• Tidak ada hasil yang ditemukan

S A L I N A N P U T U S A N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "S A L I N A N P U T U S A N"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

S A L I N A N P U T U S A N Nomor: 763/Pdt.G/2011/PA.SUB

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sumbawa Besar yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan cerai talak antara:

PEMOHON umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang, tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, selanjutnya disebut sebagai Pemohon;

MELAWAN

TERMOHON umur 26 tahun, agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga, tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa, selanjutnya disebut sebagai Termohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Telah membaca semua surat dalam perkara ini;

Telah mendengar keterangan Pemohon, Termohon dan saksi-saksi di muka persidangan;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Pemohon telah mengajukan surat permohonannya tertanggal 18 Oktober 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sumbawa Besar dengan Nomor: 763/Pdt.G/2011/PA.SUB.

yang berbunyi sebagai berikut:

1. Bahwa pada tanggal 07 Agustus 2009 Pemohon dengan Termohon melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa sesuai dengan Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor:

Kk.19.04/18/PW.01/02/2011 tanggal 18 Oktober 2011;

(2)

2. Bahwa setelah nikah antara Pemohon dan Termohon tinggal dirumah orang tua Termohon selama kurang lebih 2 bulan kemudian pindah kerumah orang tua Pemohon;

3. Bahwa selama pernikahan antara Pemohon dengan Temohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya pasangan suami istri namun belum dikaruniai keturunan;

4. Bahwa kurang lebih sejak bulan September tahun 2010 kehidupan rumah tangga Pemohon dengan Termohon mulai tidak harmonis dengan adanya perselisihan antara Pemohon dengan Termohon yang terus menerus dalam rumah tangga yang sulit untuk dirukunkan lagi yang disebabkan antara lain:

a. Termohon tidak taat pada Pemohon;

b. Termohon ingin menang sendiri;

c. Termohon tidak mau mendengar nasehat Pemohon;

5. Bahwa puncak keretakan hubungan rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tersebut terjadi kurang lebih pada Bulan September tahun 2010, yang akibatnya antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal kurang lebih 1 tahun lamanya, Termohon pulang kerumah orang tuanya;

6. Bahwa dengan kejadian tersebut rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon sudah tidak dapat dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi, dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan norma agama maka perceraian merupakan alternatif terakhir bagi Pemohon untuk menyelesaikan permasalahan Pemohon dengan Termohon;

7. Bahwa untuk memenuhi pasal 35 Peraturan Pemerintah nomor 9 Tahun 1975, Pemohon mohon

(3)

agar panitera/sekretaris Pengadilan Agama Sumbawa Besar mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah mempuyai kekuatan hokum yang tetap kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Rhee, Kabupaten Sumbawa untuk dilakukan pencatatan pada sebuah buku daftar yang diperuntukkan untuk kepentingan tersebut;

8. Bahwa Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Berdasarkan alasan/dalil tersebut di atas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Sumbawa Besar cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Primer :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Mengizinkan Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon di muka sidang Pengadilan Agama Sumbawa Besar;

3. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;

Subsider :

Apabila Pengadilan Agama berpendapat lain, mohon perkara ini menurut hukum dengan seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa pada hari-hari persidangan yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon telah datang untuk menghadap pada setiap persidangan;

Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar tidak bercerai dengan semaksimal mungkin, akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa perkara ini telah melalui proses mediasi dengan bantuan Hakim Mediator yang bernama Dra. ST NUR SALMI untuk mendamaikan dan merukunkan kembali rumah tangga Pemohon dan

(4)

Termohon, akan tetapi berdasarkan laporan Hakim Mediator usaha tersebut tidak berhasil;

Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dan tidak ada perubahan;

Menimbang, bahwa atas surat permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberi jawaban yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

 Bahwa posita nomor 1, 2 dan 3 benar;

 Bahwa tidak benar Pemohon dan Termohon sering bertengkar, yang benar keduanya rukun-rukun saja;

 Bahwa sejak tahun 2010 Pemohon dan Termohon berpisah karena Termohon pergi kesingapura atas ijin Pemohon dan baru pulang 1 bulan yang lalu;

 Bahwa benar pernah dirukunkan oleh kepala desa tapi tidak berhasil;

 Bahwa Termohon pernah kirim uang kepada Pemohon 2 kali yaitu (1) Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan (2) Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah), jadi total Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah);

 Bahwa jika Pemohon bersikukuh ingin menceraikan Termohon, maka Termohon menuntut Pemohon untuk memberi Pemohon nafkah iddah dan mut’ah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa atas jawaban Termohon tersebut, Pemohon mengajukan replik yang pada pokoknya adalah sebagai berikut:

 Bahwa benar antara Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan;

 Bahwa benar berpisah karena Termohon pergi kesingapura;

(5)

 Bahwa uang Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) tersebut sudah dikembalikan kepada Termohon;

 Bahwa terkait tuntutan mutah dan iddah sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah), Pemohon tidak sanggup, Pemohon hanya sanggup Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa atas Replik Pemohon tersebut, Termohon mengajukan duplik yang pada pokoknya adalah Termohon tetap pada jawaban yang sudah disampaikan sebelumnya;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan isi surat permohonannya Pemohon mengajukan alat bukti surat berupa:

1. Foto copy Duplikat Kutipan Akta Nikah nomor:

Kk.19.04/18/PW.01/02/2011 tanggal 18 Oktober 2011, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa, bermatreai cukup dan telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.1);

2. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atas nama Pemohon yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sumbawa, bermatreai cukup dan telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya (bukti P.2);

Menimbang, bahwa di samping alat bukti surat tersebut, majelis hakim telah mendengarkan keterangan 2 orang saksi Pemohon, yang pada pokoknya di bawah sumpah masing-masing menerangkan:

1. LATIF bin MAJID, umur 30 tahun, Agama Islam, Pekerjaan tani, alamat tempat tinggal RT 01 RW 01 Desa Luk Kecamatan Rhee Kabupaten Sumbawa:

 Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena tetangga Pemohon;

 Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami isteri yang sah menikah Agustus tahun 2009;

(6)

 Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon;

 Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis karena sering bertengkar dan saksi tidak mengetahui sebab bertengkarnya;

 Bahwa Termohon pernah ke Singapura selama 2 tahun;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 1 tahun lamanya;

 Bahwa keluarga sudah pernah merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

2. SAKSI I, umur 50 tahun, Agama Islam, Pekerjaan wiraswasta, alamat tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa:

 Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena tetangga;

 Bahwa Pemohon dan Termohon menikah tahun 2009;

 Bahwa benar rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

 Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab pertengkarannya;

 Bahwa Termohon pernah ke Singapura selama 2 tahun;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 1 tahun lamanya;

 Bahwa keluarga sudah pernah merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

 Bahwa Pemohon bekerja sebagai karyawan toko gajinya sekitar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setiap bulan;

Menimbang, bahwa atas keterangan saki-saksi tersebut, Pemohon membenarkan dan Termohon tidak mengajukan suatu tanggapan;

(7)

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil yang diajukannya, Termohon menyatakan hanya akan mengajukan alat bukti 2 (dua) orang saksi, yang pada pokoknya di bawah sumpah masing-masing menerangkan:

1. SAKSI II, umur 53 tahun, Agama Islam, Pekerjaan nelayan, alamat tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa:

 Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena Paman Termohon;

 Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun sejak 2 bulan yang lalu;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sering cekcok lalu Pemohon pulang ke rumah orang tuanya;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 2 bulan lamanya;

 Bahwa keluarga sudah pernah merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

 Bahwa Pemohon sekarang kerja sebagai karyawan di kios milik Hj. Maryam, dan saksi tidak tahu penghasilannya yang pasti;

2. saksi III, umur 53 tahun, Agama Islam, Pekerjaan Tani, alamat tempat tinggal di Kabupaten Sumbawa:

 Bahwa saksi kenal Pemohon dan Termohon karena tetangga;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sampai sekarang sudah 2 bulan lamanya;

 Bahwa saksi tidak mengetahui penyebab pisahnya;

 Bahwa keluarga sudah merukunkan akan tetapi tidak berhasil;

 Bahwa Pemohon sekarang kerja sebagai karyawan di kios milik Hj. Maryam, dan saksi tidak tahu penghasilannya yang pasti;

(8)

Menimbang, bahwa atas keterangan saki-saksi tersebut, Termohon membenarkan dan Pemohon tidak mengajukan suatu tanggapan;

Menimbang, bahwa Pemohon berkesimpulan tetap pada pendirian semula dengan permohonan Pemohon untuk bercerai dengan Termohon dan Termohon juga memberikan kesimpulan yang sama tidak keberatan dengan permohonan cerai Pemohon dengan syarat tuntutan baliknya dikabulkan, selanjutnya pihak Pemohon dan Termohon tidak mengajukan suatu tanggapan apapun lagi dan memohon kepada majelis hakim untuk menjatuhkan putusan;

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka\ ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara perkara tersebut;

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana tersebut di atas;

Menimbang, bahwa majelis telah berusaha mendamaikan/memberi nasehat kepada Pemohon dan Termohon agar tidak bercerai dalam setiap persidangan dan bahkan perkara ini sudah melalui proses Mediasi dengan bantuan Hakim Mediator yang bernama Dra. ST NUR SALMI akan tetapi tidak berhasil, oleh karena itu apa yang dikehendaki pasal 39 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 dan pasal 65 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 jo.

pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 dan pasal 7 ayat (1) Perma Nomor: 01 Tahun 2008 telah terpenuhi;

Menimbang, bahwa alat bukti tertulis yang diajukan Pemohon adalah foto copy kutipan akta nikah (P.1) dan foto copy KTP atas nama Pemohon

(9)

(P.2), keduanya bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan sesuai dengan aslinya sehingga majelis hakim menilai alat bukti tertulis tersebut sah sebagai alat bukti berdasarkan pasal 1888 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) dan pasal 2 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 tahun 1985 tentang Bea Meterai serta pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perubahan Tarif Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal Yang Dikenakan Bea Meterai;

Menimbang, bahwa alat bukti P.1 dan P.2 tersebut merupakan akta yang dibuat oleh pejabat yang berwenang dan isinya tersebut tidak dibantah oleh Pemohon dan Termohon, maka nilai kekuatan pembuktianya adalah bersifat sempurna dan mengikat mengingat pasal 1870 KUH Perdata dan pasal 285 RBG;

Menimbang, bahwa Majelis telah mendengarkan keterangan saksi-saksi Pemohon yaitu Latif dan Muhsin yang telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagaimana terurai di atas, keterangannya didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka saksi-saksi dan keterangannya tersebut dapat diterima sebagai bukti mengingat pasal 308 RBG;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalilnya, Termohon hanya mengajukan 2 (dua) orang saksi dipersidangan yaitu Cendi dan Ramliana yang telah memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagaimana terurai di atas, keterangannya didasarkan kepada penglihatan dan pengetahuannya sendiri, maka saksi-saksi dan keterangannya tersebut dapat diterima sebagai bukti mengingat pasal 308 RBG;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan Termohon serta para saksi Pemohon dan Termohon di muka persidangan, dan juga sebagaimana

(10)

alat bukti (P.1) maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon dengan Termohon telah terikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa alat bukti (P.2) maka harus dinyatakan terbukti bahwa Pemohon berdomisili diwilayah hukum Pengadilan Agama Sumbawa Besar;

Menimbang, bahwa antara keterangan Pemohon, Termohon, alat bukti tertulis (P.1) dan keterangan saksi-saksi Pemohon dan Termohon, Majelis telah menemukan fakta-fakta di muka persidangan sebagai berikut:

 Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi dan sulit untuk dirukunkan;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

 Bahwa Pemohon dan Termohon sudah pisah tempat tinggal sejak bulan September 2010 sampai sekarang sudah 1 tahun lamanya;

 Bahwa selama pisah tersebut, Pemohon dan Termohon tidak pernah berhubungan layaknya suami isteri lagi;

 Bahwa keluarga sudah merukunkan Pemohon dan Termohon akan tetapi tidak berhasil;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas maka Majelis berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah sedemikian rupa dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sebagaimana tujuan adanya pernikahan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa dalil permohonan Pemohon telah beralasan hukum dan telah sesuai sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 ayat (2) Undang-Undang

(11)

Nomor 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 f Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 116 f Kompilasi Hukum Islam;

Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetengahkan dalil dalam kitab Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi:

نإو ﺈﻓ ق ﻼﻄﻟ ا ﻮﻣ ﺰﻋ ﻢﯿﻠﻋ ﻊﯿﲰ ﷲ ا ن

Artinya: Dan jika mereka berazam (bertetap hati) untuk talak, maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui;

Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetengahkan Hadits Rasulullah SAW sebagaimana tersebut dalam Kitab Tanwirul Hawalik juz II halaman 100, yang dalam hal ini dimabil sebagai pendapat majelis, yang berbunyi:

ـﻠﻟ قﻼﻄﻟا لﺎـﺟﺮ

ﻨـﻠﻟ ةﺪﻌﻟ او ءﺎــﺴ

Artinya: ”Thalak itu dari pihak laki-laki dan iddah dari pihak perempuan”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan- pertimbangan tersebut di atas maka permohonan cerai Pemohon sebagaimana petitum No. 2 yaitu untuk diberikan ijin mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon dapat dikabulkan;

Menimbang, bahwa semua dalil-dalil dan bukti- bukti yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon sejauh tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, maka dinilai tidak relevan untuk dipertimbangkan sehingga harus dinyatakan dikesampingkan;

DALAM REKONPENSI:

Menimbang, bahwa maksud gugatan Penggugat rekonpensi adalah sebagaimana tersebut diatas;

Menimbang, bahwa semua pertimbangan dalam konpensi sejauh ada hubungannya dengan Rekonpensi dipakai pula dalam pertimbangan Rekonpensi;

(12)

Menimbang, bahwa meskipun Penggugat rekonpensi tidak menyatakan secara jelas dan tegas mengajukan tuntutan balik/Gugatan Rekonpensi, namun dalam jawabannya menyatakan bahwa Penggugat rekonpensi bersedia dicerai dengan syarat Tergugat rekonpensi harus memberi Penggugat rekonpensi mutah dan nafkah iddah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

Maka Majelis memahami dan menyimpulkan bahwa Penggugat rekonpensi mengajukan tuntutan balik/Gugatan Rekonpensi yang redaksinya diformulasikan sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;

2. Menguhukum Tergugat Rekonpensi untuk memberi memberi Penggugat rekonpensi mutah dan nafkah iddah Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Rekonpensi tersebut Majelis mempertimbangkan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa sesuai pasal pasal 41 huruf (c) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 149 huruf (a) dan (b) Intruksi Presiden RI Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, maka bila perkawinan putus karena talak Pemohon Konpensi atau Tergugat rekonpensi berkewajiban memberi nafkah selama masa iddah dan memberi mut’ah yang layak kepada Termohon konpensi atau Penggugat rekonpensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Penggugat rekonpensi dan pengakuan Tergugat rekonpensi dalam jawab menjawab serta dikuatkan keterangan para saksi terbukti bahwa Penggugat rekonpensi tidak terbukti nusyuz sehingga Penggugat rekonpensi berhak mendapatkan nafkah iddah dan mutah;

Menimbang, bahwa Majelis telah mendengarkan kesanggupan dan jawaban dari Tergugat rekonpensi terkait gugatan rekonpensi tersebut;

(13)

Menimbang, bahwa Tergugat rekonpensi hanya sanggup membayar mutah dan iddah sebesar Rp.

1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) kepada Penggugat rekonpensi;

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi maka telah terbukti bahwa Tergugat rekonpensi adalah bekerja sebagai karyawan toko atau kios milik Hj. Maryam yang penghasilannya rata-rata per bulan adalah sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan kemampuan Tergugat rekonpensi yang bekerja sebagai karyawan toko dan kelayakan hidup di Sumbawa serta lamanya masa/waktu pernikahan mereka yaitu selama 3 tahun, maka gugatan rekonpensi dapat dikabulkan dan cukup memadai jika Tergugat rekonpensi dihukum untuk membayar kepada Penggugat rekonpensi nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dan mutah dalam bentuk uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah);

Menimbang, bahwa untuk melindungi agar hak- hak Penggugat rekonpensi yaitu nafkah iddah dan mutah tersebut terlaksana dengan baik, maka Tergugat rekonpensi harus memberikan nafkah iddah dan mut’ah tersebut kepada Penggugat rekonpensi pada saat ikrar talak dihadapan majelis hakim;

Menimbang, bahwa semua dalil-dalil dan bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi sejauh tidak dipertimbangkan oleh Majelis Hakim, maka dinilai tidak relevan untuk dipertimbangkan sehingga harus dinyatakan dikesampingkan;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:

(14)

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka Pemohon konpensi/Tergugat rekonpensi harus dihukum untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini;

Mengingat, segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;

MENGADILI DALAM KONPENSI:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Memberi izin kepada Pemohon () untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon () di depan sidang Pengadilan Agama Sumbawa Besar;

DALAM REKONPENSI:

1. Mengabulkan gugatan rekonpensi Penggugat rekonpensi;

2. Menghukum Tergugat rekonpensi untuk memberi Penggugat rekonpensi Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu rupiah) dan mutah dalam bentuk uang sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) yang harus diserahkan pada saat ikrar talak;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:

1. Menghukum Pemohon konpensi/Tergugat rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.

401.000,- (empat ratus satu ribu rupiah)

Demikian putusan ini dijatuhkan berdasarkan rapat permusyawaratan hakim pada hari Senin tanggal 09 Januari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Shafar 1433 H., oleh kami AHMAD GANI, SH. selaku

(15)

Hakim Ketua, Drs. SYARWANI, MHI. dan AHMAD ZAENAL FANANI, S.H.I.,M.Si. sebagai Hakim Anggota, dan pada hari itu juga diucapkan oleh Hakim Ketua dalam persidangan yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut, dan ST FARIDAHTUL ATHRANSY, S.H. sebagai Panitera Pengganti serta dihadiri juga oleh Pemohon dan Termohon;

HAKIM-HAKIM ANGGOTA

Drs. SYARWANI, M.H.I.

HAKIM KETUA,

AHMAD GANI, S.H.

AHMAD ZAENAL FANANI,SHI,MSi.

PANITERA PENGGANTI

ST FARIDAHTUL ATHRANSY,SH.

Perincian biaya perkara:

1. Biaya pendaftaran : Rp. 30.000,- 2. Biaya panggilan : Rp. 310.000,- 3. Biaya redaksi : Rp. 5.000,- 4. Biaya proses : Rp. 50.000,- 5. Biaya Materai : Rp. 6.000,-

Jumlah : Rp. 401.000,-

(16)

Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh :

PANITERA PENGADILAN AGAMA SUMBAWA BESAR

(17)

MUHAMMAD H. ABUBAKAR, S.H.,M.H.

Referensi

Dokumen terkait

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

a) Menerima tugas dari Manager Marketing ataupun dari Customer Service dan melakukan koordinasi pekerjaan. b) Mengkoordinasikan order dari customer agar semua proses

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Investasi pada modal bank, entitas keuangan dan asuransi diluar cakupan konsolidasi secara ketentuan, net posisi short yang diperkenankan, dimana Bank tidak memiliki lebih dari

Untuk mengetahui adanya hubungan yang signifikan antara Long Term Debt to Equity Ratio secara parsial terhadap Return On Asset , maka dalam penelitian ini

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu