KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Atong Soekirman
Jabatan : Asisten Deputi Pengembangan Industri Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Susiwijono
Jabatan : Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Oktober 2020 Pihak Kedua,
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri
Susiwijono
Pihak Pertama,
Asisten Deputi Pengembangan Industri
Atong Soekirman
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN INDUSTRI
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target 1 Terwujudnya Industri
Pengolahan Yang Mendukung Transformasi Ekonomi
Pertumbuhan Industri Pengolahan Berorientasi Ekspor
(2,0)%
2 Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang Berkualitas
Persentase Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang diterima Deputi
100%
Program : Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kegiatan Anggaran
1 Koordinasi Kebijakan Pengembangan Industri (2519) Rp. 1.410.355.000,- Satu Milyar Empat Ratus Sepuluh Juta Tiga Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah.
Jakarta, Oktober 2020 Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan
Industri
Susiwijono
Asisten Deputi Pengembangan Industri
Atong Soekirman
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN INDUSTRI No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Inisiatif
Strategis
Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
1 Terwujudnya Industri
Pengolahan Yang Mendukung Transformasi Ekonomi
Pertumbuhan Industri Pengolahan
Berorientasi Ekspor
(2,0)% Penyelesaian permasalahan yang
menghambat ekspor industri
•
Monitoring dan evaluasi industri permasalahan kewajiban karantina sesuai Kepmentan 136 bagi industri alas kaki berbahan kulit.
•
Rapat Koordinasi penyelesaian permasalahan kemudahan bahan baku industri kain.
•
Rapat koordinasi penyelesaian permasalahan Permendag No.
18 Tahun 2019 yang
menghambat industri alas kaki.
•
Monitoring dan evaluasi industri alas kaki
berbahan baku kain yang terdampak permasalahan BMTP
•
Rapat koordinasi progress
penyelesaian permasalahan, demand dan akses pasar tekstil dan industri alas kaki .
•
FGD
pendalaman konsep smiling curve dan global value chain
•
Rapat koordinasi penyelesaian permasalahan bahan baku (garam dan gula) untuk industri makanan dan minuman
2 Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang Berkualitas
Persentase Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang diterima Deputi
100% Penyusunan kebijakan industri dalam rangka
pengembangan industri di tengah pandemi Covid- 19
• Rapat koordinasi penyusunan revisi PP 101 Tahun 2014 terkait pengelolaan limbah B3 FABA, slag baja, slag nikel, SBE, dan pasir foundry.
• Rapat koordinasi pembahasan skema pembiaya-an pembangunan
• Rapat koordinasi penyusunan kebijakan/
roadmap industri hasil tembakau.
• Rapat koordinasi pembahasan usulan relaksasi/
keringanan tagihan gas minimum industri dan pengenaan surcharge atas kelebihan
penggunaan gas.
•
• Rapat koordinasi pembahasan progress percepatan pembangunan Kawasan Industri Teluk Bintuni
• Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan stimulus keringanan pembayaran listrik bagi industri yang terdampak
• Rapat finalisasi penyusunan kebijakan/
roadmap industri hasil tembakau.
• FGD
identifikasi
penurunan
impor melalui
subtitusi
impor pada
industri
dengan nilai
impor besar
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis
Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
Kawasan Industri Teluk Bintuni.
pandemi Covid- 19.
Asisten Deputi Pengembangan Industri
Atong Soekirman
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN INDUSTRI KODE IKU: S.1
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI
Perspektif : (x) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Industri Pengolahan yang Mendukung Transformasi Ekonomi
Deskripsi Sasaran Strategis
Sektor industri pengolahan sebagai penggerak utama (prime mover) pertumbuhan ekonomi nasional. Transformasi ekonomi adalah suatu perubahan struktur ekonomi yang semula berbasis komoditas berubah menjadi berbasis industri manufaktur yang mampu memberikan value added.
Kebijakan pengembangan sektor industri pengolahan dapat mengubah suatu komoditi unggulan (CPO, mineral logam dan non-logam) setelah melalui proses lebih lanjut berupa pengolahan dan pemurnian berubah menjadi produk yang lebih tinggi nilai tambahnya. Pengembangan industri pengolahan tersebut dapat menciptakan lapangan kerja, menyerap tenaga kerja dan dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sasaran strategis ini mendorong tumbuhnya industri pengolahan lanjutan dan industri hilirisasi komoditi serta mendorong ekspor bagi produk industri yang memiliki daya saing.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
: IKU.1. Pertumbuhan Industri Pengolahan Berorientasi Ekspor
Deskripsi IKU : Definisi
Pertumbuhan Industri Pengolahan Berorientasi Ekspor adalah tingkat pertumbuhan rata-rata industri pengolahan berorientasi ekspor sesuai yang diharapkan. Pencapaian pertumbuhan industri pengolahan berorientasi ekspor tersebut dilakukan dengan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan nilai tambah, produktivitas dan efisiensi melalui penyelesaian masalah industri berupa input, proses produksi, regulasi yang menghambat, dan akses pasar.
Ruang lingkup IKU ini difokuskan pada industri kimia, industri tekstil dan produk tekstil, industri makanan dan minuman, industri elektronik dan industri otomotif.
Formula
Pengukuran ketercapaian target dari sasaran indikator Kinerja Program didasarkan pada laju pertumbuhan industri pengolahan berorientasi ekspor dari TW-2 2020 ke TW-3 2020 dengan baseline data pertumbuhan TW-3 2020.
Dengan asumsi ini Industri berorientasi ekspor diprediksi masih terkontraksi sebesar -2,00% di 2020 namun akan pulih dan tumbuh positif sebesar 3,14% di 2021 karena dimulainya program vaksinasi Covid-19 dan dilanjutkannya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Selanjutnya, dengan program vaksinasi Covid-19 yang semakin menyeluruh di tahun 2022, industri berorientasi ekspor diprediksi akan kembali tumbuh seperti pada masa pre- Covid19 ke level 4,27% di 2022 dan diharapkan adanya penambahan pertumbuhan sebesar 1% mulai tahun 2022.
Tujuan
Memastikan tercapainya pertumbuhan rata-rata industri pengolahan berorientasi ekspor sesuai yang direncanakan.
Satuan
Pengukuran % (Persen)
Unit/Pihak Penyedia
Data Badan Pusat Statistik diolah oleh Asisten Deputi Pengembangan Industri
Pejabat Penanggung
Jawab Data Asisten Deputi Pengembangan Industri
Sumber Data : Badan Pusat Statistik
Tingkat Kendali
IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas
IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi
Periode (…..) Sum (X) Average (...) Take Last Known Value
Jenis Cascading
IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (...) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN (2,0)%
s.d. Triwulan I -
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III -
s.d. Triwulan IV -
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN INDUSTRI KODE IKU: IB.1
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (X) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.2. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang Berkualitas
Deskripsi Sasaran Strategis Ruang lingkup pengembangan Industri meliputi industri padat karya, dan industri padat teknologi dan padat modal. Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang Berkualitas merupakan suatu usulan kebijakan yang disampaikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri berdasarkan serangkaian kegiatan koordinasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian kebijakan Kementerian/Lembaga terkait dengan isu-isu di permasalahan industri yang didukung dengan basis data yang valid dan relevan.
Rekomendasi kebijakan yang berkualitas merupakan suatu usulan rekomendasi kebijakan untuk menjawab permasalahan yang dihadapi industri dari sisi input, proses produksi, regulasi yang menghambat, dan akses pasar. Usulan rekomendasi kebijakan tersebut diterima oleh Deputi dan Menteri sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan.
Sasaran Strategis: sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan dalam menetapkan suatu kebijakan penyelesaian permasalahan yang dihadapi industri dalam rangka pengembangan industri.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang diterima Deputi
Deskripsi IKU : Definisi
Persentase Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Industri yang diterima Deputi adalah persentase usulan rekomendasi kebijakan berupa nota dinas dalam bidang industri yang diterima dan ditindaklanjuti dengan disposisi oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri.
Formula
Tujuan
Memberikan alternatif penyelesaian terhadap permasalahan industri bagi pimpinan (Deputi dan Menteri) dalam proses pengambilan keputusan.
Satuan Pengukuran % (Persen)
Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Pengembangan Industri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia
Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Pengembangan Industri
Sumber Data : Nota Dinas, Bahan Rapat Pimpinan
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize
Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 100%
s.d. Triwulan I -
s.d. Triwulan II -
s.d. Triwulan III -
s.d. Triwulan IV -