KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : R.R. Yuli Sri Wilanti
Jabatan : Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Musdhalifah Machmud
Jabatan : Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Deputi Bidang Koordinasi Asisten Deputi
Pangan dan Agribisnis Pengembangan Agribisnis
Hortikultura
Musdhalifah Machmud R.R. Yuli Sri Wilanti
Jakarta, Oktober 2020
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1 Terwujudnya Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
3,0-4,0%
2 Tercapainya Kesejahteraan Petani Hortikultura
Nilai Tukar Petani (NTP) Sub
Sektor Hortikultura 102
3 Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang
Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang berkualitas
Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang
Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang diterima Deputi
100%
Program : Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kegiatan Anggaran
1. Koordinasi Kebijakan Pengembangan Agribisnis Hortikultura Rp 2.269.711.000 Dua Miliar Dua Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Tujuh Ratus Sebelas Ribu Rupiah
Deputi Bidang Koordinasi Asisten Deputi Pengembangan
Pangan dan Agribisnis Agribisnis Hortikultura
Musdhalifah Machmud R.R. Yuli Sri Wilanti Jakarta, Oktober 2020
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA
No. Sasaran Kegiatan Indikator
Kinerja Utama Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
1 Terwujudnya Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
3,0-4,0 % - Koordinasi
penananam Pisang Cavendish di lahan baru orientasi ekspor kerjasama dengan GGP di Banyuwangi dan Bondowoso - Koordinasi dalam
Penyusunan Blue Print Florikultura Indonesia
- Rakor dengan BPS terkait Kebijakan
Pertumbuhan PDB Sub Sektor Hortikultura di Jakarta - Rakor dan
kunjungan lapang ke lahan
penanaman pisang integrasi sapi di Kabupaten Brebes
- Rakor dan kunjungan lapang ke lahan
pengembangan spesies florikultura berorientasi ekspor di Bogor
- Rakor Persiapan Tanam Perdana Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor di Bondowoso dan Banyuwangi (kerjasama dengan GGP)
- Rakor Kebijakan Pengembangan Cabai di Banyuwangi - Rakor Kebijakan
Pengembangan Buah Manggis di Tasikmalaya - Rakor dan panen
raya pisang Cavendish di Jembrana Bali - Rakor Kebijakan
Perbenihan Hortikultura di Purwakarta
- Rakor Kebijakan Pengembangan buah Nanas di Subang - Rakor Pengembangan
Kemitraan Petani Bawang dengan Industri Pangan di Depok - Persiapan pelaksanaan
Florikultura Indonesia tahun 2021
- Rakor pengembangan kawasan florikultura wilayah Jawa Tengah dan DIY.
- Seminar Gerakan Konsumsi Buah Nusantara di Jakarta
- Rakor Pembahasan kegiatan Hortikultura dalam peningkatan PDB Hortikultura tahun 2021 di Jakarta
2 Tercapainya Kesejahteraan Petani Hortikultura
Nilai Tukar Petani (NTP) Sub Sektor Hortikultura
102 - Koordinasi
Pengembangan Bisnis Hortikultura dengan Model Closed Loop dengan pilot project di Poktan Millenial Eptilu Garut
- Koordinasi pengembangan Ekonomi Kerakyatan dengan Model Bisnis Korporasi di Ponpes Al-Ittifaq
- Rakor dengan BPS terkait Kebijakan NTP Sub Sektor Horikultura di Jakarta - Rakor
Pengembangan Closed Loop Hortikultura di Jakarta
- Monev dan Rakor pengembangan Model Bisnis Korporasi Petani di Ponpes Al-Ittifaq (Bandung)
- Monev dan Rakor Implementasi Rantai Pasok Hortikultura di Balitsa-Lembang - Rakor
Pengembangan Korporasi Hortikultura di Bandung - Rakor
penyempurnaan regulasi untuk mempermudah kegiatan ekspor (HS, perijinan, karantina, freight cost, Pajak) di Jakarta
- Monev dan Rakor Pengembangan Sayuran (Cabai dan Bawang) di Depok - Rakor Peningkatan
Investasi dan Sistem Pembiayaan
Hortikultura (Korporasi) di Jakarta
- Rakor Optimalisasi Pembiayaan
Hortikultura (Bawang Merah) melalui Skema SRG di Bogor
- Rakor dengan BPS terkait kebijakan NTP
- Rakor Pembahasan kegiatan Hortikultura dalam peningkatan NTP tahun 2021 Hortikultura di Jakarta
- Rakor Kajian Florikultura masuk dalam Penghitungan NTP
Sub Sektor Horikultura di Jakarta
3 Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang berkualitas
Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengembang an Agribisnis Hortikultura yang diterima Deputi
100% - Penyusunan Kajian Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor - Pegembangan
Kemitraan Hulu Hilir pada Sub Sektor Hortikultura
- Rakor terkait Tata Cara Penyusunan Kajian Hortikultura berorientasi Eskpor di PKHT IPB Bogor - Rakor Hasil Awal
Kajian Hortikultura Berorientasi Ekspor di Bogor
- Rakor Kajian Hortikultura Berorientasi Ekspor (Penyusunan Kajian dan brainstorming bersama K/L dan swasta) di Bogor - Monev dan Rakor
Pengembangan Klaster serta Model Bisnis pada Komoditas Hortikultura
- Rakor Kajian
Hortikultura Berorientasi Ekspor (Hasil Akhir Kajian) di Bogor - Monev dan Rakor
Pengembangan Klaster Hortikultura
- Sosialisasi Hasil Kajian Hortikultura
berorientasi Ekspor bersama K/L dan para stakeholder di Jakarta - Rakor kebijakan
pengembangan agribisnis hortikultura tahun 2021 di Jakarta
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura
Yuli Sri Wilanti
Jakarta, Oktober 2020
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA KODE IKU: 1
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS
Perspektif : (X) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Terwujudnya Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
Deskripsi Sasaran Strategis PDB Sub Sektor Hortikultura merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha pada sub sektor hortikultura atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada sub sektor hortikultura.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Sub Sektor Hortikultura
Deskripsi IKU : Definisi
PDB Sub sektor Hortikultura merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha di sektor hortikultura. PDB Sub sektor Hortikultura dihitung dengan pendekatan produksi.
Pertumbuhan PDB sub sektor hortikultura adalah perubahan PDB subsektor hortikultura atas dasar harga konstan atau PDB rill antar periode.Data PDB sub sektor hortikultura dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Formula
Pertumbuhan PDB sub sektor hortikultura dihitung dari perbandingan antar periode (Q to Q dan Y on Y) PDB hortikultura atas dasar harga konstan.
Tujuan
Untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi pada sektor hortikultura
Satuan Pengukuran Persen(%)
Unit/Pihak Penyedia Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura
Sumber Data : Berita Resmi Statistik PDB BPS, Laporan Triwulanan (dirilis Mei, Agustus, November, Februari)
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (X) Exact (….) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (….) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading Metode Cascading (....) Direct (X) Indirect
Polarisasi IKU : (....) Maximize (...) Minimize (X) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (…) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN - 6,99 - 5,53 3,0 - 4,0 %
s.d. Triwulan I - 7,02 - 6,18 3,0 - 4,0 %
s.d. Triwulan II - 8,38 - 6,06 3,0 - 4,0 %
s.d. Triwulan III - 7,72 - 4,98 3,0 - 4,0 %
s.d. Triwulan IV - 4,40 - 4,92 3,0 - 4,0 %
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA KODE IKU: 2
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS
Perspektif : (X) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.2. Tercapainya Kesejahteraan Petani
Deskripsi Sasaran Strategis Kesejahteraan petani adalah tingkat kelayakan analisis biaya manfaat usaha pertanian atau kelayakan pendapatan petani untuk keberlangsungan hidupnya. Meningkatkan kesejahteran petani dan rakyat Indonesia secara umum merupakan salah satu tujuan utama pembangunan pertanian.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.2. Nilai Tukar Petani (NTP) Sub Sektor Hortikultura
Deskripsi IKU : Definisi
Nilai Tukar Petani (NTP) Sub Sektor Hortikultura adalah perbandingan indeks harga tanaman hortikultura yang diterima petani tanaman hortikultura (It) terhadap indeks harga tanaman hortikultura yang dibayar petani tanaman hortikultura (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. NTP mempunyai kegunaan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga. Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan. Data NTP dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Formula
NTP Tanaman Hortikultura = Indeks harga yang diterima (It) petani tanaman hortikultura dibagi indeks harga yang dibayar (Ib) petani tanaman hortikultura
NTP > 100, berarti petani mengalami surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.
NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.
NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya.
Tujuan
Untuk mengukur/proxy kesejahteraan petani.
Satuan Pengukuran Indeks
Unit/Pihak Penyedia Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Sumber Data : Berita Resmi Statistik NTP BPS, Laporan Bulanan
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (X) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN - 101,01 - 100,98 104
s.d. Triwulan I - 100,96 - 97,01 104
s.d. Triwulan II - 100,09 - 100,05 104
s.d. Triwulan III - 99,43 - 103,97 104
s.d. Triwulan IV - 99,61 - 102,87 104
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 100%
s.d. Triwulan I 25%
s.d. Triwulan II 50%
s.d. Triwulan III 75%
s.d. Triwulan IV 100%
ASISTEN DEPUTI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA KODE IKU: 3
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PANGAN DAN AGRIBISNIS
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (X) Internal Business Process (…) Learning&Growth
Sasaran Strategis : SS.3. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang Berkualitas
Deskripsi Sasaran Strategis Kebijakan bidang hortikultura yang berkualitas adalah kebijakan yang terkait dengan isu-isu di bidang pangan yang dihasilkan dari proses koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, pelaksanaan, dan disertai dengan pengendalian kebijakan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.3. Persentase Rekomendasi Kebijakan Bidang Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang diterima Deputi
Deskripsi IKU : Definisi
Rekomendasi kebijakan hortikultura yang diterima Deputi adalah rekomendasi kebijakan yang disampaikan oleh Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang disetujui oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis untuk ditindak lanjuti dalam bentuk regulasi/deregulasi, policy brief pada Rakortas/Rakornis, dan arahan/disposisi Deputi.
Formula
Jumlah rekomendasi kebijakan bidang hortikultura dari Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura yang disetujui oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis untuk dilaksanakan/ditindaklanjuti dibagi dengan jumlah rekomendasi kebijakan bidang hortikultura yang diusulkan dikalikan 100%.
Tujuan
Untuk memastikan rekomendasi kebijakan bidang hortikultura yang disampaikan kepada Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis telah ditelaah dan dikaji secara mendalam serta dikoordinasikan dengan kementerian/lembaga dan stakeholder terkait dan implementatif untuk penyelesaian isu strategis di bidang hortikultura.
Satuan Pengukuran Persen (%)
Unit/Pihak Penyedia Data Kepala Bidang Pengembangan Sayuran dan Tanaman Obat serta Kepala Bidang Pengembangan Buah dan Florikultura
Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura Sumber Data : Nota Dinas, Policy Brief, Bahan Rapat
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (X) Exact (…..) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading Metode Cascading (X) Direct (…..) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (....) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan