1 I.1. Latar Belakang
Timah merupakan komoditas tambang tertua dan penting di Indonesia.
Indonesia sudah memproduksi timah sejak abad ke 18 (van Leeuwen, 1994) dan merupakan salah satu negara penghasil timah terbesar di dunia. Salah satu keberadaan timah di Indonesia dapat ditemukan di Pulau Belitung. Pulau Belitung merupakan satu dari tiga pulau di Indonesia yang termasuk dalam “Pulau Timah Indonesia” (Sujitno dkk., 1981). Pulau Belitung terletak di ujung selatan dari Sabuk Timah Asia Tenggara yang membentang berarah utara–selatan sepanjang 2800 km dengan lebar sekitar 400 km dari Cina, Burma, Thailand, Malaysia sampai akhirnya di Indonesia (PT. Timah, 1993).
Timah di Indonesia umumnya diproduksi dari endapan letakan.
Penambangan endapan timah letakan (sekunder) terbilang cukup mudah bila
dibandingkan dengan endapan timah primer yang biasa dijumpai dalam bentuk
greisen dan urat pada granit. Selain itu, pengolahannya juga tidak terlalu rumit
seperti pada endapan timah primer. Akan tetapi, cadangan timah sekunder cepat
atau lambat akan habis jika tidak ada upaya penambahan cadangan (Primadona,
2013). Bahkan, ITRI memperkirakan penurunan produksi timah yang signifikan
pada tahun 2017 (Skykes, 2012). Produksi timah Indonesia pada tahun 2012
diperkirakan dapat mencapai 32,2%, kemudian mengalami penurunan menjadi
19,1% di tahun 2017 (Sykes, 2012). Penemuan cadangan timah primer merupakan
salah satu solusi untuk dapat menambah pasokan timah Indonesia.
Eksplorasi dan penelitian-penelitian bahkan eksploitasi terkait timah primer sebenarnya sudah pernah dilakukan. Penelitian dan eksplorasi timah primer di Pulau Belitung (Indonesia) bahkan sudah dilakukan sejak tahun 1970-an. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut harus terus diperbarui dan ditingkatkan agar dapat meningkatkan pemahaman terkait endapan timah primer secara komprehensif. Penelitian-penelitian tersebut dapat menjadi modal untuk melanjutkan eksplorasi ke tahap selanjutnya sampai akhirnya dapat dieksploitasi.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi geologi dan karakteristik endapan timah primer di daerah penelitian.
Tujuan dari penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui kondisi geologi serta kontrolnya terhadap pembentukan mineralisasi timah primer pada daerah penelitian
2. Mengetahui tipe dan karakteristik alterasi hidrotermal serta penyebarannya pada daerah penelitian
3. Mengetahui karakteristik mineralisasi timah primer serta penyebarannya pada daerah penelitian
4. Mengetahui genesa endapan timah primer pada daerah penelitian.
I.3. Batasan Masalah
Batas permasalahan penelitian ini mencakup tipe alterasi serta tipe
mineralisasi yang dikontrol oleh litologi dan struktur geologi pada endapan timah
primer yang ada di Desa Lintang dan Parit Tebu Kecamatan Gantung, Belitung Timur. Penentuan zona dan tipe alterasi serta mineralisasi pada batuan pembawa bijih timah didukung dengan pengujian dan analisis menggunakan metode petrografi, mikroskopi bijih, X-Ray Diffraction (XRD) dan Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometry (ICP-MS).
I.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan informasi geologi meliputi geomorfologi, variasi litologi dan struktur geologi serta karakteristik mineralisasi timah primer daerah penelitian dalam bentuk karya tulis maupun peta
2. Menghasilkan peta geomorfologi, geologi, alterasi dan mineralisasi daerah penelitian dalam skala yang lebih detil dan terbaru
3. Memberikan informasi tambahan bagi ahli geometalurgi dalam penentuan metode pengolahan timah primer secara efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik timah primer daerah penelitian
4. Memberikan informasi dalam penentuan strategi eksplorasi lanjutan daerah penelitian.
I.5. Lokasi dan Kesampaian Daerah
Secara geografis, lokasi penelitian berada di Pulau Belitung, dengan batas-
batas geografis yakni di bagian timur berbatasan dengan Selat Karimata, bagian
selatan berbatasan dengan Laut Jawa, bagian barat berbatasan dengan Selat Gaspar dan bagian utara berbatasan dengan Laut Natuna.
Gambar 1.1. Peta lokasi daerah penelitian (portal.ina-sdi.or.id).