• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN

Studi Kasus PT. Enseval Putera Megatrading – Distributor MJI Jember

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Program Studi Strata 1 (S1) di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

FATIMAH ZAHRO ZAINDRA 08540077

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2012

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENENTUAN METODE LOT SIZING UNTUK MENGURANGI BULLWHIP EFFECT DAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN

Studi Kasus PT. Enseval Putera Megatrading – Distributor MJI Jember S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Program Studi Strata 1 (S1) di Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang

Disusun Oleh :

FATIMAH ZAHRO ZAINDRA 08540077

Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan oleh : Malang, 19 November 2012

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Annisa Kesy G., ST. MT. Dana Marsetiya U., ST. MT

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Industri

Annisa Kesy G., ST.MT

(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

LEMBAR ASISTENSI SKRIPSI

Nama : Fatimah Z. Zaindra

NIM : 08540077

Dosen Pembimbing 1 : Annisa Kesy G., ST. MT.

Dosen Pembimbing 2 : Dana Marsetiya U., ST. MT

Judul Tugas Akhir : Penentuan Metode Lot Sizing Untuk Mengurangi Bullwhip Effect Dan Total Biaya Persediaan

No. Tanggal Catatan Asistenssi Paraf

1. 24 Juli 2012 ACC Judul

2. 25 Juli 2012 Revisi BAB I

3. 30 Juli 2012 ACC BAB I

4. 2 Agustus 2012 Revisi BAB II 5. 8 Agustus 2012 ACC BAB II 6. 8 Agustus 2012 Revisi BAB III 7. 11 Agustus 2012 ACC BAB III 8. 15 Oktober 2012 Revisi BAB IV 9. 25 Oktober 2012 ACC BAB IV 10. 26 Oktober 2012 Revisi BAB V 11. 27 Oktober 2012 ACC BAB V 12. 27 Oktober 2012 Revisi BAB VI 13. 28 Oktober 2012 ACC BAB VI

Malang, 19 Nopember 2012

Annisa Kesy G., ST. MT.

(4)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang

LEMBAR ASISTENSI SKRIPSI

Nama : Fatimah Z. Zaindra

NIM : 08540077

Dosen Pembimbing 1 : Annisa Kesy G., ST. MT.

Dosen Pembimbing 2 : Dana Marsetiya U., ST. MT

Judul Tugas Akhir : Penentuan Metode Lot Sizing Untuk Mengurangi Bullwhip Effect Dan Total Biaya Persediaan

No. Tanggal Catatan Asistenssi Paraf

1. 24 Juli 2012 ACC Judul

2. 24 Juli 2012 Revisi BAB I

3. 1 Agustus 2012 ACC BAB I 4. 3 Agustus 2012 Revisi BAB II 5. 10 Agustus 2012 ACC BAB II 6. 10 Agustus 2012 Revisi BAB III 7. 11 Agustus 2012 ACC BAB III 8. 22 Oktober 2012 Revisi BAB IV 9. 25 Oktober 2012 ACC BAB IV 10. 26 Oktober 2012 Revisi BAB V 11. 27 Oktober 2012 ACC BAB V 12. 27 Oktober 2012 Revisi BAB VI 13. 28 Oktober 2012 ACC BAB VI

Malang, 19 Nopember 2012

Dana Marsetiya U., ST. MT

(5)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis ucapakan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kerja Praktek dengan judul “Penentuan Metode Lot Sizing Untuk Mengurangi Bullwhip Effect Dan Total Biaya Persediaan

Laporan kerja praktek ini merupakan salah satu prasyarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Teknik Jurusan Industri Universitas Muhammadiyah Malang. Laporan ini dapat terselesaikan karena banyak pihak yang telah membantu baik doa, maupun dengan tenaga. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Annisa Kessy G., ST. MT. selaku dan Ketua Jurusan Teknik Industri dan juga selaku dosen pembimbing I.

2. Bapak Dana Marsetiya U., ST. MT. selaku dosen pembimbing II, terima kasih atas arahan dan bimbingannya .

3. Bapak Teguh Baroto ST. MT. selaku penguji seminar.

4. Bapak Rahadian Galih ST. Terima kasih atas revisi dan masukannya.

5. Ayah dan Ibu; yang telah mendukung, membimbing dengan do’a, pikiran, dan tenaga.

6. Mama Popon yang selalu mendengar curhatan tentang skripsi ini.

7. Trio macan (Tante, Kadal, dan saya) yang mesti bimbingan bersama, menghadapi badai maupun panasnya melihat mahasiswa kumisan, kumisannn.

Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat.

Malang, November 2012

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

ISI HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI ABSTRAKSI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah ... 4

1.6. Asumsi ... 4

1.7. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1. Pengertian Bullwhip Effect ... 7

2.2. Mengukur Bullwhip Effect ... 8

2.3. Penyebab Bullwhip Effect ... 10

2.3.1. Demand Forecast Updating ... 10

2.3.2. Order Batching ... 11

2.3.3. Fluktuasi Harga ... 11

2.3.4. Rationing dan Shortage Gaming ... 12

2.4. Cara Mengurangi Bullwhip Effect ... 12

2.4.1. Information Sharing ... 13

2.4.2. Memperpendek atau Mengubah Struktur Supply Chain ... 13

2.4.3. Pengurangan Ongkos-ongkos Tetap ... 13

2.4.4. Menciptakan Stabilitas Harga ... 14

(7)

2.4.5. Pemendekan Lead Time ... 14

2.5. Definisi Persediaan ... 15

2.6. Safety Stock ... 19

2.7. Metode Lot Sizing ... 20

2.7.1. Model Economic Order Quantity (EOQ) ... 21

2.7.2. Periodic Order Quantity (POQ) ... 23

2.7.3. Least Unit Cost (LUC) ... 24

2.7.4. Silver Meal ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1. Flowchart Metodologi Penelitian ... 27

3.2. Studi Lapangan ... 28

3.3. Identifikasi Perumusan Masalah ... 28

3.4. Studi Literatur ... 28

3.5. Pengumpulan Data ... 29

3.6. Pengolahan Data ... 30

3.6.1. Agregasi Data ... 30

3.6.2. Mengukur Bullwhip Effect pada Kondisi Awal ... 31

3.6.3. Menghitung Total Biaya Persediaan pada Kondisi Awal ... 31

3.6.4. Menghitung Lot Pemesanan dengan SS Awal dan SS Usulan ... 32

3.6.5. Menghitung Total Biaya Persediaan pada Metode Alternatif ... 35

3.6.6. Mengukur Bullwhip Effect pada Beberapa Metode Alternatif ... 35

3.6.7. Pemilihan Metode Lot Sizing dari Beberapa Metode Alternatif ... 36

3.6.8. Membandingkan Metode Usulan dengan Metode Perusahaan ... 36

3.7. Analisa dan Pembahasan ... 36

3.8. Kesimpulan dan Saran ... 37

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... 38

4.1. Pengumpulan Data ... 38

4.1.1. Data Historis Permintaan dan Penerimaan Pesanan Produk ... 39

4.1.2. Data Safety Stock dan Persediaan Akhir Bulan Mei 2012 ... 43

4.1.3. Komponen Biaya ... 44

4.1.4. Data Lead Time ... 44

4.2. Pengolahan Data ... 45

4.2.1. Agregasi Data ... 45

(8)

4.2.2. Pengukuran Bullwhip Effect Kondisi Awal ... 47 4.2.3. Perhitungan Total Biaya Persediaan Kondisi Awal ... 50 4.2.3.1. Perhitungan Total Biaya Persediaan Distributor pada Kondisi Awal .. 50 4.2.3.2.Perhitungan Total Biaya Persediaan Outlet pada Kondisi Awal ... 52 4.2.4. Perhitungan Lot Pemesanan ... 58 4.2.4.1. Perhitungan Lot Pemesanan dengan Menggunakan Metode Lot Size EOQ

... 63

4.2.4.1.1. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 63

4.2.4.1.2. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 65

4.2.4.1.3. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 67

4.2.4.1.4. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 70

4.2.4.1.5. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 73

4.2.4.1.6. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size EOQ ... 76

4.2.4.2. Perhitungan Lot Pemesanan dengan Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 78

4.2.4.2.1. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 78

4.2.4.2.2. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 80

4.2.4.2.3. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 82

4.2.4.2.4. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 85

4.2.4.2.5. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 87

4.2.4.2.6. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size POQ ... 90

4.2.4.3. Perhitungan Lot Pemesanan dengan Menggunakan Metode Lot Size LUC

(9)

... 93

4.2.4.3.1. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 93

4.2.4.3.2. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 96

4.2.4.3.3. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 97

4.2.4.3.4. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 100

4.2.4.3.5. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 103

4.2.4.3.6. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size LUC ... 106

4.2.4.4. Perhitungan Lot Pemesanan dengan Menggunakan Metode Lot Size SM ... 109

4.2.4.4.1. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size SM ... 109

4.2.4.4.2. Perhitungan Lot Pemesanan Distributor dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size SM ... 112

4.2.4.4.3. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size SM ... 113

4.2.4.4.4. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 1 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size SM ... 116

4.2.4.4.5. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Awal Menggunakan Metode Lot Size SM ... 119

4.2.4.4.6. Perhitungan Lot Pemesanan Outlet 2 dengan SS Usulan Menggunakan Metode Lot Size SM ... 122

4.2.5. Perhitungan Total Biaya Persediaan untuk Masing-masing Metode Lot Sizing ... 125

4.2.6. Mengukur Nilai Bullwhip Effect pada Metode-metode Lot Size Alternatif ... ... 125

4.3. Pemiihan Metode Lot Sizing dari Beberapa Metode Alternatif ... 131

4.4. Perbandingan Metode Usulan dengan Metode Awal Distributor dan Outlet .... ... 133

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 134

5.1. Analisa Perbandingan Lot Penerimaan Pesanan ... 134

(10)

5.2. Analisa Perbandingan Nilai Bullwhip Effect ... 139

5.3. Analisa Perbandingan Total Biaya Persediaan ... 140

5.4. Analisa Prosentase Penghematan Biaya Persediaan dan Nilai Bullwhip Effect ... 142

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 143

6.1. Kesimpulan ... 143

6.2. Saran ... 144

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Tabel 4.1 Data Historis Permintaan dan Penerimaan Pesanan Produk pada PT.

Enseval ... 39

Tabel 4.2 Data Historis Permintaan dan Penerimaan Pesanan Produk pada Outlet Jember (O1) ... 40

Tabel 4.3 Data Historis Permintaan dan Penerimaan Pesanan Produk pada Outlet Banyuwangi (O2) ... 41

Tabel 4.4 Data Historis Permintaan dan Penerimaan Pesanan Produk pada Outlet Lumajang (O3) ... 42

Tabel 4.5 Safety Stock dan Persediaan Akhir Bulan Mei 2012 ... 43

Tabel 4.6 Data Komponen Biaya ... 44

Tabel 4.7 Agregasi Permintaan dan Pesanan Produk pada Distributor ... 45

Tabel 4.8 Agregasi Permintaan dan Penerimaan Produk pada Outlet ... 46

Tabel 4.9 Nilai Bullwhip Permintaan dan Pesanan Setelah Diagregasikan untuk Semua Produk pada Distributor dan Outlet ... 48

Tabel 4.10 Jumlah Pembelian Masing-masing Produk pada Distributor ... 50

Tabel 4.11 Data Lot Penerimaan Pesanan Distributor pada Kondisi Awal .... 51

Tabel 4.12 Jumlah Pembelian Masing-masing Produk pada Outlet 1 ... 53

Tabel 4.13 Data Lot Penerimaan Pesanan Outlet 1 pada Kondisi Awal ... 54

Tabel 4.14 Jumlah Pembelian Masing-masing Produk pada Outlet 2 ... 55

Tabel 4.15 Data Lot Penerimaan Pesanan Outlet 2 pada Kondisi Awal ... 56

Tabel 4.16 Safety Stock Awal Distributor ... 63

Tabel 4.17 Rencana Lot Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size EOQ ... 63

Tabel 4.18 Rencana Lot Pemesanan Distributor SS Usulan dengan Metode Lot Size EOQ ... 66

Tabel 4.19 Jumlah Safety Stock O1 Tiap Periode ... 67

Tabel 4.20 Rencana Lot Pemesanan O1 SS Awal dengan Metode Lot Size EOQ ... .68

Tabel 4.21 Rencana Lot Pemesanan O1 SS Usulan dengan Metode Lot Size EOQ ... .71

Tabel 4.22 Jumlah SS Awal pada Tiap Periode Outlet 2 ... 73

(12)

Tabel 4.23 Rencana Lot Pemesanan O2 SS Awal dengan Metode Lot Size EOQ ... .74 Tabel 4.24 Rencana Lot Pemesanan O2 SS Usulan dengan Metode Lot Size EOQ ... .77 Tabel 4.25 Rencana Lot Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size POQ ... 79 Tabel 4.26 Rencana Lot Pemesanan Distributor SS Usulan dengan Metode Lot Size POQ ... 81 Tabel 4.27 Rencana Lot Pemesanan O1 SS Awal dengan Metode Lot Size POQ... .83 Tabel 4.28 Rencana Lot Pemesanan O1 SS Usulan dengan Metode Lot Size POQ... .86 Tabel 4.29 Rencana Lot Pemesanan O2 SS Awal dengan Metode Lot Size POQ... .88 Tabel 4.30 Rencana Lot Pemesanan O2 SS Usulan dengan Metode Lot Size POQ... .91 Tabel 4.31 Kebutuhan Bersih Distributor SS Awal Tiap Periode ... 93 Tabel 4.32 Rencana Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size LUC ... 95

Tabel 4.33 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Distributor SS Usulan Tiap Periode 96 Tabel 4.34 Rencana Pemesanan Distributor SS Usulan dengan Metode Lot Size

LUC ... 97 Tabel 4.35 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 1 SS Awal Tiap Periode ... .96 Tabel 4.36 Rencana Pemesanan O1 SS Awal dengan Metode Lot Size LUC 97 Tabel 4.37 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 1 SS Usulan Tiap Periode ... .101 Tabel 4.38 Rencana Pemesanan O1 SS Usulan dengan Metode Lot Size LUC ... .102 Tabel 4.39 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 2 SS Awal Tiap Periode ... .104 Tabel 4.40 Rencana Pemesanan O2 SS Awal dengan Metode Lot Size LUC 105 Tabel 4.41 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 2 SS Usulan Tiap Periode ... .107

(13)

Tabel 4.42 Rencana Pemesanan O2 SS Usulan dengan Metode Lot Size LUC ... .108 Tabel 4.43 Kebutuhan Bersih Distributor SS Awal Tiap Periode ... 109 Tabel 4.44 Rencana Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size SM ... 111 Tabel 4.45 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Distributor SS Usulan Tiap Periode ... 112 Tabel 4.46 Rencana Pemesanan Distributor SS Usulan dengan Metode Lot Size SM ... 113 Tabel 4.47 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 1 SS Awal Tiap Periode ... .114 Tabel 4.48 Rencana Pemesanan O1 SS Awal dengan Metode Lot Size SM .. 115 Tabel 4.49 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 1 SS Usulan Tiap Periode ... .117 Tabel 4.50 Rencana Pemesanan O1 SS Usulan dengan Metode Lot Size SM .118 Tabel 4.51 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 2 SS Awal Tiap Periode ... .120 Tabel 4.52 Rencana Pemesanan O2 SS Awal dengan Metode Lot Size SM .. 121 Tabel 4.53 Hasil Perhitungan Kebutuhan Bersih Outlet 2 SS Usulan Tiap Periode ... .123 Tabel 4.54 Rencana Pemesanan O2 SS Usulan dengan Metode Lot Size LUC ... .124 Tabel 4.55 Total Biaya Persediaan pada Distributor dan Outlet untuk Masing-masing Metode ... 126 Tabel 4.56 Nilai Bullwhip pada Distrbutor untuk Tiap Metode Lot Sizing ... 129 Tabel 4.57 Nilai Bullwhip dan Total Biaya Persediaan pada Distributor dan Outlet Tiap Metode Lot Szing ... 132 Tabel 4.58 Perbandingan Metode Usulan dengan Metode Awal Distributor dan Outlet ... 133

Tabel 5.1 Perbandingan Lot Penerimaan Pesanan pada Distributor untuk Masing-masing Metode ... 135

Tabel 5.2 Perbandingan Lot Penerimaan Pesanan pada Outlet 1 untuk Tiap Metode Lot Size ... 137 Tabel 5.3 Perbandingan Lot Penerimaan Pesanan pada Outlet 2 untuk Tiap Metode

(14)

Lot Size ... 138 Tabel 5.4 Nilai Bullwhip untuk Tiap Metode Lot Sizing ... 140 Tabel 5.5 Total Biaya Persediaan pada Distributor dan Outlet untuk Masing-masing Metode ... 141 Tabel 5.6 Analisa Prosentase Penghematan Biaya Persediaan dan Nilai Bullwhip Effect ... 142

(15)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Gambar 2.1 Peningkatan Permintaan dalam Supply Chain ... 8

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ... 27

Gambar 3.2 Flowchart Langkah-langkah Rencana Pemesanan ... 34

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data Permintaan Distributor ... 59

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Permintaan Outlet 1 ... 60

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Data Permintaan Outlet 2 ... 61

Gambar 4.4 Rencana Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size LUC ... 94

Gambar 4.5 Rencana Pemesanan Distributor SS Awal dengan Metode Lot Size SM ... 110

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Pujawan, I N. 2003. The Effect of Lot Sizing Rules on Order Variability. European Journal of Operational Research 159 (2004) 617–635.

Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Guna Widya: Surabaya.

Chopra, Sunil., dan Meindl, Peter. 2004. Supply Chain Managemen: Strategy, Planning, and Operation, 2nd edition, Prentice Hall, New Jersey.

Yamit, Zulian. 1999. Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia: Jogjakarta.

Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Persediaan. Ekonisia: Jogjakarta.

Zulfikarijah, Fien. 2003. Manajemen Persediaan. UMM Press: Malang.

Tersine, J. Richard. 1988. Principles of Inventory and Materials Management.

Prentice Hall. Inc.

Lee, H.L., Padmanabhan, V., dan Whang, S. 1997. The Bullwhip Effect in Supply Chains. Sloan Management Review/Spring, pp. 93-102.

Saleh, Farhan HM. 2008. Analisis Perbandingan Metode Pengukuran Fenomena Bullwhip Effect pada Supply Chain. ISBN: 978-979-3980-15-7.

Referensi

Dokumen terkait

Seterusnya, menurut Hashim dan Yaakub (2003) dalam penerbitan mereka mengenai mengenali personaliti dan psikologi, ada menyatakan bahawa pembelajaran dan personaliti tidak

Persepsi yang baik tentang Klinik VCT tidak serta merta meningkatkan pemanfaatan Klinik VCT. Hal tersebut dikarenakan ada faktor harapan yang bersama-sama dengan faktor

Setelah dilakukan penelitian tentang pola kuman dan uji kepekaan antibiotika terhadap 20 sampel penderita baru yang didiagnosis otitis media di Poliklinik THT- KL BLU RSUP

Kredit merupakan sumber utama penghasilan bagi sebuah koperasi dan juga sekaligus sumber resiko operasi bisnis terbesar, karena sebagian besar dana operasional

Berdasarkan simpulan diatas maka saran yang dapat diberikan adalah upaya sosialisasi kepada masyarakat tentang jaminan kesehatan nasional, pentingnya mendaftar sebagai

Sedangkan wilayah dengan kasus DBD terendah pada tahun 2016 -2019 Kecamatan Tugu dan Semarang Tengah yang memiliki keting- gian wilayah dengan kategori rendah, Mijen

Menurut Zuhairini ( dalam Lutfiyah 2010:12) pembelajaran aktif dapat diartikan sebagai proses belajar mengajar yang menggunakan berbagai metode, yang menitik beratkan