• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta PERPUSTAKAAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

i   

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS

DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL

YOGYAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh :

MAYANG KIRANA WULAN 1310184

PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)

STIKES JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2015

 

(2)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

(3)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

(4)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

v

 

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Gambaran Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta” .

Karya Tulis Ilmiah ini telah dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih dengan tulus kepada:

1. Dr. Kuswanto Hardja, M. Kes Selaku Ketua STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian.

2. Reni Merta Kusuma,M. Keb Selaku Ketua Program Studi Kebidanan DIII STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk ijin penelitian.

3. Endang Suprapti, SST.MH. Selaku pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah yang telah dengan sabar membimbing penulis dengan masukan, arahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Sri Subiyatun, S.SiT.,M.Kes Selaku penguji Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

5. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari, Gunungkidul yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan study pendahuluan dan penelitian.

6. Kepala Ruang Nifas RSUD Wonosari, Gunungkidul yang telah membantu melaksanankan studi pendahuluan dan penelitian

7. Pimpinan Klinik Pratama Rawat Inap Mitra yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan uji validitas dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Harapan penulis semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, Agustus 2015 Penulis

Mayang Kirana Wulan

(5)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

viii    

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

HALAMAN MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

INTISARI ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

1. Tujuan Umum ... 3

2. Tujuan Khusus ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori ... 7

1. Pengetahuan ... 7

2. Masa Nifas ... 10

B. Kerangka Teori ... 30

C. Kerangka Konsep ... 30

D. Pertanyaan Penelitian ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

C. Populasi dan sampel ... 32

D. Variabel Penelitian ... 33

E. Definisi Operasional ... 34

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ... 34

G. Validitas dan Reliabilitas ... 36

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 37

I. Etika Penelitian ... 40

J. Pelaksanaan Penelitian ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 44

1. Gambaran Lokasi Penelitian ... 44

2. Karakteristik Responden ... 45

3. Hasil ... 46

(6)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

ix    

B. Pembahasan ... 48 C. Keterbatasan Penelitian ... 53 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 54 B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

(7)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

x  

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian ... 5

Tabel 2. 1 Penilaian Syok ... 29

Tabel 3. 1 Definisi Operasional ... 36

Tabel 3. 2 Kisi-kisi Pertanyaan ... 37

Tabel 4.1 Frekuensi Karakteristik Responden ... 47

Tabel 4.2 Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu ... 47

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas ... 48

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam-macam Tanda Bahaya Masa Nifas ... 48

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas ... 49

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan

Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya

Masa Nifas ... 49

(8)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xi

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Teori ... 30

2.2 Kerangka Konsep ... 31

(9)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xii    

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Lampiran 2. Jadwal Penyusunan KTI

Lampiran 3. Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5. Kuesioner Penelitian

Lampiran 6. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 7. Lembar Konsul

 

(10)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiii

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS NORMAL TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI RSUD WONOSARI

GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

INTISARI

Mayang Kirana Wulan

1

, Endang Suprapti

2

Latar Belakang: Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes DIY, 2014). Hasil studi pendahuluan yang dilaksankan pada tanggal 4 Maret 2015 di RSUD Wonosari diperoleh hasil bahwa ibu nifas pada bulan Maret diambil 15 orang ibu nifas diwawancarai 5 orang (33,33%) diantaranya mengatakan mengetahui beberapa tanda bahaya masa nifas, 10 orang (66,6%) mengatakan sedikit mengetahui tanda bahaya masa nifas

Tujuan Penelitian : Mengetahui pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di ruang nifas RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 31 Ibu. Analisis data menggunakan diskriptif prosentase. Instrumen pengumpulan data adalah kuisioner.

Hasil Penelitian : Hasil uji analisis diskriptif prosentase, sebagian besar berumur 20 - 35 tahun (76,7%), pendidikan SMP (43,3%), ibu rumah tangga/IRT (53,3%), tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang (40,0%), pengertian tanda bahaya masa nifas kurang, (46,7), macam- macam tanda bahaya masa nifas cukup (50,0%), pencegahan tanda bahaya masa nifas cukup (40,0%), penanganan tanda bahaya masa nifas kurang (60,0%).

Kesimpulan : Sebagian besar berumur 20 - 35 tahun, pendidikan SMP, ibu rumah tangga/IRT dan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang.

Kata Kunci : Pengetahuan, Tanda Bahaya Masa Nifas

1 Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta

2

Dosen DIII Kebidanan STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta

(11)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

xiv

DESCRIPTION OF KNOWLEDGE NORMAL POSTPARTUM ABOUT THE DANGER SIGNS POSTPARTUM PERIOD IN HOSPITAL

WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

ABSTRACT

Mayang Kirana Wulan

1

, Endang Suprapti

2

Background: Maternal mortality ratio was reported at 87.3 per 100,000 live births (DIY Health Office, 2014). Results of preliminary studies that are conducted on March 4, 2015 in Wonosari Hospital showed that postpartum mothers in March captured 15 puerperal women interviewed five people (33.33%) of them said that knowing some danger signs during childbirth, 10 (66.6 %) say little know danger signs during childbirth

Objective: To identify normal post-partum maternal knowledge about danger signs during childbirth in the postpartum hospital Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Methods: This study used a descriptive. The sampling technique used in this study was accidental sampling. The sample in this research were 31 mother. The data analysis using descriptive percentages. Data collection instrument was a questionnaire.

Results: The percentage descriptive analysis of test results, mostly aged 20-35 years (76.7%), secondary school education (43.3%), housewives / IRT (53.3%), the level of knowledge about the normal puerperal women danger signs during childbirth less category (40.0%), the sense of danger signs during childbirth less, (46.7), all kinds of danger signs during childbirth enough (50.0%), the prevention of danger signs during childbirth enough (40, 0%), handling danger signs during childbirth less (60.0%).

Conclusion: Most aged 20-35 years old, junior high school education, housewife / IRT and the level of normal childbirth mother knowledge about danger signs during childbirth less category.

Keywords: Knowledge, Danger Signs Postpartum Period

1

Students DIII midwifery STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta

2

Lecturer DIII midwifery STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta

(12)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

1   

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, angka kematian ibu (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu.

Masa nifas (puerperium) adalah masa setelah keluarnya plasenta sampai alat-alat reproduksi pulih seperti sebelum hamil dan secara normal masa nifas berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari (Ambarwati, 2010).

Menurut World Health Organitation (WHO) melalui pemantauan ibu meninggal diberbagai belahan dunia memperkirakan bahwa setiap tahun 500.000 ibu meninggal disebabkan kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes, 2011).

Periode masa nifas yang berisiko terhadap komplikasi pasca persalinan terutama terjadi pada periode 3 hari pertama setelah melahirkan. Cakupan pelayanan kesehatan masa nifas periode 3 hari pertama setelah melahirkan bervariasi menurut provinsi yaitu tertinggi di DI Yogyakarta (93,5%) dan terendah di Papua (54,9%) (Kemenkes RI, 2014).

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan DIY , angka kematian ibu

tahun 2011, mencapai 56 kasus, meningkat dibandingkan tahun 2010

(13)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

2

 

sebanyak 43 kasus. Tahun 2012 jumlah kematian ibu menurun menjadi 40 kasus, sampai pada tahun 2014 jumlah kematian ibu masih belum menurun yaitu sebanyak 40 kasus sesuai dengan pelaporan dari Dinas kesehatan Kab/Kota, sehingga apabila dihitung menjadi Angka Kematian Ibu dilaporkan sebesar 87,3 per 100.000 kelahiran hidup (DinKes DIY, 2014).

Sedangkan Manuaba (2008), menjelaskan penyebab kematian ibu terbanyak adalah perdarahan 60% - 70%, preeklamsia dan eklamsia 10% - 20%, infeksi 10% - 20%. Dalam periode sekarang ini asuhan masa nifas sangat diperlukan karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayi.

Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama (Sarwono, 2008).

Pada wanita atau ibu nifas penjelasan mengenai tanda-tanda bahaya masa nifas sangat penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil atau pada masa nifas belum mengetahui tentang tanda-tanda bahaya masa nifas, baik yang diakibatkan masuknya kuman kedalam alat kandungan seperti eksogen (kuman datang dariluar), autogen (kuman masuk dari tempat lain dalam tubuh) dan endogen (dari jalan lahir sendiri) (Rustam, 2008).

Hasil studi pendahuluan yang dilaksankan pada tanggal 4 Maret

2015 di RSUD Wonosari diperoleh hasil bahwa ibu nifas pada bulan

Maret diambil 15 orang ibu nifas diwawancarai 5 orang (33,33%)

(14)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

3

 

diantaranya mengatakan mengetahui beberapa tanda bahaya masa nifas, 10 orang (66,6%) mengatakan sedikit mengetahui tanda bahaya masa nifas.

Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang “gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Diketahuinya gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta

b. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul Yogyakarta c. Diketahuinya pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan

tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul

Yogyakarta dalam kategori kurang.

(15)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

4

 

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber referensi bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kebidanan tentang gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi STIKES Jendral A.Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan sumber pustaka atau referesi perpustakaan STIKES Jendral Achmad Yani, khususnya bagi mahasiswa program studi D III Kebidanan.

b. Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat menjadi evaluasi kinerja sumber daya manusia di RSUD Wonosari, Gunungkidul untuk meningkatkan mutu pelayanan.

c. Bagi Responden

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi pada ibu hamil tentang gambaran pengetahuan ibu nifas dalam minggu pertama normal tentang tanda bahaya masa nifas d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Dapat menambah wawasan dan mengembangkan ilmu

pengetahuan di masyarakat khususnya untuk mengenai gambaran

pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas.

(16)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

5

 

E. Keaslian Penelitian Tabel 1. 1 Keaslian Penelitian Nama / Judul

( 1 )

Metodologi Penelitian

( 2 )

Hasil Penelitian

( 3 )

Persamaan/

Perbedaan ( 4 ) Kurniawati (2010)

dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas Di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny.

Sri Suhersi Kedawung Sragen”.

desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 24 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian dalam kategori baik 60%, kategori sedang 25%, kategori kurang 15%. Hasil menunjukkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda- tanda bahaya masa nifas di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny.Sri Suherni dalam kategori baik

Persamaan:

Variabel Penelitian Perbedaan:

Desain penelitian, Jumlah sampel, Tempat dan waktu penelitian

Rias Surya (2012) dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Tanda- tanda Bahaya Masa Nifas di RSUD Kota Surakarta”.

Desain penelitian ini menggunakan metode diskriptif menggunakan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 30 responden, instrument penelitian menggunakan kuesioner

Hasil penelitian pengetahuan ibu nifas tentang tanda – tanda bahaya masaa nifas di RSUD Kota Surakarta dalam kategori kurang, yaitu: kategori baik 14,9%, kategori cukup 22,3% dan kategori kurang 62,8%

Persamaan:

Variabel Penelitian, Tema Penelitian Perbedaan:

Desain penelitian,

Tempat dan waktu

(17)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

6

 

(1) (2) (3) (4)

Makarti (2006), dengan judul

“Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di RB Annisa Gading, Surakarta”

desain penelitian menggunakan observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 36 responden.

Hasil penelitian dalam kategori baik 68%, kategori sedang 21%, kategori kurang 11%. Hasil menunjukkan Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas di RB Annisa Gading dalam kategori baik.

Persamaan:

Variabel Penelitian Perbedaan:

Desain penelitian,

Jumlah sampel,

Tempat dan waktu

penelitian

(18)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

44    

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari menempati lokasi di Dusun Jeruksari, Kalurahan Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Berada di jantung kota Wonosari Kabupaten Gunungkidul atau sebelah utara kantor Bupati Gunungkidul yang beralamat di Jalan Taman Bhakti nomor 06 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Kode Pos 55812.

Sejak awal berdirinya sampai sekarang, RSUD Wonosari telah mengalami beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana rumah sakit hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya. Selain itu juga mengalami peningkatan status rumah sakit, dari type D menjadi type C pada tahun 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 201/MENKES/SK/II/1993 tanggal 26 Februari 1993.

RSUD Wonosari tersedia 165 tempat tidur inap. Terdapat poliklinik

dan bebrapa fasilitas yang memenuhi standar pelayanan. Rumah sakit ini

tersedia 29 dokter dari 29 dokter di rumah sakit ini, 18 adalah spesialis,

terdapat 25 bidan, 146 perawat, pegawai khusus terapi 2 orang, pegawai

(19)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

45

 

khusus gizi 6 orang, pegawai farmasi 14 orang, pegawai kesehatan masyarakat 3 orang dan teknisi medis 32 orang.

Sebagai rumah sakit pemerintah, RSUD Wonosari juga berfungsi sebagai rumah sakit rujukan di wilayah kabupaten Gunungkidul, sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasien nifas yang dirawat di RSUD Wonosari rata-rata setiap bulannya mencapai 32 ibu nifas. Di poli kandungan atau kebidanan jumlah pasien setiap harinya dibatasi 20 pasien (ibu hamil, ibu nifas dan KB).

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan umur, pendidikan, dan pekerjaan dapat dilihat pada table 4.1.

dibawah ini

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden

No. Karakteristik Responden n %

Umur

1. 20 - 35 Tahun 23 74.2

2. < 20 Tahun atau > 35 Tahun

8 25.8

Pendidikan n %

1. SD 5 16.1

2. SMP 14 45.2

3. SMA 11 35.5

4. Perguruan Tinggi 1 3.2

Pekerjaan n %

1. Tidak berkerja 16 51.6

2. Buruh 7 22.6

3. Swasta 7 22.6

4. PNS 1 3.2

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer diolah (2015)

(20)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

46

 

Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 20 - 35 tahun, yaitu sebanyak 23 responden (74,2%), dengan pendidikan terakhir sampai tingkat SMP sebanyak 14 responden (45,2%), dengan status pekerjaan ibu rumah tangga/IRT sebanyak 16 responden (51,6%).

3. Hasil

a. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Tanda Bahaya

Masa Nifas

n %

Baik 7 22.6

Cukup 11 35.5

Kurang 13 41.9

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 4.2. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 13 responden (41,9%).

b. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Normal Tentang Pengertian Tanda Bahaya Masa Nifas

n %

Baik 4 12.9

Cukup 12 38.7

Kurang 15 48.4

Jumlah 31 100

(21)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

47

 

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 4.3. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 15 responden (48,4%).

c. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam-macam Tanda Bahaya Masa Nifas

No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Macam Tanda

Bahaya Masa Nifas

n %

Baik 5 16.1

Cukup 15 48,4

Kurang 11 35,5

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 4.4. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas kategori cukup, yaitu sebanyak 15 responden (48,4%).

d. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Normal Tentang Pencegahan Tanda Bahaya Masa Nifas

n %

Baik 8 25.8

Cukup 13 41.9

Kurang 10 58.1

Jumlah 31 100

(22)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

48

 

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 4.5. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas kategori cukup, yaitu sebanyak 13 responden (41,9%).

e. Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya Masa Nifas

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Normal Tentang Penanganan Tanda Bahaya Masa Nifas No Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas

Normal Tentang Tanda Bahaya Masa Nifas

n %

Baik 2 6.5

Cukup 11 35.5

Kurang 18 58.1

Jumlah 31 100

Sumber : Data Primer diolah (2015)

Berdasarkan tabel 4.6. dapat diketahui bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang penanganan tanda bahaya masa nifas kategori kurang, yaitu sebanyak 18 responden (58.1%).

B. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul,

dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar

responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu

nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang (41,9%). Hasil

penelitian ini dipengaruhi oleh faktor umur dan pendidikan ibu yang sebagian

masih dalam kategori usia subur yaitu usia antara 20- 35 tahun (74,2%), Hal

(23)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

49

 

ini sesuai dengan terori dari Notoadmodjo (2010) yang menyatakan bahwa semakin umur seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut, akan tetapi pada umur tertentu bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur menjelang usia lanjut kemampuan mengingat suatu pengetahuan akan berkurang

Penelitian ini berusaha mengetahuai sejauh mana pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Riyas Surya Feriana (2012). Dengan judul penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda-Tanda Bahaya Masa Nifas Di RSUD Kota Surakarta Tahun 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RSUD kota Surakarta dari 31 responden didapat hasil penelitian (14,9%) dalam kategori berpengetahuan baik, berpengetahuan cukup ( 2 2 , 3 % ) , yang berpengetahuan kurang (62,8%).

Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul,

dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa,sebagian besar

responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu

nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kategori kurang,

(48,4%). Hasil penelitian ini sangat diperngaruhi oleh pendidikan ibu yang

sebagian besar responden memiliki jenjang pendidikan akhir hingga SMP

(24)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

50

 

(45,2%). Hal ini sejalan dengan terori dari Notoadmodjo (2010) yang menyatakan pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.

Tingkat pendidikan berarti proses bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap perkembangan orang lain menuju kea rah suatu cita-cita tertentu (Nursalam,2008). Dengan pendidikan yang tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi baik dari orang lain maupun dari media masa, sebaliknya tingkat pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan dan sikap seseorang terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Ketidaktahuan dapat disebabkan karena pendidikan yang rendah akan sulit menerima pesan, mencerna pesan, dan informasi yang disampaikan.

Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul,

dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar

responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu

nifas normal tentang macam tanda bahaya masa nifas kategori cukup

(48,4%). Hasil Hasil penelitian ini sangat erat kaitannya dengan salah satu

faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu informasi. Penelitian

ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu yang tidak

bekerja (IRT). Hal tersebut menunjukkan bahwa informasi dan pengalaman

yang diperoleh dan tingkat pemahaman responden masih sangat minim,

maksudnya dengan pendidikan yang rendah secara langsung mempengaruhi

tingkat pemahaman orang tersebut dan dengan status responden yang tidak

(25)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

51

 

bekerja maka dari segi pergaulan dan wawasan akan lebih sempit dibandingkan dengan ibu yang bekerja. Sebagaimana teori dari Notoatmodjo (2010), yang menyatakan bahwa informasi seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut. Informasi memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang Notoatmodjo (2010).

Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa, sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas kategori cukup (41,9%). Hasil penelitian ini sangat erat kaitannya dengan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang yaitu pengalaman. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merupakan ibu yang masih berusia 20-35 serta sebagai ibu rumah tangga. Hal tersebut menunjukkan bahwa secara pengalam responden dalam peneltian ini dapat dikatakan sudah baik. Sebagaimana teori dari Notoatmodjo (2010), yang menyatakan bahwa Pengalaman seseorang mempengaruhi pengetahuan orang tersebut.

Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat

diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau

pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh

sebab itu pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai upaya untuk

(26)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

52

 

memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu (Notoatmodjo, 2010).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Makarti (2006), dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang Tanda- Tanda Bahaya Masa Nifas di RB Annisa Gading, Surakarta”. Hasil penelitian dalam kategori baik 21%, kategori sedang 68%, kategori kurang 11%. Hasil menunjukkan pengetahuan ibu nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di RB Annisa Gading, Surakarta dalam kategori cukup.

Hasil penelitian yang dilakukan di RSUD Wonosari, Gunungkidul, dengan jumlah responden 31 responden diperoleh data bahwa,sebagian besar responden merupakan ibu nifas multipara dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang penanganan tanda bahaya masa nifas kategori kurang (58,1%). Hasil ini dipengaruhi salah satunya oelh faktor pekerjaan ibu, yang sebagian besar tidak bekerja (IRT) sebesar 51,6%. Hal ini sesuai dengan teori Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa pekerjaan seseorang mempengaruhi pengetahuan oran tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kurniawati (2010) dengan judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Tentang

Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas Di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny. Sri

Suhersi Kedawung Sragen”. Hasil penelitian dalam kategori kurang 60%,

kategori sedang 25%, kategori baik 15%. Hasil menunjukkan pengetahuan ibu

(27)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

53

 

nifas tentang tanda-tanda bahaya masa nifas di Bidan Praktek Swasta (BPS) Ny.Sri Suherni dalam kategori kurang.

C. Keterbatasan Penelitian

Karena keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian, maka

penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel dengan accidental

sampling. Sehingga peneliti hanya meneliti sebanyak responden yang

kebetulan ada atau tersedia di RSUD Wonosari selama penelitian

berlangsung, mulai pada tanggal 04 Agustus 2015 - 14 Agustus 2015.

(28)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

54    

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakuakan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas di RSUD Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan responden dengan jumlah 31 ibu nifas normal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagian besar responden merupakan ibu nifas normal dengan tingkat pengetahuan ibu tentang tanda bahaya masa nifas kategori kurang.

2. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pengertian tanda bahaya masa nifas kurang.

3. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang macam-macam tanda bahaya masa nifas cukup.

4. Sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan ibu nifas normal tentang pencegahan tanda bahaya masa nifas cukup.

B. Saran

1. Bagi STIKES Jendral A.Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber pustaka atau referesi perpustakaan STIKES Jendral Achmad Yani, khususnya bagi mahasiswa program studi D III Kebidanan.

2. Bagi Tempat Penelitian

(29)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

55

 

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan evaluasi kinerja sumber daya manusia di RSUD Wonosari, Gunungkidul untuk meningkatkan mutu pelayanan.

3. Bagi Responden

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber referensi baru guna menambah pengetahuan dan informasi pada ibu nifas tentang gambaran pengetahuan ibu nifas normal tentang tanda bahaya masa nifas 4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai sumber referensi

baru guna menambah wawasan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di

masyarakat khususnya untuk mengenai gambaran pengetahuan ibu nifas

normal tentang tanda bahaya masa nifas.

(30)

STIKES JENDERAL A. YANI YOGYAKARTA

PERPUSTAKAAN

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendika Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

BPS dan Tim.2012.Laporan Pendahuluan Badan Pusat Statistik.Jakarta: Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2012

DepKes RI.2011.Profil Kesehatan Indonesia 2010.Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

DinKes DIY. 2014. Profil Kesehatan DIY 2014.Yogyakarta: DinKes DIY Kemenkes RI.2014. Riset Kesehatan Dasar. DepKes RI : Jakarta

Manuaba, IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Mochtar, Rustam.2008. Sinopsis Obstetri edisi I. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo, S.2012.Metodologi Penelitian Kesehatan.Rineka Cipta: Jakarta.

___________, 2010.Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.

Sarwono, 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka ___________,2008.Ilmu Kebidanan.Jakarta: Bina Pustaka

Saifuddin, Abdul Bari. dkk. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Penerbit JNPKKR-POGI bekerjasama dengan Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.

Sugiono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Varney, H. (2007). Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya dilakukan simulasi monte carlo dengan menggunakan add in crystal ball pada microsoft office excel yang input datanya berupa biaya pekerjaan dari hasil wawancara,

Penelitian yang dilakukan oleh Raharjo (2009) mengatakan bahwa work family conflict berpengaruh positif yang signifikan terhadap variabel job stress atau stres kerja dan

Laurens &gt;&gt; Bahwa memang skenario yang dipakai hari ini adalah latihan dalam melihat tentang lahan dan isu karbon.. Rodd &gt;&gt; memang data sangat penting dan

Karyawan yang kadang-kadang membuat kesalahan tata bahasa tetapi tidak mempengaruhi makna, maka diberi skor empat.. Mereka yang tidak ada atau sedikit kesalahan tata bahasa, maka

Para ahli hukum Indonesia, umumnya berpendapat syarat subyektif mencakup adanya unsur kesepakatan secara bebas dari pihak yang berjanji dan kecakapan dari pihak yang

Pada pengujian kedua di lokasi kedua yaitu di taman sampangan semarang, saat 30 menit pertama setelah alat dinyalakan, data yang didapat adalah sebagai berikut,

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penerima Tunjangan Profesi

terutama bahan dokumen tercetak merupakan dasar dalam membangun suatu koleksi digital yang nantinya akan dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan akses informasi