LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Petanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga tahun 2017 dapat disusun menjadi sebuah dokumen pertanggungjawaban atas kebijakan program dan kegiatan pembangunan DInas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Negara PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas Pertanian dan KetahananPangan Kabupaten Lingga Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai wujud pertanggungjawaban pencapain kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam penetapan Kinerja DInas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Tahun 2017.
Pencapaian kinerja menunjukkan komitmen yang kuat Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga terhadap kontrak kinerja yang telah disepakati, tidak hanya pada institusi tetapi juga komitmen untuk memberikan kontribuai dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintah di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga yang baik di wilayah Kabupaten Lingga.
Dengan penyusunan LAKIP ini, kami berharap dapat memberikan manfaat dalam penyempurnaan perencanaan dimasa yang akan dating dan sebagai evaluasi bagi pihak-pihak
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
ii
mengemban tugas yang telah diamanatkan.
Keberhasilan capaian kinerja tentunya diperoleh dengan kerja keras, tuntas, ikhlas, cerdas dan kerja berintegritas dari seluruh pegawai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga dalam pelaksanaan tugas sehingga kinerja dinas dapat direalisasikan sebagaimana tersaji dalam LAKIP ini.
Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten LIngga ini didusun, semoga dapat memberi manfaat kepada pihak yang berkepentingan.
Daik Lingga, Maret 2018
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga
SAID PARMAN Pembina Utama Muda NIP. 19601029 199103 1 002
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……….. i
DAFTAR ISI ……….. iii
DAFTAR TABEL ………. iv
DAFTAR GAMBAR ………. V IKHTISAR EKSEKUTIF ……… vi
BAB I PENDAHULUAN ………. 1
A. Gambaran Umum ……… 1
B. Gambaran Umum Organisasi ……… 3
C. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP ……… 45
D. Sistematika Pembahasan ………. 47
BAB II PERENCANAAN PERJANJIAN KINERJA ……….... 49
A. Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Lingga ……….. 50
B. Tujuan, sasaran strategis dan indikator kinerja utama dan target kinerja 2016-2021 ……….. 52 C. Strategi dan Kebijakan SKPD ………. 55
D. Rencana Kerja ………. 61
E. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ……….. 64
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……….. 66
A. Pengukuran Kinerja ……… 66
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Tahun 2017 ……….. 70
C. Akuntabilitas Keuangan ……….. 89
BAB IV PENUTUP ……… 92
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Latar belakang pendidikan pegawai ……….. 43
Tabel 1.2 Pangkat dan golongan ……… 43
Tabel 1.3 Jenjang pendidikan dan pelatihan ……….. 44
Tabel 1.4 Profil jabatan ……… 44
Tabel 1.5 Anggaran dan realisasi keuangan tahun 2017 ……….. 45
Tabel 2.1 Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD ……… 54
Tabel 2.2 Tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan ………. 59
Tabel 2.3 Matrik rencana kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Tahun 2017 ……… 64 Tabel 3.1 Skala pengukuran capaian sasaran kinerja tahun 2017 ……… 69
Tabel 3.2 Capaian kinerja ……… 69
Tabel 3.3 Perbandingan pencapaian sasaran dalam renstra 2016-2021 ………. 73
Tabel 3.4 Perbandingan pencapaian sasaran dalam renstra 2016-2021 ………. 75
Tabel 3.5 Perbandingan pencapaian sasaran dalam renstra 2016-2021 ………. 82
Tabel 3.6 Perbandingan pencapaian sasaran dalam renstra 2016-2021 ………. 89
Tabel 3.7 Realisasi penyerapan dana per 31 Desember 2017 ……… 90
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Maksud dan tujuan penyusunan LAKIP 2017 ………... 46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
vi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga ………..
6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
vii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Tahun 2017 merupakan dokumen pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga dalam mencapai tujuan strategis sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga yang sudah ada.
Hasil pengukuran terhadap capaian kinerja tahun 2017 menunjukkan bahwa secara umum Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga telah berhasil melaksanakan 3 (tiga) sasaran strategis dan tugas bidang pertanian dan ketahanan pangan lainnya yang diberikan oleh Bupatu sesuai dengan tugas dan fungsinya. Perumusan sasaran strategis di ikuti dengan penyesuaian Indikator Kerja Utama (IKU) dan Penetapan IKU Dominan sebagai dasar pengukuran capaian sasaran strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2017 memuat penjelasan tentang realisasi kegiatan dibandingkan dengan target capaian yang diharapkan, serta hambatan yang ditemui sehingga suatu target belum tercapai selama tahun berjalan.
Rincian dan capaian sasaran strategis Tahun 2017 sebagai berikut :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
viii
No. Sasaran Strategis Capaian Sasaran
1 Berkembangnya sektor industri yang mendukung hasil pertanian dan perikanan dalam arti luas
75,26%
2 Meningkatkan taraf hidup petani dan nelayan 100%
3 Meningkatnya kepuasan masyarakat atas layanan OPD
100%
Keberhasilan capaian sasaran strategis di ukur dengan IKU yang menggambarkan peran Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga dalam memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Pengukuran capaian kinerja sasaran strategis meliputi pengukuran atas realisasi IKU yang paling mempengaruhi capaian sasaran strategis. Realisasi pencapaian 3 sasaran strategis tersebut diatas, adalah sebagai berikut:
1. Berkembangnya sektor industri yang mendukung hasil pertanian dan perikanan dalam arti luas melalui kegiatan pembangunan rumah potong hewan, peningkatan produksi pakan ternak, pembangunan kandang ternak sapi, pembangunan laboratorium kultur jaringan dan green house.
Capaian sasaran strategis Tahun 2017 ditunjukkan oleh capaian 2 IKU
“Presentase peningkatan produksi sapi dan Presentase peningkatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
ix produksi padi” Dengan realisasi capaian Presentase peningkatan
produksi sapi sebesar 100% dan Presentase peningkatan produksi padi sebesar 50,52% dari Target yang ditetapkan sebesar 100%.
2. Meningkatnya taraf hidup petani dan nelayan, melalui kegiatan
Capaian sasaran strategis Tahun 2017 ditunjukkan oleh capaian 1 IKU
“Nilai tambah pendapatan petani” Dengan realisasi capaian sebesar 111% dari Target yang ditetapkan sebesar 100%.
3. Meningkatnya kepuasan masyarakat atas layanan OPD
Capaian sasaran strategis Tahun 2017 ditunjukkan oleh capaian 2 IKU
“Meningkatkan Kualitas layanan publik dan Meningkatnya kinerja dan transparansi penyelenggaraan pemerintah dalam pengelolaan keuangan daerah” Dengan realisasi capaian sebesar 100% dari Target yang ditetapkan sebesar 100%.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Pemerintah Kabupaten Lingga dibentuk berdasarkan UU No.31 Tahun 2003 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. Kabupaten Lingga terdiri atas 10 Kecamatan, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Timur, Kecamatan Lingga Utara, Kecamatan Senayang, Kecamatan Selayar, Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Pesisir, Kecamatan Singkep Barat, Kecamatan Singkep Selatan dan Kecamatan Posek. Kabupaten Lingga dibentuk guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sejalan dengan kepentingan dan aspirasi yang tumbuh dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Pemerintah Kabupaten Lingga memiliki motto “Bertingkap Alam Berpintu Ilahi”. mengandung makna bahwa dalam membangun Kabupaten Lingga senantiasa memperhatikan lingkungan alam, pelestarian kebudayaan, kelautan, hutan dan sumber daya alam lainnya sehingga nampak asri di tengah kemodernan. Dalam bertindak dan membangun daerah, Kabupaten Lingga senantiasa ingat kepada Allah yang menciptakan alam semesta sehingga terhindar dari bencana.
Dalam meyelenggarakan pemerintahan, Kabupaten Lingga memiliki
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
2
Visi “Menjadikan Lingga Sebagai Pusat Sumber Daya Kelautan Menuju Masyarakat Maju, Sejahtera, Agamis dan Berbudaya”.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka Pemerintah Kabupaten Lingga menetapkan misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan iman dan taqwa (IMTAQ) di segala aspek kehidupan.
2. Pengembangan dan peningkatan usaha dan produktifitas sumberdaya kelautan melalui usaha kecil, menengah dan besar.
3. Meningkatkan kesejahteraan pelaku dan pengelola usaha sumberdaya kelautan melalui keterkaitan usaha dan industri kelautan skala besar, menengah dan kecil.
4. Meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui penguatan keterkaitan agroindustri skala besar, menengah dan kecil.
5. Meningkatkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi dan jasa, pariwisata dan ekonomi kreatif serta transfortasi.
6. Meningkatkan aksibilitas melalui pembangunan infrastruktur wilayah dan peerdesaan yang berwawasan lingkungan.
7. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah dan pelayanan masyarakat.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
3
B. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 5 tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja serta Peraturan Bupati Lingga Nomor 33 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah Di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Lingga, yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Nomor 5 Tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Lingga. Sedangkan penjabaran dari tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga sesuai dengan Peraturan Bupati Lingga Nomor 33 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Lingga. Adapun Tugas Pokok Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga adalah
“Membantu Bupati Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Kebijakan Desentralisasi Pembangunan di Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan pangan”.
1. Kedudukan
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, serta Ketahanan Pangan sesuai dengan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
4
kewenangan Pemerintah Bupati serta peraturan perundang- undangan. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah Bupati dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi
Untuk melaksanakan Tugas sebagaimana yang dimaksud diatas, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga mempunyai fungsi sebagai berikut:
a) Perumusan Kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
b) Pengendalian dan Penyelenggaraan semua Kegiatan Teknis dan Administrasi di Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
c) Penyelenggaraan dan Memimpin Keseluruhan Program dan Kegiatan, Tugas Teknis dan Administrasi di Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan;
d) Pelaksanaan Konsultasi, Koordinasi dan hubungan kerja sama dengan seluruh Instansi dan satuan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah Daerah dan Pusat serta lembaga-lembaga lainnya, baik di lingkungan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
5
pemerintah maupun swasta serta masyarakat yang ada hubungannya dengan kelancaran bidang tugasnya sesuai dengan kewenangan dan peraturan- peraturan perudang- undangan yang berlaku;
e) Pelaksanaan tugas lain pada bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Ketahanan Pangan yang diberikan oleh Bupati.
Bagan 1.
Struktur Organisasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
7
3. Susunan Organisasi
Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga, terdiri dari : a) Kepala Dinas,
b) Sekretariat,
1) Bagian Perencanaan dan Evaluasi.
2) Bagian Keuangan.
3) Bagian Umum dan Kepegawaian.
c) Bidang Pertanian,
1) Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura.
2) Seksi Sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Pertanian.
d) Bidang Perkebunan,
1) Seksi Pengembangan Produksi dan Perkebunan Rakyat.
2) Seksi Perlindungan Perkebunan.
e) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan,
1) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriener.
2) Seksi Perbibitan dan Produksi.
f) Bidang Ketahanan Pangan,
1) Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
8
2) Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.
g) Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan h) Kelompok Jabatan Fungsional 4. Uraian Tugas
a) Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai tugas Memimpin, Mengkoordinasikan, Mengawasi, dan Mengendalikan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi.
b) Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas mengkoordinir pelaksanaan penyusunan, program, urusan umum, pelayanan administrasi, pengelola keuangan, dan kepegawaian. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas,
Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) Penyelengaraan urusan penyusunan perencanaan program dan keuangan Dinas;
2) Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian;
3) Penyelenggaraan urusan perlengkapan rumah tangga
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
9
4) Penyelenggaraan organisasi dengan unit kerja lain baik di dalam maupun di luar organisasi dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
5) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan;
Sekretariat terdiri atas :
1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi umum, pengelolaan barang, aset dan kepegawaian, dengan uraian tugas sebagai berikut:
- Merencanakan, merumuskan, dan menyusun kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
- Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan sesuai bidang dan tugasnya;
- Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan- bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum sebagai pedoman dan landasan kerja;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
10
- Mengumpulkan, Menghimpun dan Mengelola data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Umum;
- Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai tugas Sub Bagian Umum;
- Mengelola dan menata persuratan dan kearsipan;
- Melaksanakan urusan Kepegawaian;
- Mengelola dan menata barang inventaris kantor;
- Melakukan hubungan kerja dengan unit Oraganisasi/Instansi yang terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
2) Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan administrasi dan pengelolaan keuangan, rincian tugas sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
11
- Merencanakan, merumuskan dan menyusun kegiatan Sub Bagian Keuangan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
- Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan sesuai bidang dan tugasnya;
- Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan- bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja;
- Mengumpulkan, menghimpun mengelola data dan informasi yang berhubungan dengan tugas Sub Bagian Keuangan;
- Menyiapkan bahan- bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai Sub Bagian Keuangan;
- Mengelola dan Menata Keuangan;
- Menyusun Anggaran kegiatan kedalam rencana anggaran satuan kerja;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
12
- Melakukan hubungan kerja dengan unit Organisasi/Instansi yang terkait dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
3) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas Melakukan Perencanaan dan Evaluasi Terhadap Suatu Kegiatan, dengan uraian tugas sebagai berikut:
- Merencanakan, merumuskan dan menyusun kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
- Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan sesuai dengan bidang dan tugasnya;
- Menghimpun dan mempelajari peraturan dan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan- bahan lainnya yang berhubungan dengan tugas
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
13
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi sebagai pedoman dan landasan kerja;
- Mengumpulkan, Menghimpun Mengelola Data dan Informasi yang Berhubungan dengan Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
- Menyiapkan Bahan-Bahan Dalam Rangka Penyusunan Kebijakan, Pedoman dan Petunjuk Teknis Mengenai Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
- Menginventarisasikan Permasalahan- Permasalahan yang Berhubungan dengan Tugas Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Serta Menyiapkan bahan-bahan dalam Rangka Pemecahan Masalah;
- Melakukan Perencanaan dan Evaluasi terhadap program kerja secara berkala;
- Melakukan Evaluasi dan Penyusunan laporan terhadap semua hasil pelaksanaan kegiatan;
- Menyusun Anggaran kegiatan kedalam rencana anggaran satuan kerja;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
14
- Melakukan Hubungan Kerja dengan Unit Organisasi/Instansi yang Terkait dalam Rangka Kelancaran Pelaksanaan Tugas;
- Melaksanakan Tugas Lain yang diberikan oleh Sekretaris Sesuai dengan Bidang Tugasnya dalam Rangka Kelancaran Pelaksanaan Tugas.
c) BIDANG PERTANIAN
Kepala Bidang Pertanian mempunyai tugas penyiapan bahan, perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pertanian, dengan uraian tugas sebagai berikut:
1) Penyusunan program kerja di bidang pertanian;
2) Penyelenggaraan pembinaan, fasilitasi dan koordinasi di bidang pertanian;
3) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pengembangan produksi tanaman pangan;
4) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di bidang pengembangan produksi tanaman hortikultura;
5) Pelaksanaan, pemantauan, pengendalian serta penanggulangan organisme pengganggu tumbuhan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
15
6) Penyelenggaraan kegiatan pengembangan komoditas unggulan daerah;
7) Penyediaan dukungan kerjasama antar kabupaten/kota dalam rangka penyaluran pupuk, pestisida, bibit dan Alsintan berdasarkan kesepakatan dengan kabupaten/kota;
8) Penyediaan dukungan/bantuan untuk pembinaan petani, penyebarluasan bibit unggul, alat dan mesin pertanian, tata air irigasi, penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna;
9) Pelayanan dan dukungan perizinan sesuai dengan kewenangan;
10) Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi serta pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang pertanian;
11) Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pertanian membawahi :
1) Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
16
Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di lingkup tugas pengembangan produksi tanaman pangan, dengan rincian tugas sebagai berikut:
- Menyusun program kerja di Seksi Pengembangan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
- Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengembangan produksi tanaman pangan dan Hortikultura;
- Melaksanakan pemantauan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan produksi tanaman pangan dan Hortikultura;
- Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya;
- Menyusun bahan dan evaluasi pelaksanaan tugas pengembangan produksi tanaman pangan dan Hortikultura;
- Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan produksi tanaman pangan yang diberikan oleh Kepala Bidang.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
17
2) Seksi Sarana, Prasarana dan Pemasaran Hasil Pertanian
Kepala Seksi Sarana, Prasarana dan Pemasaran Hasil Pertanian mempunyai tugas pokok Mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan sarana, prasarana dan pemasaran pertanian, dengan rincian tugas sebagai beriut:
- Menyiapkan bahan perencanaan program kegiatan Seksi Sarana, Prasarana dan Pemasaran Hasil Pertanian;
- Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di lingkup tugas sarana, prasarana dan pemasaran Hasil pertanian;
- Melaksanakan kegiatan penyediaan dukungan kerjasama dan fasilitasi melalui pembinaan, pengembangan dan pendampingan sumber daya manusia dan kelembagaan sarana, prasarana dan pemasaran Hasil pertanian;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
18
- Melaksanakan kegiatan penyediaan dukungan kerjasama dan promosi dalam rangka penyediaan sarana, prasarana dan pemasaran hasil pertanian;
- Memberikan dukungan dan fasilitasi
permodalan, perkreditan,
manajemen/tatalaksana, peralatan/mesin (sarana dan prasarana) dan teknologi tepat guna;
- Memberikan dukungan fasilitas dan bimbingan usaha dan pelayanan perizinan sesuai dengan kewenangan;
- Melaksanakan kegiatan survey, pendataan, inventarisasi dan investigasi kawasan potensial untuk pengembangan pertanian;
- Memberikan dukungan dan fasilitasi peningkatan sumber daya manusia pertanian melalui bimbingan teknis, penyuluhan, pelatihan teknis dan pendampingan pertanian;
- Melaksanakan kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap aktivitas saprodi,
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
19
ketersediaan bibit ternak, reproduksi, pakan, obat dan mesin pertanian;
- Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
- Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas di ruang lingkup produksi, pengolahan dan pemasaran pertanian;
- Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan sarana, prasarana dan pemasaran pertanian yang diberikan oleh Kepala Bidang.
d) BIDANG PERKEBUNAN
Kepala Bidang Perkebunan mempunyai tugas mengumpul dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta pembinaan teknis di Bidang Perkebunan, dengan rincian tugas sebagai berikut:
1) Penyusunan program kerja di bidang perkebunan;
2) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan teknis pengembangan dan perlindungan tanaman perkebunan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
20
3) Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi dan koordinasi serta pembinaan teknis pengembangan produksi perkebunan rakyat;
4) Penyelenggaraan perizinan lintas kabupaten/kota di bidang perkebunan;
5) Perlindungan dan pengamanan Perkebunan pada kawasan Lintas Kabupaten/Kota;
6) Pengawasan Perbenihan, Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin di Bidang Perkebunan;
7) Pelaksanaan pengamatan, peramalan organisme pengganggu tumbuhan dan pengendalian hama penyakit perkebunan;
8) Penyediaan dukungan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis, penelitian dan pengembangan perkebunan kabupaten/kota;
9) Pemberian pelayanan umum dan pelayanan teknis di bidang perkebunan;
10) Pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang perkebunan;
11) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di bidang perkebunan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
21
12) Pelaksanaan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Perkebunan membawahi :
1) Seksi Pengembangan Produksi Perkebunan Rakyat
Kepala seksi pengembangan Produksi Perkebunan Rakyat mempunyai tugas pokok Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di lingkup tugas pengembangan produksi perkebunan rakyat, dengan rincian tugas sebagai beriut:
- Menyusun program kerja di Seksi Pengembangan Produksi Perkebunan Rakyat;
- Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengembangan produksi perkebunan rakyat;
- Mengolah data statistik perkebunan dari kabupaten/kota se Provinsi Kepulauan Riau;
- Menyusun rencana pembangunan perkebunan Provinsi Kepulauan Riau lima tahun ke depan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
22
- Memberikan dukungan dan fasilitasi penyediaan modal, peralatan dan mesin pengolahan hasil perkebunan serta teknologi tepat guna;
- Memberikan dukungan dan fasilitasi promosi dan pemasaran produk perkebunan termasuk pembinaan pasca panen;
- Memberikan dukungan dan pelayanan perizinan usaha sesuai kewenangannya;
- Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
- Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan Produksi Perkebunan Rakyat;
- Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan produksi perkebunan rakyat yang diberikan oleh Kepala Bidang;
- Menyusun program kerja/kegiatan seksi sarana, prasarana dan pemasaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
23
- Melakukan pemetaan potensi, pengelolaan lahan dan pengaturan serta penerapan kawasan perkebunan terpadu;
- Menyiapkan bahan/materi dalam rangka penetapan sentra komoditas dan sasaran areal tanam perkebunan;
- Pembinaan dan bimbingan teknis pembangunan dan pengembangan sarana, prasarana dan pemasaran fisik perkebunan;
- Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengawasan proses pengadaan, peredaran, penggunaan pupuk dan pestisida untuk perkebunan;
- Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengawasan proses perbanyakan, pengadaan, peredaran dan penggunaan benih/bibit perkebunan;
- Melakukan bimbingan dan penerapan standar mutu penggunaan serta pengawasan penangkar benih perkebunan;
- Melakukan pengembangan sistem informasi perbenihan perkebunan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
24
- Pembinaan dan bimbingan penerapan pedoman teknis budidaya perkebunan;
- Melakukan penyusunan statistik perkebunan;
- Memberikan dukungan dan fasilitasi penyediaan modal, peralatan dan mesin pengolahan hasil perkebunan serta teknologi tepat guna;
- Memberikan dukungan dan fasilitasi promosi dan pemasaran produk perkebunan termasuk pembinaan pasca panen.
2) Seksi Perlindungan Perkebunan
Kepala Seksi Perlindungan Perkebunan mempunyai tugas pokok Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di lingkup tugas pengembangan dan perlindungan tanaman perkebunan, dengan rincian tugas sebagai berikut:
- Menyusun program kerja di Seksi Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan;
- Melaksanakan pekerjaan kegiatan penyediaan dan dukungan kerjasama dan bantuan dalam
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
25
rangka inventarisasi dan pengembangan perkebunan;
- Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis di Seksi Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan;
- Melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pengamatan, peramalan organisme pengganggu tumbuhan, pengendalian hama terpadu tanaman;
- Melakukan pencegahan dan pemberantasan hama dan penyakit tanaman;
- Membuat pedoman penyelenggaraan pengembangan dan pengawasan perkebunan;
- Memberikan fasilitasi dan dukungan pengembangan perkebunan;
- Melaksanakan fasilitasi dan koordinasi sesuai dengan lingkup tugasnya;
- Menyusun bahan laporan dan evaluasi pelaksanaan tugas Seksi Pengembangan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
26
- Melaksanakan tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan dan perlindungan tanaman perkebunan yang diberikan oleh Kepala Bidang.
e) BIDANG PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas Melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan kesehatan hewan, perlindungan serta pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
2) Perencanaan kebutuhan dan penyediaan benih/bibit ternak, pakan ternak, dan benih/bibit hijauan pakan ternak;
3) Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
27
4) Pengendalian penyakit hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
5) Pengawasan peredaran dan pengunaan serta sertifikasi benih/bibit ternak, pakan, hijauan pakan ternak, dan obat hewan;
6) Pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, dan produk hewan;
7) Pelaksanaan sertifikasi persyaratan teknis kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan;
8) Pemberian izin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
9) Pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;
10) Pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan; dan
11) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan membawahi :
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
28
1) Seksi Perbibitan dan Produksi
Seksi Benih/Bibit, dan Produksi, mempunyai tugas: Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi benih/bibit, pakan, dan produksi di bidang peternakan, dengan rincian tugas sebagai berikut:
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Benih/Bibit, dan Produksi;
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan benih/bibit, pakan, dan produksi di bidang peternakan;
- Melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan, benih/bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;
- Melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran hijauan pakan ternak (HPT);
- Melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan, benih/bibit HPT;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
29
- Melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;
- Melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumber daya genetik hewan melalui jaminan kemurnian dan kelestarian;
- Melakukan pemberian bimbingan peningkatan produksi ternak;
- Melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;
- Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Benih/Bibit, dan Produksi Peternakan; dan
- Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya.
2) Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner
Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterine mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pelaksanaan dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi seksi kesehatan hewan dan kesehatan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
30
masyarakat veteriner, dengan rincian tugas sebagai berikut:
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
- Melakuakan penyiapan bahan penyusun kebijakan di seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
- Menyusun pola koordinasi pengamatan, pengendalian, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular;
- Melakukan penyiapan bahan pengamatan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan;
- Melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;
- Mengkoordinasikan pengawasan lalulintas hewan, bahan asal hewan dan hasil-hasil bahan berasal dari hewan;
- Melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan hewan dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
31
- Melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;
- Melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan pembukaan daerah wabah penyakit hewan menular;
- Melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan mutu obat hewan;
- Melakukan penyiapan bahan penerbitan izin/rekomendasi usaha distributor obat hewan;
- Melakukan penyiapan bahan penilaian penerapan penanganan limbah dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;
- Melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;
- Melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen aplikasi pengeluaran dan/atau pemasukan produk hewan;
- Melakukan analisa resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
32
- Melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk hewan;
- Melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan (SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan, melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang peternakan dan kesehatan hewan;
- Melakukan pelayanan pengembangan informasi pasar peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
- Melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
- Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan hewan;
- Melakukan pemantauan dan evalusi pelaksanaan kegiatan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
33
- Melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian seksi kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;
- Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas susuai dengan tugasnya.
Kelompok jabatan fungsional : 1. Medik veteriner
2. Paramedik veteriner f) BIDANG KETAHANAN PANGAN
Bidang Ketahanan Pangan mempunyai tugas Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi dipenyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi:
1) Penyiapan pelaksanaan koordinasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
34
pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
2) Penyiapan penyusunan bahan rumusan kebijakan daerah di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
3) Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervise di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
5) Penyiapan pemantapan program di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
6) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
35
7) Penyiapan koordinasi penyediaan dan penyaluran pangan pokok atau pangan lainnya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan;
8) Penyiapan pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten dan menjaga keseimbangan cadangan pangan pemerintah kabupaten;
9) Penyiapan bahan rumusan kebijakan harga minimum pangan lokal yang tidak ditetapkan oleh Pemerintah Pusat / Pemerintah Provinsi;
10) Penyediaan data informasi pasokan dan harga pangan serta pengembangan jaringan pasar;
11) Penyiapan pelaksananaan komunikasi, informasi dan edukasi penganekaragaman konsumsi pangan;
12) Penyiapan bahan penyusunan program, koordinasi, pengaturan, pengendalian dan evaluasi di ketersediaan pangan, distribusi pangan, kerawanan pangan, penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan; dan
13) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Ketahanan Pangan membawahi : 1) Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
36
Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi dibidang ketersediaan, distribusi dan kerawanan pangan, dengan fungsi sebagai berikut:
- Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Seksi ketersediaan dan distribusi pangan;
- Melakukan melakukan penyiapan bahan koordinasi di bidang ketersediaan pangan, distribusi, harga, cadangan pangan, penanganan rawan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya;
- Melakukan penyiapan bahan pengkajian di bidang ketersediaan pangan, distribusi, harga, cadangan pangan, penanganan rawan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya;
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
37
ketersediaan pangan, distribusi, harga, cadangan pangan, penanganan rawan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya;
- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis di bidang ketersediaan pangan, distribusi, harga, cadangan pangan, penanganan rawan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya;
- Menyiapkan bahan pemantauan, evaluasi, supervise dan pelaporan kegiatan di bidang ketersediaan pangan, distribusi, harga, cadangan pangan, penanganan rawan pangan, penyediaan infrastruktur pangan, dan sumber daya ketahanan pangan lainnya;
- Menyiapkan bahan analisis dan kajian ketersediaan pangan daerah;
- Melakukan penyiapan bahan pengkajian penyediaan infrastruktur pangan;
- Menyiapkan data dan informasi untuk penyusunan, penghitungan Neraca Bahan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
38
Makanan (NBM) dan Pola Pangan Harapan (PPH) ketersediaan pangan;
- Menyiapkan bahan pengembangan jaringan informasi ketersediaan pangan;
- Menyiapkan bahan koordinasi ketersediaan pangan dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN);
- Melakukan penyiapan data dan informasi rantai pasok dan jaringan distribusi pangan;
- Melakukan penyiapan pengembangan kelembagaan distribusi pangan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan;
- Melakukan penyiapan pengumpulan data harga pangan di tingkat produsen dan konsumen untuk panel harga;
- Melakukan penyiapan penyediaan dan pengelolaan cadangan pangan pemerintah kabupaten (pangan pokok dan pangan pokok lokal);
- Melakukan penyiapan pemanfaatan cadangan pangan pemerintah kabupaten;
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
39
- Melakukan penyiapan bahan intervensi daerah rawan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan dan analisis system kewaspadaan pangan dan gizi;
- Melakukan penyiapan data dan informasi kerentanan dan ketahanan pangan Kabupaten;
- Melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan;dan
- Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.
2) Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan mempunyai tugas Melakukan penyiapan bahan koordinasi, pengkajian, penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemantapan, serta pemberian bimbingan teknis, pemantauan, dan evaluasi dibidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan, dengan fungsi sebagai berikut:
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2017
40
- Melakukan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan keamanan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan koordinasidi bidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan analisis dan kajian di bidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan penyusunan rumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan supervise di bidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;
- Melakukan penyiapan bahan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang penganekaragaman pangan, konsumsi pangan dan keamanan pangan;