

(2)

Makro berarti besar. Dari arti kata makro tersebut sudah dapat diduga bahwa teori makroekonomi membuat analisis mengenai kegiatan dalam suatu

perekonomian dari sudut pandang yang berbeda dengan teori mikroekonomi. Analisis makroekonomi merupakan analisis terhadap keseluruhan kegiatan perekonomian. Analisisnya bersifat umum dan tidak memerhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam menganalisis kegiatan pembeli (dalam makroekonomi mereka dinamakan sebagai konsumen), yang dianalisis bukanlah mengenai tingkah laku seorang pembeli tetapi keseluruhan pembeli yang ada dalam perekonomian. Begitu pula, dalam menganalisis tingkah laku produsen, yang diamati bukanlah kegiatan seorang produsen tetapi kegiatan keseluruhan produsen dalam perekonomian. a. Asal Usul Teori Makroekonomi

Pada akhir tahun 1920-an dan permulaan tahun 1930-an terjadi

kemundurankegiatan perekonomian yang sangat serius di berbagai negara di dunia dan terutama di negara-negara industri seperti Amerika Serikat dan Inggris. Peristiwa itu dimulai dari kemrosotan ekonomi di Amerika Serikat.

Sebagai akibat dari peristiwa ini maka pengangguran yang sangat tinggi berlaku dan industri-industri beroperasi jauh di bawah kapasitas normal. Sumber dari kemunduran ekonomi ini adalah kekurangan permintaan dalam masyarakat. Peristiwa kemunduran ekonomi itu telah mendorong seorang ahli ekonomi Inggris yaitu John Maynard Keynes untuk mengevaluasi pandangan-pandangan ahli ekonomi klasik (ahli- ahli ekonomi yang hidup di antara zaman Adam Smith dan zamannya Keynes). Berdasarkan evaluasinya Keynes pada tahun 1936 menerbitkan suatu buku yang berjudul The General Theory of Employment, Interest, and Money. Buku ini merupakan landasan dari teori makroekonomi yang terdapat pada masa ini. Buku ini antara lain mengkritik pandangan ahli ekonomi klasik yang berkeyakinan bahwa perekonomian cenderung untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh (yaitu tenaga kerja yang tersedia sepenuhnya digunakan).

b. Pandangan Utama Teori Keynes

Secara garis besar, pandangan dalam buku Keynes tersebut dapat dibedakan pada dua aspek berikut ini.

1) Mengemukakan beberapa kritik atas pandangan ahli-ahli ekonomi klasik mengenai faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan sesuatu

perekonomian. Kritik-kritik tersebut menunjukkan kelemahan-kelemahan dari pandangan yang menjadi landasan pada keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik bahwa penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat selalu dicapai.

(3)

Keynes berpendapat bahwa dalam sistem pasar bebas penggunaan tenaga kerja penuh tidak selalu tercipta dan diperlukan usaha dan kebijakan pemerintah untuk menciptakan tingkat penggunaan tenaga kerja penuh dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Analisis makroekonomi berusaha memberi jawaban pada pertanyaan-pertanyaan yang dikemukakan, yaitu:

1) faktor-faktor apakah yang menentukan tingkat kegiatan suatu perekonomian? 2) mengapa pertumbuhan ekonomi tidak selalu kuat?

3) mengapa kegiatan ekonomi tidak berkembang dengan stabil? 4) mengapa pengangguran dan kenaikan harga-harga selalu berlaku?

Selain menerangkan faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara dan keadaan-keadaan yang menciptakan berbagai

masalah,makroekonomi juga menjelaskan pula langkah-langkah yang dapat digunakan pemerintah untuk masalah-masalah tersebut.

Berikut ini adalah aspek-aspek yang dibahas dalam makroekonomi. 1) Penentuan Kegiatan Ekonomi

Analisis mengenai penentuan tingkat kegiatan yang dicapai suatu perekonomian merupakan bagian terpenting dari analisis makroekonomi. Berdasarkan

pandangan Keynes, analisis makroekonomi menunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian di- tentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian. Komponen pengeluaran agregat dibedakan menjadi empat golongan, yaitu: a) pengeluaran konsumsi rumah tangga,

b) investasi perusahaan-perusahaan,

c) pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah, dan d) ekspor.

2) Masalah Pengangguran dan Inflasi

Teori makroekonomi dilengkapi pula dengan analisis yang lebih mendalam mengenai bentuk masalah yang akan timbul apabila pengeluaran agregat akan mencapai tingkat yang diperlukan untuk mewujudkan kesempatan kerja penuh tanpa inflasi. Tujuan ini sukar untuk dicapai.

Pada umumnya pengeluaran agregat yang sebenarnya adalah lebih rendah daripada yang diperlukan untuk mencapai kesempatan kerja penuh. Keadaan ini menyebabkan kenaikan harga-harga atau inflasi. Kedua masalah tersebut

(pengangguran dan inflasi) me- nimbulkan efek yang tidak baik pada masyarakat dan pada kegiatan perekonomian dalam jangka panjang. Maka kedua masalah tersebut harus dihindari atau keseriusan masalahnya dikurangi.

(4)

Salah satu aspek penting dari ciri kegiatan perekonomian yang menjadi titik tolak analisis dalam teori makroekonomi adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak selalu dapat mewujudkan penggunaan tenaga kerja penuh,

kestabilan harga-harga, dan pertumbuhan ekonomi yang kuat. Langkah- langkah pemerintah yang utama dalam mengatasi masalah pengangguran dan inflasi dibedakan menjadi dua bentuk kebijakan, yaitu kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal adalah upaya pemerintah mengubah struktur serta jumlah pajak dan pengeluarannya dengan maksud memengaruhi tingkat kegiatan perekonomian. Adapun kebijakan moneter adalah langkah- langkah pemerintah dalam memengaruhi jumlah uang dalam perekonomian atau

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kompetensi Guru, Iklim Sekolah, Perhatian Orang Tua dan Efektivitas Pembelajaran IPS terhadap Pembentukan Karakter Sosial Peserta Didik SMP Negeri Kabupaten Garut

Dari hasil penelitian dapat disim- pulkan bahwa kacang tanah dan biji bunga matahari dapat digunakan secara bergantian sebagai sumber protein alternatif bagi burung

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol daun tabar-tabar lebih menghambat bakteri gram positif dibandingkan dengan bakeri tsram negarii sedangkan f|alsi

Perbedaan waktu terbit dan terbenam Matahari serta lama penyinaran Matahari selama satu tahun (kiri) dan total insolasi pada 9 Maret 2016 (kanan) di tiga lokasi

Pada makalah ini akan dibahas Tinjauan Pustaka yang terdiri dari : karakter Braille, Automatic Cropping, Proses Ekstraksi ciri dengan menggunakan Gray Level Coocurance Matrix,

Dalam hal ini, dapat kita ketahui bahwa apabila respon yang diterima oleh siswa Indonesia itu merupakan respon yang positif maka persepsi siswa terhadap mobil

Implikasi secara praktis dari penelitian ini adalah keempat faktor di atas merupakan permasalahan yang membuat angka turnover karyawan di hotel Grand Mansion tinggi, maka

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal