KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Tatang Yuliono
Jabatan : Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : Susiwijono
Jabatan : Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Selaku atasan Pihak Pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Jakarta, Oktober 2020 Pihak Pertama,
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri
Susiwijono
Pihak Kedua,
Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan
Tatang Yuliono
LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ASISTEN DEPUTI FASILITASI PERDAGANGAN
No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Terjaganya Kinerja Ekonomi Sisi Eksternal
Pertumbuhan Ekspor Barang Dan Jasa
(7,7)% – (5,1)%
2 Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang Berkualitas
Persentase Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang diterima Deputi
100%
Program : Koordinasi Kebijakan Bidang Perekonomian
Kegiatan Anggaran
1 Koordinasi Kebijakan Fasilitasi Perdagangan (2521) Rp. 818.007.000,- Delapan Ratus Delapan Belas Juta Enam Ribu Rupiah.
Jakarta, Oktober 2020 Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan
Industri
Susiwijono
Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan
Tatang Yuliono
RENCANA AKSI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020 ASISTEN DEPUTI FASILITASI PERDAGANGAN
No. Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
1 Terjaganya Kinerja Ekonomi Sisi Eksternal
Pertumbuhan Ekspor Riil Barang Dan Jasa
(7,7)% – (5,1)%
• Kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)
• Rapat Koordinasi Teknis Evaluasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)
• Penerbitan surat keputusan relaksasi Penyampaian Hasil
Pengawasan (PHP) DHE- SDA
• Rapat Koordinasi evaluasi implementasi kebijakan relaksasi PHP DHE-SDA
• Monitoring dan evaluasi implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI)
• Rapat Koordinasi evaluasi implementasi kebijakan relaksasi PHP DHE-SDA
• Monitoring dan evaluasi implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI)
• Rapat Koordinasi evaluasi implementasi kebijakan relaksasi PHP DHE-SDA
• Monitoring dan evaluasi implementasi Peraturan Bank Indonesia (PBI)
• Kebijakan terkait Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK)
Penandatanganan dan
pengundangan RPermen-LHK
• Rapat koordinasi evaluasi Kebijakan SVLK
• Monitoring dan evaluasi implementasi Permen-LHK
• Rapat koordinasi evaluasi Kebijakan SVLK
• Monitoring dan evaluasi implementasi Permen-LHK
• Rapat koordinasi evaluasi Kebijakan SVLK
• Monitoring dan evaluasi implementasi Permen-LHK 2 Tersusunnya
Rekomendasi Kebijakan Bidang Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi
Persentase Rekomendasi Kebijakan
Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi
Perdagangan yang
100% • Rekomendasi kebijakan relaksasi ekspor kayu selama Pandemi Covid- 19
• Rapat Koordinasi Teknis pembahasan kebijakan relaksasi ekspor
Rapat
koordinasi Tk Eselon
I/Menteri pembahasan kebijakan
Perumusan dan
Penetapan Permendag
Monitoring
dan evaluasi
implementasi
Permendag
No. Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
Perdagangan yang Berkualitas
diterima Deputi relaksasi
ekspor
• Usulan rekomendasi penyusunan draft Permendag tentang kemudahan ekspor dan impor bagi eksportir dan importir
bereputasi (Reputable Trader)
• Rakornis pembahasan penyusunan draft
Permendag tentang kemudahan ekspor dan impor bagi eksportir dan importir bereputasi (Reputable Trader)
Rapat
koordinasi Tk.
Eselon 1/Menteri selaku pengambil keputusan kebijakan
Finalisasi dan harmonisasi draft
Permendag
Monitoring dan Evaluasi implementasi kebijakan dimaksud
• Rekomendasi kebijakan integrasi pelayanan perizinan impor untuk produk: i) Besi/Baja dan Produk
Turunannya; dan ii) Barang
Komplementer, Barang untuk Keperluan Tes Pasar dan
Pelayanan Purna Jual.
• Rakornis pembahasan kebijakan integrasi pelayanan perizinan impor untuk produk besi/baja dan produk
turunannya dan barang
komplementer, barang untuk tes pasar dan pelayanan purna jual
Rakor Tk Eselon 1 pembahasan kebijakan
Rapat
koordinasi Tk.
Menteri selaku pengambil keputusan kebijakan
Monitoring
dan Evaluasi
implementasi
kebijakan
dimaksud
No. Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Target Inisiatif Strategis Rencana Aksi Kinerja
Sep Okt Nov Des
• Rekomendasi penyusunan draft Permendag tentang
penyederhanaan tata niaga impor produk Tekstil dan Produk Tekstil.
• Rakornis pembahasan penyusunan draft Permendag dimaksud
Rapat
Koordinasi Tk.
Eselon 1/Menteri selaku pengambil keputusan kebijakan
Finalisasi dan harmonisasi draft
permendag dimaksud
Monitoring dan Evaluasi implementasi kebijakan tersebut
• Rekomendasi pengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan untuk produk Unin Keramik pada negara Vietnam dan india.
• Rakornis pembahasan pengenaan BMTP untuk produk keramik pada negara Vietnam dan India
Rapat
Koordinasi Tk.
Eselon 1 pembahasan kebijakan
Rapat
Koordinasi Tk Menteri selaku pengambil keputusan
Mointoring dan Evaluasi implementasi kebijakan tersebut
Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan
Tatang Yuliono
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI FASILITASI PERDAGANGAN KODE IKU: S.1
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI
Perspektif : (x) Stakeholder (…) Customer (…) Internal Business
Process (…) Learning & Growth Sasaran Strategis : SS.1. Terjaganya Kinerja Ekonomi Sisi Eksternal
Deskripsi Sasaran Strategis Kinerja ekonomi Indonesia tidak dapat terlepas dari faktor eksternal seperti kondisi perekonomian global. Dalam perhitungan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pendekatan pengeluaran, kondisi eskternal dapat mempengaruhi semua faktor pembentuk PDB yaitu konsumsi rumah tanga, investasi, pengeluaran pemerintah, serta ekspor dan impor. Namun demikian, faktor yang paling dominan terpengaruh oleh kondisi eksternal adalah kinerja ekspor. Untuk itu, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Cq. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri perlu melakukan koordinasi antar Kementerian/Lembaga dan pemangku kepentingan lainnya untuk menjaga kinerja ekspor barang dan jasa agar tetap tumbuh selaras dengan kondisi perekonomian global.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Pertumbuhan Ekspor Barang Dan Jasa
Deskripsi IKU : Definisi
IKU menggambarkan pertumbuhan ekspor barang dan jasa pada periode tertentu. Sesuai perhitungan BPS, ekspor barang dinilai menurut harga Free on Board (FOB). Sedangkan ekspor jasa mencakup 12 jenis jasa yaitu Jasa pengolahan input fisik yang dimiliki pihak lain, Jasa pemeliharaan dan perbaikan; Jasa transportasi; Jasa perjalanan; Jasa konstruksi; Jasa asuransi dan dana pensiun; Jasa keuangan; Biaya penggunaan kekayaan intelektual; Jasa telekomunikasi, komputer dan informasi; Jasa bisnis lainnya; Jasa personal, kultural, dan rekreasi; dan Jasa pemerintah.
Formula
Tujuan
IKU bertujuan untuk mengukur pertumbuhan ekspor barang dan jasa sebagai indikator terjaganya ekonomi dari sisi eksternal.
Satuan Pengukuran % (Persen)
Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Badan Pusat Statistik Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan
Sumber Data : Laporan Nilai Ekspor dan Impor Badan Pusat Statistik (BPS)
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (…..) Sum (…..) Average (X) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (….) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading Metode Cascading (X) Direct (….) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (...) Triwulanan (....) Semesteran (X) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN N/A 6,55% N/A (0,87)% (7,7)% – (5,1)%
s.d. Triwulan I N/A 5,84% N/A (1,58)% -
s.d. Triwulan II N/A 6,65% N/A (1,66)% -
s.d. Triwulan III N/A 7,24% N/A (1,04)% -
s.d. Triwulan IV N/A 6,55% N/A (0,87)% -
MANUAL INDIKATOR KINERJA UTAMA
ASISTEN DEPUTI FASILITASI PERDAGANGAN KODE IKU: IB.1
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PERNIAGAAN DAN INDUSTRI
Perspektif : (…) Stakeholder (…) Customer (X) Internal Business Process (…) Learning & Growth
Sasaran Strategis : SS.2. Tersusunnya Rekomendasi Kebijakan Bidang Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang Berkualitas
Deskripsi Sasaran Strategis Rekomendasi Kebijakan Pengembangan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang Berkualitas merupakan saran yang diberikan Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan berupa opsi/alternatif kebijakan terbaik berdasarkan hasil rangkaian kegiatan perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian kebijakan Kementerian/ Lembaga terkait dengan isu-isu di bidang peningkatan ekspor dan fasilitasi perdagangan yang didukung dengan basis data yang akurat, lengkap, dan relevan.
Sasaran kegiatan ini menunjukkan output Keasdepan Fasilitasi Perdagangan sebagai unit yang mempunyai tugas menyiapkan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan Kementerian/Lembaga terkait peningkatan ekspor dan fasilitasi perdagangan.
Sasaran kegiatan ini bertujuan untuk dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam menetapkan suatu kebijakan di bidang peningkatan ekspor dan fasilitasi perdagangan.
Indikator Kinerja Utama (IKU) : IKU.1. Persentase Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang diterima Deputi
Deskripsi IKU : Definisi
Persentase Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Ekspor dan Fasilitasi Perdagangan yang diterima Deputi adalah jumlah rekomendasi kebijakan berupa nota dinas dalam bidang peningkatan ekspor dan fasilitasi perdagangan yang diterima dan ditindaklanjuti dengan disposisi oleh Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri.
Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan sebagai pembuat rekomendasi memberikan konsep/bahan terkait kesepakatan serta memberikan laporan hasil kesepakatan yang diselenggarakan oleh Kemenko Perekonomian maupun Kementerian/Lembaga yang terlibat.
Waktu penyelesaian paket rekomendasi dimulai sebelum pelaksanaan kegiatan koordinasi sampai dengan setelah kegiatan koordinasi selesai dilaksanakan.
Hal ini meliputi penyelesaian seluruh dokumen kegiatan (materi/bahan pertemuan/kegiatan koordinasi sampai dengan laporan hasil kegiatan koordinasi).
Formula
Tujuan
Memberikan alternatif masukan/tindakan/penyelesaian terhadap suatu isu/masalah dalam perniagaan dan industri baik untuk pimpinan internal Kemenko Perekonomian maupun Kementerian/Lembaga dalam membuat kebijakan.
Satuan Pengukuran % (Persen)
Unit/Pihak Penyedia Data Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia
Pejabat Penanggung Jawab Data Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan
Sumber Data : Notulensi/Laporan Hasil Rapat Koordinasi, Laporan Hasil Monitoring, Bahan Masukan K/L
Tingkat Kendali IKU (…..) High (X) Moderate (…..) Low
Tingkat Validitas IKU (…..) Exact (X) Proxy (…..) Activity
Jenis Konsolidasi Periode (X) Sum (…..) Average (…..) Take Last Known Value Jenis Cascading IKU (X) Cascading Peta (…..) Cascading Non Peta (…..) Non-Cascading
Metode Cascading (….) Direct (X) Indirect
Polarisasi IKU : (X) Maximize (...) Minimize (...) Stabilize Periode Pelaporan : (....) Bulanan (X) Triwulanan (....) Semesteran ( … ) Tahunan
Periode Pelaporan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Target Realisasi Target Realisasi Target
TAHUNAN 100%
s.d. Triwulan I 10%
s.d. Triwulan II 30%
s.d. Triwulan III 30%
s.d. Triwulan IV 30%